Honda Indonesia Tarik Lagi Mobil yang Sudah 'Recall'
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
Forum rules
Please include all reference link used on the topic.
Please include all reference link used on the topic.
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 183
- Joined: Mon Dec 24, 2018 11:29
Honda Indonesia Tarik Lagi Mobil yang Sudah 'Recall'
Jakarta, CNN Indonesia -- Honda Prospect Motor (HPM) melakukan penarikan kembali (recall) produknya imbas kerusakan kantong udara (airbag) yang disuplai Takata. Mobil yang teridentifikasi sebelumnya pernah ditarik atas kasus yang sama pada 2017.
Lewat keterangan resminya HPM yang masuk redaksi CNNIndonesia.com, Senin (12/8), Honda menyebut 7.330 unit yang ditarik dalam program perbaikan kali ini.
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/ ... dah-recall
Doyan recall yaa....
Lewat keterangan resminya HPM yang masuk redaksi CNNIndonesia.com, Senin (12/8), Honda menyebut 7.330 unit yang ditarik dalam program perbaikan kali ini.
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/ ... dah-recall
Doyan recall yaa....
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2982
- Joined: Sun Sep 13, 2015 3:08
Re: Honda Indonesia Tarik Lagi Mobil yang Sudah 'Recall'
Setidaknya ada niat baik mau melakukan recall, drpd tidak sama sekali
1995 - Toyota Great Corolla SEG 1.6 M/T
2013 - Toyota Grand New Kijang Innova G 2.5 M/T
2016 - Honda CRV 2.0 M/T
2013 - Toyota Grand New Kijang Innova G 2.5 M/T
2016 - Honda CRV 2.0 M/T
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3454
- Joined: Tue Nov 29, 2005 5:44
- Daily Vehicle: Ipin - Ipah
Re: Honda Indonesia Tarik Lagi Mobil yang Sudah 'Recall'
prasaan justru HPM paling anti recall. selalu dgn alasan beda konfigurasi. tumben sampe ada re-recall.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2899
- Joined: Mon Aug 17, 2015 6:32
- Location: Jabodetabek
- Daily Vehicle: Innova gen 1 vvti + Supra X 125 with Givi Top box
Re: Honda Indonesia Tarik Lagi Mobil yang Sudah 'Recall'
tenang jonpis uda gak dibully lagi....uda resign kan
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 418
- Joined: Fri Dec 28, 2012 22:59
- Location: CID +6221
- Daily Vehicle: Kawa EX650E
Re: Honda Indonesia Tarik Lagi Mobil yang Sudah 'Recall'
misalnya pabrikan yang sebelah itu tuh... ngga pernah recall airbag.evanbngdor wrote: ↑Tue Aug 13, 2019 3:19 Setidaknya ada niat baik mau melakukan recall, drpd tidak sama sekali
soale ga ada airbagnya
The Government wants Power! They rob it from our engines.
EX650E '12 | NA4W '08 | CBA-RJ1 '08 | CBA-YA5 '09
EX650E '12 | NA4W '08 | CBA-RJ1 '08 | CBA-YA5 '09
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 282
- Joined: Fri Feb 10, 2017 6:26
- Daily Vehicle: CRV
Re: Honda Indonesia Tarik Lagi Mobil yang Sudah 'Recall'
Beberapa wktu lalu ada forti yg nabrk pohon. Airbag ga ngembang. Atpmnya di tuntuk klo gak salah 11m kerugian materil dan kerugian nonmateril.
JAKARTA, KOMPAS.com — Hartono alias Toni (45), warga Grand Ville, Cengkareng, Jakarta Barat, menggugat PT Toyota Astra Motor Rp 11 miliar. Saat mengalami kecelakaan, kantong udara (airbag) mobil Toyota Fortuner bernomor polisi B 1491 BJJ miliknya tidak mengembang.
Gugatan itu dilayangkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan nomor perkara 534/Pdt.G/2014/Pn.Jkt.Ut tertanggal 29 Desember 2014.
"Hari ini dilakukan sidang dengan agenda pemeriksaan barang bukti," ujar Toni di PN Jakut, Selasa (16/6/2015).
Pantauan Kompas.com, mobil Fortuner warna putih bernopol B 1491 BJJ itu diangkut menggunakan mobil truk. Bagian depan mobil ringsek karena bekas tabrakan. Toni merasa dirugikan dengan insiden yang nyaris merenggut nyawanya.
Toni mengaku sempat menanyakan terkait airbag mobilnya yang tidak mengembang itu ke PT Toyota Astra Motor. Namun, dia merasa tidak mendapat respons positif.
"Sebenarnya simpel. Kita cuma nanyain kenapa bisa terjadi seperti itu? Tapi, seolah disepelekan. Ini menyangkut keselamatan orang banyak," ujar Toni.
Kecelakaan yang dialami Toni itu terjadi pada 26 Juli 2014 di Jalan Raya Hankam, arah barat dekat Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Saat itu, Toni menabrak pohon saat perjalanan ke rumahnya seusai bermain golf.
JAKARTA, KOMPAS.com — Hartono alias Toni (45), warga Grand Ville, Cengkareng, Jakarta Barat, menggugat PT Toyota Astra Motor Rp 11 miliar. Saat mengalami kecelakaan, kantong udara (airbag) mobil Toyota Fortuner bernomor polisi B 1491 BJJ miliknya tidak mengembang.
Gugatan itu dilayangkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan nomor perkara 534/Pdt.G/2014/Pn.Jkt.Ut tertanggal 29 Desember 2014.
"Hari ini dilakukan sidang dengan agenda pemeriksaan barang bukti," ujar Toni di PN Jakut, Selasa (16/6/2015).
Pantauan Kompas.com, mobil Fortuner warna putih bernopol B 1491 BJJ itu diangkut menggunakan mobil truk. Bagian depan mobil ringsek karena bekas tabrakan. Toni merasa dirugikan dengan insiden yang nyaris merenggut nyawanya.
Toni mengaku sempat menanyakan terkait airbag mobilnya yang tidak mengembang itu ke PT Toyota Astra Motor. Namun, dia merasa tidak mendapat respons positif.
"Sebenarnya simpel. Kita cuma nanyain kenapa bisa terjadi seperti itu? Tapi, seolah disepelekan. Ini menyangkut keselamatan orang banyak," ujar Toni.
Kecelakaan yang dialami Toni itu terjadi pada 26 Juli 2014 di Jalan Raya Hankam, arah barat dekat Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Saat itu, Toni menabrak pohon saat perjalanan ke rumahnya seusai bermain golf.
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 317
- Joined: Fri Dec 11, 2015 12:21
Re: Honda Indonesia Tarik Lagi Mobil yang Sudah 'Recall'
arief225 wrote: ↑Tue Aug 13, 2019 6:13 Beberapa wktu lalu ada forti yg nabrk pohon. Airbag ga ngembang. Atpmnya di tuntuk klo gak salah 11m kerugian materil dan kerugian nonmateril.
JAKARTA, KOMPAS.com — Hartono alias Toni (45), warga Grand Ville, Cengkareng, Jakarta Barat, menggugat PT Toyota Astra Motor Rp 11 miliar. Saat mengalami kecelakaan, kantong udara (airbag) mobil Toyota Fortuner bernomor polisi B 1491 BJJ miliknya tidak mengembang.
Gugatan itu dilayangkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan nomor perkara 534/Pdt.G/2014/Pn.Jkt.Ut tertanggal 29 Desember 2014.
"Hari ini dilakukan sidang dengan agenda pemeriksaan barang bukti," ujar Toni di PN Jakut, Selasa (16/6/2015).
Pantauan Kompas.com, mobil Fortuner warna putih bernopol B 1491 BJJ itu diangkut menggunakan mobil truk. Bagian depan mobil ringsek karena bekas tabrakan. Toni merasa dirugikan dengan insiden yang nyaris merenggut nyawanya.
Toni mengaku sempat menanyakan terkait airbag mobilnya yang tidak mengembang itu ke PT Toyota Astra Motor. Namun, dia merasa tidak mendapat respons positif.
"Sebenarnya simpel. Kita cuma nanyain kenapa bisa terjadi seperti itu? Tapi, seolah disepelekan. Ini menyangkut keselamatan orang banyak," ujar Toni.
Kecelakaan yang dialami Toni itu terjadi pada 26 Juli 2014 di Jalan Raya Hankam, arah barat dekat Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Saat itu, Toni menabrak pohon saat perjalanan ke rumahnya seusai bermain golf.
Pertanyaan baling basic, si korban pake seatbelt gk? Beberapa mobil mensyaratkan seatbelt wajib dipake kalau gk, airbag gk akan mengembang kalau tabrakan...
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 282
- Joined: Fri Feb 10, 2017 6:26
- Daily Vehicle: CRV
Re: Honda Indonesia Tarik Lagi Mobil yang Sudah 'Recall'
Kan masyarakat umum gak pahan om. Itu lah masalah di masyarakat umum. Karna kalau ga pakai safetybelt waau aigbag ngembang hampir ga guna karena tetap mental. Saya juga pengguna honda. Crv saya sudah 2x recall. Padahal baru 2 taun-_-Senargitar wrote:arief225 wrote: ↑Tue Aug 13, 2019 6:13 Beberapa wktu lalu ada forti yg nabrk pohon. Airbag ga ngembang. Atpmnya di tuntuk klo gak salah 11m kerugian materil dan kerugian nonmateril.
JAKARTA, KOMPAS.com — Hartono alias Toni (45), warga Grand Ville, Cengkareng, Jakarta Barat, menggugat PT Toyota Astra Motor Rp 11 miliar. Saat mengalami kecelakaan, kantong udara (airbag) mobil Toyota Fortuner bernomor polisi B 1491 BJJ miliknya tidak mengembang.
Gugatan itu dilayangkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan nomor perkara 534/Pdt.G/2014/Pn.Jkt.Ut tertanggal 29 Desember 2014.
"Hari ini dilakukan sidang dengan agenda pemeriksaan barang bukti," ujar Toni di PN Jakut, Selasa (16/6/2015).
Pantauan Kompas.com, mobil Fortuner warna putih bernopol B 1491 BJJ itu diangkut menggunakan mobil truk. Bagian depan mobil ringsek karena bekas tabrakan. Toni merasa dirugikan dengan insiden yang nyaris merenggut nyawanya.
Toni mengaku sempat menanyakan terkait airbag mobilnya yang tidak mengembang itu ke PT Toyota Astra Motor. Namun, dia merasa tidak mendapat respons positif.
"Sebenarnya simpel. Kita cuma nanyain kenapa bisa terjadi seperti itu? Tapi, seolah disepelekan. Ini menyangkut keselamatan orang banyak," ujar Toni.
Kecelakaan yang dialami Toni itu terjadi pada 26 Juli 2014 di Jalan Raya Hankam, arah barat dekat Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Saat itu, Toni menabrak pohon saat perjalanan ke rumahnya seusai bermain golf.
Pertanyaan baling basic, si korban pake seatbelt gk? Beberapa mobil mensyaratkan seatbelt wajib dipake kalau gk, airbag gk akan mengembang kalau tabrakan...
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3454
- Joined: Tue Nov 29, 2005 5:44
- Daily Vehicle: Ipin - Ipah
Re: Honda Indonesia Tarik Lagi Mobil yang Sudah 'Recall'
berita dari 2015, mobilnya sendiri sudah discontinue. diganti vrz.Senargitar wrote: ↑Tue Aug 13, 2019 6:24arief225 wrote: ↑Tue Aug 13, 2019 6:13 Beberapa wktu lalu ada forti yg nabrk pohon. Airbag ga ngembang. Atpmnya di tuntuk klo gak salah 11m kerugian materil dan kerugian nonmateril.
JAKARTA, KOMPAS.com — Hartono alias Toni (45), warga Grand Ville, Cengkareng, Jakarta Barat, menggugat PT Toyota Astra Motor Rp 11 miliar. Saat mengalami kecelakaan, kantong udara (airbag) mobil Toyota Fortuner bernomor polisi B 1491 BJJ miliknya tidak mengembang.
Gugatan itu dilayangkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan nomor perkara 534/Pdt.G/2014/Pn.Jkt.Ut tertanggal 29 Desember 2014.
"Hari ini dilakukan sidang dengan agenda pemeriksaan barang bukti," ujar Toni di PN Jakut, Selasa (16/6/2015).
Pantauan Kompas.com, mobil Fortuner warna putih bernopol B 1491 BJJ itu diangkut menggunakan mobil truk. Bagian depan mobil ringsek karena bekas tabrakan. Toni merasa dirugikan dengan insiden yang nyaris merenggut nyawanya.
Toni mengaku sempat menanyakan terkait airbag mobilnya yang tidak mengembang itu ke PT Toyota Astra Motor. Namun, dia merasa tidak mendapat respons positif.
"Sebenarnya simpel. Kita cuma nanyain kenapa bisa terjadi seperti itu? Tapi, seolah disepelekan. Ini menyangkut keselamatan orang banyak," ujar Toni.
Kecelakaan yang dialami Toni itu terjadi pada 26 Juli 2014 di Jalan Raya Hankam, arah barat dekat Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Saat itu, Toni menabrak pohon saat perjalanan ke rumahnya seusai bermain golf.
Pertanyaan baling basic, si korban pake seatbelt gk? Beberapa mobil mensyaratkan seatbelt wajib dipake kalau gk, airbag gk akan mengembang kalau tabrakan...
Code: Select all
https://megapolitan.kompas.com/read/2015/06/16/15124281/Gara-gara.Airbag.Fortuner.Tak.Mengembang.Toyota.Astra.Digugat.Rp.11.Miliar
"Gugatannya tidak berdasar karena peristiwa tersebut belum memenuhi syarat untuk mengembangnya airbag. Tidak ada malfunction. Saat dicek, airbag-nya juga masih ada kok," ujar Dedy.
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 317
- Joined: Fri Dec 11, 2015 12:21
Re: Honda Indonesia Tarik Lagi Mobil yang Sudah 'Recall'
arief225 wrote: ↑Tue Aug 13, 2019 6:28Kan masyarakat umum gak pahan om. Itu lah masalah di masyarakat umum. Karna kalau ga pakai safetybelt waau aigbag ngembang hampir ga guna karena tetap mental. Saya juga pengguna honda. Crv saya sudah 2x recall. Padahal baru 2 taun-_-Senargitar wrote:arief225 wrote: ↑Tue Aug 13, 2019 6:13 Beberapa wktu lalu ada forti yg nabrk pohon. Airbag ga ngembang. Atpmnya di tuntuk klo gak salah 11m kerugian materil dan kerugian nonmateril.
JAKARTA, KOMPAS.com — Hartono alias Toni (45), warga Grand Ville, Cengkareng, Jakarta Barat, menggugat PT Toyota Astra Motor Rp 11 miliar. Saat mengalami kecelakaan, kantong udara (airbag) mobil Toyota Fortuner bernomor polisi B 1491 BJJ miliknya tidak mengembang.
Gugatan itu dilayangkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan nomor perkara 534/Pdt.G/2014/Pn.Jkt.Ut tertanggal 29 Desember 2014.
"Hari ini dilakukan sidang dengan agenda pemeriksaan barang bukti," ujar Toni di PN Jakut, Selasa (16/6/2015).
Pantauan Kompas.com, mobil Fortuner warna putih bernopol B 1491 BJJ itu diangkut menggunakan mobil truk. Bagian depan mobil ringsek karena bekas tabrakan. Toni merasa dirugikan dengan insiden yang nyaris merenggut nyawanya.
Toni mengaku sempat menanyakan terkait airbag mobilnya yang tidak mengembang itu ke PT Toyota Astra Motor. Namun, dia merasa tidak mendapat respons positif.
"Sebenarnya simpel. Kita cuma nanyain kenapa bisa terjadi seperti itu? Tapi, seolah disepelekan. Ini menyangkut keselamatan orang banyak," ujar Toni.
Kecelakaan yang dialami Toni itu terjadi pada 26 Juli 2014 di Jalan Raya Hankam, arah barat dekat Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Saat itu, Toni menabrak pohon saat perjalanan ke rumahnya seusai bermain golf.
Pertanyaan baling basic, si korban pake seatbelt gk? Beberapa mobil mensyaratkan seatbelt wajib dipake kalau gk, airbag gk akan mengembang kalau tabrakan...
Itu semua ada di buku manual om... Kebiasaan dari mayoritas masyarakat kita nyepelein baca buku manual (termasuk saya sih, kadang suka males bacanya) hehehe
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 373
- Joined: Sun Nov 18, 2012 12:16
Re: Honda Indonesia Tarik Lagi Mobil yang Sudah 'Recall'
Bisa dikatakan masih bertanggung jawab atas barang dagangannya meski sudah dijual 10 tahun lebih, daripada cuma dikasih edukasi padahal barang dagangan baru keluarracho wrote: ↑Tue Aug 13, 2019 5:59misalnya pabrikan yang sebelah itu tuh... ngga pernah recall airbag.evanbngdor wrote: ↑Tue Aug 13, 2019 3:19 Setidaknya ada niat baik mau melakukan recall, drpd tidak sama sekali
soale ga ada airbagnya
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 739
- Joined: Wed May 03, 2017 9:39
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: Karimun Wagon R
Re: Honda Indonesia Tarik Lagi Mobil yang Sudah 'Recall'
Seingat saya, HPM itu ATPM paling terbuka soal recall. Dari recall airbag, recall master rem brio dan jazz bersaudara, terakhir recall tombol transmisi CRV.TUFF Stough wrote: ↑Tue Aug 13, 2019 3:46 prasaan justru HPM paling anti recall. selalu dgn alasan beda konfigurasi. tumben sampe ada re-recall.
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 190
- Joined: Fri Dec 10, 2010 16:43
Re: Honda Indonesia Tarik Lagi Mobil yang Sudah 'Recall'
Agree...HPM paling terbuka masalah recall dibanding atpm lain...FU27 wrote:Seingat saya, HPM itu ATPM paling terbuka soal recall. Dari recall airbag, recall master rem brio dan jazz bersaudara, terakhir recall tombol transmisi CRV.TUFF Stough wrote: ↑Tue Aug 13, 2019 3:46 prasaan justru HPM paling anti recall. selalu dgn alasan beda konfigurasi. tumben sampe ada re-recall.
-
- Visitor
- Posts: 1
- Joined: Mon Aug 26, 2019 11:07
Re: Honda Indonesia Tarik Lagi Mobil yang Sudah 'Recall'
saya hargai usahanya untuk memperbaiki mobil yang bermasalah
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1063
- Joined: Mon Feb 17, 2014 8:41
Re: Honda Indonesia Tarik Lagi Mobil yang Sudah 'Recall'
Gak ada istimewanya. semua merek juga melakukan recall terhadap airbag takata.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5628
- Joined: Sun Oct 28, 2012 4:58
Re: Honda Indonesia Tarik Lagi Mobil yang Sudah 'Recall'
gw udah brp x di sms honda...recal hrv...
karena mobil ada di luar kota pelosok medan dibawah kaki gunung meletus kadang malam keluar api lahar....
gw suruh sepupu untuk bawa ke kota medan....
cuma jawab iya nanti klo sudah ada libur kerja n ke kota...sampe skrg gak dibawa....
maklum bisa setengah hari bolak balik ke kota....entah dibengkel brp lama lagi...
sbelum beli hrv padahal gw udah mau beli anki bolak balik ke auto 2000....eh dibilang ky angkot...
pdhl bengkel resmi cuma ada 1 di bawah kaki gunung meletus...auto 2000....
susahin diri sendiri dah...
kata om gajah turbo....
bukan anggota salam anti diperbudak mobil...
karena mobil ada di luar kota pelosok medan dibawah kaki gunung meletus kadang malam keluar api lahar....
gw suruh sepupu untuk bawa ke kota medan....
cuma jawab iya nanti klo sudah ada libur kerja n ke kota...sampe skrg gak dibawa....
maklum bisa setengah hari bolak balik ke kota....entah dibengkel brp lama lagi...
sbelum beli hrv padahal gw udah mau beli anki bolak balik ke auto 2000....eh dibilang ky angkot...
pdhl bengkel resmi cuma ada 1 di bawah kaki gunung meletus...auto 2000....
susahin diri sendiri dah...
kata om gajah turbo....
bukan anggota salam anti diperbudak mobil...