Page 1 of 2

First Impression Suzuki Ignis GX AT 2017

Posted: Fri Apr 28, 2017 11:37
by kunaskun
Sebelumnya mohon maaf tidak ada foto2 seperti biasanya, tapi saya sertakan link video di youtube dari owner di India yang sudah posting detil tentang Ignis.

https://www.youtube.com/watch?v=qlQLhv7kjEI

https://www.youtube.com/watch?v=V2dffPYO6WM

Prakata
Suzuki Ignis menggunakan all new platform juga generasi mesin baru, satu platform dengan Suzuki Swift All New 2017 juga Maruti Baleno yaitu HEARTECT, tapi mesinnya pakai K12M, yang detilnya sendiri ga banyak beredar, tapi pada intinya ini mesin generasi baru dengan dual jet/ dual injecton. Power output sendiri termasuk oke kalau berdasarkan spek suzuki ignis india yaitu 81 hp/6000 rpm dan torque 113 nM/4200 rpm. sebagai pembanding mesin 3 silinder nissan march HR12 DE: 78 hp/6000 rpm, 106 Nm/4400. atau Mitsubishi Mirage 76 hp/6000 rpm dan torque 100 nM/4000. atau Honda Brio 1.2 90 ps/6000 dan torque 110 nM/4800.
Maruti Suzuki K12M Engine – Technical Specifications

No. of cylinders: 4
Capacity: 1197cc
Power: 84bhp@6000rpm
Torque: 11.5kgm@4500rpm
Compression Ratio: 10:1
Bore (mm) x Stroke (mm): 73 x 71.5
Valve configuration: DOHC
Valves per cylinder: 4

Salient features of Maruti Suzuki’s K12M Engine

All-aluminum light-weight engine promising best-in-class fuel efficiency
Skirt area of the piston has been shortened to make the aluminum engine lighter
Rocker-less DOHC cam shaft, plastic intake manifold and offset crank shaft with low tension rings to reduce losses and improve fuel efficiency.
Smart distributor-less ignition (SDLI) system with dedicated plug top coils, high pressure fuel system and advanced injectors for superior atomisation to provide uniform and optimised combustion for better performance
Resin-coated pistons – to reduce friction and increase fuel efficiency
Optimized cylinder block, light piston and nut-less con rod for light weight configuration
Improved engine stiffness and use of advanced technology like silent timing chain to improve NVH characteristics
For lowering the running costs, the engine uses higher grade engine oil which helps to increase the first changeover time from 1,000 km to 10,000 km.
Spark plug with longer longevity, which doubles the changeover time from 20,000 km to 40,000 km.
Use of Silent timing chain which ensures enhanced life in comparison to conventional belt design while the tappet design reduces valve clearance re-adjustment
Dengan platform swift juga bobot ringan terkesan menjanjikan sekali. apalagi curb weight-nya seimbang dengan Mirage di 850 kg.

Exterior
Pertama lihat terutama depan pasti banyak yang bilang keren, tapi belakangnya maka akan jadi kontroversi, saya si termasuk yang suka, apalagi di India sudah ada aksesoris rear spoiler yang bikin lebih rapih lagi, hanya memang itu motif tri-stripe di pilar C emang rada aneh, tapi sudah ada aksesoris yang bikin ga terlalu kelihatan itu tri-stripe.

Tampak depan dengan filosofi desain baru Suzuki, yang saya lupa namanya apa, dimana Grill menyatu langsung dengan headlamp yang nampaknya akan terus menjadi trend kedepannya, bikin tampilannya european look pol, ada yang blg Mini Cooper like, tapi saya pribadi bilang si emang mirip tapi ini ga bulet2 sekali. Warna flagship selain orange juga biru dengan atap putih/hitam. Hanya ada keanehan soal pilihan warna, karena nyatanya selain biru dan orange untuk warna lain tidak bisa pilih warna atap putih/hitam, dan untuk orange hanya tersedia warna atap hitam. Dan warna atap ini aslinya stiker bukan di cat dari pabrik, semoga bisa awet dan tahan lama.

Headlamp dengan menjadi selling point dengan LED Projectotr untuk High Beam dan Low Beam, plus DRL super ganteng yang juga menjadi City Light/lampu kecil, dan ketambahan cantiknya desain foglamp bikin tampilan makin keren, trust me 99% orang pasti suka tampilan depannya. Bonnet model kekinian yang modelnya SUV like, lengkap dengan fake air grill di samping yang buatannya agak kasar, juga black out Pilar A bikin tampilan maki cakep.

Beranjak ke samping, again that tri stripe emang bikin mikir, karena kesannya jadul atau apalah, hanya saya suka desain kaca pintu belakang, yang menaik tajam progresif walau bikin bangku belakang rada claustrophobia karena menghalangi pandangan keluar juga Pilar C yang tebel menghalangi pandangan ke belakang dan keluar. Antena sudah model kekinian yang micro antena, lalu ada roof rail yang beneran bisa dipake.

Balik ke belakang modelnya emang kontroversi, tapi sudah ada aksesoris rear spoiler seperti ini:
http://auto.ndtv.com/news/maruti-suzuki ... ns-1649257

well, yang carbon fibre like pattern emang too much, tapi dengan warna2 lain bikin menarik, semoga cepet masuk jadi ga aneh2 banget tampang belakangnya, untuk rear bumper full black plastic clad yang akan jadi nightmare karena biasanya lama kelamaan akan pudar akibat umur pakai, dan satu lagi nampaknya desainernya ngirit material jadi itu cluster lampu belakang kelewat sederhana... LED? forget it, malah itu modelnya kaya jadul dengan mika reflektor bukan clear... [emo-yesno] ah juga sudah ada parking sensor 4 titik.

Interior

Pertama kali buka pintu driver, impresi saya, ini pintu berat juga, well dengan ilmu ketok body hasil didikan bertahun2 sebagai orang indo untuk menandakan bahwa itu mobil bagus (yg saya juga ga ngerti apa korelasi positif plat body tebal dengan bagusnya mobil) maka dengan sah saya nyatakan ini lulus :mky_01: Dilanjutkan dengan desain khas mobil dunia yang keren pol, maka sah sudah bahwa India kali ini jago bikin mobil :mky_08: Sales sendiri sambil ketawa jumawa bilang, nah beda kan pak dari ertiga diesel (yg terkenal parah buatannya dan bikin nama India makin jelek sebagai Auto maker). Saya sendiri ikutan ketawa, kok bisa ya, harga segini ngasi kualitas setingkat diatas Agya/Ayla/Calya/Sigra... Well honda (apalagi datsun) kali ini harus ngaku kalah. Detil2nya luar biasa rapih, sudah lama ga liat mobil harga dibawah 200 juta yang kualitas buatan prima seperti ini.

Ada cela? pasti adalah, karena beberapa material plastik terkesan tipis dan flimsy, but hey, look at the design, just look dont touch :mky_01: Tiny detail luar biasa, air vent yang ada chrome2, air vent sisi terluar dengan aksen karbon. bener2 musti dipujiken, ini lah keunggulan mobil yang masuk kategori Global Design (marketed in >100 Countries), dan masuk top three World Urban Car Award.

duduk di depan, disapa bangku model semi bucket dengan material seat cover da busa yang setingkat diatas avanza, rasa2nya mendekati ertiga, dan tentu tidak ada korting headrest non adjustable disini, tetap adjustable :mky_08: setelan bangku lengkap dengan ketinggian yang range-nya jauh banget (ertiga GL should shame), maju mundur, recline oke. Steering wheel entah kenapa dipegang agak kurang ergonomis, tapi ini subyektif ya, hanya ada setelan reach. Spion tengah sudah ada night view, lengkap dengan lampu kabin, sayang tiada lampu baca disini. Setelan AC sudah full digital dan AUTO! not bad at all, modelnya pun cantik, walau pas siang hari rada susah dilihat.

Pindah ke belakang, roofline yang menurun bikin akses keluar masuk rada susah karena kepala gampang terantuk, ya khas-nya crossover modern, tapi ketika duduk suprisingly decent enough, leg room cukup, posisi duduk agak terlalu tegak, tapi okelah kalau hanya untuk city commuting, seatbelt dapet 5 tapi yang tengah hanya 2 point tanpa headrest. Cup holder tetap ada di kedua pintu, lumayan banget, juga ada celah untuk majalah di sisi penumpang depan.

Buka pintu bagasi yang entah kenapa sedikit mengingatkan saya dengan Kia Picanto latest gen, terasa cukup solid itu pintu, dan disambut dengan bagasi yang dalam karena bibir bagasi tinggi, ada lampu bagasi, spare tyre dipaling bawah seperti biasa dan dapetnya pelek kaleng dengan ban ukuran sama untuk keempat roda lainnya.

Driving.
Smart key sudah ditangan, tarik gagang pintu, eh ga kebuka, oh ternyata ini passive smart keyless entry, pencet tombol di handle dan disapa suara beep2 buzzer khas smart entry mobil jepang (tapi suaranya kecil sekali), pintu terbuka, naik, duduk dan setel2 sana sini, Spion cukup lebar hanya sedikit kurang tinggi, sudah ada retract (tapi kayanya tidak auto fold). Start the engine dengan pencet tombol, dan tidak terdengar apapun, luar biasa halus, mungkin lebih halus daripada mesin 2NZ-FE Toyota sekalipun, kalau ga liat rev meter bisa jadi bener2 ga sadar mesin sudah hidup.

Speedometer tampilan cakep sekali, sangat modern, walau tidak optitron bla2 dan layar MID besar dibikin dari Monochrome kalkulator, tapi cukuplah untuk memberikan kesan modern dan up-to-date apalagi harganya yang sekian. Tidak ada lampu Eco2an, hanya ada real time consumption bar. Yang keren itu layar MID nunjukan pintu mana yang kebuka, juga ada beberapa setelan untuk lampu dsb, lumayan lah.

Parking break release, Shift to D, dan mobil ga jalan :big_chicken: digas pun ga respon, dan ada kelap kelip logo injek rem, toel dikit, eh jalan pelan2... ini safety feature untuk AMT kayanya. Creeping ini sudah ada di Wagon R AGS, jadi kalau cerita soal AMT/AGS ga bisa creep itu hanyalah mitos. Coba gas dikit, dan perpindahan gigi secepat kilat, tetap terasa tapi jauh lebih cepat dari AGS, terlebih nyaris ga berasa itu throttle ditutup dulu untuk shifting. Posisi gigi ada di MID biarpun di D bukan M (Manual).

Coba city driving, beberapa kali kagok karena sering gear hunting + jerky dan paling bikin kesel, its judder. misal kecepatan 20 kph, lepas gas, lalu digas lagi, akan terasa sekali ini AMT kebingungan mau masuk gigi berapa, karena gigi 1 ketinggian, sedangkan gigi 2 rentan tersendat2, alhasil masuk 1 dulu, lalu masuk 2 lagi. Judder terasa ketika akselerasi cepat, mirip CVT yang kalau tiba2 kick down seperti kagok.

Kalau dibilang ada improvement dari Wagon R AGS saya setuju, terutama kehalusan dan kecepatan pindah gigi yang saya yakin mau pro driver sekalipun ga bisa kalahin "robot" seperti ini, tapi PR besar untuk suzuki dalam hal algoritma perpindahan gigi di city driving.

Pindah ke jalan pantura, cruising minimal 40-80 kph, baru terasa dashyatnya AMT dimana tidak ada slip kopling sedikitpun atau rubber band, tidak ada rasa lock up clutch telat atau kecepatan, afterall its MT guys!. akselerasi mobil gradual sama dengan putaran mesin, benar2 menyenangkan tapi nightmare akan kembali terjadi ketika lepas gas tiba2 lalu digas lagi, karena gear hunting.

Coba manuver kiri kanan, body roll tetap ada, suzuki mungkin memang khasnya seperti ini? karena rasanya mirip Wagon R AGS tapi ini dalam derajat tolerable sekali karena body tinggi. mungkin bisa diperbaiki dengan ganti that cursed ecopia tyre atau bisa jadi karena tekanan angin ban kurang atau kelewat keras karena ini mobil test drive. hanya peredaman kabin dan suspensi mesti dipujiken, karena di jalanan kw super ala pantura pun tetap oke, bantingan paslah, walau agak sedikit keras, tinggal balik ke preferensi user saja soal ini. kelincahan pun oke banget, yang saya kurang suka itu pilar A yang entah kenapa cenderungnya bikin blind spot seperti ketebalan atau terlalu maju posisinya, pun duduk di kursi pengemudi atau penumpang belakang agak terasa sempit mungkin efek dari kaca belakang juga seating position yang tinggi.

Tarikan tidak ada slip, tapi untuk pecinta launch control kayanya akan sulit (begitu juga pas start di tanjakan akan tricky) karena pun ketika berhenti total injek rem lalu masuk D, itu transmisi ga langsung masuk gigi 1, nah selepas rem baru masuk gigi 1 (dan ini bisa glongsor ke belakang) untuk creeping sedikit tapi kalau ada tanjakan pasti mundur dulu, Jadi mesti masuk rem tangan dulu, injek rem, masuk D, lepas rem, injek gas, baru lepas rem tangan. untuk continous acceleration pun oke, perpindahan gigi ga berasa dan secepat kilat, tarikan 0-100 rasa2nya masuk ranah normal di kisaran 12 detik.

Etc.

Ada satu keanehan ketika parkir dan manuver dalam kota, itu EPS seperti ga auto centering, sales pun bingung karena di varian GL manual pun sama, seperti ga ada power steering (tapi tetap ada karena steeringnya relatif ringan) di kecepatan rendah. pertama bingung tapi lama2 kebiasaan si, walau contrary dengan biasanya city car yang steernya sudahlah enteng, lifeless akibat EPS, tapi tetap berasa itu steer balik sendiri. di medium speed pun agak kurang berasa, ajaib. :big_slap:

Audio standard tidak saya test karena ini unit test drive showroom sudah dipasang tidak standard, hanya yang saya suka HU terpasang itu aksesoris resmi yang harganya 5 juta, tapi ukuran besar mungkin 7", android based, sudah ada bluetooth, konek ke remote steer, dan its alpine! yg merek ini ada di remote infra-red-nya.

untuk AC relatif dingin, karena ini mobil ga ada KF sama sekali. sudah ada lane changi sign, sayang ga ada variable intermittent speed untuk wiper begitu juga auto headlamp tapi dikasi headlamp height level adjuster. Remote di steer kayanya ga ada lampunya, atau mungkin ga kelihatan ya, dan itu speedometer pas siang hari ga terlalu terang. Kabin juga termasuk sunyi, karet2 pintu sangat decent bahkan ada karet di sela2 antara pintu depan belakang, walau tidak ada karet balon full di sisi kabin, mungkin faktor mobil india yang mana mereka sangat bawel urusan noise.

Overall.
Sebenernya ini target utama ane untuk ganti bpkb karena feature rich dengan harga sekian terlepas soal merek dan after sales service juga urusan resale value, tapi dengan performa AGS/AMT yang seperti itu bikin rada ilfil, entah d kalau dapet TD yang lebih lama lagi mungkin bisa lebih paham ane untuk nyetirnya, soal steer yg rada antik ga terlalu masalah. ini mobil yang bener2 killer untuk dibawah 200 juta dan kelas 5 seater tapi untuk yang incer AGS/AMT karena maunya transmisi otomatis baiknya TD dulu bener2 baru akuisisi.

tiny detail
- air Intake itu adanya pas dibelakang grill sisi teratas, dan ada semacam belalai kecil di ujungnya, mungkin untuk kurangin kemungkinan air masuk langsung, bisa jadi performa akan naik kalau itu belalai di ujung intake di lepas
- ECU/Injection/braking by BOSCH.
- headlamp led by Japan India Lighting Industry, ini kongsian Koito dengan Chenai.
- AMT by Magneti Marelli as usual, dan terlihat ada tabung fluida diatas transmisi.
- saya ga ketemu adanya lampu indikator alarm.
- bangku belakang bisa split folding 40:60, tanpa handrest
- tidak ada lampu untuk penumpang belakang
- DRL itu permanent ON, dan ketika city light (lampu kecil) ON maka DRL akan meredup, dan tidak ada lampu city light lagi.
- Lampu jauh dan dekat jadi satu di projector
- Switch foglamp jadi satu dengan lamp stalk
- Bukaan kap mesin bentuknya antik, kaya mobil jadul, macem pentol handle pintu lemari, posisinya normal sebelahan dengan pedal gas
- bukaan fuel lid adanya di lantai, aneh, biasanya mobil modern sebelahan dengan bukaan kap mesin
- smart entry key made in China, by ALPS Electronic
- mobil ini rooflinenya selisih dikit dari BRV, karena sempat sebelahan. jadi sebenarnya ga tinggi2 amat.

Re: First Impression Suzuki Ignis GX AT 2017

Posted: Fri Apr 28, 2017 12:16
by swag7
Mantab review-nya detail meskipun tanpa foto. Saya jg tertarik nih sm mobil ini buat kota-kota atau jarak dekat tp ragu krn AMT-nya. Bener perkiraan saya klo bakal jerky buat stop and go.

Kalah manual-nya gmn ya? Apa sdh ada yg coba?

Re: First Impression Suzuki Ignis GX AT 2017

Posted: Fri Apr 28, 2017 12:19
by kunaskun
swag7 wrote: Fri Apr 28, 2017 12:16 Mantab review-nya detail meskipun tanpa foto. Saya jg tertarik nih sm mobil ini buat kota-kota atau jarak dekat tp ragu krn AMT-nya. Bener perkiraan saya klo bakal jerky buat stop and go.

Kalah manual-nya gmn ya? Apa sdh ada yg coba?
stop n go kalau hanya ngerayap justru ga jerky2 amat, tapi ketika city driving itu yang paling payah. untuk manual mestinya fine2 saja. btw untuk versi AMT/AGS ini gear ratio beda dengan MT, padahal sama2 5 speed.

Re: First Impression Suzuki Ignis GX AT 2017

Posted: Fri Apr 28, 2017 12:37
by rajapb
Ane baru test drive di iims. Sekarang AMT nya emang pas kecepatan rendah lebih halus, gak kerasa jerky. Cuma bener ya pas city driving perpindahan gigi nya payah?

Re: First Impression Suzuki Ignis GX AT 2017

Posted: Fri Apr 28, 2017 12:48
by kapalrusak
AMT tinggal disetting aja biar ga terlalu bingung. wagon r saya juga begitu awalnya skrg uda jauh lebih enak

Re: First Impression Suzuki Ignis GX AT 2017

Posted: Fri Apr 28, 2017 14:07
by ddyta27
ags nya sudah generasi kedua, rasio gear 4, 5 dan final gear berbeda dengan manual..

ohya om, kalo ga salah k12m 1200cc, dohc, vvt.. yang dual jet itu k12c.. jadi ini mesin sama persis dengan splash..

Re: First Impression Suzuki Ignis GX AT 2017

Posted: Fri Apr 28, 2017 14:23
by loadeddiapers
Saya tunggu gen 2 aja, kali aja udah ckd sini dan dikasih CVT :mky_01:

Re: First Impression Suzuki Ignis GX AT 2017

Posted: Fri Apr 28, 2017 15:53
by trebla88
:mky_02: mobil idaman saya nih buat gantiin si OS.
kecil2 cabe rawit

Re: First Impression Suzuki Ignis GX AT 2017

Posted: Fri Apr 28, 2017 16:03
by maxbilly
ini mobil paling oke oce dibawah 200 juta sampai2 ane udah SPK aja ignis grey GX AGS langsung setelah test drive di pameran pakuwon mall surabaya

AGSnya lumayan lah udah bener2 berasa bawa mobil matic biasa IMO

Re: First Impression Suzuki Ignis GX AT 2017

Posted: Fri Apr 28, 2017 20:31
by cursQ
Ini bener2 menarik ignis ini.. sampe selesai bacanya ini saya pdh baru kelar nyetir nonstop dari jam 9 pagi sampai jam 3 subuh.. tektok jkt-bayah lhoh curhat hehee..
Penasaran banget ags nya..
Saya baru selesai bgt "reyen" calya odo 1500 pulang2 2100... nonstop istirahat makan dan pipis aja... overall.. hmmm not good at all.. dgn rute bayah dan ke site plan nya semen hahaa.. much much better pake mirage kesana hehee..

Sumpah saya naksir bgt ignis ini.. much better than calya pasti

Re: First Impression Suzuki Ignis GX AT 2017

Posted: Fri Apr 28, 2017 22:43
by flamboyan
loadeddiapers wrote: Fri Apr 28, 2017 14:23 Saya tunggu gen 2 aja, kali aja udah ckd sini dan dikasih CVT :mky_01:
Kalau 2nd mestinya dah lebih dewasa karena dah disunat dan lebih mahal :big_biglaugh:

Re: First Impression Suzuki Ignis GX AT 2017

Posted: Sat Apr 29, 2017 2:53
by ngalih
City driving itu yg gmn to? Kirain merayap stop n go.

Re: First Impression Suzuki Ignis GX AT 2017

Posted: Sat Apr 29, 2017 4:11
by kunaskun
rajapb wrote: Fri Apr 28, 2017 12:37 Ane baru test drive di iims. Sekarang AMT nya emang pas kecepatan rendah lebih halus, gak kerasa jerky. Cuma bener ya pas city driving perpindahan gigi nya payah?
kalau di pengalaman saya, jerky om, sebenernya ga payah karena engine-nya enak kok ga ada keluhan. tapi ya itu experience may vary kayanya.
kapalrusak wrote: Fri Apr 28, 2017 12:48 AMT tinggal disetting aja biar ga terlalu bingung. wagon r saya juga begitu awalnya skrg uda jauh lebih enak
nah yg disetting ECU module AGS/AMT ya?
ddyta27 wrote: Fri Apr 28, 2017 14:07 ags nya sudah generasi kedua, rasio gear 4, 5 dan final gear berbeda dengan manual..

ohya om, kalo ga salah k12m 1200cc, dohc, vvt.. yang dual jet itu k12c.. jadi ini mesin sama persis dengan splash..
ohhh pantes saya abis googling lg rada rancu ada yang bilang dual injector ada yang ga sebut. berarti mesinnya ga modern2 amat ya :mky_06:
loadeddiapers wrote: Fri Apr 28, 2017 14:23 Saya tunggu gen 2 aja, kali aja udah ckd sini dan dikasih CVT :mky_01:
nah ini juga pikiran saya, karena ini suzuki, kalau uda launching laku, ga di maintain marketnya, kalau dah ga laku baru pusing facelift sana sini dan suka aneh2 :mky_08:
trebla88 wrote: Fri Apr 28, 2017 15:53 :mky_02: mobil idaman saya nih buat gantiin si OS.
kecil2 cabe rawit
hihihi.. sama om, saya juga incer buat ganti bpkb :mky_08:
maxbilly wrote: Fri Apr 28, 2017 16:03 ini mobil paling oke oce dibawah 200 juta sampai2 ane udah SPK aja ignis grey GX AGS langsung setelah test drive di pameran pakuwon mall surabaya

AGSnya lumayan lah udah bener2 berasa bawa mobil matic biasa IMO
ditunggu owner reviewnya :mky_02:
cursQ wrote: Fri Apr 28, 2017 20:31 Ini bener2 menarik ignis ini.. sampe selesai bacanya ini saya pdh baru kelar nyetir nonstop dari jam 9 pagi sampai jam 3 subuh.. tektok jkt-bayah lhoh curhat hehee..
Penasaran banget ags nya..
Saya baru selesai bgt "reyen" calya odo 1500 pulang2 2100... nonstop istirahat makan dan pipis aja... overall.. hmmm not good at all.. dgn rute bayah dan ke site plan nya semen hahaa.. much much better pake mirage kesana hehee..

Sumpah saya naksir bgt ignis ini.. much better than calya pasti
waduh jgn diadu dengan calya sigra om (walau beda bangku dan beda mobil ya), jauh kemana2, ini ibarat kata ertiga vs avanza xenia... :mky_03:
ngalih wrote: Sat Apr 29, 2017 2:53 City driving itu yg gmn to? Kirain merayap stop n go.
kalau menurut saya stop n go itu bagian dari city driving, karena masa city driving cuma stop n go aja :mky_01: karena di indo tau sendiri nyetir di dalam kota itu musti punya skill F1 buat manuver hindari angkot, gerobak, motor, bajaj/becak, orang nyeberang serampangan, mak2 naik motor bawa anak abis jemput di sekolah :mky_03:

Re: First Impression Suzuki Ignis GX AT 2017

Posted: Sat Apr 29, 2017 6:20
by evolution21
Saya barusan liat aslinya di pameran... utk kelasnya udah the best ignis deh

Re: First Impression Suzuki Ignis GX AT 2017

Posted: Sat Apr 29, 2017 11:13
by ddyta27
mesinnya ga modern modern amat, buat apa pake dual vvt dan gimmick lainnya kalo bawaan aslinya aja udah irit dan bertenaga.. :D

Re: First Impression Suzuki Ignis GX AT 2017

Posted: Sat Apr 29, 2017 13:52
by Pboyz97
Nice review om, walaupun ga pake foto
Tadi saya udah lihat aslinya di IIMS, ternyata bagus juga bentuknya , walaupun desain samping & bokongnya bukan selera semua orang, terus value for moneynya emang bagus dikelasnya, jarang2 mobil 170jt udah pake keyless + udah ada AC digital, btw jadi penasaran sama versi matik AGSnya kaya gimana.

Re: First Impression Suzuki Ignis GX AT 2017

Posted: Tue May 02, 2017 7:19
by vulvy8858
saya makin ga sabar buat TD ni mubil. hahahahayyy..

semua hal yang saya suka di ni mubil tercoreng sama satu hal.

the cursed ekopitak.

dan ban nya kekecilan, cuma 175/65-15, mirip2 profil ban Brio dan KWR AGS..

maybe kalo dikasi 185/65-15 kayak ban apansa / lio / ertiga, langsung joss.

Re: RE: Re: First Impression Suzuki Ignis GX AT 2017

Posted: Tue May 02, 2017 8:38
by maxbilly
ddyta27 wrote:mesinnya ga modern modern amat, buat apa pake dual vvt dan gimmick lainnya kalo bawaan aslinya aja udah irit dan bertenaga.. :D
Pada kenyataannya kalo ane lihat mesin mobil sijuki rata2 teknologinya jadul tapi efisiensi BBM ga beda jauh dgn brand lain yg mengandalkan mesin dual VVTi bahkan bisa lebih efisien

Contohnya: R3

CMIIW

Sent from my HTC One_E8 dual sim using Seraya Motor mobile app



Re: First Impression Suzuki Ignis GX AT 2017

Posted: Tue May 02, 2017 8:47
by iwing
istri malah gak suka model nya ignis. padahal berencana spk hahahahah

Re: First Impression Suzuki Ignis GX AT 2017

Posted: Wed May 03, 2017 0:26
by Koddy
Model mah lucu, imut, mirip boom boom car.
Justru AGS/AMT nya nih yang bikin pikir2. Cari unit TD yang AGS di Semarang kaga ada yang ready, cuma disiapin unit TD yang manual.

Sent from my K016 using Tapatalk


Re: First Impression Suzuki Ignis GX AT 2017

Posted: Wed May 03, 2017 0:58
by ngalih
Koddy wrote: Wed May 03, 2017 0:26 Model mah lucu, imut, mirip boom boom car.
Justru AGS/AMT nya nih yang bikin pikir2. Cari unit TD yang AGS di Semarang kaga ada yang ready, cuma disiapin unit TD yang manual.

Sent from my K016 using Tapatalk
Pasang bullbar depan belakang dong....hehehe :mky_01:

Re: First Impression Suzuki Ignis GX AT 2017

Posted: Wed May 03, 2017 1:56
by tulusbp
numpang tanya....awam banget neh soal AGS/ AMT, apakah di mode M bener2 seperti Manual, artinya gigi ga akan pindah sebelum kita pindahin ?

Re: First Impression Suzuki Ignis GX AT 2017

Posted: Sat May 06, 2017 4:48
by jokohandoko
kemarin ane nyoba jg b=gan testdrive ignis di IIMS, trabsnusu ags nya lumayan lah notbad hahaha

Re: First Impression Suzuki Ignis GX AT 2017

Posted: Sat May 06, 2017 4:50
by jokohandoko
tulusbp wrote: Wed May 03, 2017 1:56 numpang tanya....awam banget neh soal AGS/ AMT, apakah di mode M bener2 seperti Manual, artinya gigi ga akan pindah sebelum kita pindahin ?
iya bro, tapi nanti ente bakal rasain bgt kaya bawa mobil manual, tp gaperlu injek kopling dan oper2 gigi

Re: First Impression Suzuki Ignis GX AT 2017

Posted: Fri May 12, 2017 14:18
by Venturtle
nice review om.. :mky_02:
sayang ga ada foto2nya ya :mky_01: