Experience with Two CR-Vs : A Good Successor ?
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- SM Specialist
- Posts: 15567
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Experience with Two CR-Vs : A Good Successor ?
Hola kawan-kawan...
Kali ini mau coba berbagi pengalaman mengendarai CR-V generasi ke-5 (RW)... yang belum ada reviewnya disini...
Kebetulan sempat kemarin mencoba milik salah seorang teman... sekaligus membandingkan dengan CR-V generasi 4 (RM) keluaran terakhir yang ada di rumahnya...
Anyway, saya tidak akan membahas ulang tentang bagaimana pendapat saya mengenai interior dan exteriornya karena sudah pernah dan semua sudah hapal dengan CR-V baru ini.
Di sini murni pendapat mengenai pengendaraannya saja dan perbandingan dengan generasi RM.
Baiklah... Kita mulai saja.
=========================
1. Facts and Myths
Pertama kita bahas hal - hal yang berbau fakta dan mitos dulu... supaya tidak ada kesalahpahaman di antara kita. Ada 3 mitos paling populer tentang CR-V Turbo ini.
- CR-V baru ini cuma yang lama ganti baju, gak banyak berubah!
Myth.
Secara styling memang tidak banyak berubah, tapi justru berkebalikan dengan isinya, semuanya baru. Baik format yang jadi 7-seater, yang kasat mata seperti dashboard nya walau formatnya masih sama seperti generasi 3 dengan transmisi di dasbor, dan technical aspect semua tidak ada yang sama dengan generasi lamanya. Platform yang digunakan sudah berbeda total.
- Mesin Jazz diturboin : Fact and Myth
Ini yang paling bikin orang suka gagal paham. Secara kode mesin betul ini sama-sama L15, tapi justru inilah kehebatan blok mesin L15, sudah dipakai dari zaman 2001 (GD series Jazz) masih bertahan sampai sekarang dengan buanyak ulikan teknologi di dalamnya (i-DSI, VTEC, i-VTEC) lalu berubah menjadi DOHC di tahun 2013 (Jazz GK Japan, L15B1 DOHC GDI bertenaga 132hp) dan versi turbo tersedia sekarang (L15B7 DOHC GDI "VTEC" TURBO). Dan mengubah mesin non-turbo jadi turbo plus safely making it high-boost juga susah... pengalaman teman saya bikin Jazz GE8 Automatic diturbo gak gampang sama sekali harus bolak-balik bengkel terus buat maintenance... Problemnya ada di stang piston yang gak kuat diboost di atas 0.4 bar... akhirnya temen saya ganti stang biar kuat sampai 0.8 bar.
Hari ini Honda berhasil bikin mesin ini jadi safe di turbo sampai high-boost ngejar 190hp... Ngeri bukan ? Dan kalo ngomong blok mesin lama, Pajero Sport Exceed baru dan Dakar lama kode mesinnya juga sama dengan L300 dari tahun kapan...
- CVT gak cocok sama Turbo : Myth.
Sudah capek saya bahasnya... Tapi okelah... Banyak sekali upaya "pemakzulan" CVT terutama di media yang ono... And i'm saying : CVT is a PERFECT MATCH for a turbo engine - in an engineering mindset. Problem di mesin Turbo adalah Turbo lag ketika revnya drop, dan apa yang terjadi kalau rev drop ? Ngeden ngumpulin boost, dan itu satu masalah yang tidak akan kita temukan di CVT, karena CVT selalu bisa hold rev di range turbo bekerja. Nanti kita bahas di bagian pengendaraan.
Tapi kalau ngomong fun to drive, ya lain lagi. Nanti juga akan saya bahas.
2. What's new ?
Everything. I mean, literally. Jejak dari CR-V lama disini cuma spion dan tuas transmisi di dasbor - yang sudah jadi heritage CR-V.
- New Engine L15B7 DOHC VTEC TURBO with GDI. Power rated 190hp @ 5700 RPM Torque 243Nm @ 2000 - 5700 RPM Flat. Tenaga tidak berubah dari yang lama (K24Z9 190hp @ 7000 RPM Torque 225Nm @ 4400 RPM), see the difference? kalo kata reviewer utub yang pake topeng : KAMI SUKA TURBO.
- New Transmission CVT with EarthDreams Tech... vs 5-speed Auto Grade Logic zaman batu dari CR-V generasi 2.
- New Multi-link suspension with fluid-filled bushings ... vs Re-active link double wishbone dari zaman CR-V generasi 2.
- Posisi kursi yang lebih rendah dan profil mobil yang lebih pipih.
- Bentuk kursi dengan sandaran yang lebih empuk dan support yang lebih nyaman.
- Layout 7-seater, and I really mean proper 7 seater bukan 5+2 kayak X-Trail. Sempit? Elu kira Pajero Sport ma Fortuner gak sempit... tetep aja mereka disebut 7 seater kan cape deh. Dan ini kayaknya pengaruh ke mindset engineernya ke setup suspensi.
- LEDs everywhere... headlamp... tail lights (yang kalo malem nyala kayak Lexus RX200 versi paket hemat)... turning lights (yang cakep abis kalo nyala bentuknya)... di SUV 500 juta-an hanya mobil ini dan All New Pajero Sport yang dari jarak 500 meter kita tau ini mobil apa simply karena taillights nya sangat berkarakter.
- Sistem EPS baru... bernama Variable Ratio Electric Power Assisted Rack and Pinion Steering. Panjang banget... Intinya steering ini punya desain motor nya ditaruh di rack and pinion, sehingga feel direct tetap ada. Digunakan juga di Civic Turbo.
- Fitur - fitur gimmickery yang... perlu kah dibahas ?
3. How They Compare ?
OK pertama saya berkesempatan mengemudikan CR-V gen.4 Prestige tahun 2016. Mobil ini sudah clocked 33k dari awal pembelian. Kebetulan beriringan dengan CR-V gen.5 Prestige 2017 yang disetir oleh teman saya... Yang nyetirnya...... kenceng.
Guess what.... setiap kali temen saya kickdown.... saya ketinggalan jauh.... jauh banget... setiap saya kickdown transmisi selalu mikir berusaha mindah ke gear 1, sedangkan temen saya langsung ilang ngacir... kampret. udah di override dengan paddleshift pun tetep aja gak ngejar... Saya sering kehilangan momen nyalip ngikutin temen saya.
Nah... Giliran nyoba CR-V Turbo Prestige... Feel pertama yang didapetin adalah kursinya yang rendah dan mobil yang terasa wide - dibanding RM. kayak X-Trail generasi 2 (T31). Tapi dengan posisi lebih relaxed dan rendah. Lebih mirip sedan ketimbang SUV. Pindah dari RM ke RW terasa rendah.
Start-up mesinnya halus, berbeda dengan CR-V RM yang lebih terasa "gagah" dengan suara khas startup K engine. Feel saya dari awal sudah mengatakan mobil ini memang orientasinya bukan sebagai mobil yang fun-to-drive.
Dengan mindset tersebut saya menjalankan mobil ini sekeluarnya dari rumah temen saya - tokh anyway dengan latar belakang Honda yang sekarang RnD nya di Amerika, rasanya mobil Honda sekarang lebih diciptakan sebagai long haul tourer melewati jalan - jalan countryside yang panjang, and it's not a bad thing. Seperti di Civic Turbo. Dari desain saja kita sudah tau baik Civic maupun CR-V mengikuti selera orang bule ketimbang orang asia.
Pertama soal drivetrain - ada sedikit lag ketika start dari nol, tapi begitu sampai 2000 RPM (range turbo spooling) dia akan keep di rev segitu terus dan membuat mobil ini nikmat dipakai untuk cruise sambil merasakan boost turbo yang tidak ngedrop ketika cruise karena gear changing - Honda sudah anticipate sedemikian rupa makanya CVT disematkan di mobil ini. Tapi jangan remehkan ketika mobil ini sudah diinjak pol - tidak akan terasa "kick" turbo seperti di mobil Eropa, tapi lebih terasa linear seperti traditional VTEC engine - with lots lots lots more power. 0-100 dengan 2 orang di mobil total 180 - 190 kg dan kondisi belum inrayen sekitar 8-9 detikan.
Kedua yang membuat saya takjub adalah bagaimana suspensi, steering, dan sasis nya menciptakan sebuah dinamika berkendara yang unik - setting suspensi mobil ini lebih ke kenyamanan, travel lebih empuk, kaki-kaki lebih senyap. Lupakan suspensi Honda yang berisik dan gedubrakan, mobil ini sangat berbeda, sangat tidak "Honda" - in a positive way. Begitu nyaman redamannya sampai kita lupa bahwa di kelas ini masih ada Nissan X-Trail. Nampaknya memang karena di setup untuk 7 penumpang.
Tapi bodyroll ini seakan memang "intentional" - sengaja dibiarkan oleh Honda membiarkan sedikit bodyroll di mobil ini karena toh berkat rigiditas sasis yang baik, body controlnya tidak ngaco seperti X-Trail. Feel steeringnya tidak se-direct CX-5 lama (sy belum coba yang baru) tapi juga tidak se-lifeless CR-V lama apalagi X-Trail. Masih terasa agak sedikit feedback dan direct. Intinya mobil ini seperti gabungan antara mobil SUV Amerika dengan sasis dan steering yang far better - seperti Chevrolet Captiva yang steering dan sasisnya di-refine. PR terbesar di mobil ini adalah ban nya. Tidak dapat keep-up dengan tenaga yang begitu besar. So Murican... Suspensi RM memang lebih keras dan lebih enak untuk berbelok kencang, tapi RW terasa lebih refined.
Soal braking mobil ini cukup pakem, sedikit terasa brake dive tapi tidak terlalu parah, suspensi depannya tidak selembut suspensi belakangnya.
However, I miss the traditional K engine roar... Setelah membandingkan keduanya, RW terasa jauh lebih sempurna di segala aspek - tapi RW seperti sudah jadi different creature - karakter K24 Engine di RM (dan RE) susah ditirukan oleh mesin 1.5 Liter Turbo. Di RM, walaupun lemot, tapi ada kepuasan tersendiri ketika kita main paddleshift dan mentok-mentokin tacho sampai 7000 RPM dengan suara yang lebih "padat" karena mesin N.A VTEC nya. Di RW, even kita tidak bisa override mode manualnya! Ketika sudah sampai rev limiter dia bertindak "shifting" sendiri dan tidak bisa di interupsi. Secara mindset penggemar old Honda, we will miss the old VTEC.
Tapi sekali lagi, tidak ada yang beli sebuah SUV untuk "ngebut". Mobil ini memberikan definisi terbaik tentang apa yang harus dipenuhi oleh sebuah SUV keluarga - as a family tourer SUV. Dan dengan harga 500 juta-an, ini adalah package terbaik yang bisa kita dapatkan di sebuah SUV. Honda begitu serius memikirkan CR-V terbaru ini, sama seriusnya seperti mereka memikirkan Civic terbaru dan Accord terbaru. Mobil ini merupakan kombinasi terbaik dari karakter SUV Amerika yang nyaman dengan citarasa Jepang.
Selamat datang di era American Honda.
Will I Buy this car?
Yes. Saya akan sangat mempertimbangkan CR-V generasi ini sebagai pilihan terkuat ketika saya mencari SUV dengan budget 500 juta-an. Pertama saya bukan fan of "truck" SUV seperti Fortuner... Terutama karena pengalaman dengan Fortuner baru yang mengecewakan. Ladder frame yang paling akan saya pertimbangkan hanya Pajero Sport baru - itupun saya akan tetep milih CR-V baru.
Dibandingkan X-Trail, ketika saya punya budgetnya saya tidak akan lirik X-Trail lagi karena CR-V sekarang sudah mempunyai apa yang dimiliki X-Trail - dengan package lebih baik. CX-5 baru? We'll see setelah kita mencoba mobilnya... Bagi saya hanya CX-5 terbaru yang memberikan perlawanan sepadan secara teknologi. Saya tidak melihat X-trail maupun kembarannya Koleos sebagai lawan sepadan karena teknologinya sudah obsolete...
Dan ketika membeli CR-V baru yang pertama saya lakukan adalah upsize ke 20inch wheels + ganti ban ke Toyo Proxes series.
Kali ini mau coba berbagi pengalaman mengendarai CR-V generasi ke-5 (RW)... yang belum ada reviewnya disini...
Kebetulan sempat kemarin mencoba milik salah seorang teman... sekaligus membandingkan dengan CR-V generasi 4 (RM) keluaran terakhir yang ada di rumahnya...
Anyway, saya tidak akan membahas ulang tentang bagaimana pendapat saya mengenai interior dan exteriornya karena sudah pernah dan semua sudah hapal dengan CR-V baru ini.
Di sini murni pendapat mengenai pengendaraannya saja dan perbandingan dengan generasi RM.
Baiklah... Kita mulai saja.
=========================
1. Facts and Myths
Pertama kita bahas hal - hal yang berbau fakta dan mitos dulu... supaya tidak ada kesalahpahaman di antara kita. Ada 3 mitos paling populer tentang CR-V Turbo ini.
- CR-V baru ini cuma yang lama ganti baju, gak banyak berubah!
Myth.
Secara styling memang tidak banyak berubah, tapi justru berkebalikan dengan isinya, semuanya baru. Baik format yang jadi 7-seater, yang kasat mata seperti dashboard nya walau formatnya masih sama seperti generasi 3 dengan transmisi di dasbor, dan technical aspect semua tidak ada yang sama dengan generasi lamanya. Platform yang digunakan sudah berbeda total.
- Mesin Jazz diturboin : Fact and Myth
Ini yang paling bikin orang suka gagal paham. Secara kode mesin betul ini sama-sama L15, tapi justru inilah kehebatan blok mesin L15, sudah dipakai dari zaman 2001 (GD series Jazz) masih bertahan sampai sekarang dengan buanyak ulikan teknologi di dalamnya (i-DSI, VTEC, i-VTEC) lalu berubah menjadi DOHC di tahun 2013 (Jazz GK Japan, L15B1 DOHC GDI bertenaga 132hp) dan versi turbo tersedia sekarang (L15B7 DOHC GDI "VTEC" TURBO). Dan mengubah mesin non-turbo jadi turbo plus safely making it high-boost juga susah... pengalaman teman saya bikin Jazz GE8 Automatic diturbo gak gampang sama sekali harus bolak-balik bengkel terus buat maintenance... Problemnya ada di stang piston yang gak kuat diboost di atas 0.4 bar... akhirnya temen saya ganti stang biar kuat sampai 0.8 bar.
Hari ini Honda berhasil bikin mesin ini jadi safe di turbo sampai high-boost ngejar 190hp... Ngeri bukan ? Dan kalo ngomong blok mesin lama, Pajero Sport Exceed baru dan Dakar lama kode mesinnya juga sama dengan L300 dari tahun kapan...
- CVT gak cocok sama Turbo : Myth.
Sudah capek saya bahasnya... Tapi okelah... Banyak sekali upaya "pemakzulan" CVT terutama di media yang ono... And i'm saying : CVT is a PERFECT MATCH for a turbo engine - in an engineering mindset. Problem di mesin Turbo adalah Turbo lag ketika revnya drop, dan apa yang terjadi kalau rev drop ? Ngeden ngumpulin boost, dan itu satu masalah yang tidak akan kita temukan di CVT, karena CVT selalu bisa hold rev di range turbo bekerja. Nanti kita bahas di bagian pengendaraan.
Tapi kalau ngomong fun to drive, ya lain lagi. Nanti juga akan saya bahas.
2. What's new ?
Everything. I mean, literally. Jejak dari CR-V lama disini cuma spion dan tuas transmisi di dasbor - yang sudah jadi heritage CR-V.
- New Engine L15B7 DOHC VTEC TURBO with GDI. Power rated 190hp @ 5700 RPM Torque 243Nm @ 2000 - 5700 RPM Flat. Tenaga tidak berubah dari yang lama (K24Z9 190hp @ 7000 RPM Torque 225Nm @ 4400 RPM), see the difference? kalo kata reviewer utub yang pake topeng : KAMI SUKA TURBO.
- New Transmission CVT with EarthDreams Tech... vs 5-speed Auto Grade Logic zaman batu dari CR-V generasi 2.
- New Multi-link suspension with fluid-filled bushings ... vs Re-active link double wishbone dari zaman CR-V generasi 2.
- Posisi kursi yang lebih rendah dan profil mobil yang lebih pipih.
- Bentuk kursi dengan sandaran yang lebih empuk dan support yang lebih nyaman.
- Layout 7-seater, and I really mean proper 7 seater bukan 5+2 kayak X-Trail. Sempit? Elu kira Pajero Sport ma Fortuner gak sempit... tetep aja mereka disebut 7 seater kan cape deh. Dan ini kayaknya pengaruh ke mindset engineernya ke setup suspensi.
- LEDs everywhere... headlamp... tail lights (yang kalo malem nyala kayak Lexus RX200 versi paket hemat)... turning lights (yang cakep abis kalo nyala bentuknya)... di SUV 500 juta-an hanya mobil ini dan All New Pajero Sport yang dari jarak 500 meter kita tau ini mobil apa simply karena taillights nya sangat berkarakter.
- Sistem EPS baru... bernama Variable Ratio Electric Power Assisted Rack and Pinion Steering. Panjang banget... Intinya steering ini punya desain motor nya ditaruh di rack and pinion, sehingga feel direct tetap ada. Digunakan juga di Civic Turbo.
- Fitur - fitur gimmickery yang... perlu kah dibahas ?
3. How They Compare ?
OK pertama saya berkesempatan mengemudikan CR-V gen.4 Prestige tahun 2016. Mobil ini sudah clocked 33k dari awal pembelian. Kebetulan beriringan dengan CR-V gen.5 Prestige 2017 yang disetir oleh teman saya... Yang nyetirnya...... kenceng.
Guess what.... setiap kali temen saya kickdown.... saya ketinggalan jauh.... jauh banget... setiap saya kickdown transmisi selalu mikir berusaha mindah ke gear 1, sedangkan temen saya langsung ilang ngacir... kampret. udah di override dengan paddleshift pun tetep aja gak ngejar... Saya sering kehilangan momen nyalip ngikutin temen saya.
Nah... Giliran nyoba CR-V Turbo Prestige... Feel pertama yang didapetin adalah kursinya yang rendah dan mobil yang terasa wide - dibanding RM. kayak X-Trail generasi 2 (T31). Tapi dengan posisi lebih relaxed dan rendah. Lebih mirip sedan ketimbang SUV. Pindah dari RM ke RW terasa rendah.
Start-up mesinnya halus, berbeda dengan CR-V RM yang lebih terasa "gagah" dengan suara khas startup K engine. Feel saya dari awal sudah mengatakan mobil ini memang orientasinya bukan sebagai mobil yang fun-to-drive.
Dengan mindset tersebut saya menjalankan mobil ini sekeluarnya dari rumah temen saya - tokh anyway dengan latar belakang Honda yang sekarang RnD nya di Amerika, rasanya mobil Honda sekarang lebih diciptakan sebagai long haul tourer melewati jalan - jalan countryside yang panjang, and it's not a bad thing. Seperti di Civic Turbo. Dari desain saja kita sudah tau baik Civic maupun CR-V mengikuti selera orang bule ketimbang orang asia.
Pertama soal drivetrain - ada sedikit lag ketika start dari nol, tapi begitu sampai 2000 RPM (range turbo spooling) dia akan keep di rev segitu terus dan membuat mobil ini nikmat dipakai untuk cruise sambil merasakan boost turbo yang tidak ngedrop ketika cruise karena gear changing - Honda sudah anticipate sedemikian rupa makanya CVT disematkan di mobil ini. Tapi jangan remehkan ketika mobil ini sudah diinjak pol - tidak akan terasa "kick" turbo seperti di mobil Eropa, tapi lebih terasa linear seperti traditional VTEC engine - with lots lots lots more power. 0-100 dengan 2 orang di mobil total 180 - 190 kg dan kondisi belum inrayen sekitar 8-9 detikan.
Kedua yang membuat saya takjub adalah bagaimana suspensi, steering, dan sasis nya menciptakan sebuah dinamika berkendara yang unik - setting suspensi mobil ini lebih ke kenyamanan, travel lebih empuk, kaki-kaki lebih senyap. Lupakan suspensi Honda yang berisik dan gedubrakan, mobil ini sangat berbeda, sangat tidak "Honda" - in a positive way. Begitu nyaman redamannya sampai kita lupa bahwa di kelas ini masih ada Nissan X-Trail. Nampaknya memang karena di setup untuk 7 penumpang.
Tapi bodyroll ini seakan memang "intentional" - sengaja dibiarkan oleh Honda membiarkan sedikit bodyroll di mobil ini karena toh berkat rigiditas sasis yang baik, body controlnya tidak ngaco seperti X-Trail. Feel steeringnya tidak se-direct CX-5 lama (sy belum coba yang baru) tapi juga tidak se-lifeless CR-V lama apalagi X-Trail. Masih terasa agak sedikit feedback dan direct. Intinya mobil ini seperti gabungan antara mobil SUV Amerika dengan sasis dan steering yang far better - seperti Chevrolet Captiva yang steering dan sasisnya di-refine. PR terbesar di mobil ini adalah ban nya. Tidak dapat keep-up dengan tenaga yang begitu besar. So Murican... Suspensi RM memang lebih keras dan lebih enak untuk berbelok kencang, tapi RW terasa lebih refined.
Soal braking mobil ini cukup pakem, sedikit terasa brake dive tapi tidak terlalu parah, suspensi depannya tidak selembut suspensi belakangnya.
However, I miss the traditional K engine roar... Setelah membandingkan keduanya, RW terasa jauh lebih sempurna di segala aspek - tapi RW seperti sudah jadi different creature - karakter K24 Engine di RM (dan RE) susah ditirukan oleh mesin 1.5 Liter Turbo. Di RM, walaupun lemot, tapi ada kepuasan tersendiri ketika kita main paddleshift dan mentok-mentokin tacho sampai 7000 RPM dengan suara yang lebih "padat" karena mesin N.A VTEC nya. Di RW, even kita tidak bisa override mode manualnya! Ketika sudah sampai rev limiter dia bertindak "shifting" sendiri dan tidak bisa di interupsi. Secara mindset penggemar old Honda, we will miss the old VTEC.
Tapi sekali lagi, tidak ada yang beli sebuah SUV untuk "ngebut". Mobil ini memberikan definisi terbaik tentang apa yang harus dipenuhi oleh sebuah SUV keluarga - as a family tourer SUV. Dan dengan harga 500 juta-an, ini adalah package terbaik yang bisa kita dapatkan di sebuah SUV. Honda begitu serius memikirkan CR-V terbaru ini, sama seriusnya seperti mereka memikirkan Civic terbaru dan Accord terbaru. Mobil ini merupakan kombinasi terbaik dari karakter SUV Amerika yang nyaman dengan citarasa Jepang.
Selamat datang di era American Honda.
Will I Buy this car?
Yes. Saya akan sangat mempertimbangkan CR-V generasi ini sebagai pilihan terkuat ketika saya mencari SUV dengan budget 500 juta-an. Pertama saya bukan fan of "truck" SUV seperti Fortuner... Terutama karena pengalaman dengan Fortuner baru yang mengecewakan. Ladder frame yang paling akan saya pertimbangkan hanya Pajero Sport baru - itupun saya akan tetep milih CR-V baru.
Dibandingkan X-Trail, ketika saya punya budgetnya saya tidak akan lirik X-Trail lagi karena CR-V sekarang sudah mempunyai apa yang dimiliki X-Trail - dengan package lebih baik. CX-5 baru? We'll see setelah kita mencoba mobilnya... Bagi saya hanya CX-5 terbaru yang memberikan perlawanan sepadan secara teknologi. Saya tidak melihat X-trail maupun kembarannya Koleos sebagai lawan sepadan karena teknologinya sudah obsolete...
Dan ketika membeli CR-V baru yang pertama saya lakukan adalah upsize ke 20inch wheels + ganti ban ke Toyo Proxes series.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1344
- Joined: Mon Jan 25, 2016 11:40
- Location: Jakarta
Re: Experience with Two CR-Vs : A Good Successor ?
Kalau dibanding in sama mux gmn value for moneh sama longevity nya, Chris???
Sent from my MI 5s
Sent from my MI 5s
“I don’t want to be preached to about cars by someone who doesn’t even know how to drive.” - Hiromu Naruse (TMC Master Test Driver) to Akio Toyoda, 2000.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1297
- Joined: Wed Nov 02, 2016 1:59
Re: Experience with Two CR-Vs : A Good Successor ?
Memang luar biasa perkembangan mesin L15 ... sayangnya kendaraan perang saya hanya L15A (I-DSI) yang serba medioker, dibilang irit BBM engak juga, tenaga pun pas-pas an.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 808
- Joined: Mon Jul 15, 2013 2:40
Re: Experience with Two CR-Vs : A Good Successor ?
Nice review bro chris. Bagi saya di segmen mid SUV monokok, cuma 2 yang outstanding skrg. CRV dan CX5. Secara package masing2 punya keunggulan. CRV dgn kenyamanan dan akomodasi, mesin turbo, after sales service dan Resale value. CX5 dgn fun to drive, fitur, build quality CBU Japan. Masing2 punya target pasar yg berbeda. Bagi yg family man dgn orientasi kenyamanan pasti pilih CRV. Sedangkan utk driving pleasure seeker man dgn orientasi great driving engagement akan pilih CX5. Kedua pilihan baik adanya, tinggal menyesuaikan dgn kebutuhan. Spt saya pas anak masih kecil saya memilih CX5 utk daily driver. Skrg pas anak sudah mulai besar saya mulai mempertimbangkan CRV krn faktor kenyamanannya walau masih galau karena fitur di cx5 yg biasa saya pakai akan absen di mobil ini -_-;;
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1670
- Joined: Fri Feb 14, 2014 8:01
Re: Experience with Two CR-Vs : A Good Successor ?
ayo buruan upload fotonya+ bikin videonya jg om, antrian brikutnya adl ripiu voxy ya? hehe
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 35
- Joined: Sun Sep 19, 2004 16:28
- Location: Indonesia
Re: Experience with Two CR-Vs : A Good Successor ?
Road noise dan keheningan kabin dibanding RM lebih baik signifikan ga bro?
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5702
- Joined: Thu Jun 05, 2014 13:03
- Daily Vehicle: [cencored]
Re: Experience with Two CR-Vs : A Good Successor ?
Hmm.
Complete package sih ini.
7 seater, turbo powaaa, sunroof, PBD, gimmick safety + dll.
Nais ripiu Chris!!!
Complete package sih ini.
7 seater, turbo powaaa, sunroof, PBD, gimmick safety + dll.
Nais ripiu Chris!!!
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 224
- Joined: Wed Sep 11, 2013 1:26
Re: Experience with Two CR-Vs : A Good Successor ?
skrg mobil2 di indo mulai merangkak naik kualitasnya, akibat persaingan yang ketat
konsumen jd byk pilihan
konsumen jd byk pilihan
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 717
- Joined: Tue Feb 12, 2013 12:30
Re: Experience with Two CR-Vs : A Good Successor ?
Btw kmren temennya dari awal inden sampe delivery brp bulan yah bro chz?diskon n dpt apa aja selain vkool full?
-
- SM Specialist
- Posts: 4354
- Joined: Tue Sep 02, 2008 0:19
- Location: Bandungers
Re: Experience with Two CR-Vs : A Good Successor ?
Krng awd.... Dan... Dsg..
#kaboer....
#kaboer....
just my dummy head.... me available on youtube! check n subs ya!
Billyd1773dz
Billyd1773dz
-
- SM Specialist
- Posts: 15567
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Experience with Two CR-Vs : A Good Successor ?
kalo kata pengguna MUX mobil 1500cc 190hp tu tidak longevity... SUV monokok tu tdk bisa ke pasar dan naik gunung...
Jd kalau mau longevity dan BISA KE PASAR belilah MUX...
Kalo naik gunung...
Phylosophi menentukan aksi...
Di swap head VTEC saja om... hahahaha...
Ya oom... ane rasa kedua pabrikan skrg menyasar target konsumen yang berbeda. Termasuk lokasi pengembangannya dimana Honda sangat laris di Amerika... sehingga otomatis karakternya menyesuaikan dengan mobil Amerika pada umumnya. Mirip kan sekarang sama mobil Amerika - kualitas build quality pas-pasan tapi tenaga gede dan suspensi empuk. Diciptakan buat long-haul trip di jalanan countryside yang panjang dan luas.mobilover wrote: ↑Wed Aug 16, 2017 5:31 Nice review bro chris. Bagi saya di segmen mid SUV monokok, cuma 2 yang outstanding skrg. CRV dan CX5. Secara package masing2 punya keunggulan. CRV dgn kenyamanan dan akomodasi, mesin turbo, after sales service dan Resale value. CX5 dgn fun to drive, fitur, build quality CBU Japan. Masing2 punya target pasar yg berbeda. Bagi yg family man dgn orientasi kenyamanan pasti pilih CRV. Sedangkan utk driving pleasure seeker man dgn orientasi great driving engagement akan pilih CX5. Kedua pilihan baik adanya, tinggal menyesuaikan dgn kebutuhan. Spt saya pas anak masih kecil saya memilih CX5 utk daily driver. Skrg pas anak sudah mulai besar saya mulai mempertimbangkan CRV krn faktor kenyamanannya walau masih galau karena fitur di cx5 yg biasa saya pakai akan absen di mobil ini -_-;;
Sedangkan Mazda karakternya justru sangat Japanese... very well built, dibuat sebagai mobil yang enak buat jadi city slicker dan long haul trip di jalanan berkelok - kelok.
di GIIAS semoga bisa dapet unitnya CX-5...
Video engga di bikin... karena unit punya temen dan nyoba sebentar...
voxy segera ya oom
Road noise masih tapi lebih baik dari RM... wind noise yang signifikan om.
dan harga paling reasonable... wkwkwk...
Iya bagus deh makin banyak pilihan makin spesifik ke selera konsumen.anakgembrot wrote: ↑Wed Aug 16, 2017 6:27 skrg mobil2 di indo mulai merangkak naik kualitasnya, akibat persaingan yang ketat
konsumen jd byk pilihan
krg tau om ane gak nanya
DSG? Tidak longevity...
hrsnya 5 speed anti jedug...
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4585
- Joined: Sun Oct 09, 2016 15:14
- Location: East Jakarta
- Daily Vehicle: BRV Prestige Non HS 2023 - AN HRV SE 2023
Re: Experience with Two CR-Vs : A Good Successor ?
Nice review chris, CRV RW ini memang merupakan lompatan yang jauh dibanding pendahulunya, terutama interior , fitur, BQ & mesinnya, gw udah TD ini mobil di GIAAS kemaren& gw akui emang jauh lebih refined dibanding RE maupun RM, hmm, jadi pengen bungkus nih mobil buat gantiin RE 2011 gw.
Past:
'09 GE8
'10 CRV RE
'13 CX5
'17 Xpander
'19 Yaris
'18 CX5
'18 ANF 2GD
'18 HRV
'18 ANKI 2GD
'19 CRV
'14 GNKI 1TR
'22 brio
'18 RX300
'18 ANPS
Now:
'23 voxy
'23 BRV
'23 HRV
'09 GE8
'10 CRV RE
'13 CX5
'17 Xpander
'19 Yaris
'18 CX5
'18 ANF 2GD
'18 HRV
'18 ANKI 2GD
'19 CRV
'14 GNKI 1TR
'22 brio
'18 RX300
'18 ANPS
Now:
'23 voxy
'23 BRV
'23 HRV
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 42
- Joined: Tue Jan 24, 2017 14:11
Re: Experience with Two CR-Vs : A Good Successor ?
untuk kategori mobil yang lagi inden nya panjang, setidaknya sudah jumpa 3 crv RW ini dengan plaat F kota, punya tetangga warna hitam dan orange, satu lagi warna putih jumpa di tol...
sepertinya populasinya bakalan sebanyak RM...
sepertinya populasinya bakalan sebanyak RM...
-
- SM Specialist
- Posts: 15567
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Experience with Two CR-Vs : A Good Successor ?
Nampaknya bakal sangat pasaran om... udah liat banyak yang dah beli mobil ini...driveforlife wrote: ↑Wed Aug 16, 2017 9:00 untuk kategori mobil yang lagi inden nya panjang, setidaknya sudah jumpa 3 crv RW ini dengan plaat F kota, punya tetangga warna hitam dan orange, satu lagi warna putih jumpa di tol...
sepertinya populasinya bakalan sebanyak RM...
Kembalinya kejayaan SUV monokok bensin.... mungkin (?)
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5702
- Joined: Thu Jun 05, 2014 13:03
- Daily Vehicle: [cencored]
Re: Experience with Two CR-Vs : A Good Successor ?
Di kota ane sampe skrg belom perna liat di jalan. Padahal tiap hari lumayan jauh perjalanan dari toko ke rumah.
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 27
- Joined: Sat Jan 23, 2016 14:44
Re: Experience with Two CR-Vs : A Good Successor ?
CRV yg baru ini diharapkan lebih refined...dan tidak gelodakan serta bunyi2 seperti HRV....
Nice detil review BTW
ditunggu foto-fotonya...
Nice detil review BTW
ditunggu foto-fotonya...
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1220
- Joined: Tue Nov 15, 2016 5:22
- Location: Tangerang
- Daily Vehicle: Mazda 2
Re: Experience with Two CR-Vs : A Good Successor ?
Nice ripiuw... pake format Q&A jadi lebih meyakinkan orang yg ragu2 akan mobil ini. Pertama kali liat di jalan pas malem dan dari belakang top deh, cakeppp bgt
Kyknya kalo dijejerin sama CX-5 all new baru deh ada saingan soal kegantengan... utk SUV 500 jutaan.
Anyway, bukannya CVT justru sangat jepang ya? Soalnya justru banyak orang barat sono gak suka CVT despite suka cruising... alasannya ya droning lah ya lifeless lah... orang eropa lbh suka DCT sedangkan orang US lebih suka matic konvensional... justru di jepang kebanyakan mobil baru skrg pake CVT kecuali mazda yg pake platform skyactiv (CMIIW).
Kyknya kalo dijejerin sama CX-5 all new baru deh ada saingan soal kegantengan... utk SUV 500 jutaan.
Anyway, bukannya CVT justru sangat jepang ya? Soalnya justru banyak orang barat sono gak suka CVT despite suka cruising... alasannya ya droning lah ya lifeless lah... orang eropa lbh suka DCT sedangkan orang US lebih suka matic konvensional... justru di jepang kebanyakan mobil baru skrg pake CVT kecuali mazda yg pake platform skyactiv (CMIIW).
P5-VPS | L15Z5 | MR20DD | 2AR-FE
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2111
- Joined: Wed Jan 25, 2017 9:12
Re: Experience with Two CR-Vs : A Good Successor ?
CRV baru ini memang meningkat nyaris di segala sisi dari CRV RM FL, dari mesin sampai suspensinya..cuma menurut ane soal tampang depan masih lebih ganteng CRV RM FL .. jadi kapan nih beli CRV RW nya om?
ditunggu review Voxy ya om..
ditunggu review Voxy ya om..
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 717
- Joined: Tue Feb 12, 2013 12:30
Re: Experience with Two CR-Vs : A Good Successor ?
Barusan nyoba jg sore ini....emg tarikan ga berasa ngagetin kaya odong2 hybrid....karakter torque linier...cm emg kenceng nih crv....bener2 cruiser type...td anak n istri seneng bgt...bener2 nyaman...bikin crv gen sebelumnya bnr2 ketinggalan...
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 426
- Joined: Sat Jan 12, 2008 12:45
- Location: Bekasi
- Daily Vehicle: ANKI 2GD-2019
Re: Experience with Two CR-Vs : A Good Successor ?
Honda udah ada kok in house DCT, di pake di jazz di jepang (dry clutch)billyd1773dz wrote:Krng awd.... Dan... Dsg..
#kaboer....
Dan wet di Acura.
Tapi kalo buat di sini ga tau bakalan di kasih gak pakai dual clutch produk produk nya
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1220
- Joined: Tue Nov 15, 2016 5:22
- Location: Tangerang
- Daily Vehicle: Mazda 2
Re: Experience with Two CR-Vs : A Good Successor ?
Setau ane DCT honda dipake di hybrid doank, sisanya ya kalo gak CVT ya matic biasaiwansiagian wrote: ↑Wed Aug 16, 2017 11:45Honda udah ada kok in house DCT, di pake di jazz di jepang (dry clutch)billyd1773dz wrote:Krng awd.... Dan... Dsg..
#kaboer....
Dan wet di Acura.
Tapi kalo buat di sini ga tau bakalan di kasih gak pakai dual clutch produk produk nya
P5-VPS | L15Z5 | MR20DD | 2AR-FE
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 274
- Joined: Sun Mar 13, 2016 3:54
Re: Experience with Two CR-Vs : A Good Successor ?
Beda kelas pak, itu bisa tahan ratusan ribu km dan sgt value for moneh dikelas apapun anda membandingkannya
As simple as possible to make it easier for you and everyone else
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1344
- Joined: Mon Jan 25, 2016 11:40
- Location: Jakarta
Re: Experience with Two CR-Vs : A Good Successor ?
Oiya maaf pak...
“I don’t want to be preached to about cars by someone who doesn’t even know how to drive.” - Hiromu Naruse (TMC Master Test Driver) to Akio Toyoda, 2000.
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 92
- Joined: Sat Mar 14, 2015 1:28
Re: Experience with Two CR-Vs : A Good Successor ?
Keluarga ane pensboy SUV tangga
Jadi gk akan pernah bisa icip-icip
Oya, nih bensin kudu Pertamax Turbo ya? Bisa gk minum Pertamax aja?
Jadi gk akan pernah bisa icip-icip
Oya, nih bensin kudu Pertamax Turbo ya? Bisa gk minum Pertamax aja?
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 245
- Joined: Sat Aug 23, 2014 18:24
Re: Experience with Two CR-Vs : A Good Successor ?
Mantap Om,
Ane jg bukan fans suv ladderframe.
Om request bahas mesin bensin mazda hcci dong,
yg ga pake busi, diklaim mempunyai karakter kaya diesel, efisien si nya jg hingga 30%, keren juga yak
Ane jg bukan fans suv ladderframe.
Om request bahas mesin bensin mazda hcci dong,
yg ga pake busi, diklaim mempunyai karakter kaya diesel, efisien si nya jg hingga 30%, keren juga yak