A Year with The Hatchback Baleno (Long Read)

Mau review kendaraan yang ada? Silakan post disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

g36
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 143
Joined: Sat Jan 28, 2017 9:13

A Year with The Hatchback Baleno (Long Read)

Post by g36 »

Preface

Selamat malam om2 SM-ers sekalian, setelah lama vacuum sebagai car enthusiast, saya refresh memori dengan membaca-baca review mobil-mobil "rakyat" di sudut forum ini. Sekilas teringat dulu saya baca betul-betul review Suzuki New Baleno sebelum ayah saya berniat membeli. Nggak lama setelah saya putuskan di benak saya bahwa New Baleno adalah just another economy car.....tiba-tiba ada unit warna putih yang nongkrong di garasi saya :big_biglaugh: Ternyata bapak diam-diam TD sendiri ke dealer dan angkut 1 unit dengan menukar Livina beliau.
So, it has been one year and two months with the car, dan saya rasa cukup afdol lah untuk membuat review sebagai perbandingan ekspektasi saya dan kenyataannya.
Catatan: mobil sudah berjalan 18.[cencored] KM dalam kurun waktu 14 bulan, dan kondisi mobil betul-betul mobil perang untuk blusukan, angkut barang dan lain sebagainya. Pemakaian 90% dalkot Semarang, sisanya jalan tol dalam kota. Saya akan sering bandingkan dengan Mazda 2 lawas dan Swift gen 2 sebagai mantan daily driver.

On the First Glance
Image


Baleno keluaran baru ini adalah mobil yang aneh dari Suzuki menurut saya.
First of all, mobil ini didesain di Suzuki house design di Turin, Italia....tapi dirakit di Indihe dan diekspor ke berbagai negara. Okelah, kalau mobil begini dijual di Indonesia. Kenyataannya kita juga banyak kelimpahan CBU Thailand seperti Swift 2013 up. Tapi kok di pasar Jepang dan Eropa kabarnya juga CBU India? Langkah yang menarik dari Suzuki. Masuk akal mengingat tumpuan Suzuki kini berada di India dan UK.

Kedua, mobil ini meninggalkan DNA Baleno klasik dari sedan kecil yang terjangkau untuk keluarga menjadi hatchback untuk kawula muda yang ingin kendaraan yang praktis. Mirip-mirip filosofi design VW Polo yaitu "Your First German Car". Bisa jadi ini pengaruh dari fokus market Baleno yang berpusat di India mengingat VW Polo dan Passat cukup laku sebagai mobil harian di sana. Dari Suzuki sendiri menyebutkan Baleno Hatch sebagai pengganti Swift, mobil anak muda yang ekonomis dan easy to drive.

Posisi Baleno sebagai penerus Swift dengan embel-embel nama Baleno saya rasa bisa dilihat dari dua sisi: the good side and the bad side. Sisi baiknya, akhirnya nama Baleno kembali sebagai mobil "normal", bukan sekedar Aerio atau SX-4 dengan pantat extra semlohay. Desain baru, filosofi baru, dan chassis baru.
Di sisi lain, ceruk pasar Swift sebagai alternatif hatchback murah yang sporty selain Honda Jazz jadi kosong. Sebagai enthusiast, saya suka gagasan dibalik Swift. Mobil underpower dengan handling yang menyenangkan, di mana kita bisa berkhayal sebagai pebalap sirkuit atau driver rally. Akomodasi sempit di kedua generasi Swift bukan masalah, toh mobilnya bukan didesain sebagai people mover. Agak berbeda dengan Baleno yang ini.

Ketiga, eksteriornya jujur agak membingungkan buat saya. Sekilas mobil ini oke dilihat, terutama dari sisi 3/4 depan. Desain sudah lebih modern ketimbang Swift....tapi entah kenapa mobil ini tidak membuat saya wah. Banyak krum-krum (grill depan, garnish headlamp, body moulding, dan garnish pintu bagasi) juga membuatnya tampak kurang elegan.
Image

Di mata saya tarikan garis headlamp terlalu abrupt berhenti sehingga kelihatan terlalu kecil dari samping, dan ujung bawah bemper depan didesain mancung yang sporty ala-ala, sayang saya lihat malah terlihat aneh dan nanggung. Either way, eksterior saya lama-lama bisa menerima meskipun mobil ini tidak membuat saya berpaling ke belakang setelah parkir. Cek bawaan, pencet kunci remot, and that's it. Not a very impressionable car.
Image

Exterior 6.5/10: good enough to appear stylish, but not too stunning.


Inside The Car

Well......saya jadi merasa bersalah memberi skor 6.5 untuk eksterior karena interiornya masih belum bisa saya terima. Tapi mau diberi skor 7 juga rasanya muluk sekali :mky_01: Dari pertama kali saya membenamkan pantat di jok pengemudi sampai waktu saya menulis review ini, dashboardnya tetap menjadi keluhan nomer satu. Saya kasih Suzuki poin plus berusaha memberi styling pada dashboard Baleno dengan waterfall console dari dudukan head unit....sayangnya sisa dashboardnya betul-betul plain.
Image
Cuma padang plastik bertekstur orange peel dari ujung pilar A ke pilar A seberangnya. Warna yang dipilih juga menurut saya tanggung, dark grey yang membuatnya sporty juga kurang, tapi klasik (aka mobil lama) juga ngga. Plus dashboardnya gampang terlihat berdebu karena pemilihan warna tersebut. Poin dashboard ini yang mematok Baleno sebagai just an economy car di bayangan saya dulu. Imej itu agaknya juga sulit berubah selama saya masih melototin dashboard Baleno ini. Setidaknya build quality Baleno solid, belum ada rattle sama sekali di sekujur interior.
Image

Head unit bukan bawaan Baleno asli, unit JVC ini bonus dari dealer dan kata engkoh si owner semua unit beliau sudah pakai HU touchscreen tersebut. Okelah, fitur standar untuk HU Android dengan bluetooth, USB, Aux, dan ajaibnya ada fitur bluetooth phone. Fitur-fitur multimedia normal, ala kadarnya, dengan suara yang menurut kuping jelata saya f-l-a-t. Malah bagus HU Panasonic bawaan Swift dan Ertiga. Saya sudah upgrade speaker ex Swift saya (set Vox Research) di tweeter dan midbass, tanpa efek yang berarti. Wajar mungkin, toh saya rasa audiophile ngga akan angkut mobil ini untuk audio nya.

Fitur BT Audio dan USB cukup oke, tanpa banyak bug atau error selama pemakaian saya. Setidaknya ini mobil daily saya yang ada BT audio sebagai pengusir bosan menerjang macetnya dalam kota. Namun demikian, fitur BT phone cuma bisa untuk dengar saja sepertinya. Tidak ada microphone untuk menjawab telpon masuk sehingga biasanya saya disconnect BT Audio untuk mengangkat telpon. Nampaknya dengan HU bawaan (non-touchscreen) justru fitur ini lebih trouble-free. Sayang sekali padahal saya seumur-umur belum pernah punya mobil dengan fitur begitu (maklum katrok :mky_01: )

Image

AC sudah digital dengan fitur climate control, mudah digunakan tanpa embel-embel dan tetek bengek. Rupanya ini juga fitur favorit bapak, masuk mobil tinggal tunggu adem aja tanpa repot putar-putar kompor gas. Quite nice dan memang betul adem, saya pribadi selalu setel seperti di gambar dan jarang kepanasan. Selama 1 tahun, pernah ada suara bersiul dari kisi-kisi tengah. Belum sempat dicek betul eh hilang sendiri. Di luar itu, AC nya quite good, adem. Beda dari Swift saya apalagi Mazda 2 yang (mengutip dosen saya) seperti naik gerobak.

Interior: 6/10: banyak fitur, (mostly) trouble free, sayang dashboard terlalu plain


Seberapa Praktis Mobil Ini?

Lumayan.

Belum sampai sangat practical a la Avxen, Calsig, dan Agay. Tapi cukup praktis dan ekonomis untuk pemakaian sehari-hari. Bagasi yang jauh lebih luas dari daily driver saya sebelumnya (Swift dan M2), tapi jelas tidak seluas LMPV. Untuk hatchback sepertinya yang lebih fleksibel dan practical untuk membawa barang adalah Honda Jazz dengan konsep "Man Maximum Machine Minimum" dan "Ultra Seats" nya. Kedua fitur yang termasuk dalam kenaikan harga 30 jutaan (tipe S manual) hingga 70 jutaan (RS AT).
Image

Pemakaian saya dan bapak belum heavy duty, paling banyak hanya angkut kertas plano (75x100 cm) 5 rim karena mobil box sudah full semua. Well, mobil tidak mentok dan masih ada sisa space cukup lapang di atas kertas tersebut, dengan catatan kursi dilipat rata dan cover bagasi ditaruh di sela kursi depan dan belakang. Selebihnya hanya kardus-kardus kertas A4 (maklum untuk stok toko) yang tidak sampai full capacity.

Mobil ini tidak hemat-hemat amat, hanya kisaran 10.x-12.x KM per liter bensin dengan penggunaan banyak idling, macet, dan diisi Pertalite. Angka yang dicapai mirip dengan Swift saya, wajar mengingat mesinnya sama persis plek. Setelah baca-baca forum BHP India, rupanya Baleno lebih irit lagi di sana dengan kombinasi mesin K12B (Splash) dan transmisi either CVT atau MT. Rata-rata bisa mencapai 1:17 dan 1:12.x seperti saya sudah dengan kaki tidak lulus SD :big_think:
Image

Selama 1 tahun dijadikan kaki, mobil ini ngga ada rewel sama sekali. Perawatan cuma ganti oli dan filter tiap 5000 km di Beres. Itu pun hanya 300-400rb an sekali servis. Beda jauh dengan M2 saya yang 900ribu an sekali servis :mky_01:
Ganti busi di 15rb km cuma abis 150 rb sudah incl jasa (di montir langganan), jauh dari iridium Toyodai dan Mitsu yang 1 set bisa 600rb ke atas.

Selama ini Baleno ngga minta jajan apa-apa. Swift saya dulu ada-ada saja jajannya: motor spion ki-ka gearnya jebol tanpa kesenggol, lampu di transmisi matik mati, dan klip plastik di dalam kap aus semua jadi bunyi-bunyi.

Practicality: 7.5/10: quite good in its class dan cukup irit dengan BBM jelata


Driving Impression

Tiba saatnya pada bagian paling penting untuk saya pribadi: how it drives. Kalau om-om pernah baca atau dengar Baleno ini cocoknya untuk cruising santai dan dalam kota, saya sangat setuju. This is not a fun to drive car
Sebelumnya, saya menganggap fun to drive sebagai berikut:
  • underpowered
  • engine dan/atau exhaust note yang merdu
  • road feel terasa
  • steering yang direct
  • agak menakutkan di tikungan
Kenapa kok underpowered? Jadi kita bisa geber sesuka hati tanpa ngebut berlebihan.
Engine note berisik? Toh kan bukan luxury car.
Road feel terasa bikin capek? Well, mau yang ngga capek masih ada Livina, Camry, dkk yang hambar tapi nyaman.
Stir yang direct juga bikin capek? See the point above.
Kenapa seram di tikungan? That's where the thrill is!

Yang saya rasakan, Baleno *nyaris* fun to drive. Underpowered yes, engine note berisik? yes (suprisingly)......dan itu saja. Road feel dan steering Baleno hambar dan ringan. Di tikungan pun rasanya terlalu aman. This is not a fun to drive car. Sebagai anak muda yang berdarah panas, saya jauh lebih suka filosofi Mazda, BMW, dan Honda ketika mendesain handling mobil mereka. Baik itu Mazda 2, 3 series, maupun Jazz/Civic. Direct dan stiff, sehingga pengemudi betul-betul merasakan dinamika mobil dan aspal. Baleno agaknya menyasar pasar mainstream dengan handling yang terasa aman dan easy to drive. Langkah market yang logis, sih.....cuma kurang cocok dengan saya. Hambar betul. Ban Alnac yang eco-ecoan sedikit banyak berpengaruh, dibandingkan Turanza yang saya pakai di M2, Swift, dan sekarang Altis. At least ban ini empuk dan nampaknya tahan lama.

Image

Beberapa enthusiast mungkin menyebutkan mesin M2 lawas, mesin Honda, dan N52 kurang "ngisi" di putaran bawah. Berlawanan dengan karakter mesin K14B yang kalem, terus ngisi, dan tidak tergesa-gesa. K14B Swift bahkan lebih responsif dan mau diajak ngebut dibandingkan Baleno. Entah tuning yang disengaja, perbedaan desain belalai intake, atau faktor apa, tapi Baleno ini saya rasakan lemot. Banget. Bahkan lebih lemot dari Livina CVT bapak yang dulu. Untuk santai dalam kota tidak masalah, untuk menyalip truk itu yang buat saya deg-degan. Mainkan tuas AT ke gigi 2 atau 3 (OD off) juga kurang membantu, K14B Baleno ini malas untuk di-rev ke putaran tinggi.

Selama kepemilikan, saya tahu mobil ini memang lemot. Saya coba kasih obat seperti Suip saya....yaitu (1) header O**, dan jika kurang ampuh (2) remap. Pada waktu itu, baru header yang kesampaian, tuner langganan yang handle remap Swift saya belum sanggup untuk remapping Baleno meskipun enjinnya persis sama dengan Ertiga dan Swift. Oh well. Berikut penampakan engine bay Baleno sekarang:

Image

Bahkan setelah obat O**.....this hatch is still a cold one. Not even a warm hatch. Performa rasanya nyaris sama saja, tidak seperti saudaranya yang ketika saya kasih header langsung lebih ngisi. Putaran atas juga tidak berubah, tetap lemot di atas 100 kpj. At least bapak mengakui suaranya lebih halus ketika nanjak, tidak ngeden seperti sebelumnya. Toh DC obatnya ngga mahal, di bawah 500rb saja.

Image
Bonus gimmick: fitur ini memang betul-betul tidak perlu, agak alay, tapi ada nilai novelty untuk saya. Novelty yang cukup untuk mengobati hambar dan lemotnya mobil ini......yaitu torque meter di MID ala-ala Audi (mentang-mentang 1 grup VW? :big_biglaugh: ) Lucu lihatnya ketika saya berusaha membawa Baleno jogging atau sekedar menyalip truk.

Driving it: 6/10 for enthusiasts, but...

Ada Tapinya!

Oke, saya merasa mobil ini ngga asyik.....tapi apakah semua berpendapat sama? Not at all. Bapak suka sekali mubil ini, even more than the old M2 and Swift. Mobil yang kecil untuk manuver, enak dibawa santai, easy to drive (and park), lumayan irit, harga terjangkau, free jasa hingga 50.000 KM, ground clearance tinggi (170 mm), dan cukup nyaman. Yes, this car is easily the most comfortable in its class, hanya Livina yang lebih nyaman menurut saya.

Mulai dari jok yang empuk dan pas di posisi saya dan bapak, yang mana bahkan nonik saya bilang "enak duduk di Baleno, ko....daripada di Altis" :mky_01: Saya kurang setuju sih, tapi memang Baleno ini enak dan bikin saya ngantuk meskipun sebagai supir. Apalagi kaca yang sudah UV treated (kata teamBHP) sehingga ngga panas meskipun kaca film cuma Solar Gard ala kadarnya. Altis saya memang rasanya lebih panas kacanya di bawah sinar yang terik meskipun kaca film Vkool yang mahal (SKKB) dan Phantom Black di depan, meskipun sama-sama adem di dalam kabin.

Kekedapan Baleno juga good, suara luar sedikit lebih kedap dari Swift, dan peredaman atap agaknya lebih bagus. Swift saya dulu kaya perang kalau hujan deras, klontang-klanting tidak keruan. Dibandingkan Altis, saya rasa hanya one step behind. Ngga sejauh itu bedanya. Anehnya, kekedapan ke arah mesin (firewall) justru kurang, suara mesin kadang masuk terutama ketika menanjak dan kondisi kabin dan jalan hening.

Bantingan? Empuk sekali. Saya mengeluhkan steering dan handling yang hambar, tapi inilah hasil pengorbanan driving dynamics. Baleno ini enak sekali untuk menghajar jalan tidak rata dengan kecepatan yang wajar. Ah, bahkan sesekali hajar lobang agak ngebut juga masih nyaman (meskipun tidak dianjurkan hehehe). Kontras sekali dengan pengalaman saya bawa M2 dan Swift yang obrak-obrakan rasanya. Baleno ini lebih kalem melibas jalan keriting seperti di daerah Tanjung Mas dan Tanah Mas Semarang. All in all, sisi nyamannya Baleno ini yang membayar segala keluh kesah saya di atas.

Comfort is where Baleno is not just an economy car.


Ride Quality: 9/10: nearly the best in its class!


In Conclusion

Image
Saya ingat di review lain (Om Vulvy kalau saya tidak salah), bahwa Baleno ini menang di price to value nya. Saya sangat setuju, dengan harga di bawah kompetitor, Baleno adalah pilihan yang nyaman, practical, dan ekonomis dipelihara. Di Beres saja murmer servisnya.

Kebandelan mesin sudah terjamin di Ertiga, suspensi empuk ngga cepat aus, elektronik simpel (seharusnya) tidak rewel. Tidak heran ketika saya diberi kabar oleh engkoh empunya dealer bahwa unit Baleno sudah inden lagi karena laris manis tanjung kimpul (well, Suzuki yang kurang impornya). Sayangnya tipikal Suzuki Indo, produk oke secara value dan fitur, tapi ATPM nya yang kaya malas jualan :mky_05:

Rerata review dari saya sebetulnya 6.8/10.....tapi mengingat value yang ditawarkan rasanya lebih pantas New Baleno menyandang skor 7/10 secara keseluruhan. A perfectly decent car priced lower than its equals :big_okay:
[*]2012 ZY-VE DE
2013 HR15DE L11
2014 K14B ZC82S
2013 2ZR-FE ZRE141
2018 K14B 1K1FS (current)
2021 K15B NC22S (current)
maastricht889
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3449
Joined: Sat Apr 19, 2014 3:45

Re: A Year with The Hatchback Baleno (Long Read)

Post by maastricht889 »

Nice review om!! Podo2 wong semarang e, salam satu mesin hahaha
qushay20019
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1047
Joined: Mon Dec 05, 2016 20:50
Location: Makassar

Re: A Year with The Hatchback Baleno (Long Read)

Post by qushay20019 »

Kerem banget review nya om, dengan bahasa lebih terasa enak daripada situs2 yg ngakunya tabloid “otomotif” tp isinya dipenuh2in iklan & bahasa bumbu sampai harus buka 2-3 webpage baru kebaca semua
User avatar
pendoli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1278
Joined: Fri Jan 01, 2016 14:51

Re: A Year with The Hatchback Baleno (Long Read)

Post by pendoli »

Menarique. Akomodasi row 2 lega apa sempit dibanding jazz?

Gw lagi mau propose baleno buat gantiin jazz gk mertua si... kayanya di price rangenya ga banyak yg lebih nyaman ya?
Smileage lebih penting dari mileage :mky_08:
User avatar
josomba
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2916
Joined: Sat Aug 05, 2017 12:00
Location: Tangerang Selatan
Daily Vehicle: Delman

Re: A Year with The Hatchback Baleno (Long Read)

Post by josomba »

Mantap om review-nya....

Saya setiap beberapa kali dlm sebulan juga nyetir ni mobil ketika tante saya dateng. Untuk interior, iya memang banyak yg blg agak sedih liatnya, tante saya 5 tahun pake x-over n sempet pake honda emprit pun seperti berusaha menerimo keadaan baleno-nya. Salah satunya yg bikin beliau ilfil, engkol seat height adjuster yg bentuk kasar kek gitu.

AC iya dingin banget cem kulkas, untuk siang hari di suhu jabodetabek kadang sentuh 38-39 derajat sih jd pas.

Jok memang nyaman. Entah gimana, menurut saya kaca depannya emg agak kecil ya? Kadang kalau baru pertama masuk setelah sekian minggu ga nyetir baleno, berasa ada yg janggal kalau liat kacanya dr dalem.
Image
P47hos
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 352
Joined: Fri Feb 16, 2018 14:23
Location: Kalimantan

Re: A Year with The Hatchback Baleno (Long Read)

Post by P47hos »

Nice review, btw Livina lama nya yg 5 seater jg? Klo dibandingkan dgn Livina ada peningkatan ga? Bagasinya lebih besar/kecil ya?
krniawnhdr
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1283
Joined: Thu Aug 02, 2018 4:43
Location: Jakarta

Re: A Year with The Hatchback Baleno (Long Read)

Post by krniawnhdr »

problem steering yang electrical power steering ga balik lagi habis diputer, kerasa annoying ngga??
g36
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 143
Joined: Sat Jan 28, 2017 9:13

Re: A Year with The Hatchback Baleno (Long Read)

Post by g36 »

qushay20019 wrote: Thu Jul 11, 2019 20:49 Kerem banget review nya om, dengan bahasa lebih terasa enak daripada situs2 yg ngakunya tabloid “otomotif” tp isinya dipenuh2in iklan & bahasa bumbu sampai harus buka 2-3 webpage baru kebaca semua
Makasih om, jadi berat nih kepala hahaha. Baru pertama nulis review deg-degan upload nya. :mky_01:

erwinign wrote: Thu Jul 11, 2019 19:21 Nice review om!! Podo2 wong semarang e, salam satu mesin hahaha
Siap om...k14b nya apa nih? Ertiga? Apa.....ciaz? :mky_03:
pendoli wrote: Thu Jul 11, 2019 21:26 Menarique. Akomodasi row 2 lega apa sempit dibanding jazz?

Gw lagi mau propose baleno buat gantiin jazz gk mertua si... kayanya di price rangenya ga banyak yg lebih nyaman ya?
Lega baleno om, kebetulan pas kuliah saya sering numpang di GK punya temen. Duduk belakang, dengan isi total 5 ekor lelaki muda terasa agak sempit meski ga separah swift or m2.
Untuk kenyamanan saya rasa yang bisa mengalahkan cuma Grand Livina. Expander lumayan nyaman, tapi saya prefer mobil ceper. Kaya naik sedan gitu rasanya hehe. Yang feelnya mirip baleno sejauh pengalaman saya HRV yang jelas naik kasta.....dan strangely, altis gen 2. Pertama TD altis saya dan bapak setuju feelnya kok mirip baleno di rumah :big_biglaugh: Aneh memang.
josomba wrote: Thu Jul 11, 2019 22:57 Mantap om review-nya....

Saya setiap beberapa kali dlm sebulan juga nyetir ni mobil ketika tante saya dateng. Untuk interior, iya memang banyak yg blg agak sedih liatnya, tante saya 5 tahun pake x-over n sempet pake honda emprit pun seperti berusaha menerimo keadaan baleno-nya. Salah satunya yg bikin beliau ilfil, engkol seat height adjuster yg bentuk kasar kek gitu.

AC iya dingin banget cem kulkas, untuk siang hari di suhu jabodetabek kadang sentuh 38-39 derajat sih jd pas.

Jok memang nyaman. Entah gimana, menurut saya kaca depannya emg agak kecil ya? Kadang kalau baru pertama masuk setelah sekian minggu ga nyetir baleno, berasa ada yg janggal kalau liat kacanya dr dalem.
Hehe makasih for the kind words om.... emang betul trim2 plastiknya kelihatan murahan banget. Eman-eman padahal generasi swift dan ertiga itu bagus quality nya untuk kelas econocar.
P47hos wrote: Thu Jul 11, 2019 23:51 Nice review, btw Livina lama nya yg 5 seater jg? Klo dibandingkan dgn Livina ada peningkatan ga? Bagasinya lebih besar/kecil ya?
Livina yang 7-seater om, tipe XV. Yg 5 seat ini cuma x-gear kali ya? Bagasi sih jelas menang LMPV om, bokongnya aja lebih panjang :mky_01: Mubil ini memang menangnya harus diberi embel-embel "....for the class".
krniawnhdr wrote: Fri Jul 12, 2019 1:20 problem steering yang electrical power steering ga balik lagi habis diputer, kerasa annoying ngga??
Pertamanya annoying sih om, lama-lama ya biasa. Toh sering nyetir livina dan altis yg sama hambarnya dan setirnya malas.
[*]2012 ZY-VE DE
2013 HR15DE L11
2014 K14B ZC82S
2013 2ZR-FE ZRE141
2018 K14B 1K1FS (current)
2021 K15B NC22S (current)
martinnn
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2899
Joined: Mon Aug 17, 2015 6:32
Location: Jabodetabek
Daily Vehicle: Innova gen 1 vvti + Supra X 125 with Givi Top box

Re: A Year with The Hatchback Baleno (Long Read)

Post by martinnn »

kapan baleno pakai k15 juga ya
:big_biglaugh:
kunaskun
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3964
Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16

Re: A Year with The Hatchback Baleno (Long Read)

Post by kunaskun »

josomba wrote: Thu Jul 11, 2019 22:57 Jok memang nyaman. Entah gimana, menurut saya kaca depannya emg agak kecil ya? Kadang kalau baru pertama masuk setelah sekian minggu ga nyetir baleno, berasa ada yg janggal kalau liat kacanya dr dalem.
kaca depan melandai + psosisi tinggi + dashboard tinggi besar makanya berasa kecil, waktu dulu saya TD juga kecil, berasa kurang luas pandangan ke depannya.

---

bangku belakang keluar masuk susah ga om? waktu dulu TD ibu jenderal ngomel2, kalau Ignis kepala bisa kejedot, kalau baleno keluar masuk rada susah karena kaya kecil gitu. bangku belakang lumayan enak padahal.
g36
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 143
Joined: Sat Jan 28, 2017 9:13

Re: A Year with The Hatchback Baleno (Long Read)

Post by g36 »

kunaskun wrote: Fri Jul 12, 2019 6:37 kaca depan melandai + psosisi tinggi + dashboard tinggi besar makanya berasa kecil, waktu dulu saya TD juga kecil, berasa kurang luas pandangan ke depannya.

---

bangku belakang keluar masuk susah ga om? waktu dulu TD ibu jenderal ngomel2, kalau Ignis kepala bisa kejedot, kalau baleno keluar masuk rada susah karena kaya kecil gitu. bangku belakang lumayan enak padahal.
Kalo dibandingin mobil yg kabinnya besar sih susah om, apalagi stance nya baleno ini hatchback, bukan mpv. Selama ini ibu keluar masuk juga oke sih, malah bapak yang agak repot keluar dari kursi penumpang depan.

Memang efek design rooftop melandai yang cantik pasti makan headspace belakang sih, cuma buat saya tinggi 173 masih cukup. Ibu jendralnya tinggi berapa om kalo boleh tau kok sampe ngomel2 :mky_01: ?
[*]2012 ZY-VE DE
2013 HR15DE L11
2014 K14B ZC82S
2013 2ZR-FE ZRE141
2018 K14B 1K1FS (current)
2021 K15B NC22S (current)
kunaskun
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3964
Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16

Re: A Year with The Hatchback Baleno (Long Read)

Post by kunaskun »

g36 wrote: Fri Jul 12, 2019 6:48 Kalo dibandingin mobil yg kabinnya besar sih susah om, apalagi stance nya baleno ini hatchback, bukan mpv. Selama ini ibu keluar masuk juga oke sih, malah bapak yang agak repot keluar dari kursi penumpang depan.

Memang efek design rooftop melandai yang cantik pasti makan headspace belakang sih, cuma buat saya tinggi 173 masih cukup. Ibu jendralnya tinggi berapa om kalo boleh tau kok sampe ngomel2 :mky_01: ?
ohh sip2. berarti subyektif ya.

ibu jenderal 165cm, tapi dia ngomel2 naik turun baleno sulit, entah kenapa, tebakan saya kayanya selain atap melandai juga wheel arch yang mengurangi area bawah pintu. tapi ya balik lagi ini urusan subyektif :mky_08:
lemonadelovers
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1558
Joined: Sat Apr 26, 2014 4:42

Re: A Year with The Hatchback Baleno (Long Read)

Post by lemonadelovers »

Baleno ini klo lampu belakangnya didesain ulang dan disisi luar dibikin bersudut seperti city gen 2 lbh cakep..

Btw setir ga balik krna settingan EPS ya?
V engine enthusiast:
V6: VQ35DE{|}CVT
V8: 1UR-FSE{|}8AT

predecessor
V6: 2GR-FE{|}6AT
g36
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 143
Joined: Sat Jan 28, 2017 9:13

Re: A Year with The Hatchback Baleno (Long Read)

Post by g36 »

lemonadelovers wrote: Fri Jul 12, 2019 16:53 Baleno ini klo lampu belakangnya didesain ulang dan disisi luar dibikin bersudut seperti city gen 2 lbh cakep..

Btw setir ga balik krna settingan EPS ya?
Wah bisa buat ide custom stoplamp tuh om hehehe....btw setirnya balik sih balik ke tengah. Tapi memang ga kontan kaya mobil HPS. Seharusnya sih pabrikan bisa setting ya karena m2 saya lebih kontan balik ke tengah nya meskipun EPS.
[*]2012 ZY-VE DE
2013 HR15DE L11
2014 K14B ZC82S
2013 2ZR-FE ZRE141
2018 K14B 1K1FS (current)
2021 K15B NC22S (current)
maastricht889
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3449
Joined: Sat Apr 19, 2014 3:45

Re: A Year with The Hatchback Baleno (Long Read)

Post by maastricht889 »

g36 wrote: Sat Jul 13, 2019 1:53
lemonadelovers wrote: Fri Jul 12, 2019 16:53 Baleno ini klo lampu belakangnya didesain ulang dan disisi luar dibikin bersudut seperti city gen 2 lbh cakep..

Btw setir ga balik krna settingan EPS ya?
Wah bisa buat ide custom stoplamp tuh om hehehe....btw setirnya balik sih balik ke tengah. Tapi memang ga kontan kaya mobil HPS. Seharusnya sih pabrikan bisa setting ya karena m2 saya lebih kontan balik ke tengah nya meskipun EPS.
Coba ban nya diganti yg bagusan om, ertiga saya tak ganti ke falken ziex jd mendingan banget dibanding champ eco. Grip sama noise nya oke
g36
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 143
Joined: Sat Jan 28, 2017 9:13

Re: A Year with The Hatchback Baleno (Long Read)

Post by g36 »

erwinign wrote: Sat Jul 13, 2019 5:34
Coba ban nya diganti yg bagusan om, ertiga saya tak ganti ke falken ziex jd mendingan banget dibanding champ eco. Grip sama noise nya oke
Iya om, memang dari tahun lalu penasaran pengen coba falken ziex 914. Cuma ban belum ada yg minta jajan sih :mky_01:
[*]2012 ZY-VE DE
2013 HR15DE L11
2014 K14B ZC82S
2013 2ZR-FE ZRE141
2018 K14B 1K1FS (current)
2021 K15B NC22S (current)
krniawnhdr
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1283
Joined: Thu Aug 02, 2018 4:43
Location: Jakarta

Re: A Year with The Hatchback Baleno (Long Read)

Post by krniawnhdr »

g36 wrote: Sat Jul 13, 2019 7:26
erwinign wrote: Sat Jul 13, 2019 5:34
Coba ban nya diganti yg bagusan om, ertiga saya tak ganti ke falken ziex jd mendingan banget dibanding champ eco. Grip sama noise nya oke
Iya om, memang dari tahun lalu penasaran pengen coba falken ziex 914. Cuma ban belum ada yg minta jajan sih :mky_01:
michelin om :))))
User avatar
brintanizer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 874
Joined: Wed Jul 09, 2014 8:21
Location: Surakarta
Daily Vehicle: Honda CRV

Re: A Year with The Hatchback Baleno (Long Read)

Post by brintanizer »

Sayang banget sizuka swift disuntik mati sama atpm demi si baleno yg muka nya hindi bangetttt .... Come on Indomobil , bring back the swift ...
- apple, banana, & grape -
DMS2812
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 81
Joined: Tue Jan 05, 2016 2:51

Re: A Year with The Hatchback Baleno (Long Read)

Post by DMS2812 »

FYI, keren banget reviewnya bos, enak dibaca dr bagian per bagian. Baleno HB ini jg mobil idaman sy banget.

Sy jg merasa kalo melihat eksterior mobil ini pas parkir & secara frontal memang mukanya terkesan agak weird, tp entah kalo mobil ini udah bergerak di jln, mobil ini kelihatan elegant, sangat elegant.
Sy jg pernah cb setir mobil ini (mobil teman sy) dgn durasi agak lama krn mampir dr 1 tempat ke tempat lain & poin sy cm 1, mobil ini nyaman.
Kombinasi bangku besar dgn headrest yg besar membuat sy bs duduk dgn sangat nyaman, setir ringan, kopling ringan, tuas transmisi MTnya empuk & presisi, mobilnya anteng, peredaman bagus, jd nyetir mobil ini gak berasa capek.
Compared to my old car Agya 2016 jelas berasa jauh bedanya.
:mky_03:
Mangkanya sy langsung jatuh cinta sm mobil ini & kalo bs upgrade, pastinya sy akan upgrade ke Baleno HB.
dhanuindra
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 103
Joined: Mon Nov 20, 2017 3:47
Location: semarang
Daily Vehicle: bhb2017

Re: A Year with The Hatchback Baleno (Long Read)

Post by dhanuindra »

Kalau kata bapak saya, mobil ini kalem n mriyayeni :D

Awalnya incaran itu Ignis GX, tapi pas lihat pameran (waktu itu di paragon solo, agust '17) malah menkeu naksir banget BHB
g36
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 143
Joined: Sat Jan 28, 2017 9:13

Re: A Year with The Hatchback Baleno (Long Read)

Post by g36 »

krniawnhdr wrote: Sat Jul 13, 2019 10:07
michelin om :))))
Wah kayanya overbudget tuh om, toh mubil econocar yg ga saya pake spirited driving :mky_01:
brintanizer wrote: Sat Jul 13, 2019 11:09 Sayang banget sizuka swift disuntik mati sama atpm demi si baleno yg muka nya hindi bangetttt .... Come on Indomobil , bring back the swift ...
Yesss!! Saya sangat kecewa begitu baca pernyataan dari SIS tersebut (lupa di media mana). Meskipun ntar swift baru masuk dengan mesin yang sama, jauh lebih mending daripada rilis baleno yang notabene swift yang dikebiri sporty nya. Kayanya demi jualan laris, tapi ya ATPM nya begitu mana mau laris :big_think:
DMS2812 wrote: Sat Jul 13, 2019 12:46 FYI, keren banget reviewnya bos, enak dibaca dr bagian per bagian. Baleno HB ini jg mobil idaman sy banget.

Sy jg merasa kalo melihat eksterior mobil ini pas parkir & secara frontal memang mukanya terkesan agak weird, tp entah kalo mobil ini udah bergerak di jln, mobil ini kelihatan elegant, sangat elegant.
Sy jg pernah cb setir mobil ini (mobil teman sy) dgn durasi agak lama krn mampir dr 1 tempat ke tempat lain & poin sy cm 1, mobil ini nyaman.
Kombinasi bangku besar dgn headrest yg besar membuat sy bs duduk dgn sangat nyaman, setir ringan, kopling ringan, tuas transmisi MTnya empuk & presisi, mobilnya anteng, peredaman bagus, jd nyetir mobil ini gak berasa capek.
Compared to my old car Agya 2016 jelas berasa jauh bedanya.
:mky_03:
Mangkanya sy langsung jatuh cinta sm mobil ini & kalo bs upgrade, pastinya sy akan upgrade ke Baleno HB.
Thanks for the kind words om :cupss: Performa MT nya enak ga om? Saya belum TD samsek tapi entah kenapa merasa mubil ini bakal enak tarikan versi MT nya.
dhanuindra wrote: Sat Jul 13, 2019 13:55 Kalau kata bapak saya, mobil ini kalem n mriyayeni :D

Awalnya incaran itu Ignis GX, tapi pas lihat pameran (waktu itu di paragon solo, agust '17) malah menkeu naksir banget BHB
Wah saya malah merasa desainnya kalem tapi lebih untuk kawula muda :mky_01: mriyayeni kayanya identik mobil bapak-bapak (ex: altis gen 1 dan 2, mercy new eyes).
Menkeu nya kebalik sama saya om, waktu main ke dealer untuk servis malah saya merasa ignis lebih proper sebagai mobil....tapi juga saya lihat dari interior saja sih hehe
[*]2012 ZY-VE DE
2013 HR15DE L11
2014 K14B ZC82S
2013 2ZR-FE ZRE141
2018 K14B 1K1FS (current)
2021 K15B NC22S (current)
User avatar
GasGus
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 127
Joined: Thu Jan 18, 2018 0:12
Location: Bintaro

Re: A Year with The Hatchback Baleno (Long Read)

Post by GasGus »

Nice review om..

Lineup produk suzuki saat ini better dibanding sebelum, enak dilihat.. Baleno HB, Ignis, Ertiga (bagian depannya aja).. IMHO

Cuma karena logonya S jadi seperti dapat sambutan, coba lambangnya 3 elips seperti di india, bisa laris manis ini mobil.. :mrgreen:
User avatar
skylion
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 279
Joined: Wed Apr 11, 2007 8:03

Re: A Year with The Hatchback Baleno (Long Read)

Post by skylion »

Engga jadi berisik um? Jaman dulu pake escudo, sx4, setelah beberapa bulan mulai berisik. Makin lama makin berisik, 2-3 taun grudakan dan cat cit cut.
User avatar
geofreyap
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1611
Joined: Thu Oct 01, 2015 1:05

Re: A Year with The Hatchback Baleno (Long Read)

Post by geofreyap »

Ini mobil yg menarik sih memang, oe pun naksir juga.

Nah yg masuk sini kan dari indihe, jadinya suspensi lebih tinggi, ban pun ukurannya dipertebal, jadi tambah tinggi lagi, dan itu bikin looks-nya terlalu tinggi, kurang masuk dengan body hatchback-nya.

Kalau di market europe, suspensi lebih normal tingginya, dan profil ban pun lebih tipis, jadi lebih proper & cakep menurut oe.

Apalagi kalau ganti lowering kit dari H&R, bukan meoongggg...
:big_love:
SUBARU INDONESIA
Instagram : subaru.sales.id
g36
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 143
Joined: Sat Jan 28, 2017 9:13

Re: A Year with The Hatchback Baleno (Long Read)

Post by g36 »

GasGus wrote: Sun Jul 14, 2019 2:20 Nice review om..

Lineup produk suzuki saat ini better dibanding sebelum, enak dilihat.. Baleno HB, Ignis, Ertiga (bagian depannya aja).. IMHO

Cuma karena logonya S jadi seperti dapat sambutan, coba lambangnya 3 elips seperti di india, bisa laris manis ini mobil.. :mrgreen:
Hehe makasih om :big_okay: Ya begitulah indonesia, avxen calsig aja laris kaya kacang goreng padahal sebetulnya agak overpriced menurut saya. Mahal beli nama Toyodai aja.
skylion wrote: Sun Jul 14, 2019 2:45 Engga jadi berisik um? Jaman dulu pake escudo, sx4, setelah beberapa bulan mulai berisik. Makin lama makin berisik, 2-3 taun grudakan dan cat cit cut.
Err berisik sih berisik mesinnya. Kayak kasar gitu, entah padahal dari baru begitu. Busi baru ganti, tetep begitu. Tuneup belum sembuh. Suara-suara asing sih kayanya ngga ada ya, sejauh baleno ini jd daily saya dan bapak.
geofreyap wrote: Sun Jul 14, 2019 2:49 Ini mobil yg menarik sih memang, oe pun naksir juga.

Nah yg masuk sini kan dari indihe, jadinya suspensi lebih tinggi, ban pun ukurannya dipertebal, jadi tambah tinggi lagi, dan itu bikin looks-nya terlalu tinggi, kurang masuk dengan body hatchback-nya.

Kalau di market europe, suspensi lebih normal tingginya, dan profil ban pun lebih tipis, jadi lebih proper & cakep menurut oe.

Apalagi kalau ganti lowering kit dari H&R, bukan meoongggg...
:big_love:
Hehe betul om. Saya juga liat stance nya baleno ketinggian dikit....turun 1-1,5 jari cucok meyong deh kayanya. Plus ganti velg OEM look kali ya biar lebih kelihatan yurop dan ngga indihe2 amat :big_biglaugh:
[*]2012 ZY-VE DE
2013 HR15DE L11
2014 K14B ZC82S
2013 2ZR-FE ZRE141
2018 K14B 1K1FS (current)
2021 K15B NC22S (current)