2019 Mazda3 Sedan Test Drive

Mau review kendaraan yang ada? Silakan post disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15567
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

2019 Mazda3 Sedan Test Drive

Post by ChZ »

Ada apa dengan Mazda ?

Pasca pindahnya ATPM Mazda dari MMI ke EMI, ane jujur bingung melihat "nekat" nya Mazda menjual beberapa model aneh dengan harga yang tidak masuk akal. Pertama dari jaman munculnya CX-3 yang top trimnya sudah mepet dengan brand Jepang sebelah yang kelas atasnya (CRV, X-Trail). Lalu spesies aneh seperti Mazda3 dan Mazda6 Estate. Karena waktu dipegang oleh MMI, Mazda terkesan ingin "bersaing" dengan menawarkan harga yang mepet kompetitornya, dengan tawaran teknologi dan fitur terkini sehingga terkesan worth it.

Dari sisi bisnisnya ane melihat ini langkah yang kontras sekali antara MMI vs EMI. MMI berusaha mengikuti pasar, bahkan menjual produk yang sesuai keinginan market seperti VX-1 yang gatot alias gagal total. EMI ? Tidak, mereka malah menjauhi market.

Tapi ane rasa, itu yang mungkin seharusnya Mazda lakukan dari jaman MMI dulu : don't follow the market. Karena memang Mazda tidak didesain untuk market kebanyakan. Arah ini semakin jelas sejak munculnya Mazda6 Facelift 2019 yang justru buat saya, terkesan lebih ke mewah ketimbang sporti di model pre-facelift. Bahkan jika diperhatikan font tulisan Mazda sekarang tidak lagi miring - miring seperti jaman tagline nya masih "zoom zoom" dulu. Sekarang lebih ke font yang elegan, seperti font tulisan pada hotel - hotel mewah, dan tegak. Buat yang menggeluti bidang desain pasti mengerti, font tulisan itu adalah satu hal kecil tapi penting dalam urusan branding dan image produk.

Image

Semakin jelas lagi di model generasi 4 Mazda3 berkode BP, yang akan kita bahas ini, dan Mazda3 ini tergolong sangat spesial untuk product development Mazda ke depannya.

Mazda memang selalu tidak menggunakan satu model spesifik untuk memperkenalkan teknologi terbarunya, misalnya CX-5 adalah model pertama yang menggunakan teknologi SKYACTIV, lalu Mazda2 dulu yang pertama menggunakan MZD Connect dan dilengkapi semua fitur radar. Sekarang, giliran Mazda3 yang dapat jatah "kelinci percobaan".

Mazda3 terbaru ini dibangun dari platform yang sangat baru, platform SKYACTIV generasi terbaru. Suspensi belakangnya tidak lagi menggunakan model multi-link, justru kembali ke Torsion beam. Ane bukan penggemar suspensi jenis ini, tapi selain perawatan mudah, suspensi jenis torsion beam sebenarnya punya benefit yang sangat baik ketimbang suspensi independent jika setup nya pas.

Berikut dikutip dari Kouta Beppu, project manager Mazda3 terbaru di AutoGuide.

https://www.autoguide.com/auto-news/201 ... sion-.html
“And we… saw that rather than having a multi-link, it was easier for us to have it with the torsion beam because there are less… variables with the torsion beam,” said Beppu. A suspension with fewer points of change should be easier for engineers to fine-tune, but it’s not the only reason to adopt a system like this.
Obviously, the humble torsion beam has its share of important benefits, but it’s still surprising that Mazda engineers opted to go with a suspension arrangement that doesn’t provide the best-possible dynamics. “So, if you were… driving around a circuit, [at a] track day or whatever, and you’re going around a high-G corner, of course, multi-link, in that particular instance, will have its advantage,” said Beppu. “But, if you think about real daily driving, the vast majority of cases there’s no difference between the two in this area.”
.... yah andai ini langkah yang dilakukan Toyota / Honda, pasti nyinyirnya kenceng semua. Since ini Mazda, ya gak ada yang komplen.

Kedua, Mazda3 adalah mobil pertama yang menjadi test mule SKYACTIV-X engine. Buat yang belum tau, mesin ini menggunakan teknologi HCCI (Homogenous Charge Compression Ignition), memadukan performa mesin bensin dengan efisiensi mesin diesel. Satu-satunya mobil yang sudah mengadopsi teknologi ini dan sudah dijual ke publik. Di saat pabrikan lain larinya ke turbo dan hybrid-electric, Mazda adalah satu-satunya yang masih percaya bahwa potensi mesin N/A internal combustion masih sangat besar. Mesin SKYACTIV-X 2.0 Liter ini outputnya cukup besar untuk mesin N/A 2.0 Liter, 177 hp / 224 Nm, dalam ukuran mobil jalan raya "biasa" tentunya, urusan hp/liter masih banyak mesin N/A lain yang lebih bagus, karena Mazda memang tidak fokus pada hp/liter. Fokusnya adalah pada engagement dan rasa "natural" - jinba ittai.

.... sayangnya di Indonesia seperti biasa, mungkin alasan kualitas BBM jadi masih diberi mesin 2.0 SKYACTIV-G biasa yang outputnya malah turun dari Mazda3 2017. Mazda3 2017 outputnya 165hp / 210Nm, yang terbaru ini 155hp / 200 Nm.

Ketiga, Mazda3 juga menggunakan MZD Connect versi terbaru. Dibuat lebih simpel tampilannya, warnanya justru dominan hitam ketimbang merah. Menunya lebih mudah dioperasikan.

Keempat, ini tidak ada kaitannya dengan teknologi, tapi Mazda3 adalah model Mazda pertama yang mendapat 5-years free service dan warranty, dengan kata lain, ini treatment yang sama dengan brand premium seperti BMW / Mercedes. Meski itu harus di justifikasi dengan OTR Price yang agak tinggi. 500 juta-an untuk hatchback dan 550 juta-an untuk sedan. 50 juta-an masing-masing lebih mahal dari kompetitor Jepangnya, Honda Civic (Civic Hatchback 410-450juta-an, Sedan 500juta-an).

Tanpa berbasa-basi lagi, mari kita amati...

Design : Clean, Fine Lines

Belakangan ini saya mengamati Mazda mulai menghindari menggunakan tarikan garis yang berlebihan. Mereka bermain dengan clean & fine lines. Rapi, dan lebih terkesan elegant. Tak terkecuali di Mazda3.

Image

Image

Image

Image

Versi hatchback pantatnya mungkin terlihat agak aneh di gambar, tapi percayalah, setelah lihat aslinya, jauh lebih acceptable dan garisnya terlihat cantik.

Image

Image

Salah satu bagian favorit ane dari Mazda3 adalah kap mesin yang keliatan "nyambung" semua, tidak keliatan motong grill sehingga bagian depannya terkesan rapih dan sedikit membantu aerodynamics.

Image

Ngomongin aerodynamics, ada bagian yang mengganggu aerodynamics di depan. Yap, PLAT NOMOR. Berkat desain grill Mazda yang besar, plat nomornya terpaksa ditaroh di depan grill yang artinya :
1. Jelek
2. Ganggu aerodynamics
3. Potensi ganggu pendinginan. Untungnya bukan mobil performa. Plat nomor itu pengaruh besar sekali di pendinginan kalo mobil performa soalnya.

Image

Sayangnya pantat pada Mazda3 sedan justru terlihat terlalu "biasa" untuk selera ane. Terlalu sederhana nggak ada aksen apapun.

Image

Lampu belakang model LED 3D yang keren
Image

Velg nya menggunakan 18 inch dengan ban Bridgestone Turanza T-005A. Kalo liat dari alurnya keknya ini ban premium touring semi performance gitu lah.

Image

Image

Image

Interior : Simple, but Luxurious

Desain kabin Mazda3 juga beda total. Dibalut dengan bahan - bahan soft touch berkualitas dan kepresisian yang baik. Yang saya suka, Mazda membuat segala sesuatunya sangat simpel dan mudah dimengerti. Berbeda dengan ketika masuk ke dalam kabin mobil Eropa, BMW terutama, yang hobi banget bikin bingung. Semua kontrol di Mazda sangat mudah dimengerti dalam sekali lihat saja.

Bentuk setirnya simpel, seperti setir BMW ///M generasi sebelum ini, tombol - tombol di setir pun sangat mudah dimengerti fungsinya.

Image

Cluster displaynya memiliki 3 macam tampilan yang dapat diubah - ubah sesuai selera, biarpun sebenarnya ini lebih ke fungsional ketimbang gimmick, karena ada tampilan yang menampilkan gambar mobil, sepertinya untuk memantau kinerja GVC Plus (G-Vectoring Control Plus) nya.

Image

Image

Image

Saking Mazda ingin terlihat simpel, tombol AC nya pun dibuat se"irit" mungkin :mky_07:

Image

Detail kecil lain, handle pintu dibuat seakan nyambung dengan trim krom di pintu.

Image

Untuk interior, pembeda antara hatchback dan sedan ada di warnanya. Sedan single tone hitam, hatchback merah-hitam dual tone. Termasuk di joknya.

Hatchback
Image

Sedan
Image

Yang ane suka lagi, MZD Connectnya kini layarnya lebih besar, tapi tidak mengganggu pandangan, dan warna UI nya hitam. Tidak mencolok mata seperti merah pada MZD Connect yang lama, karena jujur saja itu distracting sekali. Selain itu, MZD Connect yang ini layarnya bisa dimatikan.

Image

Image

Knob selectornya juga berubah bentuknya jadi lebih bagus dan tidak lagi "keras" seperti yang lawas, karena memilih - milih menu pada MZD Connect lawas itu cukup melelahkan mencet tombolnya.

Image

Kelemahan pada interiornya adalah (masih) sempit di belakang. Legroomnya terutama paling parah dan kaca belakangnya kecil terutama di model Hatchback, sehingga tidak nyaman bagi orang yang menderita claustrophobic.

Image

Image

3. Driving : Fun, but needs more juice

Unit test kali ini adalah sedan, warna soul red.

Image

Image

Mazda3 spek Indonesia (sayangnya) tidak dibekali mesin 2.0 SKYACTIV-X, tapi diberi mesin SKYACTIV-G 2.0 Liter yang sama dengan di Mazda3 terdahulu. Ironisnya, mesinnya justru diturunkan speknya, sepertinya supaya lebih "friendly" dengan bahan bakar, since di Mazda3 lawas justru minta bahan bakar RON95 minimal (cek tangkinya, jelas banget tulisannya).

Image

Mazda3 lawas bertenaga 165hp/210Nm sedangkan Mazda3 baru 155hp/200Nm. Keduanya sama - sama menggunakan transmisi 6-speed Automatic SKYACTIV-DRIVE. Suspensi depan Mcpherson Strut dan Suspensi belakang Torsion Beam. Tapi ok lah, ini Mazda, seharusnya tidak mengecewakan di sektor pengendaraan. Review mobil ini juga sangat positif di banyak media lokal maupun internasional.

Mengatur posisi duduk, terasa kalau posisi nyetir mobil ini sangat sporti, joknya rendah, lebih rendah dari Civic hatchback ane, mungkin hampir menyamai BMW rendahnya, tidak sulit mendapat posisi nyetir yang enak di mobil ini. Setirnya sangat nyaman digenggam.

Yang pertama terasa adalah ground clearance mobil ini yang pendek, terutama bibir depan. Ini keluar dealernya saja ane ngerasa kayaknya gasruk dikit. Jadi musti berhati - hati di beberapa poldur dan parkiran ruko di negara +62 yang desain sudut kemiringannya lebih curam dari tanjakan pegunungan, kayak ketakutan kena air bah...

Keluar dari dealer, terasa punch awal dari mesin ini lebih kuat ketimbang Civic, wajar karena 2.0 NA, raw powernya lebih kuat, tapi di mode normal, ane sudah curiga posisi shiftingnya terjadi sangat rendah, jadi punch tadi langsung berasa ilang powernya karena shifting. Ini seperti penyakit automatic di mobil - mobil Mazda yang mode normalnya seperti mode eco.

Satu hal yang ane notice dari mobil - mobil modern sekarang adalah fitur self-learning ECU nya, terutama di ECU Mazda yang berubahnya sangat cepat. Dalam hitungan menit respon gas, rem, dan transmisi mobil bisa berubah - ubah sesuai kondisi pengendaraan. Cilakanya, kita tinggal di +62 yang macet. Bad news lain, kondisi saya nyoba adalah puncak - puncak kemacetan di kota Semarang : jam 2 siang! Dan tau apa yang terjadi berikutnya? Yup, ECU nya self learning, memperlambat bukaan gas, dan pedal rem pun jadi agak kurang pakem somehow. Shifting transmisi dan respon kickdownnya juga lambat.

Tapi di beberapa menit berikutnya ketika ane masuk ke jalan lancar, ummm... ane jujur agak kurang percaya diri menyalip kendaraan besar dengan Mazda3. Ntah apa faktor ane yang terbiasa menggunakan hatchback turbo 220hp bertransmisi CVT yang nyalipnya gampang banget, tapi enggak deng bahkan dibandingkan civic ane waktu standar, tenaganya masih lebih kuat civic... penyebab lainnya adalah transmisi 6-speed nya di mode normal seperti eco, sehingga agak malas untuk kickdown. Setiap mau nyalip mesti pindah mode ke Sport. Masalahnya mode Sport buat saya agak kurang nyaman untuk pengendaraan normal. Di CX-5, karakter transmisinya masih terbantu dengan torsi mesin 2.5 Liter yang kuat, masalahnya di Mazda3 (dan Mazda2) yang saya rasakan justru di mode normal terasa underpowered...

So di sektor tenaga ane tidak impressed sama sekali. Dibanding Mazda3 lama? Saya lebih merasa Mazda3 lama tenaganya lebih kuat, ya efek 10hp lebih besar dan bobotnya juga lebih ringan sekitar 80kg. Menurut pengetesan media lokal sih 0-100 nya 10 detikan. Nggak heran terasa kurang nendang.

Bagaimana dengan pengendalian ?

Steeringnya padat, bobotnya pas dan tidak terasa "melayang" meskipun EPS. Center of gravity mobil ini terasa cukup rendah sehingga memberi rasa percaya diri saat bermanuver. Mobil terasa asik untuk dipakai menikung kencang karena tidak ada tendensi bodyroll, semuanya terasa composed, grip ban juga kuat. Di track, mobil ini akan terasa sangat menyenangkan. Pada pengendaraan sehari - hari, kita tidak akan notice kalau mobil ini memiliki suspensi torsion beam di belakang. Mungkin terbantu juga dengan fitur G-Vectoring Plus nya yang memberi kepresisian saat menikung.

Jujur setelah merasakan Mazda3, nyetir Civic jadi berasa ada bodyrollnya, padahal biasa bawa Civic rasanya mantep-mantep aja. Mazda3 terasa lebih solid di tikungan, lebih pede untuk dibawa nekuk - nekuk. Untuk rasa fun nya, jujur sedikit berkurang karena powernya kurang nendang tadi. Mobilnya memang terasa composed dan presisi, tapi menurut saya, jadi kurang playful karena tenaganya kurang. Mungkin platform baru ini lebih cocok dengan mesin SKYACTIV-X nya.

Meskipun ane ragu kalau sudah dijajal pindah jalur agak kenceng di tol apakah ada feel seperti "nyeret-nyeret" bokongnya karena pengalaman dengan hatchback / crossover torsion beam bokongnya kurang terasa "mantep". Since ini bukan kelas hot-hatchback yang memang didesain untuk itu.

Di sektor suspensi bantingan mobil ini cenderung ke keras, khas Mazda. Keras tapi tidak terlalu menyakitkan, cuma untuk sektor suspensi Civic masih lebih nyaman. Insulasi kabinnya juga top notch untuk mobil kelas harga segini. Terdengar sedikit road noise tapi yaaa cukup wajar masih.

Kesimpulan : Worth Trying, tapi Versi SKYACTIV-X bakal lebih menggoda...

Ini adalah sebuah Mazda. Itu sudah sebuah justifikasi untuk membeli mobil ini. Mazda sekarang menjadi jaminan kualitas merk Jepang 2nd tier (first tiernya Lexus, tentu saja), urusan kualitas tidak lagi menjadi isu di sebuah Mazda.

Mobil ini layak dibeli karena kualitasnya itu sudah pasti. Harga yang 50 juta lebih mahal dari kompetitornya, saya rasa layak dengan trade-off semua teknologinya dan kecanggihan Mazda merancang sasisnya sedemikian rupa, tentu saja saya belum sebutkan di atas mobil ini punya radar cruise control dan fitur radar i-ACTIVSENSE sebagai standar (I'm not interested in talking about features, sudah terlalu banyak yang bahas).

Power mesin yang kurang mungkin bukan pertimbangan sebagian besar orang yang membelinya, yah sayangnya tidak untuk saya. Karena sehari - hari pakai hatchback kompetitornya yang kondisi standar saja sudah lebih kencang, apalagi sekarang sudah kena jampi - jampi mbah bebonk, jadi power di Mazda3 ini agak jadi letdown buat saya.

500-550juta selain product yang didapatkan adalah full support Mazda untuk 5 tahun, program yang sama dengan Service Inclusive di BMW dan Mercedes. Mobil ini bisa menenggak bensin oktan 90 paling rendah, meskipun kalau mau optimal ya jelas pakai 95 / 98.

Layak beli, tapi saran saya, jika mesin adalah faktor penting, tunggu versi SKYACTIV-X, daripada susah-susah buang duit buat remap dan exhaust eh ternyata gak lama keluar SKYACTIV-X ...

Image
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
User avatar
Volk
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 547
Joined: Sat Dec 19, 2015 16:14

Re: 2019 Mazda3 Sedan Test Drive

Post by Volk »

Nice review om..padat & lengkap..ditunggu vid test drive nya om..
Memang sejak peluncurannya mazda 3 modelnya sangat jauh dari kata biasa2 saja.modelnya nyentrik tp enak dilihat.tp agak beda y liat d gambar dengan aslinya hehe.kalo d gambar kesannya mevvah banget tampilan luarnya.sdh masuk produksi masal agak berbeda dikit.
Mazda skrg dibawah EMI memang lebih berani dlm meluncurkan produk2 yg diluar biasanya MMI.semoga ke depannya gakan mundur lagi 😁😁
User avatar
geofreyap
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1611
Joined: Thu Oct 01, 2015 1:05

Re: 2019 Mazda3 Sedan Test Drive

Post by geofreyap »

Sebenarnya dgn kondisi jalanan indonesia yg banyak tambal sulam & jalanan tidak silky smooth kaya paha si anu, peran suspensi independet terasa banget.

Tapi since Indo bukanlah menjadi basis development untuk new gen ini, yasudahlah, nikmati saja.

Hati kecil ini masih pengen balik ke Mazda utk jualan unitnya & oe selalu bangga dgn produk yg oe jual.
Tapi kalau di lihat dari sisi yg lain, oe tidak tertarik untuk kesana lagi.
SUBARU INDONESIA
Instagram : subaru.sales.id
sealplayerz
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 203
Joined: Wed Aug 17, 2016 13:37

Re: 2019 Mazda3 Sedan Test Drive

Post by sealplayerz »

geofreyap wrote: Thu Dec 12, 2019 5:44 Sebenarnya dgn kondisi jalanan indonesia yg banyak tambal sulam & jalanan tidak silky smooth kaya paha si anu, peran suspensi independet terasa banget.

Tapi since Indo bukanlah menjadi basis development untuk new gen ini, yasudahlah, nikmati saja.

Hati kecil ini masih pengen balik ke Mazda utk jualan unitnya & oe selalu bangga dgn produk yg oe jual.
Tapi kalau di lihat dari sisi yg lain, oe tidak tertarik untuk kesana lagi.
emang ada apa om kok gak tertarik lagi jualan mazda lagi? ada sisi lain apa? penasaran aja om :mky_01:
User avatar
Omnibus
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11326
Joined: Tue Apr 08, 2008 10:12

Re: 2019 Mazda3 Sedan Test Drive

Post by Omnibus »

mantaaabh bgt reviewnya om chz :big_exellent:

mazda sih secara strategi global udah ok, dia sadar ga bisa compete head to head sm merk jepang di atasnya kl mobilnya msh kaya yg dulu2. jd skrg lbh menyasar niche market, modelnya jg udah jauh lbh menarik. sesuai bgt sm target mkt yg disasar.

kl harga pasti lbh mahal krn secara skala ekonomi lbh sedikit volumenya, positioning jg jepang yg mewah, tambah bea masuk cbu. tapi kl utk owning one, sy sih msh belum tertarik.
User avatar
sintoni
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5700
Joined: Thu Jun 05, 2014 13:03
Daily Vehicle: [cencored]

Re: 2019 Mazda3 Sedan Test Drive

Post by sintoni »

Nais ripiu Chriss..

Ini mobil emang kelemahannya cuma di sektor mesin sih.

Masa outputnya sama kayak K20 jaman jebot yang sudah mau 15 tahun yang dipake di FD2 atau 4B Lancer EX.

Trus harus pake bensin lebih bagus lagi.
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15567
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: 2019 Mazda3 Sedan Test Drive

Post by ChZ »

Volk wrote: Thu Dec 12, 2019 4:56 Nice review om..padat & lengkap..ditunggu vid test drive nya om..
Memang sejak peluncurannya mazda 3 modelnya sangat jauh dari kata biasa2 saja.modelnya nyentrik tp enak dilihat.tp agak beda y liat d gambar dengan aslinya hehe.kalo d gambar kesannya mevvah banget tampilan luarnya.sdh masuk produksi masal agak berbeda dikit.
Mazda skrg dibawah EMI memang lebih berani dlm meluncurkan produk2 yg diluar biasanya MMI.semoga ke depannya gakan mundur lagi 😁😁
iya itu oom, Mazda di bawah EMI, gak deng, Mazda global sekarang arahnya berbeda... seakan ngincer Eropa kelas low end seperti BMW seri-1, seri-3, Mercedes A-class, C-class. Bener - bener serius menggarap kelas premium
sealplayerz wrote: Thu Dec 12, 2019 6:21
geofreyap wrote: Thu Dec 12, 2019 5:44 Sebenarnya dgn kondisi jalanan indonesia yg banyak tambal sulam & jalanan tidak silky smooth kaya paha si anu, peran suspensi independet terasa banget.

Tapi since Indo bukanlah menjadi basis development untuk new gen ini, yasudahlah, nikmati saja.

Hati kecil ini masih pengen balik ke Mazda utk jualan unitnya & oe selalu bangga dgn produk yg oe jual.
Tapi kalau di lihat dari sisi yg lain, oe tidak tertarik untuk kesana lagi.
emang ada apa om kok gak tertarik lagi jualan mazda lagi? ada sisi lain apa? penasaran aja om :mky_01:
ane juga penasaran kenapa nya nih :big_think:
Omnibus wrote: Thu Dec 12, 2019 6:44 mantaaabh bgt reviewnya om chz :big_exellent:

mazda sih secara strategi global udah ok, dia sadar ga bisa compete head to head sm merk jepang di atasnya kl mobilnya msh kaya yg dulu2. jd skrg lbh menyasar niche market, modelnya jg udah jauh lbh menarik. sesuai bgt sm target mkt yg disasar.

kl harga pasti lbh mahal krn secara skala ekonomi lbh sedikit volumenya, positioning jg jepang yg mewah, tambah bea masuk cbu. tapi kl utk owning one, sy sih msh belum tertarik.
yang dijual merek jepang kebanyakan itu market luas, kenyamanan, bbm irit, muat banyak... sementara Mazda jual mobil buat disetir sendiri kayak BMW, ya gak bakal ketemu kalo bersaing. Orang kebanyakan masuk Mazda tau sempit aja langsung alergi, test drive tau bantingannya keras, makin alergi lagi.

MPVnya juga gak masuk selera orang kebanyakan. Biante, Mazda8...

ane juga utk liat lineup yang sekarang kurang tertarik memiliki... kecuali CX-9... :ngacir: mungkin nanti kalo Mazda3 SKYACTIV-X keluar baru jadi menarik. Sejauh ini masih sebatas muasin rasa penasaran aja.
sintoni wrote: Thu Dec 12, 2019 7:14 Nais ripiu Chriss..

Ini mobil emang kelemahannya cuma di sektor mesin sih.

Masa outputnya sama kayak K20 jaman jebot yang sudah mau 15 tahun yang dipake di FD2 atau 4B Lancer EX.

Trus harus pake bensin lebih bagus lagi.
Mazda sebenernya sekarang gak fokus ke gede-gedean angka HP bro. CX-9 aja turun 20hp dari punya ente dl :ngacir:

denger-denger karena mereka lebih fokus gimana mobil bikinannya itu punya power yang useful di semua rpm range penggunaan sehari-hari, sekitar 2.000 - 3.000 RPM. makanya mobil Mazda low end sampai mid end nya enak, atasnya rata-rata ngempos gak kayak Honda yang narik terus di rpm atas tapi bawahnya agak loyo. Nah mobil yang top end powernya ngempos sih jangan harap hp gede ... :ngacir: makanya mobil Mazda gak ada yang banggain peak hp mesin.

Malah menurut ane FD2 lebih punchy mesinnya... terutama top end nya K20 itu sedap bingit... :big_love:
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
Tampanman
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 316
Joined: Mon Dec 31, 2018 12:52
Location: Jakarta
Daily Vehicle: Mazda2 yaris

Re: 2019 Mazda3 Sedan Test Drive

Post by Tampanman »

"Kedua, Mazda3 adalah mobil pertama yang menjadi test mule SKYACTIV-X engine. Buat yang belum tau, mesin ini menggunakan teknologi HCCI (Homogenous Charge Compression Ignition), memadukan performa mesin bensin dengan efisiensi mesin diesel. Satu-satunya mobil yang sudah mengadopsi teknologi ini dan sudah dijual ke publik. Di saat pabrikan lain larinya ke turbo dan hybrid-electric, Mazda adalah satu-satunya yang masih percaya bahwa potensi mesin N/A internal combustion masih sangat besar. Mesin SKYACTIV-X 2.0 Liter ini outputnya cukup besar untuk mesin N/A 2.0 Liter, 177 hp / 224 Nm, dalam ukuran mobil jalan raya "biasa" tentunya, urusan hp/liter masih banyak mesin N/A lain yang lebih bagus, karena Mazda memang tidak fokus pada hp/liter. Fokusnya adalah pada engagement dan rasa "natural" - jinba ittai."

Menurut om2 disini mana mesin yang paling berhasil memadukan performa mesin tenaga besar dengan penggunaan bbm yang efisien, skyactive mazda, turbo honda, atau hybrid toyota?
lamatlancah
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 630
Joined: Wed Sep 14, 2016 11:20

Re: 2019 Mazda3 Sedan Test Drive

Post by lamatlancah »

sempet consider ini mobil, terutama setelah GIAAS.
a very affordable car to pay in cash.

tapi setelah menimbang2, ini mobil bukan type work-horse mobil kerja yang bisa di abuse.
jadi akhirnya balik lagi ke ladder frame diesel.
sangudara
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 133
Joined: Tue Sep 05, 2017 11:33
Daily Vehicle: RU1 SE

Re: 2019 Mazda3 Sedan Test Drive

Post by sangudara »

abis baca ini lgsg liat website matsuda indonesia.. ternyata 6 estate udah 580an ya
pantesan matsuda indonesia berani taro harga 3 sedan mepet dgn harga 6 estate dulu2...

nice review om!
User avatar
evolution21
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5884
Joined: Thu Aug 28, 2008 10:32

Re: 2019 Mazda3 Sedan Test Drive

Post by evolution21 »

nice review
mesin ini kalo di padu di cx3 terasa gurih ya.. tp disitu cassisnya yg kurang mendukung

di mazda3 segala galanya dah bagus gantian mesinnya yg nanggung

cari mobil perfect memang susah hehehe
Pboyz97
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4585
Joined: Sun Oct 09, 2016 15:14
Location: East Jakarta
Daily Vehicle: BRV Prestige Non HS 2023 - AN HRV SE 2023

Re: 2019 Mazda3 Sedan Test Drive

Post by Pboyz97 »

Nice review chris

Ini merupakan My ultimate dream daily car, handling ok, fun to drive, fitur banyak, desain kek mobil eropa, teknologi bejibun. The best lah pokoknya, kelemahannya cuma ada di merek sama akomodasi doang ,sisanya no complain lah. Nyarissss SPK ini mobil yg hatchbacknya pas GIIAS 2019 kemarin buat gantiin CX5 2013 gua yg udah 150 rb KM dan udah berumur 6 tahun, tapi apa daya , karena bokap gua masih prefer kenyamanan + GCnya agak rendah buat dia akhirnya dengan berat hati terpaksa pindah ke Medium SUV merek mainstream yg berturbo itu
Past:
'09 GE8
'10 CRV RE
'13 CX5
'17 Xpander
'19 Yaris
'18 CX5
'18 ANF 2GD
'18 HRV
'18 ANKI 2GD
'19 CRV
'14 GNKI 1TR
'22 brio
'18 RX300
'18 ANPS
Now:
'23 voxy
'23 BRV
'23 HRV
Pboyz97
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4585
Joined: Sun Oct 09, 2016 15:14
Location: East Jakarta
Daily Vehicle: BRV Prestige Non HS 2023 - AN HRV SE 2023

Re: 2019 Mazda3 Sedan Test Drive

Post by Pboyz97 »

lamatlancah wrote: Thu Dec 12, 2019 9:10 sempet consider ini mobil, terutama setelah GIAAS.
a very affordable car to pay in cash.

tapi setelah menimbang2, ini mobil bukan type work-horse mobil kerja yang bisa di abuse.
jadi akhirnya balik lagi ke ladder frame diesel.
Sama seperti saya om. Hampir SPK mobil ini buat gantiin CX5 2013 saya, cuma karena bapak saya masih mikir kenyamanan dan GC mobil ini agak rendah, jadi kepaksa pindah dulu ke Med SUV merek sebelah yg berturbo itu
Past:
'09 GE8
'10 CRV RE
'13 CX5
'17 Xpander
'19 Yaris
'18 CX5
'18 ANF 2GD
'18 HRV
'18 ANKI 2GD
'19 CRV
'14 GNKI 1TR
'22 brio
'18 RX300
'18 ANPS
Now:
'23 voxy
'23 BRV
'23 HRV
tomopaiman
Newbie
Newbie
Posts: 11
Joined: Thu Aug 22, 2019 8:57
Location: Jakarta
Daily Vehicle: Honda Freed 2012

Re: 2019 Mazda3 Sedan Test Drive

Post by tomopaiman »

Nice review Om,
Hampir sama dg om2 di atas, nyaris SPK mobil ini, dibela-belain antri mau masuk ke kabinnya pas GIAAS, setelah ditimbang-timbang akhirnya pilih 6 Estate krn sering jalan bareng mertua 😅
mr_mytplx
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1299
Joined: Mon Apr 20, 2009 6:17

Re: 2019 Mazda3 Sedan Test Drive

Post by mr_mytplx »

Nice review om. :big_okay:

Pernah tes duduk, kl di depan sih enak.

tp kl di belakang kurang.
KielConstantine
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2532
Joined: Wed Jul 03, 2013 6:23
Location: Indonesia

Re: 2019 Mazda3 Sedan Test Drive

Post by KielConstantine »

Setuju banget sama strategi Eurokars masukin model2 yang "nyeleneh" buat Mazda. Just don't follow the market. Biarlah Toyota/Honda yg sudah rajanya urusan mobil-mobil mainstream pegang kekuatan disitu.

Harusnya ATPM laen macem Nissan berani jg. Bawa masuk lah GT-R resmi, Fairlady 370z resmi. Gpp laku cmn dikit. Image nissan pasti langsung jd beda deh. Biasanya di ejek-ejek mulu kan disini wkwkwkwkwkwkwk

Toyota aja gitu2 berani bawa masuk resmi Supra A90, walaupun harga tembus 2 miliar. Honda punya Civic Type-R.

Gw berharap Eurokars masukin Mazda 6 Skyactive Turbo yang 2.5 L. Bakal seru deh pertandingan.
S̶h̶e̶e̶r̶ ̶D̶r̶i̶v̶i̶n̶g̶ ̶P̶l̶e̶a̶s̶u̶r̶e̶
Sheer Repairing Pleasure :big_smoking:
User avatar
Volk
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 547
Joined: Sat Dec 19, 2015 16:14

Re: 2019 Mazda3 Sedan Test Drive

Post by Volk »

KielConstantine wrote: Thu Dec 12, 2019 18:28 Setuju banget sama strategi Eurokars masukin model2 yang "nyeleneh" buat Mazda. Just don't follow the market. Biarlah Toyota/Honda yg sudah rajanya urusan mobil-mobil mainstream pegang kekuatan disitu.

Harusnya ATPM laen macem Nissan berani jg. Bawa masuk lah GT-R resmi, Fairlady 370z resmi. Gpp laku cmn dikit. Image nissan pasti langsung jd beda deh. Biasanya di ejek-ejek mulu kan disini wkwkwkwkwkwkwk

Toyota aja gitu2 berani bawa masuk resmi Supra A90, walaupun harga tembus 2 miliar. Honda punya Civic Type-R.

Gw berharap Eurokars masukin Mazda 6 Skyactive Turbo yang 2.5 L. Bakal seru deh pertandingan.
Apa ga minimal indent dl lah y klo takut kaga laku 😄..asal jgn berbulan2 aja indentnya
McLaren
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 501
Joined: Sun Nov 24, 2019 6:23

Re: 2019 Mazda3 Sedan Test Drive

Post by McLaren »

Sy dl malah ngincer mazda 3 lama..karena belakangnya masih multilink... Begitu yg baru ini dirilis, kirain bakal diskon gedhe.
Ternyata cuman Diskon 40 juta :frm_bang_head:
Balik lg ke dunia nyata wkwk
pengendiesel
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1559
Joined: Sun May 22, 2016 4:20

Re: 2019 Mazda3 Sedan Test Drive

Post by pengendiesel »

Very nice review om :big_exellent:

Kalau diliat2, mazda ini mirip kawasaki di dunia motor.
Daripada berdarah2 nglawan honda dengan peluang menang nyaris mustahil, mending nyeleneh sekalian. Dan hasilnya lumayan berhasil, meskipun volume gak bisa dibilang besar, tapi image yang dibangun luar biasa sukses. Mulai dari keluarga ninja, klx sampe yang terakhir si retro w175 dan w2 lainnya.
User avatar
sintoni
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5700
Joined: Thu Jun 05, 2014 13:03
Daily Vehicle: [cencored]

Re: 2019 Mazda3 Sedan Test Drive

Post by sintoni »

ChZ wrote: Thu Dec 12, 2019 8:25
Mazda sebenernya sekarang gak fokus ke gede-gedean angka HP bro. CX-9 aja turun 20hp dari punya ente dl :ngacir:

denger-denger karena mereka lebih fokus gimana mobil bikinannya itu punya power yang useful di semua rpm range penggunaan sehari-hari, sekitar 2.000 - 3.000 RPM. makanya mobil Mazda low end sampai mid end nya enak, atasnya rata-rata ngempos gak kayak Honda yang narik terus di rpm atas tapi bawahnya agak loyo. Nah mobil yang top end powernya ngempos sih jangan harap hp gede ... :ngacir: makanya mobil Mazda gak ada yang banggain peak hp mesin.

Malah menurut ane FD2 lebih punchy mesinnya... terutama top end nya K20 itu sedap bingit... :big_love:
Iyo, aku cek torsi maks 200 NM di 4000 RPM.

Kalau K20 FD2 188 NM di 4500 RPM.

4B11 Lancer jg 198NM di 4250 RPM.

Ga beda jauh sih, harusnya masukin Skyactive X aja.

180 HP sih mantep.

Kalau alasan takut diisi bensin jelek sama pembeli, aku rasa kalau buyer Mazda beda sama mayoritas pembeli mobil disini, sudah tau spek yang dibutuhkan mobil lah.
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15567
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: 2019 Mazda3 Sedan Test Drive

Post by ChZ »

Tampanman wrote: Thu Dec 12, 2019 8:45
Menurut om2 disini mana mesin yang paling berhasil memadukan performa mesin tenaga besar dengan penggunaan bbm yang efisien, skyactive mazda, turbo honda, atau hybrid toyota?
Pertanyaan yang bagus.

Menurut saya ketiganya berhasil, dengan cara berbeda, menghasilkan karakter mobil yang berbeda-beda.

Honda dgn turbo sebenernya hanya alasan emisi kalau saya liat. Mesin-mesin Honda itu selalu bermain di rev range tinggi yang akhirnya hasilnya juga terobsesi dengan menghasilkan hp/liter yang tinggi, dan mesin-mesin seperti ini selalu tidak pernah akur dengan tes emisi. Karena itu beralih ke turbo. Turbo punya kelebihan bisa main di rev range tinggi, dan terbukti sekarang turbo Honda itu hp/liter nya paling besar (dari dulu Honda selalu unggul urusan hp/liter). Ya karena memang rev limiternya juga paling tinggi dan nafas RPM atasnya dimaksimalkan, dulu dengan VTEC, sekarang dengan Turbo.

Mazda mengambil approach lain dengan trik yang tidak populer, fokusnya adalah experience dengan filosofi "jinba-ittai", bagaimana mendesain mesin N/A yang powernya berguna semua di penggunaan sehari - hari, dan tetap efisien. Karena itu angka HP tidak pernah jadi concern Mazda, dan kelebihan mesin N/A adalah driving experience yang lebih natural, lebih raw, ketimbang turbocharged.

Toyota, concernnya tidak pernah ke performa, kalau saya liat paling fokus ke reliability. Karena itu mesin - mesin Toyota itu power ratingnya paling rendah, tapi di sisi lain selalu paling tahan di abuse, dan dgn filosofi seperti ini hybrid jadi make sense karena toh orang pakai tenaganya hanya di dalam kota saja, kalau secara ngomongin bbm irit, Hybrid jelas paling irit. Cumaaaa nah jeleknya hybrid itu jadi mahal setelah 5 taun karena harus ganti baterai rutin.

Jadi penghematan bbm trade offnya ke biaya ganti baterai yang ujungnya ya 11-12 saja dgn yang lain. 1 unit baterai di Camry Hybrid itu sekitar 60 juta, dibagi 5 taun pemakaian jadi setiap taun anggepannya kita ketambahan 12 juta extra. Perbulan jadi 1juta. Kalau tinggal di jakarta sih anggep aja jadi biaya bensin 1 bulan itu, kan nyaris gak isi bensin.

Biarpun sebenernya membandingkan hybrid toyota dengan SKYACTIV dan Turbo itu agak kurang apple to apple, tapi yah Toyota memang terkenal dengan teknologi hybridnya sih.
lamatlancah wrote: Thu Dec 12, 2019 9:10 sempet consider ini mobil, terutama setelah GIAAS.
a very affordable car to pay in cash.

tapi setelah menimbang2, ini mobil bukan type work-horse mobil kerja yang bisa di abuse.
jadi akhirnya balik lagi ke ladder frame diesel.
ya kalau saya liat report reliability kaki-kaki Mazda emang agak lemah...
sangudara wrote: Thu Dec 12, 2019 11:54 abis baca ini lgsg liat website matsuda indonesia.. ternyata 6 estate udah 580an ya
pantesan matsuda indonesia berani taro harga 3 sedan mepet dgn harga 6 estate dulu2...

nice review om!
ya bgitulah lucunya aturan pajak di negara +62, sedan dipajakin lebih jadi mahal sekali. Mazda6 Estate dan Sedan aja selisihnya jauh.
evolution21 wrote: Thu Dec 12, 2019 13:02 nice review
mesin ini kalo di padu di cx3 terasa gurih ya.. tp disitu cassisnya yg kurang mendukung

di mazda3 segala galanya dah bagus gantian mesinnya yg nanggung

cari mobil perfect memang susah hehehe
Yang salah ya kenapa tenaganya malah diturunin, padahal minimal tenaganya sama kayak yang lama aja itu udah enak krn bobotnya nambah.

Lah ini udah tambah berat, tenaga turun.
mr_mytplx wrote: Thu Dec 12, 2019 17:42 Nice review om. :big_okay:

Pernah tes duduk, kl di depan sih enak.

tp kl di belakang kurang.
wkwkwkw iya duduk di belakang udah kacanya kecil sempit pulak. Tempat sempurna buat ngebunuh orang claustrophobia :mky_05:
KielConstantine wrote: Thu Dec 12, 2019 18:28 Setuju banget sama strategi Eurokars masukin model2 yang "nyeleneh" buat Mazda. Just don't follow the market. Biarlah Toyota/Honda yg sudah rajanya urusan mobil-mobil mainstream pegang kekuatan disitu.

Harusnya ATPM laen macem Nissan berani jg. Bawa masuk lah GT-R resmi, Fairlady 370z resmi. Gpp laku cmn dikit. Image nissan pasti langsung jd beda deh. Biasanya di ejek-ejek mulu kan disini wkwkwkwkwkwkwk

Toyota aja gitu2 berani bawa masuk resmi Supra A90, walaupun harga tembus 2 miliar. Honda punya Civic Type-R.

Gw berharap Eurokars masukin Mazda 6 Skyactive Turbo yang 2.5 L. Bakal seru deh pertandingan.
Nissin indo kebanyakan blunder, yang global malah lagi banyak drama :mky_07: dulu pernah masukin 350Z kan, terus isunya pernah mau masukin GTR.

yah sayangnya sekarang satu-satunya lineup ikonik di Mazda cuma Miata, mereka gak bikin hothatch kayak dulu (Mazda3 MPS) atau sportcar macem RX-8 lagi.
McLaren wrote: Thu Dec 12, 2019 23:49 Sy dl malah ngincer mazda 3 lama..karena belakangnya masih multilink... Begitu yg baru ini dirilis, kirain bakal diskon gedhe.
Ternyata cuman Diskon 40 juta :frm_bang_head:
Balik lg ke dunia nyata wkwk
buset udah kagak laku pelit diskon lagi yak :mky_05:
pengendiesel wrote: Thu Dec 12, 2019 23:58 Very nice review om :big_exellent:

Kalau diliat2, mazda ini mirip kawasaki di dunia motor.
Daripada berdarah2 nglawan honda dengan peluang menang nyaris mustahil, mending nyeleneh sekalian. Dan hasilnya lumayan berhasil, meskipun volume gak bisa dibilang besar, tapi image yang dibangun luar biasa sukses. Mulai dari keluarga ninja, klx sampe yang terakhir si retro w175 dan w2 lainnya.
Naah iya macem brand semi premium gitu ya, iya baru inget di motor ada kawasaki, di mobil ada mazda. Kawak gak main kelas bebek ama skutik macem honda yamaha juga kan ya tp lebih ke underbone dan sport. sekarang malah tiap ada motor sport gede selalu disebut ninja gak peduli capnya honda atau yamaha, lebih terkenal ninja daripada CBR atau R25 :mky_07:
sintoni wrote: Fri Dec 13, 2019 1:34
Iyo, aku cek torsi maks 200 NM di 4000 RPM.

Kalau K20 FD2 188 NM di 4500 RPM.

4B11 Lancer jg 198NM di 4250 RPM.

Ga beda jauh sih, harusnya masukin Skyactive X aja.

180 HP sih mantep.

Kalau alasan takut diisi bensin jelek sama pembeli, aku rasa kalau buyer Mazda beda sama mayoritas pembeli mobil disini, sudah tau spek yang dibutuhkan mobil lah.
wah jangan ngomong gitu, dimari Alphard Mercy aja diisi pertalite kok apalagi cuma Mazda :mky_07:

masalahnya, orang beli Mazda rata-rata ya buat daily car, dan kalau buat daily car, rata-rata orang yang masih awam akan milih bensin semurah mungkin. belom lagi SKYACTIV-G ini memang "masih bisa" diisi RON 90 minimal.

Orang beli Mazda gak semua hobi bro, rata-rata yang awam ya banyak, cuma liat model dan fitur ada duit seneng dibeli.

Buat mobil hobi ya nanggung, mesinnya gak bisa dioprek, part modifnya masih dikit. Gak sebanyak Honda.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
maastricht889
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3449
Joined: Sat Apr 19, 2014 3:45

Re: 2019 Mazda3 Sedan Test Drive

Post by maastricht889 »

sintoni wrote: Fri Dec 13, 2019 1:34
ChZ wrote: Thu Dec 12, 2019 8:25
Mazda sebenernya sekarang gak fokus ke gede-gedean angka HP bro. CX-9 aja turun 20hp dari punya ente dl :ngacir:

denger-denger karena mereka lebih fokus gimana mobil bikinannya itu punya power yang useful di semua rpm range penggunaan sehari-hari, sekitar 2.000 - 3.000 RPM. makanya mobil Mazda low end sampai mid end nya enak, atasnya rata-rata ngempos gak kayak Honda yang narik terus di rpm atas tapi bawahnya agak loyo. Nah mobil yang top end powernya ngempos sih jangan harap hp gede ... :ngacir: makanya mobil Mazda gak ada yang banggain peak hp mesin.

Malah menurut ane FD2 lebih punchy mesinnya... terutama top end nya K20 itu sedap bingit... :big_love:
Iyo, aku cek torsi maks 200 NM di 4000 RPM.

Kalau K20 FD2 188 NM di 4500 RPM.

4B11 Lancer jg 198NM di 4250 RPM.

Ga beda jauh sih, harusnya masukin Skyactive X aja.

180 HP sih mantep.

Kalau alasan takut diisi bensin jelek sama pembeli, aku rasa kalau buyer Mazda beda sama mayoritas pembeli mobil disini, sudah tau spek yang dibutuhkan mobil lah.
Saya dah bbrp kali liat cx5 lama sama m2 sky di spbu isi pertalite kok om. Bahkan m6 nagare yg buat polisi pun saya pernah liat lg isi premium kok dulu
Tampanman
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 316
Joined: Mon Dec 31, 2018 12:52
Location: Jakarta
Daily Vehicle: Mazda2 yaris

Re: 2019 Mazda3 Sedan Test Drive

Post by Tampanman »

erwinign wrote: Fri Dec 13, 2019 3:19
sintoni wrote: Fri Dec 13, 2019 1:34
ChZ wrote: Thu Dec 12, 2019 8:25
Mazda sebenernya sekarang gak fokus ke gede-gedean angka HP bro. CX-9 aja turun 20hp dari punya ente dl :ngacir:

denger-denger karena mereka lebih fokus gimana mobil bikinannya itu punya power yang useful di semua rpm range penggunaan sehari-hari, sekitar 2.000 - 3.000 RPM. makanya mobil Mazda low end sampai mid end nya enak, atasnya rata-rata ngempos gak kayak Honda yang narik terus di rpm atas tapi bawahnya agak loyo. Nah mobil yang top end powernya ngempos sih jangan harap hp gede ... :ngacir: makanya mobil Mazda gak ada yang banggain peak hp mesin.

Malah menurut ane FD2 lebih punchy mesinnya... terutama top end nya K20 itu sedap bingit... :big_love:
Iyo, aku cek torsi maks 200 NM di 4000 RPM.

Kalau K20 FD2 188 NM di 4500 RPM.

4B11 Lancer jg 198NM di 4250 RPM.

Ga beda jauh sih, harusnya masukin Skyactive X aja.

180 HP sih mantep.

Kalau alasan takut diisi bensin jelek sama pembeli, aku rasa kalau buyer Mazda beda sama mayoritas pembeli mobil disini, sudah tau spek yang dibutuhkan mobil lah.
Saya dah bbrp kali liat cx5 lama sama m2 sky di spbu isi pertalite kok om. Bahkan m6 nagare yg buat polisi pun saya pernah liat lg isi premium kok dulu
Nah salah satu penentu larisnya mobil di sini kan yang bisa diisi bahan bakar murah kualitas rendah, makanya mazda ga mau keluarin mesin yang canggihnya disini. Coba aja lcgc yang katanya minimal pertamax aja rata2 diisi premium pertalite
User avatar
skylion
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 279
Joined: Wed Apr 11, 2007 8:03

Re: 2019 Mazda3 Sedan Test Drive

Post by skylion »

Pernah liat 3x dijalan yg hatchback. Keren sih eye catching. Tapi ko merah semua yah. Cuman ada 1 warnakah?
ginting
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4324
Joined: Sun Dec 08, 2013 16:05
Location: CIPUTAT
Daily Vehicle: ISUZU MU-X

Re: 2019 Mazda3 Sedan Test Drive

Post by ginting »

ChZ wrote:
Tampanman wrote: Thu Dec 12, 2019 8:45
Menurut om2 disini mana mesin yang paling berhasil memadukan performa mesin tenaga besar dengan penggunaan bbm yang efisien, skyactive mazda, turbo honda, atau hybrid toyota?
Pertanyaan yang bagus.

Menurut saya ketiganya berhasil, dengan cara berbeda, menghasilkan karakter mobil yang berbeda-beda.

Honda dgn turbo sebenernya hanya alasan emisi kalau saya liat. Mesin-mesin Honda itu selalu bermain di rev range tinggi yang akhirnya hasilnya juga terobsesi dengan menghasilkan hp/liter yang tinggi, dan mesin-mesin seperti ini selalu tidak pernah akur dengan tes emisi. Karena itu beralih ke turbo. Turbo punya kelebihan bisa main di rev range tinggi, dan terbukti sekarang turbo Honda itu hp/liter nya paling besar (dari dulu Honda selalu unggul urusan hp/liter). Ya karena memang rev limiternya juga paling tinggi dan nafas RPM atasnya dimaksimalkan, dulu dengan VTEC, sekarang dengan Turbo.

Mazda mengambil approach lain dengan trik yang tidak populer, fokusnya adalah experience dengan filosofi "jinba-ittai", bagaimana mendesain mesin N/A yang powernya berguna semua di penggunaan sehari - hari, dan tetap efisien. Karena itu angka HP tidak pernah jadi concern Mazda, dan kelebihan mesin N/A adalah driving experience yang lebih natural, lebih raw, ketimbang turbocharged.

Toyota, concernnya tidak pernah ke performa, kalau saya liat paling fokus ke reliability. Karena itu mesin - mesin Toyota itu power ratingnya paling rendah, tapi di sisi lain selalu paling tahan di abuse, dan dgn filosofi seperti ini hybrid jadi make sense karena toh orang pakai tenaganya hanya di dalam kota saja, kalau secara ngomongin bbm irit, Hybrid jelas paling irit. Cumaaaa nah jeleknya hybrid itu jadi mahal setelah 5 taun karena harus ganti baterai rutin.

Jadi penghematan bbm trade offnya ke biaya ganti baterai yang ujungnya ya 11-12 saja dgn yang lain. 1 unit baterai di Camry Hybrid itu sekitar 60 juta, dibagi 5 taun pemakaian jadi setiap taun anggepannya kita ketambahan 12 juta extra. Perbulan jadi 1juta. Kalau tinggal di jakarta sih anggep aja jadi biaya bensin 1 bulan itu, kan nyaris gak isi bensin.

Biarpun sebenernya membandingkan hybrid toyota dengan SKYACTIV dan Turbo itu agak kurang apple to apple, tapi yah Toyota memang terkenal dengan teknologi hybridnya sih.
lamatlancah wrote: Thu Dec 12, 2019 9:10 sempet consider ini mobil, terutama setelah GIAAS.
a very affordable car to pay in cash.

tapi setelah menimbang2, ini mobil bukan type work-horse mobil kerja yang bisa di abuse.
jadi akhirnya balik lagi ke ladder frame diesel.
ya kalau saya liat report reliability kaki-kaki Mazda emang agak lemah...
sangudara wrote: Thu Dec 12, 2019 11:54 abis baca ini lgsg liat website matsuda indonesia.. ternyata 6 estate udah 580an ya
pantesan matsuda indonesia berani taro harga 3 sedan mepet dgn harga 6 estate dulu2...

nice review om!
ya bgitulah lucunya aturan pajak di negara +62, sedan dipajakin lebih jadi mahal sekali. Mazda6 Estate dan Sedan aja selisihnya jauh.
evolution21 wrote: Thu Dec 12, 2019 13:02 nice review
mesin ini kalo di padu di cx3 terasa gurih ya.. tp disitu cassisnya yg kurang mendukung

di mazda3 segala galanya dah bagus gantian mesinnya yg nanggung

cari mobil perfect memang susah hehehe
Yang salah ya kenapa tenaganya malah diturunin, padahal minimal tenaganya sama kayak yang lama aja itu udah enak krn bobotnya nambah.

Lah ini udah tambah berat, tenaga turun.
mr_mytplx wrote: Thu Dec 12, 2019 17:42 Nice review om. :big_okay:

Pernah tes duduk, kl di depan sih enak.

tp kl di belakang kurang.
wkwkwkw iya duduk di belakang udah kacanya kecil sempit pulak. Tempat sempurna buat ngebunuh orang claustrophobia :mky_05:
KielConstantine wrote: Thu Dec 12, 2019 18:28 Setuju banget sama strategi Eurokars masukin model2 yang "nyeleneh" buat Mazda. Just don't follow the market. Biarlah Toyota/Honda yg sudah rajanya urusan mobil-mobil mainstream pegang kekuatan disitu.

Harusnya ATPM laen macem Nissan berani jg. Bawa masuk lah GT-R resmi, Fairlady 370z resmi. Gpp laku cmn dikit. Image nissan pasti langsung jd beda deh. Biasanya di ejek-ejek mulu kan disini wkwkwkwkwkwkwk

Toyota aja gitu2 berani bawa masuk resmi Supra A90, walaupun harga tembus 2 miliar. Honda punya Civic Type-R.

Gw berharap Eurokars masukin Mazda 6 Skyactive Turbo yang 2.5 L. Bakal seru deh pertandingan.
Nissin indo kebanyakan blunder, yang global malah lagi banyak drama :mky_07: dulu pernah masukin 350Z kan, terus isunya pernah mau masukin GTR.

yah sayangnya sekarang satu-satunya lineup ikonik di Mazda cuma Miata, mereka gak bikin hothatch kayak dulu (Mazda3 MPS) atau sportcar macem RX-8 lagi.
McLaren wrote: Thu Dec 12, 2019 23:49 Sy dl malah ngincer mazda 3 lama..karena belakangnya masih multilink... Begitu yg baru ini dirilis, kirain bakal diskon gedhe.
Ternyata cuman Diskon 40 juta :frm_bang_head:
Balik lg ke dunia nyata wkwk
buset udah kagak laku pelit diskon lagi yak :mky_05:
pengendiesel wrote: Thu Dec 12, 2019 23:58 Very nice review om :big_exellent:

Kalau diliat2, mazda ini mirip kawasaki di dunia motor.
Daripada berdarah2 nglawan honda dengan peluang menang nyaris mustahil, mending nyeleneh sekalian. Dan hasilnya lumayan berhasil, meskipun volume gak bisa dibilang besar, tapi image yang dibangun luar biasa sukses. Mulai dari keluarga ninja, klx sampe yang terakhir si retro w175 dan w2 lainnya.
Naah iya macem brand semi premium gitu ya, iya baru inget di motor ada kawasaki, di mobil ada mazda. Kawak gak main kelas bebek ama skutik macem honda yamaha juga kan ya tp lebih ke underbone dan sport. sekarang malah tiap ada motor sport gede selalu disebut ninja gak peduli capnya honda atau yamaha, lebih terkenal ninja daripada CBR atau R25 :mky_07:
sintoni wrote: Fri Dec 13, 2019 1:34
Iyo, aku cek torsi maks 200 NM di 4000 RPM.

Kalau K20 FD2 188 NM di 4500 RPM.

4B11 Lancer jg 198NM di 4250 RPM.

Ga beda jauh sih, harusnya masukin Skyactive X aja.

180 HP sih mantep.

Kalau alasan takut diisi bensin jelek sama pembeli, aku rasa kalau buyer Mazda beda sama mayoritas pembeli mobil disini, sudah tau spek yang dibutuhkan mobil lah.
wah jangan ngomong gitu, dimari Alphard Mercy aja diisi pertalite kok apalagi cuma Mazda :mky_07:

masalahnya, orang beli Mazda rata-rata ya buat daily car, dan kalau buat daily car, rata-rata orang yang masih awam akan milih bensin semurah mungkin. belom lagi SKYACTIV-G ini memang "masih bisa" diisi RON 90 minimal.

Orang beli Mazda gak semua hobi bro, rata-rata yang awam ya banyak, cuma liat model dan fitur ada duit seneng dibeli.

Buat mobil hobi ya nanggung, mesinnya gak bisa dioprek, part modifnya masih dikit. Gak sebanyak Honda.
Miata memang iconic

salah satu mascot SMRT

loc. Kaliurang
IMG_20191208_091332.jpeg
IMG_20191208_091303.jpeg
IMG_20191208_091409.jpeg
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.