Impresi Singkat Toyota Land Cruiser VX-R 80 Series

[classicrock]

Mungkin masih pada ingat di review corner ini saya pernah mengulas tentang Daihatsu Taft F73 yang pernah saya pakai cukup lama. Nah, dulu saya pernah bermimpi untuk punya TLC VX-R 80 series sebagai upgrade dari Taft dan tentunya akan dipakai harian sebagai mobil satu satunya. Rasanya lengkap banget kalau bisa punya mobil ini, mesin diesel, 4x4 dengan low range, matic pula, lengkap sudah. Setelah dapat kesempatan mencoba sang legenda dengan trim VX-R, masihkah mobil ini masuk dalam wishlist saya?

Nah beberapa minggu lalu saya menemani sahabat saya yang ingin mengganti ban TLC nya dari ukuran 7.50 R16 menjadi 265/75R16. Lumayan mendekati ukuran standar mobil yang adalah 275/70R16.

Sepanjang hari itu mulai dari jam 8 pagi hingga jam 3 sore saya yang mengemudikan mobilnya. Perjalanan dimulai dari Tangerang Selatan, tepatnya daerah Pondok Cabe, lalu ke Jl. Panjang dan dilanjut ke Pantai Indah Kapuk lalu kembali ke Pondok Cabe.

Di jalan biasa yang lalu lintasnya padat mobil ini terasa besar, lebar dan tinggi sekali. Walau mudah untuk dikemudikan tapi terasa sekali saya harus ekstra waspada terhadap sepeda motor yang selap selip, belum lagi di daerah Pondok Cabe, yang penuh dengan jalan kecil, mobil ini merepotkan! Beberapa kali lalu lintas di jalan kecil yang kami lalui tersendat kala kami berpapasan dengan mobil lain, entah kami yang harus minggir atau kadang mundur sedikit atau kadang mobil di depan yang buru buru minggir karena terintimidasi dengan penampakkan mobil ini.

Lain cerita kalau sudah di jalan tol, baru terasa enaknya mobil ini untuk cruising. Kecepatan idealnya sendiri ada di 80 - 120 km/h menurut saya. Ya memang mobil ini bukan untuk kebut kebutan.

Dari sektor mesin, mobil ini memiliki mesin diesel turbo berkapasitas 4200 cc 6 silinder segaris. Tenaga maksimumnya 160 ps di 3600 rpm dengan torsi maksimum 36,7 kgm di 2100 rpm, mesin ini punya suara khas diesel yang merdunya bukan main. Karakter mesinnya jauh dari mesin diesel modern, mesinnya terasa sangat kuat tetapi malas. Ibaratnya seperti orang yang kuat mengangkat beban 100 kg sendirian tapi jalannya pelan. Ya mirip nyetir Daihatsu Taft yang dibesarkan lah rasanya untuk mesin. Apalagi dikombinasikan dengan transmisi otomatis, jujur saya lebih memilih mengemudikan trim VX nya alias yang manual, karena jauh lebih responsif. Mesin lawas ini sama sekali tidak punya masalah dengan solar murah dan untuk yang VX-R tangki solarnya ada dua, main tank berkapasitas 95 liter dan sub tank berkapasitas 50 liter yang kalau ditotal adalah 145 liter.

Lalu masih ada lagi pembeda lain dengan trim VX, tipe VX-R ini transmisinya hanya ada otomatis, ada dua airbag di depan, jok dan doortrim berlapis kulit, lampu depan dengan model one piece, jok elektrik, console box dengan pendingin dan mungkin beberapa detail lain yang saya lupa sebutkan.

Yang menyenangkan dari mobil ini adalah visibility keluar bagus, joknya ergonomis, jadinya nggak melelahkan untuk perjalanan jauh, ditambah suspensinya yang handal banget meredam segala bentuk permukaan jalan. Kombinasi tiga hal ini sungguh mantap! Terutama buat yang suka jalan jauh. Tapi di sisi lain, yang mengejutkan justru legroom baris kedua untuk mobil sebesar ini. Tinggi badan saya 170 cm, ketika jok depan saya set sesuai posisi mengemudi saya dan saya pindah ke belakang....waduh....dengkul sudah nyaris mentok ke jok depan. Lalu bagaimana dengan jok baris ketiga? Saya tidak tertarik mencoba sih, karena di mata saya nyaris jok baris ketiga di semua mobil hanya untuk anak kecil.

Kalau untuk bagasi, ukurannya cukup besar, untuk bepergian dan bawa banyak tas dan barang tentunya sudah lebih dari cukup. Bisa dilihat di foto, empat ban ukuran 7.50 R16 bisa muat, tentunya dengan memajukan sandaran jok tengah ya. Hanya saja pintu bagasinya memang cukup tinggi, jika cuma punya satu mobil dan digunakan harian serta sering naik turunkan barang berat seperti air mineral galon tentunya lumayan juga.

Sekarang kita sampai di kesimpulan, masihkah mobil ini ada di wishlist saya untuk dijadikan mobil utama? Jawaban saya adalah tidak. Kenapa? Saat ini saya dan istri semakin fokus menangani bisnis F&B yang mulai kami rintis sejak dua tahun lalu, kami merasa cukup nyaman dengan sebuah LMPV sejuta umat yang praktis dan bisa diandalkan untuk urusan delivery, angkut barang, beli bahan, beli air mineral galon sekaligus delapan botol dan lain lain. Mungkin suatu hari nanti kalau saya sudah bisa pelihara dua mobil sekaligus barulah seri 80 ini masuk pertimbangan lagi, itu pun yang manual saja dan rasanya hanya akan dijadikan mobil khusus roadtrip.

Sekian impresi singkat yang saya dapatkan dari beberapa jam jalan jalan dengan si VX-R. Kalau ada yang kurang berkenan mohon dimaafkan [emoji846]

IMG_20200914_114116.jpg

IMG_20200914_114220.jpg

IMG_20200914_114336.jpg

2020_0815_14131000.jpg

2020_0815_14132100.jpg

2020_0815_14133000.jpg

2020_0815_11044300.jpg

2020_0815_10241400.jpg

2020_0815_10290800.jpg

[chaprizone]

mantep Om reviewnya, penasaran jg sih sm ini mobil

[goodwill]

bantu nambahin aja, cool box nay gak cuman pendingin, tapi ada ice maker, you can literally make an icecube with it! hehe

kalau sehat walafiat ini mobil untuk cruising downtown enak sekali, bener2 old money deh.

saya ada video LC80 VXR yang sehat walafiat dan bisa ngebut2 hehehe, izin share om

[media]https://streamable.com/mqn043[/media]

[classicrock]

mantep Om reviewnya, penasaran jg sih sm ini mobil

Hehehe makasih om...

[classicrock]

bantu nambahin aja, cool box nay gak cuman pendingin, tapi ada ice maker, you can literally make an icecube with it! hehe

kalau sehat walafiat ini mobil untuk cruising downtown enak sekali, bener2 old money deh.

saya ada video LC80 VXR yang sehat walafiat dan bisa ngebut2 hehehe, izin share om

[media]https://streamable.com/mqn043[/media]

Makasih banyak om buat tambahan ilmunya. Hehehe jadi bisa makin lengkap wawasan 80 series nya.

Btw itu yang di video masuk kategori sehat standar atau sehat plus udah dikilik kilik om?

[bismaw]

Om Classicrock, kenapa nih preffer versi manual nya 80 series ? dimana sekarang udah happy sama automatic 4speed nya toyota ?

[classicrock]

Om Classicrock, kenapa nih preffer versi manual nya 80 series ? dimana sekarang udah happy sama automatic 4speed nya toyota ?

Halo om...

Balik lagi ini ke kondisi unit yang saya cobain ya. Yang versi manualnya terasa jauh lebih responsif dibanding yang matic. Murni itu aja sih pertimbangannya.

Tapi ya namanya mobil lawas, bisa jadi antara unit matic yang satu dengan yang lain beda rasa juga (tergantung kondisi gearbox).

[jessboy]

dulu pernah bawa TLC yg tahun 90an akhir, yg mesin diesel matic dan bensin manual.
sensasi berkendaranya mantap, mobil tinggi gede dan bertenaga.
cuma gak nyangka aja kalo harga sekennya masih 300an juta.

[classicrock]

dulu pernah bawa TLC yg tahun 90an akhir, yg mesin diesel matic dan bensin manual.
sensasi berkendaranya mantap, mobil tinggi gede dan bertenaga.
cuma gak nyangka aja kalo harga sekennya masih 300an juta.

Hehehe TLC memang legend di semua generasinya. Terbukti harga bekasnya tetap fantastis.