Review dan Masalah Bunyi di Stir Xpander Ultimate 2019
Posted: Tue Nov 24, 2020 10:30
Halo rekan-rekan SMers semua.. Salam kenal.. ini adalah postingan pertama saya di SM. Selama ini saya jadi silent reader aja, namun berhubung selama 1 tahun 3 bulan ini ada yang mengganjal dengan mobil Xpander Ultimate 2019 saya yaitu masalah bunyi di stir yang mengganggu dan membuat saya nggak nyaman dalam berkendara, jadi saya posting ini buat cerita sekalian review dan nanya ke rekan-rekan terutama yang punya Xpander.
Jadi begini ceritanya, setelah bertahun-tahun menabung dan menjual mobil lama saya (Vios 2003) akhirnya tanggal 3 Agustus 2019 yang lalu saya serah terima Xpander Ultimate 2019. Seminggu saya bawa, saya mulai mendengar bunyi-bunyian aneh di sekitar stir. Bunyi itu seperti bunyi alat musik marakas yang digoyang pelan-pelan (tik tik tik..) atau bisa juga seperti bunyi serpihan-serpihan logam/plastik yang saling beradu. Bunyi itu muncul waktu stir dibelokin ke kiri atau kanan, baik pada saat mobil berhenti maupun jalan. Seumur-umur saya bawa mobil dari berbagai merek, belum pernah saya merasakan bunyi-bunyi di stir. Xpander ini memang produk Mitsubishi pertama yang saya kendarai. Bunyi itu sepertinya berasal di area stirnya, bukan di bawah mobil atau kaki-kaki. Suaranya memang kecil tapi sangat mengganggu bagi saya.
Waktu service 1000 km, saya komplain ke bengkel resmi di dealer saya beli mobil itu. Trus stirnya dibuka dan kata mekaniknya ada kabel yang kusut dan udah dibenerin. Sama kepala bengkelnya saya juga diajak ke stock mobil Xpander Ultimate yang ada disana untuk memastikan apakah bunyi itu juga ada. Dan ternyata bunyi marakas itu juga terdengar di mobil stock itu tapi suaranya jaauuuuhhh lebih kecil, hampir tak terdengar kalo gak bener2 fokus dengerinnya. Beda dengan mobil saya yang lebih keras dan lebih terdengar bunyinya.
Waktu itu sang kepala bengkel mengatakan bahwa bunyi-bunyi itu memang adalah karakter mobilnya jadi nggak bisa diapa-apain. Saya kurang terima dengan penjelasan itu, saya cuma berpikir: masa' Mitsubishi dengan nama besarnya, bikin mobil ada bunyi-bunyi seperti itu di stirnya? Masa' Xpander yang udah di impor kemana-mana ada bunyi-bunyi di stirnya? Kemudian saya kirim email ke Mitsubishi ([email protected]) buat komplain soal ini.
Akhirnya tanggal 12 November 2019 dilakukan pemeriksaan ulang dan perbaikan dan ditangani langsung oleh kepala bengkelnya. Menurut keterangan beliau, bagian setir telah dibongkar dan dilakukan pengecekan termasuk pada part clock spring dan EPS. Dan hasil pengecekan menurut beliau adalah bagus semua tidak ada masalah apa-apa. Namun ternyata bunyi-bunyi itu tetap ada dan tetap mengganggu bagi saya. Dari pihak bengkel katanya hal ini akan dilaporkan ke pihak teknikal pusat MMKSI.
Kemudian, pada tanggal 19 November 2019 saya dikabarkan bahwa akan dilakukan penggantian clock spring dan barang telah dipesankan ke pusat (MMKSI).
Pada tanggal 29 November 2019, pihak Beres kembali menginfokan bahwa clock spring Xpander telah datang dan dapat dilakukan penggantian. Pada tanggal 3 Desember 2019 pagi, mobil kembali saya bawa ke Beres dan dilakukan penggantian clock spring dan pengetesan. Besar harapan saya bahwa setelah clock spring diganti maka bunyi-bunyi di stir itu akan hilang sehingga saya bisa merasakan kenyamanan menyetir Xpander seperti yang di-iklankan. Namun ternyata bunyi-bunyi tersebut tetap ada. Sang Kepala Bengkel mengatakan bahwa bunyi tetap ada tapi agak berkurang. Beliau juga kembali menjelaskan bahwa di mobil-mobil Mitsubishi lainnya seperti Mirage dan Pajero juga terdengar bunyi-bunyi itu, bahkan pada mobil barunya. Jadi bagi orang-orang yang tidak sensitif terhadap bunyi mungkin tidak akan mendengar bunyi itu, namun bagi yang sensitif bunyi seperti saya apalagi yang sudah mengetahui suara dari bunyi itu pasti akan terdengar bunyi itu. Kesimpulannya, beliau mengatakan bunyi-bunyi itu adalah karakter dari mobil. Dan sepertinya beliau sudah tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan untuk menghilangkan bunyi itu. Dan saya kembali kirim email komplain ke Mitsubishi.
Saat service 10rb km di bulan Februari 2020, saya coba ke Beres Mitsu lain tapi masih 1 kota, dan saya komplain juga soal bunyi stir itu. Di Beres ini malah tanggapannya lebih nggak enak, dengan santainya mekaniknya bilang itu udah karakter mobil (tanpa dicek dulu), ibaratnya seperti kaset yang pitanya terulur dan ketarik lagi pas stir dibelokin. Hadeeeehhhh..
Karena nggak ada kabar apa-apa lagi baik dari Beres maupun dari Mitsubishi/MMKSI (email saya ke mereka memang nggak pernah ditanggapi sama sekali), bulan Juni 2020 saya kirim email lagi dan bilang mau lempar masalah ini ke Medsos. Saya juga kirim melalui aplikasi My Mitsubishi. Apalagi saat itu malah tambah masalah ada bunyi cetok di sekitaran airbag kalo stir dibelokin.
Dan tanggal 17 Juni 2020 saya dikabarin pihak Beres bahwa mereka diminta pusat untuk melakukan pemeriksaan ulang terkait keluhan steering noise. Berhubung saat itu pandemi dan saya juga belum sempat, akhirnya saya ke Beres tanggal 11 September 2020 sekalian ganti fuel pump dan service 20rb km. Namun pada saat itu hanya dilakukan pemeriksaan atas bunyi di stir dan tidak ada perbaikan apapun. Kata Kepala Bengkelnya, hasil pemeriksaan akan dilaporkan ke MMKSI.
Pada tanggal 24 September 2020, saya dikabarkan bahwa akan dilakukan penggantian steering column assy beserta motor electric steering-nya dan barangnya sedang dipesan. Kemudian baru pada tanggal 27 Oktober 2020, dilakukanlah penggantian spareparts itu. Setelah dilakukan penggantian, bunyi cetok di sekitar airbag hilang, tapi ternyata bunyi marakas itu tetap ada namun frekuensinya berkurang dan suaranya lebih kecil. Kecewa lah saya, karena ternyata belum selesai juga penderitaan..
Pada saat itu, beliau lagi-lagi menyampaikan bahwa bunyi itu adalah karakter Xpander. Bahkan katanya di Xpander Cross juga ada bunyi itu. Memang saya akui di mobil stock yang dulu pernah saya dengerin juga ada bunyi itu, bahkan di 3 mobil dinas kantor Xpander Exceed juga ada. Namun, bunyinya tidak sekeras dan sesering di mobil saya. Di mobil-mobil itu, harus bener-bener fokus dengerin baru terdengar (saking kecilnya) dan tidak setiap belok akan terdengar, sedangkan di mobil saya, bahkan saat audio saya nyalakan keras-keras dan hujan deraspun tetap terdengar jelas setiap stir diputar.
Beberapa hari ini, saya merasa bunyi-bunyi di stir itu kembali keras seperti dulu lagi seperti sebelum dilakukan penggantian. Pusing saya musti bagaimana lagi.. Ngenesnya, ternyata penggantian steering column assy dan motor electric steering merupakan biaya dari bengkel bukan dari MMKSI. Bahkan MMKSI katanya sudah lepas tanggung jawab dan minta ke bengkel untuk memberi penjelasan bahwa itu adalah karakter mobil. Namun karena dalam rangka pelayanan dan untuk kepuasan konsumen, pihak dealer (Beres) berinisiatif untuk melakukan penggantian steering column assy dan motor electric steering itu dengan biaya tanggungan Beres. Namun sayang, penggantian itu belum juga menyelesaikan masalah.
Rasanya pengen saya jual itu mobil dan ganti yang lain yang bukan mitsubishi.. Tapi mikir-mikir lagi karena harga jual bisa turun 30-40jt.. Rugi.. Hehehe.. Apalagi dulu pas beli niatnya mau dipake jangka panjang.. Awalnya jual mobil Vios 2003 dan ganti Xpander Ultimate biar gak sering ke bengkel, ini malah kata istri saya sejak ganti Xpander jadi lebih sering ke bengkel..
Saya salut dan respek banget sama pihak Beres (terutama Kepala Bengkelnya Pak F) yang cukup peduli dengan komplain yang saya sampaikan, dan saya kecewa sekali dengan MMKSI yang tidak 1 kalipun membalas email saya bahkan terkesan tidak peduli dengan komplain saya.
Begitulah masalah yang terjadi di Xpander Ultimate 2019 saya yang saat ini baru menempuh 8700an km itu (gara-gara bunyi di stir jadi parno kalo bawa ke luar kota takut kenapa-kenapa).. Kalo masalah lain selama ini saya pakai sih bisa dibilang nggak ada yang signifikan lah. Kalo masalah rattle, ada rattle di dashboard kanan dan jok tengah kiri. Sementara ini saya akalin dengan mengganjel dashboard kanan (jepit karet door guard yg tebal antara dashboard dan pintu kanan) dan melipat jok tengah kiri. Bunyi pletak di bagian atas juga ada. Soal mesin ya sama lah dengan kebanyakan review yang udah ada, agak lemot di putaran bawah tapi setelahnya enak. Tanjakan juga masih kuat-kuat aja. Lampu depan kurang terang. Masalah shock belakang yang bocor nggak terjadi di mobil saya, masih aman.. Aki juga masih oke-oke aja. Kalo soal kenyamanan, memang nyaman sih nyetir Xpander, apalagi kalo gak terganggu dengan bunyi-bunyi di stir.. Suspensi juga enak, tapi limbungnya memang berasa.
Nah akhir kata, saya ingin menanyakan ke rekan-rekan SMers pemilik Xpander, apakah di stirnya ada bunyi-bunyian seperti itu juga (seperti bunyi alat musik marakas yang digoyang pelan-pelan tik tik tik.. atau bisa juga seperti bunyi serpihan-serpihan logam/plastik yang saling beradu)? Apakah memang bunyi-bunyi di stir itu adalah karakter Xpander?
Atau mungkin ada rekan-rekan yang bisa ngasih saran, apalagi yang harus saya lakukan?
Mohon maaf kalo jadinya cerita dan curhat saya panjang banget.. Dan terima kasih untuk perhatian dan tanggapan rekan-rekan SMers semua..
Jadi begini ceritanya, setelah bertahun-tahun menabung dan menjual mobil lama saya (Vios 2003) akhirnya tanggal 3 Agustus 2019 yang lalu saya serah terima Xpander Ultimate 2019. Seminggu saya bawa, saya mulai mendengar bunyi-bunyian aneh di sekitar stir. Bunyi itu seperti bunyi alat musik marakas yang digoyang pelan-pelan (tik tik tik..) atau bisa juga seperti bunyi serpihan-serpihan logam/plastik yang saling beradu. Bunyi itu muncul waktu stir dibelokin ke kiri atau kanan, baik pada saat mobil berhenti maupun jalan. Seumur-umur saya bawa mobil dari berbagai merek, belum pernah saya merasakan bunyi-bunyi di stir. Xpander ini memang produk Mitsubishi pertama yang saya kendarai. Bunyi itu sepertinya berasal di area stirnya, bukan di bawah mobil atau kaki-kaki. Suaranya memang kecil tapi sangat mengganggu bagi saya.
Waktu service 1000 km, saya komplain ke bengkel resmi di dealer saya beli mobil itu. Trus stirnya dibuka dan kata mekaniknya ada kabel yang kusut dan udah dibenerin. Sama kepala bengkelnya saya juga diajak ke stock mobil Xpander Ultimate yang ada disana untuk memastikan apakah bunyi itu juga ada. Dan ternyata bunyi marakas itu juga terdengar di mobil stock itu tapi suaranya jaauuuuhhh lebih kecil, hampir tak terdengar kalo gak bener2 fokus dengerinnya. Beda dengan mobil saya yang lebih keras dan lebih terdengar bunyinya.
Waktu itu sang kepala bengkel mengatakan bahwa bunyi-bunyi itu memang adalah karakter mobilnya jadi nggak bisa diapa-apain. Saya kurang terima dengan penjelasan itu, saya cuma berpikir: masa' Mitsubishi dengan nama besarnya, bikin mobil ada bunyi-bunyi seperti itu di stirnya? Masa' Xpander yang udah di impor kemana-mana ada bunyi-bunyi di stirnya? Kemudian saya kirim email ke Mitsubishi ([email protected]) buat komplain soal ini.
Akhirnya tanggal 12 November 2019 dilakukan pemeriksaan ulang dan perbaikan dan ditangani langsung oleh kepala bengkelnya. Menurut keterangan beliau, bagian setir telah dibongkar dan dilakukan pengecekan termasuk pada part clock spring dan EPS. Dan hasil pengecekan menurut beliau adalah bagus semua tidak ada masalah apa-apa. Namun ternyata bunyi-bunyi itu tetap ada dan tetap mengganggu bagi saya. Dari pihak bengkel katanya hal ini akan dilaporkan ke pihak teknikal pusat MMKSI.
Kemudian, pada tanggal 19 November 2019 saya dikabarkan bahwa akan dilakukan penggantian clock spring dan barang telah dipesankan ke pusat (MMKSI).
Pada tanggal 29 November 2019, pihak Beres kembali menginfokan bahwa clock spring Xpander telah datang dan dapat dilakukan penggantian. Pada tanggal 3 Desember 2019 pagi, mobil kembali saya bawa ke Beres dan dilakukan penggantian clock spring dan pengetesan. Besar harapan saya bahwa setelah clock spring diganti maka bunyi-bunyi di stir itu akan hilang sehingga saya bisa merasakan kenyamanan menyetir Xpander seperti yang di-iklankan. Namun ternyata bunyi-bunyi tersebut tetap ada. Sang Kepala Bengkel mengatakan bahwa bunyi tetap ada tapi agak berkurang. Beliau juga kembali menjelaskan bahwa di mobil-mobil Mitsubishi lainnya seperti Mirage dan Pajero juga terdengar bunyi-bunyi itu, bahkan pada mobil barunya. Jadi bagi orang-orang yang tidak sensitif terhadap bunyi mungkin tidak akan mendengar bunyi itu, namun bagi yang sensitif bunyi seperti saya apalagi yang sudah mengetahui suara dari bunyi itu pasti akan terdengar bunyi itu. Kesimpulannya, beliau mengatakan bunyi-bunyi itu adalah karakter dari mobil. Dan sepertinya beliau sudah tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan untuk menghilangkan bunyi itu. Dan saya kembali kirim email komplain ke Mitsubishi.
Saat service 10rb km di bulan Februari 2020, saya coba ke Beres Mitsu lain tapi masih 1 kota, dan saya komplain juga soal bunyi stir itu. Di Beres ini malah tanggapannya lebih nggak enak, dengan santainya mekaniknya bilang itu udah karakter mobil (tanpa dicek dulu), ibaratnya seperti kaset yang pitanya terulur dan ketarik lagi pas stir dibelokin. Hadeeeehhhh..
Karena nggak ada kabar apa-apa lagi baik dari Beres maupun dari Mitsubishi/MMKSI (email saya ke mereka memang nggak pernah ditanggapi sama sekali), bulan Juni 2020 saya kirim email lagi dan bilang mau lempar masalah ini ke Medsos. Saya juga kirim melalui aplikasi My Mitsubishi. Apalagi saat itu malah tambah masalah ada bunyi cetok di sekitaran airbag kalo stir dibelokin.
Dan tanggal 17 Juni 2020 saya dikabarin pihak Beres bahwa mereka diminta pusat untuk melakukan pemeriksaan ulang terkait keluhan steering noise. Berhubung saat itu pandemi dan saya juga belum sempat, akhirnya saya ke Beres tanggal 11 September 2020 sekalian ganti fuel pump dan service 20rb km. Namun pada saat itu hanya dilakukan pemeriksaan atas bunyi di stir dan tidak ada perbaikan apapun. Kata Kepala Bengkelnya, hasil pemeriksaan akan dilaporkan ke MMKSI.
Pada tanggal 24 September 2020, saya dikabarkan bahwa akan dilakukan penggantian steering column assy beserta motor electric steering-nya dan barangnya sedang dipesan. Kemudian baru pada tanggal 27 Oktober 2020, dilakukanlah penggantian spareparts itu. Setelah dilakukan penggantian, bunyi cetok di sekitar airbag hilang, tapi ternyata bunyi marakas itu tetap ada namun frekuensinya berkurang dan suaranya lebih kecil. Kecewa lah saya, karena ternyata belum selesai juga penderitaan..
Pada saat itu, beliau lagi-lagi menyampaikan bahwa bunyi itu adalah karakter Xpander. Bahkan katanya di Xpander Cross juga ada bunyi itu. Memang saya akui di mobil stock yang dulu pernah saya dengerin juga ada bunyi itu, bahkan di 3 mobil dinas kantor Xpander Exceed juga ada. Namun, bunyinya tidak sekeras dan sesering di mobil saya. Di mobil-mobil itu, harus bener-bener fokus dengerin baru terdengar (saking kecilnya) dan tidak setiap belok akan terdengar, sedangkan di mobil saya, bahkan saat audio saya nyalakan keras-keras dan hujan deraspun tetap terdengar jelas setiap stir diputar.
Beberapa hari ini, saya merasa bunyi-bunyi di stir itu kembali keras seperti dulu lagi seperti sebelum dilakukan penggantian. Pusing saya musti bagaimana lagi.. Ngenesnya, ternyata penggantian steering column assy dan motor electric steering merupakan biaya dari bengkel bukan dari MMKSI. Bahkan MMKSI katanya sudah lepas tanggung jawab dan minta ke bengkel untuk memberi penjelasan bahwa itu adalah karakter mobil. Namun karena dalam rangka pelayanan dan untuk kepuasan konsumen, pihak dealer (Beres) berinisiatif untuk melakukan penggantian steering column assy dan motor electric steering itu dengan biaya tanggungan Beres. Namun sayang, penggantian itu belum juga menyelesaikan masalah.
Rasanya pengen saya jual itu mobil dan ganti yang lain yang bukan mitsubishi.. Tapi mikir-mikir lagi karena harga jual bisa turun 30-40jt.. Rugi.. Hehehe.. Apalagi dulu pas beli niatnya mau dipake jangka panjang.. Awalnya jual mobil Vios 2003 dan ganti Xpander Ultimate biar gak sering ke bengkel, ini malah kata istri saya sejak ganti Xpander jadi lebih sering ke bengkel..
Saya salut dan respek banget sama pihak Beres (terutama Kepala Bengkelnya Pak F) yang cukup peduli dengan komplain yang saya sampaikan, dan saya kecewa sekali dengan MMKSI yang tidak 1 kalipun membalas email saya bahkan terkesan tidak peduli dengan komplain saya.
Begitulah masalah yang terjadi di Xpander Ultimate 2019 saya yang saat ini baru menempuh 8700an km itu (gara-gara bunyi di stir jadi parno kalo bawa ke luar kota takut kenapa-kenapa).. Kalo masalah lain selama ini saya pakai sih bisa dibilang nggak ada yang signifikan lah. Kalo masalah rattle, ada rattle di dashboard kanan dan jok tengah kiri. Sementara ini saya akalin dengan mengganjel dashboard kanan (jepit karet door guard yg tebal antara dashboard dan pintu kanan) dan melipat jok tengah kiri. Bunyi pletak di bagian atas juga ada. Soal mesin ya sama lah dengan kebanyakan review yang udah ada, agak lemot di putaran bawah tapi setelahnya enak. Tanjakan juga masih kuat-kuat aja. Lampu depan kurang terang. Masalah shock belakang yang bocor nggak terjadi di mobil saya, masih aman.. Aki juga masih oke-oke aja. Kalo soal kenyamanan, memang nyaman sih nyetir Xpander, apalagi kalo gak terganggu dengan bunyi-bunyi di stir.. Suspensi juga enak, tapi limbungnya memang berasa.
Nah akhir kata, saya ingin menanyakan ke rekan-rekan SMers pemilik Xpander, apakah di stirnya ada bunyi-bunyian seperti itu juga (seperti bunyi alat musik marakas yang digoyang pelan-pelan tik tik tik.. atau bisa juga seperti bunyi serpihan-serpihan logam/plastik yang saling beradu)? Apakah memang bunyi-bunyi di stir itu adalah karakter Xpander?
Atau mungkin ada rekan-rekan yang bisa ngasih saran, apalagi yang harus saya lakukan?
Mohon maaf kalo jadinya cerita dan curhat saya panjang banget.. Dan terima kasih untuk perhatian dan tanggapan rekan-rekan SMers semua..