Short Test Drive Review MG HS Ignite & Excite, a Brilliant Impostor
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 496
- Joined: Wed Jan 02, 2008 5:19
- Location: Southern Batavia
- Daily Vehicle: Toyota Camry V6 35Q Mitsubishi Xpander Chevrolet Trax
Short Test Drive Review MG HS Ignite & Excite, a Brilliant Impostor
Review MG HS Ignite & Excite, a Brilliant Impostor
Setelah kurang lebih 2 tahun nggak bikin review, akhirnya nyempetin lagi deh, karena biasanya saya itu ngereview mobil ya ketika beli mobil
Sebetulnya alasan review ini pun nggak jauh-jauh dari beli mobil. Tahun 2021 ini usia Camry 3.5Q ditangan saya genap 4 tahun dan Xpander saya udah 3 tahun, harus ada penyegaran biar tetap semangat kerja. Tadinya fix Xpander yang bakal saya ganti, karena kurang cocok dengan karakter saya, kombinasi tenaga culun dan Matic purbakala sukses bikin mobil ini boyo nggak karuan, kelebihannya cuma tampang ganteng & ride nyaman. Tapi cilakanya si Xpander justru dapet kontrak sewa dari sebuah corporate yang bikin dia jadi tambang duit, sehingga ada kemungkinan justru si Camry 3.5Q yg diganti.
Mencari pengganti Xpander itu mudah, tutup mata ambil Innova Diesel tipe G/V, tapi mencari pengganti mobil enthusiast kesayangan itu sulit, ride & handlingnya harus enak sebagai pengganti 277 horsepower yg nggak mungkin lagi didapat pada mobil seharga max Rp.400 juta kondisi baru, yes.. jadwal yg makin padat sudah mulai tidak mentolerir saya untuk meluangkan waktu merawat mobil second tua yang sering problem, walaupun troubleshooting Camry 3.5Q itu mudah dan murah. Sehingga mau nggak mau next car harus mobil baru, atau seenggaknya mobil second very low mileages
So, mulailah saya sempetin untuk Test Drive beberapa mobil, diantaranya Kia Seltos, Hyundai Kona, Mazda CX-3, dan ini, MG HS. Benang merah dari mobil-mobil tersebut adalah tenaga atau torsinya yang lumayan besar dikelasnya. Btw kok Crossover semua? Yes, karena saya udah join grup SM Roadtrip dari 2016 dan nggak pernah sekalipun ikut touring, tak punya keberanian bawa sedan tua untuk touring SM style. Makanya saya itu ibarat mau bayar hutang lah, kalau sudah tidak pandemi mau ikutan SM touring
Apa sih MG ?
"Mazda Gadungan"... haha jokes bray . MG adalah Morris Garages, pabrikan otomotif asal Inggris yang kental dengan nuansa dan sejarah balapnya, namun sayang pada awal tahun 2000-an awal kondisi finansialnya sudah tak tertolong hingga bangkrut dan akhirnya diakuisisi perusahaan RRT, Nanjing Automobiles sebelum kemudian Nanjing melakukan Merger dengan Shanghai Automobile Industry Corporation (SAIC). Sebetulnya sebelum dibeli oleh perusahaan RRT, kepemilikan atas merk MG sudah berkali-kali berganti, diantaranya :
1924–1930: Morris Garages Limited
1930–1952: M.G. Car Company Limited
1952–1967: British Motor Corporation
1967–1968: British Motor Holdings
1968–1990: British Leyland
1990–1992: Austin Rover
1992–2000: Rover Group
2000–2006: MG Rover Group
2006–Now : Nanjing Automobile, then SAIC Motor
Namun karena kepemilikan terakhir merupakan kepemilikan Aseng, makanya terkesan paling heboh, padahal ganti kepemilikan adalah hal yang lazim dalam bisnis otomotif. So, MG secara Marque tetaplah sama seperti MG yang sebelum-sebelumnya, hanya beda owner, "orang-orang bagus"-nya pun masih ada dan bekerja di struktur yang baru. Makanya mereka berani state bahwa mereka adalah British brand dengan segala historynya dalam pemasaran mereka dimanapun termasuk Indonesia
Untuk pasar Asia Tenggara termasuk Indonesia, kita dapat unit produksi Thailand, which is good enough. Oke, cukup basah basinya, kita mulai aja reviewnya
EXTERIOR Hampir semua reviewer indo bilang kalau desainnya campur aduk, dari depan Mazda banget, dari belakang ada yang bilang mirip SUV BMW, ada yang bilang mirip Mercedes SUV. Nggak salah memang, tapi menurut saya, di dunia otomotif itu wajar-wajar saja jika desain suatu mobil mirip dengan mobil lain yang menjadi inspirasinya, atau kalau dalam istilah Horology (jam tangan) namanya "Homage" atau "inspired by". Contoh paling jelas adalah lineup Mazda 7th generation yang Setirnya mirip dengan BMW M. So menurut saya sih desainnya fine-fine aja, ada aroma CX-5 namun lebih bulky yang menimbulkan kesan berotot dari segala sisi, dan memang mobil ini lebar (1,876 mm), dia lebih lebar 21 mm dari CRV dan 36 mm dari CX-5, sehingga jika dilihat dari belakang stance nya bagus, dan menjadi tambah bagus dengan penggunaan Twin tailpipe/dual exhaust Asli.
Kekurangannya adalah penggunaan Chrome yang terlalu banyak di bagian depan. Ukuran yang lebar juga agak menyulitkan untuk bermanuver di beberapa jalanan kecil dan padat.
INTERIOR Inilah bagian yang merupakan kelebihan dari mobil ini. Saat masuk kedalam, Interior mobil ini seperti mobil seharga 800 juta keatas. Ambiencenya berkelir merah yang tidak lebay, Kualitas materialnya diatas BMW F30, atau sedikit dibawah Mazda 7th gen (3 & CX-30) dan Mercedes W205, namun dengan balutan soft touch yang lebih banyak. Hampir semua bagian yang bisa disentuh tangan adalah soft touch. Desain center console menggunakan head unit touch screen kekinian dengan stlye tertancap di center fascia yang sudah support Apple Carplay & Android Auto. Karena terintegerasi dengan mobil, banyak pengaturan yang bisa disetting. Mulai dari AC, Audio, Driving Mode, ambient light dan sebagainya. Geser kebawah ada air vent berbentuk hexagonal pipih yang keren, dibawahnya ada sederet tombol pengaturan Defogger, speed fan, shortcut menu dan volume control, tactile feel tombolnya enak dan nggak murahan
Geser kebawah lagi ada konsol penyimpanan kecil yang bisa dibuka yang didalamnya terdapat dua buah USB port dan power outlet. The good thing is material konsolnya brushed alumunium beneran dan berasa mahal. Selanjutnya ada gear lever yang pangkalnya dibalut kulit dan knobnya diberi emboss logo MG, cool. di kiri dan kanan gear lever ada 6 tombol lampu hazard, drive mode, power back door, sayangnya tiga tombol sisanya kosong, yang menandakan fitur mobil ini diluar negeri lebih lengkap lagi. Geser lagi ada tombol hill descent control, auto hold dan switch electric parking brake. Geser lagi ada dua buah cup holder dan Diujung ada arm rest yang didalamnya adalah console box yang sudah support cooler dari blower AC
Pindah ke Driver's section, Setirnya cukup tebal dan enak digenggam karena materialnya sangat bagus, banyak tombol-tombol shortcut yang tertanam. Dibelakang setir ada paddle shift dan tuas per-wiper-an disebelah kanan, serta tuas per-lampu-an dan tuas cruise control disebelah kiri, yes european style banget. Spedometernya sendiri kombinasi analog dan digital dari layar MID besar full colour ditengah yang bisa menampilkan banyak informasi mobil ini. Oh iya, di setir ada tombol "Super Sport" bergaya "Porsche Sport Response Button", yang merupakan Shortcut ke mode Sport dengan tambahan sedikit lebih agresif, nanti saya bahas dibawah. Disudut kiri-kanan mobil ini terdapat air vent berbentuk turbin yang keren layaknya punya mercedes
Jok depannya tebal dan nyaman, berlapis kulit dan sedikit bahan alcantara disisi samping. Model joknya Sporty banget, kontras dengan eksteriornya yang bernuansa elegant. Pindah ke bagian belakang, kelegaan interior oke, lebih lega dari CX-5 tapi masih dibawah CRV. Arm rest belakang keren karena diattach material brushed alumunium dengan tombol bukaan cup holder yang tactile feel nya enak. Kehadiran panoramic roof yang besar dan panjang serta Ambient Light keren yang warnanya bisa dirubah-ubah bikin mobil ini berasa lebih mahal dari harganya. Untuk fitur-fitur lain silahkan google aja ya.
TEST DRIVE
Posisi mengemudi khas SUV Monocoque, agak tinggi namun tetap ergonomis, lebih enak dari CRV karena jok model bucketnya bener2 memeluk badan dengan pas, namun masih dibawah CX5.
Engine start, suara mesin saat idle halus, saya geser gear lever ke D, loh kok nggak jalan? Oh iya, mobil ini kan transmisinya DCT a.k.a Dual Clutch. Keluar dari Dealer MG Andalan Jl Sultan Iskandar Muda, langsung disuguhi traffic padat, masih ada gejala jerky di kecepatan lambat, khas Dual Clutch, namun minim. Masuk ke jalan agak longgar, saya pindah ke mode Sport. Mode sport pada mobil ini cukup responsif, sayangnya hanya mapping transmisi & throttle response yang berubah. Ok now I Press the Red Super Sport Button, walau banyak reviewer mobil yang bilang ini cuma tombol shortcut ke mode Sport, tapi yang saya rasakan mode ini sedikit lebih agresif dengan idle RPM yang lebih tinggi dan shifting benar-benar menjelang redline.
Karakter larinya khas mobil turbo, laggy diawal, setelah turbo nya spools baru nendang, akselerasi cepat dan enak walaupun saat kickdown efek turbo lag kembali terasa, namun menurut saya secara performa entah mengapa lebih nendang Kia Seltos, agak penasaran juga, karena MG HS ini punya displacement, power & torque lebih besar dari Seltos, 138hp/242nm vs 160hp/250nm Ternyata setelah membaca spek lebih detail, max powerband Seltos ada di range 1500-3200 rpm, sedangkan MG HS ada di 1700-4400 rpm. Terbukti ketika saya masuk Tol dan coba gaspol, mobil ini punya napas yang sedikit lebih panjang dari Seltos di Rpm tinggi.
Kualitas Ride nya rasa eropa, firm namun dampingnya cukup empuk, walau menurut saya overal bantingannya masih agak keras, body roll cukup minim asal tidak ditekuk terlalu tajam, namun karena interiornya yang kelewat mewah dan kedap, nyetir mobil ini bener2 serasa bawa SUV merk Eropa yang sudah populer.
Ada tiga kekurangan dari mobil ini dari sisi teknis, pertama adalah dimensi, mobil ini sangat lebar, lebih lebar dari CRV bahkan Fortuner, yang bikin agak sulit untuk manuver di jalan-jalan tikus. Kedua adalah Power to Weight, ya mobil sebesar ini displecement hanya 1.5 L dan turbo bertekanan kecil, powernya ngumpul di putaran tengah, begitu putaran atas berasa kosong, sehingga diatas 160 kpj mobil ini sangat sulit menambah kecepatan. Ketiga adalah transmisi DCT yang feel-nya identik dengan awal-awal DCT diperkenalkan, rada jerky di rpm bawah dan saat kickdown mendadak. Ditambah, DCT nya sama seperti Seltos yang menggunakan Dry Clutch. Silahkan baca-baca thread KIA Seltos atau Group komunitas Seltos di Facebook, banyak keluhan DCT nya overheat saat macet plus menanjak, sampai ada salah satu yang terpaksa harus menepi dulu untuk cooling down. Entah di MG ini apakah ada kasus serupa, kalau ternyata tidak ada, berarti cooling system DCT nya lebih baik.
Lalu apa bedanya dengan trim EXCITE ?
Nah ini yang menarik, karena beda harga antara varian rendah Excite dan varian tinggi Ignite cukup jauh yakni Rp.60 jutaan, namun menurut saya dari sisi tampilan, kemewahan dan kualitas interior tidak terlalu terlihat, hanya fitur-fitur yang mayoritas elektonik dikurangi. Berikut perbedaanya :
Dengan demikian positioning harga MG HS varian Excite mirip dengan KIA Seltos, namun dengan kualitas material dan kemewahan yang bak bumi dan langit. Apalagi versi Ignite mengusung interior berkelir hitam, cocok bagi orang-orang yang menyukai ambience elegant, gelap dan kalem pada interior mobilnya.
Conclusion = a Brilliant Impostor
Terlepas dari sindiran para reviewer indonesia yang mengatakan mobil ini desainnya jiplak sana-sini, MG HS adalah mobil yang sangat bagus. Bahkan dalam beberapa sektor malah lebih bagus dari mobil yang (katanya) dia tiru. Dan kalau toh mau dibilang produk Tiongkok, menurut saya this is the best Chinese car yang dijual di indonesia. Soal kualitas tak perlu diragukan karena ini adalah produk global yang sama dengan yang dijual di Inggris, Eropa dan Middle East, perbedaan fitur pun cuma sedikit dari versi Indonesia. Apalagi per tulisan ini dibuat sudah muncul varian baru yaitu i-smart yang fiturnya lebih langkap lagi.
So, jika kita analogikan menjadi Smartphone, Wuling itu ibarat Xiaomi/Realme, sedangkan MG itu ibarat Oneplus, beda kelas & kualitas.
Pros :
- Interior sangat mewah & kelas
- Kualitas fit & finish setara mobil eropa
- Kualitas ride & handling baik
- Performa cukup baik
- Perpindahan DCT halus dan cepat
- Fitur berlimpah
- Harga jauh dibawah kompetitornya
Cons :
- Lack of Raw Power, untuk menghalau bobot dan ukurannya
- Issue DCT dry clutch, plus jerky saat low speed
- Masih ada stigma negatif akan mobil Tiongkok, plus desain jiplak oleh beberapa reviewer (Indonesia)
Setelah kurang lebih 2 tahun nggak bikin review, akhirnya nyempetin lagi deh, karena biasanya saya itu ngereview mobil ya ketika beli mobil
Sebetulnya alasan review ini pun nggak jauh-jauh dari beli mobil. Tahun 2021 ini usia Camry 3.5Q ditangan saya genap 4 tahun dan Xpander saya udah 3 tahun, harus ada penyegaran biar tetap semangat kerja. Tadinya fix Xpander yang bakal saya ganti, karena kurang cocok dengan karakter saya, kombinasi tenaga culun dan Matic purbakala sukses bikin mobil ini boyo nggak karuan, kelebihannya cuma tampang ganteng & ride nyaman. Tapi cilakanya si Xpander justru dapet kontrak sewa dari sebuah corporate yang bikin dia jadi tambang duit, sehingga ada kemungkinan justru si Camry 3.5Q yg diganti.
Mencari pengganti Xpander itu mudah, tutup mata ambil Innova Diesel tipe G/V, tapi mencari pengganti mobil enthusiast kesayangan itu sulit, ride & handlingnya harus enak sebagai pengganti 277 horsepower yg nggak mungkin lagi didapat pada mobil seharga max Rp.400 juta kondisi baru, yes.. jadwal yg makin padat sudah mulai tidak mentolerir saya untuk meluangkan waktu merawat mobil second tua yang sering problem, walaupun troubleshooting Camry 3.5Q itu mudah dan murah. Sehingga mau nggak mau next car harus mobil baru, atau seenggaknya mobil second very low mileages
So, mulailah saya sempetin untuk Test Drive beberapa mobil, diantaranya Kia Seltos, Hyundai Kona, Mazda CX-3, dan ini, MG HS. Benang merah dari mobil-mobil tersebut adalah tenaga atau torsinya yang lumayan besar dikelasnya. Btw kok Crossover semua? Yes, karena saya udah join grup SM Roadtrip dari 2016 dan nggak pernah sekalipun ikut touring, tak punya keberanian bawa sedan tua untuk touring SM style. Makanya saya itu ibarat mau bayar hutang lah, kalau sudah tidak pandemi mau ikutan SM touring
Apa sih MG ?
"Mazda Gadungan"... haha jokes bray . MG adalah Morris Garages, pabrikan otomotif asal Inggris yang kental dengan nuansa dan sejarah balapnya, namun sayang pada awal tahun 2000-an awal kondisi finansialnya sudah tak tertolong hingga bangkrut dan akhirnya diakuisisi perusahaan RRT, Nanjing Automobiles sebelum kemudian Nanjing melakukan Merger dengan Shanghai Automobile Industry Corporation (SAIC). Sebetulnya sebelum dibeli oleh perusahaan RRT, kepemilikan atas merk MG sudah berkali-kali berganti, diantaranya :
1924–1930: Morris Garages Limited
1930–1952: M.G. Car Company Limited
1952–1967: British Motor Corporation
1967–1968: British Motor Holdings
1968–1990: British Leyland
1990–1992: Austin Rover
1992–2000: Rover Group
2000–2006: MG Rover Group
2006–Now : Nanjing Automobile, then SAIC Motor
Namun karena kepemilikan terakhir merupakan kepemilikan Aseng, makanya terkesan paling heboh, padahal ganti kepemilikan adalah hal yang lazim dalam bisnis otomotif. So, MG secara Marque tetaplah sama seperti MG yang sebelum-sebelumnya, hanya beda owner, "orang-orang bagus"-nya pun masih ada dan bekerja di struktur yang baru. Makanya mereka berani state bahwa mereka adalah British brand dengan segala historynya dalam pemasaran mereka dimanapun termasuk Indonesia
Untuk pasar Asia Tenggara termasuk Indonesia, kita dapat unit produksi Thailand, which is good enough. Oke, cukup basah basinya, kita mulai aja reviewnya
EXTERIOR Hampir semua reviewer indo bilang kalau desainnya campur aduk, dari depan Mazda banget, dari belakang ada yang bilang mirip SUV BMW, ada yang bilang mirip Mercedes SUV. Nggak salah memang, tapi menurut saya, di dunia otomotif itu wajar-wajar saja jika desain suatu mobil mirip dengan mobil lain yang menjadi inspirasinya, atau kalau dalam istilah Horology (jam tangan) namanya "Homage" atau "inspired by". Contoh paling jelas adalah lineup Mazda 7th generation yang Setirnya mirip dengan BMW M. So menurut saya sih desainnya fine-fine aja, ada aroma CX-5 namun lebih bulky yang menimbulkan kesan berotot dari segala sisi, dan memang mobil ini lebar (1,876 mm), dia lebih lebar 21 mm dari CRV dan 36 mm dari CX-5, sehingga jika dilihat dari belakang stance nya bagus, dan menjadi tambah bagus dengan penggunaan Twin tailpipe/dual exhaust Asli.
Kekurangannya adalah penggunaan Chrome yang terlalu banyak di bagian depan. Ukuran yang lebar juga agak menyulitkan untuk bermanuver di beberapa jalanan kecil dan padat.
INTERIOR Inilah bagian yang merupakan kelebihan dari mobil ini. Saat masuk kedalam, Interior mobil ini seperti mobil seharga 800 juta keatas. Ambiencenya berkelir merah yang tidak lebay, Kualitas materialnya diatas BMW F30, atau sedikit dibawah Mazda 7th gen (3 & CX-30) dan Mercedes W205, namun dengan balutan soft touch yang lebih banyak. Hampir semua bagian yang bisa disentuh tangan adalah soft touch. Desain center console menggunakan head unit touch screen kekinian dengan stlye tertancap di center fascia yang sudah support Apple Carplay & Android Auto. Karena terintegerasi dengan mobil, banyak pengaturan yang bisa disetting. Mulai dari AC, Audio, Driving Mode, ambient light dan sebagainya. Geser kebawah ada air vent berbentuk hexagonal pipih yang keren, dibawahnya ada sederet tombol pengaturan Defogger, speed fan, shortcut menu dan volume control, tactile feel tombolnya enak dan nggak murahan
Geser kebawah lagi ada konsol penyimpanan kecil yang bisa dibuka yang didalamnya terdapat dua buah USB port dan power outlet. The good thing is material konsolnya brushed alumunium beneran dan berasa mahal. Selanjutnya ada gear lever yang pangkalnya dibalut kulit dan knobnya diberi emboss logo MG, cool. di kiri dan kanan gear lever ada 6 tombol lampu hazard, drive mode, power back door, sayangnya tiga tombol sisanya kosong, yang menandakan fitur mobil ini diluar negeri lebih lengkap lagi. Geser lagi ada tombol hill descent control, auto hold dan switch electric parking brake. Geser lagi ada dua buah cup holder dan Diujung ada arm rest yang didalamnya adalah console box yang sudah support cooler dari blower AC
Pindah ke Driver's section, Setirnya cukup tebal dan enak digenggam karena materialnya sangat bagus, banyak tombol-tombol shortcut yang tertanam. Dibelakang setir ada paddle shift dan tuas per-wiper-an disebelah kanan, serta tuas per-lampu-an dan tuas cruise control disebelah kiri, yes european style banget. Spedometernya sendiri kombinasi analog dan digital dari layar MID besar full colour ditengah yang bisa menampilkan banyak informasi mobil ini. Oh iya, di setir ada tombol "Super Sport" bergaya "Porsche Sport Response Button", yang merupakan Shortcut ke mode Sport dengan tambahan sedikit lebih agresif, nanti saya bahas dibawah. Disudut kiri-kanan mobil ini terdapat air vent berbentuk turbin yang keren layaknya punya mercedes
Jok depannya tebal dan nyaman, berlapis kulit dan sedikit bahan alcantara disisi samping. Model joknya Sporty banget, kontras dengan eksteriornya yang bernuansa elegant. Pindah ke bagian belakang, kelegaan interior oke, lebih lega dari CX-5 tapi masih dibawah CRV. Arm rest belakang keren karena diattach material brushed alumunium dengan tombol bukaan cup holder yang tactile feel nya enak. Kehadiran panoramic roof yang besar dan panjang serta Ambient Light keren yang warnanya bisa dirubah-ubah bikin mobil ini berasa lebih mahal dari harganya. Untuk fitur-fitur lain silahkan google aja ya.
TEST DRIVE
Posisi mengemudi khas SUV Monocoque, agak tinggi namun tetap ergonomis, lebih enak dari CRV karena jok model bucketnya bener2 memeluk badan dengan pas, namun masih dibawah CX5.
Engine start, suara mesin saat idle halus, saya geser gear lever ke D, loh kok nggak jalan? Oh iya, mobil ini kan transmisinya DCT a.k.a Dual Clutch. Keluar dari Dealer MG Andalan Jl Sultan Iskandar Muda, langsung disuguhi traffic padat, masih ada gejala jerky di kecepatan lambat, khas Dual Clutch, namun minim. Masuk ke jalan agak longgar, saya pindah ke mode Sport. Mode sport pada mobil ini cukup responsif, sayangnya hanya mapping transmisi & throttle response yang berubah. Ok now I Press the Red Super Sport Button, walau banyak reviewer mobil yang bilang ini cuma tombol shortcut ke mode Sport, tapi yang saya rasakan mode ini sedikit lebih agresif dengan idle RPM yang lebih tinggi dan shifting benar-benar menjelang redline.
Karakter larinya khas mobil turbo, laggy diawal, setelah turbo nya spools baru nendang, akselerasi cepat dan enak walaupun saat kickdown efek turbo lag kembali terasa, namun menurut saya secara performa entah mengapa lebih nendang Kia Seltos, agak penasaran juga, karena MG HS ini punya displacement, power & torque lebih besar dari Seltos, 138hp/242nm vs 160hp/250nm Ternyata setelah membaca spek lebih detail, max powerband Seltos ada di range 1500-3200 rpm, sedangkan MG HS ada di 1700-4400 rpm. Terbukti ketika saya masuk Tol dan coba gaspol, mobil ini punya napas yang sedikit lebih panjang dari Seltos di Rpm tinggi.
Kualitas Ride nya rasa eropa, firm namun dampingnya cukup empuk, walau menurut saya overal bantingannya masih agak keras, body roll cukup minim asal tidak ditekuk terlalu tajam, namun karena interiornya yang kelewat mewah dan kedap, nyetir mobil ini bener2 serasa bawa SUV merk Eropa yang sudah populer.
Ada tiga kekurangan dari mobil ini dari sisi teknis, pertama adalah dimensi, mobil ini sangat lebar, lebih lebar dari CRV bahkan Fortuner, yang bikin agak sulit untuk manuver di jalan-jalan tikus. Kedua adalah Power to Weight, ya mobil sebesar ini displecement hanya 1.5 L dan turbo bertekanan kecil, powernya ngumpul di putaran tengah, begitu putaran atas berasa kosong, sehingga diatas 160 kpj mobil ini sangat sulit menambah kecepatan. Ketiga adalah transmisi DCT yang feel-nya identik dengan awal-awal DCT diperkenalkan, rada jerky di rpm bawah dan saat kickdown mendadak. Ditambah, DCT nya sama seperti Seltos yang menggunakan Dry Clutch. Silahkan baca-baca thread KIA Seltos atau Group komunitas Seltos di Facebook, banyak keluhan DCT nya overheat saat macet plus menanjak, sampai ada salah satu yang terpaksa harus menepi dulu untuk cooling down. Entah di MG ini apakah ada kasus serupa, kalau ternyata tidak ada, berarti cooling system DCT nya lebih baik.
Lalu apa bedanya dengan trim EXCITE ?
Nah ini yang menarik, karena beda harga antara varian rendah Excite dan varian tinggi Ignite cukup jauh yakni Rp.60 jutaan, namun menurut saya dari sisi tampilan, kemewahan dan kualitas interior tidak terlalu terlihat, hanya fitur-fitur yang mayoritas elektonik dikurangi. Berikut perbedaanya :
Dengan demikian positioning harga MG HS varian Excite mirip dengan KIA Seltos, namun dengan kualitas material dan kemewahan yang bak bumi dan langit. Apalagi versi Ignite mengusung interior berkelir hitam, cocok bagi orang-orang yang menyukai ambience elegant, gelap dan kalem pada interior mobilnya.
Conclusion = a Brilliant Impostor
Terlepas dari sindiran para reviewer indonesia yang mengatakan mobil ini desainnya jiplak sana-sini, MG HS adalah mobil yang sangat bagus. Bahkan dalam beberapa sektor malah lebih bagus dari mobil yang (katanya) dia tiru. Dan kalau toh mau dibilang produk Tiongkok, menurut saya this is the best Chinese car yang dijual di indonesia. Soal kualitas tak perlu diragukan karena ini adalah produk global yang sama dengan yang dijual di Inggris, Eropa dan Middle East, perbedaan fitur pun cuma sedikit dari versi Indonesia. Apalagi per tulisan ini dibuat sudah muncul varian baru yaitu i-smart yang fiturnya lebih langkap lagi.
So, jika kita analogikan menjadi Smartphone, Wuling itu ibarat Xiaomi/Realme, sedangkan MG itu ibarat Oneplus, beda kelas & kualitas.
Pros :
- Interior sangat mewah & kelas
- Kualitas fit & finish setara mobil eropa
- Kualitas ride & handling baik
- Performa cukup baik
- Perpindahan DCT halus dan cepat
- Fitur berlimpah
- Harga jauh dibawah kompetitornya
Cons :
- Lack of Raw Power, untuk menghalau bobot dan ukurannya
- Issue DCT dry clutch, plus jerky saat low speed
- Masih ada stigma negatif akan mobil Tiongkok, plus desain jiplak oleh beberapa reviewer (Indonesia)
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
Increase speed = increase Risk
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 790
- Joined: Sun Sep 01, 2019 9:45
- Location: Jekardah
- Daily Vehicle: K15B-4AT
Re: Short Test Drive Review MG HS Ignite & Excite, a Brilliant Impostor
Wih akhirnya ada juga yang ripiu. Nice ripiu oom
MG ini sepertinya menurut ane meski katanya desainnya jiplak sana sini, tapi entah kenapa menurut ane desainnya justru chinese cars yang paling bisa menunjukkan identitasnya gitu. Maksudnya, kalo dari kejauhan kita ngeliat fascia depannya, kita pasti udah bisa nebak itu MG, tapi masih bertanya2 "itu HS apa ZS yah??", setelah mendekat baru kita bisa melihat "ooh itu HS"...
Ngomong2 DCT, jadinya sebenernya DCT asian brand merakyat macam DCT nya seltos dan HS ini kedepannya untuk durability mengkhawatirkan gak yah? Kan isunya di seltos kadang ada yang sampe overheat tuh kalo macet2an... Kalo overheat dan masalah jerky doang sih, kalo bagi ane bukan masalah yang kelewat besar, tapi kalo udah sampai menyangkut durability yg jadi masalah besar... Kalo dibandingkan dgn DCT nya ford dan VW kira2 lebih meyakinkan durability nya siapa ya?
MG ini sepertinya menurut ane meski katanya desainnya jiplak sana sini, tapi entah kenapa menurut ane desainnya justru chinese cars yang paling bisa menunjukkan identitasnya gitu. Maksudnya, kalo dari kejauhan kita ngeliat fascia depannya, kita pasti udah bisa nebak itu MG, tapi masih bertanya2 "itu HS apa ZS yah??", setelah mendekat baru kita bisa melihat "ooh itu HS"...
Ngomong2 DCT, jadinya sebenernya DCT asian brand merakyat macam DCT nya seltos dan HS ini kedepannya untuk durability mengkhawatirkan gak yah? Kan isunya di seltos kadang ada yang sampe overheat tuh kalo macet2an... Kalo overheat dan masalah jerky doang sih, kalo bagi ane bukan masalah yang kelewat besar, tapi kalo udah sampai menyangkut durability yg jadi masalah besar... Kalo dibandingkan dgn DCT nya ford dan VW kira2 lebih meyakinkan durability nya siapa ya?
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9676
- Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
- Location: Bandung
- Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4
Re: Short Test Drive Review MG HS Ignite & Excite, a Brilliant Impostor
mazda gadungan
tp beneran red, mirip mazda
DCT dry clutch, mau cooling systemnya gmn juga, ttp ajah basically air cooled.
klo kena macet + kondisi nanjak, ya resikonya spt kampas kopling manual ajah.
kudu melipir dan ngadem dulu.
beda sm lendir cooled seperti wet clutch.
tp beneran red, mirip mazda
DCT dry clutch, mau cooling systemnya gmn juga, ttp ajah basically air cooled.
klo kena macet + kondisi nanjak, ya resikonya spt kampas kopling manual ajah.
kudu melipir dan ngadem dulu.
beda sm lendir cooled seperti wet clutch.
Disclaimer
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2111
- Joined: Wed Jan 25, 2017 9:12
Re: Short Test Drive Review MG HS Ignite & Excite, a Brilliant Impostor
nice review, om
kalo buat ane sih versi excite uda cukup, apalagi interiornya warna hitam
kalo buat ane sih versi excite uda cukup, apalagi interiornya warna hitam
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 496
- Joined: Wed Jan 02, 2008 5:19
- Location: Southern Batavia
- Daily Vehicle: Toyota Camry V6 35Q Mitsubishi Xpander Chevrolet Trax
Re: Short Test Drive Review MG HS Ignite & Excite, a Brilliant Impostor
Yes om, makanya saya bilang MG ini klo di dunia Smartphone ibarat Oneplus, yang diluaran sana banyak diappreciate kualitasnya.rakyatwkwkland wrote: ↑Sun Jul 25, 2021 9:24 Wih akhirnya ada juga yang ripiu. Nice ripiu oom
MG ini sepertinya menurut ane meski katanya desainnya jiplak sana sini, tapi entah kenapa menurut ane desainnya justru chinese cars yang paling bisa menunjukkan identitasnya gitu. Maksudnya, kalo dari kejauhan kita ngeliat fascia depannya, kita pasti udah bisa nebak itu MG, tapi masih bertanya2 "itu HS apa ZS yah??", setelah mendekat baru kita bisa melihat "ooh itu HS"...
Ngomong2 DCT, jadinya sebenernya DCT asian brand merakyat macam DCT nya seltos dan HS ini kedepannya untuk durability mengkhawatirkan gak yah? Kan isunya di seltos kadang ada yang sampe overheat tuh kalo macet2an... Kalo overheat dan masalah jerky doang sih, kalo bagi ane bukan masalah yang kelewat besar, tapi kalo udah sampai menyangkut durability yg jadi masalah besar... Kalo dibandingkan dgn DCT nya ford dan VW kira2 lebih meyakinkan durability nya siapa ya?
Utk DCT harusnya no worries om, so far belom ada issue seperti di Seltos. Lagipula menurut saya longevity brand ini di Indonesia bakal bagus karena distributor resminya adalah Eurokars, same with Mazda and most of luxury car brand including Ferrari yang baru mereka ambil alih dari Citra Langgeng.
Belum lagi mereka menerapkan sistem warranty & free service yang sama persis dengan European brands, which is dalam 5 tahun cuma isi bensin aja, service & spare parts gausah mikir.
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
Increase speed = increase Risk
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 790
- Joined: Sun Sep 01, 2019 9:45
- Location: Jekardah
- Daily Vehicle: K15B-4AT
Re: Short Test Drive Review MG HS Ignite & Excite, a Brilliant Impostor
Emang ATPM MG Eurokars oom? Bukannya di sini dipegang sama SAIC Motor Indonesia ya?Jose wrote: ↑Sun Jul 25, 2021 11:09Yes om, makanya saya bilang MG ini klo di dunia Smartphone ibarat Oneplus, yang diluaran sana banyak diappreciate kualitasnya.rakyatwkwkland wrote: ↑Sun Jul 25, 2021 9:24 Wih akhirnya ada juga yang ripiu. Nice ripiu oom
MG ini sepertinya menurut ane meski katanya desainnya jiplak sana sini, tapi entah kenapa menurut ane desainnya justru chinese cars yang paling bisa menunjukkan identitasnya gitu. Maksudnya, kalo dari kejauhan kita ngeliat fascia depannya, kita pasti udah bisa nebak itu MG, tapi masih bertanya2 "itu HS apa ZS yah??", setelah mendekat baru kita bisa melihat "ooh itu HS"...
Ngomong2 DCT, jadinya sebenernya DCT asian brand merakyat macam DCT nya seltos dan HS ini kedepannya untuk durability mengkhawatirkan gak yah? Kan isunya di seltos kadang ada yang sampe overheat tuh kalo macet2an... Kalo overheat dan masalah jerky doang sih, kalo bagi ane bukan masalah yang kelewat besar, tapi kalo udah sampai menyangkut durability yg jadi masalah besar... Kalo dibandingkan dgn DCT nya ford dan VW kira2 lebih meyakinkan durability nya siapa ya?
Utk DCT harusnya no worries om, so far belom ada issue seperti di Seltos. Lagipula menurut saya longevity brand ini di Indonesia bakal bagus karena distributor resminya adalah Eurokars, same with Mazda and most of luxury car brand including Ferrari yang baru mereka ambil alih dari Citra Langgeng.
Belum lagi mereka menerapkan sistem warranty & free service yang sama persis dengan European brands, which is dalam 5 tahun cuma isi bensin aja, service & spare parts gausah mikir.
864874F2-670B-4CCC-BF2F-B03B57A0FB34.jpeg
Ane nyari2 di web nya gak nemu sih mengenai corporate nya. Nama PT pun gak dicantumin di sana...
Tapi kalo menurut artikel2 di portal berita sih begitu. Salah satunya ini :
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/ ... -ktp-chinaBisnis MG di Tanah Air dipegang oleh SAIC Motor Indonesia yang juga memegang merek Hong Yan. Peresmian kehadiran MG di dalam negeri dilakukan pada 9 Maret.
Dulu waktu awal2 MG masuk sini pun seinget ane info yang beredar emg bukan Eurokars sih, tapi statusnya seperti prinsipal yang turun tangan. Eurokars itu cuma jadi salah satu agen dealershipnya doang setahu ane. Macam Astra di BMW dan Maxindo di Mini, mereka cuma dealership doang, ATPM nya prinsipal punya...
CMIIW yah...
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 496
- Joined: Wed Jan 02, 2008 5:19
- Location: Southern Batavia
- Daily Vehicle: Toyota Camry V6 35Q Mitsubishi Xpander Chevrolet Trax
Re: Short Test Drive Review MG HS Ignite & Excite, a Brilliant Impostor
Hehe artikelnya ngaco tuh.. MG memang prinsipalnya SAIC tapi distributor resmi yg masukin ke indonesia itu Eurokars, unitnya CBU Thailand. Sedangkan SAIC di Indonesia hanya jualan Wuling & bikin pabrik Wuling disinirakyatwkwkland wrote: ↑Sun Jul 25, 2021 11:47Emang ATPM MG Eurokars oom? Bukannya di sini dipegang sama SAIC Motor Indonesia ya?Jose wrote: ↑Sun Jul 25, 2021 11:09Yes om, makanya saya bilang MG ini klo di dunia Smartphone ibarat Oneplus, yang diluaran sana banyak diappreciate kualitasnya.rakyatwkwkland wrote: ↑Sun Jul 25, 2021 9:24 Wih akhirnya ada juga yang ripiu. Nice ripiu oom
MG ini sepertinya menurut ane meski katanya desainnya jiplak sana sini, tapi entah kenapa menurut ane desainnya justru chinese cars yang paling bisa menunjukkan identitasnya gitu. Maksudnya, kalo dari kejauhan kita ngeliat fascia depannya, kita pasti udah bisa nebak itu MG, tapi masih bertanya2 "itu HS apa ZS yah??", setelah mendekat baru kita bisa melihat "ooh itu HS"...
Ngomong2 DCT, jadinya sebenernya DCT asian brand merakyat macam DCT nya seltos dan HS ini kedepannya untuk durability mengkhawatirkan gak yah? Kan isunya di seltos kadang ada yang sampe overheat tuh kalo macet2an... Kalo overheat dan masalah jerky doang sih, kalo bagi ane bukan masalah yang kelewat besar, tapi kalo udah sampai menyangkut durability yg jadi masalah besar... Kalo dibandingkan dgn DCT nya ford dan VW kira2 lebih meyakinkan durability nya siapa ya?
Utk DCT harusnya no worries om, so far belom ada issue seperti di Seltos. Lagipula menurut saya longevity brand ini di Indonesia bakal bagus karena distributor resminya adalah Eurokars, same with Mazda and most of luxury car brand including Ferrari yang baru mereka ambil alih dari Citra Langgeng.
Belum lagi mereka menerapkan sistem warranty & free service yang sama persis dengan European brands, which is dalam 5 tahun cuma isi bensin aja, service & spare parts gausah mikir.
864874F2-670B-4CCC-BF2F-B03B57A0FB34.jpeg
Ane nyari2 di web nya gak nemu sih mengenai corporate nya. Nama PT pun gak dicantumin di sana...
Tapi kalo menurut artikel2 di portal berita sih begitu. Salah satunya ini :https://www.cnnindonesia.com/teknologi/ ... -ktp-chinaBisnis MG di Tanah Air dipegang oleh SAIC Motor Indonesia yang juga memegang merek Hong Yan. Peresmian kehadiran MG di dalam negeri dilakukan pada 9 Maret.
Dulu waktu awal2 MG masuk sini pun seinget ane info yang beredar emg bukan Eurokars sih, tapi statusnya seperti prinsipal yang turun tangan. Eurokars itu cuma jadi salah satu agen dealershipnya doang setahu ane. Macam Astra di BMW dan Maxindo di Mini, mereka cuma dealership doang, ATPM nya prinsipal punya...
CMIIW yah...
Increase speed = increase Risk
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 496
- Joined: Wed Jan 02, 2008 5:19
- Location: Southern Batavia
- Daily Vehicle: Toyota Camry V6 35Q Mitsubishi Xpander Chevrolet Trax
Re: Short Test Drive Review MG HS Ignite & Excite, a Brilliant Impostor
Eeh ada papihSuryaputra wrote: ↑Sun Jul 25, 2021 10:13 mazda gadungan
tp beneran red, mirip mazda
DCT dry clutch, mau cooling systemnya gmn juga, ttp ajah basically air cooled.
klo kena macet + kondisi nanjak, ya resikonya spt kampas kopling manual ajah.
kudu melipir dan ngadem dulu.
beda sm lendir cooled seperti wet clutch.
Mirip doang, tapi begitu lihat langsung lumayan banyak bedanya
Utk DCT hanya waktu yang bisa membuktikan kehandalannya
Increase speed = increase Risk
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9676
- Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
- Location: Bandung
- Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4
Re: Short Test Drive Review MG HS Ignite & Excite, a Brilliant Impostor
yoi tampak depan ajah. feels deja vuJose wrote: ↑Sun Jul 25, 2021 12:20Eeh ada papihSuryaputra wrote: ↑Sun Jul 25, 2021 10:13 mazda gadungan
tp beneran red, mirip mazda
DCT dry clutch, mau cooling systemnya gmn juga, ttp ajah basically air cooled.
klo kena macet + kondisi nanjak, ya resikonya spt kampas kopling manual ajah.
kudu melipir dan ngadem dulu.
beda sm lendir cooled seperti wet clutch.
Mirip doang, tapi begitu lihat langsung lumayan banyak bedanya
Utk DCT hanya waktu yang bisa membuktikan kehandalannya
diunggu review t**x nya
Disclaimer
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4585
- Joined: Sun Oct 09, 2016 15:14
- Location: East Jakarta
- Daily Vehicle: BRV Prestige Non HS 2023 - AN HRV SE 2023
Re: Short Test Drive Review MG HS Ignite & Excite, a Brilliant Impostor
nice review om. MG ini memang walaupun desainnya sering dibilang gado2 sm kebanyakkan orang diluar sana, tapi fitur dan interior qualitynya termasuk oke untuk kelasnya. minusnya sih cuma ada di brand aja yg memang blm setenar brand mobil jepang atau korea + perlu pembuktian minimal 3-5 tahun kedepan buat eksistensi ATPM dan durabilitynya menurut saya, karena merek ini masih tergolong merek baru di Indonesia, sayang sekali camry nya harus dijual, padahal termasuk oke tarikannya dan kondisinya juga masih lumayan bagus buat ukuran mobil tahun 2008. padahal kalo kondisinya sehat, mobilnya enak disetir dan tarikannya juga enak bgt buat nyetir sendiri + masih nyaman juga kalopun harus duduk di bangku belakang hehehe
dan kalo soal xpander, saya setuju sama yg om bilang. kebetulan saya juga ex user xpander dari 2018 - 2020. selama 2,5 tahun pake yg saya rasakan ya mirip2 kaya yg om bilang, yaitu tarikan bawahnya lemot dan tenaganya biasa aja , dan menurut saya ridenya ga gitu nyaman . karena kebetulan saya sudah pernah test drive semua LMPV dan bantingan suspensi xpander termasuk agak keras, ga senyaman dan seempuk ertiga dan livina. selain itu, driving feel, handling dan tarikannya juga ga sekenceng dan sebagus mobilio. plusnya ya ada di storage yg banyak, row 2 dan row 3 yg lega + bagasi yg cukup luas, desain exterior yg cakep, interior quality dan road noise yg cukup ok lah buat ukuran LMPV serta fiturnya yg cukup lengkap dikelasnya + dibawa 180 KPJ masih cukup stabil buat ukuran LMPV (walaupun ga se stabil mobilio menurut saya)
dan kalo soal xpander, saya setuju sama yg om bilang. kebetulan saya juga ex user xpander dari 2018 - 2020. selama 2,5 tahun pake yg saya rasakan ya mirip2 kaya yg om bilang, yaitu tarikan bawahnya lemot dan tenaganya biasa aja , dan menurut saya ridenya ga gitu nyaman . karena kebetulan saya sudah pernah test drive semua LMPV dan bantingan suspensi xpander termasuk agak keras, ga senyaman dan seempuk ertiga dan livina. selain itu, driving feel, handling dan tarikannya juga ga sekenceng dan sebagus mobilio. plusnya ya ada di storage yg banyak, row 2 dan row 3 yg lega + bagasi yg cukup luas, desain exterior yg cakep, interior quality dan road noise yg cukup ok lah buat ukuran LMPV serta fiturnya yg cukup lengkap dikelasnya + dibawa 180 KPJ masih cukup stabil buat ukuran LMPV (walaupun ga se stabil mobilio menurut saya)
Past:
'09 GE8
'10 CRV RE
'13 CX5
'17 Xpander
'19 Yaris
'18 CX5
'18 ANF 2GD
'18 HRV
'18 ANKI 2GD
'19 CRV
'14 GNKI 1TR
'22 brio
'18 RX300
'18 ANPS
Now:
'23 voxy
'23 BRV
'23 HRV
'09 GE8
'10 CRV RE
'13 CX5
'17 Xpander
'19 Yaris
'18 CX5
'18 ANF 2GD
'18 HRV
'18 ANKI 2GD
'19 CRV
'14 GNKI 1TR
'22 brio
'18 RX300
'18 ANPS
Now:
'23 voxy
'23 BRV
'23 HRV
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2899
- Joined: Mon Aug 17, 2015 6:32
- Location: Jabodetabek
- Daily Vehicle: Innova gen 1 vvti + Supra X 125 with Givi Top box
Re: Short Test Drive Review MG HS Ignite & Excite, a Brilliant Impostor
Nice review om ..
-
- SM Specialist
- Posts: 15572
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Short Test Drive Review MG HS Ignite & Excite, a Brilliant Impostor
terus kenapa jadinya ngambil merek sebelah mbah?
anyway mgkn chinese dan korean brands ini ngejer pasar eropa pada doyan pake dual clutch... mgkn dijual di sana nggak ada masalah.
giliran disiksa di negara +62 pada koit overheating semua.
anyway mgkn chinese dan korean brands ini ngejer pasar eropa pada doyan pake dual clutch... mgkn dijual di sana nggak ada masalah.
giliran disiksa di negara +62 pada koit overheating semua.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 496
- Joined: Wed Jan 02, 2008 5:19
- Location: Southern Batavia
- Daily Vehicle: Toyota Camry V6 35Q Mitsubishi Xpander Chevrolet Trax
Re: Short Test Drive Review MG HS Ignite & Excite, a Brilliant Impostor
Thank u om,
Mungkin varian Excite ini sering luput dari pertimbangan karena kebanyakan review dan unit display adalah tipe Ignite
Increase speed = increase Risk
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 496
- Joined: Wed Jan 02, 2008 5:19
- Location: Southern Batavia
- Daily Vehicle: Toyota Camry V6 35Q Mitsubishi Xpander Chevrolet Trax
Re: Short Test Drive Review MG HS Ignite & Excite, a Brilliant Impostor
Thank you om,Pboyz97 wrote: ↑Sun Jul 25, 2021 16:35 nice review om. MG ini memang walaupun desainnya sering dibilang gado2 sm kebanyakkan orang diluar sana, tapi fitur dan interior qualitynya termasuk oke untuk kelasnya. minusnya sih cuma ada di brand aja yg memang blm setenar brand mobil jepang atau korea + perlu pembuktian minimal 3-5 tahun kedepan buat eksistensi ATPM dan durabilitynya menurut saya, karena merek ini masih tergolong merek baru di Indonesia, sayang sekali camry nya harus dijual, padahal termasuk oke tarikannya dan kondisinya juga masih lumayan bagus buat ukuran mobil tahun 2008. padahal kalo kondisinya sehat, mobilnya enak disetir dan tarikannya juga enak bgt buat nyetir sendiri + masih nyaman juga kalopun harus duduk di bangku belakang hehehe
dan kalo soal xpander, saya setuju sama yg om bilang. kebetulan saya juga ex user xpander dari 2018 - 2020. selama 2,5 tahun pake yg saya rasakan ya mirip2 kaya yg om bilang, yaitu tarikan bawahnya lemot dan tenaganya biasa aja , dan menurut saya ridenya ga gitu nyaman . karena kebetulan saya sudah pernah test drive semua LMPV dan bantingan suspensi xpander termasuk agak keras, ga senyaman dan seempuk ertiga dan livina. selain itu, driving feel, handling dan tarikannya juga ga sekenceng dan sebagus mobilio. plusnya ya ada di storage yg banyak, row 2 dan row 3 yg lega + bagasi yg cukup luas, desain exterior yg cakep, interior quality dan road noise yg cukup ok lah buat ukuran LMPV serta fiturnya yg cukup lengkap dikelasnya + dibawa 180 KPJ masih cukup stabil buat ukuran LMPV (walaupun ga se stabil mobilio menurut saya)
Camry dijual karena mileage udah terlalu gondrong akibat dipake sebagai daily horse. Tiap beberapa bulan ada aja yang harus dibenerin walaupun perbaikan kecil dan low on cost. Tapi saya feeling bakal ada kerusakan major component dengan gaya pemakaian saya. Mungkin next time bakal nyari 3.5Q yang mudaan utk weekend car
Increase speed = increase Risk
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 496
- Joined: Wed Jan 02, 2008 5:19
- Location: Southern Batavia
- Daily Vehicle: Toyota Camry V6 35Q Mitsubishi Xpander Chevrolet Trax
Re: Short Test Drive Review MG HS Ignite & Excite, a Brilliant Impostor
Pas nyobain itu merk sebelah entah kenapa ngerasa cocok aja, nanti ane ceritakan pas review
Sayangnya dual clutch yg dipakai feelnya berasa seperti DCT jadul yang jerky, entah mechatronicnya bakal jadi momok atau tidak, hanya waktu yg membuktikan. Yang jelas klo belinya brand new harusnya aman dalam 5 tahun kedepan
Increase speed = increase Risk
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3964
- Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16
Re: Short Test Drive Review MG HS Ignite & Excite, a Brilliant Impostor
Mazda Gadungan...
and a very good review
baru tahu ini brand malah ngikutnya Eurokars bukan SAIC. pantesan jualannya ga sporadis tetiba ada dimana2.
pernah lihat sekali ini mobil di trans jawa, bentuknya emang unik, campur aduk, reaksi nyonya sebagai orang yg taunya mobil itu berdasarkan warna saja: bagus. dikasih tahu itu merek China Origin: tetep bagus.
soal DCT dan engine, ngingetin dengan defeseg... lack of fine refinement, malah kategorinya nano refinenement kali ya. seperti halnya merek China lainnya, ga jauh2 dari power train, kalau ga transmisi yg ada aja pasti ke mesin yg entah boyo atau boros dll karena seperti tidak di retune untuk market Indonesia.
and a very good review
baru tahu ini brand malah ngikutnya Eurokars bukan SAIC. pantesan jualannya ga sporadis tetiba ada dimana2.
pernah lihat sekali ini mobil di trans jawa, bentuknya emang unik, campur aduk, reaksi nyonya sebagai orang yg taunya mobil itu berdasarkan warna saja: bagus. dikasih tahu itu merek China Origin: tetep bagus.
soal DCT dan engine, ngingetin dengan defeseg... lack of fine refinement, malah kategorinya nano refinenement kali ya. seperti halnya merek China lainnya, ga jauh2 dari power train, kalau ga transmisi yg ada aja pasti ke mesin yg entah boyo atau boros dll karena seperti tidak di retune untuk market Indonesia.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3146
- Joined: Sat Mar 30, 2013 0:52
- Location: idn, 18 mdpl
- Daily Vehicle: b48 1gd 4a9
Re: Short Test Drive Review MG HS Ignite & Excite, a Brilliant Impostor
bukan masalah design mirip sana sini tapi jelas
ngak ad “soul”
beda ma mini , crv, odyssey old vw bmw dll
ngak ad “soul”
beda ma mini , crv, odyssey old vw bmw dll
engine roaring!
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1634
- Joined: Mon Jun 04, 2018 13:35
- Location: Jakarta
Re: Short Test Drive Review MG HS Ignite & Excite, a Brilliant Impostor
kenapa ya mesin mobcin ini pada boyo semua, mau turbo mau N/A sama aja. tapi yg ini boros ga ya?
beda sama jepangan kyk CRV 1.5T walaupun cvt powernya ngisi terus atau skyactiv mazda yg N/A meskipun underpower tapi ada terus tenaganya.
apa itu yg dinamakan refinement?
beda sama jepangan kyk CRV 1.5T walaupun cvt powernya ngisi terus atau skyactiv mazda yg N/A meskipun underpower tapi ada terus tenaganya.
apa itu yg dinamakan refinement?
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9676
- Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
- Location: Bandung
- Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4
Re: Short Test Drive Review MG HS Ignite & Excite, a Brilliant Impostor
performance and efficiency refinement (dalam konteks ini artinya improvement) itu sangat tinggi biaya R&D nya.darrelund wrote: ↑Mon Jul 26, 2021 18:50 kenapa ya mesin mobcin ini pada boyo semua, mau turbo mau N/A sama aja. tapi yg ini boros ga ya?
beda sama jepangan kyk CRV 1.5T walaupun cvt powernya ngisi terus atau skyactiv mazda yg N/A meskipun underpower tapi ada terus tenaganya.
apa itu yg dinamakan refinement?
klo bikin mobil nyaman dan kedap itu relatif mudah, bengkel audio biasanya udh expert dalam hal ini.
ada uang beres klo soal ini.
maka dari itu kenapa mbl jepang relatif lbh mahal dibanding mobcin yg bnyk fitur dan dikasih peredam extra buat nambal kekurangan2nya.
bahkan mbl korea juga sudah gak beda jauh sm jepang klo adu afisiensi bbm.
Disclaimer
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1966
- Joined: Mon Jan 01, 2007 2:58
- Location: CGK-BDO-JOG
Re: Short Test Drive Review MG HS Ignite & Excite, a Brilliant Impostor
Jadi mending beli tipe yg mana? hehe
Rocky R ADS CVT 2021
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1401
- Joined: Sun Mar 21, 2021 23:59
- Location: Indonesia
Re: Short Test Drive Review MG HS Ignite & Excite, a Brilliant Impostor
Back to brand Jepun atau Korea aja, untuk keep peace of mind hehehe..
khusus Hyundai, ini kok meski sedang bikin pabrik di sini, tapi kok marketingnya kayak ga niat jualan ya? apa gak rugi, cuma bikin pabrik numpang bikin doang, tapi produknya untuk pangsa pasar luar negeri. Kia masih mending lah, cukup sering liat Sonet akhir2 ini.
khusus Hyundai, ini kok meski sedang bikin pabrik di sini, tapi kok marketingnya kayak ga niat jualan ya? apa gak rugi, cuma bikin pabrik numpang bikin doang, tapi produknya untuk pangsa pasar luar negeri. Kia masih mending lah, cukup sering liat Sonet akhir2 ini.
-
- SM Specialist
- Posts: 15572
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Short Test Drive Review MG HS Ignite & Excite, a Brilliant Impostor
yang ane sering curiga tuh DCT jerky itu bisa jd penyebab awal rawan overheating dan mechatronic rusak mbah...Jose wrote: ↑Mon Jul 26, 2021 10:26
Pas nyobain itu merk sebelah entah kenapa ngerasa cocok aja, nanti ane ceritakan pas review
Sayangnya dual clutch yg dipakai feelnya berasa seperti DCT jadul yang jerky, entah mechatronicnya bakal jadi momok atau tidak, hanya waktu yg membuktikan. Yang jelas klo belinya brand new harusnya aman dalam 5 tahun kedepan
krn jerky artinya transmisi bingung engage-disengage melulu, kurang refined, bikin panas kekumpul di komponen transmisi yg akhirnya jadi korban ntu mecha lama-lama koit.
kl yang wet mgkn ada ketolong didinginkan ama minyak. kl dry (dan sialnya kbanyakan lightweight-small car pake nya dry) kyknya nunggu waktu aja
betul pihSuryaputra wrote: ↑Tue Jul 27, 2021 0:44performance and efficiency refinement (dalam konteks ini artinya improvement) itu sangat tinggi biaya R&D nya.darrelund wrote: ↑Mon Jul 26, 2021 18:50 kenapa ya mesin mobcin ini pada boyo semua, mau turbo mau N/A sama aja. tapi yg ini boros ga ya?
beda sama jepangan kyk CRV 1.5T walaupun cvt powernya ngisi terus atau skyactiv mazda yg N/A meskipun underpower tapi ada terus tenaganya.
apa itu yg dinamakan refinement?
klo bikin mobil nyaman dan kedap itu relatif mudah, bengkel audio biasanya udh expert dalam hal ini.
ada uang beres klo soal ini.
maka dari itu kenapa mbl jepang relatif lbh mahal dibanding mobcin yg bnyk fitur dan dikasih peredam extra buat nambal kekurangan2nya.
bahkan mbl korea juga sudah gak beda jauh sm jepang klo adu afisiensi bbm.
kl sekedar baca brosur output berapa sih gampang. tp engine builders yang diincar biasanya bkn sekedar output [cencored] hp. vibration dan kehalusan mesin waktu ditarik ampe maksimal itu gimana jg dipikirin makanya bisa dibongkar terus dirakit ulang part per part
maap nih sama-sama mesin 1.5liter turbo power sama-sama 150 hp ane masih pegang buatan jepun kl soal reliability dan kehalusan. feel dibawanya jg pasti beda. ud coba sendiri 1.5 liter buatan cungkwo apapun tetep ada feel aneh nya ntah atasnya terlalu kosong atau mesinnya kurang alus dibejek...
ahond kebetulan enjin nya termasuk yang cukup over-engineered, malah ane curiga kyknya mobil ahond mahilnya ya krn duit abis di build enjin nya. makanya jd mahal. kl kata buildernya spoon ntu tiap baut di mesin ahond selalu beratnya sama semua. makanya bisa alus minim getaran ampe rpm tinggi-tinggi.
rule of thumb nya kl nanya ke tuner-tuner enjin yg bisa naek power banyak tanpa ada masalah itu artinya emang didesain kuat dr sononya. biasanya memang rata-rata honda toyota atau mitsubishi.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 465
- Joined: Wed Jul 26, 2017 9:52
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: LMPV
Re: Short Test Drive Review MG HS Ignite & Excite, a Brilliant Impostor
jadinya ambil MG Om? heheeh
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 496
- Joined: Wed Jan 02, 2008 5:19
- Location: Southern Batavia
- Daily Vehicle: Toyota Camry V6 35Q Mitsubishi Xpander Chevrolet Trax
Re: Short Test Drive Review MG HS Ignite & Excite, a Brilliant Impostor
Thank you omkunaskun wrote: ↑Mon Jul 26, 2021 14:25 Mazda Gadungan...
and a very good review
baru tahu ini brand malah ngikutnya Eurokars bukan SAIC. pantesan jualannya ga sporadis tetiba ada dimana2.
pernah lihat sekali ini mobil di trans jawa, bentuknya emang unik, campur aduk, reaksi nyonya sebagai orang yg taunya mobil itu berdasarkan warna saja: bagus. dikasih tahu itu merek China Origin: tetep bagus.
soal DCT dan engine, ngingetin dengan defeseg... lack of fine refinement, malah kategorinya nano refinenement kali ya. seperti halnya merek China lainnya, ga jauh2 dari power train, kalau ga transmisi yg ada aja pasti ke mesin yg entah boyo atau boros dll karena seperti tidak di retune untuk market Indonesia.
Cukup unik sih, secara hierarki prinsipal MG dibawah SAIC, namun karena yang masukin Eurokars, hadilah di Indonesia dia dibawah Eurokars
Secara spek dan kualitas fit & finish interior sebetulnya MG HS ini udah oke banget, hanya kurang sedikit refinement di sektor teknikal, karena overall kualitas ride sebetulnya sudah bagus
Increase speed = increase Risk
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 68
- Joined: Fri Jul 25, 2014 10:48
Re: Short Test Drive Review MG HS Ignite & Excite, a Brilliant Impostor
Nice review oom.Jose wrote: ↑Tue Aug 03, 2021 6:02Thank you omkunaskun wrote: ↑Mon Jul 26, 2021 14:25 Mazda Gadungan...
and a very good review
baru tahu ini brand malah ngikutnya Eurokars bukan SAIC. pantesan jualannya ga sporadis tetiba ada dimana2.
pernah lihat sekali ini mobil di trans jawa, bentuknya emang unik, campur aduk, reaksi nyonya sebagai orang yg taunya mobil itu berdasarkan warna saja: bagus. dikasih tahu itu merek China Origin: tetep bagus.
soal DCT dan engine, ngingetin dengan defeseg... lack of fine refinement, malah kategorinya nano refinenement kali ya. seperti halnya merek China lainnya, ga jauh2 dari power train, kalau ga transmisi yg ada aja pasti ke mesin yg entah boyo atau boros dll karena seperti tidak di retune untuk market Indonesia.
Cukup unik sih, secara hierarki prinsipal MG dibawah SAIC, namun karena yang masukin Eurokars, hadilah di Indonesia dia dibawah Eurokars
Secara spek dan kualitas fit & finish interior sebetulnya MG HS ini udah oke banget, hanya kurang sedikit refinement di sektor teknikal, karena overall kualitas ride sebetulnya sudah bagus
Kayanya ini perlu dilurusin lagi dhe. MG di Indonesia APM nya di pegang langsung oleh PT. SAIC MOTOR Indonesia, dan bukan Eurokars. Eurokars hanya salah satu dealer yang jualan MG di Indonesia. Jadi secara fokus MG dan garansi pasti lebih baik karena dipegang yang punya merek langsung.