Pengalaman dengan Subaru Forester S EyeSight

Mau review kendaraan yang ada? Silakan post disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

tleonardo0798
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 22
Joined: Sat Aug 10, 2019 9:22

Pengalaman dengan Subaru Forester S EyeSight

Post by tleonardo0798 »

Saya ingin berbagi pengalaman setelah dua bulan menggunakan Subaru Forester, dan sebisa mungkin saya ingin menyampaikan apa yang tidak terlihat di brosur. Sebelum saya berbagi pengalaman saya, perlu diingat bahwa mobil-mobil yang pernah saya coba terbatas sehingga sulit bagi saya berpendapat mengenai kelebihan atau kekurangan mobil ini apabila dibandingkan dengan kompetitor sejenis, maupun dengan Forester generasi sebelumnya. Oleh karena itu, ada beberapa perbandingan yang akan dirasa tidak apple to apple. Selain itu, Subaru Forester ini merupakan SUV dengan chassis monocoque pertama, Subaru pertama, serta mobil dengan penggerak AWD pertama yang hadir di keluarga kami, sehingga mungkin akan ada beberapa hal 'biasa' di mobil lain, namun saya anggap 'luar biasa' ketika berkendara dengan mobil ini.

PENGALAMAN PEMBELIAN
Dari proses awal pembelian, tidak ada keluhan berarti dari saya terhadap sales consultant Plaza Subaru dan saya cukup puas terhadap pelayanannya (waktu itu saya dilayani oleh Ferdi). Namun, ada satu hal yang saya notice dari cara Plaza Subaru memasarkan produknya; mereka berusaha "menaikkan kelas" dari produk Subaru di Indonesia. Hal tersebut terlihat dari cara Plaza Subaru mengirimkan mobil dengan truk towing, memberikan dua botol mineral Aqua Reflections 😁, dan memberikan sebuah paket penyerahan kendaraan yang terlihat eksklusif - hal yang terlihat simpel, namun cukup berkesan bagi saya.

EKSTERIOR
Bagi saya, eksterior Subaru Forester merupakan bagian yang terlihat membosankan dan terkesan 'main aman'. Tidak butuh waktu lama untuk dibiasakan seperti halnya dengan desain eksterior Nissan Juke, namun tidak terlihat cantik juga layaknya desain-desain kekinian mobil keluaran Mazda.

Beberapa sentuhan yang saya anggap menarik dari segi eksterior adalah chrome pada spion yang berwarna brushed aluminium, serta sticker Made in Japan pada kaca belakangan yang membuat mobil ini terasa spesial ketika dipandang dari belakang.

AKOMODASI
Duduk di baris pertama maupun kedua sama sekali bukan masalah bagi mobil ini dengan ruang kepala yang sangat melimpah. Ruang kaki dan ruang kepala yang lega, ditambah dengan ukuran kaca ekstra besar di setiap sisinya, membuat saya serasa duduk di dalam popemobile, atau mungkin akuarium berjalan lebih tepatnyaπŸ˜…. Sebagai pengguna Innova Reborn dan mantan pengguna Fortuner, akomodasi penumpang merupakan salah satu hal yang saya apresiasi. Selain itu, jok belakang juga bisa diatur dengan kerebahannya yang bisa membuat saya tidur terlelap menjadi penumpang.
Dari segi akomodasi barang, Forester SK tidak buruk, walaupun bagi saya tidak spesial juga. Apabila dibandingkan dengan Innova Reborn, saya merasa keduanya sebanding dan tidak ada komplain dari keduanya.

INTERIOR DAN FITUR PENUNJANG
Seluruh jok untuk tipe 2.0 S Eyesight telah dibalut dengan kombinasi dari kulit asli untuk bagian yang tersentuh punggung dan paha, sedangkan sisanya (termasuk setir sayangnya) sepertinya merupakan kulit sintetis (CMIIW). Dampaknya, ketika dipakai dalam jangka waktu panjang punggung tidak terlalu berkeringat - hal yang tidak saya temukan di Innova Reborn dengan jok kulit microfiber saya. Selain itu, door trim dan sandaran tangan juga didominasi oleh bahan kulit sintesis sehingga membuatnya empuk ketika disentuh.

Dengan pengaturan elektrik delapan arah dan pengaturan setir yang cukup fleksibel, tidak sulit bagi saya untuk menemukan posisi duduk ideal. Secara keseluruhan, posisi duduk agak mirip dengan Innova Reborn, yang mana tinggi posisinya di tengah-tengah antara van dan sedan. Namun, dua hal yang menurut saya Forester lebih mumpuni dibandingkan Innova adalah support jok yang lebih tebal serta telescopic setir yang lebih jauh.

Fitur penunjang yang dimiliki Forester sangat melimpah. Daripada menyebutkannya satu-persatu, yang mana sudah tercatat di brosur dan website, berikut merupakan fitur yang menurut saya menjadi highlight pada mobil ini:
(1) Bi-LED Projector & Steering Responsive Headlights (SRH)
LED projector memang bukan fitur yang terlewat canggih dalam pabrikan otomotif. Sebagai pengguna Innova Reborn yang juga memiliki lampu LED projector bawaan pabrik, saya merasa lampu yang terdapat di Forester sangaaat terang. Sebagai gambaran, saya sampai merasa perlu untuk mengganti projektor bawaan Innova Reborn ketika melihat terangnya LED yang dimiliki Forester ini πŸ˜….
Selain itu, terangnya lampu tersebut ditunjang oleh SRH yang menambah rasa aman di setiap tikungan. Di luar rasa aman yang ditawarkan, ada perasaan spesial yang muncul setiap kali menyalakan mobil dan melihat lampu mobil 'berdansa' menyambut pengemudi 😍.

(2) Harman Kardon 9-speaker audio
Sepanjang keluarga saya memelihara mobil, belum pernah ada kendaraan yang memiliki audio premium sound bawaan pabrikan. Sekalipun audio standar di-upgrade, biasanya hanya penambahan amplifier dan subwoofer aktif yang secara nilai total tidak sampai Rp5 juta harganya. Oleh karena itu, ketika pertama kali mendengarkan audio bawaan Forester yang telah dilengkapi dengan subwoofer dan amplifier, saya terkagum dengan dentuman bas yang pas dan keluarnya suara instrumen dan vokal dari depan dasbor 😍.
Catatan: Telinga saya memiliki standar yang cukup rendah untuk urusan audio mobil. Oleh karena itu, mungkin saja beberapa orang dengan pengalaman upgrade audio sampai belasan maupun ratusan juta Rupiah, ataupun pengguna Lexus yang terbiasa dengan Mark Levinson, akan memiliki pendapat berbeda πŸ˜€.

(3) Adaptive Cruise Control (ACC)
Berbeda dengan ACC pada mobil kebanyakan, terdapat empat level karakteristik akselerasi dari ACC yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan pada Forester. Saya sendiri nyaman dengan level 2 (comfort) karena tidak terlalu mengentak dan sampai membuat mesin 'berteriak' ketika berakselerasi.

Dari segi kehalusan ACC, saya belum bisa berpendapat banyak karena saya sendiri belum pernah mencoba fitur serupa di mobil lain. Namun, saya sudah dapat merasa percaya diri melepas pedal gas dan rem di jalan tol walaupun pengereman yang dilakukan mobil terkadang belum se-alami pengereman secara manual.

RASA BERKENDARA DAN KENYAMANAN
Sebelum membahas rasa berkendara dan kenyamanan sebagai penumpang, saya perlu menekankan bahwa standar saya cukup rendah untuk level kenyamanan dan rasa berkendara mobil. Hal ini dikarenakan keluarga kami merupakan 'loyalis' Toyota Kijang yang sempat merasakan generasi Kijang Kapsul sampai dengan Innova Reborn😁. Innova Reborn merupakan kendaraan di keluarga kami yang saya anggap paling nyaman - bahkan lebih nyaman dari Fortuner VNT yang sempat kami miliki - sampai dengan hadirnya Xpander CVT di keluarga kami. Sebelum Forester hadir, Xpander merupakan juaranya bagi saya untuk urusan rasa berkendara dan kenyamanan suspensi di antara mobil yang ada di garasi rumah.

Setelah mencoba Forester, standar kenyamanan saya langsung 'rusak' karena selalu terasa ada yang kurang ketika berkendara menggunakan Xpander ataupun Innova Reborn. Penggunaan suspensi independen di belakang Forester memang sangat terasa ketika melewati jalan rusak, ataupun harus melewati polisi tidur secara diagonal. Selain itu, kestabilan di kecepatan tinggi juga dapat diacungi jempol. Rasa mobil ingin terbalik seperti 'kapal' ketika menikung kencang, ataupun nosedive ketika mengerem hebat pada Innova Reborn, sama sekali tidak ditemui di Subaru Forester.

Beberapa hal yang saya sayangkan dari Forester adalah timbulnya suara angin di kecepatan tinggi, dan AC yang kurang dingin saat panas terik. Untuk suara angin yang timbul di kecepatan tinggi, saya cukup yakin bahwa hal tersebut merupakan dampak dari ukuran kaca yang cukup besar. Pada awalnya, saya yakin bahwa pendinginan kabin yang kurang optimal juga merupakan akibat dari ukuran kaca yang besar sehingga panas matahari lebih banyak masuk. Nyatanya, pada malam hari hal serupa juga saya rasakan, walaupun jauh dari level yang membuat penumpang dan pengemudi terganggu dan merasa kegerahan (Catatan: Sepertinya saya terbiasa dengan AC Toyota, karena keluhan serupa terkait AC juga saya rasakan pada Xpander).

PERFORMA DAN KONSUMSI BBM
Sebelum merasakan performa Forester, saya memiliki ekspektasi yang cukup tinggi akan performanya karena (1) hasil tes akselerasi dari jurnalis lokal maupun asing menunjukkan bahwa akselerasi Forester 2.0 lebih cepat dari Innova Reborn diesel; dan (2) mesin Forester membutuhkan BBM dengan oktan 95 yang mana menyiratkan adanya performa yang spesial dari mesin ini.

Nyatanya, respon mesin 2.000 cc dari Forester ini biasa saja dan tidak sebaik apa yang digambarkan dari figur akselerasi 0-100 kpj. Apabila dapat memilih mobil di tanjakan aspal halus, saya tentu akan lebih percaya diri menyalip mobil di depan saya menggunakan Innova diesel dibandingkan dengan Forester. Saya memahami bahwa dengan hadirnya komponen AWD dan unit yang harus diimpor utuh dari Jepang, memasukkan Forester dengan mesin yang 'biasa saja' bisa jadi merupakan strategi Subaru untuk membuat harga Forester masuk akal di Indonesia.

Syukurnya, performa biasa saja tersebut diimbangi dengan konsumsi BBM yang cukup irit. Dari penggunaan di dalam kota, cukup mudah untuk mendapatkan konsumsi BBM 9 km/L, sedangkan penggunaan tol dengan kecepatan antara 80 - 110 kpj, saya mendapatkan figur konsumsi BBM mencapai 15 km/L.
Catatan: Performa offroad masih belum dapat saya ceritakan secara komprehensif karena penggunaan masih sebatas di perkotaan dan tol.

KESIMPULAN
Apakah Forester produk yang sempurna? Tentu tidak. Namun apakah saya puas? Untuk ini jelas jawabannya ya. Ini upgrade dari hampir segala sisi apabila dibandingkan dengan mobil yang pernah saya pakai sebelumnya. Saya berharap mobil ini bisa dipakai sampai lima tahun ke depan dengan aman dan nyaman, dan tidak sabar untuk mencobanya offroad ringan ketika nanti STNK sudah keluar😁.

Poin Positif
- Sangat nyaman & handling enak
- Efisiensi jempolan untuk mobil berpenggerak AWD
- Peace of mind dengan hadirnya AWD (memang saya belum menemukan medan yang memerlukan fitur tersebut. Namun fakta bahwa tersedianya fitur tersebut membuat hati tenang untuk membawa mobil ini ke mana saja)
- Audio sangat oke
- LED super terang
- Adaptive cruise control yang cerdas
- Tutup tangki bensin yang terintegrasi dengan penguncian pintu mobil (tanpa tuas pembuka). Mungkin saya agak 'norak' ya soal hal ini πŸ˜…, tetapi buat saya ini sentuhan yang 'wow' karena mirip dengan mobil-mobil keluaran Eropa.

Poin Negatif
- Performa mesin hanya biasa saja
- AC kurang dingin untuk orang yang terbiasa dengan AC Toyota
- Pre-collision braking selalu perlu dimatikan setiap mobil dinyalakan. Apabila Forester lebih banyak digunakan di dalam kota, pre-collision braking terkadang terlalu sensitif dengan kondisi lalu lintas Jakarta yang padat dengan motor, sehingga baiknya dimatikan saja. Namun, setiap kali mobil dinyalakan fitur ini selalu otomatis akan dinyalakn kembali, yang mana ini cukup menggangu bagi saya.
- Tidak ada park brake yang otomatis menyala ketika transmisi dipindah ke P (fitur ini tersedia di Xpander yang harganya jauh lebih murah)
- Tidak hadirnya baris ketiga
===========================
Sekian pengalaman singkat saya. Mohon maaf apabila ada kesalahan kata ataupun kesalahan informasi dari saya.
Credit: Some photos were taken by Gloss Patrol
Image
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
User avatar
pendoli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1278
Joined: Fri Jan 01, 2016 14:51

Re: Pengalaman dengan Subaru Forester S EyeSight

Post by pendoli »

Mantabs thanks reviewnya om. AC mobil cbu jepang emang sering kurang strong ya lawan suhu tropis indo? WkwkπŸ˜†

Kalo posisi nyetirnya gimana om, enak ga?
Smileage lebih penting dari mileage :mky_08:
tleonardo0798
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 22
Joined: Sat Aug 10, 2019 9:22

Re: Pengalaman dengan Subaru Forester S EyeSight

Post by tleonardo0798 »

Ini pertama kali punya mobil CBU Jepang sih om haha, sepertinya begitu

Posisi nyetir enak dan rendah walaupun ga serendah sedan. Tapi perasaannya jadi tinggi karena kaca sampingnya besar
tleonardo0798
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 22
Joined: Sat Aug 10, 2019 9:22

Re: Pengalaman dengan Subaru Forester S EyeSight

Post by tleonardo0798 »

pendoli wrote: ↑Mon Apr 24, 2023 22:35 Mantabs thanks reviewnya om. AC mobil cbu jepang emang sering kurang strong ya lawan suhu tropis indo? WkwkπŸ˜†

Kalo posisi nyetirnya gimana om, enak ga?
Ini pertama kali punya mobil CBU Jepang sih om haha, sepertinya begitu

Posisi nyetir enak dan rendah walaupun ga serendah sedan. Tapi perasaannya jadi tinggi karena kaca sampingnya besar
RCMN
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 163
Joined: Fri Feb 23, 2018 8:02

Re: Pengalaman dengan Subaru Forester S EyeSight

Post by RCMN »

Saya suka baca reviewnya om. Bahasanya cukup awam sehingga mudah dimengerti, namun penulisannya terstruktur dan rapi sekali.
Kalo soal AC, memang deh dari semua merk mobil yg udah saya coba gak ada yg ngalahin dinginnya AC toyo/dai.

Selamat untuk mobil barunya ya om!
kendibocor
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3401
Joined: Mon Aug 10, 2015 13:13
Location: Jakarta

Re: Pengalaman dengan Subaru Forester S EyeSight

Post by kendibocor »

Sayang ya mesinnya 2.0 NA. Mesin2 2000cc NA sekarang kalo dijejelin diluar sedan/hatch biasanya kerasa underpower sih. Macem CRV, xtrail, CX5 dulu berasa underpower semua tuh. Apalagi forester bodynya lumayan gede jg ya.

Btw pertimbangan milih forester apa om? Melihat yg om blg biasa kan belinya kijang. Kalo yg saya liat sekeliling saya, loyalis toyoti biasanya kebanyakan maen aman ga berani ambil mbl yg agak2 antimainstream.
2022 KS Smartstream 1.5G MPi
2022 DM Skyactiv-G PE-VPS
2019 DJ Skyactiv-G P5 VPS
2016 F30 B48B20
tleonardo0798
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 22
Joined: Sat Aug 10, 2019 9:22

Re: Pengalaman dengan Subaru Forester S EyeSight

Post by tleonardo0798 »

Baru ngerti cara post gambar
IMG-20230324-WA0005.jpg
20230424_233951.jpg
20230424_233823.jpg
20230424_233641.jpg
20230424_233910.jpg
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
tleonardo0798
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 22
Joined: Sat Aug 10, 2019 9:22

Re: Pengalaman dengan Subaru Forester S EyeSight

Post by tleonardo0798 »

RCMN wrote: ↑Tue Apr 25, 2023 3:06 Saya suka baca reviewnya om. Bahasanya cukup awam sehingga mudah dimengerti, namun penulisannya terstruktur dan rapi sekali.
Kalo soal AC, memang deh dari semua merk mobil yg udah saya coba gak ada yg ngalahin dinginnya AC toyo/dai.

Selamat untuk mobil barunya ya om!
Thank you Om! Memang ternyata benar AC Toyota ga ada yang ngalahin haha
kendibocor wrote: ↑Tue Apr 25, 2023 5:19 Sayang ya mesinnya 2.0 NA. Mesin2 2000cc NA sekarang kalo dijejelin diluar sedan/hatch biasanya kerasa underpower sih. Macem CRV, xtrail, CX5 dulu berasa underpower semua tuh. Apalagi forester bodynya lumayan gede jg ya.

Btw pertimbangan milih forester apa om? Melihat yg om blg biasa kan belinya kijang. Kalo yg saya liat sekeliling saya, loyalis toyoti biasanya kebanyakan maen aman ga berani ambil mbl yg agak2 antimainstream.
Saya sendiri belum pernah mencoba CX5 dan Xtrail, tapi saya setuju sih, apalagi dengan AWD-nya.
Semua berawal saat ngambil Xpander Om. Setelah nyoba Xpander, saya ngerasa bantingan Fortuner VNT dan seluruh generasi Innova kok ga enak ya :big_dunno:
Dari sana saya sudah mau beralih ke mobil chassis Monocoque dan tidak mau kembali ke ladder frame. Memang Innova zenix monocoque, tapi saya rasa tidak ada yang spesial dengan harga di angka 600 juta. Belum lagi suspensi belakangnya tidak independen.

Di antara mobil-mobil lain di range harga serupa, saya merasa value for money mobil ini tinggi ya. Walau sudah dijejali AWD dan diimpor utuh dari Jepang, harganya masih bisa setara CRV :big_peace:
mkamil
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 163
Joined: Tue Aug 06, 2019 14:02
Daily Vehicle: 1VD - L15Z - FB25

Re: Pengalaman dengan Subaru Forester S EyeSight

Post by mkamil »

mantab om! anti mainstream pilihannya, saya suka dengan gaya bahasanya om

AC kurang dingin selain akibat luas kaca yg besar dan panasnya cuaca tropis kayaknya karena tidak ada kaca film tambahan pada windshield, baca-baca di internet subaru melarang penggunaan kaca film pada windshield karena bisa mengganggu performa eyesight.
epinjose
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 244
Joined: Fri Dec 27, 2013 11:59

Re: Pengalaman dengan Subaru Forester S EyeSight

Post by epinjose »

Keren yah, ACC nya bisa di set mo nyantai ato agresif.. kalo di set paling comfort, penumpang masih berasa eneg gak om?

keinget ACC nya dakar, begitu depan kosong, gas nya macam kebelet pup..
tleonardo0798
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 22
Joined: Sat Aug 10, 2019 9:22

Re: Pengalaman dengan Subaru Forester S EyeSight

Post by tleonardo0798 »

mkamil wrote: ↑Tue Apr 25, 2023 7:31 mantab om! anti mainstream pilihannya, saya suka dengan gaya bahasanya om

AC kurang dingin selain akibat luas kaca yg besar dan panasnya cuaca tropis kayaknya karena tidak ada kaca film tambahan pada windshield, baca-baca di internet subaru melarang penggunaan kaca film pada windshield karena bisa mengganggu performa eyesight.
Thank you Om! Mungkin bener juga sih ya karena tidak ada kaca film tambahan. Iya saya juga sempat diperingatkan oleh salesnya begitu, padahal jika diliat sih tidak kamera eyesightnya tidak tertutup sama sekali ya apabila dipasang kaca film
epinjose wrote: ↑Tue Apr 25, 2023 8:28 Keren yah, ACC nya bisa di set mo nyantai ato agresif.. kalo di set paling comfort, penumpang masih berasa eneg gak om?

keinget ACC nya dakar, begitu depan kosong, gas nya macam kebelet pup..
Saya cuma pernah coba level 2 (comfort) dan level 3 (standard). Saya merasa di level 2 gasnya sangat mendekati natural sih Om, sedangkan kalau level 3 (default) itu RPM nya sering bermain di atas 3,000 kalau di tanjakan tol sehingga agak berisik kadang. Kalau level 1 (eco) blm coba karena sudah nyaman dengan setelan sekarang.

Haha ya kebayang sih dakar dengan mesin yang torque-nya besar, kalau ACC-nya agresif pasti akan menyentak terus ya Om setiap akselerasi
kunaskun
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3964
Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16

Re: Pengalaman dengan Subaru Forester S EyeSight

Post by kunaskun »

satu lagi review benda "ajaib" muncul di Seraya Motor. :big_exellent: :big_exellent:

dan gaya bahasanya enak banget dibaca, jangan2 emang dunianya ga jauh2 dari copywriting dan langsung kerasa demografi yang posting :big_biglaugh:

yang bikin enak dipake selain keajaiban AWD + full independent suspension, juga sepertinya faktor boxer engine. jadi mobil ga keberatan moncong duluan, distribusi bobot jadi pas. untuk dalkot mesin NA gini termasuk bagus ya, mungkin ini sebabnya subaru tetep kekeuh pake CVT, biar bisa irit di dalkot, walaupun kena penalti udah mesin NA ketambahan CVT yang karakternya bejek gas sekarang larinya besok lusa. mungkin agak enakan kalau dimasukin versi hybrid, setidaknya torque nambah besar.

Subaru ini aliranya emang rada2 ajaib mirip si Mazda, jualan mobil ga perlu banyak (ya secara backingan-nya big corp) yg penting enak dipake. ga heran die-harder di Amrik dan Aussie banyak beut, padahal mesin boxer itu mau ganti busi mesti turun mesin (joking) :big_biglaugh:
User avatar
darrelund
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1620
Joined: Mon Jun 04, 2018 13:35
Location: Jakarta

Re: Pengalaman dengan Subaru Forester S EyeSight

Post by darrelund »

pendoli wrote: ↑Mon Apr 24, 2023 22:35 Mantabs thanks reviewnya om. AC mobil cbu jepang emang sering kurang strong ya lawan suhu tropis indo? WkwkπŸ˜†
sama um masda jg gitu

anyep ac nya, dingin sekedarnya

18 di masda itu 24 di toyota :big_biglaugh:
alexand
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 194
Joined: Thu Apr 25, 2013 20:47
Location: jakarta
Daily Vehicle: xpander sport AT 2020

Re: Pengalaman dengan Subaru Forester S EyeSight

Post by alexand »

Congrats untuk mobil barunya om
BTW ini pakai mesin yg sama di crosstrek ?
tleonardo0798
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 22
Joined: Sat Aug 10, 2019 9:22

Re: Pengalaman dengan Subaru Forester S EyeSight

Post by tleonardo0798 »

kunaskun wrote: ↑Tue Apr 25, 2023 14:06 satu lagi review benda "ajaib" muncul di Seraya Motor. :big_exellent: :big_exellent:

dan gaya bahasanya enak banget dibaca, jangan2 emang dunianya ga jauh2 dari copywriting dan langsung kerasa demografi yang posting :big_biglaugh:

yang bikin enak dipake selain keajaiban AWD + full independent suspension, juga sepertinya faktor boxer engine. jadi mobil ga keberatan moncong duluan, distribusi bobot jadi pas. untuk dalkot mesin NA gini termasuk bagus ya, mungkin ini sebabnya subaru tetep kekeuh pake CVT, biar bisa irit di dalkot, walaupun kena penalti udah mesin NA ketambahan CVT yang karakternya bejek gas sekarang larinya besok lusa. mungkin agak enakan kalau dimasukin versi hybrid, setidaknya torque nambah besar.

Subaru ini aliranya emang rada2 ajaib mirip si Mazda, jualan mobil ga perlu banyak (ya secara backingan-nya big corp) yg penting enak dipake. ga heran die-harder di Amrik dan Aussie banyak beut, padahal mesin boxer itu mau ganti busi mesti turun mesin (joking) :big_biglaugh:
Haha ga ada background copywriting/jurnalistik sama sekali, tp thank you.. Setuju untuk AWD ini termasuk sangat oke konsumsi BBMnya.
Betul, apalagi di Indonesia sekarang dipegang plaza group yang saya yakin cash cow bisnis otomotif nya pasti dari Toyota.
Untuk ganti busi, no comment deh :big_biglaugh:
darrelund wrote: ↑Tue Apr 25, 2023 16:47
pendoli wrote: ↑Mon Apr 24, 2023 22:35 Mantabs thanks reviewnya om. AC mobil cbu jepang emang sering kurang strong ya lawan suhu tropis indo? WkwkπŸ˜†
sama um masda jg gitu

anyep ac nya, dingin sekedarnya

18 di masda itu 24 di toyota :big_biglaugh:
Setuju banget soal AC ini
alexand wrote: ↑Tue Apr 25, 2023 19:56 Congrats untuk mobil barunya om
BTW ini pakai mesin yg sama di crosstrek ?
Yes sama persis, makanya boyo :big_slap:
kendibocor
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3401
Joined: Mon Aug 10, 2015 13:13
Location: Jakarta

Re: Pengalaman dengan Subaru Forester S EyeSight

Post by kendibocor »

kunaskun wrote: ↑Tue Apr 25, 2023 14:06 satu lagi review benda "ajaib" muncul di Seraya Motor. :big_exellent: :big_exellent:

dan gaya bahasanya enak banget dibaca, jangan2 emang dunianya ga jauh2 dari copywriting dan langsung kerasa demografi yang posting :big_biglaugh:

yang bikin enak dipake selain keajaiban AWD + full independent suspension, juga sepertinya faktor boxer engine. jadi mobil ga keberatan moncong duluan, distribusi bobot jadi pas. untuk dalkot mesin NA gini termasuk bagus ya, mungkin ini sebabnya subaru tetep kekeuh pake CVT, biar bisa irit di dalkot, walaupun kena penalti udah mesin NA ketambahan CVT yang karakternya bejek gas sekarang larinya besok lusa. mungkin agak enakan kalau dimasukin versi hybrid, setidaknya torque nambah besar.

Subaru ini aliranya emang rada2 ajaib mirip si Mazda, jualan mobil ga perlu banyak (ya secara backingan-nya big corp) yg penting enak dipake. ga heran die-harder di Amrik dan Aussie banyak beut, padahal mesin boxer itu mau ganti busi mesti turun mesin (joking) :big_biglaugh:
Boxer modern masih ganti busi turun mesin om? Ada untungnya jg kalo gitu pake NA. Minimal ganti busi pertama odo 100rb. Kalo turbo kan lebih boros busi. Masa tiap 40-50rb km turun mesin :upss:
2022 KS Smartstream 1.5G MPi
2022 DM Skyactiv-G PE-VPS
2019 DJ Skyactiv-G P5 VPS
2016 F30 B48B20
mkamil
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 163
Joined: Tue Aug 06, 2019 14:02
Daily Vehicle: 1VD - L15Z - FB25

Re: Pengalaman dengan Subaru Forester S EyeSight

Post by mkamil »

tleonardo0798 wrote: ↑Tue Apr 25, 2023 13:49
mkamil wrote: ↑Tue Apr 25, 2023 7:31 mantab om! anti mainstream pilihannya, saya suka dengan gaya bahasanya om

AC kurang dingin selain akibat luas kaca yg besar dan panasnya cuaca tropis kayaknya karena tidak ada kaca film tambahan pada windshield, baca-baca di internet subaru melarang penggunaan kaca film pada windshield karena bisa mengganggu performa eyesight.
Thank you Om! Mungkin bener juga sih ya karena tidak ada kaca film tambahan. Iya saya juga sempat diperingatkan oleh salesnya begitu, padahal jika diliat sih tidak kamera eyesightnya tidak tertutup sama sekali ya apabila dipasang kaca film
padahal merk lain yg adas nya berbasis camera atau stereo camera tidak se"concern" itu terhadap penggunaan kaca film
kunaskun
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3964
Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16

Re: Pengalaman dengan Subaru Forester S EyeSight

Post by kunaskun »

tleonardo0798 wrote: ↑Wed Apr 26, 2023 6:45 Haha ga ada background copywriting/jurnalistik sama sekali, tp thank you.. Setuju untuk AWD ini termasuk sangat oke konsumsi BBMnya.
Betul, apalagi di Indonesia sekarang dipegang plaza group yang saya yakin cash cow bisnis otomotif nya pasti dari Toyota.
Untuk ganti busi, no comment deh :big_biglaugh:
:big_exellent:
kendibocor wrote: ↑Wed Apr 26, 2023 7:25 Boxer modern masih ganti busi turun mesin om? Ada untungnya jg kalo gitu pake NA. Minimal ganti busi pertama odo 100rb. Kalo turbo kan lebih boros busi. Masa tiap 40-50rb km turun mesin :upss:
nah disitu seninya pake Subie. the art of turun engine. ga kalah dari eropa, endless money pit.. :mky_03:
tapi benernya ga sampe turun mesin, cuma ribet aja, ada SST-nya, jadi ga sembarangan bengkel bisa kerjain :big_slap:
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15530
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: Pengalaman dengan Subaru Forester S EyeSight

Post by ChZ »

Ngomongin spec mesin tapi emang spec subaru forester skrg memang udah downgrade.

Turbo nya 1.8liter 180ps apa ya banding 2.0XT 240hp (cmiiw) dulu... Lemon juga ampe ga berani dijual di luar jepang. Boxer e hybrid nya jg ga irit2 banget.

Keknya si plaza subaru main aman sih masukin yang 2.0liter. enaknya lg subaru komunitasnya solid juga sejak eranya MII dulu.

Kayak nuvolks atpmnya kacrut fans pun bergerak :big_biglaugh:

Ane jg naksir tuh forester XT lama, tar ah kapan2 cari bekas nya. Bengkel aman spesialis honda ane bisa pegang subaru mobil bossnya FXT gen 3 :big_biglaugh:
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
black2345
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 337
Joined: Wed Sep 30, 2015 9:29

Re: Pengalaman dengan Subaru Forester S EyeSight

Post by black2345 »

Wah selamat atas mobil barunya om, ane lihat postingan yg sama di groub fb subaru.. hehehe
tleonardo0798
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 22
Joined: Sat Aug 10, 2019 9:22

Re: Pengalaman dengan Subaru Forester S EyeSight

Post by tleonardo0798 »

ChZ wrote: ↑Wed Apr 26, 2023 12:05 Ngomongin spec mesin tapi emang spec subaru forester skrg memang udah downgrade.

Turbo nya 1.8liter 180ps apa ya banding 2.0XT 240hp (cmiiw) dulu... Lemon juga ampe ga berani dijual di luar jepang. Boxer e hybrid nya jg ga irit2 banget.

Keknya si plaza subaru main aman sih masukin yang 2.0liter. enaknya lg subaru komunitasnya solid juga sejak eranya MII dulu.

Kayak nuvolks atpmnya kacrut fans pun bergerak :big_biglaugh:

Ane jg naksir tuh forester XT lama, tar ah kapan2 cari bekas nya. Bengkel aman spesialis honda ane bisa pegang subaru mobil bossnya FXT gen 3 :big_biglaugh:
Yes bener om main aman, tapi ya gitu dehhhh.
FXT gen 3 sih mantep ya mesinnya, bentuk luarnya juga masih lucu sampe skrg πŸ‘


black2345 wrote: ↑Thu Apr 27, 2023 1:31 Wah selamat atas mobil barunya om, ane lihat postingan yg sama di groub fb subaru.. hehehe
Makasih om, betul saya post di sana juga hehe
wekiweko
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 178
Joined: Wed Sep 03, 2014 5:49

Re: Pengalaman dengan Subaru Forester S EyeSight

Post by wekiweko »

Ditunggu om user experience long termnya. Kalo sales dan mekaniknya ngewongke dan personal approachnya lanjut sampe long term, kepikiran juga ganti VW sama subie (salah satu mekanik VW PIK yang biasa ngurus mobil juga pindah kesini, mas agung namanya).
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15530
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: Pengalaman dengan Subaru Forester S EyeSight

Post by ChZ »

tleonardo0798 wrote: ↑Thu Apr 27, 2023 10:33
Yes bener om main aman, tapi ya gitu dehhhh.
FXT gen 3 sih mantep ya mesinnya, bentuk luarnya juga masih lucu sampe skrg πŸ‘
tp bagusnya subaru plaza ini gak banyak drama drama aftersales ama endorsement fishy ke influenza... wkwkwkwk. keliatan hati-hati banget baca market dari product lineupnya.

iya FXT gen 3 sih modelnya abadi tuh simple didandanin juga keren :big_love: sebenernya lbh naksir gen 4, tapi populasi ga sebanyak gen 3 dan mesin EJ25 di gen 3 lebih gampang partnya masih 1 famili ama WRX STI :mky_03:
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
sherryandkez
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 308
Joined: Sun Mar 13, 2022 9:47
Daily Vehicle: AVV60 - AVV50 - MAGH10 - W220

Re: Pengalaman dengan Subaru Forester S EyeSight

Post by sherryandkez »

ChZ wrote: ↑Fri Apr 28, 2023 2:38
tleonardo0798 wrote: ↑Thu Apr 27, 2023 10:33
Yes bener om main aman, tapi ya gitu dehhhh.
FXT gen 3 sih mantep ya mesinnya, bentuk luarnya juga masih lucu sampe skrg πŸ‘
tp bagusnya subaru plaza ini gak banyak drama drama aftersales ama endorsement fishy ke influenza... wkwkwkwk. keliatan hati-hati banget baca market dari product lineupnya.

iya FXT gen 3 sih modelnya abadi tuh simple didandanin juga keren :big_love: sebenernya lbh naksir gen 4, tapi populasi ga sebanyak gen 3 dan mesin EJ25 di gen 3 lebih gampang partnya masih 1 famili ama WRX STI :mky_03:
ngapain drama drama wong di giias aja masih ditanyain orang "mobil china ya" :big_biglaugh: sebanyak itu yang beli ya hampir semua pasti ngerti apa itu subaru :big_grin:

bukan orang baru2 beli mobil kemakan omongan influenza, mentang2 dapet mobilnya duluan dan sparepartnya dicepet2in padahal orang lain ga dateng2 partnya :big_grin:
β€œPeople say nothing is impossible, but I do nothing every day.”
β€”Winnie the Pooh
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15530
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: Pengalaman dengan Subaru Forester S EyeSight

Post by ChZ »

sherryandkez wrote: ↑Fri Apr 28, 2023 3:21
bukan orang baru2 beli mobil kemakan omongan influenza, mentang2 dapet mobilnya duluan dan sparepartnya dicepet2in padahal orang lain ga dateng2 partnya :big_grin:
oh kl brand satu itu sih ampun lah... hahaha. sosoan hire influenza buat bilang parts 24hrs ready,

pdhl yah kaga nanya orang bohlam2 doank mah toped jg ada :big_bored:

walau udah ga tertarik produknya subaru post STI di suntik mati dan ga keluarin forester turbo tp plaza kliatan banget ga menganak emaskan influenza jg biarpun kesempatan terbuka lebar :mky_03: ...

yoks lah plaza buka di smg... masih nerima servis FXT gen 3 kan :mky_03: jd inget dulu MII mau buka di smg rekanan sama salah satu grey importer (ya sebenernya masuk akal sih tipis tipis grey importer juga kan itu MII wkwkwk specnya random)...

sebelum plang dipasang malah udah bubar dulu itu MII... pdhl dulu malah di approach kacabnya langsung karena baca review XV ane di sini.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7