Review : YSS X-Sport Fortuner VNT non TRD

[lucuguateli]

Disclaimer :
[*]Saya tidak terafiliasi dengan brand manapun terutama untuk shock absorber ini
[*]Produk dibeli dengan uang sendiri secara cash
[*]Saya Tidak bermaksud menjelek-jelekkan suatu produk/brand atau instansi
[*]Tidak juga mempromosikan bengkel atau apapun yang berkaitan dengan brand ini
[*]Tujuan lain adalah untuk meningkatkan awareness user lain yang ingin membeli shock absorber untuk Fortuner VNT

Let's begin :
Reason memilih produk YSS X-Sport adalah :
[*]Memiliki reservoir yang konon performanya akan lebih stabil
[*]Memiliki fitur 12 Click Compression adjuster
[*]Tipe monotube yang serviceable dan tuningable

Spesifikasi kendaraan
- Fortuner VNT type G 2013 4X2
- Velg : Original bawaan VNT
- Ban : Goodyear AT SilentTrac 265/65/R17
- Spring : Standar Original Fortuner VNT type G
- Kondisi : Tidak ada penambahan Bumper besi atau aksesoris yang menambah bobot secara signifikan

[Case Pertama]
YSS X-Sport ini memiliki fitur ungulan berupa remote reservoir beserta 12 Click Compression Adjuster.
Shock ini dibeli dan dipasang pada 25 Oktober 2024. Spesifikasi yang dipasang pada awalnya adalah untuk STD to Lift 2inch. Yang singkatnya bisa ditafsirkan bahwa dengan spring standar tidak bermasalah dan spring lift 2inch tidak masalah. Untuk spesifikasi yang disebutkan sebelumnya memang shock terlihat lebih panjang tetapi masih bisa dipasang.
Pada awalnya akan mengganti Per/Spring Standar original fortuner VNT dengan VNT TRD yang lebih lembut. Karena size YSS X-Sport yang ternyata lebih panjang dari aslinya maka diputuskan tetap menggunakan Per/Spring Standar original fortuner VNT. walaupun shock nya lebih panjang, disini masih berpikir positif, tidak mungkin pabrik besar yang sudah ada selama puluhan merancang sebuah produk yang salah.

Kemudian dites jalan sekalian pulang (kondisi penumpang sendiri dan belum spooring), dengan posisi adjuster klik MAX SOFT melewati tol cimanggis-cibitung, belum ditemukan masalah. Yang jelas handling berubah drastis, bagian depan sangat stiff sekali dan bagian belakang terlalu lembut (tapi tidak sampai bottoming-mentok stopper). Dalam pikiran saya mungkin yang belakang masih bisa di adjust karena ada 12 Click Compression adjuster depan belakang.
Kemudian beberapa hari setelahnya ketika melakukan pengecekan sebelum spooring (mobil naik di car lift), ketika ban terangkat sempurna ternyata per belakang lepas. Dan yang menahan posisi RR Axle ketika tergantung hanya selang rem saja. Parallel saya menghubungi seller untuk menanyakan solusi serta menghubungi beberapa bengkel yang biasa menangani custom shock.
Disini ada beberapa solusi sebetulnya tetapi ada 2 yang saya highlight :
1. Bengkel shock custom : Potong AS(shaft)+Body shock dengan biaya 1jt++ per batang
2. Seller : Ganti Spring Lift/after market std VRZ beserta selang rem belakang yang lebih panjang (dengan tambahan biaya tentunya)

Opsi 1 masih dipikirkan (high risk jika gagal) sedangkan Opsi 2 langsung saya tolak, karena dari awal tidak dijelaskan bahwa penggantian harus beserta Per/Spring, serta biasanya Per/Spring aftermarket lift lebih keras daripada Per/Spring original (hal ini yang saya tidak mau).

Dengan kondisi shock yang masih kepanjangan, Mobil pernah dipakai untuk PP Cikarang-Jogjakarta dengan muatan 5 orang dewasa dan bagasi sekitar 50kg (2 koper size 30kg). Sepanjang jalan yang dirasakan adalah RR shock bottoming (Body Shock mentok dulu ke bracket atas shock) pada shock belakang (Adjuster RR Max Hard}. Penyebabnya adalah Karena Shock size yang Panjang maka travel shock lebih sedikit daripada travel RR Axle to Body Stopper.

Kemudian saya menghubungi pihak YSS Thailand secara direct dan mendapatkan solusi dan mereka bersedia mengirimkan shock dengan size yang cocok untuk Per/Spring Standar. Sekitar sebulan menunggu akhrinya penggantian shock dengan size yang lebih pendek (RR shock only) dilakukan pada 23 November 2024.
Selama penggantian tidak lupa dipastikan lagi tidak terjadi problem yang sama setelah RR shock diganti menjadi yang lebih pendek. Metode check yang digunakan adalah ke 4 per/spring dilepas dan tiap sisi didongkrak sampai mentok LWR ARM FR-Body stopper dan RR Axle-Body Stopper. Dengan metode pengecekan tersebut, masih terdapat sisa "shock travel" dan bisa disimpulkan bahwa problem yang sama tidak akan terjadi.

Untuk case pertama sudah closed, dan hal yang bisa dijadikan pelajaran adalah ketika melakukan penggantian shock minimal perlu dipastikan ukuran terlebih dahulu. Sekelas pabrik besar yang sudah puluhan tahun membuat shock saja bisa luput seperti case diatas.



[Case kedua]
Setelah shock diganti sesuai dengan size yang normal (ideal) maka bisa dirasakan feel yang sebenarnya.
Impresi awal menurut saya sendiri (tolok ukur tiap orang berbeda) dan sudah dipakai 1000km ++ (kata orang perlu break-in macem audio) dan juga digunakan untuk long trip membelah Tol Trans Jawa :

Pros :
+ Handling meningkat jauh terutama dari sisi steering
+ Limbung jauh berkurang
+ Kondisi Hard braking lebih terkontrol (hanya nunduk sedikit ketika full brake)

Cons :
- Bagian depan terasa sangat keras (FR shock adjuster Max Soft)
- Bagian belakang masih ngayun ketika dikendarai high speed dengan beban kendaraan sedikit maupun beban penuh (RR shock adjuster Max hard)
- Bagian belakang Jika melewati jalan yang bergelombang terasa geol-geol seperti ban bocor
- Body bagian belakang shifting kekiri dan kekanan ketika melewati speed trap/bump (kecil-kecil) di tol
- Ketika di isi penuh (6 orang dewasa dan bagasi) masih bottoming (RR Axle mentok ke body stopper) - (RR Shock adjuster Max Hard)
- Seting Adjuster compression tidak terasa (Most important issue-penjelasan dibawah)

Untuk mengatasi hal itu sudah dicoba melakukan penyetelan pada compression adjuster dari yang paling soft sampai paling hard. Dan masalah diatas tidak bisa diselesaikan karena perbedaan (MAX Soft to Max Hard) hampir tidak terasa.
Sebelumnya juga sempat menanyakan secara verbal pada YSS Distributor disini "apakah bisa melakukan revalving kalau kondisinya kurang nyaman?", dan dijawab "masih belum bisa".

Karena sudah terasa tidak nyaman dan tidak bisa menemukan posisi setting adjuster yang cocok maka diputuskan untuk berkunjung ke workshop suspensi yang biasa menangani suspensi mobil rally dan memiliki fasilitas dyno shock di area ciputat.
Berdasarkan keluhan diatas selanjutnya dilakukan re-valving, sebelumnya Damping force YSS X-Sport diukur menggunakan dyno shock machine.

Berikut hasil dyno sebelum dilakukan revalving :
[FR Shock Damping-Before]

FR Shock Before.png

[RR Shock Damping-Before]

RR Shock Before.png

Berdasarkan data dyno bisa dilihat FR shock rebound damping force yang sangat tinggi sekitar 5,300 N pada speed 0.4m/s sedangkan RR Shock Compression damping sangat rendah hanya sekitar 430 N pada speed 0.4m/s.

Hal lain yang mengejutkan pada saat membaca hasil dyno adalah performa adjuster YSS-X Sport dengan range shaft speed dari 0~0.4m/s.
[FR Shock Adjuster After 1st Re-valving]

FR Shock Adjuster Data.PNG

[RR Shock Adjuster before Re-valving]

RR Shock Adjuster Data.PNG

Bisa dilihat hasil perbedaan damping force yang sempit sekali.
FR shock : adjuster hanya merubah damping force max 10-22 N (Softest-Hardest) range sekitar 2%
RR Shock : adjuster hanya merubah damping force max 14 N (softest-Hardest) range sekitar 8~12%
Pantas saja, adjuster mau setting di posisi manapun tidak akan ketemu settingan yang pas, apalagi mengakomodir beban dan kondisi jalan yang bervariasi.

Selanjutnya re-valving pun dilakukan dan kemudian dilakukan pengukuran damping force. Re-Valving sempat dilakukan sampai 3 kali agar mendapatkan hasil yang sesuai keinginan. Setidaknya setelah dilakukan re-valving bisa diperoleh hasil yang tidak terlalu jauh dari kebutuhan.

Revalving yang dilakukan merubah damping force secara signifikan.
FR Shock : Compression (Low speed reduce 6%, High Speed increase 7%), Rebound (All Speed reduce >60%).
RR Shock : Compression (All Speed Increase 60~80%, Rebound (All Speed reduce 30%).
Berikut hasil before dan after 3rd re-valving :

[FR Shock Before-After Click 6]

FR Before-After (3rd).png

[RR Shock Before-After Click 6]

RR Before-After (3rd).png

Impresi setelah dilakukan re-valving
Pros
+ Handling steering tetap bagus
+ Limbung Hilang
+ Bagian depan lebih lembut dari sebelumnya
+ Bagian belakang sudah tidak ngayun saat kecepatan rendah maupun kecepatan tinggi
+ Bagian belakang shifting sudah berkurang jauh

Cons
- Jika di isi 1~2 orang terlalu rigid, dan kalau di isi 6 orang+bagasi terasa lembut

Secara personal saya kurang puas dengan range adjusment yang sempit, karena tidak bisa disesuaikan dengan beban yang diangkut kendaraan dan juga kondisi jalan yang relative bervariasi (tidak semua jalan mulus) . Karena tujuan dari adjuster adalah agar mendapatkan feel yang "sama" dengan berbagai macam kondisi beban atau jalan yang dilalui.
Akhirnya saya menghubungi YSS Thailand karena ada kendala pada adjuster range nya yang sangat sempit. Agar dilakukan improvement pada adjuster serta penyesuaian damping force yang lebih cocok untuk jalanan di indonesia. Data damping force before & After Re-valving juga dilampirkan sebagai masukan untuk improvement, karena damping force awal hanya cocok di jalanan aspal yang mulus dan tanpa gelombang.
YSS Thailand mengkonfirmasi bahwa adjusternya memang memiliki range yang sempit (8-12%) dan berfungsi pada high speed saja >0.3m/s untuk fine tuning.

[Dyno Data RR Shock by YSS Thailand]

YSS Dyno.jpg

Kemudian saya mengcounter pernyataan YSS bahwa secara logika SUV ladder frame memiliki loading capacity yang besar (estimation : 70kg X 7person =490kg, bagasi 60kg, total 550kg). Dengan range yang sempit akan sangat mengurangi flexibilitas pengguna. Logikanya jika berat kosong kendaraan 1.8 ton maka akan ada penambahan sekitar 30% dari berat kosong (550kg/1800kg= 30.5%). Based on logika itu saya request agar adjuster di improve dengan range up to 30%.
Solusi untuk menyelesaikan permasalahan ini hanya 1 yaitu yaitu melakukan penggantian reservoir beserta adjusternya. Akan tetapi sekitar bulan april mengirimkan shock pengganti, dan ternyata yang dikirmkan hanya RR Shock saja.
RR shock sudah dilakukan validasi dan memang memiliki range adjuster 30% dan memiliki feel yang jauh sekali dari yang sebelumnya. Terutama dari sisi flexibilitas dalam menyesesuaikan beban angkut kendaraan dan jalan yang dilalui.
Untuk yang FR shock YSS Thailand menolak untuk melakukan improvement dan menolak mengirimkan shock pengganti.
Saya juga sudah memberikan saran pada YSS thailand, "daripada membuat YSS X-Sport, lebih baik membuat YSS E-Series ditambah reservoir tanpa adjuster yang lebih murah harganya".
Entah untuk produk yang sekarang beredar di market sudah dilakukan improvement damping force dan memiliki range adjuster 30% atau belum, saya tidak tahu.

Dari case kedua sebagai customer/calon customer perlu mencari informasi teknis produk shock yang akan dibeli, bila perlu menghubungi pricipal secara langsung agar mendapatkan data yang di inginkan.

Jika ada yang memiliki reservoir serta adjuster bekas yang tidak terpakai tapi berfungsi (memiliki range yang lebar) silakan menghubungi saya. Saya mau coba untuk mengganti reservoir bawaan dengan reservoir lain yang memiliki range lebih lebar.
Atau jika ada yang pernah melakukan tuning/re-valving shock yang ada data dyno silakan share disini, karena dapat membantu user fortuner lain menemukan shock idaman.

Thank you

[lamatlancah]

yang jual umumnya pada engga punya product knowledge.
mereka lebih mengutamakan "bisa di adjust sampai 12 clicks, limbung berkurang, dll".

saya user ladder frame juga dan pakai profender queen series yang sudah combo dengan springs nya.
adjustment clicks range nya juga sangat sempit. saya hanya bisa merasakan click posisi awal dan click di posisi terakhir.

driving improvement pun hanya meningkat sekitar 15% more or less, not more than 20% for sure.

[lucuguateli]

yang jual umumnya pada engga punya product knowledge.
mereka lebih mengutamakan "bisa di adjust sampai 12 clicks, limbung berkurang, dll".

saya user ladder frame juga dan pakai profender queen series yang sudah combo dengan springs nya.
adjustment clicks range nya juga sangat sempit. saya hanya bisa merasakan click posisi awal dan click di posisi terakhir.

driving improvement pun hanya meningkat sekitar 15% more or less, not more than 20% for sure.

Setuju om, mungkin juga main distributornya belum dapet training tentang teknis product dan bisa jadi belum pernah test atau trial pasang dan pakai di mobil mereka sendiri dan dipakai daily/long trip. Kejadian yang paling menggelitik adalah ketika saya dikirimin shock yg sudah di improve adjusternya. Ada salah satu shock yg olinya kurang dan ternyata technical servisnya sendiri belum bisa ganti oli dan isi nitro untuk yss xsport ini.
Sepertinya memang ciri khas ladder frame yg geter geter suspensinya di jalan keriting tidak bisa hilang kalau cuman ganti shock doang.
Sudah pernah coba test dyno om buat complaint ke principal nya?

[Andhyka]

Sepengetahuan saya sih jika mau suspensinya empuk atau keras pengaruhnya lebih pada ban dan spring.

Fungsi shock untuk meredam saja goyangan dari ban dan spring tersebut.

Kalo mau terasa keras, ganti ban peruntukan sport dan spring yg punya spring rate tinggi.

Kalo mau terasa empuk, ganti ban peruntukan touring and spring yg punya spring rate rendah.

[lucuguateli]

Sepengetahuan saya sih jika mau suspensinya empuk atau keras pengaruhnya lebih pada ban dan spring.

Fungsi shock untuk meredam saja goyangan dari ban dan spring tersebut.

Kalo mau terasa keras, ganti ban peruntukan sport dan spring yg punya spring rate tinggi.

Kalo mau terasa empuk, ganti ban peruntukan touring and spring yg punya spring rate rendah.

Sebetulnya tugas spring dan shock absorber merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Secara konsep suspensi, tugas utama spring/per adalah mempertahankan tinggi mobil/kendaraan dengan beban yang steady.

Namun ketika mobil atau kendaraan berjalan mengikuti kontur jalan, maka Spring/Per seolah-lah mendapatkan "beban tambahan" atau malah "bebannya berkurang" tergantung kondisi jalan (kondisi dinamis).

Nah maka akan timbul pertanyaan kapan mobil mendapatkan "beban tambahan" dan "beban berkurang".

1. "Beban tambahan" terjadi ketika mobil menghantam gundukan, dan otomatis kondisi suspensi memendek (compress).

2. sedangkan "beban berkurang" terjadi ketika mobil melewati sebuah lubang dan otomatis kondisi suspensi memanjang (extend).

Pergerakan dari normal (steady) ke panjang dan ke pendek, terjadi secara berulang tergantung kondisi jalan, tugas spring sudah tidak sebesar sebelumnya.

Namun shock absorber lah yang mempunyai andil lebih besar ketika kondisi ini. Karena tugasnya adalah meredam pergerakan tersebut agar tidak terlalu berlebihan atau malah kurang.

Dari kondisi dinamis (memanjang-memendek) inilah kita merasakan keras-lembut, limbung-stiff, etc.

Berikut penjelasan saya sebagai orang awam, mohon dimaafkan kalau ada salah

[tesna]

wahhh keren banget, props udah coba dan kasih data yang sangat objektif, bukan hanya sekadar perasaan di pantat ahahahha

ga minat bikin channel youtube om, blum ada nih reviewer indonesia yg se technical ini

[lucuguateli]

wahhh keren banget, props udah coba dan kasih data yang sangat objektif, bukan hanya sekadar perasaan di pantat ahahahha

ga minat bikin channel youtube om, blum ada nih reviewer indonesia yg se technical ini

Kalo bikin video youtube, ilmu saya kayanya belum nyampe om.
Jaman sekarang banyak barang yang di promosikan secara berlebihan dan ada kemungkinan overclaim karena semua orang dan yang dagang bisa bikin konten. Kemudian banyak yang beli. Tapi apakah para pembeli mendapatkan barang sesuai dengan ekspektasi?
Hal itu yang membuat saya tergerak, karena banyak customer yg kecewa tapi diam. Harapan saya dengan sharing seperti ini, calon customer/customer yg mau beli/sudah beli bisa tahu + - nya.

[avantgardebronze]

yang jual umumnya pada engga punya product knowledge.
mereka lebih mengutamakan "bisa di adjust sampai 12 clicks, limbung berkurang, dll".

saya user ladder frame juga dan pakai profender queen series yang sudah combo dengan springs nya.
adjustment clicks range nya juga sangat sempit. saya hanya bisa merasakan click posisi awal dan click di posisi terakhir.

driving improvement pun hanya meningkat sekitar 15% more or less, not more than 20% for sure.

Setuju om, mungkin juga main distributornya belum dapet training tentang teknis product dan bisa jadi belum pernah test atau trial pasang dan pakai di mobil mereka sendiri dan dipakai daily/long trip. Kejadian yang paling menggelitik adalah ketika saya dikirimin shock yg sudah di improve adjusternya. Ada salah satu shock yg olinya kurang dan ternyata technical servisnya sendiri belum bisa ganti oli dan isi nitro untuk yss xsport ini.
Sepertinya memang ciri khas ladder frame yg geter geter suspensinya di jalan keriting tidak bisa hilang kalau cuman ganti shock doang.
Sudah pernah coba test dyno om buat complaint ke principal nya?

Main distributor nya gak mau kena apes kayak buyer.. Buat main distributor nya yang penting cuan

Tapi ane juga gak yakin main distributor nya gak mau pasang di mobil sendiri.. Minimal dia beli mobil pribadi lagi buat dijajal dimobil sendiri

[lamatlancah]

yah minimal ada penjual yang seperti ini knowledgenya. (jarang ada di indo sih) wkwkwkw......

[avantgardebronze]

Betul.. Kalau pun ada di indo, dia pasti banyak dimusuhin

[tesna]

Kalo bikin video youtube, ilmu saya kayanya belum nyampe om.
Jaman sekarang banyak barang yang di promosikan secara berlebihan dan ada kemungkinan overclaim karena semua orang dan yang dagang bisa bikin konten. Kemudian banyak yang beli. Tapi apakah para pembeli mendapatkan barang sesuai dengan ekspektasi?
Hal itu yang membuat saya tergerak, karena banyak customer yg kecewa tapi diam. Harapan saya dengan sharing seperti ini, calon customer/customer yg mau beli/sudah beli bisa tahu + - nya.

iya om reviewer otomotif di indonesia masih questionable, belum ada yg bisa 100% netral. Serba salah jg sih klo di review jelek nanti ga dipinjemin barang review lagi ato gak dapet endorsement lg.

keep sharing om! jujur aja sy smpt mau coba itu merk sih berhubung di youtube cukup byk yg make. Tapi tanya sana sini pd bilang ngga rekomen, berhubung sy udah kenal lama mrk ya saya manggut2 aja.

saya jg pernah pake coiloover merk lain, settingan sih banyak, tp asli dapetin settingan yg pas itu susah. udah disetel sana sini kayaknya spring rate nya yg ga cocok. akhirnya balik lagi ke lowering kit biasa hahahaha

btw di tempat dyno shock itu bisa ngukur spring rate ngga ya

[lucuguateli]

yang jual umumnya pada engga punya product knowledge.
mereka lebih mengutamakan "bisa di adjust sampai 12 clicks, limbung berkurang, dll".

saya user ladder frame juga dan pakai profender queen series yang sudah combo dengan springs nya.
adjustment clicks range nya juga sangat sempit. saya hanya bisa merasakan click posisi awal dan click di posisi terakhir.

driving improvement pun hanya meningkat sekitar 15% more or less, not more than 20% for sure.

Setuju om, mungkin juga main distributornya belum dapet training tentang teknis product dan bisa jadi belum pernah test atau trial pasang dan pakai di mobil mereka sendiri dan dipakai daily/long trip. Kejadian yang paling menggelitik adalah ketika saya dikirimin shock yg sudah di improve adjusternya. Ada salah satu shock yg olinya kurang dan ternyata technical servisnya sendiri belum bisa ganti oli dan isi nitro untuk yss xsport ini.
Sepertinya memang ciri khas ladder frame yg geter geter suspensinya di jalan keriting tidak bisa hilang kalau cuman ganti shock doang.
Sudah pernah coba test dyno om buat complaint ke principal nya?

Main distributor nya gak mau kena apes kayak buyer.. Buat main distributor nya yang penting cuan

Tapi ane juga gak yakin main distributor nya gak mau pasang di mobil sendiri.. Minimal dia beli mobil pribadi lagi buat dijajal dimobil sendiri

As main disributor masa iya ga dapet free sample biat di test?
Atau free sample nya ga di pake test tapi malah dijual biar cuan? Then, mobil cust dijadikan percobaan? Kalo ga ada complaint brarti produk OK? Parameter nya main distributor dalam menentukan produk ok apakah sesimpel itu? Soalnya saya cuman user biasa, belum pernah ngerasain jadi distributor

[lucuguateli]

yah minimal ada penjual yang seperti ini knowledgenya. (jarang ada di indo sih) wkwkwkw......

Jadi ga laku dong om yg low grade kalo bikin video spt diatas?
Main distributor kan maunya all variant product laku semua.
Atau malah maunya laku yg murah krn rusak buang biar repeat order terus?

[lucuguateli]

Kalo bikin video youtube, ilmu saya kayanya belum nyampe om.
Jaman sekarang banyak barang yang di promosikan secara berlebihan dan ada kemungkinan overclaim karena semua orang dan yang dagang bisa bikin konten. Kemudian banyak yang beli. Tapi apakah para pembeli mendapatkan barang sesuai dengan ekspektasi?
Hal itu yang membuat saya tergerak, karena banyak customer yg kecewa tapi diam. Harapan saya dengan sharing seperti ini, calon customer/customer yg mau beli/sudah beli bisa tahu + - nya.

iya om reviewer otomotif di indonesia masih questionable, belum ada yg bisa 100% netral. Serba salah jg sih klo di review jelek nanti ga dipinjemin barang review lagi ato gak dapet endorsement lg.

keep sharing om! jujur aja sy smpt mau coba itu merk sih berhubung di youtube cukup byk yg make. Tapi tanya sana sini pd bilang ngga rekomen, berhubung sy udah kenal lama mrk ya saya manggut2 aja.

saya jg pernah pake coiloover merk lain, settingan sih banyak, tp asli dapetin settingan yg pas itu susah. udah disetel sana sini kayaknya spring rate nya yg ga cocok. akhirnya balik lagi ke lowering kit biasa hahahaha

btw di tempat dyno shock itu bisa ngukur spring rate ngga ya

Mungkin orang orang masih menggunakan ideologi "yg penting cuan" di semua lini kehidupan. Tanpa memikirkan side effect nya.

Bisa om ukur spring rate. Saya ada rencana mau ukur spring rate berbagai macam per fortuner, sementara sih baru ada VNT TRD, VNT G dan VRZ. Tujuannya buat menjawab rumor yg beredar, spring ini lebih empuk, spring itu lebih keras dst.

[2kdpelan]

Kalo bikin video youtube, ilmu saya kayanya belum nyampe om.
Jaman sekarang banyak barang yang di promosikan secara berlebihan dan ada kemungkinan overclaim karena semua orang dan yang dagang bisa bikin konten. Kemudian banyak yang beli. Tapi apakah para pembeli mendapatkan barang sesuai dengan ekspektasi?
Hal itu yang membuat saya tergerak, karena banyak customer yg kecewa tapi diam. Harapan saya dengan sharing seperti ini, calon customer/customer yg mau beli/sudah beli bisa tahu + - nya.

iya om reviewer otomotif di indonesia masih questionable, belum ada yg bisa 100% netral. Serba salah jg sih klo di review jelek nanti ga dipinjemin barang review lagi ato gak dapet endorsement lg.

keep sharing om! jujur aja sy smpt mau coba itu merk sih berhubung di youtube cukup byk yg make. Tapi tanya sana sini pd bilang ngga rekomen, berhubung sy udah kenal lama mrk ya saya manggut2 aja.

saya jg pernah pake coiloover merk lain, settingan sih banyak, tp asli dapetin settingan yg pas itu susah. udah disetel sana sini kayaknya spring rate nya yg ga cocok. akhirnya balik lagi ke lowering kit biasa hahahaha

btw di tempat dyno shock itu bisa ngukur spring rate ngga ya

Mungkin orang orang masih menggunakan ideologi "yg penting cuan" di semua lini kehidupan. Tanpa memikirkan side effect nya.

Bisa om ukur spring rate. Saya ada rencana mau ukur spring rate berbagai macam per fortuner, sementara sih baru ada VNT TRD, VNT G dan VRZ. Tujuannya buat menjawab rumor yg beredar, spring ini lebih empuk, spring itu lebih keras dst.

Sy ada aftermarket spring nganggur, monggo kl mau di tes om (spring nya sdh ga sy pakai lg & tidak akan dipakai lagi)

[lucuguateli]

iya om reviewer otomotif di indonesia masih questionable, belum ada yg bisa 100% netral. Serba salah jg sih klo di review jelek nanti ga dipinjemin barang review lagi ato gak dapet endorsement lg.

keep sharing om! jujur aja sy smpt mau coba itu merk sih berhubung di youtube cukup byk yg make. Tapi tanya sana sini pd bilang ngga rekomen, berhubung sy udah kenal lama mrk ya saya manggut2 aja.

saya jg pernah pake coiloover merk lain, settingan sih banyak, tp asli dapetin settingan yg pas itu susah. udah disetel sana sini kayaknya spring rate nya yg ga cocok. akhirnya balik lagi ke lowering kit biasa hahahaha

btw di tempat dyno shock itu bisa ngukur spring rate ngga ya

Mungkin orang orang masih menggunakan ideologi "yg penting cuan" di semua lini kehidupan. Tanpa memikirkan side effect nya.

Bisa om ukur spring rate. Saya ada rencana mau ukur spring rate berbagai macam per fortuner, sementara sih baru ada VNT TRD, VNT G dan VRZ. Tujuannya buat menjawab rumor yg beredar, spring ini lebih empuk, spring itu lebih keras dst.

Sy ada aftermarket spring nganggur, monggo kl mau di tes om (spring nya sdh ga sy pakai lg & tidak akan dipakai lagi)

Domisili dimana om?
Kalau boleh tau brand apa ya om?

[2kdpelan]

Mungkin orang orang masih menggunakan ideologi "yg penting cuan" di semua lini kehidupan. Tanpa memikirkan side effect nya.

Bisa om ukur spring rate. Saya ada rencana mau ukur spring rate berbagai macam per fortuner, sementara sih baru ada VNT TRD, VNT G dan VRZ. Tujuannya buat menjawab rumor yg beredar, spring ini lebih empuk, spring itu lebih keras dst.

Sy ada aftermarket spring nganggur, monggo kl mau di tes om (spring nya sdh ga sy pakai lg & tidak akan dipakai lagi)

Domisili dimana om?
Kalau boleh tau brand apa ya om?

Sy di tangerang om. Om gatel dmn? Nnt sy ship ke alamat om gatel kl berkenan.

Brand nya jamex, dipakai di vnt sih significantly softer by feel (tp gk pernah naik di spring tester).

Kalau mau coba & pakai gpp, sy sdh ga pakai barang nya soalnya

[hackers11]

wah, fatal juga ya yss.
kebetulan pro banget kalo dimotor sama yss, karena memang berubah total pas dipasang. dan klik adjustmentnya buanyak banget.
sampe dulu mau nunggu shock mereka keluar buat raize/rocky meski ga terjadi dan beli coilover aja.
apa ini berarti mendingan coilover sekalian kali ya kalo buat ladder frame karena in general adjustment levelnya bisa lebih banyak?

[lucuguateli]

Sy ada aftermarket spring nganggur, monggo kl mau di tes om (spring nya sdh ga sy pakai lg & tidak akan dipakai lagi)

Domisili dimana om?
Kalau boleh tau brand apa ya om?

Sy di tangerang om. Om gatel dmn? Nnt sy ship ke alamat om gatel kl berkenan.

Brand nya jamex, dipakai di vnt sih significantly softer by feel (tp gk pernah naik di spring tester).

Kalau mau coba & pakai gpp, sy sdh ga pakai barang nya soalnya

Saya di cikarang om.
Oh jamex ya
Saya pernah pakai om, ga sampai 1 tahun saya lepas
So far empuk nya bertahan sekitar 6 bulan
Setelah itu rasanya aneh karena mungkin elastisitasnya berkurang drastis.
Tapi boleh lah di check spring rate nya
Kalau pas ngebengkel ke tangerang bisa kopdar om

[lucuguateli]

wah, fatal juga ya yss.
kebetulan pro banget kalo dimotor sama yss, karena memang berubah total pas dipasang. dan klik adjustmentnya buanyak banget.
sampe dulu mau nunggu shock mereka keluar buat raize/rocky meski ga terjadi dan beli coilover aja.
apa ini berarti mendingan coilover sekalian kali ya kalo buat ladder frame karena in general adjustment levelnya bisa lebih banyak?

Ya agak aneh aja sih
Fitur utama yg diunggulkan tapi malah efeknya sedikit sekali
Maksudnya coilover ini yg bundling include spring ya?
General adjustment yg dimaksud preload/body shift shock atau klik adjuster?
Kalau saya pribadi setelah mengalami case seperti yg saya ceritakan, saya bakal pilih shock monotube yg serviceable tapi tanpa adjuster klik aneh aneh. Daripada beli dengan adjuster tapi dapet zonk dan fungsinya menjadi berkurang. Sedangkan per/spring keep pakai standar kalau tidak mau tambah tinggi/ceper atau ada tambahan beban pada kendaraan.

[ginting]

wah, fatal juga ya yss.
kebetulan pro banget kalo dimotor sama yss, karena memang berubah total pas dipasang. dan klik adjustmentnya buanyak banget.
sampe dulu mau nunggu shock mereka keluar buat raize/rocky meski ga terjadi dan beli coilover aja.
apa ini berarti mendingan coilover sekalian kali ya kalo buat ladder frame karena in general adjustment levelnya bisa lebih banyak?

Ya agak aneh aja sih
Fitur utama yg diunggulkan tapi malah efeknya sedikit sekali
Maksudnya coilover ini yg bundling include spring ya?
General adjustment yg dimaksud preload/body shift shock atau klik adjuster?
Kalau saya pribadi setelah mengalami case seperti yg saya ceritakan, saya bakal pilih shock monotube yg serviceable tapi tanpa adjuster klik aneh aneh. Daripada beli dengan adjuster tapi dapet zonk dan fungsinya menjadi berkurang. Sedangkan per/spring keep pakai standar kalau tidak mau tambah tinggi/ceper atau ada tambahan beban pada kendaraan.

konon katanya YSS dan Profender adalah produk dr pabrik yg sama.
apakah betul begitu oom ?

saya di innova reborn diesel pake Profender Jumbo putih, shocknya putih.
awal dipakai keras banget, skrg sudah agak mendingan
lbh keras dr bawaan std shock reborn.

[lucuguateli]

wah, fatal juga ya yss.
kebetulan pro banget kalo dimotor sama yss, karena memang berubah total pas dipasang. dan klik adjustmentnya buanyak banget.
sampe dulu mau nunggu shock mereka keluar buat raize/rocky meski ga terjadi dan beli coilover aja.
apa ini berarti mendingan coilover sekalian kali ya kalo buat ladder frame karena in general adjustment levelnya bisa lebih banyak?

Ya agak aneh aja sih
Fitur utama yg diunggulkan tapi malah efeknya sedikit sekali
Maksudnya coilover ini yg bundling include spring ya?
General adjustment yg dimaksud preload/body shift shock atau klik adjuster?
Kalau saya pribadi setelah mengalami case seperti yg saya ceritakan, saya bakal pilih shock monotube yg serviceable tapi tanpa adjuster klik aneh aneh. Daripada beli dengan adjuster tapi dapet zonk dan fungsinya menjadi berkurang. Sedangkan per/spring keep pakai standar kalau tidak mau tambah tinggi/ceper atau ada tambahan beban pada kendaraan.

konon katanya YSS dan Profender adalah produk dr pabrik yg sama.
apakah betul begitu oom ?

saya di innova reborn diesel pake Profender Jumbo putih, shocknya putih.
awal dipakai keras banget, skrg sudah agak mendingan
lbh keras dr bawaan std shock reborn.

Kayanya beda om, kalo search di gmaps sih pada punya pabrik sendiri sendiri
Tp actualnya gimana saya kurang paham
Setelah pemakaian berapa lama om jadi gak terlalu keras?

[ginting]

Ya agak aneh aja sih
Fitur utama yg diunggulkan tapi malah efeknya sedikit sekali
Maksudnya coilover ini yg bundling include spring ya?
General adjustment yg dimaksud preload/body shift shock atau klik adjuster?
Kalau saya pribadi setelah mengalami case seperti yg saya ceritakan, saya bakal pilih shock monotube yg serviceable tapi tanpa adjuster klik aneh aneh. Daripada beli dengan adjuster tapi dapet zonk dan fungsinya menjadi berkurang. Sedangkan per/spring keep pakai standar kalau tidak mau tambah tinggi/ceper atau ada tambahan beban pada kendaraan.

konon katanya YSS dan Profender adalah produk dr pabrik yg sama.
apakah betul begitu oom ?

saya di innova reborn diesel pake Profender Jumbo putih, shocknya putih.
awal dipakai keras banget, skrg sudah agak mendingan
lbh keras dr bawaan std shock reborn.

Kayanya beda om, kalo search di gmaps sih pada punya pabrik sendiri sendiri
Tp actualnya gimana saya kurang paham
Setelah pemakaian berapa lama om jadi gak terlalu keras?

setelah pemakaian sekitar sebulan oom..lk 1500 km gitu...
tapi ada satu yang beda, yaitu saat ngadapi aspal yang keriting, terasa lebih geterr.
tp saat nikung di persimpangan toll body lebih rata gak oleng miring.
dan membal membal kalau ketemu jalan bergelombang juga berkurang jauh.
btw, ban dan per masih standar bawaan reborn.

[lucuguateli]

konon katanya YSS dan Profender adalah produk dr pabrik yg sama.
apakah betul begitu oom ?

saya di innova reborn diesel pake Profender Jumbo putih, shocknya putih.
awal dipakai keras banget, skrg sudah agak mendingan
lbh keras dr bawaan std shock reborn.

Kayanya beda om, kalo search di gmaps sih pada punya pabrik sendiri sendiri
Tp actualnya gimana saya kurang paham
Setelah pemakaian berapa lama om jadi gak terlalu keras?

setelah pemakaian sekitar sebulan oom..lk 1500 km gitu...
tapi ada satu yang beda, yaitu saat ngadapi aspal yang keriting, terasa lebih geterr.
tp saat nikung di persimpangan toll body lebih rata gak oleng miring.
dan membal membal kalau ketemu jalan bergelombang juga berkurang jauh.
btw, ban dan per masih standar bawaan reborn.

Kemungkinan damping force memang lebih keras (compress keras, rebound lambat) dibanding orinya om.
Coba di gas biar lebih kenceng lagi kalo lewat jalan keriting om
Kalo geter berkurang brarti damping force di low speed/med speed terlalu kuat.
Efek positifnya dikerasin memang mental mental berkurang
Tapi negatifnya jadi geter2 kalo lewat jalan keriting
Terutama jalan beton cor yang kondisinya udah kasar

[12punch]

gila.. seru bgt bacanya ampe ada datanya gitu gokil
baru tau ada dyno test buat shock gini wkwkwk keren banget

nyimak aja saya om ga ngerti tapi seru bacanya jadi nambah knowledge