Benz C250 Coupe C204 tahun 2011
Moderators: akbarfit, Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze
-
Hayase
- Member of Junior Mechanic

- Posts: 34
- Joined: Tue Nov 05, 2024 14:48
Benz C250 Coupe C204 tahun 2011
Mau share Benz C250 coupe C204 tahun 2011 yang sudah diangkut sejak tahun 2016
Latar Belakang
Dari dulu emang ada seneng mobil (tapi bukan ngerti apalagi ahli otomotif), kebetulan emang ada rejeki bukannya prioritasin keluarga atau ditabung atau diinvest, malah mau beli mobil 2-pintu (mohon jangan ditiru sifat buruk saya).
Sebenernya mau sportcar karena tampilan pasti beda dijalan tapi karena biasanya sportcar itu bespoke dedicated stand-alone platform, pasti kena biaya sangat mahal klo kecelakaan karena walaupun ada sportcar yang mesin dan transmisi sama dengan mobil lain, tapi persamaan bodypart dengan mobil lain biasanya sangat sedikit. Berhubung saya budget ngepas pasan (untuk beli maupun ngerawat) jadi saya skip sportcar biar pikiran agak tenang.
Ada opsi hot hatch / hatchback 2-pintu dan SUV 2-pintu tapi selain overbudget, emang tidak begitu suka untuk 2 body-style ini. Jadi pilihannya jatuh ke Coupe / Sedan 2-pintu. Toh walaupun ada beberapa perbedaan tapi banyak persamaan dengan versi sedannya jadi harusnya mudah mudahan tidak terlalu banyak PR.
Pilihan
Sebenarnya pas tahun 2016 ada beberapa pilihan coupe seperti :
- Nissan Skyline coupe V37 / Infiniti Q60 2.0T = impian utama karena paling keren bagi saya pribadi. Tapi masalahnya selain paling baru, unitnya sangat ghoib. Saking ghoibnya ga pernah keliatan dijalan sama sekali (sedan Q50 yang keliatan, itu aja jarang) . Ditambah lagi emang biasanya mobil jepang yang 2-pintu seperti coupe, hothatch dan sportcar di pasaran mobil bekas biasanya lebih mahal daripada mobil jerman
- Lexus RC200t XC10 = impian kedua tapi juga ghoib. Saking ghoibnya malah lebih sering ketemu RC-F daripada RC200t yang notabenenya hanya entry-level trim padahal RC-F aja udah langka. Dan ya seperti Skyline diatas, harga bekas jepang yang beginian biasanya diatas harga jerman
- BMW 428i F32 = Sebenarnya populasi seri-4 cukup banyak disini tapi masalahnya trim entry-level 420i tidak masuk indo (padahal di negara tetangga ada), ditambah lagi 428i / 430i 2-pintu yang masuk kesini langsung convertible jadi berimbas harganya setara atau bahkan diatas 435i / 440i
- Audi A5 2.0TFSI B8 = Pilihan realistis pertama, kebetulan populasi A5 juga cukup banyak walaupun memang ga sebanyak seri-4, ditambah pas mesin / trim entry-level juga ada masuk ke indo
- Benz C250 coupe C204 = Pilihan realistis kedua, menurut saya ini coupe yang paling banyak dan sering keliatan dijalan dibanding semua rivalnya dari semua coupe yang saya sebut diatas. Setau saya memang pas tahun 2016 sudah keluar C205 di indo tapi unit baru, bukan bekas jadi sudah pasti out of budget oleh karena itu C204 yang jadi pertimbangan
Dari semua pilihan diatas, yang paling realistis dan mendekati budget adalah Audi A5 2.0T dan Benz C250 coupe. Namun setelah setahun mencari secara santai, saya putuskan untuk pick-up C250 Coupe karena :
- Unitnya kombinasi warna yang saya mau (black exterior / black interior), karena beli mobkas ga bisa pilih warna seperti beli mobil baru
- Dengan harga yang sama, sudah yang Facelift sedangkan A5 baru dapat PreFacelift (A5 Facelift lebih mahal antara 50-100 juta)
- Tanya ke yang ngerti otomotif, katanya partsnya paling gampang dicari, otomatis harusnya lebih murah dan lebih gampang dirawat
- Katanya C-class generasi W204 sudah di programme tested sampai 24 juta kilometer, harusnya cukup bandel dan badak
- Dapat fitur seperti panoramic sunroof + quad exhaust, soalnya ada C250 coupe yang ga ada panoramic dan masih single exhaust
- Kebetulan odometernya cukup rendah, pas di cek di bengkel resmi emang masih dibawah 6.000 km
* penampakan unitnya ketika dibawa pulang Permasalahan / Kekecewaan / Ketidakpuasan
Secara udah diangkut dari tahun 2016 sampai sekarang, saya rasa pengalaman pribadi saya bisa cukup objektif untuk C250 coupe C204 terutama untuk hal yang saya benci :
1. Ternyata ga sebandel dan sebadak perkiraan, jadi kepikiran dites sampai 24 juta kilometer di berbagai negara itu entah apa yang dites. Mungkin bisa jadi karena ini mobil bekas dan pemilik sebelumnya kurang dirawat walaupun km rendah, atau apakah yang bandel dan badak itu yang W204 sedan sedangkan C204 coupe tidak bandel dan badak, atau emang dapat unit yang defect atau apes.
2. Masalah selalu datang silih berganti walaupun servis sudah sesuai jadwal (paling telat setiap 250-350 hari) dan bukti servis sejak pembelian sampai sekarang masih saya simpan (bila entar mau dijual, ada bukti servis). Dari rembes oli mesin, rembes oli transmisi, headrest rapuh dan copot karena part plastik didalam pecah, talang air bagasi karetnya getas sehingga air rembes masuk kena ampli dan SAM di kiri dan kanan bagasi, kena ECU rusak dll.
3. Parts tidak semurah perkiraan awal walaupun sudah beli di bengkel spesialis atau diluar dan sudah beli parts copotan. Salut bagi para bos besar yang selalu servis di bengkel resmi karena di BeRes pasti harga parts dan jasa jauh lebih mahal lagi walaupun memakai event diskon service week sekalipun. Bahkan harga plastik slider cover / Roller Blind untuk cup holder saja harganya cukup mahal, apalagi bila parts yang crucial seperti ECU, Camshaft adjuster, SAM dan Ampli, Evaporator, Kondensor dan Kompressor AC dll.
4. Walaupun C204 itu sedan 2-pintu W204 sehingga ada banyak persamaan dari mesin, transmisi, interior dan beberapa bodyparts, tapi tetep ada beberapa perbedaan. Nah disini masalah sulit dan besarnya, bila partsnya berbeda dan hanya bisa dari coupe, contoh kasus saya pribadi seperti talang air bagasi yang klo di sedan harga sepasang kiri kanan cuma 1 juta, di coupe sepasang kiri kanan bisa 10 juta (udah dicek baik bengkel resmi maupun bengkel spesialis beberapa tempat). Ga kebayang bila harus ada pergantian parts khusus coupe yang lebih mahal seperti side skirt, grill depan, atau bahkan sepasang jok depan dan jok belakang.
5. Ada beberapa parts yang sudah tidak dijual, seandainya dijual pun harus dibeli full set semua alias ga bisa diketeng. Contohnya di kasus saya imbas panel plastik dashboard atas sudah tidak ada bushing karet imbas pecah karena faktor umur + dibongkar untuk modifikasi. Ketika dikonfirmasi ke BeRes ternyata ga bisa beli bushing karetnya saja jadi harus beli 1 set beserta panel plastiknya, selain itu stoknya juga sudah tidak ada jadi tidak bisa dibeli.
6. Fitur dan design interior cukup jadul terutama untuk jaman sekarang, dari tidak ada kamera mundur (katanya klo di luar ada, yang dijual di indo disunat) sampe ternyata masih ada asbak mobil di bagian depan dan belakang, apa banyak yg masih merokok dalam mobil di jaman sekarang atau emang saya yang kurang pergaulan. Tapi setidaknya sudah bisa bluetooth jadi sudah bisa terima telp via whatsapp ataupun dengar lagu via aplikasi spotify dan youtube
7. Yang ini agak nitpicking dan bukan kekurangan jadi masuknya ke hanya selera pribadi saya saja tapi coupe / sedan 2-pintu cuma kok pintu masih belum frameless. Tapi dipikir2 sportcar dari Honda Integra DC5 sampai supercar Lamborghini Murcielago LP-670 SV aja masih belum frameless juga saya rasa bukan hal terlalu penting. Tampangnya juga terlalu mirip versi sedannya, saking miripnya klo diliat dari depan atau belakang susah dibedakan, alias harus diliat dari samping baru ketauan itu coupe
Sementara hanya itu kekurangan yang terlintas di pikiran. Bisa jadi karena memang ini pengalaman pertama saya memelihara mobil 2-pintu dan juga sekaligus mobil jerman pertama karena memang dari sejak kecil sampai sekarang keluarga saya hanya memakai mobil biasa saja seperti kijang, kuda, panther, avanza dan mobilio sehingga bisa jadi ada ketidaksiapan finansial + menaruh ekspektasi dan harapan terlalu tinggi
* Dapat copotan Rear Spoiler C63 AMG coupe 507 C204 * Penampakan unitnya setelah dipasang Rear Spoiler Carbon Fiber copotan C63 AMG 507, ternyata ga begitu keliatan apalagi warna mobilya hitam Hal yang meringankan
Setelah hal yang negatif, tentu lebih baik saya tutup dengan hal positif seperti :
1. Walaupun harga parts mahal dan ada yang harus beli 1 set di BeRes tapi ada beberapa parts ada yang bisa diakalin atau diservis ulang, di kasus saya seperti ECU. Walaupun memang saya akuin biaya servisnya lumayan mahal tapi tetep lebih murah daripada beli ECU copotan, apalagi ECU baru. Soal masa pakai setelah servis, karena baru berjalan 2 tahun maka belum tahu tapi diharapkan awet. Belum lagi kasus headrest jok patah yang ternyata bisa diservis di bengkel spesialis benz (BeRes harus ganti 1 set headrest, ga mau servis), panel plastik dashboard direstorasi sampai talang air bagasi belakang di sealant ulang agar tidak bocor rembes kembali dan masih banyak lainnya. Hal ini tentu sangat membantu bagi para pemilik karena yang penting masalah selesai tanpa keluhan dengan biaya terjangkau
2. Parts aftermarket juga cukup mendukung, jadi jika parts original OEM yang copotan masih terlampau mahal, sudah ada beberapa parts aftermarket untuk opsi alternatif untuk menghemat biaya
3. Selain parts juga ternyata ada banyak aksesoris aftermarket dan convertion bodykit untuk mobil ini dari kamera mundur + apple carplay android auto, speedometer digital aftermarket, wireless charger, C63 AMG bodykit, Carbon Rear Spoiler etc
4. Walaupun entry-level tapi ga sangka tenaganya cukup, mungkin juga karena dari kecil keluarga saya tidak pernah punya mobil diatas 150 hp (Kuda, Kijang, Jazz dll) sehingga rasanya cukup berbeda
Overall memang saya pick C250 coupe C204 karena pada saat itu karena terkendala budjet + harga paling murah dibanding semua coupe yang saya bandingkan, ditambah emang pas unitnya sesuai (warna, kondisi, opsi, harga dll). Penyesalan tentu ada tapi tidak dipungkiri saya juga akhirnya dream come true alias kesampaian punya coupe / sedan 2-pintu, walaupun sebenernya lebih ingin Jepang daripada Jerman.
* Tenaganya lebih dari cukup, di gigi 5 aja nafasnya belum habis dan masih ada sisa 2 lagi * Pasang speedometer copotan E63 AMG agar mobil tidak terlihat jadul, pas juga redline RPM C250 dan E63 AMG sama * Interior setelah pasang wireless charger + kamera mundur agar lebih modern seperti mobil jaman sekarang
Latar Belakang
Dari dulu emang ada seneng mobil (tapi bukan ngerti apalagi ahli otomotif), kebetulan emang ada rejeki bukannya prioritasin keluarga atau ditabung atau diinvest, malah mau beli mobil 2-pintu (mohon jangan ditiru sifat buruk saya).
Sebenernya mau sportcar karena tampilan pasti beda dijalan tapi karena biasanya sportcar itu bespoke dedicated stand-alone platform, pasti kena biaya sangat mahal klo kecelakaan karena walaupun ada sportcar yang mesin dan transmisi sama dengan mobil lain, tapi persamaan bodypart dengan mobil lain biasanya sangat sedikit. Berhubung saya budget ngepas pasan (untuk beli maupun ngerawat) jadi saya skip sportcar biar pikiran agak tenang.
Ada opsi hot hatch / hatchback 2-pintu dan SUV 2-pintu tapi selain overbudget, emang tidak begitu suka untuk 2 body-style ini. Jadi pilihannya jatuh ke Coupe / Sedan 2-pintu. Toh walaupun ada beberapa perbedaan tapi banyak persamaan dengan versi sedannya jadi harusnya mudah mudahan tidak terlalu banyak PR.
Pilihan
Sebenarnya pas tahun 2016 ada beberapa pilihan coupe seperti :
- Nissan Skyline coupe V37 / Infiniti Q60 2.0T = impian utama karena paling keren bagi saya pribadi. Tapi masalahnya selain paling baru, unitnya sangat ghoib. Saking ghoibnya ga pernah keliatan dijalan sama sekali (sedan Q50 yang keliatan, itu aja jarang) . Ditambah lagi emang biasanya mobil jepang yang 2-pintu seperti coupe, hothatch dan sportcar di pasaran mobil bekas biasanya lebih mahal daripada mobil jerman
- Lexus RC200t XC10 = impian kedua tapi juga ghoib. Saking ghoibnya malah lebih sering ketemu RC-F daripada RC200t yang notabenenya hanya entry-level trim padahal RC-F aja udah langka. Dan ya seperti Skyline diatas, harga bekas jepang yang beginian biasanya diatas harga jerman
- BMW 428i F32 = Sebenarnya populasi seri-4 cukup banyak disini tapi masalahnya trim entry-level 420i tidak masuk indo (padahal di negara tetangga ada), ditambah lagi 428i / 430i 2-pintu yang masuk kesini langsung convertible jadi berimbas harganya setara atau bahkan diatas 435i / 440i
- Audi A5 2.0TFSI B8 = Pilihan realistis pertama, kebetulan populasi A5 juga cukup banyak walaupun memang ga sebanyak seri-4, ditambah pas mesin / trim entry-level juga ada masuk ke indo
- Benz C250 coupe C204 = Pilihan realistis kedua, menurut saya ini coupe yang paling banyak dan sering keliatan dijalan dibanding semua rivalnya dari semua coupe yang saya sebut diatas. Setau saya memang pas tahun 2016 sudah keluar C205 di indo tapi unit baru, bukan bekas jadi sudah pasti out of budget oleh karena itu C204 yang jadi pertimbangan
Dari semua pilihan diatas, yang paling realistis dan mendekati budget adalah Audi A5 2.0T dan Benz C250 coupe. Namun setelah setahun mencari secara santai, saya putuskan untuk pick-up C250 Coupe karena :
- Unitnya kombinasi warna yang saya mau (black exterior / black interior), karena beli mobkas ga bisa pilih warna seperti beli mobil baru
- Dengan harga yang sama, sudah yang Facelift sedangkan A5 baru dapat PreFacelift (A5 Facelift lebih mahal antara 50-100 juta)
- Tanya ke yang ngerti otomotif, katanya partsnya paling gampang dicari, otomatis harusnya lebih murah dan lebih gampang dirawat
- Katanya C-class generasi W204 sudah di programme tested sampai 24 juta kilometer, harusnya cukup bandel dan badak
- Dapat fitur seperti panoramic sunroof + quad exhaust, soalnya ada C250 coupe yang ga ada panoramic dan masih single exhaust
- Kebetulan odometernya cukup rendah, pas di cek di bengkel resmi emang masih dibawah 6.000 km
* penampakan unitnya ketika dibawa pulang Permasalahan / Kekecewaan / Ketidakpuasan
Secara udah diangkut dari tahun 2016 sampai sekarang, saya rasa pengalaman pribadi saya bisa cukup objektif untuk C250 coupe C204 terutama untuk hal yang saya benci :
1. Ternyata ga sebandel dan sebadak perkiraan, jadi kepikiran dites sampai 24 juta kilometer di berbagai negara itu entah apa yang dites. Mungkin bisa jadi karena ini mobil bekas dan pemilik sebelumnya kurang dirawat walaupun km rendah, atau apakah yang bandel dan badak itu yang W204 sedan sedangkan C204 coupe tidak bandel dan badak, atau emang dapat unit yang defect atau apes.
2. Masalah selalu datang silih berganti walaupun servis sudah sesuai jadwal (paling telat setiap 250-350 hari) dan bukti servis sejak pembelian sampai sekarang masih saya simpan (bila entar mau dijual, ada bukti servis). Dari rembes oli mesin, rembes oli transmisi, headrest rapuh dan copot karena part plastik didalam pecah, talang air bagasi karetnya getas sehingga air rembes masuk kena ampli dan SAM di kiri dan kanan bagasi, kena ECU rusak dll.
3. Parts tidak semurah perkiraan awal walaupun sudah beli di bengkel spesialis atau diluar dan sudah beli parts copotan. Salut bagi para bos besar yang selalu servis di bengkel resmi karena di BeRes pasti harga parts dan jasa jauh lebih mahal lagi walaupun memakai event diskon service week sekalipun. Bahkan harga plastik slider cover / Roller Blind untuk cup holder saja harganya cukup mahal, apalagi bila parts yang crucial seperti ECU, Camshaft adjuster, SAM dan Ampli, Evaporator, Kondensor dan Kompressor AC dll.
4. Walaupun C204 itu sedan 2-pintu W204 sehingga ada banyak persamaan dari mesin, transmisi, interior dan beberapa bodyparts, tapi tetep ada beberapa perbedaan. Nah disini masalah sulit dan besarnya, bila partsnya berbeda dan hanya bisa dari coupe, contoh kasus saya pribadi seperti talang air bagasi yang klo di sedan harga sepasang kiri kanan cuma 1 juta, di coupe sepasang kiri kanan bisa 10 juta (udah dicek baik bengkel resmi maupun bengkel spesialis beberapa tempat). Ga kebayang bila harus ada pergantian parts khusus coupe yang lebih mahal seperti side skirt, grill depan, atau bahkan sepasang jok depan dan jok belakang.
5. Ada beberapa parts yang sudah tidak dijual, seandainya dijual pun harus dibeli full set semua alias ga bisa diketeng. Contohnya di kasus saya imbas panel plastik dashboard atas sudah tidak ada bushing karet imbas pecah karena faktor umur + dibongkar untuk modifikasi. Ketika dikonfirmasi ke BeRes ternyata ga bisa beli bushing karetnya saja jadi harus beli 1 set beserta panel plastiknya, selain itu stoknya juga sudah tidak ada jadi tidak bisa dibeli.
6. Fitur dan design interior cukup jadul terutama untuk jaman sekarang, dari tidak ada kamera mundur (katanya klo di luar ada, yang dijual di indo disunat) sampe ternyata masih ada asbak mobil di bagian depan dan belakang, apa banyak yg masih merokok dalam mobil di jaman sekarang atau emang saya yang kurang pergaulan. Tapi setidaknya sudah bisa bluetooth jadi sudah bisa terima telp via whatsapp ataupun dengar lagu via aplikasi spotify dan youtube
7. Yang ini agak nitpicking dan bukan kekurangan jadi masuknya ke hanya selera pribadi saya saja tapi coupe / sedan 2-pintu cuma kok pintu masih belum frameless. Tapi dipikir2 sportcar dari Honda Integra DC5 sampai supercar Lamborghini Murcielago LP-670 SV aja masih belum frameless juga saya rasa bukan hal terlalu penting. Tampangnya juga terlalu mirip versi sedannya, saking miripnya klo diliat dari depan atau belakang susah dibedakan, alias harus diliat dari samping baru ketauan itu coupe
Sementara hanya itu kekurangan yang terlintas di pikiran. Bisa jadi karena memang ini pengalaman pertama saya memelihara mobil 2-pintu dan juga sekaligus mobil jerman pertama karena memang dari sejak kecil sampai sekarang keluarga saya hanya memakai mobil biasa saja seperti kijang, kuda, panther, avanza dan mobilio sehingga bisa jadi ada ketidaksiapan finansial + menaruh ekspektasi dan harapan terlalu tinggi
* Dapat copotan Rear Spoiler C63 AMG coupe 507 C204 * Penampakan unitnya setelah dipasang Rear Spoiler Carbon Fiber copotan C63 AMG 507, ternyata ga begitu keliatan apalagi warna mobilya hitam Hal yang meringankan
Setelah hal yang negatif, tentu lebih baik saya tutup dengan hal positif seperti :
1. Walaupun harga parts mahal dan ada yang harus beli 1 set di BeRes tapi ada beberapa parts ada yang bisa diakalin atau diservis ulang, di kasus saya seperti ECU. Walaupun memang saya akuin biaya servisnya lumayan mahal tapi tetep lebih murah daripada beli ECU copotan, apalagi ECU baru. Soal masa pakai setelah servis, karena baru berjalan 2 tahun maka belum tahu tapi diharapkan awet. Belum lagi kasus headrest jok patah yang ternyata bisa diservis di bengkel spesialis benz (BeRes harus ganti 1 set headrest, ga mau servis), panel plastik dashboard direstorasi sampai talang air bagasi belakang di sealant ulang agar tidak bocor rembes kembali dan masih banyak lainnya. Hal ini tentu sangat membantu bagi para pemilik karena yang penting masalah selesai tanpa keluhan dengan biaya terjangkau
2. Parts aftermarket juga cukup mendukung, jadi jika parts original OEM yang copotan masih terlampau mahal, sudah ada beberapa parts aftermarket untuk opsi alternatif untuk menghemat biaya
3. Selain parts juga ternyata ada banyak aksesoris aftermarket dan convertion bodykit untuk mobil ini dari kamera mundur + apple carplay android auto, speedometer digital aftermarket, wireless charger, C63 AMG bodykit, Carbon Rear Spoiler etc
4. Walaupun entry-level tapi ga sangka tenaganya cukup, mungkin juga karena dari kecil keluarga saya tidak pernah punya mobil diatas 150 hp (Kuda, Kijang, Jazz dll) sehingga rasanya cukup berbeda
Overall memang saya pick C250 coupe C204 karena pada saat itu karena terkendala budjet + harga paling murah dibanding semua coupe yang saya bandingkan, ditambah emang pas unitnya sesuai (warna, kondisi, opsi, harga dll). Penyesalan tentu ada tapi tidak dipungkiri saya juga akhirnya dream come true alias kesampaian punya coupe / sedan 2-pintu, walaupun sebenernya lebih ingin Jepang daripada Jerman.
* Tenaganya lebih dari cukup, di gigi 5 aja nafasnya belum habis dan masih ada sisa 2 lagi * Pasang speedometer copotan E63 AMG agar mobil tidak terlihat jadul, pas juga redline RPM C250 dan E63 AMG sama * Interior setelah pasang wireless charger + kamera mundur agar lebih modern seperti mobil jaman sekarang
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
-
darrelund
- Member of Mechanic Engineer

- Posts: 2806
- Joined: Mon Jun 04, 2018 13:35
- Location: Jakarta
Re: Benz C250 Coupe C204 tahun 2011
cakeeeeeep
hitam + chrome + velg silver
hitam + chrome + velg silver
-
iamwewe
- New Member of Mechanic Engineer

- Posts: 1211
- Joined: Thu Jun 14, 2012 3:39
- Location: jakarta
Re: Benz C250 Coupe C204 tahun 2011
pertama2.... mau bilang mobilnya cakep banget om!Hayase wrote: Thu Aug 28, 2025 20:05
Sebenernya mau sportcar karena tampilan pasti beda dijalan tapi karena biasanya sportcar itu bespoke dedicated stand-alone platform, pasti kena biaya sangat mahal klo kecelakaan karena walaupun ada sportcar yang mesin dan transmisi sama dengan mobil lain, tapi persamaan bodypart dengan mobil lain biasanya sangat sedikit. Berhubung saya budget ngepas pasan (untuk beli maupun ngerawat) jadi saya skip sportcar biar pikiran agak tenang.
ini mobil diambil kan th 2016 ya, disaat itu ya mgkn pilihan mobil 2ndnya toyota86 brz ya yg sesuai sama om ini. tapi pilihan jatoh ke yurop merc ini.
dgn cost yang sudah om jalanin skrg, menurut om si duo 86 brz versi 2.0 ini overall cost parts dan maintenancenya lebih murah ato sama mahal aja kaya merc? soalnya merc ini kan ya spt si om bilang, ada versi c class 4pintu nya.
trus.. bener gk sih kalo 2pintu, pajak pasti lebih mahal dari versi 4pintu nya? selisih brp nih om kira2?
skrg ini ngiler banget liat toyota 86 facelift 2.0 2ndnya udh murah2....... mumpung msh banyak yg original blm di mods aneh2
-
Hayase
- Member of Junior Mechanic

- Posts: 34
- Joined: Tue Nov 05, 2024 14:48
Re: Benz C250 Coupe C204 tahun 2011
lebih mahal kan karena emang dulu harganya lebih mahal 100 juta dari sedannya, kayanya tahun 2011 itu peluncuran C250 coupe di harga 799 juta pas dhe klo kg salah. Kecuali emang C180 coupe yang harga coupenya dibawah sedan C250 sekalipun, kayanya itu pajaknya lebih murah harusnya. Klo di kasus saya untuk tahun ini aja masih kena 8 juta pas pertahun, lumayan mahal masihiamwewe wrote: Fri Aug 29, 2025 1:36pertama2.... mau bilang mobilnya cakep banget om!Hayase wrote: Thu Aug 28, 2025 20:05
Sebenernya mau sportcar karena tampilan pasti beda dijalan tapi karena biasanya sportcar itu bespoke dedicated stand-alone platform, pasti kena biaya sangat mahal klo kecelakaan karena walaupun ada sportcar yang mesin dan transmisi sama dengan mobil lain, tapi persamaan bodypart dengan mobil lain biasanya sangat sedikit. Berhubung saya budget ngepas pasan (untuk beli maupun ngerawat) jadi saya skip sportcar biar pikiran agak tenang.
ini mobil diambil kan th 2016 ya, disaat itu ya mgkn pilihan mobil 2ndnya toyota86 brz ya yg sesuai sama om ini. tapi pilihan jatoh ke yurop merc ini.
dgn cost yang sudah om jalanin skrg, menurut om si duo 86 brz versi 2.0 ini overall cost parts dan maintenancenya lebih murah ato sama mahal aja kaya merc? soalnya merc ini kan ya spt si om bilang, ada versi c class 4pintu nya.
trus.. bener gk sih kalo 2pintu, pajak pasti lebih mahal dari versi 4pintu nya? selisih brp nih om kira2?
skrg ini ngiler banget liat toyota 86 facelift 2.0 2ndnya udh murah2....... mumpung msh banyak yg original blm di mods aneh2
harusnya sih 86 / BRZ ZN6 perawatan dll lebih murah ya tapi ga tau juga pastinya secara walaupun dia sportcar murahan tapi teteplah sebuah sportcar yang notabene stand-alone dedicated platform sportcar. Contoh paling gampang aja nih, klo saya lagi apes kaca depan pecah atau interior ac vent rusak dimainin anak atau dashboard retak, spion dimalingin, lampu depan dan belakang pecah kesundul dll, saya masih bisa ambil copotan dari versi sedannya secara coupe itu cuma sedan 2-pintu doang. Lah klo rusaknya di 86 BRZ, mau ambil copotan dari mobil mana persamaannya ?? paling harus dari sesama 86 BRZ, masa mo ambil dari camry atau corolla ??
-
sintoni
- Full Member of Mechanic Engineer

- Posts: 5999
- Joined: Thu Jun 05, 2014 13:03
- Daily Vehicle: [cencored]
Re: Benz C250 Coupe C204 tahun 2011
Cakep om.
Awal bulan sempet berburu yg 4 pintu.
Tapi akhirnya diurungkan karena tinggal di Kalimantan.

Awal bulan sempet berburu yg 4 pintu.
Tapi akhirnya diurungkan karena tinggal di Kalimantan.
-
ChZ
- SM Specialist

- Posts: 17170
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Benz C250 Coupe C204 tahun 2011
saya kok kalo denger mercy buntut 200-250 yang udah mesin CGI, kesannya mesinnya gak bandel ya om hahaha banyak banget trobelnya.
24jt kilometer mungkin model yang diesel yang dicoba
24jt kilometer mungkin model yang diesel yang dicoba
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
farizfsa
- Full Member of Mechanic Engineer

- Posts: 3288
- Joined: Tue Nov 10, 2015 2:40
- Daily Vehicle: Volvo XC60 T5 246 Jaguar XE 25t X760
Re: Benz C250 Coupe C204 tahun 2011
nice car om, memang bentul kalo urusan karet2 kaca pintu dsb mobil coupe jauh mahal drpd sedannya, itu udah dari zaman w124 sedan vs coupe nya. karet kaca hari gini jg puluhan juta itu 300CE.
tp at least mekanikal dan kaki2 rata2 sama ya.
masalah framelss yes agak di sayangkan mengingat dl CLK series masih frameless pintu (W208) malah pilarless (W209) yang keduanya pake sasis c class pada masanya, bukan sasis E-Class.
kl trouble mesin, ya emg lagi umurnya aja memang sih, dl saya pake w204 kompre dan cgi, aman sentosa sampe over 100k km.
cm mobil coupe ya tidak ramah parkiran sempit, pintunya panjang.
nah yang saya penasaran dimana itu ya infiniti Q60, itu mobil manis bgt, mesin make mercy juga jd ga pusing kl yg 2.0t. saya doyan bgt mobil jarang (bgt) begitu buat di koleksi hehe
tp at least mekanikal dan kaki2 rata2 sama ya.
masalah framelss yes agak di sayangkan mengingat dl CLK series masih frameless pintu (W208) malah pilarless (W209) yang keduanya pake sasis c class pada masanya, bukan sasis E-Class.
kl trouble mesin, ya emg lagi umurnya aja memang sih, dl saya pake w204 kompre dan cgi, aman sentosa sampe over 100k km.
cm mobil coupe ya tidak ramah parkiran sempit, pintunya panjang.
nah yang saya penasaran dimana itu ya infiniti Q60, itu mobil manis bgt, mesin make mercy juga jd ga pusing kl yg 2.0t. saya doyan bgt mobil jarang (bgt) begitu buat di koleksi hehe
-
Jan07
- Full Member of Senior Mechanic

- Posts: 446
- Joined: Thu Dec 22, 2016 18:18
Re: Benz C250 Coupe C204 tahun 2011
Kebetulan baru angkut juga W204 Avantgarde C200 Facelift, setuju nih om ternyata gak sebadak itu ini mobil. Masalah datang silih berganti
dan mirip2 lagi casenya.
Menurut saya sejauh ini yang paling merugikan, talang air bagasi belakang sih karena ada amplifier dll dan itu mahal
Sisanya overall yaaa oke lah
Menurut saya sejauh ini yang paling merugikan, talang air bagasi belakang sih karena ada amplifier dll dan itu mahal
Sisanya overall yaaa oke lah
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
-
KielConstantine
- Full Member of Mechanic Engineer

- Posts: 3163
- Joined: Wed Jul 03, 2013 6:23
- Location: Indonesia
- Daily Vehicle: Audi A4 [B9] 45 TFSI Quattro
Re: Benz C250 Coupe C204 tahun 2011
Iya bener banget itu pintunya C204 kg frameless.
Sampe ke varian C63 black series jg masih ada framenya.
Rivalnya BMW E92 sama Audi B8 coupe frameless padahal
Cuman yah CBU bagusnya kan, coba aja jejerin sama W204 (versi sedan 4 doors) produksi wanaherang. Kliatan dari kualitas cat & fit n finishnya beda
Wajar harga2 sparepart pasti lebih mahal drpd CKD counterparts.
Gpp yg penting puas kluar duitnya buat ngerawat mobil yg lumayan rare & ada kualitas
Sampe ke varian C63 black series jg masih ada framenya.
Rivalnya BMW E92 sama Audi B8 coupe frameless padahal
Cuman yah CBU bagusnya kan, coba aja jejerin sama W204 (versi sedan 4 doors) produksi wanaherang. Kliatan dari kualitas cat & fit n finishnya beda
Wajar harga2 sparepart pasti lebih mahal drpd CKD counterparts.
Gpp yg penting puas kluar duitnya buat ngerawat mobil yg lumayan rare & ada kualitas
-
tesna
- New Member of Mechanic Engineer

- Posts: 978
- Joined: Thu Mar 17, 2005 9:01
- Location: Jakarta
Re: Benz C250 Coupe C204 tahun 2011
itu, pasang speedo dimana? odometer bisa di trf kah? kena brapa? mayan nih speedo saya masih monokrom, klo di upgrade jadi warna kayaknya menarik jg
W212 M272 '10
AN140 2GD '18
AN140 2GD '18
-
Hayase
- Member of Junior Mechanic

- Posts: 34
- Joined: Tue Nov 05, 2024 14:48
Re: Benz C250 Coupe C204 tahun 2011
masalahnya klo dibaca dari forum luar dari trim C350 ampe C63 AMG juga ada aja masalahnya, mungkin yang ga kedengeran ada masalah cuma yang C63 AMG V12 Bullit coupe itupun karena unitnya ghoib jadi ga ada yg pernah share keluhan dan masalahnyaChZ wrote: Fri Aug 29, 2025 3:21 saya kok kalo denger mercy buntut 200-250 yang udah mesin CGI, kesannya mesinnya gak bandel ya om hahaha banyak banget trobelnya.
24jt kilometer mungkin model yang diesel yang dicoba![]()
saya rasa antara pengetesan 24 juta kilometer itu cuma asal jalan, ATAU beneran dites dan hasilnya terlalu badak dan bandel akhirnya diputuskan diperlemah alias planned obsolesces biar laku jualan mobil dan spare-part
nah seperti yg saya share, klo parts yang masih sama dengan sedan sih bisa agak aman, tapi emang ada beberapa yang ga sama jadi kenanya mahal (mungkin ongkos produksi mahal karena coupe lebih sedikit). Saya bahkan berasa kayanya S204 wagon dan W204 sedan lebih banyak persamaannya dibandingan dengan coupefarizfsa wrote: Fri Aug 29, 2025 3:22 nice car om, memang bentul kalo urusan karet2 kaca pintu dsb mobil coupe jauh mahal drpd sedannya, itu udah dari zaman w124 sedan vs coupe nya. karet kaca hari gini jg puluhan juta itu 300CE.
tp at least mekanikal dan kaki2 rata2 sama ya.
masalah framelss yes agak di sayangkan mengingat dl CLK series masih frameless pintu (W208) malah pilarless (W209) yang keduanya pake sasis c class pada masanya, bukan sasis E-Class.
kl trouble mesin, ya emg lagi umurnya aja memang sih, dl saya pake w204 kompre dan cgi, aman sentosa sampe over 100k km.
cm mobil coupe ya tidak ramah parkiran sempit, pintunya panjang.
nah yang saya penasaran dimana itu ya infiniti Q60, itu mobil manis bgt, mesin make mercy juga jd ga pusing kl yg 2.0t. saya doyan bgt mobil jarang (bgt) begitu buat di koleksi hehe
paling kaget sih ya itu talang air sepasang kena 10 juta, yo wes udah tak suruh sealant ulang aja yang rapi, toh pas warna cat juga hitam jadi harusnya ga keliatan, yang penting ga rembes air masuk lagi kena ke SAM dan Ampli
amit2 klo kena part yang khusus coupe seperti yang grill depan, side skirt bumper dll
emang pertama kali maunya Skyline V37 / Infiniti Q60, ga usah yang 3.0T tapi cukup yang 2.0T entry level saja (biar terjangkau toh budget ngepas) tapi ya itu emang ga pernah keliatan alias ghoib. Paling sesekali sedannya yang keliatan ada di pasar bekas tapi karena maunya coupe / 2-door sedan ya ga berminat walaupun harganya agak murah
padahal dulu sering denger ini mobil dipake taxi bluebird, diisi pertalite dll, tapi abis pake sendiri mungkin ada alasan bluebird dah ga pake lagi untuk armada dan lebih pilih alphard yang notabenenya lebih mahal sebenernya. Selain lebih gede, kayanya mungkin alphard lebih bandel dan badak untuk running cost taxi dibanding Benz C-class W204Jan07 wrote: Fri Aug 29, 2025 3:41 Kebetulan baru angkut juga W204 Avantgarde C200 Facelift, setuju nih om ternyata gak sebadak itu ini mobil. Masalah datang silih bergantidan mirip2 lagi casenya.
Menurut saya sejauh ini yang paling merugikan, talang air bagasi belakang sih karena ada amplifier dll dan itu mahal![]()
Sisanya overall yaaa oke lah
baru kepikiran sih CBU dan CKD, emang klo kg salah dimasukin ke vin decoder, unit saya kayanya rakitan dari pabrik Bremen sana tapi ga tau kualitasnya bagus apa kaga, siapa tau malah rakitan lokal lebih badak dan bandel karena kearifan lokalKielConstantine wrote: Fri Aug 29, 2025 3:45 Iya bener banget itu pintunya C204 kg frameless.
Sampe ke varian C63 black series jg masih ada framenya.
Rivalnya BMW E92 sama Audi B8 coupe frameless padahal
Cuman yah CBU bagusnya kan, coba aja jejerin sama W204 (versi sedan 4 doors) produksi wanaherang. Kliatan dari kualitas cat & fit n finishnya beda
Wajar harga2 sparepart pasti lebih mahal drpd CKD counterparts.
Gpp yg penting puas kluar duitnya buat ngerawat mobil yg lumayan rare & ada kualitas
Pasangnya ke ko erick, di bengkel metahex, klo speedo beli ke pak iman di bengkel CLPart (tokopedia), ya siapin aja dana 12-15 juta klo mau beli + pasang + program ulang speedonya. Kecuali bisa dapat stock yang murah + pasang dan program sendiri kayanya bisa tuh dibawah 10 jutatesna wrote: Fri Aug 29, 2025 3:47 itu, pasang speedo dimana? odometer bisa di trf kah? kena brapa? mayan nih speedo saya masih monokrom, klo di upgrade jadi warna kayaknya menarik jg
-
ChZ
- SM Specialist

- Posts: 17170
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Benz C250 Coupe C204 tahun 2011
tapi emang saya ngerasanya post eranya daimler (w203, w211 onwards), mercedes udah nggak built to last. dia ketularan chrysler kayaknya. udah mengenal bagian mana yang bisa dijadiin planned obsolescence.Hayase wrote: Fri Aug 29, 2025 5:20
masalahnya klo dibaca dari forum luar dari trim C350 ampe C63 AMG juga ada aja masalahnya, mungkin yang ga kedengeran ada masalah cuma yang C63 AMG V12 Bullit coupe itupun karena unitnya ghoib jadi ga ada yg pernah share keluhan dan masalahnya
saya rasa antara pengetesan 24 juta kilometer itu cuma asal jalan, ATAU beneran dites dan hasilnya terlalu badak dan bandel akhirnya diputuskan diperlemah alias planned obsolesces biar laku jualan mobil dan spare-part
puncaknya di BMW Fseries, durability BMW Fseries udah nyamain kalo gak mau dibilang lebih bandel dengan perawatan yang sama. aneh karena zaman orang tua kite dulu mercy dipandang > BMW soal durability. sekarang BMW justru realitanya lebih bandel.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
Hayase
- Member of Junior Mechanic

- Posts: 34
- Joined: Tue Nov 05, 2024 14:48
Re: Benz C250 Coupe C204 tahun 2011
emang ada kepikiran ambil BMW juga om tapi ya gitu 420i F32 ga masuk indo, padahal negara tetangga ada masuk yang pilihan entry-level. Bahkan ternyata ada beberapa negara yang jual 418i sebagai entry level. Berhubung emang saya budjet ngepas + cuma incer tampang doang ya ngincer entry-level aja biar lebih masuk budjetChZ wrote: Fri Aug 29, 2025 7:38tapi emang saya ngerasanya post eranya daimler (w203, w211 onwards), mercedes udah nggak built to last. dia ketularan chrysler kayaknya. udah mengenal bagian mana yang bisa dijadiin planned obsolescence.Hayase wrote: Fri Aug 29, 2025 5:20
masalahnya klo dibaca dari forum luar dari trim C350 ampe C63 AMG juga ada aja masalahnya, mungkin yang ga kedengeran ada masalah cuma yang C63 AMG V12 Bullit coupe itupun karena unitnya ghoib jadi ga ada yg pernah share keluhan dan masalahnya
saya rasa antara pengetesan 24 juta kilometer itu cuma asal jalan, ATAU beneran dites dan hasilnya terlalu badak dan bandel akhirnya diputuskan diperlemah alias planned obsolesces biar laku jualan mobil dan spare-part
puncaknya di BMW Fseries, durability BMW Fseries udah nyamain kalo gak mau dibilang lebih bandel dengan perawatan yang sama. aneh karena zaman orang tua kite dulu mercy dipandang > BMW soal durability. sekarang BMW justru realitanya lebih bandel.
ada 428i / 430i yang notabene entry-level tapi ya itu langsung hard-top cabriolet, bukannya ga pengen tapi harga bekasnya tinggi, bahkan setara atau bisa lebih mahal dari 435i / 440i yang mesinnya 3.0 turbo tapi kalah karena belum cabriolet
di satu sisi sebenernya seneng juga pake C250 coupe C204 ini, karena aslinya ga ampe entry-level banget seperti C180 coupe dan emang pas dapat yang lumayan fitur dan aksesorisnya. Di sisi lainnyaa, saya dulu ambil C204 murni karena kepentok budjet soalnya diantara semua coupe rivalnya, C204 tetep paling termurah dan terjangkau walaupun juga yang paling pasaran di jalan
-
ChZ
- SM Specialist

- Posts: 17170
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Benz C250 Coupe C204 tahun 2011
nah iya dulu waktu dimasukin sini pilihannya F32 itu cabrio 428i sama coupe 435i doangHayase wrote: Fri Aug 29, 2025 18:43
emang ada kepikiran ambil BMW juga om tapi ya gitu 420i F32 ga masuk indo, padahal negara tetangga ada masuk yang pilihan entry-level. Bahkan ternyata ada beberapa negara yang jual 418i sebagai entry level. Berhubung emang saya budjet ngepas + cuma incer tampang doang ya ngincer entry-level aja biar lebih masuk budjet
ada 428i / 430i yang notabene entry-level tapi ya itu langsung hard-top cabriolet, bukannya ga pengen tapi harga bekasnya tinggi, bahkan setara atau bisa lebih mahal dari 435i / 440i yang mesinnya 3.0 turbo tapi kalah karena belum cabriolet
di satu sisi sebenernya seneng juga pake C250 coupe C204 ini, karena aslinya ga ampe entry-level banget seperti C180 coupe dan emang pas dapat yang lumayan fitur dan aksesorisnya. Di sisi lainnyaa, saya dulu ambil C204 murni karena kepentok budjet soalnya diantara semua coupe rivalnya, C204 tetep paling termurah dan terjangkau walaupun juga yang paling pasaran di jalan
betul om coupe mercy yang angkatan ini kayaknya kok nggak kegoreng kayak harga coupe zaman 300CE misalnya
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
Pboyz97
- Full Member of Mechanic Engineer

- Posts: 5137
- Joined: Sun Oct 09, 2016 15:14
- Location: East Jakarta
- Daily Vehicle: 2025 Atto 1 - Public Transport
Re: Benz C250 Coupe C204 tahun 2011
nice review om
desainnya masih cukup enak dilihat & salah 1 generasi mercy c class tercakep menurut saya selain w202
desainnya masih cukup enak dilihat & salah 1 generasi mercy c class tercakep menurut saya selain w202
'23 voxy
'24 U11
'23 BRV
'25 Atto 1
'24 U11
'23 BRV
'25 Atto 1
-
tesna
- New Member of Mechanic Engineer

- Posts: 978
- Joined: Thu Mar 17, 2005 9:01
- Location: Jakarta
Re: Benz C250 Coupe C204 tahun 2011
ada info no telfon ko erick nya kah? ini yang di jakbar itu khan deket jalan panjang?Hayase wrote: Fri Aug 29, 2025 5:20
Pasangnya ke ko erick, di bengkel metahex, klo speedo beli ke pak iman di bengkel CLPart (tokopedia), ya siapin aja dana 12-15 juta klo mau beli + pasang + program ulang speedonya. Kecuali bisa dapat stock yang murah + pasang dan program sendiri kayanya bisa tuh dibawah 10 juta
W212 M272 '10
AN140 2GD '18
AN140 2GD '18
-
Hayase
- Member of Junior Mechanic

- Posts: 34
- Joined: Tue Nov 05, 2024 14:48
Re: Benz C250 Coupe C204 tahun 2011
udah saya PM nomor kontak Ko Erick, Bengkel MetaHextesna wrote: Fri Oct 24, 2025 3:54ada info no telfon ko erick nya kah? ini yang di jakbar itu khan deket jalan panjang?Hayase wrote: Fri Aug 29, 2025 5:20
Pasangnya ke ko erick, di bengkel metahex, klo speedo beli ke pak iman di bengkel CLPart (tokopedia), ya siapin aja dana 12-15 juta klo mau beli + pasang + program ulang speedonya. Kecuali bisa dapat stock yang murah + pasang dan program sendiri kayanya bisa tuh dibawah 10 juta
-
sahabatq8
- Member of Mechanic Engineer

- Posts: 2682
- Joined: Sun Sep 26, 2021 10:49
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: Nissan Xtrail
Re: Benz C250 Coupe C204 tahun 2011
Buset om, itu talang air coupe 10jt karena jarang jadi pada jual mahal ato emang harga aslinya lebih mahal?Hayase wrote: Thu Aug 28, 2025 20:05 Mau share Benz C250 coupe C204 tahun 2011 yang sudah diangkut sejak tahun 2016
Latar Belakang
Dari dulu emang ada seneng mobil (tapi bukan ngerti apalagi ahli otomotif), kebetulan emang ada rejeki bukannya prioritasin keluarga atau ditabung atau diinvest, malah mau beli mobil 2-pintu (mohon jangan ditiru sifat buruk saya).
Sebenernya mau sportcar karena tampilan pasti beda dijalan tapi karena biasanya sportcar itu bespoke dedicated stand-alone platform, pasti kena biaya sangat mahal klo kecelakaan karena walaupun ada sportcar yang mesin dan transmisi sama dengan mobil lain, tapi persamaan bodypart dengan mobil lain biasanya sangat sedikit. Berhubung saya budget ngepas pasan (untuk beli maupun ngerawat) jadi saya skip sportcar biar pikiran agak tenang.
Ada opsi hot hatch / hatchback 2-pintu dan SUV 2-pintu tapi selain overbudget, emang tidak begitu suka untuk 2 body-style ini. Jadi pilihannya jatuh ke Coupe / Sedan 2-pintu. Toh walaupun ada beberapa perbedaan tapi banyak persamaan dengan versi sedannya jadi harusnya mudah mudahan tidak terlalu banyak PR.
Pilihan
Sebenarnya pas tahun 2016 ada beberapa pilihan coupe seperti :
- Nissan Skyline coupe V37 / Infiniti Q60 2.0T = impian utama karena paling keren bagi saya pribadi. Tapi masalahnya selain paling baru, unitnya sangat ghoib. Saking ghoibnya ga pernah keliatan dijalan sama sekali (sedan Q50 yang keliatan, itu aja jarang) . Ditambah lagi emang biasanya mobil jepang yang 2-pintu seperti coupe, hothatch dan sportcar di pasaran mobil bekas biasanya lebih mahal daripada mobil jerman
- Lexus RC200t XC10 = impian kedua tapi juga ghoib. Saking ghoibnya malah lebih sering ketemu RC-F daripada RC200t yang notabenenya hanya entry-level trim padahal RC-F aja udah langka. Dan ya seperti Skyline diatas, harga bekas jepang yang beginian biasanya diatas harga jerman
- BMW 428i F32 = Sebenarnya populasi seri-4 cukup banyak disini tapi masalahnya trim entry-level 420i tidak masuk indo (padahal di negara tetangga ada), ditambah lagi 428i / 430i 2-pintu yang masuk kesini langsung convertible jadi berimbas harganya setara atau bahkan diatas 435i / 440i
- Audi A5 2.0TFSI B8 = Pilihan realistis pertama, kebetulan populasi A5 juga cukup banyak walaupun memang ga sebanyak seri-4, ditambah pas mesin / trim entry-level juga ada masuk ke indo
- Benz C250 coupe C204 = Pilihan realistis kedua, menurut saya ini coupe yang paling banyak dan sering keliatan dijalan dibanding semua rivalnya dari semua coupe yang saya sebut diatas. Setau saya memang pas tahun 2016 sudah keluar C205 di indo tapi unit baru, bukan bekas jadi sudah pasti out of budget oleh karena itu C204 yang jadi pertimbangan
Dari semua pilihan diatas, yang paling realistis dan mendekati budget adalah Audi A5 2.0T dan Benz C250 coupe. Namun setelah setahun mencari secara santai, saya putuskan untuk pick-up C250 Coupe karena :
- Unitnya kombinasi warna yang saya mau (black exterior / black interior), karena beli mobkas ga bisa pilih warna seperti beli mobil baru
- Dengan harga yang sama, sudah yang Facelift sedangkan A5 baru dapat PreFacelift (A5 Facelift lebih mahal antara 50-100 juta)
- Tanya ke yang ngerti otomotif, katanya partsnya paling gampang dicari, otomatis harusnya lebih murah dan lebih gampang dirawat
- Katanya C-class generasi W204 sudah di programme tested sampai 24 juta kilometer, harusnya cukup bandel dan badak
- Dapat fitur seperti panoramic sunroof + quad exhaust, soalnya ada C250 coupe yang ga ada panoramic dan masih single exhaust
- Kebetulan odometernya cukup rendah, pas di cek di bengkel resmi emang masih dibawah 6.000 km
* penampakan unitnya ketika dibawa pulang
Pas tes muter jalan2 bareng temen.jpg
Pas dibawa pulang.jpg
Permasalahan / Kekecewaan / Ketidakpuasan
Secara udah diangkut dari tahun 2016 sampai sekarang, saya rasa pengalaman pribadi saya bisa cukup objektif untuk C250 coupe C204 terutama untuk hal yang saya benci :
1. Ternyata ga sebandel dan sebadak perkiraan, jadi kepikiran dites sampai 24 juta kilometer di berbagai negara itu entah apa yang dites. Mungkin bisa jadi karena ini mobil bekas dan pemilik sebelumnya kurang dirawat walaupun km rendah, atau apakah yang bandel dan badak itu yang W204 sedan sedangkan C204 coupe tidak bandel dan badak, atau emang dapat unit yang defect atau apes.
2. Masalah selalu datang silih berganti walaupun servis sudah sesuai jadwal (paling telat setiap 250-350 hari) dan bukti servis sejak pembelian sampai sekarang masih saya simpan (bila entar mau dijual, ada bukti servis). Dari rembes oli mesin, rembes oli transmisi, headrest rapuh dan copot karena part plastik didalam pecah, talang air bagasi karetnya getas sehingga air rembes masuk kena ampli dan SAM di kiri dan kanan bagasi, kena ECU rusak dll.
3. Parts tidak semurah perkiraan awal walaupun sudah beli di bengkel spesialis atau diluar dan sudah beli parts copotan. Salut bagi para bos besar yang selalu servis di bengkel resmi karena di BeRes pasti harga parts dan jasa jauh lebih mahal lagi walaupun memakai event diskon service week sekalipun. Bahkan harga plastik slider cover / Roller Blind untuk cup holder saja harganya cukup mahal, apalagi bila parts yang crucial seperti ECU, Camshaft adjuster, SAM dan Ampli, Evaporator, Kondensor dan Kompressor AC dll.
4. Walaupun C204 itu sedan 2-pintu W204 sehingga ada banyak persamaan dari mesin, transmisi, interior dan beberapa bodyparts, tapi tetep ada beberapa perbedaan. Nah disini masalah sulit dan besarnya, bila partsnya berbeda dan hanya bisa dari coupe, contoh kasus saya pribadi seperti talang air bagasi yang klo di sedan harga sepasang kiri kanan cuma 1 juta, di coupe sepasang kiri kanan bisa 10 juta (udah dicek baik bengkel resmi maupun bengkel spesialis beberapa tempat). Ga kebayang bila harus ada pergantian parts khusus coupe yang lebih mahal seperti side skirt, grill depan, atau bahkan sepasang jok depan dan jok belakang.
5. Ada beberapa parts yang sudah tidak dijual, seandainya dijual pun harus dibeli full set semua alias ga bisa diketeng. Contohnya di kasus saya imbas panel plastik dashboard atas sudah tidak ada bushing karet imbas pecah karena faktor umur + dibongkar untuk modifikasi. Ketika dikonfirmasi ke BeRes ternyata ga bisa beli bushing karetnya saja jadi harus beli 1 set beserta panel plastiknya, selain itu stoknya juga sudah tidak ada jadi tidak bisa dibeli.
6. Fitur dan design interior cukup jadul terutama untuk jaman sekarang, dari tidak ada kamera mundur (katanya klo di luar ada, yang dijual di indo disunat) sampe ternyata masih ada asbak mobil di bagian depan dan belakang, apa banyak yg masih merokok dalam mobil di jaman sekarang atau emang saya yang kurang pergaulan. Tapi setidaknya sudah bisa bluetooth jadi sudah bisa terima telp via whatsapp ataupun dengar lagu via aplikasi spotify dan youtube
7. Yang ini agak nitpicking dan bukan kekurangan jadi masuknya ke hanya selera pribadi saya saja tapi coupe / sedan 2-pintu cuma kok pintu masih belum frameless. Tapi dipikir2 sportcar dari Honda Integra DC5 sampai supercar Lamborghini Murcielago LP-670 SV aja masih belum frameless juga saya rasa bukan hal terlalu penting. Tampangnya juga terlalu mirip versi sedannya, saking miripnya klo diliat dari depan atau belakang susah dibedakan, alias harus diliat dari samping baru ketauan itu coupe
Sementara hanya itu kekurangan yang terlintas di pikiran. Bisa jadi karena memang ini pengalaman pertama saya memelihara mobil 2-pintu dan juga sekaligus mobil jerman pertama karena memang dari sejak kecil sampai sekarang keluarga saya hanya memakai mobil biasa saja seperti kijang, kuda, panther, avanza dan mobilio sehingga bisa jadi ada ketidaksiapan finansial + menaruh ekspektasi dan harapan terlalu tinggi
* Dapat copotan Rear Spoiler C63 AMG coupe 507 C204
Carbon Fibre Boot Rear Spoiler copotan C63 AMG Edition 507.jpg
* Penampakan unitnya setelah dipasang Rear Spoiler Carbon Fiber copotan C63 AMG 507, ternyata ga begitu keliatan apalagi warna mobilya hitam
Pas tes jalan2 setelah dibeli.jpg
Hal yang meringankan
Setelah hal yang negatif, tentu lebih baik saya tutup dengan hal positif seperti :
1. Walaupun harga parts mahal dan ada yang harus beli 1 set di BeRes tapi ada beberapa parts ada yang bisa diakalin atau diservis ulang, di kasus saya seperti ECU. Walaupun memang saya akuin biaya servisnya lumayan mahal tapi tetep lebih murah daripada beli ECU copotan, apalagi ECU baru. Soal masa pakai setelah servis, karena baru berjalan 2 tahun maka belum tahu tapi diharapkan awet. Belum lagi kasus headrest jok patah yang ternyata bisa diservis di bengkel spesialis benz (BeRes harus ganti 1 set headrest, ga mau servis), panel plastik dashboard direstorasi sampai talang air bagasi belakang di sealant ulang agar tidak bocor rembes kembali dan masih banyak lainnya. Hal ini tentu sangat membantu bagi para pemilik karena yang penting masalah selesai tanpa keluhan dengan biaya terjangkau
2. Parts aftermarket juga cukup mendukung, jadi jika parts original OEM yang copotan masih terlampau mahal, sudah ada beberapa parts aftermarket untuk opsi alternatif untuk menghemat biaya
3. Selain parts juga ternyata ada banyak aksesoris aftermarket dan convertion bodykit untuk mobil ini dari kamera mundur + apple carplay android auto, speedometer digital aftermarket, wireless charger, C63 AMG bodykit, Carbon Rear Spoiler etc
4. Walaupun entry-level tapi ga sangka tenaganya cukup, mungkin juga karena dari kecil keluarga saya tidak pernah punya mobil diatas 150 hp (Kuda, Kijang, Jazz dll) sehingga rasanya cukup berbeda
Overall memang saya pick C250 coupe C204 karena pada saat itu karena terkendala budjet + harga paling murah dibanding semua coupe yang saya bandingkan, ditambah emang pas unitnya sesuai (warna, kondisi, opsi, harga dll). Penyesalan tentu ada tapi tidak dipungkiri saya juga akhirnya dream come true alias kesampaian punya coupe / sedan 2-pintu, walaupun sebenernya lebih ingin Jepang daripada Jerman.
* Tenaganya lebih dari cukup, di gigi 5 aja nafasnya belum habis dan masih ada sisa 2 lagi
Tenaga cukup.jpg
* Pasang speedometer copotan E63 AMG agar mobil tidak terlihat jadul, pas juga redline RPM C250 dan E63 AMG sama
speedometer E63 AMG.jpg
* Interior setelah pasang wireless charger + kamera mundur agar lebih modern seperti mobil jaman sekarang
Interior setelah diupdate.jpg
IG: @sahabatq8
https://www.kyupartners.co.id/
https://www.kyupartners.co.id/
-
neo300400
- Member of Senior Mechanic

- Posts: 254
- Joined: Fri Nov 23, 2007 5:52
- Location: Bekasi
- Daily Vehicle: GSR-600
Re: Benz C250 Coupe C204 tahun 2011
Saya lebih suka e250 c207 harganya mirip2 kl sekarang
still on gsr-600 seat

-
Hayase
- Member of Junior Mechanic

- Posts: 34
- Joined: Tue Nov 05, 2024 14:48
Re: Benz C250 Coupe C204 tahun 2011
10 juta sepasang itu di ketika cek harga di BeRes langsung, tapi pas nyari di bengkel spesialis Benz ternama sekitaran jabotabek juga ga jauh2 amat, paling kena 8 juta juga sepasangsahabatq8 wrote: Sun Oct 26, 2025 7:59Buset om, itu talang air coupe 10jt karena jarang jadi pada jual mahal ato emang harga aslinya lebih mahal?Hayase wrote: Thu Aug 28, 2025 20:05 Mau share Benz C250 coupe C204 tahun 2011 yang sudah diangkut sejak tahun 2016
Latar Belakang
Dari dulu emang ada seneng mobil (tapi bukan ngerti apalagi ahli otomotif), kebetulan emang ada rejeki bukannya prioritasin keluarga atau ditabung atau diinvest, malah mau beli mobil 2-pintu (mohon jangan ditiru sifat buruk saya).
Sebenernya mau sportcar karena tampilan pasti beda dijalan tapi karena biasanya sportcar itu bespoke dedicated stand-alone platform, pasti kena biaya sangat mahal klo kecelakaan karena walaupun ada sportcar yang mesin dan transmisi sama dengan mobil lain, tapi persamaan bodypart dengan mobil lain biasanya sangat sedikit. Berhubung saya budget ngepas pasan (untuk beli maupun ngerawat) jadi saya skip sportcar biar pikiran agak tenang.
Ada opsi hot hatch / hatchback 2-pintu dan SUV 2-pintu tapi selain overbudget, emang tidak begitu suka untuk 2 body-style ini. Jadi pilihannya jatuh ke Coupe / Sedan 2-pintu. Toh walaupun ada beberapa perbedaan tapi banyak persamaan dengan versi sedannya jadi harusnya mudah mudahan tidak terlalu banyak PR.
Pilihan
Sebenarnya pas tahun 2016 ada beberapa pilihan coupe seperti :
- Nissan Skyline coupe V37 / Infiniti Q60 2.0T = impian utama karena paling keren bagi saya pribadi. Tapi masalahnya selain paling baru, unitnya sangat ghoib. Saking ghoibnya ga pernah keliatan dijalan sama sekali (sedan Q50 yang keliatan, itu aja jarang) . Ditambah lagi emang biasanya mobil jepang yang 2-pintu seperti coupe, hothatch dan sportcar di pasaran mobil bekas biasanya lebih mahal daripada mobil jerman
- Lexus RC200t XC10 = impian kedua tapi juga ghoib. Saking ghoibnya malah lebih sering ketemu RC-F daripada RC200t yang notabenenya hanya entry-level trim padahal RC-F aja udah langka. Dan ya seperti Skyline diatas, harga bekas jepang yang beginian biasanya diatas harga jerman
- BMW 428i F32 = Sebenarnya populasi seri-4 cukup banyak disini tapi masalahnya trim entry-level 420i tidak masuk indo (padahal di negara tetangga ada), ditambah lagi 428i / 430i 2-pintu yang masuk kesini langsung convertible jadi berimbas harganya setara atau bahkan diatas 435i / 440i
- Audi A5 2.0TFSI B8 = Pilihan realistis pertama, kebetulan populasi A5 juga cukup banyak walaupun memang ga sebanyak seri-4, ditambah pas mesin / trim entry-level juga ada masuk ke indo
- Benz C250 coupe C204 = Pilihan realistis kedua, menurut saya ini coupe yang paling banyak dan sering keliatan dijalan dibanding semua rivalnya dari semua coupe yang saya sebut diatas. Setau saya memang pas tahun 2016 sudah keluar C205 di indo tapi unit baru, bukan bekas jadi sudah pasti out of budget oleh karena itu C204 yang jadi pertimbangan
Dari semua pilihan diatas, yang paling realistis dan mendekati budget adalah Audi A5 2.0T dan Benz C250 coupe. Namun setelah setahun mencari secara santai, saya putuskan untuk pick-up C250 Coupe karena :
- Unitnya kombinasi warna yang saya mau (black exterior / black interior), karena beli mobkas ga bisa pilih warna seperti beli mobil baru
- Dengan harga yang sama, sudah yang Facelift sedangkan A5 baru dapat PreFacelift (A5 Facelift lebih mahal antara 50-100 juta)
- Tanya ke yang ngerti otomotif, katanya partsnya paling gampang dicari, otomatis harusnya lebih murah dan lebih gampang dirawat
- Katanya C-class generasi W204 sudah di programme tested sampai 24 juta kilometer, harusnya cukup bandel dan badak
- Dapat fitur seperti panoramic sunroof + quad exhaust, soalnya ada C250 coupe yang ga ada panoramic dan masih single exhaust
- Kebetulan odometernya cukup rendah, pas di cek di bengkel resmi emang masih dibawah 6.000 km
* penampakan unitnya ketika dibawa pulang
Pas tes muter jalan2 bareng temen.jpg
Pas dibawa pulang.jpg
Permasalahan / Kekecewaan / Ketidakpuasan
Secara udah diangkut dari tahun 2016 sampai sekarang, saya rasa pengalaman pribadi saya bisa cukup objektif untuk C250 coupe C204 terutama untuk hal yang saya benci :
1. Ternyata ga sebandel dan sebadak perkiraan, jadi kepikiran dites sampai 24 juta kilometer di berbagai negara itu entah apa yang dites. Mungkin bisa jadi karena ini mobil bekas dan pemilik sebelumnya kurang dirawat walaupun km rendah, atau apakah yang bandel dan badak itu yang W204 sedan sedangkan C204 coupe tidak bandel dan badak, atau emang dapat unit yang defect atau apes.
2. Masalah selalu datang silih berganti walaupun servis sudah sesuai jadwal (paling telat setiap 250-350 hari) dan bukti servis sejak pembelian sampai sekarang masih saya simpan (bila entar mau dijual, ada bukti servis). Dari rembes oli mesin, rembes oli transmisi, headrest rapuh dan copot karena part plastik didalam pecah, talang air bagasi karetnya getas sehingga air rembes masuk kena ampli dan SAM di kiri dan kanan bagasi, kena ECU rusak dll.
3. Parts tidak semurah perkiraan awal walaupun sudah beli di bengkel spesialis atau diluar dan sudah beli parts copotan. Salut bagi para bos besar yang selalu servis di bengkel resmi karena di BeRes pasti harga parts dan jasa jauh lebih mahal lagi walaupun memakai event diskon service week sekalipun. Bahkan harga plastik slider cover / Roller Blind untuk cup holder saja harganya cukup mahal, apalagi bila parts yang crucial seperti ECU, Camshaft adjuster, SAM dan Ampli, Evaporator, Kondensor dan Kompressor AC dll.
4. Walaupun C204 itu sedan 2-pintu W204 sehingga ada banyak persamaan dari mesin, transmisi, interior dan beberapa bodyparts, tapi tetep ada beberapa perbedaan. Nah disini masalah sulit dan besarnya, bila partsnya berbeda dan hanya bisa dari coupe, contoh kasus saya pribadi seperti talang air bagasi yang klo di sedan harga sepasang kiri kanan cuma 1 juta, di coupe sepasang kiri kanan bisa 10 juta (udah dicek baik bengkel resmi maupun bengkel spesialis beberapa tempat). Ga kebayang bila harus ada pergantian parts khusus coupe yang lebih mahal seperti side skirt, grill depan, atau bahkan sepasang jok depan dan jok belakang.
5. Ada beberapa parts yang sudah tidak dijual, seandainya dijual pun harus dibeli full set semua alias ga bisa diketeng. Contohnya di kasus saya imbas panel plastik dashboard atas sudah tidak ada bushing karet imbas pecah karena faktor umur + dibongkar untuk modifikasi. Ketika dikonfirmasi ke BeRes ternyata ga bisa beli bushing karetnya saja jadi harus beli 1 set beserta panel plastiknya, selain itu stoknya juga sudah tidak ada jadi tidak bisa dibeli.
6. Fitur dan design interior cukup jadul terutama untuk jaman sekarang, dari tidak ada kamera mundur (katanya klo di luar ada, yang dijual di indo disunat) sampe ternyata masih ada asbak mobil di bagian depan dan belakang, apa banyak yg masih merokok dalam mobil di jaman sekarang atau emang saya yang kurang pergaulan. Tapi setidaknya sudah bisa bluetooth jadi sudah bisa terima telp via whatsapp ataupun dengar lagu via aplikasi spotify dan youtube
7. Yang ini agak nitpicking dan bukan kekurangan jadi masuknya ke hanya selera pribadi saya saja tapi coupe / sedan 2-pintu cuma kok pintu masih belum frameless. Tapi dipikir2 sportcar dari Honda Integra DC5 sampai supercar Lamborghini Murcielago LP-670 SV aja masih belum frameless juga saya rasa bukan hal terlalu penting. Tampangnya juga terlalu mirip versi sedannya, saking miripnya klo diliat dari depan atau belakang susah dibedakan, alias harus diliat dari samping baru ketauan itu coupe
Sementara hanya itu kekurangan yang terlintas di pikiran. Bisa jadi karena memang ini pengalaman pertama saya memelihara mobil 2-pintu dan juga sekaligus mobil jerman pertama karena memang dari sejak kecil sampai sekarang keluarga saya hanya memakai mobil biasa saja seperti kijang, kuda, panther, avanza dan mobilio sehingga bisa jadi ada ketidaksiapan finansial + menaruh ekspektasi dan harapan terlalu tinggi
* Dapat copotan Rear Spoiler C63 AMG coupe 507 C204
Carbon Fibre Boot Rear Spoiler copotan C63 AMG Edition 507.jpg
* Penampakan unitnya setelah dipasang Rear Spoiler Carbon Fiber copotan C63 AMG 507, ternyata ga begitu keliatan apalagi warna mobilya hitam
Pas tes jalan2 setelah dibeli.jpg
Hal yang meringankan
Setelah hal yang negatif, tentu lebih baik saya tutup dengan hal positif seperti :
1. Walaupun harga parts mahal dan ada yang harus beli 1 set di BeRes tapi ada beberapa parts ada yang bisa diakalin atau diservis ulang, di kasus saya seperti ECU. Walaupun memang saya akuin biaya servisnya lumayan mahal tapi tetep lebih murah daripada beli ECU copotan, apalagi ECU baru. Soal masa pakai setelah servis, karena baru berjalan 2 tahun maka belum tahu tapi diharapkan awet. Belum lagi kasus headrest jok patah yang ternyata bisa diservis di bengkel spesialis benz (BeRes harus ganti 1 set headrest, ga mau servis), panel plastik dashboard direstorasi sampai talang air bagasi belakang di sealant ulang agar tidak bocor rembes kembali dan masih banyak lainnya. Hal ini tentu sangat membantu bagi para pemilik karena yang penting masalah selesai tanpa keluhan dengan biaya terjangkau
2. Parts aftermarket juga cukup mendukung, jadi jika parts original OEM yang copotan masih terlampau mahal, sudah ada beberapa parts aftermarket untuk opsi alternatif untuk menghemat biaya
3. Selain parts juga ternyata ada banyak aksesoris aftermarket dan convertion bodykit untuk mobil ini dari kamera mundur + apple carplay android auto, speedometer digital aftermarket, wireless charger, C63 AMG bodykit, Carbon Rear Spoiler etc
4. Walaupun entry-level tapi ga sangka tenaganya cukup, mungkin juga karena dari kecil keluarga saya tidak pernah punya mobil diatas 150 hp (Kuda, Kijang, Jazz dll) sehingga rasanya cukup berbeda
Overall memang saya pick C250 coupe C204 karena pada saat itu karena terkendala budjet + harga paling murah dibanding semua coupe yang saya bandingkan, ditambah emang pas unitnya sesuai (warna, kondisi, opsi, harga dll). Penyesalan tentu ada tapi tidak dipungkiri saya juga akhirnya dream come true alias kesampaian punya coupe / sedan 2-pintu, walaupun sebenernya lebih ingin Jepang daripada Jerman.
* Tenaganya lebih dari cukup, di gigi 5 aja nafasnya belum habis dan masih ada sisa 2 lagi
Tenaga cukup.jpg
* Pasang speedometer copotan E63 AMG agar mobil tidak terlihat jadul, pas juga redline RPM C250 dan E63 AMG sama
speedometer E63 AMG.jpg
* Interior setelah pasang wireless charger + kamera mundur agar lebih modern seperti mobil jaman sekarang
Interior setelah diupdate.jpg
paling banter ya di sealant aja, toh mobil saya kan warna hitam juga, toh yang penting fungsinya biar air ga masuk ke kiri dan kanan ngerusak modul rear sambox dan modul amplifier harman kardon
entar seandainya beli baru pun, baru berapa tahun juga pasti getas lagi karetnya soalnya, dan ini juga dari pengalaman salah satu bengkel spesialis benz di BSD yang owner bengkelnya kebetulan dulu pakai coupe C204 juga, jadi dia tau masalah ini karena kena masalah serupa dan dulu sempet beli talang air baru namun hanya tahan beberapa tahun doang
mau bilang imbas bentuk talang air untuk coupe beda sehingga mahal, tapi anehnya talang air untuk E-class coupe C207 itu ga separah itu perbedaan harga dan mahalnya dibanding talang air E-class W212 sedan, sekitar 50%-100% lebih mahal tergantung bengkel yang jual. Ga seperti talang air C204 coupe yang harganya bisa diatas 5 kali lipat talang air W204 sedan

