. Sempat juga terpikir untuk ambil Chery J6 AWD, namun entah kenapa untuk urusan mobil listrik, hati ane masih tarik ulur 
. Untuk Pajero jujur aja interiornya sempit buat ane, jadi tidak masuk ke selera ane. Perburuan unit pun dimulai, ane dan keluarga iseng pergi ke GIIAS kemarin, setelah coba untuk sekedar duduk-duduk di berbagai mobil, dari jimny sampai everest sudah ane coba duduki . Singkat cerita ane merasa cocok dengan GWM TANK 300, di mana saat itu mereka baru release untuk varian diesel 4x4 dan positioning harganya bagus banget menurut ane untuk fitur yang ditawarkan serta kualitas material dari mobilnya sendiri. Tapi saat itu ane tidak SPK karena ya pikiran ane waktu itu, GWM tuh mobil apaan sih? Cepet rusak gak nanti?, dan pastinya pikiran mendasar orang Indonesia pada umumnya yang sudah mendarah daging sebelum beli mobil yaitu "NANTI DIJUAL LAGI LAKU BERAPA YA?" 
.GIIAS pun berlalu, tapi kekepoan ane sama GWM TANK 300 Diesel gak berhenti, ane mulai cari tau untuk sekedar dapat afirmasi ke diri sendiri bahwa mobil ini worth it gak sih untuk dibeli. Singkat cerita ane cukup banyak baca dan tonton berbagai video tentang mobil ini, yang mana dari penelusuran ane bahwa GWM TANK 300 Diesel ini cukup sukses di Australia dan Thailand. Sampai Grup Facebook GWM 300 Australia pun ane pantau, siapa tau mobil ini penyakitan doang isinya. Namun, sejauh yang ane lihat di grup Facebook tersebut, mobil ini minim sharing komplain. Setelah itu, ane juga pelajari spesifikasi dasar mobilnya, di mana untuk bagian mesinnya memakai cast iron yang terkenal kuat, berbeda dengan kakaknya TANK 300 HEV yang memakai cast aluminium serta dipadukan dengan transmisi dari ZF yang nanti akan ane coba berikan gambaran sensasinya. Singkat cerita, keberanian ane sudah terkumpul untuk meminang mobil ini, disamping segala kekhawatiran ane terhadap mobil ini, dan diyakinkan kembali juga dengan garansi mesin 1 juta kilometer, yang jelas ane suka modelnya yang boxy dan jadul, ya walaupun memang untuk model TANK 300 ini memang love & hate. Ane pun datang ke GWM Trans di daerah Cibubur dan akhirnya ane sudah resmi SPK. Dari awal memang sales tidak bisa menjanjikan unit cepat, dan ane suka tipe jualan yang jujur begini, karena salah satu hal yang menyakitkan di dunia ini adalah harapan kosong
. Sales menjanjikan ane untuk unit kurang lebih sekitar 2-3 bulan dan ane gak ambil pusing toh saat SPK hanya sekedar kasih tanda jadi aja 
.2 bulan berlalu, di bulan ketiga yang bahkan kalo boleh jujur ane pun udah agak lupa pesen mobil, akhirnya dikabari bahwa unit ane sudah berlabuh dan siap kirim. Namun sialnya unit ane tidak lolos Pre Delivery Inspection. Salesnya pun menawarkan solusi untuk pengiriman di pending 1 minggu lagi untuk tukar unit lainnya dan tentu saja ane setujui karena ane pikir kalo misalkan unit ane diperbaiki bisa saja nantinya akan ada kerusakan lain karena memang dari awalnya ane dapat unit busuk. Singkat cerita, hari yang ditunggu pun tiba, unit ane datang dan saatnya ane coba pakai. Impresi pertama saat menyalakan mobil adalah halus, berbeda dengan fortuner ane yang sekarang suaranya udah mirip colt diesel
. Getaran minim, serta suara mesin diesel yang khas hanya sedikit terdengar saat semua kaca mobil ditutup. Bagian interior pun menurut ane sangat memanjakan mata, ya walupun nyontek punya mercedes tapi buat ane bukan sesuatu yang buruk, dan dari info yang ane tau bahwa memang GWM punya saham yang cukup besar di Mercedes. Kemudian untuk posisi duduk juga sangat pas ane rasa, rasa pasnya mirip2 ketika ane duduk di W205 ane, paha yang tertopang sempurna, posisi tangan ke stir yang baik, kualitas kulit jok yang bagus, dan paling penting mobil ini punya lumbar support, sehingga ane gak sakit punggung saat nyetir jauh, terlebih mobil ini memiliki fitur cooling seat sehingga bagian punggung dan bokong terasa dingin sepoi-sepoi, berbeda jauh saat ane nyetir fortuner di mana punggung ane selalu becek setiap nyetir jarak jauh 
. Kemudian berlanjut ke impresi berkendaranya, mobil ini sangat commanding, kita berasa tinggi dan bahkan lebih tinggi posisinya dari fortuner, mungkin mirip ke arah posisi Jeep Wrangler, atau kalo mau lebih simple, rasanya mirip banget kayak posisi nyetir truk 
. Tapi entah bagaimana walaupun mobil ini besar, mudah saja untuk terbiasa menyetirnya. Kemudian lanjut ke bagian masalah transmisinya yang menggunakan ZF, menurut ane responsnya baik, mungkin di atur lebih ke arah kenyamanan, perpindahannya smooth namun beberapa kali ane merasakan ketika jalanan macet atau padat transmisinya seperti agak gugup ketika turun gigi jadi terasa agak ndut2an, walaupun tidak mengganggu tapi terasa apabila ane bandingkan dengan perpindahan gigi di w205 ane, tapi ya kalo dibandingkan dengan Fortuner ane sih ya masih sangat jauh lebih nyaman perpindahan si GWM TANK 300 ini kemana-mana 
. Secara overall menurut ane karakter mesin GWM TANK 300 diesel ini memang diperuntukkan buat yang cari kenyamanan berkendara dan bukan kebut2an ( lah emang ada SUV Ladder Frame dipake kebut2an? 
). Tetapi tentu ada hal yang ane tidak suka sama GWM TANK 300 Diesel ini, yaitu feel pengereman yang aneh menurut ane, rasanya seperti tidak pakem tapi sebetulnya pakem, sehingga saat pengereman perlu ditekan agak dalam, tapi tetap rasanya tidak familiar dan butuh pembiasaan, hal ini harus dicoba sendiri menurut ane karena memang agak susah menjelaskannya 
Mungkin sekian review ane mengenai GWM TANK 300 Diesel, ane berusaha menggunakan bahasa sesantai dan semudah mungkin untuk dicerna bahkan oleh orang awam yang bahkan gak mengerti mobil dengan tujuan siapa tau ada yang lagi bingung juga untuk memilih atau upgrade ke GWM TANK 300 Diesel agar paling tidak memiliki sedikit gambaran untuk menghindari kekecewaan
. GWM TANK 300 Diesel cocok untuk kalian yang butuh mobil SUV 4x4 dengan harga terbilang miring, mobil yang smooth dengan banyak fitur, kualitas material yang bagus, dan tidak peduli harga jual kembali . Supaya lebih afdol ane sertakan juga foto mobil ane di bawah ini :
