Fireblade 180 TK!

Mau review kendaraan yang ada? Silakan post disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Fireblade 180 TK!

Post by mpoezz »

dapet dari mobil motor.

Beruntung mobilmotor diberi kesempatan oleh Hotpipes Automall SCBD Jakarta Selatan, menjadi yang pertama untuk menguji-coba. �Garang�, mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan fisik Fireblade. Varian yang kami coba didominasi warna silver metallic dan warna hitam pada lower fairing. Semakin terlihat garang dengan frame warna black doff powder coating. Lantas di mana letak perbedaan dari generasi sebelumnya?

Pengembangan Teknologi

Pada dasarnya, Fireblade produksi 2006 ini sama dengan produk 2005. Hanya saja pada tahun ini, Honda melakukan face lift dan beberapa pengembangan teknologi pada Fireblade. Diantaranya penggunaan internal parts mesin yang lebih ringan (lightweight), bukaan katup yang lebih dalam (increased valve lift), dan peningkatan kompresi mesin. Pengembangan teknologi ini juga menyebabkan putaran mesin dapat dicapai lebih tinggi (higher redline), dan otomatis mesin menjadi lebih responsif (quicker rev response). Selain itu juga tenaga yang dihasilkan lebih besar (greater peak horsepower) dibandingkan dengan Fireblade 2005.

Selain teknologi, desain fairing Fireblade 2005, menutupi seluruh mesin hingga bagian bawah pada swing arm belakang. Sedangkan keluaran 2006, fairing didesain sedikit terbuka pada bagian clutch cover dan lebih ramping. Lebih memudahkan, untuk membuka clutch cover, Anda tidak perlu membuka fairing sebelah kanan. Begitu pun pada desain fender depan. Pada lansiran 2006, fender dibuat lebih ramping dibandingkan dengan produk tahun 2005.

Face Lift

Lampu depan menyatu dengan fairing, menyerupai mata yang �mengerenyit�. Diantara kedua lampu terdapat lekukan menyerupai hidung. Tambahan lain lampu kecil yang terletak diantara kedua lampu utama. Lampu sein terpisah dari fairing. Perubahan lain pada fairing, tidak lagi terdapat air scoop, namun rongga di bawah lampu depan diperbesar agar dapat menangkap lebih banyak udara.

Bagian belakang dibuat agak sedikit meninggi dan meruncing. Muffler dengan 2 lubang berada di bawah buritan. Untuk mengurangi panas yang berlebihan, pada bagian kiri dan kanan bodi belakang diberi air scoop. Desain lampu belakang, kristal yang tipis, dibuat menyatu dengan fairing belakang. Desain tangki bahan bakar gembung pada bagian atas dan mengecil pada bagian bawah yang menempel pada frame. Ini dimaksudkan agar paha pengendara dapat menjepit tangki pada kecepatan tinggi. Jok dan tangki bahan bakar memilki kombinasi bentuk yang dapat memudahkan pengendara untuk menunduk ketika kecepatan tinggi. Dengan bentuk yang seperti ini, seharusnya Fireblade hanya diperuntukan untuk satu orang pengendara saja (single seater). Tambahan jok pada bagian belakang membuat desain bodi belakang seperti tidak menyatu. Namun secara keseluruhan, desain dari Fireblade terlihat futuristik.

Display speedometer pun dibuat sederhana dan informatif, seperti petunjuk kecepatan (digital), putaran mesin (analog), temperatur mesin, tripmeter, tanda lampu belok, dan lampu HISS (Honda Ignition Security System). HISS ini merupakan fitur standar Honda.

Jarak antara hand grip dan brake/clutch lever dapat disetel hingga 5 tingkat. Rem dan kopling sudah menggunakan sistem hydraulic. Reservoir tank fluid dibuat terpisah dengan brake lever dan clutch lever. Memang terlihat sederhana, tetapi justru di sini terlihat kesan motor MotoGP. Suspensi depan bertipe upside-down adjustable dengan 10 tingkat kekerasan.

Riding Experience

Gentar, exciting, terharu dan bangga. Itu mungkin ungkapan perasaan yang tepat ketika mobilmotor menguji-coba CBR1000RR Fireblade 2006 ini. Gentar karena motor dengan berat + sekitar 176kg ini bertenaga 180 tk! Exciting oleh rasa penasaran yang menggoda untuk membuka throttle lebar-lebar. Terharu dan bangga karena menjadi yang pertama untuk menguji-coba. Setelah mendapat sedikit pengarahan dari pihak Hotpipes, kami diberikan kunci motor. "Setelah mesin dihidupkan, biarkan dulu sampai temperatur sekitar 35�C, baru dapat di gas pol. Itu prosedur standar untuk motor berkarakter sport," jelas Deddy Ascut, salah satu staf marketing Hotpipes. "Kalau biasa pake motor untuk touring, pasti kagok kalau nyoba motor sport," seloroh Santo Hutomo, yang juga staf dari Hotpipes.

Saat mesih telah dihidupkan, terdengar suara �khas� mesin inline 4-silinder DOHC, 16 katup dengan berpendingin air. Kapasitas mesin 998 cc didapat dari kombinasi bore dan stroke yang berukuran 75 mm x 56,5 mm. Dengan perbandingan kompresi 12,2:1 pantas saja bila horsepower pun meningkat. Sebagai perbandingan saja, Fireblade produksi 2005 memiliki perbandingan kompresi 11.9:1. Sistem injeksi mengaplikasi Dual Stage Fuel Injection (DSFI). Selain digunakan pada CBR600RR, Computer-Controlled Digital Transistorized with Three-dimensional Mapping, masih dipercaya oleh Honda untuk �melayani� pengapian pada CBR1000RR, agar lebih ekonomis dan efisien. Tenaga pada putaran bawah cukup halus. Semakin �menggila� pada putaran mesin 2.000 rpm ke atas.

Sensasi yang tidak terbayarkan ketika duduk di atas CBR1000RR. Ketinggian jok dari tanah adalah 820,04 mm. Hal ini agak sedikit menyulitkan pengendara yang memiliki tinggi tubuh di bawah 170 cm, karena kaki pengendara harus sedikit �jinjit� agar kedua kaki dapat menapak ke jalan. Posisi pengendaraan membungkuk, dan posisi kaki pada saat menginjak foot step tertekuk. Posisi kaki seperti ini dapat membuat lelah apabila berkendara cukup jauh. Namun keuntungannya, ketika berbelok dalam kecepatan tinggi, Anda dapat membuat motor menjadi lebih rebah.

Melakukan manuver berbelok, berbalik arah, atau menghindari lubang pada CBR1000RR selincah mengendalikan motor berkapasitas 600 cc. Dengan sudut rake 23,45 derajat dan wheelbase 1.422,08 mm, motor cukup lincah untuk diajak �berkelit� pada kemacetan Ibukota. Handling dan kestabilan motor didukung dengan penggunaan 43 mm Inverted HMAS Cartridge Fork with Spring-preload, Rebound and Compression-damping Adjustability untuk suspensi depan. Pada suspensi belakang menggunakan HMAS Pro-Link Single Shock with Spring-preload.

Sangat menyenangkan saat membuka putaran gas dan membuat mesin berteriak �indah�. Perpindahan gigi terasa tanpa jeda berkat penggunaan transmisi tipe Close-ratio 6-Speed. Tuas rem depan cukup sensitif ketika ditarik. Tuas kopling ringan berkat perangkat hydraulic. Kaliper rem Tokico 4 piston yang menjepit Dual Full Floating Radial-mounted Brake 320 mm Discs pada bagian depan dan 220 mm dengan Single Piston Callipers pada bagian belakang. Terasa, rem belakang tidak terlalu pakem ketika diinjak. Tetapi dengan bantuan engine brake gejala �nyelonong� dapat dihindari.

Walaupun cukup lincah untuk digunakan sebagai kendaraan dalam kota, tetapi dengan posisi pengendaraan yang seperti itu, dapat membuat seluruh badan Anda pegal-pegal. Apalagi digunakan untuk jarak jauh. Motor ini lebih cocok dibawa ke daerah pegunungan dengan kondisi jalan aspal mulus dan berkelok-kelok, CBR1000RR Fireblade memang diciptakan bagi Anda �speed freak� sejati.

Spesifikasi

Mesin.

Tipe : DOHC Inline 4 cylinder liquid cooled

Kapasitas (cc) : 998

Jumlah Katup : 16

Diameter x Langkah (mm) : 75 x 56,5

Dimensi

Wheelbase (mm) : 1.422,08

Rake : 23,45o

Trail (mm) : 100

Seat Height (mm) : 820,04

Berat Kosong (kg) : 176 Kg

Kapasitas Tangki (liter) : 18, cadangan 3,5

Transmisi

Tipe : 6 kecepatan, close-ratio

Final Drive : #530 O-ring-sealed chain

Suspensi

Depan : 43 mm inverted HMAS cartridge fork with spring-preload and

compression-damping adjustability, 119,38 mm travel.

Belakang : HMAS Pro-Link single shock with spring-preload rebound and

compression damping adjustability, 134,62 mm travel.

Rem.

Depan : Dual Full-Floating brake 4 piston radial mounted callipers with 320 mm

discs

Belakang : Single rotor disc 220 mm with single piston calipers.

Ukuran Ban.

Depan : 120/70ZR � 17 Radial

Belakang : 190/50ZR � 17 Radial

Harga.

On The Road : NA
User avatar
Handy
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 481
Joined: Sat Jan 17, 2004 5:53
Location: Jakarta

Post by Handy »

Berarti itu CBR1000RR Spec Eropa tapi diproduksi di Japan, Kalau yg spec khusus untuk Japan cuma 94DK. bedanya lagi yang versi eropa tutup mesin menggunakan bahan titanium.
Klo di Japan sih 1,24juta yen untuk yang spec eropa dan 1,15 juta yen untuk yang spec Japan. Tapi Klo di Indo sihhhhhhhhhh :cry: :cry: :cry: :cry: :cry: :cry: :cry: :cry: :cry:
indomi
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 155
Joined: Mon Jul 24, 2006 13:15

Post by indomi »

Handy wrote:Berarti itu CBR1000RR Spec Eropa tapi diproduksi di Japan, Kalau yg spec khusus untuk Japan cuma 94DK. bedanya lagi yang versi eropa tutup mesin menggunakan bahan titanium.
Klo di Japan sih 1,24juta yen untuk yang spec eropa dan 1,15 juta yen untuk yang spec Japan. Tapi Klo di Indo sihhhhhhhhhh :cry: :cry: :cry: :cry: :cry: :cry: :cry: :cry: :cry:
di rupiahin brp tuh?
Paling enak migoreng sama sambel abc ;)
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

115 jt an kali kalo yen nya Rp.100.

kalo di indo mah pasti mencapai harga 280-300++ jt udah termasuk surat surat lengkap.
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

masa cuman 94 dk pak.bisa lari ngak tuh,bedanya kok hampir setengah ama punya eropa ya.
User avatar
Handy
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 481
Joined: Sat Jan 17, 2004 5:53
Location: Jakarta

Post by Handy »

iya yang saya liat di majalah motor japan begitu untuk spec japan memang cuma 94dk, karena di japan untuk spec motor dari pabrik sangat ketat speed, power, maupun kebisingan suara knalpotnya di atur sesuia kategori cc mesin motor. tapi klo udah di tangan pemilik boleh di tune sampai tenaga maksimal.