Review motor bekas Yamaha YZF R25 2014

Ingin membahas hal-hal umum mengenai sepeda motor, silakan bahas disini...

Moderators: akbarfit, Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze

User avatar
Pugman
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1435
Joined: Sat Aug 16, 2014 4:39

Review motor bekas Yamaha YZF R25 2014

Post by Pugman »

Assalamualaikum, Salam sejahtera untuk kita semua. Ijinkan di bulan pertama tahun 2020 ini, nubi akan menuliskan review pertama nubi. Review kali ini akan membahas sebuah motor yang sudah lama beredar dan cukup populer dikalangan pecinta Sport Bike Amatir Pemula yaitu Yamaha YZF R25 2014.
Motor ini Sebenarnya sudah banyak diulas oleh berbagai media mainstream, blogger maupun vlogger. Namun karena saya lihat belum ada yang review disini, tidak ada salahnya jika saya buatkan reviewnya. Karena motor ini saya beli dalam kondisi bekas, maka kali saya akan sedikit tambahkan beberapa tips jika ada suhu yang tertarik meminang dalam kondisi bekas.

Sejarah
Kelahiran R25 tidak lepas dari kiprah Kawasaki yang di tahun 2008 menggebrak pasar entry level sport dunia dengan merilis sport 250cc 2 silinder karburator dengan tenaga sekitar 30HP dan kemudian Merilis versi barunya dengan sistem Injeksi atau dikenal Ninfi 250 pada tahun 2012 dengan power 32HP serta perubahan model yang signifikan mengikuti garis desain kakaknya ZX6R dan ZX10R. Model ini diterima dengan sangat baik dimana bisa terserap hingga lebih dari 5000 unit perbulan. Honda yang saat itu masih setia dengan 1 silinder CBU Thailand terpaksa gigit jari karena kurang diminati.

Melihat pasar yang cukup menjanjikan, rupanya membuat Yamaha tergiur, sehingga memulai pengembangan motor 2 silinder di 2010 dan mulai memperkenalkan konsepnya di Tokyo Motor Show 2013 dilanjutkan perilisan produk ini pertama di dunia yang dilakukan di Indonesia pada juni 2014.

Yamaha sebenarnya pada periode 80-90 pernah memiliki lineup motor full fairing 250cc FZR250, bedanya motor ini memiliki konfigurasi 4 silinder dan memiliki spesifikasi yang lebih Advance bahkan jika dibandingkan dengan R25 saat ini seperti power hingga 40Hp dengan tambahan Ram Air dan bobot yang jauh lebih ringan sekitar 140kg, kitiran mesin hingga 17000rpm layaknya mobil F1, Rangka aluminium Deltabox, Rem depan Dual Disc Brake.

Back to R25, Sebagai produk yang disebut dengan Baby R1, banyak yang menyayangkan bahwa produk masalnya cukup jauh dari versi konsepnya. Meski demikian, sambutan terhadap R25 diawal kehadirannya sangatlah baik, dimana dapat mengungguli penjualan Ninfi selama beberapa waktu. Handling dan Power 36HP yang di claim lebih baik dari Ninfi, diamini oleh penggunanya kala itu, plus Yamaha yang menggebrak pasar sport dengan disertai adanya event YSR atau Yamaha Sunday Race yang cukup membantu minat terhadap R25 disaat itu.

Kenapa pilih R25 bukan Ninja FI?

Sebelum membahas lebih detail, alasan kenapa saya lebih memilih R25 adalah
1. HANDLING dan Bobot
Dengan mengusung tagline "Superbike you can ride everyday" Yamaha menghadirkan R25 sebagai motor 2 silinder yang powerfull di masanya namun juga bisa digunakan sehari-hari. Posisi berkendara cukup relax dan sebenarnya tidak berbeda jauh dengan ninja, namun keunggulannya adalah soal handling yang lebih baik dari ninja karbu yang pernah saya rasakan. Selain itu R25 juga punya bobot yang lebih ringan dari ninja, jadi buat saya yang berpostur mini ini tidak kesulitan untuk menuntun atau menggeser motor saat parkir.
2. Harga
Yups, harga bekas motor ini untuk tahun yang sama terpaut cukup jauh di bawah ninja
3. Spareparts
Karena di produksi di Indonesia, harga partnya jauh lebih murah dan relatif lebih mudah didapat. Contohnya harga silinder blok R25 itu ditawarkan 600rb-900rb sementara ninja 1,4jt-4jt, Kelistrikan seperti Kiprok R25 sekitar 500-700rb, Ninja sekitar 1jt-1,5jt, rantai sproket 1 set 850rb.

How to buy
Karena dibeli dalam kondisi bekas, maka tentu ada beberapa hal yang perlu kita cermati.
Motor 250cc itu pada umumnya sudah dilakukan modifikasi oleh pemilik, entah ganti knalpot, footpeg, pasang decal atau ganti cat, Velg, modifikasi mesin dll. Uniknya, motor kondisi standar itu biasanya ditawarkan dengan harga lebih tinggi dari yang sudah dimodif, disinilah kita harus jeli memilah, jika kita paham soal mesin, mungkin membeli unit yang sudah dimodif tidak masalah, tetapi jika tidak paham, maka sebaiknya cari unit yang kondisinya standar.
Berikut ini kelebihan dan kekurangan motor yang sudah di modif dan yang standar
1. Motor Standar
A. Kelebihan
Kondisi sesuai dengan keluaran pabrik meminimalisir potensi kerusakan dari komponen karena bekerja sesuai desain awal.
Lebih banyak bengkel yang bisa menangani motor dalam keadaan standard
Part standar lebih banyak tersedia
Jika masih dalam masa garansi, maka kerusakan bisa kita claim ke BERES.

B. Kekurangan
Tidak dapat bonus part hehe..
Harga cenderung lebih tinggi.

2. Motor modifikasi
A. Kelebihan
Beberapa part penambah tenaga, tampilan, performa mesin, ban dan rem bisa jadi sudah ada, sehingga tidak perlu membeli part lagi.
Part original umumnya masih disimpan dan bisa diminta, sehingga kalau kita merasa tidak butuh pun bisa dijual seperti knalpot, spion, footpeg, caliper rem, shock absorber dll.
Jika modifikasi dilakukan dengan aturan yang benar, seperti perhitungan kenaikan tenaga dan kapasitas cooling sistem, kemampuan rem dan upgrade shock absorber, maka kita bisa dapat motor yang jauh lebih refine dari standarnya.
B. Kekurangan
Modifikasi belum tentu sesuai dengan selera kita
Modifikasi mesin dan kelistrikan pada umumnya menghapus garansi meski dalam masa pertanggungan.
Jika modifikasi menaikkan tenaga mesin, maka umur komponen standar cenderung lebih pendek karena mendapat stress power lebih besar. Tanpa perubahan sistem pendinginan yang cukup, mesin juga akan lebih panas.
Modifikasi teknik pada mesin seperti merubah durasi camshaft, remap, penggantian injector lebih besar dll membuat motor tidak bisa ditangani oleh sembarang bengkel.
Rawan tilang, khususnya untuk modifikasi knalpot.

Unit R25
Oke maaf OOTnya, sekarang kita BTT, unit yang saya dapat kebetulan sudah dimodifikasi, seperti knalpot racing, footpeg underbone, lampu sein belakang dikolong, lampu sein depan Variasi LED, tuas kopling dan rem sudah diganti, motor di wrapping stiker carbon full body.
Kondisi motor secara umum masih bagus, setelah digali info lebih dalam modifikasi bersifat plug and play saja dan mesin masih standar hanya perubahan setting AFR/CO untuk mengikuti ubahan knalpot yang lebih besar. Ada rembesan oli di Shock depan kanan.
Part original hampir semua ada, bahkan paddock stand juga diberikan, hanya footpeg yang tidak ada. Its OK lah..
Maka setelah deal, beberapa part yang rusak seperti shock depan saya minta ganti seal dan oli. Lalu part ori seperti spatbor dan sein saya minta dipasang kembali. Knalpot ORI, tuas rem dan kopling, lampu sein depan juga diberikan namun memang tidak saya minta untuk dipasang. Setelah beberapa saat pakai, sepertinya knalpot racing ini terlalu keras suaranya untuk saya, sehingga saya putuskan untuk pasang kembali knalpot orinya plus setting ulang AFR/CO. Oya khusus untuk knalpot yang sudah ganti jadi racing, kalau saat beli tidak ada Ori nya, maka setidaknya kita bisa nego untuk mendapatkan potongan harga khusus untuk knalpot ini sampai 1jt atau lebih, karena knalpot standar ini harganya sekitar 1,5-2jt.
DSC_2531.JPG
Desain dan Fitur
Desain R25 ini cukup menarik meski tidak istimewa, secara konsep keseluruhan mungkin ninja FI lebih terkesan moge look, desain R25 sendiri justru membuat saya teringat Triumph Daytona 675, hmm apakah desainer Triumph dibajak Yamaha?
Tampak depan R25 menggunakan lampu dual keen eye dan seperti adiknya R15 maupun Ninja FI, lampu utama dengan daya 55watt hanya menyala sebelah sisi kanan sedang lampu jauh sebelah kiri. Hal ini kadang Dibeberapa daerah jadi alasan Pak pol untuk melakukan tilang, hmmm ini yang salah pabrikan atau oknum yang cari2? Untuk lampu sein ini juga patut disayangkan masih pakai sein bulb model lawas sejak era Rx King sampai Vixion gen1, yang punya kelemahan dikaretnya yang bakal getas dan sobek kalau sudah kemakan umur, heran juga motor harga baru di atas 50jt dikasih sein jelek begini, kenapa ga pakai modelnya MxKing/NVL yang lebih manis. Dan ini terjadi juga di R25 saya, karetnya sobek. Untungnya New MT-25 facelift yang baru saja rilis sudah menggunakan sein LED yang bentuknya kekinian, hmmm Mungkin nanti bisa jadi bahan modif.
Kaki depan menggunakan telescopic fork diameter 41mm (next project ganti USD new R25), dan single floating disk 320mm, ban depan standar pabrik itu IRC roadwinner 110/70 yang terkenal suka meleset-mleset atau licin kalau dipakai atau ngerem agak keras, kebetulan saya dapatnya Corsa R46 120/60 depan dan R93 160/60 belakang yang ada soft compoundnya, nanti kita bahas lebih detial.
Naik ke area dashboard, ya ini area yang banyak di kritik karena wiringnya seperti kabel gas push pull (bkn tbw kaya CBR), kopling dan Rem terlihat kurang rapi, lanjut ke Cluster meter, ini menggunakan model rpm analog dan speed angka digital yang desainnya apik, informasi juga termasuk paling lengkap di eranya seperti jam, MID, Gear, Suhu, Shift light indicator, indicator service, check engine dan error code.
MID ada FC realtime
Shift light indicator sendiri bisa kita set untuk menyala di rpm berapa, standarnya sekitar 700rpm too early untuk Shifting sebenarnya dan bisa di ubah seperti ke 10500rpm punya saya. Lanjut ke bagian belakang, tail lamp dan brake lamp LED, desainnya cukup manis dan dipertahankan sampai versi faceliftnya meski sebenarnya berharap model baru mengikuti model R series yang lain. Ke Bagian bawah ada swing arm asimetrik model yang juga diadopsi CBR, maksudnya besar dan kelengkungan arm tersebut antara sisi kanan dan kiri tidak sama, memang bukan model banana arm seperti R15, tapi setidaknya bukan tahu Sumedang yang bahkan masih dipakai di All new Ninja 2018, sayangnya shock belakang tidak pakai link dengan alasan travel suspensi cukup jauh. Untuk Ban Standar ukuran 140/70 juga IRC road winner, dan punya saya dapat Corsa R93 juga dibelakang dengan ukuran 160/60 ban ini karena soft termasuk cepat habis, akhirnya saya ganti ke Pirelli Rosso City 150/60 dan feelingnya sangat baik untuk kering dan basah. Rem belakang cakram 220mm single piston.

Mesin
Di masanya, teknologi mesin R25 sebenarnya sama saja dengan Ninfi, 2 cylinder, DOHC 8valve, 180° timing, 6 speed, tapi kala itu power standar yang di claim 36ps on cranck bisa di dapat dengan penggunaan injector 12hole yang cc/menit lebih besar, throttle body juga sedikit lebih besar dan yang menarik dia bisa lebih irit dari ninja, kompresi 11,6:1 mengharuskan dia konsumsi minimal Pertamax dan lebih baik kalau pertamax turbo atau V-power. Oli 1,8 liter dan 2,2 liter jika dengan penggantian filter oli. Dari info yang saya gali untuk filter oli ini mirip ukurannya dengan punya Grand Livina, jadi kita bisa pakai filter dari Sakura untuk Livina yang harganya jauh lebih murah. Untuk Oli sendiri, sudah beberapa merek yang saya coba.
1. Yamalube Super Sport, oli OEM Yamaha untuk line up Sport 150-250cc, bisa juga untuk yang 600cc. Harganya sekitar 65-75rb/liter, secara umum performanya ya biasa saja, sesuai dengan kebutuhan mesin dan tidak ada yang menonjol
2. Total Hi-Perf 4T 10w40, Performanya mirip2 Yamalube Super Sport, Mesin lebih halus tapi untuk menjaga suhu mesin, Yamalube masih lebih baik, Penguapan juga rendah, sampai 2000km saya tidak tambah oli. yang Istimewa lagi adalah harganya, hanya 50rb/liter di SPBU Total, tapi ini barang kayaknya cukup laris, karena saya beberapa kali mau beli, sering kosong.
3. Total Hi-Perf 4T 10w50, Ini seperti oli flag ship Total untuk Motor 4T, harganya 145rb/liter, cari di SPBU total ga pernah dapat, saya dapatnya di TODA. Baru dapat 200km, yang benar terasa beda adalah soal mesin yang terasa halus seperti Total 10w40 dan mesin yang tidak mudah panas bahkan lebih baik dari Yamalube. Soal performa, di semua OLI yang saya coba, saya tidak bisa merasakan perbedaan dalam hal akselerasi, ketiganya mirip, FC BBM juga mirip.
Mesin cukup panas kalau buat macet-macetan sebagaimana motor 250cc, tapi tetap stabil meski bermacet-macet ria, artinya sistem water cooling standarnya cukup untuk mesin harian. Mesin ini masih digunakan di versi faceliftnya dan output powernya juga sama, kalau ingin lonjakan tenaga yang tinggi maka opsi bore up kit R3 banyak tersedia.

Masalah selama memelihara R25
Masalah yang umum di R25 dan juga saya temui terkait mesin adalah gulungan spool terbakar dan menyebabkan motor tiba-tiba mati, biasanya sebelumnya akan ditandai munculnya kode "46" di dashboard. Spool ini bisa gulung ulang sekitar 250-300rb atau Untungnya kalau ganti harganya tidak terlalu mahal, sekitar 650-700rb via online.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah masalah kelistrikan terutama socket kabel kiprok, karena masalah socket terbakar karena umur atau modifikasi kelistrikan cukup banyak terjadi di R25.

Performa dan Handling
Performa mesin setelah saya kembalikan ke kondisi standar sangat cukup untuk dipakai harian, tidak kencang tapi juga tidak pelan. Kalau dibandingkan dengan motor sport 150cc, maka cukup mudah untuk mengejar atau meninggalkannya. Power mulai terasa di 4000rpm dan puncak torsi di sekitar 7000rpm dan flat setelah 10.000rpm, membuat tarikan akselerasi terasa lebih kuat di low to mid rpm dan memang karakter ini akan menyenangkan untuk jalan perkotaan dibandingkan kompetitor yang cenderung lambat di low Rpm dan bagus di High RPM.
Konsumsi bahan bakar yang pernah saya dapatkan sekitar 23-27kpl tergantung lalu lintas dan cara berkendara.
Dari pengalaman berkendara, saya pernah menguji kecepatan tiap gear dari motor ini namun hanya sampai gear 4, shift light untuk gear menyala di 10500rpm dan akan terus menyalan hingga limit rpm di 12500-13000rpm.
Berikut speed tiap gear
Gear 1, speed 65 kpj
Gear 2, speed 95 kpj
Gear 3, speed 123 kpj
Gear 4, speed 149 kpj
Topspeed baru sampai gear 5 di 155 kpj.

Dari segi handling, motor ini benar-benar karakter Yamaha, handling ringan dan mudah seperti R15 yang diberi mesin 250cc. Dengan ban yang bagus maka kita bisa dapat kepercayaan diri, saya bisa melibas tikungan yang kalau pakai mobil sedan saja hanya sekitar 80-90kpj namun dengan R25 kecepatan 120-130kpj ditikungan yang sama dengan mudah saya lakukan dan masih bisa ditingkatkan lagi jika anda rider berpengalaman.
Pengereman roda depan di R25 bukanlah isu, sangat baik dan Rem belakang seperti tidak berguna. Itu seperti sudah menjadi ciri motor Yamaha, mulai dari tahun 90-an sampai sekarang dan mulai dari Bebek, Matic hingga Sport. Namun menurut saya Yamaha R25 tetaplah motor yang menyenangkan.
Demikian review permulaan dari saya, oya saya tidak memberikan penilaian dalam angka untuk review saya karena sedikitnya referensi yang saya miliki, terima kasih.
DSC_2532.JPG
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
User avatar
evolution21
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5884
Joined: Thu Aug 28, 2008 10:32

Re: Review motor bekas Yamaha YZF R25 2014

Post by evolution21 »

nice review berkualitas,
boleh tau tinggi badan reviewer brapa?

boleh di banyakin reiew2 motor lainnya um

saya jg suka naik motor, kesengsem banget sama ktm duke 250
tp badan mungil saya 168cm bikin kl stop jinjit balet. Kalo udah jalan si enak
tp di pake harian banyak kena lampu merah bakal merepotkan.. :(
martinnn
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2898
Joined: Mon Aug 17, 2015 6:32
Location: Jabodetabek
Daily Vehicle: Innova gen 1 vvti + Supra X 125 with Givi Top box

Re: Review motor bekas Yamaha YZF R25 2014

Post by martinnn »

dapet di harga brp om.....kebetulan lagi liat2 MT 25 juga....

:lol:
Morv.co.id ( Audio Visual Production )
Astha Jaya Indo ( Distributor LED Lamp and PJU Solar panel , interior and Lighting Designer )

https://api.whatsapp.com/send?phone=6281288415145
User avatar
Pugman
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1435
Joined: Sat Aug 16, 2014 4:39

Re: Review motor bekas Yamaha YZF R25 2014

Post by Pugman »

evolution21 wrote: Wed Jan 08, 2020 13:53 nice review berkualitas,
boleh tau tinggi badan reviewer brapa?

boleh di banyakin reiew2 motor lainnya um

saya jg suka naik motor, kesengsem banget sama ktm duke 250
tp badan mungil saya 168cm bikin kl stop jinjit balet. Kalo udah jalan si enak
tp di pake harian banyak kena lampu merah bakal merepotkan.. :(
Hehehe, saya hanya 163cm Om. R25 ini malah lebih rendah dari MxKing 150. Yang bikin repot paling kalau parkir, berat soalnya. Kalau selap selip pas macet ga kalah lincah koq sama motor 150cc.
Duke250 oke juga tuh..
martinnn wrote: Wed Jan 08, 2020 15:19 dapet di harga brp om.....kebetulan lagi liat2 MT 25 juga....

:lol:
Dapat di 30 Om berkurang sedikit dari yang ditawarkan, kebetulan modif livery dari pemilik sebelumnya saya suka makanya saya angkut.
PR-PR kecil juga sama penjual.
User avatar
Omnibus
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11280
Joined: Tue Apr 08, 2008 10:12

Re: Review motor bekas Yamaha YZF R25 2014

Post by Omnibus »

wah jd pengen momotoran lagi .... keren motor n reviewnya
salam,
ex user R6 2001
User avatar
michaelgiri93
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1055
Joined: Sat Sep 03, 2016 13:25
Daily Vehicle: Galant + Mx King

Re: Review motor bekas Yamaha YZF R25 2014

Post by michaelgiri93 »

Wiih nice review om
Kebetulan adik saya ya pake r25
Tahun 2015, angkat tahun 2017.
Sejauh yang saya pernah rasakan dan crita crita sama adik sih ni motor larinya oke, saya tinggi 158/60 jinjit (masih jinjitan pake mx king sih).
Riding positionnya bener bener sport touring, gak capek buat jarak jauh.
Dan bandel juga ni motor, selain dulu sempet recall apa gitu gak ada masalah yg aneh aneh.
Punya om kena gak? Kalau gak salah recall sesuatu yg berhubungan dengan tuas transmisi dan selang radiator.
'98 new galant st black -5 mt
'15 mx king blue movistar - 5 mt
User avatar
Pugman
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1435
Joined: Sat Aug 16, 2014 4:39

Re: Review motor bekas Yamaha YZF R25 2014

Post by Pugman »

Omnibus wrote: Wed Jan 08, 2020 16:13 wah jd pengen momotoran lagi .... keren motor n reviewnya
salam,
ex user R6 2001
Wah R6 generasi pertama kemana Om?
michaelgiri93 wrote: Wed Jan 08, 2020 16:57 Wiih nice review om
Kebetulan adik saya ya pake r25
Tahun 2015, angkat tahun 2017.
Sejauh yang saya pernah rasakan dan crita crita sama adik sih ni motor larinya oke, saya tinggi 158/60 jinjit (masih jinjitan pake mx king sih).
Riding positionnya bener bener sport touring, gak capek buat jarak jauh.
Dan bandel juga ni motor, selain dulu sempet recall apa gitu gak ada masalah yg aneh aneh.
Punya om kena gak? Kalau gak salah recall sesuatu yg berhubungan dengan tuas transmisi dan selang radiator.
Ya saya lupa sebutkan, motor ini pernah 3x di recall
Pertama penggantian Gear oil pump
Kedua Sub Switch dan Bracket untuk Fuel tank
Ketiga spring torsion untuk gear lever pemindah gigi dan radiator hose.

Punya saya sama pemilik lama ga ada 1 pun yang diganti karena sepertinya bukan orang yang paham soal motor dan ga tau soal recall.
Alhamdulillah masih aman sampai sekarang.
User avatar
Omnibus
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11280
Joined: Tue Apr 08, 2008 10:12

Re: Review motor bekas Yamaha YZF R25 2014

Post by Omnibus »

Pugman wrote: Thu Jan 09, 2020 3:43
Omnibus wrote: Wed Jan 08, 2020 16:13 wah jd pengen momotoran lagi .... keren motor n reviewnya
salam,
ex user R6 2001
Wah R6 generasi pertama kemana Om?
punya sy warna biru, udah dijual om. waktu sy kuliah di ostrali dulu. pernah nyobain R1 temen keluaran thn 2000 emang yamaha ga ada matinyee .... gigi 1 nya ngajak wheelie melulu hehehe tp ga berani
User avatar
Pugman
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1435
Joined: Sat Aug 16, 2014 4:39

Re: Review motor bekas Yamaha YZF R25 2014

Post by Pugman »

Omnibus wrote: Thu Jan 09, 2020 4:28
Pugman wrote: Thu Jan 09, 2020 3:43
Omnibus wrote: Wed Jan 08, 2020 16:13 wah jd pengen momotoran lagi .... keren motor n reviewnya
salam,
ex user R6 2001
Wah R6 generasi pertama kemana Om?
punya sy warna biru, udah dijual om. waktu sy kuliah di ostrali dulu. pernah nyobain R1 temen keluaran thn 2000 emang yamaha ga ada matinyee .... gigi 1 nya ngajak wheelie melulu hehehe tp ga berani
Ooh di ostrali, pantesan. Soalnya R6 generasi pertama ga tahu ada apa ga disini.
Tats
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 353
Joined: Sun Oct 01, 2017 5:36

Re: Review motor bekas Yamaha YZF R25 2014

Post by Tats »

Om pugman request review r1m
Beli dulu om tar review sini, janji sy baca hehehe
Dxo24
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 114
Joined: Fri Apr 22, 2016 0:15
Location: Tangerang Selatan
Daily Vehicle: Kijang Innova

Re: Review motor bekas Yamaha YZF R25 2014

Post by Dxo24 »

evolution21 wrote: Wed Jan 08, 2020 13:53 nice review berkualitas,
boleh tau tinggi badan reviewer brapa?

boleh di banyakin reiew2 motor lainnya um

saya jg suka naik motor, kesengsem banget sama ktm duke 250
tp badan mungil saya 168cm bikin kl stop jinjit balet. Kalo udah jalan si enak
tp di pake harian banyak kena lampu merah bakal merepotkan.. :(
Pernah cobain duke 250 dan 390 pas iims tahun kemarin. untuk tinggi 168/70 sih jinjit balet. cuma kemarin pas giias sempet nengokin lagi, kata salesnya sih ada perbaikan di suspensi agak direndahin, cuma ya entahlah ga terlalu merhatiin karena cuma iseng doang nanya hehe
3SZ-VE (2008)
1NR-VE (2016)
1TR-FE (2005)
User avatar
Pugman
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1435
Joined: Sat Aug 16, 2014 4:39

Re: Review motor bekas Yamaha YZF R25 2014

Post by Pugman »

Tats wrote: Thu Jan 09, 2020 13:59 Om pugman request review r1m
Beli dulu om tar review sini, janji sy baca hehehe
Asemmm.iki...
:snipersmile: :frm_shock:
R25 aja beli bekas ini suruh review R1M, ya mudah2an aja ada yang mau minjemin.
Tar riding pakai mode B yang paling Low
:big_bored:
User avatar
evolution21
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5884
Joined: Thu Aug 28, 2008 10:32

Re: Review motor bekas Yamaha YZF R25 2014

Post by evolution21 »

Dxo24 wrote: Thu Jan 09, 2020 14:10
evolution21 wrote: Wed Jan 08, 2020 13:53 nice review berkualitas,
boleh tau tinggi badan reviewer brapa?

boleh di banyakin reiew2 motor lainnya um

saya jg suka naik motor, kesengsem banget sama ktm duke 250
tp badan mungil saya 168cm bikin kl stop jinjit balet. Kalo udah jalan si enak
tp di pake harian banyak kena lampu merah bakal merepotkan.. :(
Pernah cobain duke 250 dan 390 pas iims tahun kemarin. untuk tinggi 168/70 sih jinjit balet. cuma kemarin pas giias sempet nengokin lagi, kata salesnya sih ada perbaikan di suspensi agak direndahin, cuma ya entahlah ga terlalu merhatiin karena cuma iseng doang nanya hehe
Ada banyak yg jual lowering kit tp ga tau turinnya sampe berapa cm?
User avatar
sefkaz
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 59
Joined: Wed Feb 14, 2018 4:31
Location: Depok
Daily Vehicle: Mio

Re: Review motor bekas Yamaha YZF R25 2014

Post by sefkaz »

mantab ada review R25, gue punya tapi dah di jual, pertama beli langsung kerasa kurang pakem, ngepot berkali2 untung ngga jatuh, langsung upgrade ban sama rem ke brembo set :)

anyway R25 lebih enteng dan lebih enak manuvernya menurut gue dibanding sama Ninja dan CBR, sayang si dijual pas km 12rb cuma memang sadar umur ( alias ada maenan baru .........)