Re: Chevrolet stop jualan di Indonesia
Posted: Wed Feb 19, 2020 6:36
Indonesian Automotive Discussion Forum
https://www.serayamotor.com/diskusi/
Kl singapur, malaysia gimana om? Banyak itu taxi pake chevy epica diesel, trs orlando beberapasealplayerz wrote: ↑Wed Feb 19, 2020 4:00 yah intinya GM udah mundur pasar setir kanan dunia yg tersisa yaitu australia selandia baru sama thailand. GM korea juga banyak masalah jadi kalo misalkan akan tutup udah gak kaget.
Belum nemu beritanya tapi kalo gak salah yg di singapura malaysia filipina itu cuman atpm distributor bukan anak perusahaan langsung GM jadi bergantung pasokannya sama GM thailand yg baru dijual pabriknya ke great wall motors sama GM korea. Yg tutup itu anak perusahaan langsung dari GM di pasar RHD dunia. Cmiiwerwinign wrote: ↑Wed Feb 19, 2020 6:41Kl singapur, malaysia gimana om? Banyak itu taxi pake chevy epica diesel, trs orlando beberapasealplayerz wrote: ↑Wed Feb 19, 2020 4:00 yah intinya GM udah mundur pasar setir kanan dunia yg tersisa yaitu australia selandia baru sama thailand. GM korea juga banyak masalah jadi kalo misalkan akan tutup udah gak kaget.
Banyak orang yang logikanya terbalik, jualan ga laku malah salahkan pasar, padahal mereka yang tidak bisa berinovasi, menyesuaikan produk dengan selera pasar..
Betul juga sih tipe yang sudah discontinue malah banyak peminatnya.
Liat index harga spare parts nyaginting wrote:Mari kita coba lihat dari sisi opportunity.
jangan2 pasca tutup malah product chevy (bekas) banyak dicari orang..
panther juga bakal disuntik mati, tp malah banyak yg cari bekasnya.
klo orang seperti saya, sama dengan cari masalah wkkwkwkwk. sangat berbeda dibanding panther
ibaratnya nilai jelek karena tdk belajar tapi nyalahin orang yang pinter krn belajar...
Vauxhall itu dijual ke PSA Peugeot Citroen kan ya? Makanya kemarin lihat reviewnya Mat Watson saya agak heran, produk Vauxhall pakai platform Peugeot padahal seingat saya Vauxhall itu grup nya GM.Michaelktp wrote: ↑Fri May 29, 2020 9:26 Holden memang disayangkan segera disuntik mati tahun depan secara sudah berkiprah selama 164 tahun yang berarti menyusul Oldsmobile, Saturn, Pontiac, Hummer dan SAAB masuk liang kubur. Brand-brand korban inefisiensi yang dilakukan oleh GM Global.
Opel, Lotus dan Vauxhall masih "beruntung" karena masih sempat laku dijual oleh GM Global ke investor lain.
Sementara Suzuki dan Isuzu jauh lebih beruntung lagi karena mempunyai power dan market yang kuat untuk putus hubungan dengan GM Global. Suzuki dengan penguasaan pasar mobil di India sementara Aliansi GM- Isuzu akhirnya berakhir sejak tahun 2016 secara Mitsubishi Corp trading company terbesar Japan bukan MMC menjadi pemegang saham mayoritas Isuzu Motor menggantikan posisi GM Global di Isuzu sejak tahun 1972. Karena kuatnya pasar D-Cab dan Light Truck Isuzu di Thai DM.
Absolutely right, brow. Sejak tahun 2017 Vauxhall bersama Opel sekalian dijual ke PSA Groupe setelah lebih dari 90 tahun dibawah naungan GM Global.Pugman wrote: ↑Fri May 29, 2020 9:53Vauxhall itu dijual ke PSA Peugeot Citroen kan ya? Makanya kemarin lihat reviewnya Mat Watson saya agak heran, produk Vauxhall pakai platform Peugeot padahal seingat saya Vauxhall itu grup nya GM.Michaelktp wrote: ↑Fri May 29, 2020 9:26 Holden memang disayangkan segera disuntik mati tahun depan secara sudah berkiprah selama 164 tahun yang berarti menyusul Oldsmobile, Saturn, Pontiac, Hummer dan SAAB masuk liang kubur. Brand-brand korban inefisiensi yang dilakukan oleh GM Global.
Opel, Lotus dan Vauxhall masih "beruntung" karena masih sempat laku dijual oleh GM Global ke investor lain.
Sementara Suzuki dan Isuzu jauh lebih beruntung lagi karena mempunyai power dan market yang kuat untuk putus hubungan dengan GM Global. Suzuki dengan penguasaan pasar mobil di India sementara Aliansi GM- Isuzu akhirnya berakhir sejak tahun 2016 secara Mitsubishi Corp trading company terbesar Japan bukan MMC menjadi pemegang saham mayoritas Isuzu Motor menggantikan posisi GM Global di Isuzu sejak tahun 1972. Karena kuatnya pasar D-Cab dan Light Truck Isuzu di Thai DM.
Exactly, Chevy memang sempat menjadi brand mainstream di Indo DM sebelum performa penjualannya terus menurun dan sampai ke titik nadir sekarang ini. Juga dikarenakan hubungqn aliansi dengan Isuzu yang terus merenggang sejak Isuzu gagal di USDM ditambah inefisiensi di HQ Detroit dengan banyaknya brand mobil tidak produktif dibawah naungan GM Global. Lengkap sudah gejala kehancuran GM Global saat itu dan sekarang bisa dilihat pada jaman now ini.pcx wrote: ↑Tue Nov 19, 2019 7:52
Chevrolet merk mainstream di +62 saat era 70-80an. Masa itu populer sbg mobil fleet seperti Apanja skrg ini tapi mid 80an semasa kecil ane ingat kalo chevrolet Trooper populer banget sbg Mid SUV dijel sperti ANF & ANPS skrg ini bahkan ada Trooper yg enjin petrol jg
Mulai awal 90an baru merk ini perlahan meredup karena mulai kalah bersaing dgn merk Jepun yg semakin agresif hingga akhirna skrg drop ke titik terendah ini
Ane inget kalo byk Chevrolet dijel 7 seaater di era 80an dan mayoritas dijadikan mobil2 fleet antar jemput anak2 sekolah. Bibi ane jg punya dan ane sring numpang jadi masih inget suara enjin dijelna yg khas wkwkwk ternyata enjin dari Isuzu tho
Versi PU na: Luv juga byk banget masa itu sbg armada angkutan barang2 dan sring diisi overload tapi ngacir trus full power
Mayoritas toko2 bangunan masa itu pasti punya Luv wkwkwkwk
Luv emank kondang sbg pick up yg enak digeber dgn GC rendah dan dijel powerful
Dulu semasa abg bangor hopeng skul sering curi pakai Luv bokapna utk jalan2 dalkot tengah malem bareng ane. Setir kadang ngawur dan pernah dicegat pick up polisi karena ngelanggar jalan 1 arah. Disuruh nepi malah nekad kabur dan saat dikejar tentu kijang kancil pick up ga bisa mepetin lha wong doi nekad geber si Luv sampe 160 km/jam. ane sampe berdoa aza waktu liat jarum speedona wkwkwk edan
Sekarang kan banyak tuh Opel Blazer swap engine dengan mesin Panther.Michaelktp wrote: ↑Fri May 29, 2020 11:22Exactly, Chevy memang sempat menjadi brand mainstream di Indo DM sebelum performa penjualannya terus menurun dan sampai ke titik nadir sekarang ini. Juga dikarenakan hubungqn aliansi dengan Isuzu yang terus merenggang sejak Isuzu gagal di USDM ditambah inefisiensi di HQ Detroit dengan banyaknya brand mobil tidak produktif dibawah naungan GM Global. Lengkap sudah gejala kehancuran GM Global saat itu dan sekarang bisa dilihat pada jaman now ini.pcx wrote: ↑Tue Nov 19, 2019 7:52
Chevrolet merk mainstream di +62 saat era 70-80an. Masa itu populer sbg mobil fleet seperti Apanja skrg ini tapi mid 80an semasa kecil ane ingat kalo chevrolet Trooper populer banget sbg Mid SUV dijel sperti ANF & ANPS skrg ini bahkan ada Trooper yg enjin petrol jg
Mulai awal 90an baru merk ini perlahan meredup karena mulai kalah bersaing dgn merk Jepun yg semakin agresif hingga akhirna skrg drop ke titik terendah ini
Ane inget kalo byk Chevrolet dijel 7 seaater di era 80an dan mayoritas dijadikan mobil2 fleet antar jemput anak2 sekolah. Bibi ane jg punya dan ane sring numpang jadi masih inget suara enjin dijelna yg khas wkwkwk ternyata enjin dari Isuzu tho
Versi PU na: Luv juga byk banget masa itu sbg armada angkutan barang2 dan sring diisi overload tapi ngacir trus full power
Mayoritas toko2 bangunan masa itu pasti punya Luv wkwkwkwk
Luv emank kondang sbg pick up yg enak digeber dgn GC rendah dan dijel powerful
Dulu semasa abg bangor hopeng skul sering curi pakai Luv bokapna utk jalan2 dalkot tengah malem bareng ane. Setir kadang ngawur dan pernah dicegat pick up polisi karena ngelanggar jalan 1 arah. Disuruh nepi malah nekad kabur dan saat dikejar tentu kijang kancil pick up ga bisa mepetin lha wong doi nekad geber si Luv sampe 160 km/jam. ane sampe berdoa aza waktu liat jarum speedona wkwkwk edan
GC Chevycars selain yang D-Cab dan SUV memang ceper. Bisa dilihat pada yang segmen MPV: Spin dan Orlando yang lebih rendah daripada kompetitornya oleh karena irtu enak dipacu karena CoD / hambatan angin yang lebih kecil dari GC tinggi hahaha.
Chevy LUV memang mobil kuda beban pada masanya sesuai dengan namanya: Light Utility Vehicle. Walaupun begitu memang ini bukanlah produk asli GM Global secara LUV rebadge total dengan Isuzu Faster. Secara sejak 1972 GM Global membeli 34% saham Isuzu Japan sehingga berhak menggunakan platform dan mesin-mesin diesel Isuzu yang terkenal sangat robust dan reliable. Sejak itu saham GM di Isuzu terus bertambah dari 34% sampai diatas 50%. Isuzu bersedia karena iming-iming akses langsung ke pasar terbesar D-Cab dan Light Truck Vehicle di USDM. Sayangnya penjualan Isuzu di USDM tidak pernah sesuai harapan bahkan Isuzu akhirnya quit dari USDM akhir dekade 1980an Akibatnya aliansi mereka mulai terus menegang terlihat dari usaha Isuzu mulai berjalan sendiri dengan menelurkan produk (Panther) dan mengubah logo brand sejak awal dekade 1990 an walaupun beberapa produk mereka tetap rebadge. Hubungan terus menurun dan GM Global mulai menjual saham di Isuzu secara bertahap sambil mencoba berpaling ke Daewoo awal dekade 2000an. Akhirnya turning point terbesar terjadi juga dengan Aliansi GM-Isuzu resmi berakhir pada tahun 2016. Ini juga menandakan berakhir total sudah kiprah GM Global di ASEAN DM sejak 1972 dengan quit dari Thai DM dan menjual Rayong Plant. Penguasa saham mayoritas di Isuzu berganti dikendalikan oleh Mitsubishi Corp. Sayonara GM Global.
Terlihat strategi rebadge sudah dilakukan GM Global antara Chevy dengan Isuzu di ASEAN DM sejak tahun 1972. Strategi yang jauh lebih awal 30 tahun dari saat triple elips merebadge Daicars yang baru mulai tahun 2003 di Indo DM setelah Daihatsu Japan kolaps. Aliansi triple elips Daihatsu terlihat seperti pengulangan sejarah saja antara Isuzu - GM Global dengan perbedaan posisi Daihatsu yang jauh lebih lemah dibandingkan Isuzu saat itu.
Beneran se irit itu kah om?impactful wrote: ↑Fri May 29, 2020 10:51 holden...
jadi ingat tunggangan semasa seragam putih biru...
gemini diesel 1982, spion tanduk, seminggu cuma beli solar Rp 2rb... waktu itu harga solar brp ya... ga sampai 400 kynya...
puter2 sampai pacet - celaket - cangar (suhu @Chz paham rute ini)
waktu dijual laku Rp 7jt (1996/7)
Yup sudah pasti itu next 10 years hahaha.ginting wrote: ↑Fri May 29, 2020 16:02Sekarang kan banyak tuh Opel Blazer swap engine dengan mesin Panther.Michaelktp wrote: ↑Fri May 29, 2020 11:22
Exactly, Chevy memang sempat menjadi brand mainstream di Indo DM sebelum performa penjualannya terus menurun dan sampai ke titik nadir sekarang ini. Juga dikarenakan hubungqn aliansi dengan Isuzu yang terus merenggang sejak Isuzu gagal di USDM ditambah inefisiensi di HQ Detroit dengan banyaknya brand mobil tidak produktif dibawah naungan GM Global. Lengkap sudah gejala kehancuran GM Global saat itu dan sekarang bisa dilihat pada jaman now ini.
GC Chevycars selain yang D-Cab dan SUV memang ceper. Bisa dilihat pada yang segmen MPV: Spin dan Orlando yang lebih rendah daripada kompetitornya oleh karena irtu enak dipacu karena CoD / hambatan angin yang lebih kecil dari GC tinggi hahaha.
Chevy LUV memang mobil kuda beban pada masanya sesuai dengan namanya: Light Utility Vehicle. Walaupun begitu memang ini bukanlah produk asli GM Global secara LUV rebadge total dengan Isuzu Faster. Secara sejak 1972 GM Global membeli 34% saham Isuzu Japan sehingga berhak menggunakan platform dan mesin-mesin diesel Isuzu yang terkenal sangat robust dan reliable. Sejak itu saham GM di Isuzu terus bertambah dari 34% sampai diatas 50%. Isuzu bersedia karena iming-iming akses langsung ke pasar terbesar D-Cab dan Light Truck Vehicle di USDM. Sayangnya penjualan Isuzu di USDM tidak pernah sesuai harapan bahkan Isuzu akhirnya quit dari USDM akhir dekade 1980an Akibatnya aliansi mereka mulai terus menegang terlihat dari usaha Isuzu mulai berjalan sendiri dengan menelurkan produk (Panther) dan mengubah logo brand sejak awal dekade 1990 an walaupun beberapa produk mereka tetap rebadge. Hubungan terus menurun dan GM Global mulai menjual saham di Isuzu secara bertahap sambil mencoba berpaling ke Daewoo awal dekade 2000an. Akhirnya turning point terbesar terjadi juga dengan Aliansi GM-Isuzu resmi berakhir pada tahun 2016. Ini juga menandakan berakhir total sudah kiprah GM Global di ASEAN DM sejak 1972 dengan quit dari Thai DM dan menjual Rayong Plant. Penguasa saham mayoritas di Isuzu berganti dikendalikan oleh Mitsubishi Corp. Sayonara GM Global.
Terlihat strategi rebadge sudah dilakukan GM Global antara Chevy dengan Isuzu di ASEAN DM sejak tahun 1972. Strategi yang jauh lebih awal 30 tahun dari saat triple elips merebadge Daicars yang baru mulai tahun 2003 di Indo DM setelah Daihatsu Japan kolaps. Aliansi triple elips Daihatsu terlihat seperti pengulangan sejarah saja antara Isuzu - GM Global dengan perbedaan posisi Daihatsu yang jauh lebih lemah dibandingkan Isuzu saat itu.
Mungkin sepuluh tahun lagi banyak Trailblazer swap engine mesin MUX atau DMAX wkwkkww