Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: akbarfit, Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze

Cloud
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 842
Joined: Tue Dec 05, 2006 0:46
Location: Yogyakarta

Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah

Post by Cloud »

Sebenarnya 50-50,
Mau di D atau di N boleh, tidak ada larangan.
Jika di D, maka slip di torque converter (TC) tinggi. Oli di torque converter cepat panas, dan torque converter cepat aus. TC tidak ada gesekan? jelas ada, tetap ada gesekan disitu karena ada banyak perbedaan putaran, termasuk one way clutch juga aktif bekerja menahan.
Oli lebih panas, usia transmisi matic berkurang, karena daleman transmisi matic seal2nya semua dari karet, termasuk seal2 piston yang bekerja menahan tekanan hidrolis untuk menekan kampas kopling (clutch) atau brake. Ketika karet sudah getas, tekanan ke clutch berkurang, selip, aus, turun gearbox.
Jika di N, maka slip di torque converter (TC) ringan, maka keausan TC dan suhu oli di TC lebih rendah. oli lebih awet, tetapi dengan pindah-pindah dari D ke N, maka mengakibatkan clutch D akan sambung-putus, dan nyambung lagi ketika mau jalan (D ke N masuk D lagi), sehingga terjadi engage-disengage clutch. proses ini memang lebih bikin aus daripada clutch satu posisi saja. Tapi, jangan khawatir, keausan clutch itu lama, asalkan penggunaannya benar.
Penggunaan benar:
1. RPM idle ketika pindah dari D ke N dan sebaliknya. Rata2 orang pakai gk peduli rpm, main geser tuas matic saja. ini yang bikin pindah D ke N, lalu ke D lagi berpotensi membuat matic aus lebih cepat. jangan sambil ngegas atau rpm mesin belum turun sudah pindah tuas matic.
2. Jika macetnya/berhentinya lama, sebaiknya di N saja, selain lebih safe, oli transmisi matic akan lebih tahan lama.
3. Jika macetnya sebentar/berhenti sebentar, tidak usah pindah-pindah ke N, tetap di D, pertimbangan oli matic tidak begitu terpengaruh naiknya suhu, sehingga tidak ada perpindahan tekanan pada clutch.

Terakhir, mau tetap kukuh di D atau di N, keduanya boleh, yang penting perawatan matic rutin dilakukan, dan penggunaan yang halus/wajar, maka matic akan awet.
Selalu di D kalau daerahnya banyak macet lama, akan lebih cepat rusak daripada stay di N,
Selalu pindah N, kalau pindahnya tidak sesuai prosedur juga lebih cepat rusak daripada stay di D.
Tidak usah berpusing2, sesuaikan dengan keadaan, gunakan sewajarnya, dan tetap rajin rawat maticnya,
Chr1stm1
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 489
Joined: Wed Apr 21, 2021 9:07
Location: Bandung & Jakarta
Daily Vehicle: All New Veloz 2022 ANR 2018 Avanza K3VE 2011 Wuling Confero S ACT 2020

Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah

Post by Chr1stm1 »

Cloud wrote: Thu Oct 06, 2022 4:11 Sebenarnya 50-50,
Mau di D atau di N boleh, tidak ada larangan.
Jika di D, maka slip di torque converter (TC) tinggi. Oli di torque converter cepat panas, dan torque converter cepat aus. TC tidak ada gesekan? jelas ada, tetap ada gesekan disitu karena ada banyak perbedaan putaran, termasuk one way clutch juga aktif bekerja menahan.
Oli lebih panas, usia transmisi matic berkurang, karena daleman transmisi matic seal2nya semua dari karet, termasuk seal2 piston yang bekerja menahan tekanan hidrolis untuk menekan kampas kopling (clutch) atau brake. Ketika karet sudah getas, tekanan ke clutch berkurang, selip, aus, turun gearbox.
Jika di N, maka slip di torque converter (TC) ringan, maka keausan TC dan suhu oli di TC lebih rendah. oli lebih awet, tetapi dengan pindah-pindah dari D ke N, maka mengakibatkan clutch D akan sambung-putus, dan nyambung lagi ketika mau jalan (D ke N masuk D lagi), sehingga terjadi engage-disengage clutch. proses ini memang lebih bikin aus daripada clutch satu posisi saja. Tapi, jangan khawatir, keausan clutch itu lama, asalkan penggunaannya benar.
Penggunaan benar:
1. RPM idle ketika pindah dari D ke N dan sebaliknya. Rata2 orang pakai gk peduli rpm, main geser tuas matic saja. ini yang bikin pindah D ke N, lalu ke D lagi berpotensi membuat matic aus lebih cepat. jangan sambil ngegas atau rpm mesin belum turun sudah pindah tuas matic.
2. Jika macetnya/berhentinya lama, sebaiknya di N saja, selain lebih safe, oli transmisi matic akan lebih tahan lama.
3. Jika macetnya sebentar/berhenti sebentar, tidak usah pindah-pindah ke N, tetap di D, pertimbangan oli matic tidak begitu terpengaruh naiknya suhu, sehingga tidak ada perpindahan tekanan pada clutch.

Terakhir, mau tetap kukuh di D atau di N, keduanya boleh, yang penting perawatan matic rutin dilakukan, dan penggunaan yang halus/wajar, maka matic akan awet.
Selalu di D kalau daerahnya banyak macet lama, akan lebih cepat rusak daripada stay di N,
Selalu pindah N, kalau pindahnya tidak sesuai prosedur juga lebih cepat rusak daripada stay di D.
Tidak usah berpusing2, sesuaikan dengan keadaan, gunakan sewajarnya, dan tetap rajin rawat maticnya,

thanks infonya Mbah
maydhi09
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 87
Joined: Mon Jan 25, 2016 2:11

Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah

Post by maydhi09 »

Cloud wrote: Thu Oct 06, 2022 4:11 Sebenarnya 50-50,
Mau di D atau di N boleh, tidak ada larangan.
Jika di D, maka slip di torque converter (TC) tinggi. Oli di torque converter cepat panas, dan torque converter cepat aus. TC tidak ada gesekan? jelas ada, tetap ada gesekan disitu karena ada banyak perbedaan putaran, termasuk one way clutch juga aktif bekerja menahan.
Oli lebih panas, usia transmisi matic berkurang, karena daleman transmisi matic seal2nya semua dari karet, termasuk seal2 piston yang bekerja menahan tekanan hidrolis untuk menekan kampas kopling (clutch) atau brake. Ketika karet sudah getas, tekanan ke clutch berkurang, selip, aus, turun gearbox.
Jika di N, maka slip di torque converter (TC) ringan, maka keausan TC dan suhu oli di TC lebih rendah. oli lebih awet, tetapi dengan pindah-pindah dari D ke N, maka mengakibatkan clutch D akan sambung-putus, dan nyambung lagi ketika mau jalan (D ke N masuk D lagi), sehingga terjadi engage-disengage clutch. proses ini memang lebih bikin aus daripada clutch satu posisi saja. Tapi, jangan khawatir, keausan clutch itu lama, asalkan penggunaannya benar.
Penggunaan benar:
1. RPM idle ketika pindah dari D ke N dan sebaliknya. Rata2 orang pakai gk peduli rpm, main geser tuas matic saja. ini yang bikin pindah D ke N, lalu ke D lagi berpotensi membuat matic aus lebih cepat. jangan sambil ngegas atau rpm mesin belum turun sudah pindah tuas matic.
2. Jika macetnya/berhentinya lama, sebaiknya di N saja, selain lebih safe, oli transmisi matic akan lebih tahan lama.
3. Jika macetnya sebentar/berhenti sebentar, tidak usah pindah-pindah ke N, tetap di D, pertimbangan oli matic tidak begitu terpengaruh naiknya suhu, sehingga tidak ada perpindahan tekanan pada clutch.

Terakhir, mau tetap kukuh di D atau di N, keduanya boleh, yang penting perawatan matic rutin dilakukan, dan penggunaan yang halus/wajar, maka matic akan awet.
Selalu di D kalau daerahnya banyak macet lama, akan lebih cepat rusak daripada stay di N,
Selalu pindah N, kalau pindahnya tidak sesuai prosedur juga lebih cepat rusak daripada stay di D.
Tidak usah berpusing2, sesuaikan dengan keadaan, gunakan sewajarnya, dan tetap rajin rawat maticnya,
tercerahkan sekali, sementara jadi acuan pribadi ya mbah
User avatar
Suryaputra
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9521
Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
Location: Bandung
Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4

Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah

Post by Suryaputra »

Cloud wrote: Thu Oct 06, 2022 4:11 Sebenarnya 50-50,
Mau di D atau di N boleh, tidak ada larangan.
Jika di D, maka slip di torque converter (TC) tinggi. Oli di torque converter cepat panas, dan torque converter cepat aus. TC tidak ada gesekan? jelas ada, tetap ada gesekan disitu karena ada banyak perbedaan putaran, termasuk one way clutch juga aktif bekerja menahan.
Oli lebih panas, usia transmisi matic berkurang, karena daleman transmisi matic seal2nya semua dari karet, termasuk seal2 piston yang bekerja menahan tekanan hidrolis untuk menekan kampas kopling (clutch) atau brake. Ketika karet sudah getas, tekanan ke clutch berkurang, selip, aus, turun gearbox.
Jika di N, maka slip di torque converter (TC) ringan, maka keausan TC dan suhu oli di TC lebih rendah. oli lebih awet, tetapi dengan pindah-pindah dari D ke N, maka mengakibatkan clutch D akan sambung-putus, dan nyambung lagi ketika mau jalan (D ke N masuk D lagi), sehingga terjadi engage-disengage clutch. proses ini memang lebih bikin aus daripada clutch satu posisi saja. Tapi, jangan khawatir, keausan clutch itu lama, asalkan penggunaannya benar.
Penggunaan benar:
1. RPM idle ketika pindah dari D ke N dan sebaliknya. Rata2 orang pakai gk peduli rpm, main geser tuas matic saja. ini yang bikin pindah D ke N, lalu ke D lagi berpotensi membuat matic aus lebih cepat. jangan sambil ngegas atau rpm mesin belum turun sudah pindah tuas matic.
2. Jika macetnya/berhentinya lama, sebaiknya di N saja, selain lebih safe, oli transmisi matic akan lebih tahan lama.
3. Jika macetnya sebentar/berhenti sebentar, tidak usah pindah-pindah ke N, tetap di D, pertimbangan oli matic tidak begitu terpengaruh naiknya suhu, sehingga tidak ada perpindahan tekanan pada clutch.

Terakhir, mau tetap kukuh di D atau di N, keduanya boleh, yang penting perawatan matic rutin dilakukan, dan penggunaan yang halus/wajar, maka matic akan awet.
Selalu di D kalau daerahnya banyak macet lama, akan lebih cepat rusak daripada stay di N,
Selalu pindah N, kalau pindahnya tidak sesuai prosedur juga lebih cepat rusak daripada stay di D.
Tidak usah berpusing2, sesuaikan dengan keadaan, gunakan sewajarnya, dan tetap rajin rawat maticnya,
:big_okay:
Disclaimer

*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
banagher
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 90
Joined: Wed Jun 01, 2016 15:09

Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah

Post by banagher »

mending mobil yg pake i-stop ga sih? mesin mati sekalian transmisi ga jalan juga
paling bayar ganti aki lebih cepet
gmn tuh perhitunagn nya wkwkwk
User avatar
Suryaputra
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9521
Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
Location: Bandung
Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4

Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah

Post by Suryaputra »

banagher wrote: Thu Oct 06, 2022 5:51 mending mobil yg pake i-stop ga sih? mesin mati sekalian transmisi ga jalan juga
paling bayar ganti aki lebih cepet
gmn tuh perhitunagn nya wkwkwk
di motor skutik aja sy matiin,
kt orang bengkel lbh baik dimatiin, krn bikin aki cpt soak untuk lalu lintas indonesia :big_biglaugh:
Disclaimer

*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
ongisnade
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 622
Joined: Thu Apr 18, 2013 11:16

Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah

Post by ongisnade »

Cloud wrote: Thu Oct 06, 2022 4:11 Sebenarnya 50-50,
Mau di D atau di N boleh, tidak ada larangan.
Jika di D, maka slip di torque converter (TC) tinggi. Oli di torque converter cepat panas, dan torque converter cepat aus. TC tidak ada gesekan? jelas ada, tetap ada gesekan disitu karena ada banyak perbedaan putaran, termasuk one way clutch juga aktif bekerja menahan.
Oli lebih panas, usia transmisi matic berkurang, karena daleman transmisi matic seal2nya semua dari karet, termasuk seal2 piston yang bekerja menahan tekanan hidrolis untuk menekan kampas kopling (clutch) atau brake. Ketika karet sudah getas, tekanan ke clutch berkurang, selip, aus, turun gearbox.
Jika di N, maka slip di torque converter (TC) ringan, maka keausan TC dan suhu oli di TC lebih rendah. oli lebih awet, tetapi dengan pindah-pindah dari D ke N, maka mengakibatkan clutch D akan sambung-putus, dan nyambung lagi ketika mau jalan (D ke N masuk D lagi), sehingga terjadi engage-disengage clutch. proses ini memang lebih bikin aus daripada clutch satu posisi saja. Tapi, jangan khawatir, keausan clutch itu lama, asalkan penggunaannya benar.
Penggunaan benar:
1. RPM idle ketika pindah dari D ke N dan sebaliknya. Rata2 orang pakai gk peduli rpm, main geser tuas matic saja. ini yang bikin pindah D ke N, lalu ke D lagi berpotensi membuat matic aus lebih cepat. jangan sambil ngegas atau rpm mesin belum turun sudah pindah tuas matic.
2. Jika macetnya/berhentinya lama, sebaiknya di N saja, selain lebih safe, oli transmisi matic akan lebih tahan lama.
3. Jika macetnya sebentar/berhenti sebentar, tidak usah pindah-pindah ke N, tetap di D, pertimbangan oli matic tidak begitu terpengaruh naiknya suhu, sehingga tidak ada perpindahan tekanan pada clutch.

Terakhir, mau tetap kukuh di D atau di N, keduanya boleh, yang penting perawatan matic rutin dilakukan, dan penggunaan yang halus/wajar, maka matic akan awet.
Selalu di D kalau daerahnya banyak macet lama, akan lebih cepat rusak daripada stay di N,
Selalu pindah N, kalau pindahnya tidak sesuai prosedur juga lebih cepat rusak daripada stay di D.
Tidak usah berpusing2, sesuaikan dengan keadaan, gunakan sewajarnya, dan tetap rajin rawat maticnya,
Nah ini mantep pencerahanya. Saya selalu pake fasilitas Auto Hold, jadi selalu di D saat di lampu merah atau macet, gak mau repot geser tuas. Tinggal gas rem aja. Oli matic ganti tiap 30 rb km. Kebetulan ANPS Auto holdnya alus banget saat gas mau jalan (paling halus) dari semua mobil yg pernah sy punya. Aktifnyapun juga harus injak rem dalam-dalam
wicaksono99
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 387
Joined: Thu Apr 09, 2020 5:09
Location: bekasi
Daily Vehicle: Suzuki New Ertiga Suzuki Sport AT

Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah

Post by wicaksono99 »

Suryaputra wrote: Thu Oct 06, 2022 5:55
banagher wrote: Thu Oct 06, 2022 5:51 mending mobil yg pake i-stop ga sih? mesin mati sekalian transmisi ga jalan juga
paling bayar ganti aki lebih cepet
gmn tuh perhitunagn nya wkwkwk
di motor skutik aja sy matiin,
kt orang bengkel lbh baik dimatiin, krn bikin aki cpt soak untuk lalu lintas indonesia :big_biglaugh:
Kalau pakai aki yang ada garansi 1thn enak tuh, makin cepet soak sebelum 1thn bisa klaim garansi.. Pas udah diganti aki garansi yg baru, baru deh matiin i-stopnya biar gak cepet soak. Konsumen untung dan senang kan... Wkwkwkwk... :big_biglaugh:
User avatar
Suryaputra
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9521
Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
Location: Bandung
Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4

Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah

Post by Suryaputra »

wicaksono99 wrote: Thu Oct 06, 2022 6:51
Suryaputra wrote: Thu Oct 06, 2022 5:55
banagher wrote: Thu Oct 06, 2022 5:51 mending mobil yg pake i-stop ga sih? mesin mati sekalian transmisi ga jalan juga
paling bayar ganti aki lebih cepet
gmn tuh perhitunagn nya wkwkwk
di motor skutik aja sy matiin,
kt orang bengkel lbh baik dimatiin, krn bikin aki cpt soak untuk lalu lintas indonesia :big_biglaugh:
Kalau pakai aki yang ada garansi 1thn enak tuh, makin cepet soak sebelum 1thn bisa klaim garansi.. Pas udah diganti aki garansi yg baru, baru deh matiin i-stopnya biar gak cepet soak. Konsumen untung dan senang kan... Wkwkwkwk... :big_biglaugh:
Nah klo rusaknya sblm setahun sih enak yaa
Klo 1 bulan setelah setahun?

Lgs kejang" dompet :big_biglaugh:
Disclaimer

*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
Cloud
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 842
Joined: Tue Dec 05, 2006 0:46
Location: Yogyakarta

Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah

Post by Cloud »

Untuk matic, baik cvt maupun AT Konvensional, sebaiknya jangan begitu saja menuruti panduan berkala pada penggantian oli maticnya di Indonesia. Sebagai contoh merk "X". Di "X" ada panduan untuk ganti oli CVTF tiap 120K km, atau dilakukan analisis kualitas oli. Analisis kualitas oli ini menggunakan alat khusus, dan jika tidak punya alatnya, dilakukan standar ganti oli di 120K km. Nah, kebanyakan transmisi mobil "X" pada jebol karena hal tersebut. Agar lebih awet, minimal separuhnya (60K km) harus ganti oli. Ganti oli tidak sekedar ganti, tapi flushing (istilahnya "cuci darah").
Pada pemakaian ekstrem perlu dipertimbangkan penambahan matic cooler, misal yang sering lewat tanjakan terjal dengan beban berat. Kalau yang medan dan bebannya wajar tidak perlu.
Untuk matic, mau dipakai sehalus apapun, perawatan sebaik apapun, usia pakai tetap ada (Manual pun juga, tapi biasanya jauh lebih lama). Namun jika sudah ada tanda2 selip, jeduk, getar, bunyi, lemah, dsb harus segera dibereskan. jika tidak, biaya yang dikeluarkan bisa jauh lebih besar.
vincewonk
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 618
Joined: Wed Dec 26, 2007 19:33
Location: Jakarta
Daily Vehicle: Gojek

Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah

Post by vincewonk »

Suryaputra wrote: Thu Oct 06, 2022 5:55
banagher wrote: Thu Oct 06, 2022 5:51 mending mobil yg pake i-stop ga sih? mesin mati sekalian transmisi ga jalan juga
paling bayar ganti aki lebih cepet
gmn tuh perhitunagn nya wkwkwk
di motor skutik aja sy matiin,
kt orang bengkel lbh baik dimatiin, krn bikin aki cpt soak untuk lalu lintas indonesia :big_biglaugh:
skeluarga kbetulan motor pakai sistem seperti ini kbetulan aman2 aj om. asal dipakai harian. lampu2 diganti full led.
yg jd issue di mobil sih, udah gtu mobilnya seminggu cuma 2x jalan. agak pendek umur akinya, tp itupun masih tahunan sih.
solusinya di charge aj akinya, so far udah masuk tahun ke empat baik2 aj aki bawaannya.
chapterzero
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 16
Joined: Wed Jan 29, 2020 10:13

Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah

Post by chapterzero »

saya orang awam, ikut yg kebanyakan aja: lampu merah tetep D. Karena walaupun N tetep mesti injek rem, atau mesti tarik rem tangan, males, kecuali kalau berenti pinggir jalan misal mau set navigasi, baru set ke N rem tangan karena takut ke distract rem ke angkat.
Kubu yang bilang mesti ke N karena panas dll silahkan debat aja dengan kubu yg tetep di D, sy nyimak dan ngikut aja hehe.
KielConstantine
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2507
Joined: Wed Jul 03, 2013 6:23
Location: Indonesia

Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah

Post by KielConstantine »

Ini saran berlaku buat yg mau pelihara mobil diatas 10 taon++++++


Buat yg hobi beli baru, jual tiap 5 taon skali mah kg perlu. Asalllll aj suka suka, mau launch control terus jg gpp.. Yg menderita yg ngangkut sekenan nanti :mky_07:
S̶h̶e̶e̶r̶ ̶D̶r̶i̶v̶i̶n̶g̶ ̶P̶l̶e̶a̶s̶u̶r̶e̶
Sheer Repairing Pleasure :big_smoking:
User avatar
pendoli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1278
Joined: Fri Jan 01, 2016 14:51

Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah

Post by pendoli »

banagher wrote: Thu Oct 06, 2022 5:51 mending mobil yg pake i-stop ga sih? mesin mati sekalian transmisi ga jalan juga
paling bayar ganti aki lebih cepet
gmn tuh perhitunagn nya wkwkwk
Aki 7 juta 😆
Respon jadi delay kalo mau jalan, da kalo lagi off power ac rada turun pula wkwk
Akhirnya matiin aja lah istopnya

- tim pindah ke N atau P kalo di lampu merah tergantung mood aja biar kaki ga pegel nginjek rem -
Smileage lebih penting dari mileage :mky_08:
arsaerescool
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 107
Joined: Fri Dec 29, 2017 4:18
Daily Vehicle: Supra Fit

Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah

Post by arsaerescool »

Cloud wrote: Thu Oct 06, 2022 7:46 Untuk matic, baik cvt maupun AT Konvensional, sebaiknya jangan begitu saja menuruti panduan berkala pada penggantian oli maticnya di Indonesia. Sebagai contoh merk "X". Di "X" ada panduan untuk ganti oli CVTF tiap 120K km, atau dilakukan analisis kualitas oli. Analisis kualitas oli ini menggunakan alat khusus, dan jika tidak punya alatnya, dilakukan standar ganti oli di 120K km. Nah, kebanyakan transmisi mobil "X" pada jebol karena hal tersebut. Agar lebih awet, minimal separuhnya (60K km) harus ganti oli. Ganti oli tidak sekedar ganti, tapi flushing (istilahnya "cuci darah").
Pada pemakaian ekstrem perlu dipertimbangkan penambahan matic cooler, misal yang sering lewat tanjakan terjal dengan beban berat. Kalau yang medan dan bebannya wajar tidak perlu.
Untuk matic, mau dipakai sehalus apapun, perawatan sebaik apapun, usia pakai tetap ada (Manual pun juga, tapi biasanya jauh lebih lama). Namun jika sudah ada tanda2 selip, jeduk, getar, bunyi, lemah, dsb harus segera dibereskan. jika tidak, biaya yang dikeluarkan bisa jauh lebih besar.
Berarti kalo ada case angkut matic assy copotan juga sebenarnya ga tahan lama ya? karena usia seal2 karet mungkin sama, kecuali produksi barang baru.
Pny mobil matic cvt was was nya di transmisinya terus, dibanding engine nya
teringat salah satu slogan member, planned obsolescence
User avatar
Always35
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 25
Joined: Sun Jan 10, 2016 15:10

Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah

Post by Always35 »

Dulu sewaktu masih pakai Mobilio CVT cara yang sama saya pakai (Geser ke N), sebetulnya saya geser ke N saat berhenti dan ada Traffic Light lebih ke faktor safety dan agar kaki kanan lebih santai saja.

Kalau saya solusinya jika kondisi lalu lintas sebentar berhenti dan sebentar jalan maka cukup tahan di D saja, tetapi kalau sampai berhenti cukup lama (saya pakai patokan berhenti diatas 20 detik) baru pindah ke N sambil tarik Handbrake. Win-win Solution :off_good_job:
---From Moving Forward to Drive your Ambition---

2019 Mitsubishi Xpander NC1W 4A91 M/T
Chr1stm1
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 489
Joined: Wed Apr 21, 2021 9:07
Location: Bandung & Jakarta
Daily Vehicle: All New Veloz 2022 ANR 2018 Avanza K3VE 2011 Wuling Confero S ACT 2020

Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah

Post by Chr1stm1 »

ongisnade wrote: Thu Oct 06, 2022 6:16
Cloud wrote: Thu Oct 06, 2022 4:11 Sebenarnya 50-50,
Mau di D atau di N boleh, tidak ada larangan.
Jika di D, maka slip di torque converter (TC) tinggi. Oli di torque converter cepat panas, dan torque converter cepat aus. TC tidak ada gesekan? jelas ada, tetap ada gesekan disitu karena ada banyak perbedaan putaran, termasuk one way clutch juga aktif bekerja menahan.
Oli lebih panas, usia transmisi matic berkurang, karena daleman transmisi matic seal2nya semua dari karet, termasuk seal2 piston yang bekerja menahan tekanan hidrolis untuk menekan kampas kopling (clutch) atau brake. Ketika karet sudah getas, tekanan ke clutch berkurang, selip, aus, turun gearbox.
Jika di N, maka slip di torque converter (TC) ringan, maka keausan TC dan suhu oli di TC lebih rendah. oli lebih awet, tetapi dengan pindah-pindah dari D ke N, maka mengakibatkan clutch D akan sambung-putus, dan nyambung lagi ketika mau jalan (D ke N masuk D lagi), sehingga terjadi engage-disengage clutch. proses ini memang lebih bikin aus daripada clutch satu posisi saja. Tapi, jangan khawatir, keausan clutch itu lama, asalkan penggunaannya benar.
Penggunaan benar:
1. RPM idle ketika pindah dari D ke N dan sebaliknya. Rata2 orang pakai gk peduli rpm, main geser tuas matic saja. ini yang bikin pindah D ke N, lalu ke D lagi berpotensi membuat matic aus lebih cepat. jangan sambil ngegas atau rpm mesin belum turun sudah pindah tuas matic.
2. Jika macetnya/berhentinya lama, sebaiknya di N saja, selain lebih safe, oli transmisi matic akan lebih tahan lama.
3. Jika macetnya sebentar/berhenti sebentar, tidak usah pindah-pindah ke N, tetap di D, pertimbangan oli matic tidak begitu terpengaruh naiknya suhu, sehingga tidak ada perpindahan tekanan pada clutch.

Terakhir, mau tetap kukuh di D atau di N, keduanya boleh, yang penting perawatan matic rutin dilakukan, dan penggunaan yang halus/wajar, maka matic akan awet.
Selalu di D kalau daerahnya banyak macet lama, akan lebih cepat rusak daripada stay di N,
Selalu pindah N, kalau pindahnya tidak sesuai prosedur juga lebih cepat rusak daripada stay di D.
Tidak usah berpusing2, sesuaikan dengan keadaan, gunakan sewajarnya, dan tetap rajin rawat maticnya,
Nah ini mantep pencerahanya. Saya selalu pake fasilitas Auto Hold, jadi selalu di D saat di lampu merah atau macet, gak mau repot geser tuas. Tinggal gas rem aja. Oli matic ganti tiap 30 rb km. Kebetulan ANPS Auto holdnya alus banget saat gas mau jalan (paling halus) dari semua mobil yg pernah sy punya. Aktifnyapun juga harus injak rem dalam-dalam

Fitur autohold emank smooth kalo rem belakang cakram, kalo tromol sering nyundul dikit2 kayak di new xpander...hehe
thestoneroses
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 541
Joined: Thu Jan 22, 2015 11:45
Location: +62 / +65

Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah

Post by thestoneroses »

KielConstantine wrote: Thu Oct 06, 2022 15:22 Ini saran berlaku buat yg mau pelihara mobil diatas 10 taon++++++


Buat yg hobi beli baru, jual tiap 5 taon skali mah kg perlu. Asalllll aj suka suka, mau launch control terus jg gpp.. Yg menderita yg ngangkut sekenan nanti :mky_07:
Oom saya pakai mersi jadul (140) tahun 96, sejak 2015 sampai sekarang tiap berhenti dikit N..
Ntah ngga jebol atau belum haha.

Ganti oli matic tiap 2x ganti oli...
Ron Asheton Forever
ongisnade
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 622
Joined: Thu Apr 18, 2013 11:16

Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah

Post by ongisnade »

Chr1stm1 wrote: Fri Oct 07, 2022 2:57
ongisnade wrote: Thu Oct 06, 2022 6:16
Cloud wrote: Thu Oct 06, 2022 4:11 Sebenarnya 50-50,
Mau di D atau di N boleh, tidak ada larangan.
Jika di D, maka slip di torque converter (TC) tinggi. Oli di torque converter cepat panas, dan torque converter cepat aus. TC tidak ada gesekan? jelas ada, tetap ada gesekan disitu karena ada banyak perbedaan putaran, termasuk one way clutch juga aktif bekerja menahan.
Oli lebih panas, usia transmisi matic berkurang, karena daleman transmisi matic seal2nya semua dari karet, termasuk seal2 piston yang bekerja menahan tekanan hidrolis untuk menekan kampas kopling (clutch) atau brake. Ketika karet sudah getas, tekanan ke clutch berkurang, selip, aus, turun gearbox.
Jika di N, maka slip di torque converter (TC) ringan, maka keausan TC dan suhu oli di TC lebih rendah. oli lebih awet, tetapi dengan pindah-pindah dari D ke N, maka mengakibatkan clutch D akan sambung-putus, dan nyambung lagi ketika mau jalan (D ke N masuk D lagi), sehingga terjadi engage-disengage clutch. proses ini memang lebih bikin aus daripada clutch satu posisi saja. Tapi, jangan khawatir, keausan clutch itu lama, asalkan penggunaannya benar.
Penggunaan benar:
1. RPM idle ketika pindah dari D ke N dan sebaliknya. Rata2 orang pakai gk peduli rpm, main geser tuas matic saja. ini yang bikin pindah D ke N, lalu ke D lagi berpotensi membuat matic aus lebih cepat. jangan sambil ngegas atau rpm mesin belum turun sudah pindah tuas matic.
2. Jika macetnya/berhentinya lama, sebaiknya di N saja, selain lebih safe, oli transmisi matic akan lebih tahan lama.
3. Jika macetnya sebentar/berhenti sebentar, tidak usah pindah-pindah ke N, tetap di D, pertimbangan oli matic tidak begitu terpengaruh naiknya suhu, sehingga tidak ada perpindahan tekanan pada clutch.

Terakhir, mau tetap kukuh di D atau di N, keduanya boleh, yang penting perawatan matic rutin dilakukan, dan penggunaan yang halus/wajar, maka matic akan awet.
Selalu di D kalau daerahnya banyak macet lama, akan lebih cepat rusak daripada stay di N,
Selalu pindah N, kalau pindahnya tidak sesuai prosedur juga lebih cepat rusak daripada stay di D.
Tidak usah berpusing2, sesuaikan dengan keadaan, gunakan sewajarnya, dan tetap rajin rawat maticnya,
Nah ini mantep pencerahanya. Saya selalu pake fasilitas Auto Hold, jadi selalu di D saat di lampu merah atau macet, gak mau repot geser tuas. Tinggal gas rem aja. Oli matic ganti tiap 30 rb km. Kebetulan ANPS Auto holdnya alus banget saat gas mau jalan (paling halus) dari semua mobil yg pernah sy punya. Aktifnyapun juga harus injak rem dalam-dalam

Fitur autohold emank smooth kalo rem belakang cakram, kalo tromol sering nyundul dikit2 kayak di new xpander...hehe
CX5 dan Santafe juga cakram tapi gak sehalus ANPS FL, masih sering nyundul
User avatar
Suryaputra
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9521
Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
Location: Bandung
Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4

Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah

Post by Suryaputra »



Emang rajanya launch control
50 times in a row :weekk:
Crazy german engineer

Gimanaaa itu bentuk clutch disc nya :upss:
Last edited by Suryaputra on Fri Oct 07, 2022 6:24, edited 1 time in total.
Disclaimer

*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
b0ku
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4153
Joined: Fri Jul 12, 2013 4:18
Daily Vehicle: DAKAR 2012 AND 2013 GE8 TYPE S

Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah

Post by b0ku »

Suryaputra wrote: Fri Oct 07, 2022 6:18

Emang rajanya launch control
50 times in a row :weekk:
Crazy engineer

Gimanaaa itu bentuk clutch disc nya :upss:


:big_grin:
User avatar
Suryaputra
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9521
Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
Location: Bandung
Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4

Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah

Post by Suryaputra »

b0ku wrote: Fri Oct 07, 2022 6:21
Suryaputra wrote: Fri Oct 07, 2022 6:18

Emang rajanya launch control
50 times in a row :weekk:
Crazy engineer

Gimanaaa itu bentuk clutch disc nya :upss:


:big_grin:
Kompetitornya, belum 5x dah overheat kayanya
Atau turun girboks :big_biglaugh:
Disclaimer

*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
User avatar
piraku
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 240
Joined: Fri Sep 29, 2017 11:02
Location: Bandung

Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah

Post by piraku »

Guyonan aja.
Efek transmisi di D dan ga ada fitur brake hold hehe
Udah jatuh, tertimpa tangga pula


User avatar
adiputra4
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 325
Joined: Fri Oct 06, 2017 4:05

Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah

Post by adiputra4 »

Bukannya member sini ada yg pernah tanya ke Mercedes kalo lampu merah di N atau D, jawabnya mau di N atau D ga masalah katanya

Yg saya bingung kalo lg parkir banyak yg lgsg geser ruas dr D ke R, atau R ke D cpt bgt ga tunggu full stop. Nah yg ky gini efeknya gmn ya?
User avatar
Suryaputra
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9521
Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
Location: Bandung
Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4

Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah

Post by Suryaputra »

adiputra4 wrote: Sun Oct 09, 2022 2:14 Bukannya member sini ada yg pernah tanya ke Mercedes kalo lampu merah di N atau D, jawabnya mau di N atau D ga masalah katanya

Yg saya bingung kalo lg parkir banyak yg lgsg geser ruas dr D ke R, atau R ke D cpt bgt ga tunggu full stop. Nah yg ky gini efeknya gmn ya?
Ketika berhenti lebih dari (let say) 3 detik atau di lamer, mudhorotnya lbh besar di D..
Karena safety concern ajah ketika berhenti total atau lampu merah, amannya di N

Soal D ke R atau sebaliknya, gak tunggu full stop, itu resiko rusak girboksnya lbh besar.
Valve body, torque converter, wet clutch, dsb bisa kena semua :upss:

Klo CVT.. tambahin puli dan media steel beltnya bs selip :mky_03:
Disclaimer

*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri