resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable

Modifikasi umum akan suatu mobil / kendaraan tertentu. Silakan post disini...

Moderators: akbarfit, Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze

amd
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 205
Joined: 03 Jun 2010, 10:43
Location: Kodya Tangerang

Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable

Post by amd »

nggak ada resikonya menambah ground cable dikendaraan, menurut ane dgn penambahan gc dititik tertentu akan semakin baik dan berefek ke kinerja kendaraan. sebagai contoh jika kabel masa (-) kendor maka kendaraan akan susah hidup.
martinnn
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2898
Joined: 17 Aug 2015, 13:32
Location: Jabodetabek
Daily Vehicle: Innova gen 1 vvti + Supra X 125 with Givi Top box

Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable

Post by martinnn »

mungkin ground cablenya harus dililit cementit dulu
Morv.co.id ( Audio Visual Production )
Astha Jaya Indo ( Distributor LED Lamp and PJU Solar panel , interior and Lighting Designer )

https://api.whatsapp.com/send?phone=6281288415145
MarYuko
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 168
Joined: 16 Oct 2014, 16:54

Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable

Post by MarYuko »

barusan pasang GC di GV 2.0, mank blum terasa sih perubahan signifikan, soalnya baru jalan 10km, buat pengetesan, throttle lag TBW juga masih terasa...

soal lampu dn lain" kyaknya juga blum ada prubahan, apa karena GV mank bawaan nya udh bgini ya??
sucahyo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 498
Joined: 19 Jan 2015, 08:46

Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable

Post by sucahyo »

Bila penambahan tenaga signifikan atau tambah terang lampunya signifikan, maka penambahan arus tentu signifikan, resiko tentu juga signifikan.

Bila penambahan arus dengan GC tidak signifikan maka resikonya juga tidak signifikan, tentu efek juga tidak signifikan.

Kalau kapasitornya tahan lama ya bagus. Kalau semua komponen mobil yang katanya pas pasan ada fitur overvoltage protection ya bagus. Kalau sekring / trip sih nggak akan membatasi arus kalau masih dibawah ratingnya. Yang jelas bila toleransi komponen yang pas pasan dipaksa untuk dialiri arus lebih kuat pakai ground yang bagus tentu jadi riskan dong.

Bila om merasa resiko tersebut pantas dengan manfaat yang didapatkan, resikonya dianggap sepele, ya sudah, silahkan pakai.

Kalau efeknya ternyata nggak signifikan, maka tentu resiko juga bisa dibilang nggak ada.


Bila ingin menambah tenaga sebenarnya bisa pakai cara dari Honda ISS, saat akselerasi penggunaan listrik charging dikurangi. Karena beban alternator berkurang, tenaga makin keluar. Namun cara tersebut tentu tidak bikin lampu makin terang.
http://world.honda.com/motorcycle-techn ... op/p4.html
"The charging voltage at the time of start is regulated.
To reduce friction from power generation, and to ensure strong vehicle acceleration when equipped with the “idling stop system”, the charging voltage is lowered to 12 volts from the normally regulated voltage of 14.5 volts for a prescribed period of time. In doing so, the battery is not charged during vehicle acceleration, and charged only during constant speed or deceleration. Charging during deceleration is especially effective because it means an efficient use of energy."
soedono
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 24
Joined: 02 Dec 2015, 04:05

Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable

Post by soedono »

Book tempat di trit bergizi ya
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21985
Joined: 12 Dec 2005, 12:14

Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable

Post by Turboman »

Setahu ane, pada peralatan elektronik, konsumsi arus max itu sesuai spesifikasi si alat

Misal suatu alat nyedot arus max 2 Ampere, andai kita kasih kabel emas yg diameternya 10 cm di kedua sisi pun arus yg dikonsumsi tetap 2A

Jika tiba2 Arus yg mengalir pada device tsb melonjak jadi 4A maka itu ada samtingtong / error / kebocoran / korslet

Kita pasang GC agar kerja device2 elektronik menjadi optimal....titik

Jadi GC sama sekali gak ada trade off, ini realita scr teknik aja.

Kalo voltage stabilizer yg dipasang parallel ke aki sih gak ada guna, jadi gak dibahas.

Kalo mau percobaan naekkin tegangan output alternator, misal dr 13,4 ke 14 V bisa coba dgn ganti regulatornya (tapi inipun hasilnya fifty2)

Atau jika dlm kondisi load besar tegangan ingin tetap stabil, ganti alternator dgn yg kapasitas lebih besar, dimana saat Arus tersedot cukup besar, alternator melayani dgn santai, dan voltase nggak drop

Semua regulator pada alternator bekerja pada range voltase yg masuk norma pada umumnya, yaitu sekitar 13,5 - 14 V lebih dikit (gak sampe 14,5)

Jika voltage charging sampe 15 V / lebih berarti regulatornya ada yg gak beres
liep
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1670
Joined: 14 Feb 2014, 15:01

Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable

Post by liep »

Gagal paham pendapat om cahyo..gc kok beresiko ngrusak...hehe
Klo pun benar pendapat om cahyo ttg smua yg berubah dr itungan standard itu merusak..brarti alat2 ente jg ngrusak donk
Gc khan cuma kabel doankkkk...rusak dmananya? Sdh pasang gc dan merasakan beberapa bulan sd mblnya rusak ato cuma main google aj?
vipere
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1063
Joined: 17 Feb 2014, 15:41

Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable

Post by vipere »

Gang4 wrote:Pernah pasang gc
Habis pasang emang berasa
Tarikan lebih enak
Lampu lebih terang
Sampe suara audio pun berasa ada peningkatan

Pas mau jual
Gc nya di copotin
Selama masa pasang iklan
Nyetir ga pake gc
Ternyata biasa aja
Alias di copot gc pun sama aja rasanya wkwkwk

Kesimpulan: sugesti
You see what u want to see
Haha. Makanya mobil saya standard semua. Gak pake gc gc an juga.
herp
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 178
Joined: 09 Aug 2015, 07:58

Re: RE: Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable

Post by herp »

ecoy wrote:
herp wrote:
ecoy wrote:@om DOHC ground cable itu buat apa ya?klo colokon lighter d mobil bolak balik putus sekringnya itu kenapa ya (pdhal sdh d gnt dgn ampere yg sama)?

Sent from my GT-N7100 using Tapatalk
Mungkin lighternya dipake buat car charger kali ya, soalnya mobil ane sekringnya dh putus sekali
Iya om buat car charger. Apa mungkin krn car charger sering putus?
Mungkin penggunaan car charger berkualitas rendah pengaruh om, kyk punya ane harganya cuma 20 rebu dgn alasan efisiensi :big_childish: :ngacir:
DOHC
Full Member of Mechanic Master
Full Member of Mechanic Master
Posts: 26894
Joined: 01 Feb 2009, 00:48
Location: in engine bay with carbonfibre as roof

Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable

Post by DOHC »

nahh kl car charger, yg kualitas abal2 emg bsa bkin rusak tuh atau putus fuse tuh...

dl di lipina ane jg sering putus fuse waktu ane sering pake car charger buat bebe... tp aneh nya dgn barang yg sama ane pake di ipah gapapa...

iseng2 coba beli yg aseli ori buatan bebe, lahh malah gapapa di lipina... jd mungkin charger bgituan does matter..
numpang lewat aja.... :ngacir: :ngacir:
User avatar
fariezal
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 86
Joined: 11 Mar 2015, 21:12

Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable

Post by fariezal »

IMHO....... kalo GC menambah tenaga saya kira kurang cocok, mungkin cocok nya GC untuk langkah mensempurnakan kinerja mesin agar optimal ,,,
sucahyo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 498
Joined: 19 Jan 2015, 08:46

Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable

Post by sucahyo »

Misalkan ada lampu 60 watt dengan sumber voltase 12V. dengan rumus P = V . I , kuat arus terukur 5 Amper. lalu V = I x R, R ketemu 2,4 ohm. R dianggap sebagai hambatan lampu, resistansi internal batre, dan konektornya termasuk dengan bodi / mesin. Bila hambatan dikurang 0,4 ohm maka arus bisa menjadi 6 Amper. Lampu terangnya menjadi 72 watt.

Yang jadi persoalan apakah benar dengan pakai grounding cable arus bisa naik sebesar itu? Saya terus terang ragu. Hambatan tidak hanya ditentukan oleh jenis material namun juga ukuran. Barang hambatan besar tapi ukurannya gede punya hambatan kecil, sementara barang hambatan kecil tapi ukuran mini punya hambatan besar. Apakah kabel yang penampangnya tanggung dari tembaga hambatannya benar lebih kecil dari bodi mobil yang penampangnya besar ?

Sebenarnya efek dari penambahan arus gampang banget diukur. Tinggal pasang amp meter misalkan di lampu lalu dibandingkan antara kalau grounding cablenya dipasang dan dilepas. Kalau beneran nambah, akan kelihatan nambahnya berapa.

Kalau misalkan nambahnya sekian mili Amper dengan pemakaian arus yang mencapai 5000mili Amper, maka menurut saya pasang grounding cable cuma buang buang uang.
Turboman wrote:Setahu ane, pada peralatan elektronik, konsumsi arus max itu sesuai spesifikasi si alat

Misal suatu alat nyedot arus max 2 Ampere, andai kita kasih kabel emas yg diameternya 10 cm di kedua sisi pun arus yg dikonsumsi tetap 2A
Itu bisa juga karena perubahan nilai hambatannya cuma beda sedikit sekali. Coba kalau voltasenya dinaikkan, konsumsi arus seringnya nambah.

Umumnya alat itu bisa digantikan resistor, kalau voltase nambah, konsumsi arus juga bertambah, rumusnya V = I x R. Bila R nya tetap sementara voltase nambah maka arus jadi nambah.

Kecuali bila alatnya dilengkapi dengan rangkaian semacam buck/boost converter, yang bisa menstabilkan voltase yang diterima oleh alat. Namun rangkaian buck/boost ini efisiensinya tidak 100%, sehingga akan ada daya yang hilang saat konversi, yang jadinya alatnya makan arus lebih banyak. Nggak cocok untuk mobil.



Kalau grounding cable cuma mengurangi hambatan kecil sekali sampai pakai amp meter saja susah kedeteksi maka ya bisa dibilang nggak ada resikonya lha wong manfaatnya saja kuecil sekali.

Kalau gunanya sangat kecil sehingga hampir tak terasa, terus apa gunanya pasang? Tapi kalau om menganggap penambahan arus misalkan 1% dengan harga sekian ratus ribu itu sepadan, itu terserah om



Saya percaya bahwa voltage regulator ala Honda ISS itu beneran bisa nambah tenaga. Kalau ada voltage stabilizer yang biru itu tentu bisa nambah tenaga juga.
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21985
Joined: 12 Dec 2005, 12:14

Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable

Post by Turboman »

Kalo dari percobaan saya

1. Utk mobil yg lokasi ECU nya jauh dr mesin dan Ground Point ECU nya jauh dr aki dan gak langsung di body, GC terasa efeknya, yaitu GC yang menghubungkan daerah sekitar ground point ECU ke terminal negatip aki. (Case di Ipah)

2. Utk mobil yg letak ECU nya di ruang mesin apalagi dekat aki, GC tambahan gak ada guna-nya (percobaan saya di CRV RE 07 - 2.0)

3. Utk mobil yg masih menggunakan Throttle kawat baja, GC juga nggak ada guna-nya.

GC tidak meningkatkan HP mesin, hanya mengurangi lag akibat mekanisme TBW / DBW / Drive by wire

ECU Agya lokasi dimana ? Kalo lokasi di ruang mesin yah gak perlu kasih GC lah....

Just simple.
gobale
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 599
Joined: 25 Sep 2008, 08:20

Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable

Post by gobale »

cementit,magnet yg item2 gitu ditempel di sensor olie yg ntah darimana logikanya dibilang lbh bagus...eh pas bahas GC yg secara logika bikin lebih baik kelistrikan dibilang buang2 uang.....aneh logika berpikirnya
kunaskun
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3964
Joined: 26 Mar 2007, 15:16

Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable

Post by kunaskun »

sucahyo wrote:Misalkan ada lampu 60 watt dengan sumber voltase 12V. dengan rumus P = V . I , kuat arus terukur 5 Amper. lalu V = I x R, R ketemu 2,4 ohm. R dianggap sebagai hambatan lampu, resistansi internal batre, dan konektornya termasuk dengan bodi / mesin. Bila hambatan dikurang 0,4 ohm maka arus bisa menjadi 6 Amper. Lampu terangnya menjadi 72 watt.

Yang jadi persoalan apakah benar dengan pakai grounding cable arus bisa naik sebesar itu? Saya terus terang ragu. Hambatan tidak hanya ditentukan oleh jenis material namun juga ukuran. Barang hambatan besar tapi ukurannya gede punya hambatan kecil, sementara barang hambatan kecil tapi ukuran mini punya hambatan besar. Apakah kabel yang penampangnya tanggung dari tembaga hambatannya benar lebih kecil dari bodi mobil yang penampangnya besar ?

Sebenarnya efek dari penambahan arus gampang banget diukur. Tinggal pasang amp meter misalkan di lampu lalu dibandingkan antara kalau grounding cablenya dipasang dan dilepas. Kalau beneran nambah, akan kelihatan nambahnya berapa.

Kalau misalkan nambahnya sekian mili Amper dengan pemakaian arus yang mencapai 5000mili Amper, maka menurut saya pasang grounding cable cuma buang buang uang.
Turboman wrote:Setahu ane, pada peralatan elektronik, konsumsi arus max itu sesuai spesifikasi si alat

Misal suatu alat nyedot arus max 2 Ampere, andai kita kasih kabel emas yg diameternya 10 cm di kedua sisi pun arus yg dikonsumsi tetap 2A
Itu bisa juga karena perubahan nilai hambatannya cuma beda sedikit sekali. Coba kalau voltasenya dinaikkan, konsumsi arus seringnya nambah.

Umumnya alat itu bisa digantikan resistor, kalau voltase nambah, konsumsi arus juga bertambah, rumusnya V = I x R. Bila R nya tetap sementara voltase nambah maka arus jadi nambah.

Kecuali bila alatnya dilengkapi dengan rangkaian semacam buck/boost converter, yang bisa menstabilkan voltase yang diterima oleh alat. Namun rangkaian buck/boost ini efisiensinya tidak 100%, sehingga akan ada daya yang hilang saat konversi, yang jadinya alatnya makan arus lebih banyak. Nggak cocok untuk mobil.
mikirnya susah amat, tuh kapasitor dirangkai jadi d volt stabilizer, efisiensi? pakein aja semua capactior rubycon black gate atau sekalian nichon muse, kelar masalah. ngapain2 pake booster segala.

Kalau grounding cable cuma mengurangi hambatan kecil sekali sampai pakai amp meter saja susah kedeteksi maka ya bisa dibilang nggak ada resikonya lha wong manfaatnya saja kuecil sekali.

Kalau gunanya sangat kecil sehingga hampir tak terasa, terus apa gunanya pasang? Tapi kalau om menganggap penambahan arus misalkan 1% dengan harga sekian ratus ribu itu sepadan, itu terserah om



Saya percaya bahwa voltage regulator ala Honda ISS itu beneran bisa nambah tenaga. Kalau ada voltage stabilizer yang biru itu tentu bisa nambah tenaga juga.
ground mana bisa diukur pake rumus konsumsi arus? diukurnya pake ground meter atau sederhananya ohm meter dihitung beda resistensi antara yang dituju supaya 0. teorinya 0 ohm = tidak ada hambatan.

volt regulator ala honda iss? itu sama aja dengan alternator dimatikan pas mesin full load = kurangin beban ke mesin = mesin enteng = tambah tenaga di pedal gas = irit bbm d.
gobale wrote:cementit,magnet yg item2 gitu ditempel di sensor olie yg ntah darimana logikanya dibilang lbh bagus...eh pas bahas GC yg secara logika bikin lebih baik kelistrikan dibilang buang2 uang.....aneh logika berpikirnya
makanya saya blg di awal: orgonite gitu2 dibilang efek, lah ini dikasih liat video pake osciloscope malah bleber ke itungan Voltage dan ampere meter tapi untuk GC? :big_think: atau mungkin maksudnya gini: segala alat elektronik ga usah pake kabel pake kapasitor ganti orgonite cemenite cementit pasti efek :big_slap:
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21985
Joined: 12 Dec 2005, 12:14

Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable

Post by Turboman »

Nah mr kunaskun udah explain ane demen dah

:mky_02:
DOHC
Full Member of Mechanic Master
Full Member of Mechanic Master
Posts: 26894
Joined: 01 Feb 2009, 00:48
Location: in engine bay with carbonfibre as roof

Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable

Post by DOHC »

pake bahasa ngejelimet amat kaya orang dpr aj...

smua org jg tau rumus ngitung arus, hambatan2 dsb.... bukan situ doank yg makan bangku skolah...

dmana2 jg smua org tau ngitung hambatan pake ohm... ntuh baca post nya om kun dah jlas banget...
numpang lewat aja.... :ngacir: :ngacir:
gobale
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 599
Joined: 25 Sep 2008, 08:20

Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable

Post by gobale »

Mungkin beliau ini mau buat lab nyaingin GOOGLE X
sucahyo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 498
Joined: 19 Jan 2015, 08:46

Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable

Post by sucahyo »

Turboman wrote:Kalo dari percobaan saya

1. Utk mobil yg lokasi ECU nya jauh dr mesin dan Ground Point ECU nya jauh dr aki dan gak langsung di body, GC terasa efeknya, yaitu GC yang menghubungkan daerah sekitar ground point ECU ke terminal negatip aki. (Case di Ipah)

2. Utk mobil yg letak ECU nya di ruang mesin apalagi dekat aki, GC tambahan gak ada guna-nya (percobaan saya di CRV RE 07 - 2.0)

3. Utk mobil yg masih menggunakan Throttle kawat baja, GC juga nggak ada guna-nya.

GC tidak meningkatkan HP mesin, hanya mengurangi lag akibat mekanisme TBW / DBW / Drive by wire

ECU Agya lokasi dimana ? Kalo lokasi di ruang mesin yah gak perlu kasih GC lah....

Just simple.
terima kasih. ECu Ayla di ruang mesin. Masih agak nggak ngerti mengapa pakai GC bisa mengurangi lag tersebut. Bagi saya nggak simple.


Dua posting berikut saya reply jadi satu ya.
kunaskun wrote:ground mana bisa diukur pake rumus konsumsi arus? diukurnya pake ground meter atau sederhananya ohm meter dihitung beda resistensi antara yang dituju supaya 0. teorinya 0 ohm = tidak ada hambatan.
DOHC wrote:dmana2 jg smua org tau ngitung hambatan pake ohm... ntuh baca post nya om kun dah jlas banget...
Rumusnya jelas, V = I x R. voltase sama dengan arus dikali resistansi. Kalau voltasenya sama, bila resistansi berubah ya arus yang mengalir jadi berubah.

Kalau mau ngukur pakai ohm, sepertinya cuma bisa pakai ohm meter analog saja. avo meter digital murah sekarang nggak bisa dipakai ngukur hambatan skala 1. Saya ada dua digital avo meter nggak bisa dipakai ngukur hambatan dibawah 1 ohm. Padahal yang satu harganya ratusan ribu punya kantor. Mending ngukur pakai amp meter.

Apa emang ada yang sudah coba uji efek grounding cable pakai ohm meter?
kunaskun
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3964
Joined: 26 Mar 2007, 15:16

Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable

Post by kunaskun »

sucahyo wrote:
Turboman wrote:Kalo dari percobaan saya

1. Utk mobil yg lokasi ECU nya jauh dr mesin dan Ground Point ECU nya jauh dr aki dan gak langsung di body, GC terasa efeknya, yaitu GC yang menghubungkan daerah sekitar ground point ECU ke terminal negatip aki. (Case di Ipah)

2. Utk mobil yg letak ECU nya di ruang mesin apalagi dekat aki, GC tambahan gak ada guna-nya (percobaan saya di CRV RE 07 - 2.0)

3. Utk mobil yg masih menggunakan Throttle kawat baja, GC juga nggak ada guna-nya.

GC tidak meningkatkan HP mesin, hanya mengurangi lag akibat mekanisme TBW / DBW / Drive by wire

ECU Agya lokasi dimana ? Kalo lokasi di ruang mesin yah gak perlu kasih GC lah....

Just simple.
terima kasih. ECu Ayla di ruang mesin. Masih agak nggak ngerti mengapa pakai GC bisa mengurangi lag tersebut. Bagi saya nggak simple.


Dua posting berikut saya reply jadi satu ya.
kunaskun wrote:ground mana bisa diukur pake rumus konsumsi arus? diukurnya pake ground meter atau sederhananya ohm meter dihitung beda resistensi antara yang dituju supaya 0. teorinya 0 ohm = tidak ada hambatan.
DOHC wrote:dmana2 jg smua org tau ngitung hambatan pake ohm... ntuh baca post nya om kun dah jlas banget...
Rumusnya jelas, V = I x R. voltase sama dengan arus dikali resistansi. Kalau voltasenya sama, bila resistansi berubah ya arus yang mengalir jadi berubah.

Kalau mau ngukur pakai ohm, sepertinya cuma bisa pakai ohm meter analog saja. avo meter digital murah sekarang nggak bisa dipakai ngukur hambatan skala 1. Saya ada dua digital avo meter nggak bisa dipakai ngukur hambatan dibawah 1 ohm. Padahal yang satu harganya ratusan ribu punya kantor. Mending ngukur pakai amp meter.

Apa emang ada yang sudah coba uji efek grounding cable pakai ohm meter?
makanya saya blg: katanya ceknya gampang, lah kenapa ga coba sendiri? malah sibuk klaim ke sana kemari? counter posting sana sini?

ohm meter dulu saya pake flux pinjeman bisa tuh dibawah 1 ohm, kerjaan iseng diajarin teknisi tukang pasang audio di bengkel audio kondang jkt, alasannya kenapa? biar ga repot2 benerin wiring kalau problem hanya gara2 grounding. jadi kurangin satu kerjaan extra untuk trouble shooting audio. teori dasar apa ngga tau, dan saya pikir ga perlu dipertanyakan lagi kecuali saya juga mau kerjain audio.
sucahyo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 498
Joined: 19 Jan 2015, 08:46

Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable

Post by sucahyo »

kunaskun wrote:makanya saya blg: katanya ceknya gampang, lah kenapa ga coba sendiri? malah sibuk klaim ke sana kemari? counter posting sana sini?

ohm meter dulu saya pake flux pinjeman bisa tuh dibawah 1 ohm, kerjaan iseng diajarin teknisi tukang pasang audio di bengkel audio kondang jkt, alasannya kenapa? biar ga repot2 benerin wiring kalau problem hanya gara2 grounding. jadi kurangin satu kerjaan extra untuk trouble shooting audio. teori dasar apa ngga tau, dan saya pikir ga perlu dipertanyakan lagi kecuali saya juga mau kerjain audio.
Ho oh, perlu dicoba.

Tapi kalau ohm meter, apa ada yang bisa ngukur sampai mili ohm? kalau mili amper sih tersedia walau di avometer murah.

kalau merek fluke yang berikut sepertinya nggak bisa miliohm:
Image

Butuhnya mungkin yang begini kalau mau ngukur efeknya grounding cable pakai pengukur tahanan.
http://www.tridinamika.com/ate/bench-ca ... multimeter

Tapi kalau menganggap perasaan lebih reliable ya sudah.
Last edited by sucahyo on 02 Feb 2016, 13:21, edited 1 time in total.
kunaskun
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3964
Joined: 26 Mar 2007, 15:16

Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable

Post by kunaskun »

sucahyo wrote:
kunaskun wrote:makanya saya blg: katanya ceknya gampang, lah kenapa ga coba sendiri? malah sibuk klaim ke sana kemari? counter posting sana sini?

ohm meter dulu saya pake flux pinjeman bisa tuh dibawah 1 ohm, kerjaan iseng diajarin teknisi tukang pasang audio di bengkel audio kondang jkt, alasannya kenapa? biar ga repot2 benerin wiring kalau problem hanya gara2 grounding. jadi kurangin satu kerjaan extra untuk trouble shooting audio. teori dasar apa ngga tau, dan saya pikir ga perlu dipertanyakan lagi kecuali saya juga mau kerjain audio.
Ho oh, perlu dicoba.

Tapi kalau ohm meter, apa ada yang bisa ngukur sampai mili ohm? kalau mili amper sih tersedia walau di avometer murah.

kalau merek fluke yang berikut sepertinya nggak bisa miliohm:
Image

Butuhnya yang begini kalau mau ngukur efeknya grounding cable pakai alat.
http://www.tridinamika.com/ate/bench-ca ... multimeter

Tapi kalau menganggap perasaan lebih reliable ya sudah.
ya itu makanya sy blg dari awal: katanya cek mudah, maka saya tanya kenapa ga dikerjain malah sibuk klaim sana sini counter sana sini?

saya pake ohm meter flux pinjeman dari bengkel ada tuh dibawah 1 ohm. dan dari awal saya juga udah blg: ngecek ground ya pake ground meter, kalau ga ada ya ohm meter, kenapa cek pake ampere meter? tapi karena blgnya teorinya V = I X R dan blgnya gampang maka saya tanyakan kenapa ga cek sendiri malah blg saya pake perasaan? padahal saya pernah diajarin tukang? :big_chicken:
sucahyo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 498
Joined: 19 Jan 2015, 08:46

Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable

Post by sucahyo »

kunaskun wrote: ya itu makanya sy blg dari awal: katanya cek mudah, maka saya tanya kenapa ga dikerjain malah sibuk klaim sana sini counter sana sini?

saya pake ohm meter flux pinjeman dari bengkel ada tuh dibawah 1 ohm. dan dari awal saya juga udah blg: ngecek ground ya pake ground meter, kalau ga ada ya ohm meter, kenapa cek pake ampere meter? tapi karena blgnya teorinya V = I X R dan blgnya gampang maka saya tanyakan kenapa ga cek sendiri malah blg saya pake perasaan? padahal saya pernah diajarin tukang? :big_chicken:
Kalau dari feeling saya sih, diukur pakai amp meter nggak akan kelihatan bedanya atau sangat kecil sekalil sehingga dibawah digit yang tersedia.

Misalkan grounding cable bisa dua kali lebih baik daya hantarnya daripada bodi mobil, efeknya nggak akan kelihatan kalau bodi mobil hambatannya sebenarnya sudah kecil sekali.

Misalkan pakai contoh sebelumnya, hambatan total aslinya 2,4 ohm dan hambatan bodi aslinya 20mili ohm, lalu pakai grounding cable jadi 10mili ohm, maka hambatan total menjadi 2,39 ohm, beda 0,4 %.

Sori contohnya ngawur,. kalau pernah ngukur, ya mohon di share dari pengalaman hasil ngukur hambatan bodi berapa dan hambatan grounding berapa. Saya nggak punya meteran yang bisa ngukur sampai mili ohm.
kunaskun
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3964
Joined: 26 Mar 2007, 15:16

Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable

Post by kunaskun »

sucahyo wrote:Kalau dari feeling saya sih, diukur pakai amp meter nggak akan kelihatan bedanya atau sangat kecil sekalil sehingga dibawah digit yang tersedia.

Misalkan grounding cable bisa dua kali lebih baik daya hantarnya daripada bodi mobil, efeknya nggak akan kelihatan kalau bodi mobil hambatannya sebenarnya sudah kecil sekali.

Misalkan pakai contoh sebelumnya, hambatan total aslinya 2,4 ohm dan hambatan bodi aslinya 20mili ohm, lalu pakai grounding cable jadi 10mili ohm, maka hambatan total menjadi 2,39 ohm, beda 0,4 %.

Sori contohnya ngawur,. kalau pernah ngukur, ya mohon di share dari pengalaman hasil ngukur hambatan bodi berapa dan hambatan grounding berapa. Saya nggak punya meteran yang bisa ngukur sampai mili ohm.
nah jadi bingung, sebelumnya blg: gampang ceknya pake ampere meter bisa. sekarang klaimnya feeling kalau pake ohm meter ga kelihatan efeknya, sebelumnya saya udah blg kalau saya dulu pernah jualan, lalu blg saya pake feeling, maka saya tunggu hasil hitungan pake ampere meter, saya sudah share info pake ohm meter, kenapa harus pake ohm meter? kan sudah bisa hitung pake ampere meter? :big_think:

saya si ga pusing, selama memang it works dan terbukti ngapain dipusingin. dont re-invent the wheel-lah istilahnya. :mky_03:
kenop
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1083
Joined: 24 Aug 2015, 12:06

Re: resiko dari menambah tenaga pakai voltage stabilizer / grounding cable

Post by kenop »

numpang duduk lagi ah di pojokan.. oveje nya mulai lagi.. :wkkk:

jurus 1001 ngeles, lebih jago dari kang bajaj ngeles nya :wkkk:
Post Reply
  • Similar Topics
    Replies
    Views
    Last post