KIA Sonet Dynamic iVT vs Wuling Cortez S CT 1.5 CVT

Butuh saran untuk membeli kendaraan untuk pribadi, keluarga ataupun kerja? Silakan dibahas disini...

Moderators: akbarfit, Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze

carlzeiss
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 616
Joined: Mon Jul 04, 2016 16:27
Daily Vehicle: Reborn Bensin

Re: KIA Sonet Dynamic iVT vs Wuling Cortez S CT 1.5 CVT

Post by carlzeiss »

Almaz yang 7 seater good bargain jg sih dpt suv look + akomodasi sejumlah cortez

Untuk konsumsi bensin selama pakai Ron 92 + oli yg rutin diganti konsumsinya lumayan baik bs di 9,5 - 10,5 dalkot

Untuk pajak saya tangan pertama kena 4.8 an setahun
Now : Reborn Bensin Musuh SMers
User avatar
vulvy8858
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 812
Joined: Tue Feb 02, 2016 3:34
Location: +62-21
Daily Vehicle: K I J A N G

Re: KIA Sonet Dynamic iVT vs Wuling Cortez S CT 1.5 CVT

Post by vulvy8858 »

ilhami wrote: ↑Fri Apr 15, 2022 8:08 saya lihat wheel base nya sama.
Kalau disisi kelegaan kabin, mana yang lebih lega, wuling cortez atau innova reborn ?
ini saya compare sama Venturer ya karena Cortez kemarin baik yang CT maupun EX kedua show unit nya seri captain seat.

jok depan lega Cortez, Innova agak sempit, posisi duduk Cortez juga lebih tinggi, jadi berkesan lebih lebar
row 2 menang Innova krn jok nya lebih tipis, jd space nya lebih banyak buat kaki dan pinggang
row 3 mirip mirip, cuma karena row 2 menang Innova, dan bangku tengahnya reclining, menang Innova
bagasi, menang Cortez, Innova reborn bagasinya sempit.
carlzeiss wrote: ↑Fri Apr 15, 2022 8:27 Almaz yang 7 seater good bargain jg sih dpt suv look + akomodasi sejumlah cortez

Untuk konsumsi bensin selama pakai Ron 92 + oli yg rutin diganti konsumsinya lumayan baik bs di 9,5 - 10,5 dalkot

Untuk pajak saya tangan pertama kena 4.8 an setahun
oke pajak & konsumsi BBM nya masih cukup wajar,
well noted, seri SE setelah diskon uda dibawah kepala 3, bisa saya jadikan consideration.

thank you
Daily Warrior:
MAGH10 / Black / Hybrid / CVT-e / 2023
GUN140 / Black / Diesel / 6AT / 2016

two-wheeler:
KR150P-SE / White / 2012
5TL / Black / 2007
KVR / Silver / 2007
User avatar
vulvy8858
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 812
Joined: Tue Feb 02, 2016 3:34
Location: +62-21
Daily Vehicle: K I J A N G

Re: KIA Sonet Dynamic iVT vs Wuling Cortez S CT 1.5 CVT

Post by vulvy8858 »

dari Rabu sampai hari ini saya keliling keliling dealer

sudah check Wuling, lihat Cortez CT dan EX, Almaz SE dan Pro,
lanjut ke Suzuki, ternyata Ertiga uda close order sampai beberapa bulan ke depan, lirik XL7 Beta, dapet diskon lumayan
lanjut ke Honda, tujuannya cuma lihat HR-V baru dan tanya diskon BR-V
lanjut ke Hyundai karena sekalian pulang, dan dealer KIA terdekat dari rumah cuma di PIK.

hasil yang didapat:
Cortez CT harganya unda undi dengan XL7 Beta
Almaz SE harganya unda undi dengan Creta Trend dan BR-V E
HR-V SE harganya unda undi dengan Creta Prime dan Almaz RS 7 seater yang belum Pro (out of budget, ini saya kesampingkan dulu)

yang pertama saya eliminasi adalah BR-V E, karena...
ada XL-7 yang menurut saya lebih proper.

mungkin Sonet akan saya eliminasi karena dealer jauh dari rumah, dan seri 5+2 sudah dieliminasi dari line up yang dijual di +62-21.
tapi lihat saja nanti wkwkwk.

==========================================================================================================

XL-7 Beta,
karena sudah punya Baleno, saya ga butuh banyak adaptasi ke XL-7.
hampir semua fitur2 sama plek dengan BHB, cabin space buat jadi tandeman Innova masih cukup memadai, meski belum seenak Cortez.
XL-7 hanya terasa lebih tinggi saja posisi duduknya dari BHB di semua row dengan extra row 3,
dan AC nya masih ada yang pake kenop, ga full pencetan.
feel berkendara juga ga jauh beda lah. wkwkwkwk. cuma kayak bawa Baleno ditambahin 50 senti aja ke belakang dan beberapa senti lebih tinggi.
hal yang masih mengganjal: brand image, sama uda punya mobil yang identik wkwkwk.



Cortez CT LUX+
,
Secara sizing dan kelegaan kabin, ini paling cocok jadi tandeman Innova.
Secara initial investment, Cortez memberikan angka yang sangat menarik, masih dibawah angka yang ditawarkan Suzuki yang sudah cukup rendah.
Secara ukuran, Cortez berasa lebih besar dari Innova dengan ukuran yang relatively lebih panjang, padahal ga juga wkwk Innova lebih lebar.
posisi duduk cukup enak sebagai penumpang row 2 even sampai row 3, fitur2 cukuplah,
driving impression? ini di dalam showroom saja ya.
radius putar Cortez lumayan besar, buat reflek mesin dan setir so-so sajalah, meski setirnya sangat ringan saat berjalan pelan.
tenaganya halus, tapi suspensinya empuk dan sepertinya nyetir Cortez ga gampang capek buat long trip untuk pengemudi lambat seperti saya.
cukup sulit buat parkir Cortez di area yang mepet, compare ke XL-7 yang lebih pendek maupun Innova existing yang RWD dan bisa ditekuk patah,
sebagai pengemudi okelah.
hal yang masih mengganjal: ukuran mobilnya ternyata gedeeee, radius putar, issue seputar konsumsi BBM dan durability gossips.


Almaz SE,
pertama saya lihat ini mobil, yah. . . sudahlah, tapi melihat harganya segitu, ya okelah. . .
Row 3 nya ga terlalu kepake, ga selega Cortez yang spacy, even ga lebih lega dari XL-7, dan tablet android cina 10 inci di tengah dasbor itu masih bikin mata saya kurang srek dan lebih cenderung ke Cortez, belum lagi harga barunya beda +/- 50 juta IDR setelah diskon.
cuma makin diliat-liat dari angka-angka di kalkulator maupun perhitungan konsumsi BBM vs pajak dan initial investment nya, dan banyak review positif di beberapa group dan forum , Almaz SE would be a good bargain, mungkin akan saya test drive.
hal yang mengganjal: tablet Android Cina 10 inci di tengah dasbor, belom test drive jadi ga bisa banyak bicara,


Creta Trend,
awalnya saya ke Hyundai sekalian mau pulang, karena urutannya dealer Suzuki - Honda - Wuling - Hyundai - baru pulang.
keliatan Creta yang bangkunya cuma 5, tapi iseng-iseng saja bertanya ke dalam, siapa tau diskon nya lumayan WKWKWKWKWK.
saya duduk di Creta dan akhirnya saya paham kenapa mobil ini banyak di jalan.
Posisi duduknya enak. sebagai pengemudi OK, penumpang OK, meski legroom belakang belum selega HR-V atau Almaz 5 bangku.
posisi duduk di bangku depan nya pun ga kehalang konsol tengah macem Almaz dan HR-V, ini paling mendingan.
saya coba mobil ini di dalam area showroom, yaa tach-detach Electronic Parking Brake nya enak, ga sluggish, transmisi halus,
karena unit test nya seri Prime, semua pergerakan sunroof dan cover panoramic roof sangat enak dan halus,
AC dingin, meski dingin nya ga lebih cepet dari Cortez yang A/C nya dingin bener wakakaka,
setir sigap, rem enak, akselerasi saat pedal gas ditoel dalam kondisi stop & go tidak nyeruntul / tidak serespon Honda tapi lebih baik dari 2 MPV yang saya test sebelumnya. setirnya juga lumayan ringan meski ukurannya agak besar
hal yang mengganjal: bentuk luarnya belum bisa dicerna oleh otak saya, ukuran steering wheel, dan bukan 7-seater

per review ini diketik, dari beberapa masukan dan beberapa bacaan, thanks buat om CarlZeiss,
saya perlu coba Almaz, seenggaknya di dalam showroom, baru saya test drive yang lebih lanjut.

sementara saya masih cenderung ke Cortez karena ukuran kabin paling luas dan initial investment serta maintenance cost s/d 50rb km yang rendah.
bini cenderung ke Creta, karena enak dinaikin, nyaman, tidak terlalu besar dan harganya masih lebih murah dari seekor LMPV paling mahal.

jalan tengah yang menjadi pilihan paling aman dan kami berdua bisa tolerir, XL-7, yang sudah terbukti dan teruji bisa diajak bersusah susah.
tapi...
ini masih jadi option terakhir if all hopes are lost wakakakakakak

makasi SMers for the suggestions, saya coba Almaz dulu dalam waktu dekat.
Daily Warrior:
MAGH10 / Black / Hybrid / CVT-e / 2023
GUN140 / Black / Diesel / 6AT / 2016

two-wheeler:
KR150P-SE / White / 2012
5TL / Black / 2007
KVR / Silver / 2007
User avatar
vulvy8858
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 812
Joined: Tue Feb 02, 2016 3:34
Location: +62-21
Daily Vehicle: K I J A N G

Re: KIA Sonet Dynamic iVT vs Wuling Cortez S CT 1.5 CVT

Post by vulvy8858 »

Update...
Sudah ke KIA dan . . .
Coba Sonet 5 seater...
Row 1 oke, fitur oke, garansi panjang, harga no discount, indent lumayan lama..

Terima kasih yang kemarin sudah pada kasih pencerahan...

Saya mundur dr Sonet karena . . .

Saya ga muat di row 2 kalau yang di row 1 tingginya 170 cm ke atas 😭😭😭😭
Dan harganya mepet Creta, saya cenderung ke Creta kali ini, simply karena badan saya masuk dengan cukup nyaman di Row 2.

Sudah ke Wuling lagi dan cobain Almaz . . .
Dan langsung compare sama Cortez...

Yang lebih baik dari Almaz compare ke Cortez IMHO radius puternya Almaz kerasa lebih kecil dari Cortez yang butuh ancang ancang terutama ketika parkir mundur, EPB nya cukup responsif, mekanisme sunroof nya halus, jok nya tebal, bantingan empuk, posisi duduk pengemudi lebih commanding, row 2 masih cukup enak, cuma kepala saya nyundul plafond bagian sisi (unit ber sunroof), row 3 bye bye.. melihat tablet 10 inchi di tengah dasbor nya, mungkin saya belum terbiasa wkwkwk.

Nasiiibbbb2 punya badan oversize dan overweight 😭😭😭😭😭😭😭

Sementara sudah bisa di kerucutkan antara
Cortez CT S Lux Captain Seat
XL7 Beta
Creta Trend

Tinggal Test Drive Cortez sama Creta.

Thankies SMers..
Daily Warrior:
MAGH10 / Black / Hybrid / CVT-e / 2023
GUN140 / Black / Diesel / 6AT / 2016

two-wheeler:
KR150P-SE / White / 2012
5TL / Black / 2007
KVR / Silver / 2007
MSU
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1478
Joined: Sun Jan 06, 2019 2:51
Location: INA
Daily Vehicle: Diesel

Re: KIA Sonet Dynamic iVT vs Wuling Cortez S CT 1.5 CVT

Post by MSU »

Corte* ni apa msh penyakit sling power window putus di generasi baru ya? Di grup FB sering baca
User avatar
grandis_GT
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1550
Joined: Sun Aug 26, 2012 12:36
Location: Riau

Re: KIA Sonet Dynamic iVT vs Wuling Cortez S CT 1.5 CVT

Post by grandis_GT »

Cortez good bargain sih om, harga setara xenia tapi dapat medium MPV mesin turbo , tampilan mewah gak malu maluin kalo ngemall , fitur cukup lengkap, saya kalo ada dana dingin 250 jt tutup mata ambil cortrz , harga jandanya apalagi wkwkwkwkw , go for cortez om :big_grin:
User avatar
vulvy8858
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 812
Joined: Tue Feb 02, 2016 3:34
Location: +62-21
Daily Vehicle: K I J A N G

Re: KIA Sonet Dynamic iVT vs Wuling Cortez S CT 1.5 CVT

Post by vulvy8858 »

grandis_GT wrote: ↑Sat Apr 16, 2022 15:08 Cortez good bargain sih om, harga setara xenia tapi dapat medium MPV mesin turbo , tampilan mewah gak malu maluin kalo ngemall , fitur cukup lengkap, saya kalo ada dana dingin 250 jt tutup mata ambil cortez , harga jandanya apalagi wkwkwkwkw , go for cortez om :big_grin:
ini yang cenderung jadi consideration, harga dan tampilan masih okelah.

============================================================================================================================

sudah diskusi dengan orang-orang terdekat.
mulai cenderung ke Cortez..
Creta, masih maju mundur, karena legroom row 2 sempit dan bangku row 2 nya agak rebah...
XL-7 uda digeser karena uda mau keluar Ertiga baru dan ortu ga mau turun dr level nya Innova.

============================================================================================================================

karena masih ragu sama durability & konsumsi BBM Cortez dan Creta juga masih maju mundur karena row 2 nya,

dengan besaran dana setara Veloz baru paling mahal sampai jadi mobil yang siap gelinding aja deh,
jika dibelikan mobil bekas dengan usia dibawah 5 tahun, usia max 7 tahun lah,
bukan Innova - Fortuner - PJS - MU-X dan keluarga ladder frame,
kecenderungan di SUV 5-7 seater,

yang masuk radar:
CX-5 Grand Touring 2016 sebelum All New,
alasan:
yang All New masih mahal
rata-rata kondisinya masih terlihat bagus kalo di Marketplace dan showroom mobkas compare ke 2 option di bawah
model masih bisa diterima meski uda ketinggalan 1 generasi dan 1x facelift
fun to drive
tempat tinggal deket sama dealer Mazda
posisi duduk di depan masih acceptable dan di belakang juga masih bisa diterima.

CR-V RW 2000cc 2017,
alasan:
yang Turbo masih mahal dan serem ex abuse
relatively lebih low maintenance dari seri Turbo
model masih belum berbeda dengan yang dijual baru di showroom, hanya kalah facelift saja
tempat tinggal deket bengkel spesialis Honda dan deket beberapa dealer Honda
space bagasi dan space 2nd row pasti muat dan lega
mesin dan transmisi banyak common part dengan Honda lainnya, jadi agak lebih tenang masalah parts.

X-Trail T32 2017-2018, either 2000cc or 2500cc, bebas.
alasan:
punya pengalaman di T30 yang masih cukup masuk akal dari biaya perawatan dan konsumsi BBM
harga akuisisi paling rendah dan dapat tahun paling muda
punya beberapa kenalan spesialis Nissan selama pake T30
tempat tinggal deket sama dealer Nissan
bangku 5+2, in case mau bawa bocah masi bisa disempilin

mungkin ada saran dan masukan mengenai plus minus ketiga pilihan diatas?
Daily Warrior:
MAGH10 / Black / Hybrid / CVT-e / 2023
GUN140 / Black / Diesel / 6AT / 2016

two-wheeler:
KR150P-SE / White / 2012
5TL / Black / 2007
KVR / Silver / 2007
Pboyz97
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4571
Joined: Sun Oct 09, 2016 15:14
Location: East Jakarta
Daily Vehicle: BRV Prestige Non HS 2023 - AN HRV SE 2023

Re: KIA Sonet Dynamic iVT vs Wuling Cortez S CT 1.5 CVT

Post by Pboyz97 »

vulvy8858 wrote: ↑Mon Apr 18, 2022 6:49
ini yang cenderung jadi consideration, harga dan tampilan masih okelah.

============================================================================================================================

sudah diskusi dengan orang-orang terdekat.
mulai cenderung ke Cortez..
Creta, masih maju mundur, karena legroom row 2 sempit dan bangku row 2 nya agak rebah...
XL-7 uda digeser karena uda mau keluar Ertiga baru dan ortu ga mau turun dr level nya Innova.

============================================================================================================================

karena masih ragu sama durability & konsumsi BBM Cortez dan Creta juga masih maju mundur karena row 2 nya,

dengan besaran dana setara Veloz baru paling mahal sampai jadi mobil yang siap gelinding aja deh,
jika dibelikan mobil bekas dengan usia dibawah 5 tahun, usia max 7 tahun lah,
bukan Innova - Fortuner - PJS - MU-X dan keluarga ladder frame,
kecenderungan di SUV 5-7 seater,

yang masuk radar:
CX-5 Grand Touring 2016 sebelum All New,
alasan:
yang All New masih mahal
rata-rata kondisinya masih terlihat bagus kalo di Marketplace dan showroom mobkas compare ke 2 option di bawah
model masih bisa diterima meski uda ketinggalan 1 generasi dan 1x facelift
fun to drive
tempat tinggal deket sama dealer Mazda
posisi duduk di depan masih acceptable dan di belakang juga masih bisa diterima.

CR-V RW 2000cc 2017,
alasan:
yang Turbo masih mahal dan serem ex abuse
relatively lebih low maintenance dari seri Turbo
model masih belum berbeda dengan yang dijual baru di showroom, hanya kalah facelift saja
tempat tinggal deket bengkel spesialis Honda dan deket beberapa dealer Honda
space bagasi dan space 2nd row pasti muat dan lega
mesin dan transmisi banyak common part dengan Honda lainnya, jadi agak lebih tenang masalah parts.

X-Trail T32 2017-2018, either 2000cc or 2500cc, bebas.
alasan:
punya pengalaman di T30 yang masih cukup masuk akal dari biaya perawatan dan konsumsi BBM
harga akuisisi paling rendah dan dapat tahun paling muda
punya beberapa kenalan spesialis Nissan selama pake T30
tempat tinggal deket sama dealer Nissan
bangku 5+2, in case mau bawa bocah masi bisa disempilin

mungkin ada saran dan masukan mengenai plus minus ketiga pilihan diatas?
kebetulan saya ex user CX5 2013 2.0 dan CX5 elite 2018 , saat ini user CRV turbo pres 2019 dan udh pernah test drive CX5 FL dan T32 jg

tergantung nyarinya apa. karena ketiga kandidat beda peruntukkan semua. kalo CX5 ya memang kaya yg om bilang, paling fun to drive, handling paling oke, dan tarikan paling oke diantara kandidat lainnya. tapi minusnya ya kalo buat orang yg tingginya diatas 173cm bakal kesempitan di row 2 nya, apalagi row 2 nya gak serebah t32 or crv. sm minusnya in some case partnya kudu inden karena sebagian besar masih impor dari jepang, malay atau thai. tapi kalo semua itu gak masalah, cx5 adalah pilihan yg tepat, apalagi kalo yg dicari fitur, teknologi, handling, driving feel dan tarikkan. kebetulan saya sudah pakai mazda selama 9 tahun cukup memuaskan, yg cx5 gen 1 pake 6 tahun odo 152rb gaada masalah yg aneh2 + yg cx5 2018 jg pake 3 tahun km 43rb sampe dijual akhir tahun lalu gaada masalah yg aneh2 jg

kalo crv, lebih baik yg turbo aja, yg nonpres gapapa, karena populasinya yg 2.0 memang agak jarang karena kurang populer dibanding varian atasnya. kalo masalah ex abuse ya, kalo mau aman, tinggal cek service recordnya aja. yg penting bukman , buku servicenya wajib ada, sukur2 ada bon penggantian oli cvt dan servicenya. atau gak, kalo memang ganti oli cvtnya gak record, bisa langsung kuras oli cvtnya sehabis beli, jadi aman untuk jangka panjang. plusnya ya paling lega dan all rounder diantara yg lain. masih enak dikemudikan, tapi masih cukup nyaman dan empuk bantingan suspensinya. memang bukan yg terbaik, karena dari segi driving feel, tarikan dan handling , masih lebih bagus cx5 dan untuk kenyamanan + bantingan suspensi, t32 lebih baik. tapi untuk sekedar daily commuter pendamping innova ya udh cukup oke lah, kebetulan saya juga user ANKI G diesel AT 2018, plusnya kalo dari anki ya bakal lebih nyaman, walaupun gak se nyaman t32, minusnya ya kualitas audio bawaan, interior quality dan road noisenya yg paling kurang diantara kandidat lain seperti t32 dan cx5, even dibanding anki saya pun, CRV turbo kalah kedap dan kalah bagus kualitas audio bawaannya, kalo nyari yg PFL, wajib ganti HU kalo memang pengen kualitas suara yg lebih bagus karena yg bawaannya ancur parah :big_biglaugh: kualtias suaranya kalo yg varian turbo, kalo yg 2.0 gatau HU nya sama atau gak sm yg varian turbonya

kalo T32 ya plusnya paling empuk dan nyaman dibanding kandidat lainnya, fiturnya juga lengkap, minusnya ya ada di driving feel, tarikan dan handlingnya yg paling kurang dibanding CX5 or T32 sm ATPMnya yg menurut saya gak serius jualan di Indo saat ini (mati segan hidup tak mau)
Past:
'09 GE8
'10 CRV RE
'13 CX5
'17 Xpander
'19 Yaris
'18 CX5
'18 ANF 2GD
'18 HRV
'18 ANKI 2GD
'19 CRV
'14 GNKI 1TR
'22 brio
'18 RX300
'18 ANPS
Now:
'23 voxy
'23 BRV
'23 HRV
kendibocor
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3387
Joined: Mon Aug 10, 2015 13:13
Location: Jakarta

Re: KIA Sonet Dynamic iVT vs Wuling Cortez S CT 1.5 CVT

Post by kendibocor »

CX5 paling enak dibawa, baik gen 1 atau 2. Tp row 2 sempit. Sparepart fast moving gampang, tokoijo banyak
Crv 2000cc? Mehhh....jgn dipertimbangkan om, nyesel dan tar bakal ngoceh2 sendiri sama akselerasinya. Berasa underpower buat dalkot untuk stop n go (curhat mantan pengguna crv 2000cc).
Xtrail t32. Kayaknya masi problematis sama cvtnya yg sering masalah.

Saran antara cx5 atau crv turbo aja (tp overbudget sih sama not recommended minum pertalite)
2022 KS Smartstream 1.5G MPi
2022 DM Skyactiv-G PE-VPS
2019 DJ Skyactiv-G P5 VPS
2016 F30 B48B20
krniawnhdr
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1283
Joined: Thu Aug 02, 2018 4:43
Location: Jakarta

Re: KIA Sonet Dynamic iVT vs Wuling Cortez S CT 1.5 CVT

Post by krniawnhdr »

kalau nggak buru-buru, sabarin dulu om beberapa bulan, nunggu si KIA carens release..
secara fitur, dan space, lebih mantap dan lebih lega ini dibanding ANKI.
indeed, durability cortez masih tanda tanya besar, dan konsumsi cortez nggak worth it.
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15500
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: KIA Sonet Dynamic iVT vs Wuling Cortez S CT 1.5 CVT

Post by ChZ »

vulvy8858 wrote: ↑Mon Apr 18, 2022 6:49
CR-V RW 2000cc 2017,
alasan:
yang Turbo masih mahal dan serem ex abuse
relatively lebih low maintenance dari seri Turbo
model masih belum berbeda dengan yang dijual baru di showroom, hanya kalah facelift saja
tempat tinggal deket bengkel spesialis Honda dan deket beberapa dealer Honda
space bagasi dan space 2nd row pasti muat dan lega
mesin dan transmisi banyak common part dengan Honda lainnya, jadi agak lebih tenang masalah parts.
hajar yang turbo aja lah sekalian, klo ragu bekas isian pertalite kuras aja tangkinya :mky_03: :mky_03: yg isi pertalite banyak blm ada kasus sih mesin knp2 karena salah isi bbm wakakkakak.

tp klo ngincer ops murah, ya 2000cc emang udah bener. yg turbo olinya per liter 150k yang noceng sese kan kasih oli apa aja jg jalan wkwkwkwkw.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
Ronvela
Visitor
Visitor
Posts: 3
Joined: Sun Nov 11, 2018 11:23
Location: Jakarta
Daily Vehicle: Captiva

Re: KIA Sonet Dynamic iVT vs Wuling Cortez S CT 1.5 CVT

Post by Ronvela »

Wah luar biasa researchnya om.
Saya dulu juga research 3 bulan full sebelum memutuskan berani ambil brand Wuling di tahun 2018 for the 1st time.
Sedikit flashback owning experience dengan mobil2 sebelumnya :
Super Kijang 1995, Kijang LGX 1998, Yaris 2012, Captiva 2014, Jazz 2014, Ertiga 2015, Innova Diesel 2015, Mercy E200 2018, Triton GLS 2018, Wuling Cortez 1.8 2018, New Jimny 2020, Almaz RS Pro 2022.

Maaf kalau owning experiencenya agak Bizzare dan random...tapi ya itulah saya...suka trial n error :big_childish:
Sekarang Daily Driver adalah Almaz RS Pro.
Mercy lebih ke bisnis car aja kalau butuh high level meeting.

Yang saya pahami dari threadnya om sepertinya butuh tetap butuh mobil buat family. Kalau sudah masuk ranah ini, pilihan gak banyak memang.
Medium MPV tinggal tersisa Reborn atau Cortez. That's it sie actually. Mobil lain kelasnya SUV, LMPW, atau abu2.
Dulu saya pilih Cortez karena mobil kantor Reborn bensin jadi bisa langsung komparasi actual. Bensin vs Bensin.
Secara kelegaan jauh lebih menang Cortez ketimbang Reborn. Baik baris ke-1, ke-2, apalagi yang ke-3 + Bagasi. Istri langsung jatuh cinta sama Cortez waktu itu karena memang biasanya keluarga istri yang segambreng sering nginap di rumah. Sempat ragu2 awalnya karena brand Cina, dan di tahun 2018, kondisi brand Wuling tidak seperti sekarang yang sudah Well Received (sampai ada iklan AMild nya :mky_06: ).
Si Cortez kami pakai selama 4 tahun dan sering Touring JKT-Bali (5x) JKT-Jambi (2x)...kurang Mandalika aja. KM akhir 83K sebelum dijual ganti Almaz RS Pro. Alasannya karena anak2 pingin sunroof gede gara2 lihat Almaz di pameran IIMS...dan emang udah ngiler aja lihat ADAS nya :big_childish: .
Fuel BBM 1: 9-10 VS Reborn 1:6-7 (rute Cinere-Gatot Subroto). Metode Full to Full always.
Istri selalu minta Cortez kalau Long Drive/Journey ke "kampung" di Jogja atau Touring.
Kelegaan maximum banget...kaki istri selalu selonjoran di baris ke-2. Bagasi koper gede (class 30kg) muat 2 di belakang dengan Row ke-3 tetap ada. Jadi gak perlu sewa RoofBox kalau long journey.
Radius putar (secara steering) sebenarnya Cortez ini better (lebih rapat) dibanding Reborn, Almaz, Mercy, Triton, Ertiga, Captiva saya. Cuma karena bodinya paling panjang, jadi memang harus ancang2.
Steering Urban sangat nyaman karena ringan...terutama ketika harus manuver slow speed di daerah padat.
Sound system bawaan aje gile enak banget (Yamaha) Vs Reborn :big_cry: . Suka mainkan musik2 EPIC kalau lagi sendirian. Bass subwoofernya itu lho dashyat. Captiva 11-12 lah kalau sound system sama Cortez.
Servis murah banget selama 4 tahun. Pas masih free Jasa ya cuma 459 rib untuk ganti oli dan fast moving parts. Setelah free habis (3 tahun) kena 890 ribu (+ jasa). Mobil Extremely Reliable tanpa masalah sama sekali. Makanya keluarga besar sekarang no issue with Wuling brand. Tapi masih anti sama Cina lain kayak DFSK & Geely.

Kalau Almaz RS Pro walaupun gak masuk di radar karena price (429 jt terakhir sebelum diskon), tapi ADAS nya memang akurat dan sangat membantu (hampir Autonomous driving). So far selain Pioneer dalam teknologi Sensing di Indonesia, ADAS Wuling juga paling versatile. Bisa aktif semua Sistem (FCW, LKA, LDW, ACC) dari speed 0 Km/jam. Bisnis partner punya HRV-RS Turbo yang Honda Sensing ada limitasi LKA harus minimum 70 km/jam, lalu ACC juga minium 30 km/jam.
Ini juga SUV Medium yang paling bongsor/lega interiornya. Maklum badan Ovesized kayak saya ini memang serba limitasi :big_sorry: .

Creta menarik juga tapi beda kelas dan juga terlalu sempit untuk saya. Memang benar sie kalau lawannya HR-V.

BUT, harus diingat, Wuling itu buat mobil selalu based on COMFORTABILITY. Kurang banget urusan Fun to Drive nya. That's where my Captiva kicks in :D.

Jadi kalau nyari based on Comfortable, Wuling can be the best Option. Nextnya ya Toyota lah.
Kalau Fun To Drive, GO for Mazda :big_exellent: . Nextnya baru Honda lines...tapi dengan konsekuensi gak nyaman buat big family & Oversized badan.
Korea brand baru skrg di 2022 mulai serius jadi belum terbukti. Sudah 27 tahun di Indonesia tapi jaringan 3S cuma ada 45 ea compared to Wuling yang 4 tahun buat 130 ea. Level keseriusan ATPM nya Korea perlu diobservasi dulu.

In the end, whatever you choose, make sure your wife is happy :big_grin: .
Istri happy keluarga happy :D

Salam Smers
vulvy8858 wrote: ↑Sat Apr 16, 2022 8:09 Update...
Sudah ke KIA dan . . .
Coba Sonet 5 seater...
Row 1 oke, fitur oke, garansi panjang, harga no discount, indent lumayan lama..

Terima kasih yang kemarin sudah pada kasih pencerahan...

Saya mundur dr Sonet karena . . .

Saya ga muat di row 2 kalau yang di row 1 tingginya 170 cm ke atas 😭😭😭😭
Dan harganya mepet Creta, saya cenderung ke Creta kali ini, simply karena badan saya masuk dengan cukup nyaman di Row 2.

Sudah ke Wuling lagi dan cobain Almaz . . .
Dan langsung compare sama Cortez...

Yang lebih baik dari Almaz compare ke Cortez IMHO radius puternya Almaz kerasa lebih kecil dari Cortez yang butuh ancang ancang terutama ketika parkir mundur, EPB nya cukup responsif, mekanisme sunroof nya halus, jok nya tebal, bantingan empuk, posisi duduk pengemudi lebih commanding, row 2 masih cukup enak, cuma kepala saya nyundul plafond bagian sisi (unit ber sunroof), row 3 bye bye.. melihat tablet 10 inchi di tengah dasbor nya, mungkin saya belum terbiasa wkwkwk.

Nasiiibbbb2 punya badan oversize dan overweight 😭😭😭😭😭😭😭

Sementara sudah bisa di kerucutkan antara
Cortez CT S Lux Captain Seat
XL7 Beta
Creta Trend

Tinggal Test Drive Cortez sama Creta.

Thankies SMers..
AbdulHakim
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1380
Joined: Sun Mar 21, 2021 23:59
Location: Indonesia

Re: KIA Sonet Dynamic iVT vs Wuling Cortez S CT 1.5 CVT

Post by AbdulHakim »

Ronvela wrote: ↑Wed Jun 01, 2022 0:31 Wah luar biasa researchnya om.
Saya dulu juga research 3 bulan full sebelum memutuskan berani ambil brand Wuling di tahun 2018 for the 1st time.
Sedikit flashback owning experience dengan mobil2 sebelumnya :
Super Kijang 1995, Kijang LGX 1998, Yaris 2012, Captiva 2014, Jazz 2014, Ertiga 2015, Innova Diesel 2015, Mercy E200 2018, Triton GLS 2018, Wuling Cortez 1.8 2018, New Jimny 2020, Almaz RS Pro 2022.

Maaf kalau owning experiencenya agak Bizzare dan random...tapi ya itulah saya...suka trial n error :big_childish:
Sekarang Daily Driver adalah Almaz RS Pro.
Mercy lebih ke bisnis car aja kalau butuh high level meeting.

Yang saya pahami dari threadnya om sepertinya butuh tetap butuh mobil buat family. Kalau sudah masuk ranah ini, pilihan gak banyak memang.
Medium MPV tinggal tersisa Reborn atau Cortez. That's it sie actually. Mobil lain kelasnya SUV, LMPW, atau abu2.
Dulu saya pilih Cortez karena mobil kantor Reborn bensin jadi bisa langsung komparasi actual. Bensin vs Bensin.
Secara kelegaan jauh lebih menang Cortez ketimbang Reborn. Baik baris ke-1, ke-2, apalagi yang ke-3 + Bagasi. Istri langsung jatuh cinta sama Cortez waktu itu karena memang biasanya keluarga istri yang segambreng sering nginap di rumah. Sempat ragu2 awalnya karena brand Cina, dan di tahun 2018, kondisi brand Wuling tidak seperti sekarang yang sudah Well Received (sampai ada iklan AMild nya :mky_06: ).
Si Cortez kami pakai selama 4 tahun dan sering Touring JKT-Bali (5x) JKT-Jambi (2x)...kurang Mandalika aja. KM akhir 83K sebelum dijual ganti Almaz RS Pro. Alasannya karena anak2 pingin sunroof gede gara2 lihat Almaz di pameran IIMS...dan emang udah ngiler aja lihat ADAS nya :big_childish: .
Fuel BBM 1: 9-10 VS Reborn 1:6-7 (rute Cinere-Gatot Subroto). Metode Full to Full always.
Istri selalu minta Cortez kalau Long Drive/Journey ke "kampung" di Jogja atau Touring.
Kelegaan maximum banget...kaki istri selalu selonjoran di baris ke-2. Bagasi koper gede (class 30kg) muat 2 di belakang dengan Row ke-3 tetap ada. Jadi gak perlu sewa RoofBox kalau long journey.
Radius putar (secara steering) sebenarnya Cortez ini better (lebih rapat) dibanding Reborn, Almaz, Mercy, Triton, Ertiga, Captiva saya. Cuma karena bodinya paling panjang, jadi memang harus ancang2.
Steering Urban sangat nyaman karena ringan...terutama ketika harus manuver slow speed di daerah padat.
Sound system bawaan aje gile enak banget (Yamaha) Vs Reborn :big_cry: . Suka mainkan musik2 EPIC kalau lagi sendirian. Bass subwoofernya itu lho dashyat. Captiva 11-12 lah kalau sound system sama Cortez.
Servis murah banget selama 4 tahun. Pas masih free Jasa ya cuma 459 rib untuk ganti oli dan fast moving parts. Setelah free habis (3 tahun) kena 890 ribu (+ jasa). Mobil Extremely Reliable tanpa masalah sama sekali. Makanya keluarga besar sekarang no issue with Wuling brand. Tapi masih anti sama Cina lain kayak DFSK & Geely.

Kalau Almaz RS Pro walaupun gak masuk di radar karena price (429 jt terakhir sebelum diskon), tapi ADAS nya memang akurat dan sangat membantu (hampir Autonomous driving). So far selain Pioneer dalam teknologi Sensing di Indonesia, ADAS Wuling juga paling versatile. Bisa aktif semua Sistem (FCW, LKA, LDW, ACC) dari speed 0 Km/jam. Bisnis partner punya HRV-RS Turbo yang Honda Sensing ada limitasi LKA harus minimum 70 km/jam, lalu ACC juga minium 30 km/jam.
Ini juga SUV Medium yang paling bongsor/lega interiornya. Maklum badan Ovesized kayak saya ini memang serba limitasi :big_sorry: .

Creta menarik juga tapi beda kelas dan juga terlalu sempit untuk saya. Memang benar sie kalau lawannya HR-V.

BUT, harus diingat, Wuling itu buat mobil selalu based on COMFORTABILITY. Kurang banget urusan Fun to Drive nya. That's where my Captiva kicks in :D.

Jadi kalau nyari based on Comfortable, Wuling can be the best Option. Nextnya ya Toyota lah.
Kalau Fun To Drive, GO for Mazda :big_exellent: . Nextnya baru Honda lines...tapi dengan konsekuensi gak nyaman buat big family & Oversized badan.
Korea brand baru skrg di 2022 mulai serius jadi belum terbukti. Sudah 27 tahun di Indonesia tapi jaringan 3S cuma ada 45 ea compared to Wuling yang 4 tahun buat 130 ea. Level keseriusan ATPM nya Korea perlu diobservasi dulu.

In the end, whatever you choose, make sure your wife is happy :big_grin: .
Istri happy keluarga happy :D

Salam Smers
Izin nanya mengenai Almaz RS Pro ini om
1. Berhubung steer belum telescopic, gmn kakinya apakah terlalu nekuk atau masih nyaman?
2. Di komunitasnya apakah ada yg sudah remap? berhasil naik brp hp?
3. HU nya gak support android auto atau apple carplay ya?
4. Sampai saat ini apakah ada keluhan selama pemakaian?
Ronvela
Visitor
Visitor
Posts: 3
Joined: Sun Nov 11, 2018 11:23
Location: Jakarta
Daily Vehicle: Captiva

Re: KIA Sonet Dynamic iVT vs Wuling Cortez S CT 1.5 CVT

Post by Ronvela »

Halo Om,

Saya coba jawab ya :
1. Untuk tinggi saya 173 cm dan badan gembrot...pengaturan kursinya karena pakai electric jadi adjustment masih bisa dapat pas. Posisi yang saya suka memang commanding jadi masih bisa dapat. Cuma karena belum ada feature Memory untuk Electric Adjusternya, jadi saya enggan ngizinkan orang lain nyetir :big_grin: . Malas set up lagi.

2. Kalau engine Re-map sudah banyak yang ngelakuin. Mulai dari TC, Cabe, Dastek, ganti downpipe...Sudah ada template resmi yang teruji kalau mau Re-map. Tapi saya ini penganut aliran Smooth anjay...jadi gak suka yang OverPower :big_biglaugh: . Maaf gak punya referensi persisnya berapa HP karena tidak minat oprek engine. Tapi di grup WALI (Wuling Almaz Indonesia) mereka punya template Re-Map dan hasil dyno testnya.

3. HU nya kan basis Android. Memang cuma bisa mirroring (wireless & cable) tapi hanya ke HP Android. Saya pribadi terpaksa beli Redmi 11 biar bisa Mirroring dan IOV (Remot Kontrol pake HP)

4. Keluhan belum ada sama sekali kalau terkait mobil. Mungkin yang lagi Hot issue adalah IOV yang lagi agak bermasalah untuk GSM nya (Long Range Remot). Kalau Remot Bluetooth gak ada masalah. Tapi ini masalah di Server aja sie. Versi RS Pro ini penyempurnaan banyak hal dari Almaz phase 1 & 2. Tapi fitur nya mungkin agak "Overwhelming" ya...saya sendiri yang rajin Trial n Error aja butuh 1 bulan untuk bisa paham sebagian besar fiturnya...belum semua :ungg: . Terutama yang Autonomous Drivingnya....itu butuh baca manual, nonton Youtube, cobain, dan harus berani lepas setir :mky_01: .

Salam SMers,
AbdulHakim wrote: ↑Wed Jun 01, 2022 3:27
Ronvela wrote: ↑Wed Jun 01, 2022 0:31 Wah luar biasa researchnya om.
Saya dulu juga research 3 bulan full sebelum memutuskan berani ambil brand Wuling di tahun 2018 for the 1st time.
Sedikit flashback owning experience dengan mobil2 sebelumnya :
Super Kijang 1995, Kijang LGX 1998, Yaris 2012, Captiva 2014, Jazz 2014, Ertiga 2015, Innova Diesel 2015, Mercy E200 2018, Triton GLS 2018, Wuling Cortez 1.8 2018, New Jimny 2020, Almaz RS Pro 2022.

Maaf kalau owning experiencenya agak Bizzare dan random...tapi ya itulah saya...suka trial n error :big_childish:
Sekarang Daily Driver adalah Almaz RS Pro.
Mercy lebih ke bisnis car aja kalau butuh high level meeting.

Yang saya pahami dari threadnya om sepertinya butuh tetap butuh mobil buat family. Kalau sudah masuk ranah ini, pilihan gak banyak memang.
Medium MPV tinggal tersisa Reborn atau Cortez. That's it sie actually. Mobil lain kelasnya SUV, LMPW, atau abu2.
Dulu saya pilih Cortez karena mobil kantor Reborn bensin jadi bisa langsung komparasi actual. Bensin vs Bensin.
Secara kelegaan jauh lebih menang Cortez ketimbang Reborn. Baik baris ke-1, ke-2, apalagi yang ke-3 + Bagasi. Istri langsung jatuh cinta sama Cortez waktu itu karena memang biasanya keluarga istri yang segambreng sering nginap di rumah. Sempat ragu2 awalnya karena brand Cina, dan di tahun 2018, kondisi brand Wuling tidak seperti sekarang yang sudah Well Received (sampai ada iklan AMild nya :mky_06: ).
Si Cortez kami pakai selama 4 tahun dan sering Touring JKT-Bali (5x) JKT-Jambi (2x)...kurang Mandalika aja. KM akhir 83K sebelum dijual ganti Almaz RS Pro. Alasannya karena anak2 pingin sunroof gede gara2 lihat Almaz di pameran IIMS...dan emang udah ngiler aja lihat ADAS nya :big_childish: .
Fuel BBM 1: 9-10 VS Reborn 1:6-7 (rute Cinere-Gatot Subroto). Metode Full to Full always.
Istri selalu minta Cortez kalau Long Drive/Journey ke "kampung" di Jogja atau Touring.
Kelegaan maximum banget...kaki istri selalu selonjoran di baris ke-2. Bagasi koper gede (class 30kg) muat 2 di belakang dengan Row ke-3 tetap ada. Jadi gak perlu sewa RoofBox kalau long journey.
Radius putar (secara steering) sebenarnya Cortez ini better (lebih rapat) dibanding Reborn, Almaz, Mercy, Triton, Ertiga, Captiva saya. Cuma karena bodinya paling panjang, jadi memang harus ancang2.
Steering Urban sangat nyaman karena ringan...terutama ketika harus manuver slow speed di daerah padat.
Sound system bawaan aje gile enak banget (Yamaha) Vs Reborn :big_cry: . Suka mainkan musik2 EPIC kalau lagi sendirian. Bass subwoofernya itu lho dashyat. Captiva 11-12 lah kalau sound system sama Cortez.
Servis murah banget selama 4 tahun. Pas masih free Jasa ya cuma 459 rib untuk ganti oli dan fast moving parts. Setelah free habis (3 tahun) kena 890 ribu (+ jasa). Mobil Extremely Reliable tanpa masalah sama sekali. Makanya keluarga besar sekarang no issue with Wuling brand. Tapi masih anti sama Cina lain kayak DFSK & Geely.

Kalau Almaz RS Pro walaupun gak masuk di radar karena price (429 jt terakhir sebelum diskon), tapi ADAS nya memang akurat dan sangat membantu (hampir Autonomous driving). So far selain Pioneer dalam teknologi Sensing di Indonesia, ADAS Wuling juga paling versatile. Bisa aktif semua Sistem (FCW, LKA, LDW, ACC) dari speed 0 Km/jam. Bisnis partner punya HRV-RS Turbo yang Honda Sensing ada limitasi LKA harus minimum 70 km/jam, lalu ACC juga minium 30 km/jam.
Ini juga SUV Medium yang paling bongsor/lega interiornya. Maklum badan Ovesized kayak saya ini memang serba limitasi :big_sorry: .

Creta menarik juga tapi beda kelas dan juga terlalu sempit untuk saya. Memang benar sie kalau lawannya HR-V.

BUT, harus diingat, Wuling itu buat mobil selalu based on COMFORTABILITY. Kurang banget urusan Fun to Drive nya. That's where my Captiva kicks in :D.

Jadi kalau nyari based on Comfortable, Wuling can be the best Option. Nextnya ya Toyota lah.
Kalau Fun To Drive, GO for Mazda :big_exellent: . Nextnya baru Honda lines...tapi dengan konsekuensi gak nyaman buat big family & Oversized badan.
Korea brand baru skrg di 2022 mulai serius jadi belum terbukti. Sudah 27 tahun di Indonesia tapi jaringan 3S cuma ada 45 ea compared to Wuling yang 4 tahun buat 130 ea. Level keseriusan ATPM nya Korea perlu diobservasi dulu.

In the end, whatever you choose, make sure your wife is happy :big_grin: .
Istri happy keluarga happy :D

Salam Smers
Izin nanya mengenai Almaz RS Pro ini om
1. Berhubung steer belum telescopic, gmn kakinya apakah terlalu nekuk atau masih nyaman?
2. Di komunitasnya apakah ada yg sudah remap? berhasil naik brp hp?
3. HU nya gak support android auto atau apple carplay ya?
4. Sampai saat ini apakah ada keluhan selama pemakaian?
User avatar
vulvy8858
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 812
Joined: Tue Feb 02, 2016 3:34
Location: +62-21
Daily Vehicle: K I J A N G

Re: KIA Sonet Dynamic iVT vs Wuling Cortez S CT 1.5 CVT

Post by vulvy8858 »

Ronvela wrote: ↑Wed Jun 01, 2022 0:31 Wah luar biasa researchnya om.
Saya dulu juga research 3 bulan full sebelum memutuskan berani ambil brand Wuling di tahun 2018 for the 1st time.
Sedikit flashback owning experience dengan mobil2 sebelumnya :
Super Kijang 1995, Kijang LGX 1998, Yaris 2012, Captiva 2014, Jazz 2014, Ertiga 2015, Innova Diesel 2015, Mercy E200 2018, Triton GLS 2018, Wuling Cortez 1.8 2018, New Jimny 2020, Almaz RS Pro 2022.

Maaf kalau owning experiencenya agak Bizzare dan random...tapi ya itulah saya...suka trial n error :big_childish:
Sekarang Daily Driver adalah Almaz RS Pro.
Mercy lebih ke bisnis car aja kalau butuh high level meeting.

Yang saya pahami dari threadnya om sepertinya butuh tetap butuh mobil buat family. Kalau sudah masuk ranah ini, pilihan gak banyak memang.
Medium MPV tinggal tersisa Reborn atau Cortez. That's it sie actually. Mobil lain kelasnya SUV, LMPW, atau abu2.

Dulu saya pilih Cortez karena mobil kantor Reborn bensin jadi bisa langsung komparasi actual. Bensin vs Bensin.

Secara kelegaan jauh lebih menang Cortez ketimbang Reborn. Baik baris ke-1, ke-2, apalagi yang ke-3 + Bagasi. Istri langsung jatuh cinta sama Cortez waktu itu karena memang biasanya keluarga istri yang segambreng sering nginap di rumah. Sempat ragu2 awalnya karena brand Cina, dan di tahun 2018, kondisi brand Wuling tidak seperti sekarang yang sudah Well Received (sampai ada iklan AMild nya :mky_06: ).
Si Cortez kami pakai selama 4 tahun dan sering Touring JKT-Bali (5x) JKT-Jambi (2x)...kurang Mandalika aja. KM akhir 83K sebelum dijual ganti Almaz RS Pro. Alasannya karena anak2 pingin sunroof gede gara2 lihat Almaz di pameran IIMS...dan emang udah ngiler aja lihat ADAS nya :big_childish: .

Fuel BBM 1: 9-10 VS Reborn 1:6-7 (rute Cinere-Gatot Subroto). Metode Full to Full always.

Istri selalu minta Cortez kalau Long Drive/Journey ke "kampung" di Jogja atau Touring.
Kelegaan maximum banget...kaki istri selalu selonjoran di baris ke-2. Bagasi koper gede (class 30kg) muat 2 di belakang dengan Row ke-3 tetap ada. Jadi gak perlu sewa RoofBox kalau long journey.

Radius putar (secara steering) sebenarnya Cortez ini better (lebih rapat) dibanding Reborn, Almaz, Mercy, Triton, Ertiga, Captiva saya. Cuma karena bodinya paling panjang, jadi memang harus ancang2.
Steering Urban sangat nyaman karena ringan...terutama ketika harus manuver slow speed di daerah padat.
Sound system bawaan aje gile enak banget (Yamaha) Vs Reborn :big_cry: . Suka mainkan musik2 EPIC kalau lagi sendirian. Bass subwoofernya itu lho dashyat. Captiva 11-12 lah kalau sound system sama Cortez.

Servis murah banget selama 4 tahun. Pas masih free Jasa ya cuma 459 rib untuk ganti oli dan fast moving parts. Setelah free habis (3 tahun) kena 890 ribu (+ jasa). Mobil Extremely Reliable tanpa masalah sama sekali. Makanya keluarga besar sekarang no issue with Wuling brand. Tapi masih anti sama Cina lain kayak DFSK & Geely.

Kalau Almaz RS Pro walaupun gak masuk di radar karena price (429 jt terakhir sebelum diskon), tapi ADAS nya memang akurat dan sangat membantu (hampir Autonomous driving). So far selain Pioneer dalam teknologi Sensing di Indonesia, ADAS Wuling juga paling versatile. Bisa aktif semua Sistem (FCW, LKA, LDW, ACC) dari speed 0 Km/jam. Bisnis partner punya HRV-RS Turbo yang Honda Sensing ada limitasi LKA harus minimum 70 km/jam, lalu ACC juga minium 30 km/jam.

Ini juga SUV Medium yang paling bongsor/lega interiornya. Maklum badan Ovesized kayak saya ini memang serba limitasi :big_sorry: .

Creta menarik juga tapi beda kelas dan juga terlalu sempit untuk saya. Memang benar sie kalau lawannya HR-V.

BUT, harus diingat, Wuling itu buat mobil selalu based on COMFORTABILITY. Kurang banget urusan Fun to Drive nya. That's where my Captiva kicks in :D.

Jadi kalau nyari based on Comfortable, Wuling can be the best Option. Nextnya ya Toyota lah.
Kalau Fun To Drive, GO for Mazda :big_exellent: . Nextnya baru Honda lines...tapi dengan konsekuensi gak nyaman buat big family & Oversized badan.
Korea brand baru skrg di 2022 mulai serius jadi belum terbukti. Sudah 27 tahun di Indonesia tapi jaringan 3S cuma ada 45 ea compared to Wuling yang 4 tahun buat 130 ea. Level keseriusan ATPM nya Korea perlu diobservasi dulu.

In the end, whatever you choose, make sure your wife is happy :big_grin: .
Istri happy keluarga happy :D

Salam Smers
ini research buat spare car genap sih Om, buat perang bakal tetep pake Innova sampe doi ga bisa diperes lagi wkwkwk. dan buat bini uda ada mobil sendiri.

kemarin uda mau acc Creta tapi lihat 3S nya yang belom emph yaudah, urungkan niat dulu.

limitasi terbesar saya di ukuran badan, saya 180++ / 90++ jadi nyari yang nyaman saat saya nyetir sendiri maupun disupirin emang agak ribet.
kalo buat mobil keluarga & jalan bareng sementara ini Innova uda lebih dari cukup, cuma saya nyari yang ga perlu bawa 2 mobil kl lg jalan sama parents / P-i-L, jadi nyarinya yang seukuran Innova.

kalo Cortez dan Almaz bisa masuk 1:9-10, sangat considerable buat dipake harian, cuma dari research dan test yang saya dapet, FC nya ga jauh2 dari angka 1:7-8, ga jauh beda dari Innova bensin. ini yang

secara kalkulator sih paling masuk Cortez CT ini, sama Almaz Smart Enjoy, cuma saya masih mempertimbangkan konsumsi BBM nya saja wkwkwk.
Daily Warrior:
MAGH10 / Black / Hybrid / CVT-e / 2023
GUN140 / Black / Diesel / 6AT / 2016

two-wheeler:
KR150P-SE / White / 2012
5TL / Black / 2007
KVR / Silver / 2007
MSU
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1478
Joined: Sun Jan 06, 2019 2:51
Location: INA
Daily Vehicle: Diesel

Re: KIA Sonet Dynamic iVT vs Wuling Cortez S CT 1.5 CVT

Post by MSU »

Ronvela wrote: ↑Wed Jun 01, 2022 0:31 Wah luar biasa researchnya om.
Saya dulu juga research 3 bulan full sebelum memutuskan berani ambil brand Wuling di tahun 2018 for the 1st time.
Sedikit flashback owning experience dengan mobil2 sebelumnya :
Super Kijang 1995, Kijang LGX 1998, Yaris 2012, Captiva 2014, Jazz 2014, Ertiga 2015, Innova Diesel 2015, Mercy E200 2018, Triton GLS 2018, Wuling Cortez 1.8 2018, New Jimny 2020, Almaz RS Pro 2022.

Maaf kalau owning experiencenya agak Bizzare dan random...tapi ya itulah saya...suka trial n error :big_childish:
Sekarang Daily Driver adalah Almaz RS Pro.
Mercy lebih ke bisnis car aja kalau butuh high level meeting.

Yang saya pahami dari threadnya om sepertinya butuh tetap butuh mobil buat family. Kalau sudah masuk ranah ini, pilihan gak banyak memang.
Medium MPV tinggal tersisa Reborn atau Cortez. That's it sie actually. Mobil lain kelasnya SUV, LMPW, atau abu2.
Dulu saya pilih Cortez karena mobil kantor Reborn bensin jadi bisa langsung komparasi actual. Bensin vs Bensin.
Secara kelegaan jauh lebih menang Cortez ketimbang Reborn. Baik baris ke-1, ke-2, apalagi yang ke-3 + Bagasi. Istri langsung jatuh cinta sama Cortez waktu itu karena memang biasanya keluarga istri yang segambreng sering nginap di rumah. Sempat ragu2 awalnya karena brand Cina, dan di tahun 2018, kondisi brand Wuling tidak seperti sekarang yang sudah Well Received (sampai ada iklan AMild nya :mky_06: ).
Si Cortez kami pakai selama 4 tahun dan sering Touring JKT-Bali (5x) JKT-Jambi (2x)...kurang Mandalika aja. KM akhir 83K sebelum dijual ganti Almaz RS Pro. Alasannya karena anak2 pingin sunroof gede gara2 lihat Almaz di pameran IIMS...dan emang udah ngiler aja lihat ADAS nya :big_childish: .
Fuel BBM 1: 9-10 VS Reborn 1:6-7 (rute Cinere-Gatot Subroto). Metode Full to Full always.
Istri selalu minta Cortez kalau Long Drive/Journey ke "kampung" di Jogja atau Touring.
Kelegaan maximum banget...kaki istri selalu selonjoran di baris ke-2. Bagasi koper gede (class 30kg) muat 2 di belakang dengan Row ke-3 tetap ada. Jadi gak perlu sewa RoofBox kalau long journey.
Radius putar (secara steering) sebenarnya Cortez ini better (lebih rapat) dibanding Reborn, Almaz, Mercy, Triton, Ertiga, Captiva saya. Cuma karena bodinya paling panjang, jadi memang harus ancang2.
Steering Urban sangat nyaman karena ringan...terutama ketika harus manuver slow speed di daerah padat.
Sound system bawaan aje gile enak banget (Yamaha) Vs Reborn :big_cry: . Suka mainkan musik2 EPIC kalau lagi sendirian. Bass subwoofernya itu lho dashyat. Captiva 11-12 lah kalau sound system sama Cortez.
Servis murah banget selama 4 tahun. Pas masih free Jasa ya cuma 459 rib untuk ganti oli dan fast moving parts. Setelah free habis (3 tahun) kena 890 ribu (+ jasa). Mobil Extremely Reliable tanpa masalah sama sekali. Makanya keluarga besar sekarang no issue with Wuling brand. Tapi masih anti sama Cina lain kayak DFSK & Geely.

Kalau Almaz RS Pro walaupun gak masuk di radar karena price (429 jt terakhir sebelum diskon), tapi ADAS nya memang akurat dan sangat membantu (hampir Autonomous driving). So far selain Pioneer dalam teknologi Sensing di Indonesia, ADAS Wuling juga paling versatile. Bisa aktif semua Sistem (FCW, LKA, LDW, ACC) dari speed 0 Km/jam. Bisnis partner punya HRV-RS Turbo yang Honda Sensing ada limitasi LKA harus minimum 70 km/jam, lalu ACC juga minium 30 km/jam.
Ini juga SUV Medium yang paling bongsor/lega interiornya. Maklum badan Ovesized kayak saya ini memang serba limitasi :big_sorry: .

Creta menarik juga tapi beda kelas dan juga terlalu sempit untuk saya. Memang benar sie kalau lawannya HR-V.

BUT, harus diingat, Wuling itu buat mobil selalu based on COMFORTABILITY. Kurang banget urusan Fun to Drive nya. That's where my Captiva kicks in :D.

Jadi kalau nyari based on Comfortable, Wuling can be the best Option. Nextnya ya Toyota lah.
Kalau Fun To Drive, GO for Mazda :big_exellent: . Nextnya baru Honda lines...tapi dengan konsekuensi gak nyaman buat big family & Oversized badan.
Korea brand baru skrg di 2022 mulai serius jadi belum terbukti. Sudah 27 tahun di Indonesia tapi jaringan 3S cuma ada 45 ea compared to Wuling yang 4 tahun buat 130 ea. Level keseriusan ATPM nya Korea perlu diobservasi dulu.

In the end, whatever you choose, make sure your wife is happy :big_grin: .
Istri happy keluarga happy :D

Salam Smers

selama pake cortez sampe 80rb-an km...kira2 apa problem yg ganggu om?
sering baca di grup lain...itu power window macet & rack steer sampe diganti punya almaz br solved...apa betul?
User avatar
vulvy8858
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 812
Joined: Tue Feb 02, 2016 3:34
Location: +62-21
Daily Vehicle: K I J A N G

Re: KIA Sonet Dynamic iVT vs Wuling Cortez S CT 1.5 CVT

Post by vulvy8858 »

vulvy8858 wrote: ↑Wed Jun 08, 2022 8:32
Ronvela wrote: ↑Wed Jun 01, 2022 0:31 Wah luar biasa researchnya om.
Saya dulu juga research 3 bulan full sebelum memutuskan berani ambil brand Wuling di tahun 2018 for the 1st time.
Sedikit flashback owning experience dengan mobil2 sebelumnya :
Super Kijang 1995, Kijang LGX 1998, Yaris 2012, Captiva 2014, Jazz 2014, Ertiga 2015, Innova Diesel 2015, Mercy E200 2018, Triton GLS 2018, Wuling Cortez 1.8 2018, New Jimny 2020, Almaz RS Pro 2022.

Maaf kalau owning experiencenya agak Bizzare dan random...tapi ya itulah saya...suka trial n error :big_childish:
Sekarang Daily Driver adalah Almaz RS Pro.
Mercy lebih ke bisnis car aja kalau butuh high level meeting.

Yang saya pahami dari threadnya om sepertinya butuh tetap butuh mobil buat family. Kalau sudah masuk ranah ini, pilihan gak banyak memang.
Medium MPV tinggal tersisa Reborn atau Cortez. That's it sie actually. Mobil lain kelasnya SUV, LMPW, atau abu2.

Dulu saya pilih Cortez karena mobil kantor Reborn bensin jadi bisa langsung komparasi actual. Bensin vs Bensin.

Secara kelegaan jauh lebih menang Cortez ketimbang Reborn. Baik baris ke-1, ke-2, apalagi yang ke-3 + Bagasi. Istri langsung jatuh cinta sama Cortez waktu itu karena memang biasanya keluarga istri yang segambreng sering nginap di rumah. Sempat ragu2 awalnya karena brand Cina, dan di tahun 2018, kondisi brand Wuling tidak seperti sekarang yang sudah Well Received (sampai ada iklan AMild nya :mky_06: ).
Si Cortez kami pakai selama 4 tahun dan sering Touring JKT-Bali (5x) JKT-Jambi (2x)...kurang Mandalika aja. KM akhir 83K sebelum dijual ganti Almaz RS Pro. Alasannya karena anak2 pingin sunroof gede gara2 lihat Almaz di pameran IIMS...dan emang udah ngiler aja lihat ADAS nya :big_childish: .

Fuel BBM 1: 9-10 VS Reborn 1:6-7 (rute Cinere-Gatot Subroto). Metode Full to Full always.

Istri selalu minta Cortez kalau Long Drive/Journey ke "kampung" di Jogja atau Touring.
Kelegaan maximum banget...kaki istri selalu selonjoran di baris ke-2. Bagasi koper gede (class 30kg) muat 2 di belakang dengan Row ke-3 tetap ada. Jadi gak perlu sewa RoofBox kalau long journey.

Radius putar (secara steering) sebenarnya Cortez ini better (lebih rapat) dibanding Reborn, Almaz, Mercy, Triton, Ertiga, Captiva saya. Cuma karena bodinya paling panjang, jadi memang harus ancang2.
Steering Urban sangat nyaman karena ringan...terutama ketika harus manuver slow speed di daerah padat.
Sound system bawaan aje gile enak banget (Yamaha) Vs Reborn :big_cry: . Suka mainkan musik2 EPIC kalau lagi sendirian. Bass subwoofernya itu lho dashyat. Captiva 11-12 lah kalau sound system sama Cortez.

Servis murah banget selama 4 tahun. Pas masih free Jasa ya cuma 459 rib untuk ganti oli dan fast moving parts. Setelah free habis (3 tahun) kena 890 ribu (+ jasa). Mobil Extremely Reliable tanpa masalah sama sekali. Makanya keluarga besar sekarang no issue with Wuling brand. Tapi masih anti sama Cina lain kayak DFSK & Geely.

Kalau Almaz RS Pro walaupun gak masuk di radar karena price (429 jt terakhir sebelum diskon), tapi ADAS nya memang akurat dan sangat membantu (hampir Autonomous driving). So far selain Pioneer dalam teknologi Sensing di Indonesia, ADAS Wuling juga paling versatile. Bisa aktif semua Sistem (FCW, LKA, LDW, ACC) dari speed 0 Km/jam. Bisnis partner punya HRV-RS Turbo yang Honda Sensing ada limitasi LKA harus minimum 70 km/jam, lalu ACC juga minium 30 km/jam.

Ini juga SUV Medium yang paling bongsor/lega interiornya. Maklum badan Ovesized kayak saya ini memang serba limitasi :big_sorry: .

Creta menarik juga tapi beda kelas dan juga terlalu sempit untuk saya. Memang benar sie kalau lawannya HR-V.

BUT, harus diingat, Wuling itu buat mobil selalu based on COMFORTABILITY. Kurang banget urusan Fun to Drive nya. That's where my Captiva kicks in :D.

Jadi kalau nyari based on Comfortable, Wuling can be the best Option. Nextnya ya Toyota lah.
Kalau Fun To Drive, GO for Mazda :big_exellent: . Nextnya baru Honda lines...tapi dengan konsekuensi gak nyaman buat big family & Oversized badan.
Korea brand baru skrg di 2022 mulai serius jadi belum terbukti. Sudah 27 tahun di Indonesia tapi jaringan 3S cuma ada 45 ea compared to Wuling yang 4 tahun buat 130 ea. Level keseriusan ATPM nya Korea perlu diobservasi dulu.

In the end, whatever you choose, make sure your wife is happy :big_grin: .
Istri happy keluarga happy :D

Salam Smers
ini research buat spare car genap sih Om, buat perang bakal tetep pake Innova sampe doi ga bisa diperes lagi wkwkwk. dan buat bini uda ada mobil sendiri.

kemarin uda mau acc Creta tapi lihat 3S nya yang belom emph yaudah, urungkan niat dulu.

limitasi terbesar saya di ukuran badan, saya 180++ / 90++ jadi nyari yang nyaman saat saya nyetir sendiri maupun disupirin emang agak ribet.
kalo buat mobil keluarga & jalan bareng sementara ini Innova uda lebih dari cukup, cuma saya nyari yang ga perlu bawa 2 mobil kl lg jalan sama parents / P-i-L, jadi nyarinya yang seukuran Innova.

kalo Cortez dan Almaz bisa masuk 1:9-10, sangat considerable buat dipake harian, cuma dari research dan test yang saya dapet, FC nya ga jauh2 dari angka 1:7-8, ga jauh beda dari Innova bensin. ini yang

secara kalkulator sih paling masuk Cortez CT ini, sama Almaz Smart Enjoy, cuma saya masih mempertimbangkan konsumsi BBM nya saja wkwkwk.
Oke manteman sudah bisa disimpulkan kalo saya akan ambil . . .

Kijang lagi

buat nemenin Kijang yang skrg

:big_peace:

tapi yang pake batre kecil buat support mesin binsin nya..

sedang nunggu antrian..

:big_grin:

Thank you~
Daily Warrior:
MAGH10 / Black / Hybrid / CVT-e / 2023
GUN140 / Black / Diesel / 6AT / 2016

two-wheeler:
KR150P-SE / White / 2012
5TL / Black / 2007
KVR / Silver / 2007
Pboyz97
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4571
Joined: Sun Oct 09, 2016 15:14
Location: East Jakarta
Daily Vehicle: BRV Prestige Non HS 2023 - AN HRV SE 2023

Re: KIA Sonet Dynamic iVT vs Wuling Cortez S CT 1.5 CVT

Post by Pboyz97 »

vulvy8858 wrote: ↑Mon Dec 05, 2022 10:46
vulvy8858 wrote: ↑Wed Jun 08, 2022 8:32
Ronvela wrote: ↑Wed Jun 01, 2022 0:31 Wah luar biasa researchnya om.
Saya dulu juga research 3 bulan full sebelum memutuskan berani ambil brand Wuling di tahun 2018 for the 1st time.
Sedikit flashback owning experience dengan mobil2 sebelumnya :
Super Kijang 1995, Kijang LGX 1998, Yaris 2012, Captiva 2014, Jazz 2014, Ertiga 2015, Innova Diesel 2015, Mercy E200 2018, Triton GLS 2018, Wuling Cortez 1.8 2018, New Jimny 2020, Almaz RS Pro 2022.

Maaf kalau owning experiencenya agak Bizzare dan random...tapi ya itulah saya...suka trial n error :big_childish:
Sekarang Daily Driver adalah Almaz RS Pro.
Mercy lebih ke bisnis car aja kalau butuh high level meeting.

Yang saya pahami dari threadnya om sepertinya butuh tetap butuh mobil buat family. Kalau sudah masuk ranah ini, pilihan gak banyak memang.
Medium MPV tinggal tersisa Reborn atau Cortez. That's it sie actually. Mobil lain kelasnya SUV, LMPW, atau abu2.

Dulu saya pilih Cortez karena mobil kantor Reborn bensin jadi bisa langsung komparasi actual. Bensin vs Bensin.

Secara kelegaan jauh lebih menang Cortez ketimbang Reborn. Baik baris ke-1, ke-2, apalagi yang ke-3 + Bagasi. Istri langsung jatuh cinta sama Cortez waktu itu karena memang biasanya keluarga istri yang segambreng sering nginap di rumah. Sempat ragu2 awalnya karena brand Cina, dan di tahun 2018, kondisi brand Wuling tidak seperti sekarang yang sudah Well Received (sampai ada iklan AMild nya :mky_06: ).
Si Cortez kami pakai selama 4 tahun dan sering Touring JKT-Bali (5x) JKT-Jambi (2x)...kurang Mandalika aja. KM akhir 83K sebelum dijual ganti Almaz RS Pro. Alasannya karena anak2 pingin sunroof gede gara2 lihat Almaz di pameran IIMS...dan emang udah ngiler aja lihat ADAS nya :big_childish: .

Fuel BBM 1: 9-10 VS Reborn 1:6-7 (rute Cinere-Gatot Subroto). Metode Full to Full always.

Istri selalu minta Cortez kalau Long Drive/Journey ke "kampung" di Jogja atau Touring.
Kelegaan maximum banget...kaki istri selalu selonjoran di baris ke-2. Bagasi koper gede (class 30kg) muat 2 di belakang dengan Row ke-3 tetap ada. Jadi gak perlu sewa RoofBox kalau long journey.

Radius putar (secara steering) sebenarnya Cortez ini better (lebih rapat) dibanding Reborn, Almaz, Mercy, Triton, Ertiga, Captiva saya. Cuma karena bodinya paling panjang, jadi memang harus ancang2.
Steering Urban sangat nyaman karena ringan...terutama ketika harus manuver slow speed di daerah padat.
Sound system bawaan aje gile enak banget (Yamaha) Vs Reborn :big_cry: . Suka mainkan musik2 EPIC kalau lagi sendirian. Bass subwoofernya itu lho dashyat. Captiva 11-12 lah kalau sound system sama Cortez.

Servis murah banget selama 4 tahun. Pas masih free Jasa ya cuma 459 rib untuk ganti oli dan fast moving parts. Setelah free habis (3 tahun) kena 890 ribu (+ jasa). Mobil Extremely Reliable tanpa masalah sama sekali. Makanya keluarga besar sekarang no issue with Wuling brand. Tapi masih anti sama Cina lain kayak DFSK & Geely.

Kalau Almaz RS Pro walaupun gak masuk di radar karena price (429 jt terakhir sebelum diskon), tapi ADAS nya memang akurat dan sangat membantu (hampir Autonomous driving). So far selain Pioneer dalam teknologi Sensing di Indonesia, ADAS Wuling juga paling versatile. Bisa aktif semua Sistem (FCW, LKA, LDW, ACC) dari speed 0 Km/jam. Bisnis partner punya HRV-RS Turbo yang Honda Sensing ada limitasi LKA harus minimum 70 km/jam, lalu ACC juga minium 30 km/jam.

Ini juga SUV Medium yang paling bongsor/lega interiornya. Maklum badan Ovesized kayak saya ini memang serba limitasi :big_sorry: .

Creta menarik juga tapi beda kelas dan juga terlalu sempit untuk saya. Memang benar sie kalau lawannya HR-V.

BUT, harus diingat, Wuling itu buat mobil selalu based on COMFORTABILITY. Kurang banget urusan Fun to Drive nya. That's where my Captiva kicks in :D.

Jadi kalau nyari based on Comfortable, Wuling can be the best Option. Nextnya ya Toyota lah.
Kalau Fun To Drive, GO for Mazda :big_exellent: . Nextnya baru Honda lines...tapi dengan konsekuensi gak nyaman buat big family & Oversized badan.
Korea brand baru skrg di 2022 mulai serius jadi belum terbukti. Sudah 27 tahun di Indonesia tapi jaringan 3S cuma ada 45 ea compared to Wuling yang 4 tahun buat 130 ea. Level keseriusan ATPM nya Korea perlu diobservasi dulu.

In the end, whatever you choose, make sure your wife is happy :big_grin: .
Istri happy keluarga happy :D

Salam Smers
ini research buat spare car genap sih Om, buat perang bakal tetep pake Innova sampe doi ga bisa diperes lagi wkwkwk. dan buat bini uda ada mobil sendiri.

kemarin uda mau acc Creta tapi lihat 3S nya yang belom emph yaudah, urungkan niat dulu.

limitasi terbesar saya di ukuran badan, saya 180++ / 90++ jadi nyari yang nyaman saat saya nyetir sendiri maupun disupirin emang agak ribet.
kalo buat mobil keluarga & jalan bareng sementara ini Innova uda lebih dari cukup, cuma saya nyari yang ga perlu bawa 2 mobil kl lg jalan sama parents / P-i-L, jadi nyarinya yang seukuran Innova.

kalo Cortez dan Almaz bisa masuk 1:9-10, sangat considerable buat dipake harian, cuma dari research dan test yang saya dapet, FC nya ga jauh2 dari angka 1:7-8, ga jauh beda dari Innova bensin. ini yang

secara kalkulator sih paling masuk Cortez CT ini, sama Almaz Smart Enjoy, cuma saya masih mempertimbangkan konsumsi BBM nya saja wkwkwk.
Oke manteman sudah bisa disimpulkan kalo saya akan ambil . . .

Kijang lagi

buat nemenin Kijang yang skrg

:big_peace:

tapi yang pake batre kecil buat support mesin binsin nya..

sedang nunggu antrian..

:big_grin:

Thank you~
congrats bro buat mobil barunya. ambil tipe apa & estimasi inden berapa lama? hehehe
Past:
'09 GE8
'10 CRV RE
'13 CX5
'17 Xpander
'19 Yaris
'18 CX5
'18 ANF 2GD
'18 HRV
'18 ANKI 2GD
'19 CRV
'14 GNKI 1TR
'22 brio
'18 RX300
'18 ANPS
Now:
'23 voxy
'23 BRV
'23 HRV