Sumatera Road Trip saat Pandemic with Family

Informasi rute perjalanan dan liputan acara-acara road trip.

Moderators: akbarfit, Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze

Nextsprinter
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 20
Joined: Sat Jun 29, 2019 5:41
Location: Bandung, Indonesia
Daily Vehicle: Car

Sumatera Road Trip saat Pandemic with Family

Post by Nextsprinter »

Assalamualaikum Wr Wb..
Apa kabar temen2 pecinta Road Trip? Mohon izinkan ane sharing pengalaman Road Trip terjauh ane tahun ini di masa pandemic.Bisa dibilang ini Road Trip nekad yang sebetulnya direncanakan untuk dijalankan pada akhir tahun bersama rekan-rekan komunitas. Akan tetapi karena Saya memprediksi pandemic Covid akan makin parah pada akhir tahun, ditambah schedule libur kerja ane tidak pas saat tahun baru, jadilah ane putuskan untuk "gasss" duluan di Bulan Agustus lalu. Bersama teman-teman komunitas? Tentu tidak, schedule libur ane selalu beda dengan libur panjang temen2 kantoran :big_grin: . Dan tujuan Saya pada Road Trip tahun ini adalah, Pulau Andalas alias Sumatera

Etape#1
10 Agustus 2020
Akhirnya setelah beberapa hari mempersiapkan kendaraan dan packing barang bawaan, Kami pun siap berangkat, 2 manusia dewasa dan 2 anak. Karena kondisi masih pandemi covid, Kami membawa perlengkapan memasak dan tenda untuk meminimalisir makan di resto dan berkerumun dengan orang.
IMG_20200808_221904.jpg
IMG_20200808_222643.jpg
Jam 13.30, Gas pertama saya sentuh ke pedal Santafe CRDI tahun 2016 Kami menuju pintu tol Padalarang. Masuk tol purbaleunyi arah Cikampek, kemudian bayar tol di GT Kahuripan, Kami lanjut ambil arah ke Jakarta, kemudian naik ke tol layang di Km 48, lalu lintas sangat lancar di hari senin itu. Sesampainya di simsun Cikunir, Saya arahkan mobil ke tol lingkar luar untuk menghindari ganjil genap kemudan langsung tembus tol Jkt-Tangerang-Merak. Lancar polll....

Jam 16.30 kami sampai di GT Merak, belok kiri ke SPBU dulu untuk isi full tank BBM (Perta-Dex) dan lanjut pesen tiket Ferry di aplikasi Ferizy. Saya pesan tiket KMP Batumandi yg berangkat jam 19.00. Awalnya Saya pikir, wah masih lama banget. Akhirnya, Saya putuskan langsung saja ke pelabuhan dan Alhamdulillah Kami masih boleh masuk ke KMP Sebuku yg berangkat 5 menit lagi, jam 17.30. Harga tiket fery executive IDR 588 rb. Sayang banget, mobil kami dapat parkir di deck bawah bersama dengan truk jadi rencana berdiam di mobil saat kapal berlayar utk menghindari kerumunan orang2 gagal total. Kami pun terpaksa naik ke dek atas dengan full masker, bawa desinfektan dan sanitizer. Kami pilih di dek luar supaya aman karena udara bebas dan Alhamdulillah saat itu di Dek luar sepi dari orang.
IMG_20200810_164159.jpg
Jam 19.00 Kami keluar dari KMP Sebuku, kemudian lanjut masuk tol Trans Sumatera dari bakauheni. Tol Trans SUmatera ini kalau malam sangat gelap, untuk yang belum pernah melintas ke Sumatera, Saya sarankan jalan di siang hari saja. Setelah nyetir selama 1 jam di tol dengan range speed 100-120 Km/jam, Kami putuskan untuk menginap di Aston Bandar lampung, protokol covid-19 di sana lumayan, tapi kurang ketat juga, kami juga siap membawa semua perlengkapan.

Jam 21.00 sampai di hotel utk beristirahat. Kami pilih hotel karena anak2 harus mengerjakan HOME BASED LEARNING dari sekolah 😁.
Saran untuk menginap di hotel di masa pandemic ini:
1. Cari hotel dengan protokol Covod yang bagus
2. Anak-anak sebaiknya digendong dari mobil ke kamar dan sebaliknya
3. Seluruh isi kamar disemprot dengan desinfektan. Tak terkecuali bagian kecil yang sering dipegang anak-anak seperti telpon kamar, gorden, gagang pintu, toilet, gagang laci meja dll.
4. Breakfast minta antar ke kamr saja atau lebih baik pesan Go-f**d :big_grin:

11 Agustus 2020
Jam 12.09 Kami pun cek out dan segera gass ke selatan Lampung. Rencana pertama ke Pantai Sariringgung, sayangnya sekarang ditutup utk umum, sehingga dilanjutkan ke pantai bahari ketapang. Di sini sebetulnya dermaga tempat orang2 menyeberang ke Pulau Pahawang atau Kelagian atau Mahitam. Kami memilih tidak menyeberang karena malas repot sama barang bawaan, apalagi harus berhadapan sama orang lain saat naik perahu, jadi Kami hanya masak2 utk lunch di Pantai ini. Niat berikutnya mau ke Teluk Kiluan, sayang hari sudah senja jadi Kami putuskan kembali ke Bd lampung.
IMG_20200811_135015.jpg
IMG_20200811_134931.jpg
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
ginting
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4324
Joined: Sun Dec 08, 2013 16:05
Location: CIPUTAT
Daily Vehicle: ISUZU MU-X

Re: Sumatera Road Trip saat Pandemic with Family

Post by ginting »

Nextsprinter wrote: ↑Thu Dec 10, 2020 14:12 Assalamualaikum Wr Wb..
Apa kabar temen2 pecinta Road Trip? Mohon izinkan ane sharing pengalaman Road Trip terjauh ane tahun ini di masa pandemic.Bisa dibilang ini Road Trip nekad yang sebetulnya direncanakan untuk dijalankan pada akhir tahun bersama rekan-rekan komunitas. Akan tetapi karena Saya memprediksi pandemic Covid akan makin parah pada akhir tahun, ditambah schedule libur kerja ane tidak pas saat tahun baru, jadilah ane putuskan untuk "gasss" duluan di Bulan Agustus lalu. Bersama teman-teman komunitas? Tentu tidak, schedule libur ane selalu beda dengan libur panjang temen2 kantoran :big_grin: . Dan tujuan Saya pada Road Trip tahun ini adalah, Pulau Andalas alias Sumatera

Etape#1
10 Agustus 2020
Akhirnya setelah beberapa hari mempersiapkan kendaraan dan packing barang bawaan, Kami pun siap berangkat, 2 manusia dewasa dan 2 anak. Karena kondisi masih pandemi covid, Kami membawa perlengkapan memasak dan tenda untuk meminimalisir makan di resto dan berkerumun dengan orang.
IMG_20200808_221904.jpg
IMG_20200808_222643.jpg

Jam 13.30, Gas pertama saya sentuh ke pedal Santafe CRDI tahun 2016 Kami menuju pintu tol Padalarang. Masuk tol purbaleunyi arah Cikampek, kemudian bayar tol di GT Kahuripan, Kami lanjut ambil arah ke Jakarta, kemudian naik ke tol layang di Km 48, lalu lintas sangat lancar di hari senin itu. Sesampainya di simsun Cikunir, Saya arahkan mobil ke tol lingkar luar untuk menghindari ganjil genap kemudan langsung tembus tol Jkt-Tangerang-Merak. Lancar polll....

Jam 16.30 kami sampai di GT Merak, belok kiri ke SPBU dulu untuk isi full tank BBM (Perta-Dex) dan lanjut pesen tiket Ferry di aplikasi Ferizy. Saya pesan tiket KMP Batumandi yg berangkat jam 19.00. Awalnya Saya pikir, wah masih lama banget. Akhirnya, Saya putuskan langsung saja ke pelabuhan dan Alhamdulillah Kami masih boleh masuk ke KMP Sebuku yg berangkat 5 menit lagi, jam 17.30. Harga tiket fery executive IDR 588 rb. Sayang banget, mobil kami dapat parkir di deck bawah bersama dengan truk jadi rencana berdiam di mobil saat kapal berlayar utk menghindari kerumunan orang2 gagal total. Kami pun terpaksa naik ke dek atas dengan full masker, bawa desinfektan dan sanitizer. Kami pilih di dek luar supaya aman karena udara bebas dan Alhamdulillah saat itu di Dek luar sepi dari orang.
IMG_20200810_164159.jpg

Jam 19.00 Kami keluar dari KMP Sebuku, kemudian lanjut masuk tol Trans Sumatera dari bakauheni. Tol Trans SUmatera ini kalau malam sangat gelap, untuk yang belum pernah melintas ke Sumatera, Saya sarankan jalan di siang hari saja. Setelah nyetir selama 1 jam di tol dengan range speed 100-120 Km/jam, Kami putuskan untuk menginap di Aston Bandar lampung, protokol covid-19 di sana lumayan, tapi kurang ketat juga, kami juga siap membawa semua perlengkapan.

Jam 21.00 sampai di hotel utk beristirahat. Kami pilih hotel karena anak2 harus mengerjakan HOME BASED LEARNING dari sekolah 😁.
Saran untuk menginap di hotel di masa pandemic ini:
1. Cari hotel dengan protokol Covod yang bagus
2. Anak-anak sebaiknya digendong dari mobil ke kamar dan sebaliknya
3. Seluruh isi kamar disemprot dengan desinfektan. Tak terkecuali bagian kecil yang sering dipegang anak-anak seperti telpon kamar, gorden, gagang pintu, toilet, gagang laci meja dll.
4. Breakfast minta antar ke kamr saja atau lebih baik pesan Go-f**d :big_grin:

11 Agustus 2020
Jam 12.09 Kami pun cek out dan segera gass ke selatan Lampung. Rencana pertama ke Pantai Sariringgung, sayangnya sekarang ditutup utk umum, sehingga dilanjutkan ke pantai bahari ketapang. Di sini sebetulnya dermaga tempat orang2 menyeberang ke Pulau Pahawang atau Kelagian atau Mahitam. Kami memilih tidak menyeberang karena malas repot sama barang bawaan, apalagi harus berhadapan sama orang lain saat naik perahu, jadi Kami hanya masak2 utk lunch di Pantai ini. Niat berikutnya mau ke Teluk Kiluan, sayang hari sudah senja jadi Kami putuskan kembali ke Bd lampung.
IMG_20200811_135015.jpg
IMG_20200811_134931.jpg
Pertamax, gan… :big_biglaugh: :big_biglaugh: (serasa di forum kuskus)

Mantap oom S....sangat menginspirasi sekali perjalanannya..mudah mudahan saya juga segera menyusul untuk mudik..
Menurut saya memang sekarang kondisi sangat-sangat tidak ploong...tapi di rumah mendem juga suntuk dan kita jadi stress di alam bawah sadar secara manusia itu memang kodratnya pingin bebas..

kami tunggu Estafet berikutnya, terutama Danau Toba dan Bukit Holbung, dan Simalem Resort. :big_exellent: :big_exellent: :big_exellent: :big_exellent:
User avatar
F272
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 4720
Joined: Mon Apr 29, 2013 6:12
Location: Kota Bogor
Daily Vehicle: ANF 2019

Re: Sumatera Road Trip saat Pandemic with Family

Post by F272 »

Keduak.... :mky_02: :mky_02:

Mantab om Syahrul Gaspol Sumatera pake SantaFe ...

Aston Bandar Lampung saya sudah 2x nginap disana, pantai Sari ringgung, Pahawang (tidak nyebrang) juga sudah bahkan sampai ke Teluk Kiluan kami sudah sampai... sayang sekali om kesorean yah.. musti agak pagian dari Lampung nya om.. saya dulu jalan stelah sarapan di Mie Lampung 2 langsung gaspol ke Kiluan, waktu itu saya bungkus makan di Resto Begadang III untuk santap siang di Pantai Kiluan hehehe.. hampir mau nginap, tapi gajadi, karena lupa ambil uang cash di ATM, karena di Kiluan masih agak Tradisional..pembayaran semua cash dan ga ada ATM yang dekat kiluan, walhasil karena kami tidak bawa uang cash banyak, kurang untuk sewa kamar & sewa perahu untuk berburu lumba2 esok pagi nya.. ya udah kami gajadi nginap.. dan akhirnya nginap di aston Lampung lg xixixi..

Ayo lanjutin cerita dan foto2 nya

:mky_02: :mky_02: :mky_02:
User avatar
Herman7103
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1547
Joined: Sun Oct 02, 2016 23:17
Location: SOUTH SUMATRA
Daily Vehicle: All New Grand Livina CVT

Re: Sumatera Road Trip saat Pandemic with Family

Post by Herman7103 »

Mantap, road trip to Sumatera nya.
Saya sekeluarga, Desember tahun lalu juga sempat mampir ke pantai Sari Ringgung di Lampung dan beberapa pantai lainnya. Adanya tol kayu agung ke terbanggibesar benar benar mempersingkat jarak tempuh dari Palembang ke Lampung. Lanjutkeun ceritanya Om.
IMG_20191226_102523.jpg
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
:glodak:
HR15DE 2014
singtapsuer
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 37
Joined: Sun Aug 04, 2013 3:11

Re: Sumatera Road Trip saat Pandemic with Family

Post by singtapsuer »

Wihhh mantep om.... Sepanjang perjalanan pake Pertadex terus apa gmana om?
Nextsprinter
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 20
Joined: Sat Jun 29, 2019 5:41
Location: Bandung, Indonesia
Daily Vehicle: Car

Re: Sumatera Road Trip saat Pandemic with Family

Post by Nextsprinter »

Selamat Pagi, selamat ber-weekend Om2 SMRT..

Saya coba lanjutin lagi cerita Road Trip ane ya..

Sumatera Road Trip Etape #2
11 Agustus 2020
Saat itu Kami terlalu asyik bermain air di Pantai Bahari sehingga tidak sadar bahwa hari sudah sore. Segera, Saya mandikan anak-anak dan gantikan baju, begitu juga dengan ane. Terlihat anak-anak sudah sangat puas bermain air dan karena sudah sore, Saya putuskan untuk tidak jadi lanjut ke Teluk Kiluan. Setelah keluar dari Pantai Ketapang Bahari, stir ane belokkan ke kanan kembali masuk ke Jalan Way Ratay ke arah Kota Bandar Lampung. Saya pun sudah tanya ke anak-anak bahwa perjalanan kali ini akan panjang dan cukup lama sampai besok pagi, jadi Kita gak akan menginap di hotel, anak-anak dan istri pun mengiyakan. Kami putuskan melanjutkan perjalanan ke utara lagi, kemudian mampir sebentar untuk bungkus Bakso Sony di salah satu cabangnya, Bakso Sony VI di area Teluk Betung, lagi-lagi Kami belum berani untuk memutuskan makan di Resto.
Bakso Sony.jpg
Tiga bungkus bakso special sudah Kami dapatkan dan Kami lanjut ke arah Natar untuk isi full Perta-Dex lagi di SPBU Coco di Natar (SPBU 21.353.10: https://goo.gl/maps/nzWhXAsV1CRZ8jfeA). Kali ini isi full hanya menghabiskan biaya sekitar 250 rb karena sebelum menyeberang ke Sumatera sudah isi full tank sebanyak 500 rb rupiah di Merak. Jam menunjukkan pukul 19.20, Kami langsung melanjutkan perjalanan masuk ke tol trans Sumatra dari GT Natar, kemudian masuk rest area KM 115, untuk menyantap bakso Sony yg tadi Kami bungkus. Untung bawa kompor dan panci, jadi bisa dihangatkan dulu. Rest Area ini sepertinya belum jadi, karena tidak ada fasilitas selain SPBU dan Toilet, lampu juga masih minim, gelap sangat :big_think:
IMG_20200811_194515.jpg
Akhirnya perut pun kenyang setelah sejak awal perjalanan tadi meronta-ronta minta diisi 😁. Perjalanan pun dilanjutkan sampai exit tol Kayuagung sekitar jam 22.00. Tol Trans Sumatera ini full beton, kurang rata, dan tidak recommended utk high speed di atas 120 kpj, Nyamannya utk bawa keluarga 100-120 kpj saja, tidak munafik juga karena kalau hanya lari 80-90 malah ngantuk 😁. Setelah KM 290 sampai Kayuagung, banyak tambalan jadi harap berhati-hati jika kalian melewati tol ini kapan2. Rest area yang ramai di KM 234, BBM juga lengkap di situ. Ini kali kedua Saya menjajal Tol Trans Sumatera setelah touring ke Sumbar Desember lalu, masih belum banyak berubah, sepi jalannnya apalagi Kami selalu melintas malam.
IMG_20200811_222739.jpg
Jam 22.30, setelah istirahat 30 menit di kantor PJR Kayuagung karena penumpang ada yang perlu toilet akibat panggilan alam, Kami lanjut masuk lintas timur Sumatera arah Indralaya. Kondisi jalan banyak tambalan, enak utk lari 70-90 KPJ. Sepi? pastinya, hanya truk-truk besar saja yang melintas. Setelah sampai ketemu Unsri, Saya belokkan stir ke kiri arah Prabumulih. Prabumulih!!!.. Alhamdulillah pertama kalinya Saya menjejakkan kaki di kota minyak ini jam 00:37 Tanggal 12 Agustus 2020, sempat melewati kantor PEP Asset 2, Saya pun sempatkan berfoto di salah satu gerbang masuk kota 😁. Kalau saja siang hari lewat sini, bisa mencari pempek atau pindang yg enak. Oh ya, kondisi jalan Indralaya-Prabumulih muluss pisan, bisa cruising 80-100 kpj. Begal? Alhamdulilah aman..
IMG_20200812_003714.jpg
12 Agustus 2020
Jam 02.25, Kami sudah masuk kota Muara Enim kemudian ambil rute ke Lahat. Saya ingat tahun 90-2000an dulu kalau naik bus ke Padang lewat sini, jalurnya sepi dan terkenal banyak kejahatan, untungnya Kami tidak melewati Simpang Meo. Sekarang? Ramai masbro, InsyaAllah ga perku takut jalan malam di jalur ini. Alhamdulillah Ane sering melintas jalur lintas Muara Enim-Lahat ini di malam hari dan tidak pernah bertemu para penjahat jalanan.
Jam 03.15 akhirnya masuk kota Lahat dan Kami sempat berhenti sebentar, Saya meluruskan kaki yg lumayan pegal setelah nyetir dari sore, minum bandrek rasanya nikmat banget, kebetulan suhu udara cukup adem saat itu, 24 deg C. Setelah itu, kami lanjutkan perjalanan ke arah Pagaralam. Baru 30 menit nyetir dan sudah memasuki area hutan, mata Saya terasa sangat ngantuk, kemudipun Saya kasih ke istri setelah berhenti di mesjid tepat adzan shubuh. Saat itu tepat adzan shubuh, anjing-anjing hutan menggonggong, Saya pikir ini waktunya jin pulang kembali ke rumah setelah berkeliaran :big_grin: . Saya percayakan istri menyetir dengan kondisi gelap di hutan dan meliuk2 di tepi Sungai Lematang. Kalau kalian berpikir takut begal di lintas Muaraenim-Lahat, sepertinya di jalur Lahat-Pagaralam ini lebih berpotensi karena benar-benar sepi, Kami tidak bertemu satu kendaraan pun kecuali setelah mengemudi 30 menit dan itu pu hanya truk kebun yang lewat. Tahun lalu, ada kejadian bus Sriwijaya rute Bengkulu-Palembang masuk Sungai Lematang di jalur ini dengan korban cukup banyak, karena tanjakan dan turunannya ekstrim. Ini jalur recommended buat kalian yang suka nyetir, apalagi suasana gelap di tengah hutan xixi. Saya pun tidur lelap dan membiarkan istri memutar-mutar stir mobil, lumayanlah istirahat sejenak dan terbangun sudah masuk kota Pagaralam jam 6 pagi. Terlihat di depan mata Saja, Gunung Dempo sudah membentang.
IMG_20200812_060052.jpg
Istri lanjut menyetir dan meliuk2 lagi naik ke gunung Dempo untuk menikmati kebun teh yang sangat dingin pagi itu. Subhanallah, ciptaanMu sangat indah, semoga hamba bisa explore lebih luas lagi. Sampailah Kami di salah satu saung di pinggir jalan yang kosong, perut sudah kembali lapar, anak-anak sudah terbangun, Kami kembali masak nasi dan menghangatkan dendeng yang masih enak, padahal Kami bawa dari Bandung. Kalian pasti bisa membayangkan bagaimana dinginnya udara di pagi hari tersebut.
IMG_20200812_063945.jpg
IMG_20200812_064508.jpg
IMG_20200812_071447.jpg
Bersambung.... :big_okay:
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
Nextsprinter
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 20
Joined: Sat Jun 29, 2019 5:41
Location: Bandung, Indonesia
Daily Vehicle: Car

Re: Sumatera Road Trip saat Pandemic with Family

Post by Nextsprinter »

ginting wrote: ↑Thu Dec 10, 2020 15:44
kami tunggu Estafet berikutnya, terutama Danau Toba dan Bukit Holbung, dan Simalem Resort. :big_exellent: :big_exellent: :big_exellent: :big_exellent:
SIap Om.. Bukit Holbung itu wajib banget dikunjungi, membuat ane merasa beberapa tempat2 wisata di Jawa jadi terlihat biasa ajah xixi..
F 272 wrote: ↑Thu Dec 10, 2020 22:19 Keduak.... :mky_02: :mky_02:

Mantab om Syahrul Gaspol Sumatera pake SantaFe ...

Aston Bandar Lampung saya sudah 2x nginap disana, pantai Sari ringgung, Pahawang (tidak nyebrang) juga sudah bahkan sampai ke Teluk Kiluan kami sudah sampai... sayang sekali om kesorean yah.. musti agak pagian dari Lampung nya om.. saya dulu jalan stelah sarapan di Mie Lampung 2 langsung gaspol ke Kiluan, waktu itu saya bungkus makan di Resto Begadang III untuk santap siang di Pantai Kiluan hehehe.. hampir mau nginap, tapi gajadi, karena lupa ambil uang cash di ATM, karena di Kiluan masih agak Tradisional..pembayaran semua cash dan ga ada ATM yang dekat kiluan, walhasil karena kami tidak bawa uang cash banyak, kurang untuk sewa kamar & sewa perahu untuk berburu lumba2 esok pagi nya.. ya udah kami gajadi nginap.. dan akhirnya nginap di aston Lampung lg xixixi..

Ayo lanjutin cerita dan foto2 nya

:mky_02: :mky_02: :mky_02:
Kalo Om ini sih semua tempat di Indo pastiya sudah didatangi.. dan cerita2 RT nya sangat menginspirasi :big_grin:
Siap Om, semoga bisa bercerita banyak untuk perjalanan ini
Herman7103 wrote: ↑Thu Dec 10, 2020 23:38 Mantap, road trip to Sumatera nya.
Saya sekeluarga, Desember tahun lalu juga sempat mampir ke pantai Sari Ringgung di Lampung dan beberapa pantai lainnya. Adanya tol kayu agung ke terbanggibesar benar benar mempersingkat jarak tempuh dari Palembang ke Lampung. Lanjutkeun ceritanya Om.IMG_20191226_102523.jpg
Saya kemaren ke sana jalannya di pagar Om, hanya yang mau nyebrang ke Tegal Mas saja yang boleh masuk
singtapsuer wrote: ↑Fri Dec 11, 2020 9:54 Wihhh mantep om.... Sepanjang perjalanan pake Pertadex terus apa gmana om?
Menurut Om bgmn? Xixi.. Ikutin saja Om, Sumatra selalu banyak cerita
Nextsprinter
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 20
Joined: Sat Jun 29, 2019 5:41
Location: Bandung, Indonesia
Daily Vehicle: Car

Re: Sumatera Road Trip saat Pandemic with Family

Post by Nextsprinter »

Saat di Pagaralam, rasanya sayang kalau langsung dilewati, jadi Kami bermain-main dulu ke Tugu Rimau (post#1 pendakian Gn Dempo).
Sampai tengah hari baru Kami turun kembali dan mencari penginapan. Kami dapat penginapan yang bagus dan nyaman, namanya D'Cabin Hotel Pagaralam (https://g.page/dcabin-pagaralam?share). Berikut foto2 selama di perkebunan teh Gn Dempo.
IMG_20200812_071522 (2).jpg
IMG_20200812_064044.jpg
IMG_20200812_072213.jpg
IMG_20200812_091315.jpg
IMG_20200812_091408.jpg
IMG_20200812_110726.jpg
IMG_20200812_110922.jpg
IMG_20200813_062947.jpg
IMG_20200812_115641.jpg
IMG_20200812_115655.jpg
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
Nextsprinter
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 20
Joined: Sat Jun 29, 2019 5:41
Location: Bandung, Indonesia
Daily Vehicle: Car

Re: Sumatera Road Trip saat Pandemic with Family

Post by Nextsprinter »

Sumatera Road Trip Etape#3

13 Agustus 2020
Setelah bermalam 1 hari di Pagaralam, penginapannya bernama D'cabin dan sangat recommended, setelah anak2 selesai mengerjakan HBL dan zoom kelas online, jam 12 siang Kami lanjutkan perjalanan, tujuan kami masih terus ke arah utara, enah sampai mana, sepuasnya saja.
Rencana awal Kami ingin kembali melalui lintas tengah. Akan tetapi, BBM di tangki mobil Kami hanya cukup untuk mendorong mobil sejauh 180 km lagi (cek di MID speedometer) dan ingat pengalaman tahun lalu saat melewati Lubuk Linggau-Surulangun Kami tidak mendapatkan BBM jenis Dex dan terpaksa mengisi solar busuk di pinggir jalan, sehingga Kami putuskan ke Kota Bengkulu untuk mendapatkan Dex di sana. Ada 2 rute Pagaralam-Bengkulu:
1. Via Lintang, Pendopo , Kepahyang, jarak tempuh 167 km. Jalur ini disebut sangat rawan perampokan walaupun siang hari.
2. Via kota Mana kemudian melalui Lintas Barat, jarak tempuh 200 Km.
Dengan mempertimbangkan sisa BBM, tentunya Kami pilih rute 1 walaupun sudah diingatkan teman2 komunitas utk jangan melewati rute itu ✌️.

Pagaralam-Pendopo , jalannya cukup baik, waktu tempuh sekitar 1 jam, setelah masuk Pendopo langsung bertemu dengan jalan rusak lengkap dengan pemandangan rumah adat di sisi kanan dan kiri jalan. Kondsi jalan rusak seterusnya saat melewati daerah Lintang di tepi sungai (Saya gak tau nama sungainya). Infonya, jalan selalu rusak karena tergerus air hujan yang mengalir dari bukit ke sungai. Inilah jalur yg rawan, perlu hati2 dan banyak doa karena banyak kejahatan di sini. Mohon maaf tidak sempat foto si jalur ini. Jalurnya sempit dan rusak, kadang masuk hutan tepi sungai kadang masuk area perkampungan warga. Kami hanya sempat mengambil gambar perbatasan Sumse dengan Bengkulu yang sepertinya sedang direnov juga.
IMG_20200813_155916_1.jpg
IMG_20200813_160918.jpg
Setelah 4.5 jam perjalan dari Pagaralam tadi, akhirnya Kami masuk kecamatan Kepahyang dan bertemu jalan besar, jalur utama dari arah Lubuklinggau untuk . Sang Sopir (istri ✌️) merasa lelah setelah nyetir 4.5 jam, kami pun putuskan untuk istirahat di saung tepi jurang daerah Liku 9.
IMG_20200813_172126.jpg
IMG_20200813_172404.jpg
Setengah jam berhenti untuk menyantap mie goreng buatan lokal (Semua mie di Sumatera bumbunya enak), Kami lanjutkan perjalanan (Saya kembali nyetir) dan sampai di Bengkulu jam 19.30.
Di Bengkulu, Kami hanya isi BBM Dex dan menyempatkan bungkus Dendeng Batakok yang terkenal di RM Iko nan Ado, selanjutnya mampir toko oleh2 untuk membeli sirup kalamansi dan lempuk khas Bengkulu. Selain itu, mumpung masih di kota, bungkus dulu Roti Bakar bandung utk disantap dijalan sambil nyetir 😁.
IMG_20200813_192948.jpg
IMG_20200813_202636.jpg
IMG_20200813_211156.jpg
Jam 21.08, mobil Saya arahkan ke Lintas Barat Sumatera untuk menuju daerah Ketahun, sesampainya di pertigaan Batiknau, disarankan belok kanan utk merasakan jalan baru yang mulus karena jika melewati jalan pinggir laut, kondisinya hancur (pengalaman tahun lalu). Saat melintas jalan baru tersebut, mobil Kami disalip Rush plat BD yang Saya anggap warga sana yg hapal jalan sehingga Kami buntuti. Akan tetapi di salah satu pertigaan , mobil tersebut dengen pede nya melaju lurus, yudah Kami ikuti saja, tapi kami ragu mengapa jalannya menyempit dan ada yang gelar tenda kawinan di jalan (hal yang tidak pernah Saya lihat selama menjelajah lintas Sumatera), Saya coba cek GMAPS hasilnya nihil karena sinyal telkom**l tidak ada, SOS only, kami terus mengikuti mobil tersebut dan ternyata benar saja setelah 5 Km, aspal jalannya habis, confirmed Kami dan Rush tersebut "nyasar" 😝. Kami langsung putar balik ke pertigaan meragukan tadi, langsung belok kanan untuk kembali ke arah lintas Barat sumatera sampai Ketahun.
IMG_20200813_230605.jpg
Dari Bengkulu , Ketahun sampai Muko-Muko, kondisi jalan sangat mulus lengkap dengan marka dan rambu jalan. Kondisi gelap dan sepi? Pastinya, karena 80% melewati hutan sawit, konturnya perbukitan, belok2 dan naik turun, ketemu mobil dari arah berlawanan bisa 5 menit sekali.
Akhirnya setelah merasa lelah di badan, nyetir hampir 9 jam, jam 03:30 pagi Kami sampai Muko-Muko, yang konon katanya terdapat kerajaan anak sungai. Kami rest di SPBU dimana sudah banyak warga antri premium dan solar untuk diisi ke jelly can (baca: jerigen) untuk dijual di kios pertamini milik mereka.
IMG_20200814_031752.jpg
Jam 4.00, Kami lanjutkan perjalan menuju Tapan, istri kembali mengambil kemudi. Di perbatasan Jambi-Sumbar, kondisi jalan kurang baik, banyak lubang, dan menurut Saya jalan masih kurang baik sampai masuk Tapan (Sumbar). Sampai di salah satu perempatan, Saya yang sedang terlelap dibangunkan istri dan beliau bertanya belok ke mana?. Posisi di dalam kecamatan Tapan, yang Saya ingat cukup ramai rumah.
Saya suggest untuk belok kanan arah Kerinci karena Kami belum pernah melewati jalur itu (Tapan - Sungaipenuh) dan berharap tepat jam 6 pagi nanti Kami bisa rest di tepi Sungai (terinsipirasi dari VLOG family campervan di youtube) sambil mandi kemudian makan dendeng yg Kami beli di bengkulu. ayang sekali, di gmaps, Saya menemukan pemandian alami Sako Tapan, akan tetapi zonk karena saat mencapai lokasi tidak ada pemandian sungai tersebut. Kami lanjutkan perjalanan walaupun anak2 sudah bangun dan perut sudah lapar, jalan rute Tapan-Sungai Penuh sangat sempit, full belok2 naik turun, kiri jurang, kanan tebing dan beberapa kali bertemu bekas longsor, harus sangat hati2 karena meleset sedikit saja ambyar sob, Alhamdulillah disini Saya terpana melihat istri Saya karena ternyata ada kemampuan lain yang dia miliki, apa jangan2 punya keturunan dari sopir ALS? makin cinta deh rasanya haha kidding..
IMG_20200814_091956.jpg
Akhirnya jam 7 pagi Kami menemukan rest point di tepi jalan untuk sarapan dan menikmati teh hangat sambil memandang indahnya cekungan Kerinci-Sungai Penuh yg dikelilingi bukit barisan dan Gunung Kerinci, masyaAllah, tabarakallah.
Setelah perut kenyang, Kami lanjut eksplor ke Bukit Khayangan, perjalanan di jalur sempit menanjak 7 km terbayar dengan eksotisnya pemandangan danau Kerinci dari atas bukit. Ya Allah, bagaimana Engkau bisa membentuk alam yang sangat rumit ini?
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
Nextsprinter
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 20
Joined: Sat Jun 29, 2019 5:41
Location: Bandung, Indonesia
Daily Vehicle: Car

Re: Sumatera Road Trip saat Pandemic with Family

Post by Nextsprinter »

Pemandangan di Kerinci
IMG_20200814_071205.jpg
Bukit Kayangan
IMG_20200814_100544.jpg
IMG_20200814_100533.jpg
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
Dudd88
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 94
Joined: Fri Oct 26, 2018 3:08
Location: Samarinda
Daily Vehicle: Grand livina

Re: Sumatera Road Trip saat Pandemic with Family

Post by Dudd88 »

Mantap om... jadi pengen euy
User avatar
F272
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 4720
Joined: Mon Apr 29, 2013 6:12
Location: Kota Bogor
Daily Vehicle: ANF 2019

Re: Sumatera Road Trip saat Pandemic with Family

Post by F272 »

Dudd88 wrote: ↑Tue Dec 29, 2020 8:34 Mantap om... jadi pengen euy
Ayooo om dicobain jalur Sumatera nya...GASPOOOLL !!! :mky_02: :mky_02:

Ayoo om @Nextsprinter lanjutin cerita Perjalanan nya...siap menyimak
Senargitar
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 317
Joined: Fri Dec 11, 2015 12:21

Re: Sumatera Road Trip saat Pandemic with Family

Post by Senargitar »

Seru banget om. Lanjutkan
Jerrywejri22
Visitor
Visitor
Posts: 1
Joined: Mon Dec 28, 2020 5:28
Location: Jakarta
Daily Vehicle: Kijang

Re: Sumatera Road Trip saat Pandemic with Family

Post by Jerrywejri22 »

Wess jalannya gak lurusa ya omm. Putar putarr ambil jalur yg gak biasa. Lahat pagaralam. Terus pagaralam pendopo kepahiyang liku 9 bengkulu. Balik lagi kejalinbar bengkulu muko muko. Tapan. Nah ditapan ketengah lagi kesungai penuh jambi gn kerinci. Penasaranselanjutnya rutenya.
Apa terus menuju bangko atau malah langsung ke solok sumbar atau ada jalan lain. Antimainstream sekali.

Ngalong triptengah malam ampe pagi tetap ditebas aja ya om. Berani aja. Hahahaha
Ditunggu om cerita selanjutnya...
otnawsil
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 36
Joined: Sun Nov 13, 2016 13:07

Re: Sumatera Road Trip saat Pandemic with Family

Post by otnawsil »

Halooo halooo... Yg punya thread ini.... Ditunggu kelanjutannya.....hahahaha
teddyputra
Visitor
Visitor
Posts: 8
Joined: Wed Jan 03, 2018 0:22
Location: Jakarta
Daily Vehicle: Captiva

Re: Sumatera Road Trip saat Pandemic with Family

Post by teddyputra »

Seru Om Ceritanyaa, ditunggu2 nih lanjutannya....saya dah kangen juga trip ke Padang tapi masih mikir2 selama pandemi ini..
User avatar
rakjatdoni
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 183
Joined: Thu Oct 02, 2014 3:42

Re: Sumatera Road Trip saat Pandemic with Family

Post by rakjatdoni »

lanjutkan trit nya om
ginting
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4324
Joined: Sun Dec 08, 2013 16:05
Location: CIPUTAT
Daily Vehicle: ISUZU MU-X

Re: Sumatera Road Trip saat Pandemic with Family

Post by ginting »

Halo oom @Nextsprinter ...apa kabar ?
apakah masih di rig lepas pantai atau lagi ngadem di Padalarang ??

Ditunggu warga SM nih lanjutan trit yang fantastis ini...