The Journey and Owning Experience (Part 2) of Grand New Avanza G Manual 2017
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4809
- Joined: Sun Oct 09, 2016 15:14
- Location: East Jakarta
- Daily Vehicle: BRV Prestige Non HS 2023 - AN HRV SE 2023
The Journey and Owning Experience (Part 2) of Grand New Avanza G Manual 2017
Selamat malam smers dan suhu2 sekalian. Kali ini saya akan mereview mobil bekas kedua saya, yaitu GNA G MT 2017, which is merupakan avanza ke 2 saya juga. Sebelumnya saya adalah pengguna ANA G MT 2015 yg reviewnya bisa dilihat di viewtopic.php?f=19&t=30045, dan kelanjutan dari thread viewtopic.php?f=4&t=29746&start=25 , dimana saya mengalami kejadian tidak mengenakkan dengan avanza 2015 saya sblmnya yaitu odometer putaran 2x lipat sehingga saya memutuskan untuk menjualnya 1 bulan kemudian. Kemudian selang beberapa waktu, akhirnya dipinanglah GNA G MT ini pada pertengahan november lalu dari pemilik langsung di daerah jakarta barat. Now let's go to the story and review
Kronologi '
Berawal dari keinginan untuk mengganti avanza 2015 saya dengan mobil lain, akhirnya diputuskan untuk mengambil avanza manual lagi, tapi dengan tahun yang lebih muda dengan kriteria tahun 2016-2017, budget max 130jt, nama pt atau pribadi gak masalah asal kondisi bagus dan surat2 lengkap , buku servis wajib ada, dan service history maksimal adalah 1 tahun semenjak bulan saya melihat mobil tersebut. Berbekal pengalaman saya dengan Avanza lama saya sblmnya, saya bertekad tidak ingin mengulangi kesalahan yg sama untuk kedua kalinya. Dan setelah beberapa hari pencarian, akhirnya ketemulah 2 kandidat GNA G MT 2017 yang masuk kriteria saya, ( yg 1 km 58 rb asli dan yg 1 nya lg km 77rb asli), sayangnya yg 58rb sudah laku duluan, sehingga saya memutuskan untuk melihat yg 77rb dari pemakai langsung di daerah jakbar. setelah dilihat, mobil atas nama koperasi dan tangan pertama dari baru . Dan kondisi awal mobil adalah sbb:
Exterior
Interior
Engine Bay
Odometer saat saya ambil
Bukti pendukung
Dengan kondisi mobil secara overall:
Plus
- interior masih original dan bagus
- mesin masih halus dan gak rembes
- gak ada bekas tabrak maupun banjir
- ban masih bagus semua walaupun belang (yg depan produksi 2019, yg belakang masih produksi 2017)
- buku servis, buku manual semua ada
- km 77 rb asli (sudah saya cocokkan di apps, telpon a2k ,dan ada gantungan oli dari beres toyota yg menyatakan kalau ganti oli selanjutnya di km 80rb) + data servis terakhir di bulan Juli lalu di km 71 rb
- Surat2 lengkap
- panel2 kaya speedometer , rpm meter dll masih berfungsi semua
- naikkan masih enak pas test drive
- Jok sudah dilapisi kulit dan masih bagus bahan kulit bawaannya
Minus
- ada penyok dikit di pinggiran atap sebelah kiri karna kena batu bata atau ketimpa pohon cuma gak parah
- ada baret2 alus di bodi depan kanan dan kiri belakang
- pintu belakang kiri ada sedikit "spet" cuma saya anggap wajar lah
- bohlam lampu belakang kanan dan foglamp depan kanan sudah putus atau mati
- kondisi exterior agak kotor dan perlu cuci + poles
Akhirnya dengan semua kelebihan dan kekurangannya, saya memutuskan untuk membeli mobil tersebut , dan gak menyesal sampai hari ini, walaupn to be honest harganya agak tinggi untuk sebuah mobil tahun 2017 dengan km yg agak tinggi. cuma mending km agak tinggi dan harga lebih mahal sedikit tapi history servicenya jelas dan kondisi oke daripada harga murah, km rendah tapi history servicenya gak jelas dan kondisinya meragukan. Sekian dari kronologi dan kondisi awal mobil yang sudah saya jelaskan. Sekarang saya akan review mobilnya saja hehehe
1. Exterior
Depan
memang bukan selera semua orang termasuk saya, desain depan ANA jauh lebih enak dilihat dan lebih proporsional dibanding GNA
Samping
Simpel, tapi enak dilihat dan keliatan sedikit sporty, apalagi berwarna hitam hehehe
Belakang
Gak jauh beda sm ANA , kecuali stoplamp, reflektor , dan desain pelindung bempernya
2. Interior
Gak jauh beda sm ANA, yg paling mencolok dengan hadirnya indikator warning seatbelt untuk penumpang, warna interior, desain speedometer yg menurut saya cukup oke buat ukuran LMPV dan sukses membuat speedometer ANA terlihat kuno hehehe, serta perbedaan desain heat unitnya. Cuma overall not bad lah, walaupun sudah mulai keliatan outdated dan punya kelebihan khas avanza yaitu storage banyak serta row 2 dan row 3 yg lega
3. Fitur
Ada sedikit improvement sih dibagian ini, walaupun masih kalah dari lawan2 sekelasnya, seperti immobilizer, passenger seatbelt reminder, HU bluetooth 2din , dengan safety features yg sudah improve dari gen sblmnya yaitu dual srs airbag dan ABS
4. Ride quality
Mobil ini juga mengalami perubahan mesin dari pendahulunya, yaitu dari K3VE menjadi 1NRFE, dengan kapasitas mesin 1.300 cc dual vvti + transmisi manual 5 percepatan. Impresi saya, mobil ini membaik dari ANA saya sebelumnya, cuma kalah di tarikan bawah yg agak lemot aja dibanding ANA dan driving feelnya yg gak seenak ANA, karena entah knp, saya lebih suka sruntulan pake ANA dibanding GNA ini hehehe, sisanya better, seperti bantingan suspensi yg lebih empuk, konsumsi bbm yg lebih irit, suara mesin yg lebih halus, putaran atas yg lebih ngisi + kenyamanan yg membaik dibanding avanza gen sblmnya walaupun masiih kalah daripada LMPV sekelasnya, tapi GNA ini masih bisa kok buat sruntulan walaupun gak selincah ANA, dibanding xpander saya dulu hehehe
5. Conclusion
Plus
- irit bbm
- bantingan suspensi lebih empuk dibanding gen sblmnya
- peredaman improve dibanding gen sblmnya
- durable dan badak
- part banyak dan murah
- udah immob dan abs
- row 2 dan row 3 cukup lega
- practical
- putaran tengah dan atasnya cukup ngisi
- kopling enteng
- radius putar
- ac dingin
Minus
- driving feel biasa aja
- desain exterior terutama bagian depannya bukan selera semua orang
- desain interior mulai terlihat usang
- fitur biasa aja
- tenaga putaran bawah agak kurang
- handlingnya biasa - biasa aja
- masih terasa limbung dikecepatan tinggi (biarpun sudah membaik dibanding gen sblmnya)
Intinya mobil ini kurang cocok untuk anda yg mencari mobil dengan tarikan bawah yg enak, serta kurang cocok buat yg mementingkan driving feel dan handling. Tapi disisi lain, mobil ini cocok untuk anda yg ingin upgrade dari LCGC atau LMPV tahun tua tapi mencari LMPV seken dengan umur yg gak terlalu tua, budget yg terjangkau, lebih nyaman, perawatan mudah dan murah, sparepart gampang, jual gak rugi2 amat, muat banyak, practical, lega, dan bisa dibawa kemana saja. Mobil ini cukup layak dipertimbangkan, apalagi dengan nama besarnya yang menyandang gelar mobil terlaris di Indonesia selama lebih dari 10 tahun lamanya. Saya sendiri juga cukup puas dengan mobil ini , walaupun gak nyaman dan driving feelnya biasa2 aja, karena mobil ini badak dan awet, walaupun km nya sudah 77rb which is agak tinggi untuk mobil tahun 2017 , tapi selama 2 minggu pemakaian , saya gak mengalami masalah yg aneh2, tinggal isi bensin dan ganti oli saja. Perawatan yang saya lakukan selama 2minggu pake:
- Servis ringan (ganti oli, tune up, dll)
- Poles exterior
- masukkin bengkel body repair untuk memebetulkan penyok di bagian atapnya dan baret2 halus dibagian bemper depan
- ganti bohlam foglamp depan kanan dan bohlam stoplamp kanan karena sudah putus pas saya beli mobilnya
Sekian kisah dan pengalaman saya tentang Grand New Avanza ini. Mohon maaf kalau ada kesalahan dan kepanjangan. I hope you will enjoy my story and review , Thank you
Kronologi '
Berawal dari keinginan untuk mengganti avanza 2015 saya dengan mobil lain, akhirnya diputuskan untuk mengambil avanza manual lagi, tapi dengan tahun yang lebih muda dengan kriteria tahun 2016-2017, budget max 130jt, nama pt atau pribadi gak masalah asal kondisi bagus dan surat2 lengkap , buku servis wajib ada, dan service history maksimal adalah 1 tahun semenjak bulan saya melihat mobil tersebut. Berbekal pengalaman saya dengan Avanza lama saya sblmnya, saya bertekad tidak ingin mengulangi kesalahan yg sama untuk kedua kalinya. Dan setelah beberapa hari pencarian, akhirnya ketemulah 2 kandidat GNA G MT 2017 yang masuk kriteria saya, ( yg 1 km 58 rb asli dan yg 1 nya lg km 77rb asli), sayangnya yg 58rb sudah laku duluan, sehingga saya memutuskan untuk melihat yg 77rb dari pemakai langsung di daerah jakbar. setelah dilihat, mobil atas nama koperasi dan tangan pertama dari baru . Dan kondisi awal mobil adalah sbb:
Exterior
Interior
Engine Bay
Odometer saat saya ambil
Bukti pendukung
Dengan kondisi mobil secara overall:
Plus
- interior masih original dan bagus
- mesin masih halus dan gak rembes
- gak ada bekas tabrak maupun banjir
- ban masih bagus semua walaupun belang (yg depan produksi 2019, yg belakang masih produksi 2017)
- buku servis, buku manual semua ada
- km 77 rb asli (sudah saya cocokkan di apps, telpon a2k ,dan ada gantungan oli dari beres toyota yg menyatakan kalau ganti oli selanjutnya di km 80rb) + data servis terakhir di bulan Juli lalu di km 71 rb
- Surat2 lengkap
- panel2 kaya speedometer , rpm meter dll masih berfungsi semua
- naikkan masih enak pas test drive
- Jok sudah dilapisi kulit dan masih bagus bahan kulit bawaannya
Minus
- ada penyok dikit di pinggiran atap sebelah kiri karna kena batu bata atau ketimpa pohon cuma gak parah
- ada baret2 alus di bodi depan kanan dan kiri belakang
- pintu belakang kiri ada sedikit "spet" cuma saya anggap wajar lah
- bohlam lampu belakang kanan dan foglamp depan kanan sudah putus atau mati
- kondisi exterior agak kotor dan perlu cuci + poles
Akhirnya dengan semua kelebihan dan kekurangannya, saya memutuskan untuk membeli mobil tersebut , dan gak menyesal sampai hari ini, walaupn to be honest harganya agak tinggi untuk sebuah mobil tahun 2017 dengan km yg agak tinggi. cuma mending km agak tinggi dan harga lebih mahal sedikit tapi history servicenya jelas dan kondisi oke daripada harga murah, km rendah tapi history servicenya gak jelas dan kondisinya meragukan. Sekian dari kronologi dan kondisi awal mobil yang sudah saya jelaskan. Sekarang saya akan review mobilnya saja hehehe
1. Exterior
Depan
memang bukan selera semua orang termasuk saya, desain depan ANA jauh lebih enak dilihat dan lebih proporsional dibanding GNA
Samping
Simpel, tapi enak dilihat dan keliatan sedikit sporty, apalagi berwarna hitam hehehe
Belakang
Gak jauh beda sm ANA , kecuali stoplamp, reflektor , dan desain pelindung bempernya
2. Interior
Gak jauh beda sm ANA, yg paling mencolok dengan hadirnya indikator warning seatbelt untuk penumpang, warna interior, desain speedometer yg menurut saya cukup oke buat ukuran LMPV dan sukses membuat speedometer ANA terlihat kuno hehehe, serta perbedaan desain heat unitnya. Cuma overall not bad lah, walaupun sudah mulai keliatan outdated dan punya kelebihan khas avanza yaitu storage banyak serta row 2 dan row 3 yg lega
3. Fitur
Ada sedikit improvement sih dibagian ini, walaupun masih kalah dari lawan2 sekelasnya, seperti immobilizer, passenger seatbelt reminder, HU bluetooth 2din , dengan safety features yg sudah improve dari gen sblmnya yaitu dual srs airbag dan ABS
4. Ride quality
Mobil ini juga mengalami perubahan mesin dari pendahulunya, yaitu dari K3VE menjadi 1NRFE, dengan kapasitas mesin 1.300 cc dual vvti + transmisi manual 5 percepatan. Impresi saya, mobil ini membaik dari ANA saya sebelumnya, cuma kalah di tarikan bawah yg agak lemot aja dibanding ANA dan driving feelnya yg gak seenak ANA, karena entah knp, saya lebih suka sruntulan pake ANA dibanding GNA ini hehehe, sisanya better, seperti bantingan suspensi yg lebih empuk, konsumsi bbm yg lebih irit, suara mesin yg lebih halus, putaran atas yg lebih ngisi + kenyamanan yg membaik dibanding avanza gen sblmnya walaupun masiih kalah daripada LMPV sekelasnya, tapi GNA ini masih bisa kok buat sruntulan walaupun gak selincah ANA, dibanding xpander saya dulu hehehe
5. Conclusion
Plus
- irit bbm
- bantingan suspensi lebih empuk dibanding gen sblmnya
- peredaman improve dibanding gen sblmnya
- durable dan badak
- part banyak dan murah
- udah immob dan abs
- row 2 dan row 3 cukup lega
- practical
- putaran tengah dan atasnya cukup ngisi
- kopling enteng
- radius putar
- ac dingin
Minus
- driving feel biasa aja
- desain exterior terutama bagian depannya bukan selera semua orang
- desain interior mulai terlihat usang
- fitur biasa aja
- tenaga putaran bawah agak kurang
- handlingnya biasa - biasa aja
- masih terasa limbung dikecepatan tinggi (biarpun sudah membaik dibanding gen sblmnya)
Intinya mobil ini kurang cocok untuk anda yg mencari mobil dengan tarikan bawah yg enak, serta kurang cocok buat yg mementingkan driving feel dan handling. Tapi disisi lain, mobil ini cocok untuk anda yg ingin upgrade dari LCGC atau LMPV tahun tua tapi mencari LMPV seken dengan umur yg gak terlalu tua, budget yg terjangkau, lebih nyaman, perawatan mudah dan murah, sparepart gampang, jual gak rugi2 amat, muat banyak, practical, lega, dan bisa dibawa kemana saja. Mobil ini cukup layak dipertimbangkan, apalagi dengan nama besarnya yang menyandang gelar mobil terlaris di Indonesia selama lebih dari 10 tahun lamanya. Saya sendiri juga cukup puas dengan mobil ini , walaupun gak nyaman dan driving feelnya biasa2 aja, karena mobil ini badak dan awet, walaupun km nya sudah 77rb which is agak tinggi untuk mobil tahun 2017 , tapi selama 2 minggu pemakaian , saya gak mengalami masalah yg aneh2, tinggal isi bensin dan ganti oli saja. Perawatan yang saya lakukan selama 2minggu pake:
- Servis ringan (ganti oli, tune up, dll)
- Poles exterior
- masukkin bengkel body repair untuk memebetulkan penyok di bagian atapnya dan baret2 halus dibagian bemper depan
- ganti bohlam foglamp depan kanan dan bohlam stoplamp kanan karena sudah putus pas saya beli mobilnya
Sekian kisah dan pengalaman saya tentang Grand New Avanza ini. Mohon maaf kalau ada kesalahan dan kepanjangan. I hope you will enjoy my story and review , Thank you
Past:
'09 GE8
'10 CRV RE
'13 CX5
'17 Xpander
'19 Yaris
'18 CX5
'18 ANF 2GD
'18 HRV
'18 ANKI 2GD
'19 CRV
'14 GNKI 1TR
'22 brio
'18 RX300
'18 ANPS
Now:
'23 voxy
'23 BRV
'23 HRV
'24 U11
'09 GE8
'10 CRV RE
'13 CX5
'17 Xpander
'19 Yaris
'18 CX5
'18 ANF 2GD
'18 HRV
'18 ANKI 2GD
'19 CRV
'14 GNKI 1TR
'22 brio
'18 RX300
'18 ANPS
Now:
'23 voxy
'23 BRV
'23 HRV
'24 U11
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2884
- Joined: Wed Jul 03, 2013 6:23
- Location: Indonesia
Re: The Journey and Owning Experience (Part 2) of Grand New Avanza G Manual 2017
Coba deh ban ecopianya ganti. Pake champiro sx2 . Trus pasang coilover.
Skarang mobil sejuta umat banyak part modifan buat improve driving quality. Avanza aja bisa dijadiin enak kok.
Skarang mobil sejuta umat banyak part modifan buat improve driving quality. Avanza aja bisa dijadiin enak kok.
S̶h̶e̶e̶r̶ ̶D̶r̶i̶v̶i̶n̶g̶ ̶P̶l̶e̶a̶s̶u̶r̶e̶
Sheer Repairing Pleasure
Sheer Repairing Pleasure
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2899
- Joined: Mon Aug 17, 2015 6:32
- Location: Jabodetabek
- Daily Vehicle: Innova gen 1 vvti + Supra X 125 with Givi Top box
Re: The Journey and Owning Experience (Part 2) of Grand New Avanza G Manual 2017
mobil yang tidak pernah salah
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4809
- Joined: Sun Oct 09, 2016 15:14
- Location: East Jakarta
- Daily Vehicle: BRV Prestige Non HS 2023 - AN HRV SE 2023
Re: The Journey and Owning Experience (Part 2) of Grand New Avanza G Manual 2017
makasih sarannya omKielConstantine wrote: ↑Tue Dec 01, 2020 22:32 Coba deh ban ecopianya ganti. Pake champiro sx2 . Trus pasang coilover.
Skarang mobil sejuta umat banyak part modifan buat improve driving quality. Avanza aja bisa dijadiin enak kok.
betul, walaupun gak enak disetir, handling dan fiturnya biasa aja dan kenyamanan + bantingan suspensinya jg biasa aja, tapi mobil ini memenuhi kriteria mayoritas konsumen Indonesia yaitu muat banyak, lega, practical, dijual gak rugi2 amat, bandel dan badak serta perawatan mudah dan murah
dan juga mobil yg paling susah disalib, karena tiap kali kita nyalip mobil ini dijalan eh didepannya selalu ada lagi dan lagi
Past:
'09 GE8
'10 CRV RE
'13 CX5
'17 Xpander
'19 Yaris
'18 CX5
'18 ANF 2GD
'18 HRV
'18 ANKI 2GD
'19 CRV
'14 GNKI 1TR
'22 brio
'18 RX300
'18 ANPS
Now:
'23 voxy
'23 BRV
'23 HRV
'24 U11
'09 GE8
'10 CRV RE
'13 CX5
'17 Xpander
'19 Yaris
'18 CX5
'18 ANF 2GD
'18 HRV
'18 ANKI 2GD
'19 CRV
'14 GNKI 1TR
'22 brio
'18 RX300
'18 ANPS
Now:
'23 voxy
'23 BRV
'23 HRV
'24 U11
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 530
- Joined: Sat May 09, 2015 8:55
- Location: Sidoarjo, Surabaya, Jakarta
- Daily Vehicle: Potato Car
Re: The Journey and Owning Experience (Part 2) of Grand New Avanza G Manual 2017
Saya biasa bawa agya lama manual, yang bawaannya masih pake kawat gas. Begitu bawa ini, saya ga bisa nyetir sehalus kalo pake agya wkwkwk terutama kalo start dari awal & shifting. Aga kagok sama respons gasnya, mungkin karena ini dbw + karakter dual vvti emang gitu kali ya.
Tapi emang bener, putaran bawahnya aga lemot & putaran atasnya ternyata enak, semobil ber-4 lumayan enteng juga buat nyampek 125km/h.
& jok depannya saya kok ga terlalu cocok sama konturnya, menurut saya lebih pas joknya agya/calya, walaupun headrest pocongnya pendek banget
Tapi emang bener, putaran bawahnya aga lemot & putaran atasnya ternyata enak, semobil ber-4 lumayan enteng juga buat nyampek 125km/h.
& jok depannya saya kok ga terlalu cocok sama konturnya, menurut saya lebih pas joknya agya/calya, walaupun headrest pocongnya pendek banget
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 254
- Joined: Tue May 05, 2015 1:19
- Location: Shangri-La Residences
Re: The Journey and Owning Experience (Part 2) of Grand New Avanza G Manual 2017
Mantap belanja terus!
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 235
- Joined: Tue May 09, 2017 3:09
- Location: jabodetabek
- Daily Vehicle: mobil bekas
Re: The Journey and Owning Experience (Part 2) of Grand New Avanza G Manual 2017
mantap om reviewnya
blum pernah bawa avanza yg tahun 2017 sih jadi gak bisa komen
terakhir saya bawa avanza yg tahun 2014 manual, dan yg saya suka dari mobil ini ya tarikan bawahnya yg joss
bawa mobil ini ke puncak full AC isi full 8 org dewasa plus 1 anak kecil dan bagasi full dgn koper dan barang2 bawaan
enak banget di tanjakan, tenaga responsif no komplen
blum pernah bawa avanza yg tahun 2017 sih jadi gak bisa komen
terakhir saya bawa avanza yg tahun 2014 manual, dan yg saya suka dari mobil ini ya tarikan bawahnya yg joss
bawa mobil ini ke puncak full AC isi full 8 org dewasa plus 1 anak kecil dan bagasi full dgn koper dan barang2 bawaan
enak banget di tanjakan, tenaga responsif no komplen
Mencari referensi info mobil bekas yang akurat dan terpercaya
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4809
- Joined: Sun Oct 09, 2016 15:14
- Location: East Jakarta
- Daily Vehicle: BRV Prestige Non HS 2023 - AN HRV SE 2023
Re: The Journey and Owning Experience (Part 2) of Grand New Avanza G Manual 2017
kayanya karena karakter dual vvti nya om, yg lebih ngutamain efisiensi dan kehalusan berkendara , makanya sengaja dibikin lemot , sehinga bikin putaran bawahnya agak kurang. cuma bagusnya putaran tengah atasnya lumayan ngisi hehehe + kestabilan lumayan improve dibanding gen sblmnya walaupun masih blm seenak lmpv sekelasnya soal kestabilan dan handling menurut sayaSyauqi wrote: ↑Wed Dec 02, 2020 7:37 Saya biasa bawa agya lama manual, yang bawaannya masih pake kawat gas. Begitu bawa ini, saya ga bisa nyetir sehalus kalo pake agya wkwkwk terutama kalo start dari awal & shifting. Aga kagok sama respons gasnya, mungkin karena ini dbw + karakter dual vvti emang gitu kali ya.
Tapi emang bener, putaran bawahnya aga lemot & putaran atasnya ternyata enak, semobil ber-4 lumayan enteng juga buat nyampek 125km/h.
& jok depannya saya kok ga terlalu cocok sama konturnya, menurut saya lebih pas joknya agya/calya, walaupun headrest pocongnya pendek banget
belanjanya jg gonta ganti mobil kok ber , jual 1 mobil baru beli mobil seken lagi, kaga nambah wkwkwk
iya om, setuju, sblm ini saya pake avanza g mt 2015 pra GNA, memang tarikan bawahnya lebih ngisi, beda sm GNA ini yg lebih lemot. Nah ini yg jadi plusnya ANA dibanding GNA, lebih enak buat nanjak karena tarikan bawahnya lebih ngisi walaupun tenaga putaran atasnya agak kosong beda sm GNA yg tenaga putaran atasnya malah ngisi wkwkwk . cuma kalo yg 2014 bantingannya gak begitu nyaman dibanding yg model GNA + konsumsi BBM nya jg kayanya lebih boros, cuma tenaga nya yg 2015 saya akui cukup responsif dan selama 1 bulan make gaada masalah apa2 (kecuali odo puteran 2x lipet doang )jessboy wrote: ↑Wed Dec 02, 2020 15:14 mantap om reviewnya
blum pernah bawa avanza yg tahun 2017 sih jadi gak bisa komen
terakhir saya bawa avanza yg tahun 2014 manual, dan yg saya suka dari mobil ini ya tarikan bawahnya yg joss
bawa mobil ini ke puncak full AC isi full 8 org dewasa plus 1 anak kecil dan bagasi full dgn koper dan barang2 bawaan
enak banget di tanjakan, tenaga responsif no komplen
Past:
'09 GE8
'10 CRV RE
'13 CX5
'17 Xpander
'19 Yaris
'18 CX5
'18 ANF 2GD
'18 HRV
'18 ANKI 2GD
'19 CRV
'14 GNKI 1TR
'22 brio
'18 RX300
'18 ANPS
Now:
'23 voxy
'23 BRV
'23 HRV
'24 U11
'09 GE8
'10 CRV RE
'13 CX5
'17 Xpander
'19 Yaris
'18 CX5
'18 ANF 2GD
'18 HRV
'18 ANKI 2GD
'19 CRV
'14 GNKI 1TR
'22 brio
'18 RX300
'18 ANPS
Now:
'23 voxy
'23 BRV
'23 HRV
'24 U11
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4245
- Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16
Re: The Journey and Owning Experience (Part 2) of Grand New Avanza G Manual 2017
harganya wow juga ya, saya kira avanza G MT yg selama ini the king and volume maker masih di kisaran 150 juta untuk tahun 2017. ternyata di 130 juta saja? dengan harga baru 2020 218 jutaan. berarti sudah mitos ya harga seken avanza itu bertahan kuat. 4 tahun "hilang" 100 juta. berarti masuk kategori normal untuk harga mobkas ya, dengan perbandingan ertiga 2017 GX MT Jakarta di pedege di 120-130 jutaan juga dengan harga baru 240 juta (asumsi selisih OTR 20 juta tapi biasanya suzuki kan kasih diskon lebih besar dari toyota jadi mungkin harga nett akan lebih mahal 10 jutaan saja)
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1056
- Joined: Sat Sep 03, 2016 13:25
- Daily Vehicle: Galant + Mx King
Re: The Journey and Owning Experience (Part 2) of Grand New Avanza G Manual 2017
Nice review om
Item memang warna yg cakep sih
Kayaknya yg ini lebih kebeneran ya
Saya pernah bawa mobil saudara gna gini yang e manual dan rada pusing sih saya...
Mungkin karena manja terbiasa bawa mobil pendek kali ya hahaha.
Anyway congrats untuk mobil barunya ya Om
Item memang warna yg cakep sih
Kayaknya yg ini lebih kebeneran ya
Saya pernah bawa mobil saudara gna gini yang e manual dan rada pusing sih saya...
Mungkin karena manja terbiasa bawa mobil pendek kali ya hahaha.
Anyway congrats untuk mobil barunya ya Om
'98 new galant st black -5 mt
'15 mx king blue movistar - 5 mt
'15 mx king blue movistar - 5 mt
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 770
- Joined: Mon Jan 18, 2016 14:54
Re: The Journey and Owning Experience (Part 2) of Grand New Avanza G Manual 2017
sejak r3 moblilio keluar itu kyknya hrg bekas avxen udh g kuat kyk dlu... blm lg ketambahan imagenya yg model 2012+ apalgi tipe 1.3 e g itu bnykan yg beli bwt mobil operasional kantor, rentalan... jd klo beli seken resiko kena zonknya lbh tinggi drpd yg model lama...kunaskun wrote: ↑Thu Dec 03, 2020 10:55 harganya wow juga ya, saya kira avanza G MT yg selama ini the king and volume maker masih di kisaran 150 juta untuk tahun 2017. ternyata di 130 juta saja? dengan harga baru 2020 218 jutaan. berarti sudah mitos ya harga seken avanza itu bertahan kuat. 4 tahun "hilang" 100 juta. berarti masuk kategori normal untuk harga mobkas ya, dengan perbandingan ertiga 2017 GX MT Jakarta di pedege di 120-130 jutaan juga dengan harga baru 240 juta (asumsi selisih OTR 20 juta tapi biasanya suzuki kan kasih diskon lebih besar dari toyota jadi mungkin harga nett akan lebih mahal 10 jutaan saja)
oh, nilai duit jg rontoknya lbh kenceng dlm 10 th terakhir ini...
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4245
- Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16
Re: The Journey and Owning Experience (Part 2) of Grand New Avanza G Manual 2017
ohh itu sebabnya tohdoge wrote: ↑Fri Dec 04, 2020 6:54 sejak r3 moblilio keluar itu kyknya hrg bekas avxen udh g kuat kyk dlu... blm lg ketambahan imagenya yg model 2012+ apalgi tipe 1.3 e g itu bnykan yg beli bwt mobil operasional kantor, rentalan... jd klo beli seken resiko kena zonknya lbh tinggi drpd yg model lama...
oh, nilai duit jg rontoknya lbh kenceng dlm 10 th terakhir ini...
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 311
- Joined: Wed Feb 24, 2016 9:01
Re: The Journey and Owning Experience (Part 2) of Grand New Avanza G Manual 2017
akhirnya ada yg review mobil yg saya pakai juga
mau kasi tambahan:
kelebihan:
head unit yg diberikan lumayan bagus, bisa cd, mp3 dan usb juga.
bebas minum bensin, dari kelas pertabo sampai premium, ganti bensin dari pertamax ke pertalite, bensin lebih boros, tetapi hanya 0,1 km/liter (tes di tol), tapi selilih harganya 25%. jadi kalau mau irit, isi bensin pertalite
ada indicator eco, yg kalau dinonaktifin respon gas akan sedikit lebih responsif. Tapi dalam keadaan eco dinyalakan pun, masih bisa mencapai kecepatan 120 dengan mudah.
kaca film bawaan lumayan
mobil terlaris, bengkel umum bisa menangani, spare part gampang
pemakaian 3,5 tahun, selain ganti cairan2, cuma pernah jajan aki sama karet wiper
kuat bawa beban, bawa apa saja bisa. orang, beras, motor, bisa masuk
lincah, radius putar kecil bodi ramping
grill besar, mesin dan ac lebih dingin daripada ANA
chrome tidak sebanyak venturer, tapi power jadi berkurang 10 hp
part modifikasi bertebaran
Percaya Diri kalau ketemu lubang atau jalan offroad, walau kasian penumpangnya
ada tambahan kelemahan:
kalau diisi full muatan, shockbreaker belakang tidak bisa menahan beban dengan baik, alias cenderung kaku.
speakernya jelek banget magnetnya tipis, jadi saran saya, ganti speaker dulu kalau mau meningkatkan kualitas suaranya.
untuk tinggi badan saya 179 cm, susah mendapatkan posisi nyetir di mana lumbar support, tuas persneling dan setir dapat dijangkau nyaman dengan duduk yg nyaman
butuh peredam tambahan di bodi, terutama di atap, untuk mengurangi panas sampai ke dalam. peredam bawaannya cuma sedikit
kualitas cat, mau dipoles pun kilapnya ya begitu saja (wajar, ini lmpv). beda sama warna hitamnya mercedez
ban serep pakai velg kaleng jadi kalau pakai ban serep, keliatan belang. solusinya ganti velg yg sama aslinya untuk ban serep
celah grill besar, resiko kisi radiator rusak karena terkena batu tinggi
ecu gak bisa dioprek
fake fog lamp
tombol hazard di tengah dashboard mengganggu, kadang kesenggol terus kepencet, sebaiknya pindah ke bagian kanan agar tidak tersenggol
speaker klakson saya dudukannya patah, mungkin pas dipakai jalan offroad
kalau parkir, sering ketemu yg sama. jadi kalau mau masuk mobil, perlu liat plat nomer
mau kasi tambahan:
kelebihan:
head unit yg diberikan lumayan bagus, bisa cd, mp3 dan usb juga.
bebas minum bensin, dari kelas pertabo sampai premium, ganti bensin dari pertamax ke pertalite, bensin lebih boros, tetapi hanya 0,1 km/liter (tes di tol), tapi selilih harganya 25%. jadi kalau mau irit, isi bensin pertalite
ada indicator eco, yg kalau dinonaktifin respon gas akan sedikit lebih responsif. Tapi dalam keadaan eco dinyalakan pun, masih bisa mencapai kecepatan 120 dengan mudah.
kaca film bawaan lumayan
mobil terlaris, bengkel umum bisa menangani, spare part gampang
pemakaian 3,5 tahun, selain ganti cairan2, cuma pernah jajan aki sama karet wiper
kuat bawa beban, bawa apa saja bisa. orang, beras, motor, bisa masuk
lincah, radius putar kecil bodi ramping
grill besar, mesin dan ac lebih dingin daripada ANA
chrome tidak sebanyak venturer, tapi power jadi berkurang 10 hp
part modifikasi bertebaran
Percaya Diri kalau ketemu lubang atau jalan offroad, walau kasian penumpangnya
ada tambahan kelemahan:
kalau diisi full muatan, shockbreaker belakang tidak bisa menahan beban dengan baik, alias cenderung kaku.
speakernya jelek banget magnetnya tipis, jadi saran saya, ganti speaker dulu kalau mau meningkatkan kualitas suaranya.
untuk tinggi badan saya 179 cm, susah mendapatkan posisi nyetir di mana lumbar support, tuas persneling dan setir dapat dijangkau nyaman dengan duduk yg nyaman
butuh peredam tambahan di bodi, terutama di atap, untuk mengurangi panas sampai ke dalam. peredam bawaannya cuma sedikit
kualitas cat, mau dipoles pun kilapnya ya begitu saja (wajar, ini lmpv). beda sama warna hitamnya mercedez
ban serep pakai velg kaleng jadi kalau pakai ban serep, keliatan belang. solusinya ganti velg yg sama aslinya untuk ban serep
celah grill besar, resiko kisi radiator rusak karena terkena batu tinggi
ecu gak bisa dioprek
fake fog lamp
tombol hazard di tengah dashboard mengganggu, kadang kesenggol terus kepencet, sebaiknya pindah ke bagian kanan agar tidak tersenggol
speaker klakson saya dudukannya patah, mungkin pas dipakai jalan offroad
kalau parkir, sering ketemu yg sama. jadi kalau mau masuk mobil, perlu liat plat nomer
-
- New Member of Junior Mechanic
- Posts: 17
- Joined: Wed Oct 30, 2013 9:39
Re: The Journey and Owning Experience (Part 2) of Grand New Avanza G Manual 2017
wahh mobil saya juga neh, item juga..bedanya saya beli baru dari awal 2019 ( cetakan 2018). dulu beli net di 179 juta..jadi kalo di jual 130...turunnya 50 juta..lumayan lah ya..
tapi tarikan bawah lemot yang parah emang..sempet lewat tanjakan jalan potong ke sukabumi yang di cicurug..isi 2 orang pake ac dan ngak sempet ancang ancang ngak kuat , hampir merosot. akhirnya berhenti, matiin ac , gas gede baru lepas kopling. mobil harusnya sehat, rawatan beres dan baru 32K km nya.
ANA bantingannya lebih parah dari GNA? padahal GNA ini kalo kena polisi tidur kayak ngak pake shock..mental naik dan turunnya kenceng walaupun ngak pake acara mantul.
tapi overall lumayan lah walaupun kayaknya yang 1.5 lebih mantab kali ya....
tapi tarikan bawah lemot yang parah emang..sempet lewat tanjakan jalan potong ke sukabumi yang di cicurug..isi 2 orang pake ac dan ngak sempet ancang ancang ngak kuat , hampir merosot. akhirnya berhenti, matiin ac , gas gede baru lepas kopling. mobil harusnya sehat, rawatan beres dan baru 32K km nya.
ANA bantingannya lebih parah dari GNA? padahal GNA ini kalo kena polisi tidur kayak ngak pake shock..mental naik dan turunnya kenceng walaupun ngak pake acara mantul.
tapi overall lumayan lah walaupun kayaknya yang 1.5 lebih mantab kali ya....
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 704
- Joined: Wed Mar 21, 2007 9:49
Re: The Journey and Owning Experience (Part 2) of Grand New Avanza G Manual 2017
Thanks reviewnya..
Ini adalah mobil yg paling susah disalipnya (karena populasinya buanyakk)
Begitu disalip nongol lagi didepan.. salip lagi.. nongol lagi.. Mo balapan sama ini ga bakal menang, capek sendiri jadinya.. wkwkwkw..
Kira2 2 minggu kemaren nge-grab dapet Avanza/Xenia yg baru (lampu led),
Duduk di row-2 rasanya lebih nyaman dari Xenia lawas ortu (ya iyalah beda berapa tahun ), lebih kedap.
Tapi ciri khas dengung gardan itu sepertinya masih ada..
Ini adalah mobil yg paling susah disalipnya (karena populasinya buanyakk)
Begitu disalip nongol lagi didepan.. salip lagi.. nongol lagi.. Mo balapan sama ini ga bakal menang, capek sendiri jadinya.. wkwkwkw..
Kira2 2 minggu kemaren nge-grab dapet Avanza/Xenia yg baru (lampu led),
Duduk di row-2 rasanya lebih nyaman dari Xenia lawas ortu (ya iyalah beda berapa tahun ), lebih kedap.
Tapi ciri khas dengung gardan itu sepertinya masih ada..
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4809
- Joined: Sun Oct 09, 2016 15:14
- Location: East Jakarta
- Daily Vehicle: BRV Prestige Non HS 2023 - AN HRV SE 2023
Re: The Journey and Owning Experience (Part 2) of Grand New Avanza G Manual 2017
itu kalo di daerah om hehehe, yg dealer beres selain toyodainya masih jarang. mungkin masih segituan pasarannya , jadi mau gamau konsumen disana milih toyodai karena sparepart dan ass nya lebih gampang wkwkwk. kalo di jkt sih berat om, 130 jt, apalagi semua beres lmpv pesaing ada jadi persaingan makin ketat wkwkwk. harga barunya sekarang kayanya udh 190 an setelah diskon wkwkwk. kalo soal mitos, di kota besar iya, karena udah banyak pesaingnya, tapi kalo di daerah yg beres selain toyodainya masih jarang itu masih kuat kok wkwkwk, karena org mau gamau ya milih toyodai dengan alasan durability dan kemudahan ASS + sparepartkunaskun wrote: ↑Thu Dec 03, 2020 10:55 harganya wow juga ya, saya kira avanza G MT yg selama ini the king and volume maker masih di kisaran 150 juta untuk tahun 2017. ternyata di 130 juta saja? dengan harga baru 2020 218 jutaan. berarti sudah mitos ya harga seken avanza itu bertahan kuat. 4 tahun "hilang" 100 juta. berarti masuk kategori normal untuk harga mobkas ya, dengan perbandingan ertiga 2017 GX MT Jakarta di pedege di 120-130 jutaan juga dengan harga baru 240 juta (asumsi selisih OTR 20 juta tapi biasanya suzuki kan kasih diskon lebih besar dari toyota jadi mungkin harga nett akan lebih mahal 10 jutaan saja)
thanks om, warna hitam memang lebih cakep om hehehe. kebetulan kondisinya lumayan abgus aja wkwkwkmichaelgiri93 wrote: ↑Thu Dec 03, 2020 15:39 Nice review om
Item memang warna yg cakep sih
Kayaknya yg ini lebih kebeneran ya
Saya pernah bawa mobil saudara gna gini yang e manual dan rada pusing sih saya...
Mungkin karena manja terbiasa bawa mobil pendek kali ya hahaha.
Anyway congrats untuk mobil barunya ya Om
bisa jadi, karena avanza jauh lebih gak nyaman dibanding mobil jenis lain seperti hatchback sm crossover apalagi sedan wkwkwk
memang. wkwk , apalagi model body dari 2012 dan desain interiornya gabisa boong. bener bgt om. sblm ambil ini, saya udh pernah survei lebih dari 5 unit GNA dari tahun 2016-2017, dan dari foto aja, terutama pedalnya udh keliatan mobil capek semua + mayoritas buku servisnya jg pada nguap makanya saya langsung skip wkwkwk. entah operasional pt, rental atau taksol (terutama model GNA ini wkwkwk). e sm g memang banyak yg dijadiin operasional kantor , rental , dan taksol ,apalagi manual dan jakarta sehingga resiko zonknya lebih tinggi. walaupun menurut saya, resiko zonknya sama aja kek yg model lama wkkwwkdoge wrote: ↑Fri Dec 04, 2020 6:54
sejak r3 moblilio keluar itu kyknya hrg bekas avxen udh g kuat kyk dlu... blm lg ketambahan imagenya yg model 2012+ apalgi tipe 1.3 e g itu bnykan yg beli bwt mobil operasional kantor, rentalan... jd klo beli seken resiko kena zonknya lbh tinggi drpd yg model lama...
oh, nilai duit jg rontoknya lbh kenceng dlm 10 th terakhir ini...
nice impression om, memang seperti itu yg saya rasakan pas nyetir GNA ini, terutama grill gedenya bukan selera semua org termasuk saya hehehe dan paling gak nyaman serta gak fun to drive dibanding LMPV sekelasnya wkwkwk . yg paling saya suka dari GNA ini ada di radius putar, lega, practical , dijual gak rugi2 amat + perawatan murah dan mudah dan awettt + irit bbm wkwkwkadri31 wrote: ↑Sat Dec 05, 2020 4:21 akhirnya ada yg review mobil yg saya pakai juga
mau kasi tambahan:
kelebihan:
head unit yg diberikan lumayan bagus, bisa cd, mp3 dan usb juga.
bebas minum bensin, dari kelas pertabo sampai premium, ganti bensin dari pertamax ke pertalite, bensin lebih boros, tetapi hanya 0,1 km/liter (tes di tol), tapi selilih harganya 25%. jadi kalau mau irit, isi bensin pertalite
ada indicator eco, yg kalau dinonaktifin respon gas akan sedikit lebih responsif. Tapi dalam keadaan eco dinyalakan pun, masih bisa mencapai kecepatan 120 dengan mudah.
kaca film bawaan lumayan
mobil terlaris, bengkel umum bisa menangani, spare part gampang
pemakaian 3,5 tahun, selain ganti cairan2, cuma pernah jajan aki sama karet wiper
kuat bawa beban, bawa apa saja bisa. orang, beras, motor, bisa masuk
lincah, radius putar kecil bodi ramping
grill besar, mesin dan ac lebih dingin daripada ANA
chrome tidak sebanyak venturer, tapi power jadi berkurang 10 hp
part modifikasi bertebaran
Percaya Diri kalau ketemu lubang atau jalan offroad, walau kasian penumpangnya
ada tambahan kelemahan:
kalau diisi full muatan, shockbreaker belakang tidak bisa menahan beban dengan baik, alias cenderung kaku.
speakernya jelek banget magnetnya tipis, jadi saran saya, ganti speaker dulu kalau mau meningkatkan kualitas suaranya.
untuk tinggi badan saya 179 cm, susah mendapatkan posisi nyetir di mana lumbar support, tuas persneling dan setir dapat dijangkau nyaman dengan duduk yg nyaman
butuh peredam tambahan di bodi, terutama di atap, untuk mengurangi panas sampai ke dalam. peredam bawaannya cuma sedikit
kualitas cat, mau dipoles pun kilapnya ya begitu saja (wajar, ini lmpv). beda sama warna hitamnya mercedez
ban serep pakai velg kaleng jadi kalau pakai ban serep, keliatan belang. solusinya ganti velg yg sama aslinya untuk ban serep
celah grill besar, resiko kisi radiator rusak karena terkena batu tinggi
ecu gak bisa dioprek
fake fog lamp
tombol hazard di tengah dashboard mengganggu, kadang kesenggol terus kepencet, sebaiknya pindah ke bagian kanan agar tidak tersenggol
speaker klakson saya dudukannya patah, mungkin pas dipakai jalan offroad
kalau parkir, sering ketemu yg sama. jadi kalau mau masuk mobil, perlu liat plat nomer
kalo lemot iya om, jauh kalo dibanding ANA saya dulu yg tarikan bawahnya ngisi, bedanya kalo GNA tarikan atasnya yg ngisi tapi kalo ANA tarikan atasnya malah ngempos wkwkwk. turun 50 jt karena udh banyak saingan om, apalagi dikota besar, kalo di daerah masih lebih dikit kok turunnya kwwkwk . iya om, dibanding ANA, bantingan GNA lebih enak, kalo ANA lewat poldur kerasa keras dan ajrut2an + mental mentul, kalo di GNA udh mendingan walaupun blm seenak lmpv sekelasnya wkwkwk. memang, at least improve dari sisi kenyamanan dan fitur safetynya, yg 1.5 kayanya lebih mantep karena cc jg lebih besar wkwkwkboyindra1 wrote: ↑Sat Dec 05, 2020 5:18 wahh mobil saya juga neh, item juga..bedanya saya beli baru dari awal 2019 ( cetakan 2018). dulu beli net di 179 juta..jadi kalo di jual 130...turunnya 50 juta..lumayan lah ya..
tapi tarikan bawah lemot yang parah emang..sempet lewat tanjakan jalan potong ke sukabumi yang di cicurug..isi 2 orang pake ac dan ngak sempet ancang ancang ngak kuat , hampir merosot. akhirnya berhenti, matiin ac , gas gede baru lepas kopling. mobil harusnya sehat, rawatan beres dan baru 32K km nya.
ANA bantingannya lebih parah dari GNA? padahal GNA ini kalo kena polisi tidur kayak ngak pake shock..mental naik dan turunnya kenceng walaupun ngak pake acara mantul.
tapi overall lumayan lah walaupun kayaknya yang 1.5 lebih mantab kali ya....
memang, saking banyaknya di jalan wkwwk . kalo lebih nyaman, jelas lebih nyaman dibanding gen sblmnya biarpun masih kalah nyaman dibanding rival2 sekelasnya. wkwkwk. dengung gardan emg masih ada, tapi nyaris gak kedengeran, jauh improve lah dari gen sblmnya wkwkwkZEXELGRIFONE wrote: ↑Sat Dec 05, 2020 7:17 Thanks reviewnya..
Ini adalah mobil yg paling susah disalipnya (karena populasinya buanyakk)
Begitu disalip nongol lagi didepan.. salip lagi.. nongol lagi.. Mo balapan sama ini ga bakal menang, capek sendiri jadinya.. wkwkwkw..
Kira2 2 minggu kemaren nge-grab dapet Avanza/Xenia yg baru (lampu led),
Duduk di row-2 rasanya lebih nyaman dari Xenia lawas ortu (ya iyalah beda berapa tahun ), lebih kedap.
Tapi ciri khas dengung gardan itu sepertinya masih ada..
Past:
'09 GE8
'10 CRV RE
'13 CX5
'17 Xpander
'19 Yaris
'18 CX5
'18 ANF 2GD
'18 HRV
'18 ANKI 2GD
'19 CRV
'14 GNKI 1TR
'22 brio
'18 RX300
'18 ANPS
Now:
'23 voxy
'23 BRV
'23 HRV
'24 U11
'09 GE8
'10 CRV RE
'13 CX5
'17 Xpander
'19 Yaris
'18 CX5
'18 ANF 2GD
'18 HRV
'18 ANKI 2GD
'19 CRV
'14 GNKI 1TR
'22 brio
'18 RX300
'18 ANPS
Now:
'23 voxy
'23 BRV
'23 HRV
'24 U11
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4809
- Joined: Sun Oct 09, 2016 15:14
- Location: East Jakarta
- Daily Vehicle: BRV Prestige Non HS 2023 - AN HRV SE 2023
Re: The Journey and Owning Experience (Part 2) of Grand New Avanza G Manual 2017
UPDATE
GNA ini sudah sold seminggu lalu. Jadi saat dibawa sm bapak saya ke kantor, ada sodara dari temennya bapak saya yg kepincut sm GNA ini dan menawar dengan harga yg lumayan. akhirnya sama bapak saya dilepas aja. Terimakasih buat jadi mobil yg reliable dan gak rewel selama 1,5 bulan pemakaian. Be good and be happy with your new owner
GNA ini sudah sold seminggu lalu. Jadi saat dibawa sm bapak saya ke kantor, ada sodara dari temennya bapak saya yg kepincut sm GNA ini dan menawar dengan harga yg lumayan. akhirnya sama bapak saya dilepas aja. Terimakasih buat jadi mobil yg reliable dan gak rewel selama 1,5 bulan pemakaian. Be good and be happy with your new owner
Past:
'09 GE8
'10 CRV RE
'13 CX5
'17 Xpander
'19 Yaris
'18 CX5
'18 ANF 2GD
'18 HRV
'18 ANKI 2GD
'19 CRV
'14 GNKI 1TR
'22 brio
'18 RX300
'18 ANPS
Now:
'23 voxy
'23 BRV
'23 HRV
'24 U11
'09 GE8
'10 CRV RE
'13 CX5
'17 Xpander
'19 Yaris
'18 CX5
'18 ANF 2GD
'18 HRV
'18 ANKI 2GD
'19 CRV
'14 GNKI 1TR
'22 brio
'18 RX300
'18 ANPS
Now:
'23 voxy
'23 BRV
'23 HRV
'24 U11