Owning Experience : Suzuki Karimun Wagon R GL 2019

Mau review kendaraan yang ada? Silakan post disini...

Moderators: akbarfit, Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze

FU27
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 739
Joined: 03 May 2017, 16:39
Location: Jakarta
Daily Vehicle: Karimun Wagon R
Contact:

Owning Experience : Suzuki Karimun Wagon R GL 2019

Post by FU27 »

Suzuki Karimun Wagon R. Bagi banyak orang, KWR ini tidaklah menarik lagi dibandingkan LCGC pabrikan lain yang berjenis hatchback, dan stylish penampilannya. Sejak peluncurannya pada September 2013, sampai saat ini, KWR hanya mendapatkan minor update seperti model velg baru, HU baru, dll. Tetapi penampilan keseluruhannya belum berubah sejak diluncurkan.

Keputusan membeli KWR ini diambil setelah membandingkan dengan LCGC lain di kisaran harga 110-120juta OTR TangSel. Sehingga muncul 2 opsi, yaitu :
- Suzuki Karimun Wagon R GL M/T, dengan kelebihan immobilizer & 1 airbag
- Daihatsu Ayla M M/T, dengan kelebihan power window di 4 pintu.
Dengan pilihan tersebut, keputusan final diambil setelah test drive. KWR menang di kenyamanan posisi mengemudi.

Setelah keputusan diambil, maka pembelian dilakukan di GIIAS, dan mendapat diskon di angka belasan juta rupiah. Dari harga pricelist Rp.129.000.000,-. Dengan paket bonus kaca film standart samping belakang, talang air, karpet dasar, karpet karet persegi empat model jadul dengan tulisan "SUZUKI". Dan free servis sampai 50000KM.

Image

Setelah mobil sampai di rumah, KWR langsung dibawa untuk dipasangkan sarung jok, alarm (ini sedikit menyesal, kenapa gak pasang alarm SGA. Mungkin tahun depan akan saya ganti alarmnya dengan SGA), dan KF depan 3M BB40.

Plat nomor turun dalam waktu 20 hari kerja. Dan sesuai pesanan, nomor ganjil.

Setelah berjalan kira-kira 500KM, mobil saya bawa ke beres untuk servis pertama dan ganti oli dengan Unil Opal 0W-20, dan ganti filter olinya sekalian. (Harga filtet oli di beres malah lebih murah daripada harga di marketplace online)

Kesan awal berkendara dengan mobil ini adalah suspensi yang keempukan, body roll yang sangat terasa, stir hambar, dan respons mesin terasa lambat. Namun setelah beberapa hari mengemudikan mobil ini, sudah semakin tau bagaimana mengatasi body rollnya, dengan cara menggerakan stir sehalus mungkin.

Respons mesin setelah berjalan di atas 1000KM terasa membaik, dengan sweet spot di kisaran 2500-5000RPM. Tenaga terasa mengisi, tetapi memang rasanya tidak seagresif respons mesin Daihatsu Ayla M yang rasio gearnya rapat. Rasio gear KWR ini tidak serapat rasio gear Ayla, tetapi tetap bisa diajak agresif juga, dengan menjaga RPM di atas 3000. Dari karakter mesinnya, mobil ini memang enak buat melaju konstan dan dikendarai dengan gaya mengemudi santai. Melaju konstan 100KPJ didapat di RPM 3100-3200.

Posisi duduk mobil ini mirip dengan posisi duduk LMPV. Walaupun stir tidak bisa distel, tetapi tidak sulit untuk menemukan posisi mengemudi yang nyaman. Mobil ini saya pakai untuk taksol di hari Sabtu, dan saya tidak merasa terlalu capek setelah mengemudi selama 13 jam dengan jarak tempuh 200KM. Kaki kiri pun tidak terasa terlalu pegal.

Konsumsi BBM mobil ini terhitung irit. Dengan pemakaian untuk taksol dan pulang pergi kerja sehari-hari, rata-rata menghabiskan 1 liter Pertamax/Super untuk 14KM.

Image

Konsumsi BBM tersebut didapat dengan kondisi ban standart berukuran 145/80-R13. Kalah lebar sama ban motor 250cc.

Untuk NVH mobil ini terhitung baik dibandingan dengan LCGC 3 silinder lain. Getaran mesin ketika idle tidak sekasar mobil LCGC 3 silinder lain, karena engine mountingnya berukuran cukup besar. Suara mesin juga tidak terlalu terdengar di kabin.

Dengan kekurangan dan kelebihannya, mobil ini telah menjadi mobil favorit saya untuk perjalanan ke kantor, dengan rute Pamulang - Pejaten, karena sangat lincah bermanuver, dan gak bikin stres kalau lewat jalan tikus yang sempit. Serta gak bikin capek, walaupun mobil ini bertransmisi manual.
ginting
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4324
Joined: 08 Dec 2013, 23:05
Location: CIPUTAT
Daily Vehicle: ISUZU MU-X
Contact:

Re: Owning Experience : Suzuki Karimun Wagon R GL 2019

Post by ginting »

FU27 wrote:Suzuki Karimun Wagon R. Bagi banyak orang, KWR ini tidaklah menarik lagi dibandingkan LCGC pabrikan lain yang berjenis hatchback, dan stylish penampilannya. Sejak peluncurannya pada September 2013, sampai saat ini, KWR hanya mendapatkan minor update seperti model velg baru, HU baru, dll. Tetapi penampilan keseluruhannya belum berubah sejak diluncurkan.

Keputusan membeli KWR ini diambil setelah membandingkan dengan LCGC lain di kisaran harga 110-120juta OTR TangSel. Sehingga muncul 2 opsi, yaitu :
- Suzuki Karimun Wagon R GL M/T, dengan kelebihan immobilizer & 1 airbag
- Daihatsu Ayla M M/T, dengan kelebihan power window di 4 pintu.
Dengan pilihan tersebut, keputusan final diambil setelah test drive. KWR menang di kenyamanan posisi mengemudi.

Setelah keputusan diambil, maka pembelian dilakukan di GIIAS, dan mendapat diskon di angka belasan juta rupiah. Dari harga pricelist Rp.129.000.000,-. Dengan paket bonus kaca film standart samping belakang, talang air, karpet dasar, karpet karet persegi empat model jadul dengan tulisan "SUZUKI". Dan free servis sampai 50000KM.

Image

Setelah mobil sampai di rumah, KWR langsung dibawa untuk dipasangkan sarung jok, alarm (ini sedikit menyesal, kenapa gak pasang alarm SGA. Mungkin tahun depan akan saya ganti alarmnya dengan SGA), dan KF depan 3M BB40.

Plat nomor turun dalam waktu 20 hari kerja. Dan sesuai pesanan, nomor ganjil.

Setelah berjalan kira-kira 500KM, mobil saya bawa ke beres untuk servis pertama dan ganti oli dengan Unil Opal 0W-20, dan ganti filter olinya sekalian. (Harga filtet oli di beres malah lebih murah daripada harga di marketplace online)

Kesan awal berkendara dengan mobil ini adalah suspensi yang keempukan, body roll yang sangat terasa, stir hambar, dan respons mesin terasa lambat. Namun setelah beberapa hari mengemudikan mobil ini, sudah semakin tau bagaimana mengatasi body rollnya, dengan cara menggerakan stir sehalus mungkin.

Respons mesin setelah berjalan di atas 1000KM terasa membaik, dengan sweet spot di kisaran 2500-5000RPM. Tenaga terasa mengisi, tetapi memang rasanya tidak seagresif respons mesin Daihatsu Ayla M yang rasio gearnya rapat. Rasio gear KWR ini tidak serapat rasio gear Ayla, tetapi tetap bisa diajak agresif juga, dengan menjaga RPM di atas 3000. Dari karakter mesinnya, mobil ini memang enak buat melaju konstan dan dikendarai dengan gaya mengemudi santai. Melaju konstan 100KPJ didapat di RPM 3100-3200.

Posisi duduk mobil ini mirip dengan posisi duduk LMPV. Walaupun stir tidak bisa distel, tetapi tidak sulit untuk menemukan posisi mengemudi yang nyaman. Mobil ini saya pakai untuk taksol di hari Sabtu, dan saya tidak merasa terlalu capek setelah mengemudi selama 13 jam dengan jarak tempuh 200KM. Kaki kiri pun tidak terasa terlalu pegal.

Konsumsi BBM mobil ini terhitung irit. Dengan pemakaian untuk taksol dan pulang pergi kerja sehari-hari, rata-rata menghabiskan 1 liter Pertamax/Super untuk 14KM.

Image

Konsumsi BBM tersebut didapat dengan kondisi ban standart berukuran 145/80-R13. Kalah lebar sama ban motor 250cc.

Untuk NVH mobil ini terhitung baik dibandingan dengan LCGC 3 silinder lain. Getaran mesin ketika idle tidak sekasar mobil LCGC 3 silinder lain, karena engine mountingnya berukuran cukup besar. Suara mesin juga tidak terlalu terdengar di kabin.

Dengan kekurangan dan kelebihannya, mobil ini telah menjadi mobil favorit saya untuk perjalanan ke kantor, dengan rute Pamulang - Pejaten, karena sangat lincah bermanuver, dan gak bikin stres kalau lewat jalan tikus yang sempit. Serta gak bikin capek, walaupun mobil ini bertransmisi manual.
wah mantap..
saya langsung ingat orang Jawa kerja di Medan, mudik dari Medan ke Jogja naek KWR.
sama sama nginap di Penginapan Rizal, Palem Raja, Tungkal Ulu, Jambi.
Mungkin bentuknya yg bukan selera semua orang yg bikin mobil ini bukan best seller
User avatar
josomba
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2911
Joined: 05 Aug 2017, 19:00
Location: Tangerang Selatan
Daily Vehicle: Delman

Re: Owning Experience : Suzuki Karimun Wagon R GL 2019

Post by josomba »

Nice review om,

Btw ini mobil ada yg tipe matic/AGS ndak ya?

Barangkali ke depan butuh opsi mobil kedua, kalau sekedar point A - B rasanya owe cukup pake ni mobil.
Image
efact
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 520
Joined: 12 Jan 2017, 09:11

Re: Owning Experience : Suzuki Karimun Wagon R GL 2019

Post by efact »

Makasi om reviewnya..

Kebetulan lagi nimbang2 mobil ini juga buat kuda harian, soalnya udah mulai bosen ngisi bensin mobil harian sekarang :ngacir: (konsumsinya cuma 1:9 - 10),

itu avg 14kmpl kondisi mayoritas dalkot non tol harusnya y om?
barangkali pernah ngukur kalo jalannya bener2 full highway om? kebetulan rute saya lebih banyak tollnya soalnya he he.. nyari2 referensi option yang seirit mungkin :mrgreen:
2011 Hyundai ix35
2001 BMW E39 530i
FU27
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 739
Joined: 03 May 2017, 16:39
Location: Jakarta
Daily Vehicle: Karimun Wagon R
Contact:

Re: Owning Experience : Suzuki Karimun Wagon R GL 2019

Post by FU27 »

josomba wrote: 09 Sep 2019, 08:06 Nice review om,

Btw ini mobil ada yg tipe matic/AGS ndak ya?

Barangkali ke depan butuh opsi mobil kedua, kalau sekedar point A - B rasanya owe cukup pake ni mobil.
Ada yang AGS kok oom.
efact wrote: 09 Sep 2019, 08:31 Makasi om reviewnya..

Kebetulan lagi nimbang2 mobil ini juga buat kuda harian, soalnya udah mulai bosen ngisi bensin mobil harian sekarang :ngacir: (konsumsinya cuma 1:9 - 10),

itu avg 14kmpl kondisi mayoritas dalkot non tol harusnya y om?
barangkali pernah ngukur kalo jalannya bener2 full highway om? kebetulan rute saya lebih banyak tollnya soalnya he he.. nyari2 referensi option yang seirit mungkin :mrgreen:
Pernah 20% jalan biasa sisanya tol. Hari Minggu. Dapat 17KPL. Klo lihat hasil lomba ecodriving, bisa 50KPL.
halooo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 332
Joined: 29 Dec 2013, 06:45

Re: Owning Experience : Suzuki Karimun Wagon R GL 2019

Post by halooo »

josomba wrote: 09 Sep 2019, 08:06 Nice review om,

Btw ini mobil ada yg tipe matic/AGS ndak ya?
AGS ada, tp kl mau cakepan dikit beli yg type diatasnya yg wajahnya beda yaitu yg type GS.

Nambahin review ya om ts :

Pernah punya type yg sama ky TS, belinya dulu masih indent type GL. Dulu inget harga beli 97 jutaan. Terakhir dijual krn sdh mencapai usia 4 th km 45 rb an.

Kendala cuma pernah ac ngga dingin 2x . Yg pertama masih garansi, stlh itu panas lg katanya kurang freon trus dingin lagi sampai terakhir dijual. Trus antena radio pernah patah tp beli online trus pasang sendiri bongkar dashboard beres deh.

Servis selalu di beres suzuki tiap 5rb, kl servis selalu ambil yg basic saja, saran2 dari SA banyak yg sy coret, kalau ngga jd bengkak deh biaya servis.

Keluhannya cuma 1, buat saya yg tinggi 164 cm pedal gas nya sudutnya terlalu tinggi jd kaki terasa pegal kalau sudah menyetir lama.

Alesan dulu beli, krn mobil sering parkir diluar jd butuh imobilizer, ga pernah ada modifikasi lain, cocok buat wira wiri antar jemput anak, terakhir kepikiran mau bolongin atap pasang sunroof tp batal 🙂

Intinya cocok buat wira wiri jarak dekat, dan harga yang bersaing dibanding mobil sejenisnya.
maastricht889
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3449
Joined: 19 Apr 2014, 10:45

Re: Owning Experience : Suzuki Karimun Wagon R GL 2019

Post by maastricht889 »

Om, coba pillar2 pintunya di black out biar lbh proper
evanbngdor
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2982
Joined: 13 Sep 2015, 10:08

Re: Owning Experience : Suzuki Karimun Wagon R GL 2019

Post by evanbngdor »

Buat saya pribadi sih saya lebih ngerasa nyaman duduk lama di KWR ini dibanding LCGC lainnya, mungkin karena ngga terlalu ambles dan headroom nya lega kali ya.

Beberapa kali naik taksi online juga pas dapet karimun duduk di belakang sih nyaman nya oke. Cuma masalah desain memang agak berbeda konsep nya dibanding LCGC. Tp balik lg ke selera masing-masing
1995 - Toyota Great Corolla SEG 1.6 M/T
2013 - Toyota Grand New Kijang Innova G 2.5 M/T
2016 - Honda CRV 2.0 M/T
FU27
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 739
Joined: 03 May 2017, 16:39
Location: Jakarta
Daily Vehicle: Karimun Wagon R
Contact:

Re: Owning Experience : Suzuki Karimun Wagon R GL 2019

Post by FU27 »

erwinign wrote: 09 Sep 2019, 08:54 Om, coba pillar2 pintunya di black out biar lbh proper
Rencananya oom. Mau beli stikernya dulu, sekalian mau nutup grill depan mobil satunya
EOR24
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 158
Joined: 24 Jan 2018, 10:08

Re: Owning Experience : Suzuki Karimun Wagon R GL 2019

Post by EOR24 »

om, kok ga dapet roof rail ya?punya saya GL 2017 dapet.


ijin nambahin ngasi review KWR saya :
+ bensin irit sekali sekitar 1:15-16 dalam kota jkt (udah lebih irit dari ninja rr :e-wall: )
+ AC dingin.
+ Kopling empuk dan transmisi manual nya presisi, enak buat shifting.
+ Material dashboard lebih enak dipegang dan dipandang dibanding duo kembar A

Dah itu aja cukup banget buat jadi kuda harian di Jakarta :mrgreen:

Tapi kalo boleh ngasi info minus nya :
- Suspensi nya keempukan cenderung cepet kendor (glodakan). Duduk di kursi penumpang belakang ga enak sama sekali (ajrut2an). Thanks God saya selalu nyetir kalo naik mobil ini. :e-pray:
- Setuju seperti om om TS. Setir nya hambar. Boring. Bikin ngantuk. Not fun to drive at all.
- Peredaman kabin naudzubillah ancur (namanya jg LCGC). Suara ban std (achilles 123) berisik sekali. Kalo hujan, harus teriak2 kalo mau ngobrol. :mrgreen:


So far sih puas, sayang nya ga ada yg matik beneran.
FU27
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 739
Joined: 03 May 2017, 16:39
Location: Jakarta
Daily Vehicle: Karimun Wagon R
Contact:

Re: Owning Experience : Suzuki Karimun Wagon R GL 2019

Post by FU27 »

EOR24 wrote: 09 Sep 2019, 09:26 om, kok ga dapet roof rail ya?punya saya GL 2017 dapet.


ijin nambahin ngasi review KWR saya :
+ bensin irit sekali sekitar 1:15-16 dalam kota jkt (udah lebih irit dari ninja rr :e-wall: )
+ AC dingin.
+ Kopling empuk dan transmisi manual nya presisi, enak buat shifting.
+ Material dashboard lebih enak dipegang dan dipandang dibanding duo kembar A

Dah itu aja cukup banget buat jadi kuda harian di Jakarta :mrgreen:

Tapi kalo boleh ngasi info minus nya :
- Suspensi nya keempukan cenderung cepet kendor (glodakan). Duduk di kursi penumpang belakang ga enak sama sekali (ajrut2an). Thanks God saya selalu nyetir kalo naik mobil ini. :e-pray:
- Setuju seperti om om TS. Setir nya hambar. Boring. Bikin ngantuk. Not fun to drive at all.
- Peredaman kabin naudzubillah ancur (namanya jg LCGC). Suara ban std (achilles 123) berisik sekali. Kalo hujan, harus teriak2 kalo mau ngobrol. :mrgreen:


So far sih puas, sayang nya ga ada yg matik beneran.
Sejak akhir 2017 sudah tidak ada roofrail. Untuk suspensi, rencananya saya mau ganti per pakai Tein. Shockbreaker belakang karimun kotak, depannya belum tau nih mau pakai shock punya mobil apa.

Klo peredaman kabin, masih mendingan KWR daripada brio satya oom. Pernah punya satya e 2015, udah full peredam sebody, tetap aja suara ban kaya KWR ini. Rencananya KWR saya mau pakai peredam di atap dan pintu depan sih.
EOR24
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 158
Joined: 24 Jan 2018, 10:08

Re: Owning Experience : Suzuki Karimun Wagon R GL 2019

Post by EOR24 »

FU27 wrote: 09 Sep 2019, 10:12

Sejak akhir 2017 sudah tidak ada roofrail. Untuk suspensi, rencananya saya mau ganti per pakai Tein. Shockbreaker belakang karimun kotak, depannya belum tau nih mau pakai shock punya mobil apa.

Klo peredaman kabin, masih mendingan KWR daripada brio satya oom. Pernah punya satya e 2015, udah full peredam sebody, tetap aja suara ban kaya KWR ini. Rencananya KWR saya mau pakai peredam di atap dan pintu depan sih.
ternyata ada yg lebih parah ya :lol:

yang di spakbor belakang juga om pasang peredam sekalian, saya kalo lagi lewatin jalan basah suka ga sadar nengok ke belakang kirain ada pintu or jendela kebuka. Karena suara cipratan air nya jelas banget :mrgreen:
halooo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 332
Joined: 29 Dec 2013, 06:45

Re: Owning Experience : Suzuki Karimun Wagon R GL 2019

Post by halooo »

1 lagi om, itu jok belakang ga ada senderan kepala alias headrest. Kl bs dimodif biar ada senderan kepalanya, pegel duduk dibelakang lehernya ga ada senderan om
User avatar
Jambangan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2726
Joined: 08 Feb 2012, 18:57
Location: Bekasi
Daily Vehicle: 2013 Honda Vario 125

Re: Owning Experience : Suzuki Karimun Wagon R GL 2019

Post by Jambangan »

Ini salah satu lcgc yg posisi mengemudinya paling enak menurut ane untuk tinggi ane 189 cm
Brio, datsun ama wagon r paling pas
Agya ayla ama calya sigra aneh posisi mengemudinya stir terlalu turun jok terlalu tinggi
FU27
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 739
Joined: 03 May 2017, 16:39
Location: Jakarta
Daily Vehicle: Karimun Wagon R
Contact:

Re: Owning Experience : Suzuki Karimun Wagon R GL 2019

Post by FU27 »

halooo wrote: 09 Sep 2019, 10:51 1 lagi om, itu jok belakang ga ada senderan kepala alias headrest. Kl bs dimodif biar ada senderan kepalanya, pegel duduk dibelakang lehernya ga ada senderan om
Ga jadi prioritas sih oom. Buat jalan jauh pasti pakai mobil satunya
Jambangan wrote: 09 Sep 2019, 10:58 Ini salah satu lcgc yg posisi mengemudinya paling enak menurut ane untuk tinggi ane 189 cm
Brio, datsun ama wagon r paling pas
Agya ayla ama calya sigra aneh posisi mengemudinya stir terlalu turun jok terlalu tinggi
Brio enak posisi nyetirnya, rendah. Tapi klo macet paha sakit buat ngopling. Klo Datsun posisi ntetir kurang enak, kaki kiri kepentok kolom persneling, stir gede dan tinggi.
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15500
Joined: 08 Oct 2013, 21:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: Owning Experience : Suzuki Karimun Wagon R GL 2019

Post by ChZ »

Saya salah fokus dengan aplikasinya langsung install :mky_07:

ohya 129juta masih diskon belasan jatohnya 11x berarti ya... value abis emang. cap S ini kalo ngasih diskon sekarang lagi royal bisa 10% dari harga price list.

kalo posisi duduk si wagon lumayan termasuk enak... dibanding duet nya daitoyo yang kekecilan abis... agak bikin mager kalo terpaksa pake taksol mengingat mayoritas mobil taksol adalah duo daitoyo LCGC yang joknya gak enak :mky_05:

buat narik onlen dan ngisinya pake 92... mantap... :mky_02:
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
FU27
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 739
Joined: 03 May 2017, 16:39
Location: Jakarta
Daily Vehicle: Karimun Wagon R
Contact:

Re: Owning Experience : Suzuki Karimun Wagon R GL 2019

Post by FU27 »

ChZ wrote: 09 Sep 2019, 11:25 Saya salah fokus dengan aplikasinya langsung install :mky_07:

ohya 129juta masih diskon belasan jatohnya 11x berarti ya... value abis emang. cap S ini kalo ngasih diskon sekarang lagi royal bisa 10% dari harga price list.

kalo posisi duduk si wagon lumayan termasuk enak... dibanding duet nya daitoyo yang kekecilan abis... agak bikin mager kalo terpaksa pake taksol mengingat mayoritas mobil taksol adalah duo daitoyo LCGC yang joknya gak enak :mky_05:

buat narik onlen dan ngisinya pake 92... mantap... :mky_02:
Hampir 15% diskonnya.

Untuk bensin, bisa diakali dengan promo2 e-wallet. Beda tipislah dengan pakai pertalite.
densept
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 89
Joined: 30 May 2018, 11:49
Location: Tangerang
Daily Vehicle: B100RS

Re: Owning Experience : Suzuki Karimun Wagon R GL 2019

Post by densept »

FU27 wrote: 09 Sep 2019, 10:12
EOR24 wrote: 09 Sep 2019, 09:26 om, kok ga dapet roof rail ya?punya saya GL 2017 dapet.


ijin nambahin ngasi review KWR saya :
+ bensin irit sekali sekitar 1:15-16 dalam kota jkt (udah lebih irit dari ninja rr :e-wall: )
+ AC dingin.
+ Kopling empuk dan transmisi manual nya presisi, enak buat shifting.
+ Material dashboard lebih enak dipegang dan dipandang dibanding duo kembar A

Dah itu aja cukup banget buat jadi kuda harian di Jakarta :mrgreen:

Tapi kalo boleh ngasi info minus nya :
- Suspensi nya keempukan cenderung cepet kendor (glodakan). Duduk di kursi penumpang belakang ga enak sama sekali (ajrut2an). Thanks God saya selalu nyetir kalo naik mobil ini. :e-pray:
- Setuju seperti om om TS. Setir nya hambar. Boring. Bikin ngantuk. Not fun to drive at all.
- Peredaman kabin naudzubillah ancur (namanya jg LCGC). Suara ban std (achilles 123) berisik sekali. Kalo hujan, harus teriak2 kalo mau ngobrol. :mrgreen:


So far sih puas, sayang nya ga ada yg matik beneran.
Sejak akhir 2017 sudah tidak ada roofrail. Untuk suspensi, rencananya saya mau ganti per pakai Tein. Shockbreaker belakang karimun kotak, depannya belum tau nih mau pakai shock punya mobil apa.

Klo peredaman kabin, masih mendingan KWR daripada brio satya oom. Pernah punya satya e 2015, udah full peredam sebody, tetap aja suara ban kaya KWR ini. Rencananya KWR saya mau pakai peredam di atap dan pintu depan sih.
Kalo mau improvement masalah limbung mungkin bisa cari velg copotan Ignis om, kebetulan saya pernah liat KWR tipe GS pakai velg Ignis di AEON Mall tampilannya jadi proper dan walaupun diameter ring 15, lebar velg nya cuma 5" kalau gak salah, dimana velg OEM mobil lain dengan diameter ring yang sama minimal lebar nya 5,5" jadi masih rata fender di KWR yang ruang roda nya tidak terlalu besar.
Jpkusumo
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 36
Joined: 26 Jan 2017, 22:10

Re: Owning Experience : Suzuki Karimun Wagon R GL 2019

Post by Jpkusumo »

Saya pakai KWR AGS 2017, so far gak maslah. Kalau yenaga terasa ngempos pake manualnya. Pas masih baru saya pakai jogja malang bali, saya sengaja pake manualnua ajrut ajrutan, kalau rusak saya balikin tuh klaim garansinya. Ternyata bertahan.
Tenaga muncul di rpm tinggi. Diatas 2500 baru pimdah. Enaknya, parkir gak banyak mikir, bisa presisi. Dengan tinggi 176, headspace enak.
Pi tu saya pasang peredam aspal sendiri karena ganti speaker plus tambah tweeter, sama power audio. Lumayan buat kota kota sekarang.
Fuel consumption gak pernah ngukur.
Overall, kendaraan paling praktis dibanding yg lain yg sulit space parkirnya, ini kecil dan mudah setir setirannya.
ddyta27
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 269
Joined: 28 Dec 2013, 21:26

Re: Owning Experience : Suzuki Karimun Wagon R GL 2019

Post by ddyta27 »

respon mesin lambat mungkin karena yg facelift udah pake tbw yah, karena yg versi awal kan masih pake kabel gas, enak enak aja tuh dibejek..

saya rata rata di tol kalo lancar cruising sekitar 80 - 90 km/jam masih bisa dapat diatas 1 : 20 konsumsi bensinnya.. dalam kota bogor sekitar 1 : 12

usia udah mau 6 tahun tapi belum ada rattle sama sekali, cuma goyangan mesin 3 silindernya makin kerasa, mungkin engine mounting sudah lemah kali yah

kaki-kaki alhamdulillah belum gelodakan, bushing semua masih bagus.. mungkin karena selalu bawa pelan kalo jalan jelek dan jarang hantam lubang..
FU27
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 739
Joined: 03 May 2017, 16:39
Location: Jakarta
Daily Vehicle: Karimun Wagon R
Contact:

Re: Owning Experience : Suzuki Karimun Wagon R GL 2019

Post by FU27 »

densept wrote: 09 Sep 2019, 16:52
Kalo mau improvement masalah limbung mungkin bisa cari velg copotan Ignis om, kebetulan saya pernah liat KWR tipe GS pakai velg Ignis di AEON Mall tampilannya jadi proper dan walaupun diameter ring 15, lebar velg nya cuma 5" kalau gak salah, dimana velg OEM mobil lain dengan diameter ring yang sama minimal lebar nya 5,5" jadi masih rata fender di KWR yang ruang roda nya tidak terlalu besar.
Gak suka velgnya Ignis oom. Lagi nyari velg KWR GS atau Swift GT3 :big_grin:
akur79
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 130
Joined: 21 Jan 2014, 09:46
Location: Semarang
Daily Vehicle: KWR AGS - ANGL CVT - ANF TRD

Re: Owning Experience : Suzuki Karimun Wagon R GL 2019

Post by akur79 »

Lha kok sama dengan TS.
Barusan aja ambil karimun wagon GL 2019 tp yg AGS (matic)
sebelumnya test drive bbrp LCGC, dan yg cocok cm ini karena setelah masuk dalamnya, duduknya paling pas dan pandangan kedepan tetap luas

posisi kota semarang, mobil baru kmrn jumat lalu sampai. harga 140jt pricelist di jateng, diskon skitar 10% . Yg versi GS 150jt dipikir2 sayang, 10jt mending buat printilan2 lain. toh daleman sama cuma beda velg ama exterior lampu.
dari dealer dapatnya kaca film solargard samping belakang, karpet standart, talang air, headunit diupgrade ke double din yg tidak ada cd/dvd, bisanya cuma radio dan usb dan kamera mundur, yg kyknya sekadar kamera asal2an.. wajar gratisan.. :e-doh: wkwkwkw ama dapat nomor rekom sambil nunggu nomor asli terbit

langsung dioprek beli lampu led novsight H4 xhp50 (400k). pasang jok (1500k), kaca film masterpiece renzumint rm35 depan (1500k), poles nano ceramic (1500k), ama belikan carpet mie comfort (700k). Utk alarm, karena ini AGS, sesuai anjuran sales drpd bermasalah dikelistrikan, mending bawaan asli yg spt versi GS tp masih inden, cm udh pesan harga 750k. Klo manual spt TS malah gpp pakai alarm aftermarket aja.

Utk matic AGS, kata org kurang nyaman pas perpindahan gigi,tnyt mnrt saya oke2 aja kok, enak juga, sy juga nyaman.
tinggal kita feeling aja spt pakai manual, jd pas rpm 2000an pedal gas lepas, dia bakal ganti gigi.
Memang klo yg terasa jika kita gak asumsi spt manual, gigi 2 ke 3 dan 3 ke 4 memang spt perpindahan gigi saat belajar nyetir agak nyendal kyk telat lepas kopling.
AGS enak buat macet2an. klo mau kebut2an di tol enak dimode manual tinggal geser persneling tanpa perlu pijak kopling.. disini tinggal maen naik gigi saja, klo turun gigi di mode manual pun dia bisa turun sendiri pas kita pijak rem.

minus nya:
- setir mnrt sy pribadi ringan banget, saking ringannya kyk gampang oleng jika kesenggol dikit.
- diatas 120 kpj krasa banget mau terbang. (ya iyalah. mobil kecil mungil gini mau dibawa keatas 120kpj)
- ban nya bawaan kecil, kena jalanan jelek langsung goyang kiri kanan kayak naik perahu
- bentuknya banyak yg gak suka. rata2 lebih suka duo kembar agya ayla ama brio

klo lebihny mnrt saya malah lebih bnyak :
- karena lebarnya paling kecil dr mobil LCGC lain, enak bisa selip2 di kota dan enak banget masuk di gang2 sempit. biasa bawa si VRZ gak bisa sruntulan di kota. :frm_bang_head:
- worth it utk harganya, pas mo beli scond, tp harga second AGS matic kok kykny selisih dikit ama baru dan barangnya agak susah, gak bnyk yg jual (mungkin karena dipasaran unitnya gak sebanyak LCGC lain).
- mnrt sy kok kabin malah hening ya. cm memang suara mesin saat rpm tinggi masuk, tp wajar lah mobil segini.
- tanjakan oke juga kok, cm klo pakai model matic pas tanjakan dan macet, tetap asumsi spt manual, standby rem tangan, soalnya nggak ada fitur hill assist. hahahaha
- spt yg diatas testimoni plus2nya, dari AC dingin sampai irit juga.

yg mau mobil fungsional walau bentuknya sering dihina, KWS rekomend lah. :frm_tumbright:

nb : lampu LED xhp50 H4 lumayan juga nih terangnya, alternatif drpd lampu bawaan
lampu pakai xhp50 H4
lampu pakai xhp50 H4
lampu2.jpg (402.96 KiB) Viewed 2433 times
sammyjimun
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 206
Joined: 12 Jul 2016, 07:38

Re: Owning Experience : Suzuki Karimun Wagon R GL 2019

Post by sammyjimun »

Maaf OOT dikit, kira2 masih worthd ga ya beli gogonR, secara gen baru udh nongol di India, ya even ga tau sih masuknya kapan?
densept
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 89
Joined: 30 May 2018, 11:49
Location: Tangerang
Daily Vehicle: B100RS

Re: Owning Experience : Suzuki Karimun Wagon R GL 2019

Post by densept »

FU27 wrote: 09 Sep 2019, 20:58
densept wrote: 09 Sep 2019, 16:52
Kalo mau improvement masalah limbung mungkin bisa cari velg copotan Ignis om, kebetulan saya pernah liat KWR tipe GS pakai velg Ignis di AEON Mall tampilannya jadi proper dan walaupun diameter ring 15, lebar velg nya cuma 5" kalau gak salah, dimana velg OEM mobil lain dengan diameter ring yang sama minimal lebar nya 5,5" jadi masih rata fender di KWR yang ruang roda nya tidak terlalu besar.
Gak suka velgnya Ignis oom. Lagi nyari velg KWR GS atau Swift GT3 :big_grin:
Velg OEM KWR GS sayangnya 14" padahal modelnya cakep juga ala ala OZ Superturismo gitu :mky_07:
akur79
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 130
Joined: 21 Jan 2014, 09:46
Location: Semarang
Daily Vehicle: KWR AGS - ANGL CVT - ANF TRD

Re: Owning Experience : Suzuki Karimun Wagon R GL 2019

Post by akur79 »

sammyjimun wrote: 10 Sep 2019, 07:38 Maaf OOT dikit, kira2 masih worthd ga ya beli gogonR, secara gen baru udh nongol di India, ya even ga tau sih masuknya kapan?
klo menurut ane sih sesuai kebutuhan aja, kalo memang buru2 butuh untuk kerja ama harian sih ambil aja gpp. toh karimun model lawas aja masih awet sd skrg dan harga second masih stabil.
klo misal blm butuh banget, ada mobil harian lain, ya nggak ada salahnya klo menunggu aja. cm ya itu entah kapan masuk sini.
Post Reply
  • Similar Topics
    Replies
    Views
    Last post