Review 2014 Hyundai Veloster Turbo MT
Moderators: akbarfit, Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 618
- Joined: 27 Dec 2007, 02:33
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: Gojek
Review 2014 Hyundai Veloster Turbo MT
cukup banyak DM untuk kembali mereview mobil aneh, dan kebetulan berberes nemu mobil pribadi saya dulu di Seoul.
harga mobilnya sendiri cukup terjangkau, karena ada fasilitas subsidi DP sebesar 50% dr harga mobil dari mereka.
Dan karena ini mobil ini sisa stoknya banyak, saya cukup bayar 6.3jt won (75.6jt rupiah)
Exterior
Saya awalnya tidak mengetahui kenapa di korea secara umum tidak ada mobil diluar warna silver putih dan hitam. Ternyata pajaknya mahal untuk mobil yg berwarna "ngejreng". bodohnya lagi saya kepincut dengan kuning karena harganya lebih murah 10%. Jadilah saya beli warna kuning. Nicknamenya bus sekolah, karena warna bus sekolah disini sama kuningnya. Saya bilang mobil ini ganteng, wheel archnya besar, rooflinenya rendah, dan grillnya besar tapi tidak berlebihan (nowadays BMW grille is ehhmmm)
dan jujur saya lebih seneng liat mobil ini dr sisi sberang jalan karena keliatan coupe.
buat yg ga tau, mobil ini seperti kijang super, pintunya asimetris dan cuma ada 3. ini juga poin plus buat saya, penumpang belakang ga perlu menderita buat masuk ke belakang dan saya ga cape geser2 jok.
Dan 3 pintu ini membuat dia stand out dibanding hatchback lainnya.
Interior
Cukup lega untuk bawa 4 orang. bukan 5? kecuali penumpang di kursi belakang tengah mau duduk di cup holder. Di foto berikut leg room untuk driver 168cm. cukup lega, tapi yang jadi masalah adalah legroomnya yang cukup mengenaskan karena desain rooflinenya yang sloping ke bawah.
posisi duduknya sangat rendah dan sporty tidak 100% selonjor karena ini sebenarnya tetap hatchback. Jangan berharap banyak dari interiornya karena ini sebenarnya Hyundai accent Wit (disini panggilannya grand avega.) plastik semua dan tidak banyak soft touch plastic. tp saya senang pake mobil yg banyak hard plasticnya, awet dijemur dan cenderung tidak ada masalah.
tapi penggunaan soft touchnya cukup baik di titik2 tertentu yang memang sering disentuh. Mungkin anak2 jaman skrg belum pernah keluar duit betulin soft touch yang pecah2 kena cuaca tropis dan high humidity.
Saya senang bgt dengan letak tombol start stop di tengah, padahal ternyata ini alasan efisiensi supaya investasi setir kiri dan kanan bisa minim tp panel gapnya konsisten dan dibanding mobil jepang sekelasnya ini cukup setara. harganya mirip2 dengan toyota 86, bisa dibandingkan kira2 seperti itu.
Kursi depannya nyaman dan cukup supportive. tapi kursi belakangnya cukup keras dan tidak nyaman diduduki khususnya bagian punggung dan kepala penumpang belakang yang harus hati2 dengan kaca. kaca di blkg jg kecil dan terasa claustrophobic.
Performance and driving experience
4 cyl 1.6 turbo dengan tenaga 201hp. walaupun sudah saya remap dan naik sekitar 20% ke 239hp. 0-100nya kisaran 7.7 detik dengan bensin oktan 98 (karena disini cuma ada oktan 98 dan 100. menurut saya ini poin plus besar dari mobil ini, untuk kelas basic, dia cukup cepat akselerasi dan top speednya bisa mencapai 210km/h.
Jujur semua mobil2 hyundai terlihat bagus di atas kertas dan di brosur, tapi kalau anda mencari excitement dan karakter dari mobil ini? salah tempat
turbo lagnya cukup terasa dan performancenya terasa cukup baik. tapi powerband yg cukup limited dan karakter mesin yg cukup flat terasa hambar.
mobil ini powerbandnya paling nyaman ada di 1750-4500 rpm. lewat dr situ napasnya habis dan dibawah itu turbolag terasa.
driving experiencenya juga tidak terlalu istimewa, yg pasti lupakan menggunakan kaca spion tengah karena benar2 useless lagi2 karena bentuk kacanya dan ada seperti garis di kacanya. banyak area blindspot khususnya blkg dan pilar C.
Mobil ini sebenarnya basisnya dari Grand Avega dan jelas ini bukan ide bagus untuk hot hatch. setup suspensinya sebenarnya tergolong empuk dan ketika beberapa kali dipakai di inje speedium untuk trackday, body roll cukup terasa dan yang cukup parah understeernya sangat mengenaskan.
traction controlnya juga clearly diset seperti mobil biasa, jadi lebih baik dimatikan saja. setup torsion beam di belakang juga tidak membantu handling mobil ini di tikungan.
Sialnya lagi transmisi manualnya juga tidak slick seperti competitornya, saya pernah 2x punya honda (EK9 type R dan S2000 AP1). jujur feelnya agak rubbery dan pedal koplingnya terlalu enteng. engagementnya juga tidak ada rasa sama sekali. agak2 rubbery.
Steeringnya adalah hal yang paling saya benci, feedbacknya nol. terasa sangat virtual. untuk mobil yg mengaku2 hot hatch, rack steeringnya sangat lamban dan tidak responsif sama sekali.
Harapan terakhir ada di suara mesin atau knalpot, ternyata sangat senyap. yang bersuara cukup kencang ternyata cuma suara mesin virtual dari speaker internalnya. Long term reliability:
- ada satu yg sangat menjengkelkan ketika masuk kilometer 90rb, veloster turbo manual py lock up system yang bisa mencegah driver masuk ke gigi 1 ketika hendak shifting dari 2 ke 3. sialnya saya jadi kesulitan masuk gigi 1. akhirnya saya harus mengganti lock up systemnya karena ada insiden di km 92rb saya ga bisa masuk gigi 1 dan harganya cukup mahal (650rb won = 8jt rupiah).
- Issue dengan wastegate nyangkut, untungnya ini cepat ditangani dan tidak merusak mesin. karena wastegate yg rusak akan berefek ke boost turbo yg selalu tinggi. klaim garansi. terjadi di km yg cukup tinggi diluar itu cukup reliable, kaki2 ada penggantian tapi cukup wajar karena saya sebulan sekali saya sering turun trackday di inje speedium.
Conclusion:
+ Akselerasi dan powernya salah satu yg terbaik di kelasnya ketika itu.
+ Surprisingly nyaman untuk hot hatch.
+ Interior lega
+ Jujur 3 pintu ini ide bagus.
+ Kursinya nyaman
+ Knalpot belakangnya bentuknya bagus
+ Reliable dan cukup irit bensinnya (saya pakai sampe kilometer 100rb lebih)
+ Bentuk unik dan berbeda
- Hot hatch tapi senyap sekali padahal knalpotnya besar dan sangat sporti bentuknya
- Steering dan handlingnya berlawanan dengan desainnya. (Swift sport jauh lebih sip daripada mobil ini untuk urusan driving feel)
- Gearbox manual yang mmmehhhh
- blind spot dimana2 khususnya bagian belakang dan pilar C.
- Neraka untuk penumpang belakang (headroom sempit dan panasss)
- Turbo lag
Swift sport menurut saya jauh lebih fun daripada mobil ini, walaupun anda yg cuma bermodal brosur dan angka tidak akan beli mobil ini.
Toyota 86 lebih lambat tapi jauh lebih fun dan brilian daripada Veloster.
Mobil ini cocok untuk orang yg tidak mengerti driving feel dan ingin terlihat keren dari 1 lampu merah ke lampu merah lain.
Andai tidak ada COP, saya tidak akan beli mobil ini.
FYI: mobil ini adalah salah satu dari proyek PYL supaya hyundai terlihat menarik untuk anak muda di sana dan memang merchandisenya banyak.
Jadi awal mula saya beli mobil ini karena ada fasilitas COP dari kantor. harga mobilnya sendiri cukup terjangkau, karena ada fasilitas subsidi DP sebesar 50% dr harga mobil dari mereka.
Dan karena ini mobil ini sisa stoknya banyak, saya cukup bayar 6.3jt won (75.6jt rupiah)
Exterior
Saya awalnya tidak mengetahui kenapa di korea secara umum tidak ada mobil diluar warna silver putih dan hitam. Ternyata pajaknya mahal untuk mobil yg berwarna "ngejreng". bodohnya lagi saya kepincut dengan kuning karena harganya lebih murah 10%. Jadilah saya beli warna kuning. Nicknamenya bus sekolah, karena warna bus sekolah disini sama kuningnya. Saya bilang mobil ini ganteng, wheel archnya besar, rooflinenya rendah, dan grillnya besar tapi tidak berlebihan (nowadays BMW grille is ehhmmm)
dan jujur saya lebih seneng liat mobil ini dr sisi sberang jalan karena keliatan coupe.
buat yg ga tau, mobil ini seperti kijang super, pintunya asimetris dan cuma ada 3. ini juga poin plus buat saya, penumpang belakang ga perlu menderita buat masuk ke belakang dan saya ga cape geser2 jok.
Dan 3 pintu ini membuat dia stand out dibanding hatchback lainnya.
Interior
Cukup lega untuk bawa 4 orang. bukan 5? kecuali penumpang di kursi belakang tengah mau duduk di cup holder. Di foto berikut leg room untuk driver 168cm. cukup lega, tapi yang jadi masalah adalah legroomnya yang cukup mengenaskan karena desain rooflinenya yang sloping ke bawah.
posisi duduknya sangat rendah dan sporty tidak 100% selonjor karena ini sebenarnya tetap hatchback. Jangan berharap banyak dari interiornya karena ini sebenarnya Hyundai accent Wit (disini panggilannya grand avega.) plastik semua dan tidak banyak soft touch plastic. tp saya senang pake mobil yg banyak hard plasticnya, awet dijemur dan cenderung tidak ada masalah.
tapi penggunaan soft touchnya cukup baik di titik2 tertentu yang memang sering disentuh. Mungkin anak2 jaman skrg belum pernah keluar duit betulin soft touch yang pecah2 kena cuaca tropis dan high humidity.
Saya senang bgt dengan letak tombol start stop di tengah, padahal ternyata ini alasan efisiensi supaya investasi setir kiri dan kanan bisa minim tp panel gapnya konsisten dan dibanding mobil jepang sekelasnya ini cukup setara. harganya mirip2 dengan toyota 86, bisa dibandingkan kira2 seperti itu.
Kursi depannya nyaman dan cukup supportive. tapi kursi belakangnya cukup keras dan tidak nyaman diduduki khususnya bagian punggung dan kepala penumpang belakang yang harus hati2 dengan kaca. kaca di blkg jg kecil dan terasa claustrophobic.
Performance and driving experience
4 cyl 1.6 turbo dengan tenaga 201hp. walaupun sudah saya remap dan naik sekitar 20% ke 239hp. 0-100nya kisaran 7.7 detik dengan bensin oktan 98 (karena disini cuma ada oktan 98 dan 100. menurut saya ini poin plus besar dari mobil ini, untuk kelas basic, dia cukup cepat akselerasi dan top speednya bisa mencapai 210km/h.
Jujur semua mobil2 hyundai terlihat bagus di atas kertas dan di brosur, tapi kalau anda mencari excitement dan karakter dari mobil ini? salah tempat
turbo lagnya cukup terasa dan performancenya terasa cukup baik. tapi powerband yg cukup limited dan karakter mesin yg cukup flat terasa hambar.
mobil ini powerbandnya paling nyaman ada di 1750-4500 rpm. lewat dr situ napasnya habis dan dibawah itu turbolag terasa.
driving experiencenya juga tidak terlalu istimewa, yg pasti lupakan menggunakan kaca spion tengah karena benar2 useless lagi2 karena bentuk kacanya dan ada seperti garis di kacanya. banyak area blindspot khususnya blkg dan pilar C.
Mobil ini sebenarnya basisnya dari Grand Avega dan jelas ini bukan ide bagus untuk hot hatch. setup suspensinya sebenarnya tergolong empuk dan ketika beberapa kali dipakai di inje speedium untuk trackday, body roll cukup terasa dan yang cukup parah understeernya sangat mengenaskan.
traction controlnya juga clearly diset seperti mobil biasa, jadi lebih baik dimatikan saja. setup torsion beam di belakang juga tidak membantu handling mobil ini di tikungan.
Sialnya lagi transmisi manualnya juga tidak slick seperti competitornya, saya pernah 2x punya honda (EK9 type R dan S2000 AP1). jujur feelnya agak rubbery dan pedal koplingnya terlalu enteng. engagementnya juga tidak ada rasa sama sekali. agak2 rubbery.
Steeringnya adalah hal yang paling saya benci, feedbacknya nol. terasa sangat virtual. untuk mobil yg mengaku2 hot hatch, rack steeringnya sangat lamban dan tidak responsif sama sekali.
Harapan terakhir ada di suara mesin atau knalpot, ternyata sangat senyap. yang bersuara cukup kencang ternyata cuma suara mesin virtual dari speaker internalnya. Long term reliability:
- ada satu yg sangat menjengkelkan ketika masuk kilometer 90rb, veloster turbo manual py lock up system yang bisa mencegah driver masuk ke gigi 1 ketika hendak shifting dari 2 ke 3. sialnya saya jadi kesulitan masuk gigi 1. akhirnya saya harus mengganti lock up systemnya karena ada insiden di km 92rb saya ga bisa masuk gigi 1 dan harganya cukup mahal (650rb won = 8jt rupiah).
- Issue dengan wastegate nyangkut, untungnya ini cepat ditangani dan tidak merusak mesin. karena wastegate yg rusak akan berefek ke boost turbo yg selalu tinggi. klaim garansi. terjadi di km yg cukup tinggi diluar itu cukup reliable, kaki2 ada penggantian tapi cukup wajar karena saya sebulan sekali saya sering turun trackday di inje speedium.
Conclusion:
+ Akselerasi dan powernya salah satu yg terbaik di kelasnya ketika itu.
+ Surprisingly nyaman untuk hot hatch.
+ Interior lega
+ Jujur 3 pintu ini ide bagus.
+ Kursinya nyaman
+ Knalpot belakangnya bentuknya bagus
+ Reliable dan cukup irit bensinnya (saya pakai sampe kilometer 100rb lebih)
+ Bentuk unik dan berbeda
- Hot hatch tapi senyap sekali padahal knalpotnya besar dan sangat sporti bentuknya
- Steering dan handlingnya berlawanan dengan desainnya. (Swift sport jauh lebih sip daripada mobil ini untuk urusan driving feel)
- Gearbox manual yang mmmehhhh
- blind spot dimana2 khususnya bagian belakang dan pilar C.
- Neraka untuk penumpang belakang (headroom sempit dan panasss)
- Turbo lag
Swift sport menurut saya jauh lebih fun daripada mobil ini, walaupun anda yg cuma bermodal brosur dan angka tidak akan beli mobil ini.
Toyota 86 lebih lambat tapi jauh lebih fun dan brilian daripada Veloster.
Mobil ini cocok untuk orang yg tidak mengerti driving feel dan ingin terlihat keren dari 1 lampu merah ke lampu merah lain.
Andai tidak ada COP, saya tidak akan beli mobil ini.
FYI: mobil ini adalah salah satu dari proyek PYL supaya hyundai terlihat menarik untuk anak muda di sana dan memang merchandisenya banyak.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 748
- Joined: 18 Jan 2016, 21:54
Re: Review 2014 Hyundai Veloster Turbo MT
pajak beda krn warna?? baru tau negeri kpop ada aturan aneh gitu hahaha
- ChZ
- SM Specialist
- Posts: 15500
- Joined: 08 Oct 2013, 21:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Review 2014 Hyundai Veloster Turbo MT
veloster yang ini masih seangkatan dengan santafe DM yah? sama sih soalnya saya punya kesan begitu juga dengan santafe DM dan produk produk seangkatannya sih. bagus di atas kertas (dan model) aja, lainnya mediocre sekali.Jujur semua mobil2 hyundai terlihat bagus di atas kertas dan di brosur, tapi kalau anda mencari excitement dan karakter dari mobil ini? salah tempat
waktu jaman ini H miring jg belum "bajak" eks chief engineer BMW M kan blm ada divisi N
skrg kayaknya performance jauh membaik berkat ngebajak chief engineer BMW M itu. Veloster N dan i30N cukup banyak dipuji (biarpun tetep masih di bawah bangsanya civic type R atau megane R.S)
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 618
- Joined: 27 Dec 2007, 02:33
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: Gojek
Re: Review 2014 Hyundai Veloster Turbo MT
Memang aturannya aneh2. Paling mahal warna orange kuning hijau dan merah di korea.
Kecelakaan karena kesalahan orang lain (90-10)
Anda ditabrak karena kesalahan orang lain pun, anda harus ganti 10% dari kerusakan mobil org itu. 90% dicover si penabrak.
Waktu itu sonata temen ada insiden ditabrak range rover. 10% harga bumper range rover itu 7x harga bumper sonata. Tahun depan lsg ratenya naik.
Makanya org korea paling takut urusan sama mobil import kalau dijalan selalu ngalah. Terbalik dengan indo
Last edited by vincewonk on 24 Jul 2021, 10:21, edited 1 time in total.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 618
- Joined: 27 Dec 2007, 02:33
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: Gojek
Re: Review 2014 Hyundai Veloster Turbo MT
Betul om, keluarnya 2012. Ini line up sportynya hyundai yg kedua setelah genesis coupe.ChZ wrote: ↑24 Jul 2021, 09:53veloster yang ini masih seangkatan dengan santafe DM yah? sama sih soalnya saya punya kesan begitu juga dengan santafe DM dan produk produk seangkatannya sih. bagus di atas kertas (dan model) aja, lainnya mediocre sekali.Jujur semua mobil2 hyundai terlihat bagus di atas kertas dan di brosur, tapi kalau anda mencari excitement dan karakter dari mobil ini? salah tempat
waktu jaman ini H miring jg belum "bajak" eks chief engineer BMW M kan blm ada divisi N
skrg kayaknya performance jauh membaik berkat ngebajak chief engineer BMW M itu. Veloster N dan i30N cukup banyak dipuji (biarpun tetep masih di bawah bangsanya civic type R atau megane R.S)
Berhubung covid dah lama saya sempet coba2in mobil korea.
Nanti kalo ada kesempatan lagi, saya penasaran sama produk N mereka dan mau cobain.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3449
- Joined: 19 Apr 2014, 10:45
Re: Review 2014 Hyundai Veloster Turbo MT
Showroomnya N line city hyundai di seongsudong bagus banget ya om, suasananya kaya bmw welt yg M section sedikit campur sama l'atelier renault di champs elysees soal lightingnya.vincewonk wrote: ↑24 Jul 2021, 10:19Betul om, keluarnya 2012. Ini line up sportynya hyundai yg kedua setelah genesis coupe.ChZ wrote: ↑24 Jul 2021, 09:53veloster yang ini masih seangkatan dengan santafe DM yah? sama sih soalnya saya punya kesan begitu juga dengan santafe DM dan produk produk seangkatannya sih. bagus di atas kertas (dan model) aja, lainnya mediocre sekali.Jujur semua mobil2 hyundai terlihat bagus di atas kertas dan di brosur, tapi kalau anda mencari excitement dan karakter dari mobil ini? salah tempat
waktu jaman ini H miring jg belum "bajak" eks chief engineer BMW M kan blm ada divisi N
skrg kayaknya performance jauh membaik berkat ngebajak chief engineer BMW M itu. Veloster N dan i30N cukup banyak dipuji (biarpun tetep masih di bawah bangsanya civic type R atau megane R.S)
Berhubung covid dah lama saya sempet coba2in mobil korea.
Nanti kalo ada kesempatan lagi, saya penasaran sama produk N mereka dan mau cobain.
Genesis kupe sama veloster ini kayanya 2 model hyundai yg dandannya rame2 semua ya om kl saya nemu wkt di korea
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2107
- Joined: 25 Jan 2017, 16:12
Re: Review 2014 Hyundai Veloster Turbo MT
nice review, om.. cakep mobilnya
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4571
- Joined: 09 Oct 2016, 22:14
- Location: East Jakarta
- Daily Vehicle: BRV Prestige Non HS 2023 - AN HRV SE 2023
Re: Review 2014 Hyundai Veloster Turbo MT
nice review om, veloster memang cakep sih dari depan dan samping cuma bagian belakangnya saya kurang suka bentuknya . tapi entah kenapa kalo hyundai jaman now sepertinya sangat menarik buat dimiliki diluar brand. karena desain exterior dan interiornya cakep buat ukuran mobil korea, peformanya juga oke, terutama buat yg dieselnya + fiturnya cukup berlimpah juga menurut saya hehehe , terutama grand santa fe
Past:
'09 GE8
'10 CRV RE
'13 CX5
'17 Xpander
'19 Yaris
'18 CX5
'18 ANF 2GD
'18 HRV
'18 ANKI 2GD
'19 CRV
'14 GNKI 1TR
'22 brio
'18 RX300
'18 ANPS
Now:
'23 voxy
'23 BRV
'23 HRV
'09 GE8
'10 CRV RE
'13 CX5
'17 Xpander
'19 Yaris
'18 CX5
'18 ANF 2GD
'18 HRV
'18 ANKI 2GD
'19 CRV
'14 GNKI 1TR
'22 brio
'18 RX300
'18 ANPS
Now:
'23 voxy
'23 BRV
'23 HRV
- sintoni
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5684
- Joined: 05 Jun 2014, 20:03
- Daily Vehicle: [cencored]
Re: Review 2014 Hyundai Veloster Turbo MT
Nais ripiu om..
Padahal dari luar sporty banget ya, tapi kalau dibawa kurang sportyy..
Padahal dari luar sporty banget ya, tapi kalau dibawa kurang sportyy..
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 782
- Joined: 01 Sep 2019, 16:45
- Location: Jekardah
- Daily Vehicle: K15B-4AT
Re: Review 2014 Hyundai Veloster Turbo MT
Wah...vincewonk wrote: ↑24 Jul 2021, 10:15Memang aturannya aneh2. Paling mahal warna orange kuning hijau dan merah di korea.
Kecelakaan karena kesalahan orang lain (90-10)
Anda ditabrak karena kesalahan orang lain pun, anda harus ganti 10% dari kerusakan mobil org itu. 90% dicover si penabrak.
Waktu itu sonata temen ada insiden ditabrak range rover. 10% harga bumper range rover itu 7x harga bumper sonata. Tahun depan lsg ratenya naik.
Makanya org korea paling takut urusan sama mobil import kalau dijalan selalu ngalah. Terbalik dengan indo
Kalo di sini kita suka ngoceh2 kalo ada motor yang nabrak mobil malah si motornya yang minta ganti rugi ke mobil...
Kalo di sana malah peraturannya sendiri yah yang memaklumi hal seperti itu...
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 618
- Joined: 27 Dec 2007, 02:33
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: Gojek
Re: Review 2014 Hyundai Veloster Turbo MT
Skrg jg norak mobil ini. Dulu saya cabut2in semua emblem (kecuali emblem turbo karena ada penyok) dan badgenya. Skrg kondisinya jd banyak sticker dan pakai spoiler hahahaerwinign wrote: ↑24 Jul 2021, 10:55Showroomnya N line city hyundai di seongsudong bagus banget ya om, suasananya kaya bmw welt yg M section sedikit campur sama l'atelier renault di champs elysees soal lightingnya.vincewonk wrote: ↑24 Jul 2021, 10:19Betul om, keluarnya 2012. Ini line up sportynya hyundai yg kedua setelah genesis coupe.ChZ wrote: ↑24 Jul 2021, 09:53
veloster yang ini masih seangkatan dengan santafe DM yah? sama sih soalnya saya punya kesan begitu juga dengan santafe DM dan produk produk seangkatannya sih. bagus di atas kertas (dan model) aja, lainnya mediocre sekali.
waktu jaman ini H miring jg belum "bajak" eks chief engineer BMW M kan blm ada divisi N
skrg kayaknya performance jauh membaik berkat ngebajak chief engineer BMW M itu. Veloster N dan i30N cukup banyak dipuji (biarpun tetep masih di bawah bangsanya civic type R atau megane R.S)
Berhubung covid dah lama saya sempet coba2in mobil korea.
Nanti kalo ada kesempatan lagi, saya penasaran sama produk N mereka dan mau cobain.
Genesis kupe sama veloster ini kayanya 2 model hyundai yg dandannya rame2 semua ya om kl saya nemu wkt di korea
Velgnya jg diganti. Yg pake skrg masih adik ipar. Sudah jalan 150rb km dan masih bandel sih mesinnya.
- pendoli
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1278
- Joined: 01 Jan 2016, 21:51
Re: Review 2014 Hyundai Veloster Turbo MT
Wadidaw beneran aturan aneh yakvincewonk wrote: ↑24 Jul 2021, 10:15Memang aturannya aneh2. Paling mahal warna orange kuning hijau dan merah di korea.
Kecelakaan karena kesalahan orang lain (90-10)
Anda ditabrak karena kesalahan orang lain pun, anda harus ganti 10% dari kerusakan mobil org itu. 90% dicover si penabrak.
Waktu itu sonata temen ada insiden ditabrak range rover. 10% harga bumper range rover itu 7x harga bumper sonata. Tahun depan lsg ratenya naik.
Makanya org korea paling takut urusan sama mobil import kalau dijalan selalu ngalah. Terbalik dengan indo
Smileage lebih penting dari mileage
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2898
- Joined: 17 Aug 2015, 13:32
- Location: Jabodetabek
- Daily Vehicle: Innova gen 1 vvti + Supra X 125 with Givi Top box
Re: Review 2014 Hyundai Veloster Turbo MT
Keren mobilnya om
Morv.co.id ( Audio Visual Production )
Astha Jaya Indo ( Distributor LED Lamp and PJU Solar panel , interior and Lighting Designer )
https://api.whatsapp.com/send?phone=6281288415145
Astha Jaya Indo ( Distributor LED Lamp and PJU Solar panel , interior and Lighting Designer )
https://api.whatsapp.com/send?phone=6281288415145
- pradit_d
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 802
- Joined: 30 Oct 2011, 21:37
Re: Review 2014 Hyundai Veloster Turbo MT
Secara design keren ya exterior nya. Penasaran klo seandainya dijual di indo jadi berapa ya.
Btw gmn populasi mobil manual di korea om? Apakah masih populer atau udah jadi barang langka kayak di us?
Btw gmn populasi mobil manual di korea om? Apakah masih populer atau udah jadi barang langka kayak di us?
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 618
- Joined: 27 Dec 2007, 02:33
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: Gojek
Re: Review 2014 Hyundai Veloster Turbo MT
Saking sedikitnya yg bs bawa manual di korea, saya butuh 6bulan buat jual mobil ini.
Karena di korea sim mobil manual itu khusus. Dan tanpa sim tersebut, ga bs daftarin mobil itu buat asuransi dan tanpa asuransi ga bs keluar stnk. Veloster turbo manual populasinya cuma 0.3% disini
Jujur pas saya tes sim di korea, saya lsg ambil manual. Karena sbelum di korea, saya selalu pakai manual. Dan saya nabrak tiang pas ujian parkir mundur pake avante matic. Lucunya org korea mikir saya keren bgt ambil sim manual 1x lsg sukses. Mungkin saya jebolan lalu lintas tanah abang sptnya
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3449
- Joined: 19 Apr 2014, 10:45
Re: Review 2014 Hyundai Veloster Turbo MT
Kayanya driver2 pikap angkutan, bis malem, sama truk di indonesia kl jalanin ujian SIM di korea pun orang sana pasti speechless sama ability driver frontliner distribusi angkutan endonesa ya omvincewonk wrote: ↑31 Jul 2021, 23:16Saking sedikitnya yg bs bawa manual di korea, saya butuh 6bulan buat jual mobil ini.
Karena di korea sim mobil manual itu khusus. Dan tanpa sim tersebut, ga bs daftarin mobil itu buat asuransi dan tanpa asuransi ga bs keluar stnk. Veloster turbo manual populasinya cuma 0.3% disini
Jujur pas saya tes sim di korea, saya lsg ambil manual. Karena sbelum di korea, saya selalu pakai manual. Dan saya nabrak tiang pas ujian parkir mundur pake avante matic. Lucunya org korea mikir saya keren bgt ambil sim manual 1x lsg sukses. Mungkin saya jebolan lalu lintas tanah abang sptnya
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 618
- Joined: 27 Dec 2007, 02:33
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: Gojek
Re: Review 2014 Hyundai Veloster Turbo MT
Saya ujian sim motor besar diatas 250cc lulus sekali coba, ditanya kursusnya dimana? Sy jawab tanah abang. Yg aneh saya pernah coba 3x tes di samsat ga pernah lulus.erwinign wrote: ↑31 Jul 2021, 23:43Kayanya driver2 pikap angkutan, bis malem, sama truk di indonesia kl jalanin ujian SIM di korea pun orang sana pasti speechless sama ability driver frontliner distribusi angkutan endonesa ya omvincewonk wrote: ↑31 Jul 2021, 23:16Saking sedikitnya yg bs bawa manual di korea, saya butuh 6bulan buat jual mobil ini.
Karena di korea sim mobil manual itu khusus. Dan tanpa sim tersebut, ga bs daftarin mobil itu buat asuransi dan tanpa asuransi ga bs keluar stnk. Veloster turbo manual populasinya cuma 0.3% disini
Jujur pas saya tes sim di korea, saya lsg ambil manual. Karena sbelum di korea, saya selalu pakai manual. Dan saya nabrak tiang pas ujian parkir mundur pake avante matic. Lucunya org korea mikir saya keren bgt ambil sim manual 1x lsg sukses. Mungkin saya jebolan lalu lintas tanah abang sptnya
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 527
- Joined: 27 Sep 2012, 04:17
- Location: South Sumatera
- Daily Vehicle: Honda_HR-V_1,8
Re: Review 2014 Hyundai Veloster Turbo MT
Gk pake asuransi om ?vincewonk wrote: ↑24 Jul 2021, 10:15Memang aturannya aneh2. Paling mahal warna orange kuning hijau dan merah di korea.
Kecelakaan karena kesalahan orang lain (90-10)
Anda ditabrak karena kesalahan orang lain pun, anda harus ganti 10% dari kerusakan mobil org itu. 90% dicover si penabrak.
Waktu itu sonata temen ada insiden ditabrak range rover. 10% harga bumper range rover itu 7x harga bumper sonata. Tahun depan lsg ratenya naik.
Makanya org korea paling takut urusan sama mobil import kalau dijalan selalu ngalah. Terbalik dengan indo
Klo asuransi biaya OR nya kita tanggung 10% aja kan lbh ringan
asuransi disana ada yg nanggung pihak ketiga juga gak kyk di indo
Msl kt pintu mobil kita nyenggol spion mbl org ampe patah
Kalo di indo yg asuransi di lengkapi fasilitas pertanggungan pihak ke 3
Spion mbl itu jg di ganti
Apa di korea ada fasilitas asuransi gitu juga ?
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 618
- Joined: 27 Dec 2007, 02:33
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: Gojek
Re: Review 2014 Hyundai Veloster Turbo MT
Saya ada tulis jawab om pradit diatas. Di korea ga ada asuransi ga bs keluar stnk om. Jd semua disana pakai asuransi kecuali ada nemu motor atau mobil tanpa plat nomer.Leonhart wrote: ↑01 Aug 2021, 15:31Gk pake asuransi om ?vincewonk wrote: ↑24 Jul 2021, 10:15Memang aturannya aneh2. Paling mahal warna orange kuning hijau dan merah di korea.
Kecelakaan karena kesalahan orang lain (90-10)
Anda ditabrak karena kesalahan orang lain pun, anda harus ganti 10% dari kerusakan mobil org itu. 90% dicover si penabrak.
Waktu itu sonata temen ada insiden ditabrak range rover. 10% harga bumper range rover itu 7x harga bumper sonata. Tahun depan lsg ratenya naik.
Makanya org korea paling takut urusan sama mobil import kalau dijalan selalu ngalah. Terbalik dengan indo
Klo asuransi biaya OR nya kita tanggung 10% aja kan lbh ringan
asuransi disana ada yg nanggung pihak ketiga juga gak kyk di indo
Msl kt pintu mobil kita nyenggol spion mbl org ampe patah
Kalo di indo yg asuransi di lengkapi fasilitas pertanggungan pihak ke 3
Spion mbl itu jg di ganti
Apa di korea ada fasilitas asuransi gitu juga ?
Memang di korea anda jd korban anda pun harus ganti 10% dr mobil yg nabrak. Makanya saya bilang aturannya aneh, jdnya org korea paling males urusan sama mobil impor walaupun itu cuma toyota nissan.
Pihak ketiga juga ada koq. Itu standar.
Dan kalau ga ada klaim, ratenya makin turun dan artinya makin bagus. Bisa merembet ke upgrade sim (sim manual atau diatas 9 seater) harga jual bekas mobil tsb (kalau klaim tercatat ada accident history walaupun kecil, harga jual bekasnya jatuh banyak) dan bunga cicilan mobil segala.
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 462
- Joined: 26 Jul 2017, 16:52
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: LMPV
Re: Review 2014 Hyundai Veloster Turbo MT
makasih Om, infonya nambah wawasan banget..
Btw bikin saia jadi pengen gawe di Korea juga wkwkw
Btw bikin saia jadi pengen gawe di Korea juga wkwkw
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 396
- Joined: 18 Jun 2012, 14:22
Re: Review 2014 Hyundai Veloster Turbo MT
Um, masih bingung kenapa orang korea nya males berurusan ama mobil impor? Apakah ketentuan ganti rugi 10% itu hanya berlaku jika ditabrak mobil impor? Atau karena parts mobil impor jauh lebih mahal? Atau ada sebab lainnya?
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 618
- Joined: 27 Dec 2007, 02:33
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: Gojek
Re: Review 2014 Hyundai Veloster Turbo MT
bole dicoba om pengalaman bagus hahaha. asal kuat aja disuruh cepet terus2an. deadline disana ngaretnya bukan mundur tapi maju ke depan.
10% tadi berlaku juga untuk mobil lokal.
tapi kalau genesis GV80 ditabrak range rover HSE, kan 10% harga bumper Genesis masih lebih murah drpd 10% harga bumper range rover.
alasan pilih mobil lokal untuk sebagian besar car buyer (mereka udah berumur biasanya 45 keatas)
1. Nasionalisme di org berumur jauh lebih kuat. (yg muda maaf belum py duit karena ada wajib militer)
2. Memang partnya mahal untuk mobil impor dan lama di bengkel jadinya karena inden. (org korea ga suka nunggu lama)
3. Harga yg lebih mahal dan mereka suka mobil besar (lebih keren beli Hyundai Grandeur daripada A class misalnya. bigger = better)
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 439
- Joined: 25 Nov 2012, 23:19
Re: Review 2014 Hyundai Veloster Turbo MT
Om, kalo kasus ditabrak begitu..kalau hanya nyerempet atau senggolan & hanya baret2 aja apa tetap harus ganti bemper? Atau ada opsi untuk cat ulang per panel?vincewonk wrote: ↑02 Aug 2021, 16:04bole dicoba om pengalaman bagus hahaha. asal kuat aja disuruh cepet terus2an. deadline disana ngaretnya bukan mundur tapi maju ke depan.
10% tadi berlaku juga untuk mobil lokal.
tapi kalau genesis GV80 ditabrak range rover HSE, kan 10% harga bumper Genesis masih lebih murah drpd 10% harga bumper range rover.
alasan pilih mobil lokal untuk sebagian besar car buyer (mereka udah berumur biasanya 45 keatas)
1. Nasionalisme di org berumur jauh lebih kuat. (yg muda maaf belum py duit karena ada wajib militer)
2. Memang partnya mahal untuk mobil impor dan lama di bengkel jadinya karena inden. (org korea ga suka nunggu lama)
3. Harga yg lebih mahal dan mereka suka mobil besar (lebih keren beli Hyundai Grandeur daripada A class misalnya. bigger = better)
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 618
- Joined: 27 Dec 2007, 02:33
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: Gojek
Re: Review 2014 Hyundai Veloster Turbo MT
Di korea bumper sobek lecet dikit lebih mendingan ganti bumper. Jasa ketok magic ada tp mahal bgt. Cat per panel standar tetep ada koq.gaspol wrote: ↑06 Aug 2021, 19:00Om, kalo kasus ditabrak begitu..kalau hanya nyerempet atau senggolan & hanya baret2 aja apa tetap harus ganti bemper? Atau ada opsi untuk cat ulang per panel?vincewonk wrote: ↑02 Aug 2021, 16:04bole dicoba om pengalaman bagus hahaha. asal kuat aja disuruh cepet terus2an. deadline disana ngaretnya bukan mundur tapi maju ke depan.
10% tadi berlaku juga untuk mobil lokal.
tapi kalau genesis GV80 ditabrak range rover HSE, kan 10% harga bumper Genesis masih lebih murah drpd 10% harga bumper range rover.
alasan pilih mobil lokal untuk sebagian besar car buyer (mereka udah berumur biasanya 45 keatas)
1. Nasionalisme di org berumur jauh lebih kuat. (yg muda maaf belum py duit karena ada wajib militer)
2. Memang partnya mahal untuk mobil impor dan lama di bengkel jadinya karena inden. (org korea ga suka nunggu lama)
3. Harga yg lebih mahal dan mereka suka mobil besar (lebih keren beli Hyundai Grandeur daripada A class misalnya. bigger = better)
Arm bushingnya kena pasti disuruh ganti arm assy koq. Kalo kerjaan lama waktunya udah deh pasti mahal. Murah beli part assy
Hidup indonesia deh bs diakal2in hahaha
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 527
- Joined: 27 Sep 2012, 04:17
- Location: South Sumatera
- Daily Vehicle: Honda_HR-V_1,8
Re: Review 2014 Hyundai Veloster Turbo MT
Jadi case temen om gtvincewonk wrote: ↑01 Aug 2021, 19:39Saya ada tulis jawab om pradit diatas. Di korea ga ada asuransi ga bs keluar stnk om. Jd semua disana pakai asuransi kecuali ada nemu motor atau mobil tanpa plat nomer.Leonhart wrote: ↑01 Aug 2021, 15:31Gk pake asuransi om ?vincewonk wrote: ↑24 Jul 2021, 10:15
Memang aturannya aneh2. Paling mahal warna orange kuning hijau dan merah di korea.
Kecelakaan karena kesalahan orang lain (90-10)
Anda ditabrak karena kesalahan orang lain pun, anda harus ganti 10% dari kerusakan mobil org itu. 90% dicover si penabrak.
Waktu itu sonata temen ada insiden ditabrak range rover. 10% harga bumper range rover itu 7x harga bumper sonata. Tahun depan lsg ratenya naik.
Makanya org korea paling takut urusan sama mobil import kalau dijalan selalu ngalah. Terbalik dengan indo
Klo asuransi biaya OR nya kita tanggung 10% aja kan lbh ringan
asuransi disana ada yg nanggung pihak ketiga juga gak kyk di indo
Msl kt pintu mobil kita nyenggol spion mbl org ampe patah
Kalo di indo yg asuransi di lengkapi fasilitas pertanggungan pihak ke 3
Spion mbl itu jg di ganti
Apa di korea ada fasilitas asuransi gitu juga ?
Memang di korea anda jd korban anda pun harus ganti 10% dr mobil yg nabrak. Makanya saya bilang aturannya aneh, jdnya org korea paling males urusan sama mobil impor walaupun itu cuma toyota nissan.
Pihak ketiga juga ada koq. Itu standar.
Dan kalau ga ada klaim, ratenya makin turun dan artinya makin bagus. Bisa merembet ke upgrade sim (sim manual atau diatas 9 seater) harga jual bekas mobil tsb (kalau klaim tercatat ada accident history walaupun kecil, harga jual bekasnya jatuh banyak) dan bunga cicilan mobil segala.
Bayarin OR asuransinya nya aja kan om ?
Gk harus bayarin bumpernya beneran
Btw OR asuransi disana berapa om ?
Klo di indo jarang rate naik biarpun sering claim ahhaa
-
- Similar Topics
- Replies
- Views
- Last post
-
- 15 Replies
- 2491 Views
-
Last post by Pboyz97
-
- 17 Replies
- 3237 Views
-
Last post by touchme
-
- 40 Replies
- 3451 Views
-
Last post by Suryaputra
-
- 77 Replies
- 5262 Views
-
Last post by ctopher7
-
- 266 Replies
- 18999 Views
-
Last post by darrelund
-
- 8 Replies
- 854 Views
-
Last post by zylo14
-
- 133 Replies
- 9966 Views
-
Last post by Suryaputra
-
- 19 Replies
- 959 Views
-
Last post by jiwul
-
- 7 Replies
- 536 Views
-
Last post by Tigersyndicate
-
- 50 Replies
- 6218 Views
-
Last post by noire