[WTA] Calya 1.2 G A/T or Brio Satya E CVT

[agungbhaskara]

Izin memberi masukan ya om, saya ex user Brio Satya CVT juga, dan beberapa kali coba Calya AT. Karena saya masih anak 1 dan baby juga, gantinya ke Jazz. Karena cukup butuh 5 seater dan sesekali keluar kota. jadi butuh tenaga gedean dan kabin lebih lega dari Brio

- Secara kenyamanan bantingan suspensi enakan mana ya saat melewati jalan yang ga rata?
Buat saya lebih nyaman bantingan Brio Satya. Dia lebih padat dan ngga glodakan seperti honda jaman baheula.. travel suspensi lebih main dan shock ngeredamnya firm. Kalau Calya, suspensi serasa kurang main di jalan ga rata kayak kerasa kaku dan seisi kabin keguncang. diperberat dengan kontur jok depan Calya yang kekecilan buat saya yang setinggi 174 cm, kecuali om tinggi 160 cm mungkin akan pas.

- Problema yang ditemui kira-kira apa aja ya untuk kedua mobil tsb?
Problem Brio : maaf kalau lebay, ngga ada. Hanya antisipasi saat baru datang mobilnya langsung pasang filter AC ya, banyak yang jual di marketplace. Mesin dan transmisi aman.
Problem Calya : Jok kekecilan, bantingan depan belakang keras. mesin dan transmisi aman

- Brio sudah pasti lebih irit, tapi apakah Calya jauh lebih boros dri Brio yah?
Dalkot bandung Brio 14 km/liter, Calya 13 km/liter, beda tipis kok

- Ketika sama-sama ditumpangi 5 orang dewasa, apakah Brio lebih rawan mentok?
Mentok engga, tapi ambles.
Kalau Calya shock belakang udah improvement lebih kaku, ngga amblas kalau ber 5

- Lebih durable mana?
Untuk pemakaian 5 tahun / 100 ribu, akan sama saja sepertinya. pertimbangan utama di transmisi
kecuali bakal pakai lama dan mobil di abuse, matic AT lebih meyakinkan dibandingkan CVT

[r1409]

- Secara kenyamanan bantingan suspensi enakan mana ya saat melewati jalan yang ga rata?
Buat saya lebih nyaman bantingan Brio Satya. Dia lebih padat dan ngga glodakan seperti honda jaman baheula.. travel suspensi lebih main dan shock ngeredamnya firm. Kalau Calya, suspensi serasa kurang main di jalan ga rata kayak kerasa kaku dan seisi kabin keguncang. diperberat dengan kontur jok depan Calya yang kekecilan buat saya yang setinggi 174 cm, kecuali om tinggi 160 cm mungkin akan pas.

- Problema yang ditemui kira-kira apa aja ya untuk kedua mobil tsb?
Problem Brio : maaf kalau lebay, ngga ada. Hanya antisipasi saat baru datang mobilnya langsung pasang filter AC ya, banyak yang jual di marketplace. Mesin dan transmisi aman.
Problem Calya : Jok kekecilan, bantingan depan belakang keras. mesin dan transmisi aman

brio yg model setrika atau yg baru om? krn bbrp kali saya naek brio setrika, bantingan lebih keras dari calya. shock brio memang lebih main, lebih cepat tenang, tapi bounce nya keras.

kalau soal jok sih, kayaknya selera yah, sy tinggi 173cm juga tidak ada masalah dgn jok calya. tinggal selera dan penyesuaian aja, TS sebaiknya test drive sendiri ajak istri.

[Frenzyking]

Siapp om makasih banyak masukkannya. Nah ini oe agak bingung kenapa byk reviewer di youtube yang blg redaman Brio lebih oke dan empuk ketimbang LCGC lainnya hahaha. Karna rencana nambah momongan memang selalu ada sepertinya jawabannya Calya nih hehe thank you Om

Sama² Om santai aja
Apa gini aja, istri ajak td aja 2 mobil tsb, nanti kan Om sama istri bisa ngerasakan naikannya seperti apa.
Dan kan punya agya yg bisa di jadikan tolak ukur apakah calya yg lebih nyaman atau malah ternyata lebih nyaman brio.

Malam Om" dan Suhu" skalian sori bru bales karena sibuk banget kerjaan akhir akhir ini. Info terakhir Agya kami msh sedang pengerjaan pengecatan

Betul Pak Michael, mungkin kita akan coba TD setelah reparasi Agyanya selesai since kita mau lihat itu Agya apa masih aman dan layak dipakai..

Test drive aja mbah.
Sblm test drive.. ideally; pakai BBM yg sama, dan tekanan ban yg sesuai std pabrik yg ada di pinggir frame pintu driver.

Bawa tyre pressure gauge sendiri

Siap Om Surya, bila reparasi Agyanya sudah slesai mgkin sy dan istri akan pergi TD. Thanks Om.

Waduh thank you so much Pak atas sharingnya yang benar benar bermanfaat ini. Kita berdua memang belum kepikiran soal gear lock karna sejauh ini di Kota tempat kami tinggal jarang ada jalur yang menanjak. 90% datar datar aja. Tanjakan hanya ada di parkiran-parkiran / gedung parkir yang notabene tdk curam dan mudah dilibas

sama, saya di surabaya juga datar2 aja. tidak ada keluhan sama sekali untuk pemakaian surabaya, tanjakan mall pun ga ada masalah. ini yg bikin sy pede. sampai suatu saat tibalah saat saya dan istri jenuh kerja dan ngurus anak sendiri (tanpa nanny), dan kita pingin refreshing keluar kota. terjadilah nightmare seperti yg saya ceritakan sebelumnya..

Sy dan istri soalnya agak dilema karna pas ntn-ntn review di youtube byk yg blg Brio bantingannya uenak banget so itu bikin istri untuk berargumen lg bisa aja bantingan dan redaman better Brio dibanding Calya. Tp dengan adanya sharing dari om sepertinya ini sangat bermanfaat dan bs sy tunjukin ke istri bnr" thank you so much om sudah meluangkan waktu utk bales dan berikan sharing ini

saya sih ga percaya dengan review youtuber apalagi yg endorse, mereka rata2 dibayar untuk mengunggulkan produk yg direview. lebih percaya kata user, dan sejauh ini ga pernah ada yg bilang suspensi brio empuk. memang lebih stabil, dalam artian lebih keras. untuk belok dan manuver lebih stabil karena mobil tidak mentul-mentul. tapi untuk meredam kejut dari speedtrap, lubang dan benjolan lebih butuh empuknya, dan disini calya unggul.

Hahaha nah ini thank you sekali lagi Om untuk sharing pengalamannya. Well, kebetulan tetangga punya unit Calya 2021 G M/T jd sempat sy coba TD di sekitar komplek. Secara bantingan dan redaman sy rasa sedikiit kiit kiit di atas agya saya. Ini prolly karena Toyota biasanya ada melakukan improvement yang krg kentara ke unitnya yang VIN baru ya (NVH).

Jadi ya itu om mungkin masih mesti coba siapa tau Calya yg 2022 itu redamannya udah lbh enak soalnya kan memang ada improvement dibanding yang 2021. Sy dan istri jujur ya cari yang redaman suspensinya lbh enak sj sih pas kena jalan jelek

Orientasi untuk yang sayang keluarga : Calya, yg egois nyetir sendiri : brio. Dah gt z

Siap Om ak4ng. Singkat padat jelas, thanks om hahahah

hmmm... sayangnya istri om ts ga suka mobil second ya, padahal saya mau menyarankan ertiga GX matic 2017, secara harga pasaran udah 130-140jtan.

Dibandingkan brio & calya, ertiga jelas lebih luas, lebih nyaman, lebih hening, cc lebih besar, iritnya juga sama kaya calya bahkan kadang bisa lebih irit. Overall better car dibandingkan kedua mobil tsb, dengan harga yg lebih murah juga. Spare 5-10jt buat perbaikan kayaknya udah leboh dari cukup utk sebuah ertiga.

Kalau soal performa, saya yakin 100% brio satya cvt lebih kenceng & irit daripada calya. Nah soal ground clearance emang brio lebih pendek drpd calya, bawa 4 orang dijamin gesrot mulu itu body. Kalo calya ga gesrot tapi 'mentok' di shock-nya jadi kalo muat 4+ orang & lewat polisi tidur bakal kerasa jedug di belakang.

Kalo suka nyetir & ga gitu butuh bagasi besar saran saya ambil brio aja, kalo butuh mobil yg lebih kerasa 'fresh' & muat banyak merem deh ambil calya

Dibandingkan brio & calya, ertiga jelas lebih luas, lebih nyaman, lebih hening, cc lebih besar, iritnya juga sama kaya calya bahkan kadang bisa lebih irit.

maaf, IMO sebagai mantan user calya dan sekarang user ertiga 2017, tidak setuju kalau dibilang jelas lebih luas. malah kayaknya lebih sempit karena jok yg tebal dan posisi jok depan yg terlalu ke tengah, bikin senggol2an sikut. kalo calya, saya bisa duduk di baris ke-3 tanpa jok baris ke-2 dimajukan mentok. kalau ertiga, harus maju mentok.

calya itu terlihat kecil tapi sebetulnya luas kok, karena joknya yg tipis. atapnya pun terlihat rendah tapi kalau didalam headroom lega, karena seating position jok calya lebih rendah dari jok ertiga, terutama yg baris ke-2.

memang nyaman, jok empuk tebal, tapi ada trade off di space kabin yg jadi lebih sempit.

Nah ini Om. Jujur kemarin sy sempat dpt penawaran dri temen untuk unit Ertiga thn 2017 (di Kota tempat tinggal kami range harganya di 160 - 170). Sbnrnya ya dri sy ga masalah dengan mobilnya cuma istri sj yang lbh cerewet dan anti mobkas

Dear suhu-suhu SM ,

Selamat malam. Sedikit intermesso saya ingin bercerita mengenai mobil yang saya dan istri gunakan sehari-hari, yakni Agya 1.2 G A/T yang dibungkus 2019 lalu. Singkat cerita terjadi sebuah insiden di persimpangan lampu merah dimana mobil kami menjadi korban terberat dimana posisi saat itu terdapat seekor Sirion matic yang dikemudikan oleh seorang wanita yang kebetulan panik sehingga salah menginjak gas sebagai rem. Alhasil kendaraan kami yang sedang macet di lampu merah ditabrak dengan sangat kuat hingga Sirion tsb menempel di rear bumper Agya kami.

Agya kami pun tersundul ke depan dan menyenggol seekor Xpander yang juga sedang mengantri macet. Karena mobil kami terjepit di tengah alhasil mengalami kerusakan yang sangat parah. Oleh pemilik Sirion, mobil kami dan Xpander akhirnya disepakati untuk diganti rugi secara full. Mobil kami dimasukkan ke salah satu authorized dealer yang dapat menangani Body Repair, dimana setelah ditaksir penggantian parts dan perbaikan body mencapai DC sebesar Rp. 20an Mio. Hal tsb tentunya tdk menjadi masalah karena dicover full oleh pemilik Sirion.

Namun, terlepas dari hal tersebut. transmisi mobil berada di D dan rem dipijak full saat kendaraan kami ditabrak. Karena impact yang kuat membuat mobil tersundul ke depan yang akhirnya saat sy coba bawa mobil tsb, saat masuk gigi D dan rem diinjak terasa getaran yang amat sangat tidak menyenangkan. Saat ini posisi mobil msh sedang dlm pengerjaan body repair sehingga mechanic blm dpt melakukan pengecekan kerusakan pada engine & tranny. Alhasil, keluarga kerabat dan teman banyak yang menyarankan untuk mengganti mobil Agya kesayangan kami tsb.

Adapun penampakan fotonya saya tampilkan pada attachment.

Back to topic, ketika disarankan untuk mengganti mobil ini timbul-lah beberapa opsi mobil baru seperti Calya G A/T dan Brio Satya E CVT. Disini oe bermaksud menanyakan pengalaman dan pendapat Om" dan Suhu" SM diantara kedua mobil tsb better yang mana yah?

Memang kedua mobil ini tidak apple to apple. Namun, budget yang kami miliki kebetulan hanya nyangkut di kedua mobil ini. Istri juga tidak begitu suka dengan mobil second so prolly it's not an option karena oe ga pengen tidur di luar rumah

Bagi kami, Calya memiliki ruang bagasi yang lebih besar (seems to be more future proof, since kita punya anak pertama akan lahir tidak lama lagi). Brio di sisi lain menurut kami unggul di hampir semua sisi kecuali ground clearance dan bagasinya yang masih kurang lebih seukuran Agya (sebenarnya tidak masalah sekarang namun takut saja kalau sudah punya baby kebutuhan bawa brg lebih banyak)

Menurut suhu-suhu yang berpengalaman disini apakah better ambil Calya atau Brio yah?
- Secara kenyamanan bantingan suspensi enakan mana ya saat melewati jalan yang ga rata?
- Problema yang ditemui kira-kira apa aja ya untuk kedua mobil tsb?
- Brio sudah pasti lebih irit, tapi apakah Calya jauh lebih boros dri Brio yah?
- Ketika sama-sama ditumpangi 5 orang dewasa, apakah Brio lebih rawan mentok?
- Lebih durable mana?
- Apakah ada suhu-suhu sekalian yang punya pengalaman keluarga muda pakai Brio dan semua masih muat" aja? Atau malah punya pengalaman kurang menyenangkan karena krg bs mengakomodir kebutuhan barang bawaan?

Maafkan basa-basi oe yang panjang lebar. Namun, beberapa hari ini oe memang sangat dilema dan galau hingga memutuskan untuk menanyakan pendapat para suhu SM

Terima kasih banyak sebelumnya

pertama tama turut prihatin atas kejadian yg om alami, semoga agyanya bisa betul kembali dan bisa digunakan seperti sedia kala

back to topic, kebetulan saya owner brio satya e CVT 2022 dan cukup sering naik taksol calya dan agya
1. beda tipis, tapi kalo dari agya, calya lebih empuk dikit
2. brio paling rack steering , kaki2, mounting kalo buat jangka panjang + usahakan ganti oli CVT nya teratur. kalo calya ya seperti pada mobil umumnya aja, mobil ini termasuk durable menurut saya
3. tidak, konsumsi BBM nya 11 12 alias mirip2
4. tidak, kebetulan cukup sering naik brio dengan penumpang 5 orang dewasa masih aman2 aja
5. mirip2 , tapi buat long term lebih durable calya menurut saya
6. kebetulan saya pake brio 2022 dan masih muat2 aja, sebagai gambaran keluarga saya ber 4 (saya, ayah, ibu, nenek saya). akomodasi kalo dari agya ya gajauh beda, jauh lebih bagus akomodasinya dari brio lama menurut saya dan bakal upgrade jauh secara tarikan, handling dan driving feel kalo dari agya ke brio satya. kalo buat keluarga anak maksimal 2 dan tinggi kurang dari 175cm masih row 2 nya masih muat kok hehehe + kalo bagasi, koper ukuran besar ya masih muat lah menurut saya hehehe

Makasih byk Om pboyz. Sukses om bikin sy dan istri yang awalnya lbh condong ke Calya jd mikir balik ke Brio lagii

Yaa gimana yak Om rasanya extra trunk spacenya Calya ya seems nice to have aja bkn must have well untuk saat ini. Cuma ya kalau Babynya udah keluar jd bingung deh suatu hari nanti bakal kepake ga ya itu extra spacenya

Izin memberi masukan ya om, saya ex user Brio Satya CVT juga, dan beberapa kali coba Calya AT. Karena saya masih anak 1 dan baby juga, gantinya ke Jazz. Karena cukup butuh 5 seater dan sesekali keluar kota. jadi butuh tenaga gedean dan kabin lebih lega dari Brio

- Secara kenyamanan bantingan suspensi enakan mana ya saat melewati jalan yang ga rata?
Buat saya lebih nyaman bantingan Brio Satya. Dia lebih padat dan ngga glodakan seperti honda jaman baheula.. travel suspensi lebih main dan shock ngeredamnya firm. Kalau Calya, suspensi serasa kurang main di jalan ga rata kayak kerasa kaku dan seisi kabin keguncang. diperberat dengan kontur jok depan Calya yang kekecilan buat saya yang setinggi 174 cm, kecuali om tinggi 160 cm mungkin akan pas.

- Problema yang ditemui kira-kira apa aja ya untuk kedua mobil tsb?
Problem Brio : maaf kalau lebay, ngga ada. Hanya antisipasi saat baru datang mobilnya langsung pasang filter AC ya, banyak yang jual di marketplace. Mesin dan transmisi aman.
Problem Calya : Jok kekecilan, bantingan depan belakang keras. mesin dan transmisi aman

- Brio sudah pasti lebih irit, tapi apakah Calya jauh lebih boros dri Brio yah?
Dalkot bandung Brio 14 km/liter, Calya 13 km/liter, beda tipis kok

- Ketika sama-sama ditumpangi 5 orang dewasa, apakah Brio lebih rawan mentok?
Mentok engga, tapi ambles.
Kalau Calya shock belakang udah improvement lebih kaku, ngga amblas kalau ber 5

- Lebih durable mana?
Untuk pemakaian 5 tahun / 100 ribu, akan sama saja sepertinya. pertimbangan utama di transmisi
kecuali bakal pakai lama dan mobil di abuse, matic AT lebih meyakinkan dibandingkan CVT

Thanku so much om atas sharing real life experiencenya. Sama ini dengan om Pboyz sukses buat sy dan istri mkir balik lg ke Brio. Soalnya masalah redaman suspensi Calya 2022 yg sdh improvement VS Brio Satya E CVT ini kyknya pendapatnya bervariasi. Rencana kita akan menunggu reparasi mobil Agyanya selesai dan dites unitnya. Kalau msh enak mungkin ga buru-buru ganti tapi klo dah geter ga nyaman, ya langsung ke dealer buat TD dah

[r1409]

soal space itu something yg ga akan pernah bisa diupgrade dari mobil 2 baris. kalau redaman NVH, handling, suspensi dll bisa diakali dengan ganti shock/per/ban, setting tekanan angin ban, pasang peredam dll. tenaga mesin bisa diakali dengan modif ringan. tapi space ekstra di baris ke-3 itu yg ga akan bisa diakali dengan cara apapun.

ingat ada baby berarti tidak lama lagi ada stroller yg harus dibawa-bawa, dan stroller berarti harus makan space baris ke-3 kecuali anda beli stroller lipat yg bisa diselipkan di bagasi. belum lagi kalau nantinya perlu bawa ortu atau nanny, atau nanti kalau nambah momongan.

[XMTdeluxe]

Dear suhu-suhu SM ,

Selamat malam. Sedikit intermesso saya ingin bercerita mengenai mobil yang saya dan istri gunakan sehari-hari, yakni Agya 1.2 G A/T yang dibungkus 2019 lalu. Singkat cerita terjadi sebuah insiden di persimpangan lampu merah dimana mobil kami menjadi korban terberat dimana posisi saat itu terdapat seekor Sirion matic yang dikemudikan oleh seorang wanita yang kebetulan panik sehingga salah menginjak gas sebagai rem. Alhasil kendaraan kami yang sedang macet di lampu merah ditabrak dengan sangat kuat hingga Sirion tsb menempel di rear bumper Agya kami.

Agya kami pun tersundul ke depan dan menyenggol seekor Xpander yang juga sedang mengantri macet. Karena mobil kami terjepit di tengah alhasil mengalami kerusakan yang sangat parah. Oleh pemilik Sirion, mobil kami dan Xpander akhirnya disepakati untuk diganti rugi secara full. Mobil kami dimasukkan ke salah satu authorized dealer yang dapat menangani Body Repair, dimana setelah ditaksir penggantian parts dan perbaikan body mencapai DC sebesar Rp. 20an Mio. Hal tsb tentunya tdk menjadi masalah karena dicover full oleh pemilik Sirion.

Namun, terlepas dari hal tersebut. transmisi mobil berada di D dan rem dipijak full saat kendaraan kami ditabrak. Karena impact yang kuat membuat mobil tersundul ke depan yang akhirnya saat sy coba bawa mobil tsb, saat masuk gigi D dan rem diinjak terasa getaran yang amat sangat tidak menyenangkan. Saat ini posisi mobil msh sedang dlm pengerjaan body repair sehingga mechanic blm dpt melakukan pengecekan kerusakan pada engine & tranny. Alhasil, keluarga kerabat dan teman banyak yang menyarankan untuk mengganti mobil Agya kesayangan kami tsb.

Adapun penampakan fotonya saya tampilkan pada attachment.

Back to topic, ketika disarankan untuk mengganti mobil ini timbul-lah beberapa opsi mobil baru seperti Calya G A/T dan Brio Satya E CVT. Disini oe bermaksud menanyakan pengalaman dan pendapat Om" dan Suhu" SM diantara kedua mobil tsb better yang mana yah?

Memang kedua mobil ini tidak apple to apple. Namun, budget yang kami miliki kebetulan hanya nyangkut di kedua mobil ini. Istri juga tidak begitu suka dengan mobil second so prolly it's not an option karena oe ga pengen tidur di luar rumah

Bagi kami, Calya memiliki ruang bagasi yang lebih besar (seems to be more future proof, since kita punya anak pertama akan lahir tidak lama lagi). Brio di sisi lain menurut kami unggul di hampir semua sisi kecuali ground clearance dan bagasinya yang masih kurang lebih seukuran Agya (sebenarnya tidak masalah sekarang namun takut saja kalau sudah punya baby kebutuhan bawa brg lebih banyak)

Menurut suhu-suhu yang berpengalaman disini apakah better ambil Calya atau Brio yah?
- Secara kenyamanan bantingan suspensi enakan mana ya saat melewati jalan yang ga rata?
- Problema yang ditemui kira-kira apa aja ya untuk kedua mobil tsb?
- Brio sudah pasti lebih irit, tapi apakah Calya jauh lebih boros dri Brio yah?
- Ketika sama-sama ditumpangi 5 orang dewasa, apakah Brio lebih rawan mentok?
- Lebih durable mana?
- Apakah ada suhu-suhu sekalian yang punya pengalaman keluarga muda pakai Brio dan semua masih muat" aja? Atau malah punya pengalaman kurang menyenangkan karena krg bs mengakomodir kebutuhan barang bawaan?

Maafkan basa-basi oe yang panjang lebar. Namun, beberapa hari ini oe memang sangat dilema dan galau hingga memutuskan untuk menanyakan pendapat para suhu SM

Terima kasih banyak sebelumnya

Turut prihatin Om, semoga lekas kelar masalahnya. Jadi kepikiran kalau di lampur merah apa selalu di N aja ya... memetik pelajaran dari Om Frenzyking.
Kebetulan saya user Ayla 1.2 AT mirip2 sama Om punya, saya vote Brio Om kalau dominan dalam kota. Saya anak sdh 2, paling besar SD paling kecil TK, selama ini kemana2 pakai Ayla nyaman2 saja. Apalagi Brio. Calya kalau sering ajak kakek nenek paman bibi dan tetangga, terpaksa ambil itu.
Calya sama AgAy rasanya mirip2 jg kan Om, sebasis cuma dipanjangin aja, kalau ambil Brio sambil ganti suasana. Betul Calya lebih empuk, tapi secara keseluruhan saya pernah nyetir Calsig dgn AgAy buat saya masih lebih enak AgAy Om. Kurangnya Brio dibanding Calsig di GC aja sih, meskipun resiko gasruk di dunia nyata bisa jadi sama karena wheelbase Calsig lebih panjang. Tapi secara keseluruhan Brio lebih enak dan serasa jazz pahe.
Atau ambil Agya lagi yg GR semprot?