Owner review : Toyota Corolla Altis Hybrid

Mau review kendaraan yang ada? Silakan post disini...

Moderators: akbarfit, Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze

User avatar
3xuo
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 112
Joined: Sun May 06, 2007 9:00

Re: Owner review : Toyota Corolla Altis Hybrid

Post by 3xuo »

AbdulHakim wrote: Sat Nov 19, 2022 10:07
3xuo wrote: Sat Nov 19, 2022 9:46 Numpang nimbrung suhu-suhu. Baru mulai pakai corcross beberapa hari ini.
Dan memang secara comfort, levelnya menurut ane jauh di atas HRV (old) dan Creta, dulu sempat ragu antara creta atau corcross ini soalnya.

Karena mobil masih garansi jadi rencana tetep akan service di beres dlu, boleh minta saran mesin 2ZR Atkinson cycle ini baiknya dikasi oli TMO 5w-30 (ijo) atau yang 0w-20 (gold)?
service pertama (1 bulan) belum ada pergantian oli om, cuma dicek-cek aja kondisinya sama mekanik beres.
nanti service kedua (6 bulan) baru pergantian oli, which is jatuh di bulan Desember 2022 kalo punya saya, nanti liat dikasih oli apa ama beres aToyot.
sempat baca oli yang direkomendasikan ini 0W-16, namun jika ga diperoleh, masih diperbolehkan pakai oli dengan kekentalan 0W-20.
skrg odo baru jalan 4300-an km.
Soalnya kalo tanya ke beres biasa selalu dibilang oli apa aja ok selama TMO, takutnya dibilang TMO biru juga boleh, cuma klo mw lebih baik bisa upgrade ke TMO ijo atau gold.
Sebenernya pengen pake oli dari luar cuma dari beres suka ga terima.
User avatar
peterming77
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 653
Joined: Tue Mar 08, 2022 7:25
Location: Surabaya
Daily Vehicle: Corolla Cross Hybrid

Re: Owner review : Toyota Corolla Altis Hybrid

Post by peterming77 »

vinzo wrote: Fri Oct 21, 2022 5:08 Ada di buku manual Corolla Cross halaman 81 untuk settingnya, tapi agak rumit sepertinya
setting door lock.png
Bener ribet dan udah coba2 sendiri belum berhasil :big_cry: ini kebetulan unit lagi servis 10rb km sekalian saya coba minta teknisi setting.
User avatar
peterming77
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 653
Joined: Tue Mar 08, 2022 7:25
Location: Surabaya
Daily Vehicle: Corolla Cross Hybrid

Re: Owner review : Toyota Corolla Altis Hybrid

Post by peterming77 »

peterming77 wrote: Mon Nov 28, 2022 6:10
vinzo wrote: Fri Oct 21, 2022 5:08 Ada di buku manual Corolla Cross halaman 81 untuk settingnya, tapi agak rumit sepertinya
setting door lock.png
Bener ribet dan udah coba2 sendiri belum berhasil :big_cry: ini kebetulan unit lagi servis 10rb km sekalian saya coba minta teknisi setting.
Utk auto unlock di CorCross harus minta ke beres, krn mereka pake alat sendiri, rasanya sih krn HU nya aftermarket jadi fitur setting ga ada, harus dicolok dulu ke semacam HU yg ada setting lengkapnya. Punya saya akhirnya bisa auto unlock waktu mesin off. :big_okay:
AbdulHakim
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1380
Joined: Sun Mar 21, 2021 23:59
Location: Indonesia

Re: Owner review : Toyota Corolla Altis Hybrid

Post by AbdulHakim »

peterming77 wrote: Mon Nov 28, 2022 6:10
vinzo wrote: Fri Oct 21, 2022 5:08 Ada di buku manual Corolla Cross halaman 81 untuk settingnya, tapi agak rumit sepertinya
setting door lock.png
Bener ribet dan udah coba2 sendiri belum berhasil :big_cry: ini kebetulan unit lagi servis 10rb km sekalian saya coba minta teknisi setting.
saya coba bisa kok om,
coba baca lebih teliti lagi,
ada batas waktu maksimal 20 detik setelah ACC ON, untuk mencet tombol unlock selama 5 detik dengan tuas transimisi di posisi P.
jadi sekarang, pas berhenti, tuas transmisi pindah ke P, automatis semua pintu terbuka, ga perlu lagi kita manual buka dari pintu driver.
User avatar
peterming77
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 653
Joined: Tue Mar 08, 2022 7:25
Location: Surabaya
Daily Vehicle: Corolla Cross Hybrid

Re: Owner review : Toyota Corolla Altis Hybrid

Post by peterming77 »

AbdulHakim wrote: Mon Nov 28, 2022 7:42
peterming77 wrote: Mon Nov 28, 2022 6:10
vinzo wrote: Fri Oct 21, 2022 5:08 Ada di buku manual Corolla Cross halaman 81 untuk settingnya, tapi agak rumit sepertinya
setting door lock.png
Bener ribet dan udah coba2 sendiri belum berhasil :big_cry: ini kebetulan unit lagi servis 10rb km sekalian saya coba minta teknisi setting.
saya coba bisa kok om,
coba baca lebih teliti lagi,
ada batas waktu maksimal 20 detik setelah ACC ON, untuk mencet tombol unlock selama 5 detik dengan tuas transimisi di posisi P.
jadi sekarang, pas berhenti, tuas transmisi pindah ke P, automatis semua pintu terbuka, ga perlu lagi kita manual buka dari pintu driver.
Nanti deh aku coba kalo mobil udah balik, tapi sementara sih udah sesuai keperluan, unlock kalo mesin off, soalnya kalo unlock di posisi P takutnya di TL kalo pindah P kebuka donk kunci nya.
Aferry
Newbie
Newbie
Posts: 11
Joined: Sat Dec 10, 2022 21:19
Location: Surabaya
Daily Vehicle: Corolla Altis Hybrid

Re: Owner review : Toyota Corolla Altis Hybrid

Post by Aferry »

hosea wrote: Sun Aug 07, 2022 6:15 Halo rekan rekan SM,

Ijin share impression Toyota Altis Hybrid 2022 setelah saya pakai 700 km. Memang saya sengaja tunggu sampai 700 km baru bikin review, agar obyektif dan valid.

Background .
Keputusan membeli Altis hybrid dilakukan 1 maret lalu, setelah sekian bulan compare dengan civic dan mazda 3. Saat itu tidak terbayangkan bahwa harga bensin akan naik sebanyak sekarang, pula tidak ada dugaan bahwa harga mobilnya sendiri akan naik 30 juta per 1 juli lalu. Jadi murni karena suka desain nya, mau nyoba teknologi hybrid, dan reliability toyota. Setelah bemsin naik dan harga naik, bersyukur sekali merasa ambil keputusan yang tepat.

Saya dapat harga 527 diskon 15 juta. Warna hero colournya, Celestite grey. Warna yang unik perpaduan grey dengan biru muda, sekilas mirip mobil dinas AL, hehehe. Kebetulan saya suka warna silver dan blue, jadi sejak pertama lihat launching mobi ini sudah bulat keputusan ga mau warna lain. Inden nya cukup lama, 1 maret SPK, unit diterima 15 juli.

Sudah banyak review mobil ini di youtube, jadi saya akan fokus ke hal hal yang tidak atau kurang dibahas disana.

1. Desain exterior dan interior
Dari awal saya sudah suka desainnya. Sporty tapi tidak berlebihan, unsur elegant masih dapat. Tampilan depan garang, Headlamp cantik dan desain lekukan bumper terutama area foglamp terlihat modern . Lampu belakang elegant dan proportional, tidak seperti lampu belakang new civic yang menurut saya agak kebesaran terhadap ukuran mobilnya. Overall good job toyota memadukan desain modern namun elegan dan masih cocok dipakai anak muda maupun bapak bapak.
Satu kekurangan yaitu entah kenapa mobil ini terlihat agak jangkung dan chubby dibanding rivalnya seperti mazda 3 yang [cencored] dan civic yang gagah dan terlihat "ceper". Kalau ga salah memang altis kalah 3 cm di lebar body dan lebih tinggi 2 cm di atap nya , dibanding civic.

Ada detail yang aneh berupa "sirip" di body kaca spion samping, pilar A, fender roda belakang dan samping lampu belakang. Kata salea nya untuk meningkatkan aerodinamika....saya geli saja sih masak tonjolan sekecil itu bisa pengaruh. Tapi ya udahlah, minimal desainnya tidak merusak penampilan justru membuat unik.

Keyless entry hanya ada di pintu driver, harusnya untuk mobil harga 500 jt lebih, dikasihlah di pintu penumpang depan.

Ga ada sunroof? Justru ini yang saya suka. Untuk surabaya yang panas gini, sunroof gak guna, malah mengurangi kekedapan, menambah panas dan extra perawatan.

Velg 17" desainnya terlalu ramai, lebih suka generasi sebelumnya. Ban profil 225/45 terlihat keren tapi terlalu tipis menurut saya. Seharusnya 225/50 atau 215/55 .

Interior....well not much to say. Disini memang kalah dibanding rivalnya. Dominasi warna hitam, desain doortrim yang polos tanpa sentuhan texture yang variatif, pretty boring. Doortrim depan masih tertolong desain handle pintu yang elegant, tapi yang belakang seperti mobil lcgc.
Untungnya kualitas material baik, soft touch cukup banyak dan plastik nya terasa solid. Saya suka desain kisi AC kiri kanan yang dibuat mirip desain lampu belakang.

Beberapa kekurangan :
1. Posisi usb port audio yang super aneh dan annoying - di dekat lutut kanan penumpang depan. Entah apa yang dipikirkan desainernya...seperti baru sadar kalau belum ada usb port saat mobil sudah siap launching.
Charger hp hanya 2, 1 usb c to c dan 1 power outlet 12V, dua duanya ada di dalam console box super mini sehingga tidak praktis dan makan tempat console box nya.
Tidak ada usb charger untuk penumpang belakang, ironis untuk mobil hybrid yang mengandalkan "electric power" .
2. Minim tempat penyimpanan. Tidak ada tenpat koin, tempat kartu. Hanya 1 tempat utk HP sekaligus wireless charging dan 2 buah bottle holder. That's it.
3. Sandaran kepala baris kedua, untuk penumpang tengah tidak bisa disetel dan posisinya sangat rendah. Kalah dengan civic.

2. Fitur, audio, navigasi
Fitur lumayan lengkap untuk kelasnya. Customization cukup banyak yang bisa dilakukan.
Navigasi bawaan toyota pakai satelit jadi tidak perlu koneksi ke hp maupun jaringan internet. Hanya peta nya agak jadul dan tampilan nya seperti tahun 90 an.
Kalau dalam kota sudah cukup, luar kota better pakai google map via android auto.
Android auto dan apple carplay hanya bisa lewat kabel, dan memakai usb port yang cuma 1 biji dan letaknya aneh itu. Jadi harus pilih port nya mau dipakai untuk flash disk musik atau untuk android auto. Saya tidak pilih dua duanya. Mengapa? Pertama, audio player bawaan headunit yang memainkan musik dari flash disk, pretty stupid. Tidak bi mengenali playlist maupun folder folder yang sudah saya buat . Malah music saya dipilah pilah oleh player berdasarkan artis, album, genre dll yang banyak kelirunya.
Kalau pakai android auto hanya untuk music, ribet kabel nya.
Jadi untuk dalam kota saya pakai koneksi Bluetooth untuk music dan telepon. Map pakai bawaan toyota. Untuk luar kota saya pakai android auto untuk music, telephone dan google map.

3. Headlamp tidak ada posisi off. Hanya auto. Agak ga enak kalau pas lewat jalan kampung pas ada hajatan, ga bisa matikan lampu, bakal ditegur nih.

Impresi berkendara.

1. Akselerasi, surprisingly better than my expectations. Jujur saat memutuskan beli, saya ga berharap banyak untuk sebuah mobil hybrid dengan daya 121 hp yang dibuat dengan tujuan utama penghematan bbm. Bahkan saya sudah siap jika larinya lemot, karena tidak ada unit tes drive sama sekali. Faktanya, tarikan lebih dari cukup untuk pemakaian daily. Motor listrik dan bensin bekerja optimal mengisi tenaga setiap dibutuhkan. Overtaking ga masalah. Pada mode normal, sekitar 40% motor listrik bekerja, sisanya kombinasi. Pada mode power, kedua mesin bekerja terus menerus memberikan torsi dan power yang mendekati swift sport saya yang tenaganya 136 hp. Pada mode ini motor listrik tidak pernah bekerja sendirian, selalu diperkuat dengan mesin bensin nya.
Overall masih bukan tandingan civic atau mazda 3, tapi sangat mencukupi untuk gaya berkendara normal. No lemot at all.

2. Handling dan steering , masih belum bisa dikatakan tajam atau sporty, mirip subaru impreza non turbo. Tapi much improved dari altis gen lama, thanks to sasis TNGA dengan lower center of gravity. Di tikungan mobil cukup nurut, body roll minim. Feedback steering juga baik , tidak hambar seperti santa fe. Kontribusi ban michelin primacy 4 sepertinya membantu.

3. Suspensi sangat nyaman, bantingan firm tapi tidak glodakan. Melewati jalanan tidak rata, tidak dirasakan efek mengayun sama sekali. Namun saya masih merasa kurang empuk, kelak saat ganti ban akan saya ganti profil lebih tebal, sekaligus menaikkan ground clearance.

Konsumsi BBM.
Ini point utama mobil hybrid, dan disini Altis memberikan hasil yang luar biasa. Setelah jarak tempuh 700 km, dari MID saya dapat 19 km/liter, pakai pertamax. Gaya mengemudi normal, sering kena macet, dan kadang agresif kalau jalanan lengang. Impresif. Kalau luar kota yakin bisa 25 km/liter. Saya masih akam tes dengan metode full tank, nanti saya update hasilnya. Jika benar diatas 18 km/liter, diisi pertamax turbo pun worthed, karena penghematan bbm nya lebih dari 50% dibanding mobil saya lainnya. Well done Toyota.

Catatan khusus :
1. Mobil ini ketika dalam posisi transmisi N dan mesin hidup, ketika lebih dari 10 menit muncul warning di MID bahwa transmisi panas dan energh baterai depleted, dan diminta segera pindah ke posisi P. Saya belum sempat tanya bengkelnya, tapi pernah baca di google bahwa ECVT hybrid ini beda dengan CVT biasa, dalam arti dia tidak punya rasio pulley variable sesungguhnya. Hanya ada 2 posisi : jalan (D , R dan N) atau stop (P). Jadi ketika posisi N, sebetulnya pulley tetap berputar tapi tidak terkoneksi ke roda. Dalam keadaan lama aka timbul panas di transmisi dan mengambil energy dari baterai tanpa ada charging.

2. Semua pembelian dari auto2000 harus pakai kaca film Lummar karena sudah ada MOU antara auto2000 dengan Lummar. Ga bisa tukar tambah. Kalau mau ganti sendiri boleh setelah serah terima unit. Untungnya saya dapat lummar type menengah ke atas , setelah saya cek di website Lummar indo.

3. Semua mobil CBU tidak dapat anti karat tambahan sama sekali, hanya bawaan dari pabrik. Kalau kurang yakin, bisa pasang sendiri melalui bengkel luar, atau, kalau mau puas, seperti yang saya lakukan, beli 2 kaleng antikarat model spray, lepas semua ban, dongkrak mobil dan ngolong sendiri, semprot sendiri semua bagian bawah yg terlihat metalnya dan bagian dalam fender . Habis 250 ribu dan capek tapi sangat puas.

Kesimpulan.

Worth every penny. Keputusan terbaik dalam membeli mobil yang pernah saya lakukan. Mobil ini nyaman, effortless, super irit tanpa lemot, handling dan suspensi cukup baik, dengan reliability dan peace of mind khas toyota. Dan semua ini ditebus dengan harga yang reasonable dibanding rival rivalnya.
Next level saya incar camry hybrid deh.


Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat.
Salam Kenal
Aferry
Newbie
Newbie
Posts: 11
Joined: Sat Dec 10, 2022 21:19
Location: Surabaya
Daily Vehicle: Corolla Altis Hybrid

Re: Owner review : Toyota Corolla Altis Hybrid

Post by Aferry »

Salam Kenal [emoji4]
20220402_182650.jpg
20220501_112252.jpg
20220501_132922.jpg
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
Aferry
Newbie
Newbie
Posts: 11
Joined: Sat Dec 10, 2022 21:19
Location: Surabaya
Daily Vehicle: Corolla Altis Hybrid

Re: Owner review : Toyota Corolla Altis Hybrid

Post by Aferry »

hosea wrote:Halo rekan rekan SM,

Ijin share impression Toyota Altis Hybrid 2022 setelah saya pakai 700 km. Memang saya sengaja tunggu sampai 700 km baru bikin review, agar obyektif dan valid.

Background .
Keputusan membeli Altis hybrid dilakukan 1 maret lalu, setelah sekian bulan compare dengan civic dan mazda 3. Saat itu tidak terbayangkan bahwa harga bensin akan naik sebanyak sekarang, pula tidak ada dugaan bahwa harga mobilnya sendiri akan naik 30 juta per 1 juli lalu. Jadi murni karena suka desain nya, mau nyoba teknologi hybrid, dan reliability toyota. Setelah bemsin naik dan harga naik, bersyukur sekali merasa ambil keputusan yang tepat.

Saya dapat harga 527 diskon 15 juta. Warna hero colournya, Celestite grey. Warna yang unik perpaduan grey dengan biru muda, sekilas mirip mobil dinas AL, hehehe. Kebetulan saya suka warna silver dan blue, jadi sejak pertama lihat launching mobi ini sudah bulat keputusan ga mau warna lain. Inden nya cukup lama, 1 maret SPK, unit diterima 15 juli.

Sudah banyak review mobil ini di youtube, jadi saya akan fokus ke hal hal yang tidak atau kurang dibahas disana.

1. Desain exterior dan interior
Dari awal saya sudah suka desainnya. Sporty tapi tidak berlebihan, unsur elegant masih dapat. Tampilan depan garang, Headlamp cantik dan desain lekukan bumper terutama area foglamp terlihat modern . Lampu belakang elegant dan proportional, tidak seperti lampu belakang new civic yang menurut saya agak kebesaran terhadap ukuran mobilnya. Overall good job toyota memadukan desain modern namun elegan dan masih cocok dipakai anak muda maupun bapak bapak.
Satu kekurangan yaitu entah kenapa mobil ini terlihat agak jangkung dan chubby dibanding rivalnya seperti mazda 3 yang [cencored] dan civic yang gagah dan terlihat "ceper". Kalau ga salah memang altis kalah 3 cm di lebar body dan lebih tinggi 2 cm di atap nya , dibanding civic.

Ada detail yang aneh berupa "sirip" di body kaca spion samping, pilar A, fender roda belakang dan samping lampu belakang. Kata salea nya untuk meningkatkan aerodinamika....saya geli saja sih masak tonjolan sekecil itu bisa pengaruh. Tapi ya udahlah, minimal desainnya tidak merusak penampilan justru membuat unik.

Keyless entry hanya ada di pintu driver, harusnya untuk mobil harga 500 jt lebih, dikasihlah di pintu penumpang depan.

Ga ada sunroof? Justru ini yang saya suka. Untuk surabaya yang panas gini, sunroof gak guna, malah mengurangi kekedapan, menambah panas dan extra perawatan.

Velg 17" desainnya terlalu ramai, lebih suka generasi sebelumnya. Ban profil 225/45 terlihat keren tapi terlalu tipis menurut saya. Seharusnya 225/50 atau 215/55 .

Interior....well not much to say. Disini memang kalah dibanding rivalnya. Dominasi warna hitam, desain doortrim yang polos tanpa sentuhan texture yang variatif, pretty boring. Doortrim depan masih tertolong desain handle pintu yang elegant, tapi yang belakang seperti mobil lcgc.
Untungnya kualitas material baik, soft touch cukup banyak dan plastik nya terasa solid. Saya suka desain kisi AC kiri kanan yang dibuat mirip desain lampu belakang.

Beberapa kekurangan :
1. Posisi usb port audio yang super aneh dan annoying - di dekat lutut kanan penumpang depan. Entah apa yang dipikirkan desainernya...seperti baru sadar kalau belum ada usb port saat mobil sudah siap launching.
Charger hp hanya 2, 1 usb c to c dan 1 power outlet 12V, dua duanya ada di dalam console box super mini sehingga tidak praktis dan makan tempat console box nya.
Tidak ada usb charger untuk penumpang belakang, ironis untuk mobil hybrid yang mengandalkan "electric power" .
2. Minim tempat penyimpanan. Tidak ada tenpat koin, tempat kartu. Hanya 1 tempat utk HP sekaligus wireless charging dan 2 buah bottle holder. That's it.
3. Sandaran kepala baris kedua, untuk penumpang tengah tidak bisa disetel dan posisinya sangat rendah. Kalah dengan civic.

2. Fitur, audio, navigasi
Fitur lumayan lengkap untuk kelasnya. Customization cukup banyak yang bisa dilakukan.
Navigasi bawaan toyota pakai satelit jadi tidak perlu koneksi ke hp maupun jaringan internet. Hanya peta nya agak jadul dan tampilan nya seperti tahun 90 an.
Kalau dalam kota sudah cukup, luar kota better pakai google map via android auto.
Android auto dan apple carplay hanya bisa lewat kabel, dan memakai usb port yang cuma 1 biji dan letaknya aneh itu. Jadi harus pilih port nya mau dipakai untuk flash disk musik atau untuk android auto. Saya tidak pilih dua duanya. Mengapa? Pertama, audio player bawaan headunit yang memainkan musik dari flash disk, pretty stupid. Tidak bi mengenali playlist maupun folder folder yang sudah saya buat . Malah music saya dipilah pilah oleh player berdasarkan artis, album, genre dll yang banyak kelirunya.
Kalau pakai android auto hanya untuk music, ribet kabel nya.
Jadi untuk dalam kota saya pakai koneksi Bluetooth untuk music dan telepon. Map pakai bawaan toyota. Untuk luar kota saya pakai android auto untuk music, telephone dan google map.

3. Headlamp tidak ada posisi off. Hanya auto. Agak ga enak kalau pas lewat jalan kampung pas ada hajatan, ga bisa matikan lampu, bakal ditegur nih.

Impresi berkendara.

1. Akselerasi, surprisingly better than my expectations. Jujur saat memutuskan beli, saya ga berharap banyak untuk sebuah mobil hybrid dengan daya 121 hp yang dibuat dengan tujuan utama penghematan bbm. Bahkan saya sudah siap jika larinya lemot, karena tidak ada unit tes drive sama sekali. Faktanya, tarikan lebih dari cukup untuk pemakaian daily. Motor listrik dan bensin bekerja optimal mengisi tenaga setiap dibutuhkan. Overtaking ga masalah. Pada mode normal, sekitar 40% motor listrik bekerja, sisanya kombinasi. Pada mode power, kedua mesin bekerja terus menerus memberikan torsi dan power yang mendekati swift sport saya yang tenaganya 136 hp. Pada mode ini motor listrik tidak pernah bekerja sendirian, selalu diperkuat dengan mesin bensin nya.
Overall masih bukan tandingan civic atau mazda 3, tapi sangat mencukupi untuk gaya berkendara normal. No lemot at all.

2. Handling dan steering , masih belum bisa dikatakan tajam atau sporty, mirip subaru impreza non turbo. Tapi much improved dari altis gen lama, thanks to sasis TNGA dengan lower center of gravity. Di tikungan mobil cukup nurut, body roll minim. Feedback steering juga baik , tidak hambar seperti santa fe. Kontribusi ban michelin primacy 4 sepertinya membantu.

3. Suspensi sangat nyaman, bantingan firm tapi tidak glodakan. Melewati jalanan tidak rata, tidak dirasakan efek mengayun sama sekali. Namun saya masih merasa kurang empuk, kelak saat ganti ban akan saya ganti profil lebih tebal, sekaligus menaikkan ground clearance.

Konsumsi BBM.
Ini point utama mobil hybrid, dan disini Altis memberikan hasil yang luar biasa. Setelah jarak tempuh 700 km, dari MID saya dapat 19 km/liter, pakai pertamax. Gaya mengemudi normal, sering kena macet, dan kadang agresif kalau jalanan lengang. Impresif. Kalau luar kota yakin bisa 25 km/liter. Saya masih akam tes dengan metode full tank, nanti saya update hasilnya. Jika benar diatas 18 km/liter, diisi pertamax turbo pun worthed, karena penghematan bbm nya lebih dari 50% dibanding mobil saya lainnya. Well done Toyota.

Catatan khusus :
1. Mobil ini ketika dalam posisi transmisi N dan mesin hidup, ketika lebih dari 10 menit muncul warning di MID bahwa transmisi panas dan energh baterai depleted, dan diminta segera pindah ke posisi P. Saya belum sempat tanya bengkelnya, tapi pernah baca di google bahwa ECVT hybrid ini beda dengan CVT biasa, dalam arti dia tidak punya rasio pulley variable sesungguhnya. Hanya ada 2 posisi : jalan (D , R dan N) atau stop (P). Jadi ketika posisi N, sebetulnya pulley tetap berputar tapi tidak terkoneksi ke roda. Dalam keadaan lama aka timbul panas di transmisi dan mengambil energy dari baterai tanpa ada charging.

2. Semua pembelian dari auto2000 harus pakai kaca film Lummar karena sudah ada MOU antara auto2000 dengan Lummar. Ga bisa tukar tambah. Kalau mau ganti sendiri boleh setelah serah terima unit. Untungnya saya dapat lummar type menengah ke atas , setelah saya cek di website Lummar indo.

3. Semua mobil CBU tidak dapat anti karat tambahan sama sekali, hanya bawaan dari pabrik. Kalau kurang yakin, bisa pasang sendiri melalui bengkel luar, atau, kalau mau puas, seperti yang saya lakukan, beli 2 kaleng antikarat model spray, lepas semua ban, dongkrak mobil dan ngolong sendiri, semprot sendiri semua bagian bawah yg terlihat metalnya dan bagian dalam fender . Habis 250 ribu dan capek tapi sangat puas.

Kesimpulan.

Worth every penny. Keputusan terbaik dalam membeli mobil yang pernah saya lakukan. Mobil ini nyaman, effortless, super irit tanpa lemot, handling dan suspensi cukup baik, dengan reliability dan peace of mind khas toyota. Dan semua ini ditebus dengan harga yang reasonable dibanding rival rivalnya.
Next level saya incar camry hybrid deh.


Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat.
Salam Kenal [emoji4]
Sairt
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 41
Joined: Tue Sep 30, 2014 9:33

Re: Owner review : Toyota Corolla Altis Hybrid

Post by Sairt »

Salam kenal Om2 semua...
Saya baru saja ambil Toyota Corolla Cross Hybrid second tahun 2021 minggu lalu dan ingin tanya2 pengalaman memiliki mobil Toyota Corolla Hybrid. Sepengetahuan saya Toyota Corolla Cross Hybrid dengan Toyota Corolla Hybrid share the same platform, machine and hybrid tech. Overall saya puas dengan performa, terutama keiritannya :).

Setelah memakai kurang lebih 1 minggu, saya merasakan ada yang cukup mengganjal, symptoms-nya kira2 apabila dipakai di dalam kemacetan yang parah dan mesin bensin-nya yang aktif (mungkin kondisi batere hybrid-nya dalam proses 'charge'), pada saat idle atau kecepatan <5 km/h, suara mesin cenderung lebih keras dan kecenderungannya RPM seperti naik, kemudian akan RPM akan turun sejenak, namun akan kembali naik, dan ini cukup berlangsung agak lama sampai kondisi mobil sudah jalan kembali di atas 10 km/h.

Mohon share pengalamannya Om2, apakah ini hal yang normal? Atau, apabila ada Om2 pengguna Toyota Corolla/Cross Hybrid di sini pernah mengalami hal serupa? Terima kasih yaa
User avatar
peterming77
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 653
Joined: Tue Mar 08, 2022 7:25
Location: Surabaya
Daily Vehicle: Corolla Cross Hybrid

Re: Owner review : Toyota Corolla Altis Hybrid

Post by peterming77 »

Sairt wrote: Mon Dec 12, 2022 4:43 Salam kenal Om2 semua...
Saya baru saja ambil Toyota Corolla Cross Hybrid second tahun 2021 minggu lalu dan ingin tanya2 pengalaman memiliki mobil Toyota Corolla Hybrid. Sepengetahuan saya Toyota Corolla Cross Hybrid dengan Toyota Corolla Hybrid share the same platform, machine and hybrid tech. Overall saya puas dengan performa, terutama keiritannya :).

Setelah memakai kurang lebih 1 minggu, saya merasakan ada yang cukup mengganjal, symptoms-nya kira2 apabila dipakai di dalam kemacetan yang parah dan mesin bensin-nya yang aktif (mungkin kondisi batere hybrid-nya dalam proses 'charge'), pada saat idle atau kecepatan <5 km/h, suara mesin cenderung lebih keras dan kecenderungannya RPM seperti naik, kemudian akan RPM akan turun sejenak, namun akan kembali naik, dan ini cukup berlangsung agak lama sampai kondisi mobil sudah jalan kembali di atas 10 km/h.

Mohon share pengalamannya Om2, apakah ini hal yang normal? Atau, apabila ada Om2 pengguna Toyota Corolla/Cross Hybrid di sini pernah mengalami hal serupa? Terima kasih yaa
Sepertinya itu kondisi batre low jadi mesin bensin jadi genset pas idle atau jalan merayap, biasanya memang RPM condong naik (dari feeling ya, soalnya ga ada takometer), jadi seperti kalo mesin bensin kita gas tipis2. Nanti kalo batre udah keisi mesin bensin nya mati lagi, kecuali kalo akselerasi ya.
User avatar
hosea
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 502
Joined: Wed Mar 27, 2013 2:05

Re: Owner review : Toyota Corolla Altis Hybrid

Post by hosea »

Aferry wrote: Sun Dec 11, 2022 17:01 Salam Kenal [emoji4]20220402_182650.jpg20220501_112252.jpg20220501_132922.jpg
Mantab Om. Salam kenal juga. Wah warna yg sama, jarang lho yg mau warna celestite grey spt kita . Pernah liat yang warna sama tapi type V non hybrid
Aferry
Newbie
Newbie
Posts: 11
Joined: Sat Dec 10, 2022 21:19
Location: Surabaya
Daily Vehicle: Corolla Altis Hybrid

Re: Owner review : Toyota Corolla Altis Hybrid

Post by Aferry »

Sorry, punya saya silver 😁
User avatar
hosea
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 502
Joined: Wed Mar 27, 2013 2:05

Re: Owner review : Toyota Corolla Altis Hybrid

Post by hosea »

Sairt wrote: Mon Dec 12, 2022 4:43 Salam kenal Om2 semua...
Saya baru saja ambil Toyota Corolla Cross Hybrid second tahun 2021 minggu lalu dan ingin tanya2 pengalaman memiliki mobil Toyota Corolla Hybrid. Sepengetahuan saya Toyota Corolla Cross Hybrid dengan Toyota Corolla Hybrid share the same platform, machine and hybrid tech. Overall saya puas dengan performa, terutama keiritannya :).

Setelah memakai kurang lebih 1 minggu, saya merasakan ada yang cukup mengganjal, symptoms-nya kira2 apabila dipakai di dalam kemacetan yang parah dan mesin bensin-nya yang aktif (mungkin kondisi batere hybrid-nya dalam proses 'charge'), pada saat idle atau kecepatan <5 km/h, suara mesin cenderung lebih keras dan kecenderungannya RPM seperti naik, kemudian akan RPM akan turun sejenak, namun akan kembali naik, dan ini cukup berlangsung agak lama sampai kondisi mobil sudah jalan kembali di atas 10 km/h.

Mohon share pengalamannya Om2, apakah ini hal yang normal? Atau, apabila ada Om2 pengguna Toyota Corolla/Cross Hybrid di sini pernah mengalami hal serupa? Terima kasih yaa
Salam kenal juga, Om. Yang dialami itu normal kok....punya saya altis hybrid juga kalau baterainya low dan slow speed, mesin bensin nya nyala dan to be honest lebih berisik dari mesin bensin biasa. Mirip skuter matic cc besar. Tapi ga lama juga, mungkin sekitar 5 menit habis itu langsung senyap saat
Motor listrik nya jalan.
Enjoy aja Om. Kapan lagi punya mobil tarikan seperti mesin 1500 cc turbo tapi konsumsi bensin 20 km/liter :big_grin:
User avatar
hosea
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 502
Joined: Wed Mar 27, 2013 2:05

Re: Owner review : Toyota Corolla Altis Hybrid

Post by hosea »

Aferry wrote: Mon Dec 12, 2022 8:57 Sorry, punya saya silver 😁

Eh sorry salah liat. Soalnya pantulan dari langit biru sekilas kayak blue grey. Congrats Om mobil barunya. Dijamin puas
User avatar
peterming77
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 653
Joined: Tue Mar 08, 2022 7:25
Location: Surabaya
Daily Vehicle: Corolla Cross Hybrid

Re: Owner review : Toyota Corolla Altis Hybrid

Post by peterming77 »

hosea wrote: Mon Dec 12, 2022 9:02
Sairt wrote: Mon Dec 12, 2022 4:43 Salam kenal Om2 semua...
Saya baru saja ambil Toyota Corolla Cross Hybrid second tahun 2021 minggu lalu dan ingin tanya2 pengalaman memiliki mobil Toyota Corolla Hybrid. Sepengetahuan saya Toyota Corolla Cross Hybrid dengan Toyota Corolla Hybrid share the same platform, machine and hybrid tech. Overall saya puas dengan performa, terutama keiritannya :).

Setelah memakai kurang lebih 1 minggu, saya merasakan ada yang cukup mengganjal, symptoms-nya kira2 apabila dipakai di dalam kemacetan yang parah dan mesin bensin-nya yang aktif (mungkin kondisi batere hybrid-nya dalam proses 'charge'), pada saat idle atau kecepatan <5 km/h, suara mesin cenderung lebih keras dan kecenderungannya RPM seperti naik, kemudian akan RPM akan turun sejenak, namun akan kembali naik, dan ini cukup berlangsung agak lama sampai kondisi mobil sudah jalan kembali di atas 10 km/h.

Mohon share pengalamannya Om2, apakah ini hal yang normal? Atau, apabila ada Om2 pengguna Toyota Corolla/Cross Hybrid di sini pernah mengalami hal serupa? Terima kasih yaa
Salam kenal juga, Om. Yang dialami itu normal kok....punya saya altis hybrid juga kalau baterainya low dan slow speed, mesin bensin nya nyala dan to be honest lebih berisik dari mesin bensin biasa. Mirip skuter matic cc besar. Tapi ga lama juga, mungkin sekitar 5 menit habis itu langsung senyap saat
Motor listrik nya jalan.
Enjoy aja Om. Kapan lagi punya mobil tarikan seperti mesin 1500 cc turbo tapi konsumsi bensin 20 km/liter :big_grin:
Pencet tombol POWER, alhasil mau selip2 atau di TL dari 0 jadi nyolot ya Gan, begitu udah selip2 balik ECO atau NORMAL :big_grin:
Aferry
Newbie
Newbie
Posts: 11
Joined: Sat Dec 10, 2022 21:19
Location: Surabaya
Daily Vehicle: Corolla Altis Hybrid

Re: Owner review : Toyota Corolla Altis Hybrid

Post by Aferry »

hosea wrote: Mon Dec 12, 2022 9:04
Aferry wrote: Mon Dec 12, 2022 8:57 Sorry, punya saya silver 😁

Eh sorry salah liat. Soalnya pantulan dari langit biru sekilas kayak blue grey. Congrats Om mobil barunya. Dijamin puas
Sementara masih kurang puas, kecuali hybrid dan TSS, adaptif cruise control yg sering saya pakai kaloq macet atau sekitar traffic light 😁
sherryandkez
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 306
Joined: Sun Mar 13, 2022 9:47
Daily Vehicle: AVV60 - AVV50 - MAGH10 - W220

Re: Owner review : Toyota Corolla Altis Hybrid

Post by sherryandkez »

Aferry wrote: Mon Dec 12, 2022 9:16
hosea wrote: Mon Dec 12, 2022 9:04
Aferry wrote: Mon Dec 12, 2022 8:57 Sorry, punya saya silver 😁

Eh sorry salah liat. Soalnya pantulan dari langit biru sekilas kayak blue grey. Congrats Om mobil barunya. Dijamin puas
Sementara masih kurang puas, kecuali hybrid dan TSS, adaptif cruise control yg sering saya pakai kaloq macet atau sekitar traffic light 😁
kurang puas di sisi apa om?
“People say nothing is impossible, but I do nothing every day.”
—Winnie the Pooh
User avatar
3xuo
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 112
Joined: Sun May 06, 2007 9:00

Re: Owner review : Toyota Corolla Altis Hybrid

Post by 3xuo »

hosea wrote: Mon Dec 12, 2022 9:02
Sairt wrote: Mon Dec 12, 2022 4:43 Salam kenal Om2 semua...
Saya baru saja ambil Toyota Corolla Cross Hybrid second tahun 2021 minggu lalu dan ingin tanya2 pengalaman memiliki mobil Toyota Corolla Hybrid. Sepengetahuan saya Toyota Corolla Cross Hybrid dengan Toyota Corolla Hybrid share the same platform, machine and hybrid tech. Overall saya puas dengan performa, terutama keiritannya :).

Setelah memakai kurang lebih 1 minggu, saya merasakan ada yang cukup mengganjal, symptoms-nya kira2 apabila dipakai di dalam kemacetan yang parah dan mesin bensin-nya yang aktif (mungkin kondisi batere hybrid-nya dalam proses 'charge'), pada saat idle atau kecepatan <5 km/h, suara mesin cenderung lebih keras dan kecenderungannya RPM seperti naik, kemudian akan RPM akan turun sejenak, namun akan kembali naik, dan ini cukup berlangsung agak lama sampai kondisi mobil sudah jalan kembali di atas 10 km/h.

Mohon share pengalamannya Om2, apakah ini hal yang normal? Atau, apabila ada Om2 pengguna Toyota Corolla/Cross Hybrid di sini pernah mengalami hal serupa? Terima kasih yaa
Salam kenal juga, Om. Yang dialami itu normal kok....punya saya altis hybrid juga kalau baterainya low dan slow speed, mesin bensin nya nyala dan to be honest lebih berisik dari mesin bensin biasa. Mirip skuter matic cc besar. Tapi ga lama juga, mungkin sekitar 5 menit habis itu langsung senyap saat
Motor listrik nya jalan.
Enjoy aja Om. Kapan lagi punya mobil tarikan seperti mesin 1500 cc turbo tapi konsumsi bensin 20 km/liter :big_grin:
Salam kenal juga Om, sama Om di corcross saya juga mengalami hal yg sama kalau lagi macet padat merayap, suara mesin lebih tinggi dibanding mobil mesin bensin biasa kalau lagi merayap (tanpa injak gas).

Sejauh ini yang masih bikin galau sewaktu baru selesai parkir, tiba2 mesin nyala buat charge batere, dan rpm jadi agak tinggi, jadi bingung apakah mau langsung di matiin mesinnya atau perlu menunggu sampai selesai charge dlu.
Rasanya kaya kurang pas waktu rpm agak tinggi dan langsung dimatiin mesin nya.
yaseinotulip
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 315
Joined: Wed May 23, 2012 16:18

Re: Owner review : Toyota Corolla Altis Hybrid

Post by yaseinotulip »

3xuo wrote: Mon Dec 12, 2022 12:45
hosea wrote: Mon Dec 12, 2022 9:02
Sairt wrote: Mon Dec 12, 2022 4:43 Salam kenal Om2 semua...
Saya baru saja ambil Toyota Corolla Cross Hybrid second tahun 2021 minggu lalu dan ingin tanya2 pengalaman memiliki mobil Toyota Corolla Hybrid. Sepengetahuan saya Toyota Corolla Cross Hybrid dengan Toyota Corolla Hybrid share the same platform, machine and hybrid tech. Overall saya puas dengan performa, terutama keiritannya :).

Setelah memakai kurang lebih 1 minggu, saya merasakan ada yang cukup mengganjal, symptoms-nya kira2 apabila dipakai di dalam kemacetan yang parah dan mesin bensin-nya yang aktif (mungkin kondisi batere hybrid-nya dalam proses 'charge'), pada saat idle atau kecepatan <5 km/h, suara mesin cenderung lebih keras dan kecenderungannya RPM seperti naik, kemudian akan RPM akan turun sejenak, namun akan kembali naik, dan ini cukup berlangsung agak lama sampai kondisi mobil sudah jalan kembali di atas 10 km/h.

Mohon share pengalamannya Om2, apakah ini hal yang normal? Atau, apabila ada Om2 pengguna Toyota Corolla/Cross Hybrid di sini pernah mengalami hal serupa? Terima kasih yaa
Salam kenal juga, Om. Yang dialami itu normal kok....punya saya altis hybrid juga kalau baterainya low dan slow speed, mesin bensin nya nyala dan to be honest lebih berisik dari mesin bensin biasa. Mirip skuter matic cc besar. Tapi ga lama juga, mungkin sekitar 5 menit habis itu langsung senyap saat
Motor listrik nya jalan.
Enjoy aja Om. Kapan lagi punya mobil tarikan seperti mesin 1500 cc turbo tapi konsumsi bensin 20 km/liter :big_grin:
Salam kenal juga Om, sama Om di corcross saya juga mengalami hal yg sama kalau lagi macet padat merayap, suara mesin lebih tinggi dibanding mobil mesin bensin biasa kalau lagi merayap (tanpa injak gas).

Sejauh ini yang masih bikin galau sewaktu baru selesai parkir, tiba2 mesin nyala buat charge batere, dan rpm jadi agak tinggi, jadi bingung apakah mau langsung di matiin mesinnya atau perlu menunggu sampai selesai charge dlu.
Rasanya kaya kurang pas waktu rpm agak tinggi dan langsung dimatiin mesin nya.
Haha sama nih.. klo ga buru2 kadang gw tunggu in..
Klo buru2 ya matiin tetep dah :mky_01:
User avatar
hosea
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 502
Joined: Wed Mar 27, 2013 2:05

Re: Owner review : Toyota Corolla Altis Hybrid

Post by hosea »

3xuo wrote: Mon Dec 12, 2022 12:45
hosea wrote: Mon Dec 12, 2022 9:02
Sairt wrote: Mon Dec 12, 2022 4:43 Salam kenal Om2 semua...
Saya baru saja ambil Toyota Corolla Cross Hybrid second tahun 2021 minggu lalu dan ingin tanya2 pengalaman memiliki mobil Toyota Corolla Hybrid. Sepengetahuan saya Toyota Corolla Cross Hybrid dengan Toyota Corolla Hybrid share the same platform, machine and hybrid tech. Overall saya puas dengan performa, terutama keiritannya :).

Setelah memakai kurang lebih 1 minggu, saya merasakan ada yang cukup mengganjal, symptoms-nya kira2 apabila dipakai di dalam kemacetan yang parah dan mesin bensin-nya yang aktif (mungkin kondisi batere hybrid-nya dalam proses 'charge'), pada saat idle atau kecepatan <5 km/h, suara mesin cenderung lebih keras dan kecenderungannya RPM seperti naik, kemudian akan RPM akan turun sejenak, namun akan kembali naik, dan ini cukup berlangsung agak lama sampai kondisi mobil sudah jalan kembali di atas 10 km/h.

Mohon share pengalamannya Om2, apakah ini hal yang normal? Atau, apabila ada Om2 pengguna Toyota Corolla/Cross Hybrid di sini pernah mengalami hal serupa? Terima kasih yaa
Salam kenal juga, Om. Yang dialami itu normal kok....punya saya altis hybrid juga kalau baterainya low dan slow speed, mesin bensin nya nyala dan to be honest lebih berisik dari mesin bensin biasa. Mirip skuter matic cc besar. Tapi ga lama juga, mungkin sekitar 5 menit habis itu langsung senyap saat
Motor listrik nya jalan.
Enjoy aja Om. Kapan lagi punya mobil tarikan seperti mesin 1500 cc turbo tapi konsumsi bensin 20 km/liter :big_grin:
Salam kenal juga Om, sama Om di corcross saya juga mengalami hal yg sama kalau lagi macet padat merayap, suara mesin lebih tinggi dibanding mobil mesin bensin biasa kalau lagi merayap (tanpa injak gas).

Sejauh ini yang masih bikin galau sewaktu baru selesai parkir, tiba2 mesin nyala buat charge batere, dan rpm jadi agak tinggi, jadi bingung apakah mau langsung di matiin mesinnya atau perlu menunggu sampai selesai charge dlu.
Rasanya kaya kurang pas waktu rpm agak tinggi dan langsung dimatiin mesin nya.
Sama Om. Tapi kalau terpaksa ya langsung dimatiin aja. Soalnya kalau posisi mobil tidak bergerak, justru baterai akan lebih cepat habis karena tidak ada pengisian baterai dari enegri kinetik mobil. Jadi malah akan semakin sering bensin nyala.
User avatar
hosea
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 502
Joined: Wed Mar 27, 2013 2:05

Re: Owner review : Toyota Corolla Altis Hybrid

Post by hosea »

Aferry wrote: Mon Dec 12, 2022 9:16
hosea wrote: Mon Dec 12, 2022 9:04
Aferry wrote: Mon Dec 12, 2022 8:57 Sorry, punya saya silver 😁

Eh sorry salah liat. Soalnya pantulan dari langit biru sekilas kayak blue grey. Congrats Om mobil barunya. Dijamin puas
Sementara masih kurang puas, kecuali hybrid dan TSS, adaptif cruise control yg sering saya pakai kaloq macet atau sekitar traffic light 😁
Penasaran juga kurang puasnya dari sisi mana Om?

Kalau saya kurang puasnya lebih ke arah desain interior yang plain, suara ban yang masih masuk, dan minimnya tempat penyimpanan serta USB port.
Aferry
Newbie
Newbie
Posts: 11
Joined: Sat Dec 10, 2022 21:19
Location: Surabaya
Daily Vehicle: Corolla Altis Hybrid

Re: Owner review : Toyota Corolla Altis Hybrid

Post by Aferry »

1. Toyota tidak menyediakan unit test drive.
Jadi saya beli cuma berasumsi, sedan bakal lebih enak daripada (waktu itu) SUV dgn harga baru 300jt vs Sedan 500jt bahkan hampir 600jt (sebelum diskon pajak emisi).

2. Dibanding SUV 300jt, sound system nya kurang atau bahkan tidak enak.

3. Tidak ada TPMS / sensor tekanan ban yg spesific. Kalah lagi dgn SUV

4. Dengan SUV malah lebih empuk SUV 300jt, walau ground clearance lebih tinggi. Terabas polisi tidur lebih nyaman daripada dgn Altis 😊.
Waktu saya complain keras pada saat service berkala, teknisi cuma bilang maklum memang Altis cenderung sporty jadi lebih keras. Saya bilang, gak cocok disebut Baby Camry, tapi lebih cocok disebut Vios upgrade 😊.

5. Minim tempat penyimpan dalam cabin, sekali lagi kalah dgn ex SUV 😊

6. Tidak bisa otomatis kunci pintu mobil ketika mesin sudah off dan kunci sudah keluar dari mobil lebih dari 10 detik.


Dari semua kekurangannya, terpaksa tetap dinikmati aja 😊.

Agar lebih irit, saya pernah gunakan Shell V Power dgn mode Eco. Rasanya mirip Shell Super dgn mode normal.

Mode Sport memang TOP, tapi dalam kota mau speed berapa 😁

Mobil saya sebelumnya, lebih berisik, jadi altis terasa lebih senyap.

Sementara itu 🙏🏻😊
Telegram ID saya: @aferry
Aferry
Newbie
Newbie
Posts: 11
Joined: Sat Dec 10, 2022 21:19
Location: Surabaya
Daily Vehicle: Corolla Altis Hybrid

Re: Owner review : Toyota Corolla Altis Hybrid

Post by Aferry »


peterming77 wrote:
AbdulHakim wrote: Mon Nov 28, 2022 7:42
peterming77 wrote: Mon Nov 28, 2022 6:10 Bener ribet dan udah coba2 sendiri belum berhasil :big_cry: ini kebetulan unit lagi servis 10rb km sekalian saya coba minta teknisi setting.
saya coba bisa kok om,
coba baca lebih teliti lagi,
ada batas waktu maksimal 20 detik setelah ACC ON, untuk mencet tombol unlock selama 5 detik dengan tuas transimisi di posisi P.
jadi sekarang, pas berhenti, tuas transmisi pindah ke P, automatis semua pintu terbuka, ga perlu lagi kita manual buka dari pintu driver.
Nanti deh aku coba kalo mobil udah balik, tapi sementara sih udah sesuai keperluan, unlock kalo mesin off, soalnya kalo unlock di posisi P takutnya di TL kalo pindah P kebuka donk kunci nya.

Untuk Corolla Altis (semoga sama)
Menu HUD setup, pilih vehicle, vehicle customization, dan DOOR LOCK SETTING.
User avatar
peterming77
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 653
Joined: Tue Mar 08, 2022 7:25
Location: Surabaya
Daily Vehicle: Corolla Cross Hybrid

Re: Owner review : Toyota Corolla Altis Hybrid

Post by peterming77 »

Aferry wrote: Mon Dec 12, 2022 16:28
peterming77 wrote:
AbdulHakim wrote: Mon Nov 28, 2022 7:42
saya coba bisa kok om,
coba baca lebih teliti lagi,
ada batas waktu maksimal 20 detik setelah ACC ON, untuk mencet tombol unlock selama 5 detik dengan tuas transimisi di posisi P.
jadi sekarang, pas berhenti, tuas transmisi pindah ke P, automatis semua pintu terbuka, ga perlu lagi kita manual buka dari pintu driver.
Nanti deh aku coba kalo mobil udah balik, tapi sementara sih udah sesuai keperluan, unlock kalo mesin off, soalnya kalo unlock di posisi P takutnya di TL kalo pindah P kebuka donk kunci nya.

Untuk Corolla Altis (semoga sama)
Menu HUD setup, pilih vehicle, vehicle customization, dan DOOR LOCK SETTING.
Krn Altis HU bawaan Toyota ada menu2 yg terkoneksi sama setting fitur2 mobilnya. Corolla Cross HU OEM, nga terkoneksi sama setting mobil, cuma bisa on off radar bumper yg tat tit tut aja Gan. Setting mobil lebih terbatas lewat display dashboard, cuma setting tampilan2 monitor, reset TPMS sama power back door.
User avatar
peterming77
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 653
Joined: Tue Mar 08, 2022 7:25
Location: Surabaya
Daily Vehicle: Corolla Cross Hybrid

Re: Owner review : Toyota Corolla Altis Hybrid

Post by peterming77 »

Aferry wrote: Mon Dec 12, 2022 16:19
5. Minim tempat penyimpan dalam cabin, sekali lagi kalah dgn ex SUV 😊

6. Tidak bisa otomatis kunci pintu mobil ketika mesin sudah off dan kunci sudah keluar dari mobil lebih dari 10 detik.

Agar lebih irit, saya pernah gunakan Shell V Power dgn mode Eco. Rasanya mirip Shell Super dgn mode normal.
Bener, cabin storage nya kurang sekali ya (Corolla Cross plek ketiplek kabin nya), yg terasa itu nga ada storage di door handle, ga ada tempat taruh koin di dash kanan bawah, jadinya nabung uang receh di cup holder :big_peace:

Walk away lock atau at least lock timer lah mestinya juga cukup berguna, tapi disini ga ada, kalah sama Chevy Trax 2018. Mungkin bisa ditambah modul? Entahlah.

Gan, perasaan kalo di mode ECO input gas ditahan yah, jadi kitanya harus lebih bejek pedal lagi, yg pasti ga seresponsif mode Normal, apa ga mubazir isi V Power IMHO? Kalo saya sih model normal aja dng Shell Super udah lebih dari cukup, sekali2 mode POWER kalo di tol pengin ngebut2 dikit. :big_grin: