Hasil Ops Ketupat : Polisi Indonesia Bijak atau Sadis?

Forum untuk mengobrol hal-hal bebas.
Bisa dibuka oleh visitor dan member.

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
y_anjasrana
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8855
Joined: Fri Feb 14, 2003 9:05
Location: Jakarta - Tangerang

Hasil Ops Ketupat : Polisi Indonesia Bijak atau Sadis?

Post by y_anjasrana »

Pagi ini gw baca di Kompas mengenai laporan hasil operasi ketupat, yakni tentang jumlah kecelakaan saat mudik tahun ini dibandingkan tahun lalu. Hasilnya :

Periode operasi ketupat :
tahun 2007 = 16 hari
tahun 2008 = 14 hari

Kecelakaan Sepeda Motor :
tahun 2007 = 2113
tahun 2008 = 1604

Kecelakaan Mobil Penumpang :
tahun 2007 = 587
tahun 2008 = 433

Rata-rata kecelakaan per hari :
tahun 2007 = 117
tahun 2008 = 94,28

Rata-rata korban tewas per hari :
tahun 2007 = 50 tewas
tahun 2008 = 44 tewas


Bisa dibilang, Lebaran adalah periode yang paling mengerikan sepanjang tahun. Dalam sehari 44-50 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas. Ini lebih sadis dari pembunuhan berantai atau epidemi penyakit seperti flu burung. Yang bisa menyaingi jumlah ini hanya bencana alam dan perang.

Dari sekian banyak pelanggaran yg terjadi dan "dibiarkan" oleh Bapak Polisi, adalah pemudik bersepeda motor yg berpenumpang lebih dari 2 (dua) orang. Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira hanya berkata, "Rasanya enggak mungkin kami menyuruh salah satu penumpang turun, anaknya atau istrinya. Kan enggak mungkin." (diketik sesuai teks pada artikel koran).

Alasan "RASANYA", menyebabkan 44 orang tewas per hari di jalan raya. Sungguh hal yg menyedihkan. Alasan yg kedengaran bijak, namun berakibat fatal. Kalau demikian rasanya bukan alasan bijak lagi, melainkan perbuatan sadis, yakni membiarkan orang celaka. Ibaratnya ada orang mau terjun ke jurang, oleh polisi bukan ditarik, ditangkap, diikat supaya tidak terjun, namun hanya di pasangi tulisan "Dilarang Terjun Disini".

Bagaimana nih Kapolri yg baru?
Accurate V5 Accounting System Consultant
User avatar
AD74YA
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 9769
Joined: Thu Jun 12, 2008 19:51
Location: Pasar Minggu, Jakarta
Daily Vehicle: Toyota Alphard

Re: Hasil Ops Ketupat : Polisi Indonesia Bijak atau Sadis?

Post by AD74YA »

apakah yang salah polisi atau pengendara?

I'll say pengendara

orang2 mudik biasanya 'bodoh' bawa kendaraan

gak ada polisi tambah parah
Anda sudah TEST DRIVE belum?...
User avatar
blindzero
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2391
Joined: Sat Dec 24, 2005 16:37
Location: Sparkling Surabaya

Re: Hasil Ops Ketupat : Polisi Indonesia Bijak atau Sadis?

Post by blindzero »

kurangnya infrastruktur yang memadai, dan kurang tertibnya pengendara merupakan faktor utama tingkat kematian yang tinggi waktu mudik
User avatar
y_anjasrana
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8855
Joined: Fri Feb 14, 2003 9:05
Location: Jakarta - Tangerang

Re: Hasil Ops Ketupat : Polisi Indonesia Bijak atau Sadis?

Post by y_anjasrana »

Kualitas pengendara sebetulnya tergantung dari polisinya juga. Kalu polisi super tegas, seperti motor bertiga harus turun satu, ban botak langsung harus ganti, melanggar marka jalan langsung ditilang tunai, sim tidak ada harus berhenti, stnk tidak ada harus masuk kandang, 3 kali tilang sim dicabut, dll, kemungkinan besar hasilnya ga separah itu boss.

Tapi kapan ada melanggar marka jalan ditilang? Jarang bgt khan? Bayangkan aja kalau anda mudik, trus setiap melanggar marka jalan ditilang Rp35.000 (kalu ga salah peraturannya seperti itu). Kira-kira anda akan tertib dengan sendirinya ga? Apalagi kalau 3 kali tilang sim dicabut. Dijamin tertib semua. Soalnya kalu nekat bisa ga sampai tujuan khan?

Gw sering memperhatikan ini di per4an Tomang. Motor-motor disitu bisa dibilang paling tertib. Hampir tidak ada yg melanggar garis stop di lampu merah. Why? Soalnya tiap ada motor yg melanggar garis, langsung ditilang oleh pak Polisi. Akhirnya semua motor tertib, dan tidak ada yang sodok2an. Tetapi ketika dilonggarkan sedikit, mulai muncul pelanggaran. Dan ketika ditertibkan kembali, hasilnya ya tertib lagi.

Tinggal konsistensi pak Polisi dalam menertibkan kendaraan. Mengapa di pabrik-pabrik besar bisa muncul slogan "Zero Accident", tetapi di jalan raya tidak? Memang sulit berharap, tapi paling tidak ya jangan 44 orang tewas per hari dunk. Kapan ya pak Polisi bisa konsisten? Apa nunggu gaji gede dulu kali ya?
Accurate V5 Accounting System Consultant
User avatar
AD74YA
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 9769
Joined: Thu Jun 12, 2008 19:51
Location: Pasar Minggu, Jakarta
Daily Vehicle: Toyota Alphard

Re: Hasil Ops Ketupat : Polisi Indonesia Bijak atau Sadis?

Post by AD74YA »

Sebenarnya yang di porting oleh bro anjasrana nggak simpel ya, soalnya itu chain reaction. Kemanakah ujungnya? ujungnya adalah ke pemerintah kita jaman dahulu kala yang mulai mempermainkan hukum.

Chain reaction itu turun temurun menjadi budaya di bangsa kita dengan anggapan kalo nggak ikut dalam reaction itu pasti kelumat sama yang lain.

Karena sejarah tidak disiplin. masa depan tidak disiplin.

back to topic

sekarang Logic aja;

Nggak mungkin menurunkan keluarga yang naik motor bertiga lalu yang turun disuruh pulang. Kalau misalnya mereka dari jakarta menuju solo, lalu mereka sudah sampai wonogiri misalnya, atau daerah mana lah yang lebih dekat dengan jakarta. masa si anak atau si ibu atau si bapak yang turun suruh jalan kaki pulang??

Kan sudah ada undang-undangnya untuk nggak naik motor lebih dari 2 orang. dan itu sudah jadi pengetahuan umum. sama hal nya dengan pakai helm. saya rasa bayi baru lahir aja tau ya peraturan itu. tapi toh tetap pemakai motor banyak yang bertiga? hahahaha menyedihkan bukan? sama hal nya seperti saya yang sudah tau nggak boleh nyalip dari kiri tapi saya sering nyalip dari kiri, menyalip bus yang jelas2 kanan adalah jalur cepat tapi dia jalan lambat.. apakah saya melanggar hukum? ya.. tapi apakah menurut anda saya benar?.......

ironis bukan? ironis bukan?

Logic lah;
jika kita yang menjadi polisi. apakah tega menurunkan penumpang yang naik motor bertiga?
jawaban apapun yang diambil salah. jika jawaban yang keluar ya, jawaban itu naif. jika jawaban yang keluar tidak, itu naif juga.
polisi juga posisi yang serba salah. tapi mereka nggak boleh berhenti disini, maka mereka membuat skala prioritas, yaitu; MENGATUR LALU LINTAS. dan bukan menegakkan hukum lalu lintas, untuk kegiatan mudik ini.


Jika kita mencari kambing hitam, ruang lingkup judul tret ini dan penjelasan di tret bro terlalu sempit.

salam pencerahan.

~bukan pro polisi, bukan pro pribumi, hanya rindu ketertiban~
Anda sudah TEST DRIVE belum?...
User avatar
doq
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9498
Joined: Sat May 10, 2008 12:09
Location: jkt-bdg-jkt-bdg definitely

Re: Hasil Ops Ketupat : Polisi Indonesia Bijak atau Sadis?

Post by doq »

utk menegakan (apalagi mempertahankan) peraturan memang d butuhin konsistensi yg tinggi..........seharusnya jauh hari sebelum lebaran di umumkan klo pengendara motor/mobil yg menyalahi peraturan akan d tindak tegas tanpa pandang bulu!

apalagi motoris yg berkapasitas lebih dari 2 orang......tentu saja harus d barengi infrastruktur yg menunjang, seperti mass transport yg lbh baik.

tapi semua itu butuh waktu, g mungkin menegakan sebuah aturan dalam sehari......ya kita liat aja hasilnya beberapa taun kedepan. sejauh ini imho peraturan yg ada udah mulai berjalan ke arah yg baik walopun g bisa d bilang sempurna.......contohnya: jumlah motoris yg g pake helm sudah jauh berkurang d bandingkan beberapa taun ke belakang, penggunaan seatbelt pd mobil, busway dll

yg penting aparatnya konsisten!!!! :frm_salut: jangan kaya peraturan "motor menyalakan lampu siang hari" yg g jelas nasibnya sekarang............padahal tujuannya baik
Lets behave ourself
NO tolerance on SARA, Personal issue, Spam
WE are watching
Image

Click here to call Moderator