Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
Betul chiong, T30 itu sangat rentan ngelitik kalo pake bensin jelek...
Sejauh yg ane test berbagai macem bensin pake T30 :
- Premium : ngelitik abisss dibawa santai juga krek..krekk sendiri
- Prima 88 : bebas ngelitik tapi tarikan lebih lamban
- Pertamax : normal (tapi gak tau dengan kualitas yg skrg)
- Primax 92 : normal
Hansen wrote:Petronas kalo mau jual sih gampang aja, cuman masalahnya dapetin izin menjadi saingan bbm subsidi kan gak gampang om kuda lumping.....
mestinya sih pemerintah dengan senang hati om ngasih izin. ini kan berarti semakin sedikit yang make bbm bersubsidi pemerintah terkecuali pelanggan pertamax pertamina pindah ke prima88 (yang kayanya ga mungkin karena seperti om bilang beda performa yang dihasilkan antara keduanya).
No one’s opinion is more correct than anyone else’s - All have a right to voice their opinions.
If you want to be respected, you need to show respect for others.
maskopat wrote:koq di kampung ane gak ada prima yang ron88 ya?? boleh juga tuh...
Sementara ini baru buat test market di medan, Pat.....
mungkin ke medan karena lebih deket ke malay...mangkanya bisa murah ongkos kirimnya....
coba jualannya ke jayapura
si vis pacem para bellum - si vis bellum para pacem - si vis pacem para pactum
de gustibus et coloribus non est disputandum
listening before talking - reading before writing - doing before asking
"It took Japan 40 years to become a great automotive nation. It took South Korea 20 years. I think it will take China as little as
10 to 15 years." ~ Giorgetto Giugiaro
jalu wrote:sampe jayapura bisa2 ronnya tinggal 80.........
wakakaka ga nahan bacanya.
No one’s opinion is more correct than anyone else’s - All have a right to voice their opinions.
If you want to be respected, you need to show respect for others.
jalu wrote:sampe jayapura bisa2 ronnya tinggal 80.........
wakakaka.... betul meneer...
suka tidak suka, itulah salah satu benefit dari "subsidi"
konon pertamina (pemerintah) menjamin, dari sabang sampai merauke...selama dijual di SPBU Pertamina, harganya akan sama
kalau diserahkan full mekanisme pasar, kasihan daerah yang jauh dari depo....meskipun daerahnya adalah penghasil minyak mentah
postingan angka cantik #3003
si vis pacem para bellum - si vis bellum para pacem - si vis pacem para pactum
de gustibus et coloribus non est disputandum
listening before talking - reading before writing - doing before asking
jalu wrote:sampe jayapura bisa2 ronnya tinggal 80.........
wakakaka.... betul meneer...
suka tidak suka, itulah salah satu benefit dari "subsidi"
konon pertamina (pemerintah) menjamin, dari sabang sampai merauke...selama dijual di SPBU Pertamina, harganya akan sama
kalau diserahkan full mekanisme pasar, kasihan daerah yang jauh dari depo....meskipun daerahnya adalah penghasil minyak mentah
postingan angka cantik #3003
kalo harga makanan fast food, dijamin sama gak dari ujung barat hingga ujung timur? dari ujung selatan hingga ujung utara indonesia?
si vis pacem para bellum - si vis bellum para pacem - si vis pacem para pactum
de gustibus et coloribus non est disputandum
listening before talking - reading before writing - doing before asking
itu br tanya fast food.......gmn kalo tanya slow food................
"It took Japan 40 years to become a great automotive nation. It took South Korea 20 years. I think it will take China as little as
10 to 15 years." ~ Giorgetto Giugiaro
Hansen wrote:Petronas kalo mau jual sih gampang aja, cuman masalahnya dapetin izin menjadi saingan bbm subsidi kan gak gampang om kuda lumping.....
iya juga sih om tiga ketupat
kalau saja pertamina mau membagi kue BBM subsidinya pada pemain swasta maka kasus "premium busuk" tidak akan terjadi. dan seandainya terjadi pun bisa diketahui dari mana asal BBM tersebut....IMHO...
Hansen wrote:Petronas kalo mau jual sih gampang aja, cuman masalahnya dapetin izin menjadi saingan bbm subsidi kan gak gampang om kuda lumping.....
iya juga sih om tiga ketupat
kalau saja pertamina mau membagi kue BBM subsidinya pada pemain swasta maka kasus "premium busuk" tidak akan terjadi. dan seandainya terjadi pun bisa diketahui dari mana asal BBM tersebut....IMHO...
hmm..rasanya disuruh jualan barang subsidi tu musibah deh...bukan kue, cmiiw
coba aja dikasi ijin jualan bbm subsidi dgn harga subsidi (= yang ditetapkan pemerintah; tarif flat) tapi mulainya dari daerah terpencil dan pelosok, ga boleh dari kota besar dulu...
si vis pacem para bellum - si vis bellum para pacem - si vis pacem para pactum
de gustibus et coloribus non est disputandum
listening before talking - reading before writing - doing before asking
imsus2c wrote:
hmm..rasanya disuruh jualan barang subsidi tu musibah deh...bukan kue, cmiiw
coba aja dikasi ijin jualan bbm subsidi dgn harga subsidi (= yang ditetapkan pemerintah; tarif flat) tapi mulainya dari daerah terpencil dan pelosok, ga boleh dari kota besar dulu...
Jualan BBM subsidi juga ada marginnya om. Dulu waktu ribut2 bbm naik karena harga minyak, ada usulan agar pertamina dikurangi marginnya. Tapi memang pertamina berjasa juga sudah mengantarkan bbm ke penjuru indonesia