Toyota Fortuner

Segala mobil tipe SUV (2WD/4WD). (Cherokee, Terios, Rush, dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Observer wrote:What does it mean: "KOMBINASI 4AT DAN 5MT"??
Maksudnya kayak tiptronicnya BMW?
Bukan, Mr. Observer. Feature inilah maksudku yang pantas to be drooled over (sorry, I simply suck in English-Bahasa hybrid..but then again, who doesn't :mrgreen: )

Pada tiptronic, sebenarnya adalah pure automatic dan tidak ada unsur manualnya sama sekali, jangan mau ditipu. Perpindahan gigi pada tiptronic ( + dan - ) adalah perpindahan gear (and its ratio) automatic transmission (AT). Seperti jika pada automatic non-tiptronic, ketika pada 'D' dan posisi gigi 3, kita masukkan ke '2' atau 'L', berarti kita pindahkan gigi AUTOMATIC TRANSMISSION ke gigi AT 2 dan 1 (tapi disebut secara 'manual', maksudnya kita sendiri/pakai tangan).

Jadi, pada tiptronic 4AT kita hanya dapat memindah2kan gigi antara 4 gigi itu saja. Sedangkan pada tiptronic 5AT kita juga hanya dapat memindah2kan antara 5 gigi saja.

Teknologi 4AT setara/segenerasi dengan 5 gigi kalau manual (5MT). Misal, pada Kijang kapsul yang manualnya 5MT, autonya pasti 4AT.
Sedangkan pada BMW yang tiptronic-nya sudah 5AT, versi manualnya sudah 6MT.

Nah, pada mobil untuk offroad biasanya ada 2 transmisi sekaligus. Satu transmisi untuk daily use, dan satu transmisi khusus untuk ketika dipakai offroad, biasanya untuk mengoptimalkan sistem AWD-nya (transmisi ini biasanya memiliki jumlah gigi lebih sedikit, dengan gear ratio yang berbeda pula. Jumlah gigi lebih sedikit karena tidak membutuhkan gigi tinggi untuk kecepatan tinggi). Aku dulu pernah lihat di sebuah mobil offroad model lama (lupa model apa), dan karena waktu itu AT belum populer di Indo, kedua transmisinya manual.
Terlihat unik, karena memiliki 2 tongkat persneling. :)

Nah, biasanya kan SUV, seperti semua jenis mobil lainnya, hanya memiliki satu transmisi, be it AT or MT. Ini karena SUV adalah model yang lahir karena kebutuhan masyarakat kota akan mobil TINGGI, tapi hampir tidak pernah dibawa OFFROAD (Lexus RX300 anyone??). Sindirannya, mobil yang dipakai para ibu untuk menjemput anak2nya pulang main bola (hence the term 'soccer moms') :mrgreen:
Most SUVs have AT transmissions, karena umumnya dipakai untuk di dalam kota saja. AT memiliki kelemahan tidak seresponsif/bertenaga seperti manual, dan tidak bisa mengendalikan putaran mesin secara manual/sendiri (= suatu skill para off-roader). Jadi biasanya SUV AT lebih mengandalkan teknologi yang dilengkapi pabrikan (BMW's XDrive etc etc whatever).
SUV yang manual memiliki kelemahan, ya lebih capek untuk digunakan bermacet2 di dalam kota.

Nah, pada Fortuner 4WD MT, you have the best of the two worlds! Satu transmisi 4AT untuk daily/city use, and satu transmisi 5MT for offroad use!

This is really something lho! Jadi Fortuner bisa digunakan dengan mudah oleh para soccer moms untuk pergi mengantar anak ke sekolah atau belanja ke supermarket, tapi juga bisa digunakan oleh para macho husbands untuk pergi off-roading on the weekends, atau sebaliknya (para GENTLEmen yang mengantar anak dan para ladies yang go off-road) :mrgreen:

OK, contoh penggunaan yang lebih umum untuk yang tidak hobi off-road (like me), jika misalnya terjebak macet di tanjakan puncak. Sementara Innova manual di belakang kita pengemudinya kakinya pegal2 menahan setengah kopling dan tangannya sibuk menahan dan melepas rem tangan, kita yang di dalam Fortuner bisa santai seperti pengemudi Innova matic di depan kita. Tapi ketika pada jalan yang menanjak sekali, Innova matic itu disalip oleh Innova manual. Dan kita tinggal memindahkan mode dari AT ke MT, untuk lalu dengan torsi raksasa dari mesin 3.0L D4D, menyalip Innova manual tadi dengan mudah! :twisted:

Lalu ketika berhenti coffee break di Puncak Pas, Anda melihat kedua pengemudi Innova tadi sibuk mengintip ke dalam cabin Fortuner Anda, kekekeke. Kali ini bukan hanya ukuran tongkatnya (size matters), tapi jumlahnya juga :mrgreen: :mrgreen:
Maaf, jadi sedikit melantur deh :lol:
Last edited by conan on Tue Jan 18, 2005 15:17, edited 1 time in total.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

calvin99 wrote:Guys, gara2 keseringan baca tentang fortuner ini saya jadi penasaran sendiri.....and akhirnya tadi saya bongkar2 lagi koleksi auto bild yg ada artikel tentang fortuner ini....

and, guess what...??? ternyata disana ditulis kalo ada kemungkinan fortuner yg bakal masuk kesini itu ada yg pake mesin D-4D nya innova dan 2WD, buat menekan harga jual..... so mungkin tipe yg ini yg harganya paling murah.... who knows..??

so Mr.Szli...... mungkin aja si fortuner pas-pasan ini bakal dijual seharga innova yg V.... say about 210-220jt??
Waks, kalau itu memang terjadi, tampaknya impian bung Szli akan menjadi kenyataan! Walaupun aku rasa, harganya tidak akan serendah itu. 220jutaan? Off the road, mungkin.

Yah, walaupun Fortuner 2.5L D4D (apalagi 2WD, waks) jauh dari the full Fortuner experience, but I bet many soccer moms (and soccer dads) would be happy :mrgreen:

Tapi bung Szli, walaupun I'm against its existence, aku mendukung Anda mengambil Fortuner 2.5L (again, if it to be exist, as it is now as invisible as the C25, err I mean as AIR) instead of X-Trail 2.0.
Selain karena model X-Trail akan diganti tahun depan, also because you have one Nissan already, right. Unless you're a Nissan fanatic, and I know you're not, as you've been pointing it out on every chance you've got. By quite fanatically, actually :mrgreen: )
Last edited by conan on Tue Jan 18, 2005 16:14, edited 2 times in total.
User avatar
Herry
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 840
Joined: Tue May 11, 2004 4:00
Location: Asia

Post by Herry »

Bung Conan dan Bung Observer, gue sependapat dgn kalian kalo fortuner pake mesin 2.0 L bensin or 2.5 L diesel akan jadi loyo.

Tapi gue punya feeling kuat kalo di Indo bakal ada fortuner versi "pahe". Untuk hal ini gue sependapat dgn Bung Calvin99, rasanya fortuner yg paling basic akan berkisar diatas 220-250 an. Maaf Bung Szli, gue rasa fortuner tidak bakal dijual dibawah 200-an, mengingat kompetitornya (x trail & crv) semuanya menjual diatas 200 jt. Mana mungkin fortuner dijual toyota lebih murah dari kompetitor. Nurut gue TAM itu serakah, dan gue yakin kuat kalo fortuner ini diluncurkan untuk menghancurkan pangsa pasar xtrail/crv, untuk itu dia perlu ngeset harga tidak terlalu jauh dgn kompetitornya.
Dgn pertimbangan itu bukan gak mungkin fortuner versi pahe akan keluar dgn mesin innova? Masuk akalkan? 8)
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Herry wrote:Bung Conan dan Bung Observer, gue sependapat dgn kalian kalo fortuner pake mesin 2.0 L bensin or 2.5 L diesel akan jadi loyo.
Thank you, bung Herry. I'm glad you see our point. :)
Nurut gue TAM itu serakah, (cut) Dgn pertimbangan itu bukan gak mungkin fortuner versi pahe akan keluar dgn mesin innova? Masuk akalkan? 8)
Ya, karena sepertinya yang ada di pikiran TAM bukan 'masuk akal' tapi 'masuk kantong' :twisted:
Btw, bung Herry, I'm glad you refer them as TAM and not just 'Toyota'. Because for the record, I'm a supporter of Toyota Motor Corp, and I hope they become the world's largest by 2010 or sooner.
Tapi untuk ATPM Toyota di Indonesia, namely TAM, yang selama ini 'milking' our cash with Kijang and now Avanza/Innova (instead of Ist/Wish/[cencored]), I really hope both Honda Prospect Motor (HPM) and Nissan Motor Indonesia (NMI) will always be giving them a run for their money. :)
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Hmm debate ini makin menarik.

First bung hdrw, saya ngak mungkin ambil versi kosong. Pasti saya incar yang ada ABS. No airbag still OK. But ABS is a must. Why ? Kalau sudah pakai safety belt kan sudah lumayan. I mean seat belt is a damn godd and simple device. But no ABS ? Dan kalau yang ada twin airbag selisih harganya seperti Innova G and V, I might go for the V too.

Yang di TPT I don't think its a typo error. Just look at how TAM offer products here. First, I am sure 2.5 akan di pasang, soalnya saya lihat di Thailand si Vigo itu ada versi 2.5 D4D M/T. TAM tinggal request Toyota Thai untuk pasanggin. I mean TPTnya kalau salah, pasti TAM clarify and correct orang Deprin dong.

Dan mau lihat underpowered or not, jangan cuma lihat angka power output saja. Yes, D4D M/T torsinya cuman 20.4kgm, tapi unlike Serena saya yang torsinya juga sekitar 20 kgm tapi di angka 4000 rpm, torsi 20.4kgm D4D 2.5 M/T itu di angka 1400-3200 !!! So cuman injak gas sedikit sampai 1400 rpm, torsi Serena max sudah terdapat di Fortuner ini. Cukup dong untuk dorong dia maju dengan kekuatan fair.

I mean Serena saya artinya di Rpm 1400 torsinya jauh di bawah 20 kgm, assumsi torsion curvenya linear. Ngak linear pun jelas mesin bensin 2000 cc torsi 20 kgm umumnya di capai angka 4000 rpm. 4000 banding 1400 rpm itu sangat jauh !

Jangan lupa teman 2. 20 kgm at 1400 rpm is very strong already ! Kecuali its 2500 cc bensin then TAM is asking for trouble. Bung Conan, don't forget yr favourite common rail diesel is a muscular workhorse even if only 2500 cc !

And here's a point pagi ini saya baru sadar. Compare this 2 :

1. Innova 2.7 A/T CKD harga 260 juta (everyone's saying it)

2. Fortuner 2.7 A/T from Thailand CBU also harga 260-280 juta (everyone's saying this also)

What does this show ? Artinya pajak CBU dari Thailand tidak terlalu besar dong. I mean SUV ama MPV/Minivan tax bracketnya sama. Dan saya yakin feature / fasilitas Innova 2.7 ama Fortuner 2.7 amat dekat. Kok estimated pricenya dekat banget ?

So ada chance dong same situation. Innova 2.5 D4D ama Fortuner 2.5 D4D cuman selisih 10-at most 30 juta. If not, how do U explain the close price between Innova 2.7 and Fortuner 2.7 ?

My feeling is Fortuner yang saya incar 2500 D4D diesel A/T with ABS harganya sekitar 230 juta. And the guys going for 2.7 bensin / 3.0 diesel will have to pay the full price of 270-280 juta. And the G A/T version could be 200-210 juta.

Think abt this. Selama ini barang TAM yang mahal cuman yang CBU dari Jepang. Yang lain murah meriah. TAM is out for total domination, and they know that Indonesians love low prices. As an example, di industry yang saya main, jelas ada orang keluarkan barang murah, kurang bagus, yet lakunya minta ampun.

Apalagi Fortuner 2.5 D4D yang meskipun tidak akan bisa high speed di tol soalnya PSnya cuman 102, tapi torsi cukup untuk daily operation Rpm of 1000-3000. Not brilliant, but enough to get the job done I think.

And if TAM ada keluarin versi tinggi, orang tidak bisa complain. TAM kan tinggal bilang, anda mau yang kuat banget, ya ambil yang mahal dong ?

If TAM is not going for low version, kenapa mereka mau pasang 2.5 D4D ? Setau saya, untuk diesel 2500 cc keatas, pajaknya naik lagi. So 2500 cc is the borderline case.

180 juta I maybe wrong. But 200 juta ada chance. Soalnya Innova G 2.5 D4D M/T 180 juta. Plus 20 juta for Thailand import tax / expenses. As for ada Fortuner E or not yang lebih murah lagi, that is anybody's guess. I mean sifat TAM ama Toyota Thai itu beda banget !
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Kalau saya nanti pilih SUV saya tidak peduli Toyota / Honda atau Nissan. Saya cuman timbangkan factor 2 ini :

1. Siapa yang paling lega dan fleksible.

2. Terrain crusing ability. Departure and Arrival angles of attack

3. Ketinggian mesin dan air intake

4. Height of knalpot

5. Tampang

6. Harga

Lihat Fortuner si mungkin dia yang penuhi syarat 2 di atas. Kap mesin dia tinggi banget, seolah tampang arrogan yang hidungnya arah ke atas.

Hari ini kabar banjir di mana mana. Banyak tempat penting seperti MT Haryono, S Parman, Gatot Subroto banjirnya 30 cm atau lebih. Macet total.

Saat ini pikiran orang banyak yang pasti - Saya perlu SUV tinggi murah. Ngak penting lari kencang. Asal bisa naik puncak dan antar saya ke mana mana, dan bisa lewat air dalam, dan harga murah sudah sip. Fortuner nanti kalau benar ada versi 200 juta, banyak orang pasti bersorak sorai !

At times like this, orang yang belum ada SUV tangguh jadi takut. Serena saya meskipun tinggi posisi mesinnya, still she is no SUV. Dan yang pakai sedan, pasti nyesal ! SUV and MPV/van is the ideal combination for Indonesians wanting 2 cars. The golden era of sedans is over ! Unless banjir di Indonesia terbukti hilang !
calvin99
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 338
Joined: Sun Jan 11, 2004 9:54

Post by calvin99 »

observer wrote:2.500cc D4D?? Dengan hp hanya 102, berarti power to weight ratio is terendah dari semua mobil yang aku tahu, termasuk Kapsul :( !! And jangan lupa, torsinya versi manual hanya 20.4 Kgm, dibandingkan yang versi matic 26.5 Kgm.
Bung Obs, kalo kita liat yg Innova Diesel matic torsinya bisa 26.5 Kgm. Mungkin aja kan 2.5 D-4D fortuner yg MT torsinya di set segini buat ngimbangin beratnya....
toh beda torsi di innova diesel yg AT sama MT cuma dari settingan ECUnya doang kalo gak salah sih....
jadi, kalo mnrt saya sih, mungkin si fortuner 2.5(mau MT/AT) diset torsinya di 26.5 Kgm...well, lets hope so..... :e-dance:
calvin99
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 338
Joined: Sun Jan 11, 2004 9:54

Post by calvin99 »

szli wrote:Yang di TPT I don't think its a typo error. Just look at how TAM offer products here. First, I am sure 2.5 akan di pasang, soalnya saya lihat di Thailand si Vigo itu ada versi 2.5 D4D M/T. TAM tinggal request Toyota Thai untuk pasanggin.
Dan mau lihat underpowered or not, jangan cuma lihat angka power output saja. Yes, D4D M/T torsinya cuman 20.4kgm, tapi unlike Serena saya yang torsinya juga sekitar 20 kgm tapi di angka 4000 rpm, torsi 20.4kgm D4D 2.5 M/T itu di angka 1400-3200 !!! So cuman injak gas sedikit sampai 1400 rpm, torsi Serena max sudah terdapat di Fortuner ini. Cukup dong untuk dorong dia maju dengan kekuatan fair.
Yup, bung Szli......i agree with u....

menurut saya, TAM tinggal minta toyota Thai pasangin mesin hilux Vigo.
basisnya sama, chasis sama, engine mountingnya juga udah ada blue printnya.... so no big deal i think...

well,kalo bener begini jadinya, IMV Project mulai show efficiencynya...... mereka bisa built kendaraan sesuai dengan keinginan pasar di banyak negara(cthnya ya pasar kita, yg perlu SUV tinggi buat lewatin banjir, mesin pas-pasan yah its ok.....lagian mau kemana juga pake mesin gede2 orang disini macet melulu)


Oya, sekalian saya mau nanya, ada yg tau gak yah minimum turning radius fortuner?? kalo diliat dari velgnya yg lebar, kayanya sih beloknya juga gak patah nih....
kayanya ini juga lumayan penting buat di sini...u all know kan, kalo di sini banyak u-turn....hehehehe
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Szli wrote:Pasti saya incar yang ada ABS. No airbag still OK.
Hmm..rasanya aku belum pernah dengar mobil ada ABS tanpa Airbag. Karena ABS + Airbag itu paket safety standar. Dan sebenarnya Airbag masih lebih penting daripada ABS. ABS kan untuk anti slip saja, tidak meningkatkan daya pengereman, dan sebenarnya ada bahayanya juga dalam keadaan harus mengerem habis, karena feature anti-locknya. Untuk yang ingin tahu lebih banyak tentang ini, just google it.. :)
Szli wrote:Think abt this. Selama ini barang TAM yang mahal cuman yang CBU dari Jepang. Yang lain murah meriah.
Heh?? Yang benar, nih.
Altis lebih mahal daripada Civic/Lancer, padahal Altis yang sudah buatan Thailand harusnya bisa lebih murah daripada Civic/Lancer yang masih buatan Jepang. Dan tidak ada alasan mesin 1.8L VVTi lebih mahal daripada mesin 1.7L VTEC, karena mereka setara, segenerasi. It just happens that Honda made 1.7L and not 1.8L. Lihat saja Lancer, sudah 1.8L dan Mazda3 nanti sudah 2.0L.
Vios juga tidak lebih murah dari City, dan masih lebih mahal dari Baleno.
Camry, tidak lebih murah dari Accord.
Kijang kapsul, jelas kemahalan, bung Szli juga dulu sering bilang (entah kalau sekarang?). Dengan harga sedan mini atau Innova, kita mendapat mobil berbasis pick-up kuno dengan mesin yang tak kalah kunonya.

Jadi, bung Szli, model apa sih yang Anda bilang murah meriah? Justru menurutku, baru sekarang ini dengan model2 dari project U-IMV dan IMV/Global Quality yaitu Avanza dan Innova, Toyota baru bisa menawarkan harga yang lebih murah daripada kompetitornya.

And speaking of Global Quality project, aku ingat dulu Anda, bung Szli, mengatakan, "Global Quality MY FOOT!!" karena Airbag dan ABS tidak standar pada Innova. Anda sekarang malah menyarankan Fortuner tidak dipasang Airbag + ABS hanya supaya harganya murah. Kalau 'Anda yang dulu' dengar, dia bisa marah besar.
Ternyata Anda cukup sering berubah-rubah pendirian, ya, bung Szli. Kalau satu hari Anda mau alih profesi, rasanya berbakat jadi seorang double agent :mrgreen:

Lagipula, Global Quality artinya standar kualitas yang sama secara global untuk model2 IMV. Kalau begitu, Fortuner khusus pasar Indo yang memakai mesin Innova dan tanpa 4WD sih bukan Global Quality tapi LOCAL Quality! :mrgreen:
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Supaya ngak di bilang I double agent, let me elaborate :

Pertama, artinya saya selama ini TAM keluar mobil murah meriah itu dari segi ABSOLUTE pricenya, bukan banding ama feature/ technya. Saya tetap pendapat kapsul itu mahal banding barangnya. Tapi dari pricelistnya, ya mobil 120-200 juta kan murah ! In sole monetary terms only. Seperti nasi goreng 2000 rp yang tidak ada daging. Murah, tapi kan cuman nasi di goreng ya mahal. Tergantung dari sudut mana.

On the otherhand, banyak yang bilang macam X-Trail harganya banding say CRV kan murah, soalnya mesinnya lebih besar. Tapi dari segi absolute terms, mobil 250 juta itu tidak murah banding kapsul LGX yang cuman 170 jutaan.

Dan I am not saying saya suka Fortuner kosong. No !! Selama ini saya beli mobil tidak pernah kosong. FYI bung Conan, Stream 1.7 saya itu ada ABS tapi tidak ada airbag. Di luar negeri, mungkin paket. Tapi di Indonesia, anything is possible, even if it sounds strange. Seperti orang curi trilliun rupiah bisa bebas tapi orang curi ayam bisa di hajar ! Dan pula seperti banyak yang amazed, kapsul boros, tidak mantap larinya, berisik, no safety feature etc. Yet dia paling laku ! Nah itulah Indonesia !

All I mean is I EXPECT TAM to keluarin banyak versi termasuk yang agak kosong. Of course I am not buying a Fortuner say 160-170 juta yang tanpa ABS, tanpa AC, tanpa bla bla seperti kapsul LX atau Innova E std. Thats not my style. All I am saying is a Fortuner with 2.5 D4D A/T with ABS and/or airbag selling for 200-230 juta is attractive for me.

And I am not so sure Civic itu dari Jepang. I think dari Thailand juga. Demikian Vios. Camry juga dari Thailand. Dan harga Vios vs City, Accord vs Camry sangat dekat. Don't forget that Mr. Holmes.

And if ada Fortuner kosong, saya tetap bilang " Global Quality my foot ". No changes. I am not buying those stuff. Cuman versi yang di Thailand lebih Global Quality. Tapi lihat saja, yang akan masuk ke Indo pasti ada yang di " downgrade " dan ada versi yang " my foot ". But as long as featurenya lengkap, mesin D4D A/T in a Fortuner is satisfactory for me. I don't think its " my foot ". Jangan lupa kasus Innova / Avanza yang ke Thailand. Sama barangnya tapi sering specnya beda ! Soalnya pasar Indo dan Thailand beda. We often get the lower end. Its my job not to buy the rubbish version.

Supaya teman 2 ngak binggung, my main point cuman satu - I expect TAM to at least keluarkan mesin other than 2.7 bensin / 3.0 diesel yang akan kena pajak lebih rendah, dan kita dapat varian lebih murah.

Did I say I hope that there will be a Fortuner yang kosong, tanpa safety feature yang murah dan saya tertarik beli ? Jika iya, hanggap saya lagi tulalit. I min. perlu ABS. With airbags lebih OK. Tergantung beda harga berapa. Dan juga of course things like powerwindow, etc. Cuman mungkin obrolan saya kadang panjang, saya did not make myself clear.
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Jangan lupa juga. Pasar mobil di Indo memang aneh dan unique. Misalnya kasus kapsul LX yang super murah itu. Feeling saya Thailand saja Toyota di situ tidak pernah nawarin mobil ala nasi goreng tanpa daging itu. Ada lagi negara di mana yang jual mobil tanpa AC, tanpa power steering, tanpa power window jaman sekarang ? Only TAM in Indonesia !

Soalnya di sini masih banyak orang yang mau PALING murah, regardless of whatever ! So TAM mau untung banyak, kasilah barang " My foot ". We can condemn, but we have the option of not buying one of those.

Cuman lihat Innova E sudah lebih manusiawi banding kapsul LX dulu yang kosong banget ! Mudah mudahan Fortuner versi budgetnya juga lebih manusiawi.
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

Jadi enaknya kalo nanti udah keluar, lebih baik pilih mesin bensin 2.700 atau 2.500 Diesel nih ?! Yang pasti sih matic kan ...

Harus dipertimbangkan sekarang dan keputusannya mesin apa ? Jadi kalo udah waktunya deket ngga usah pusing2 pilih bensin ato diesel ...
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

To answer your question, Mr. Calvin99, radius putarnya Fortuner adalah 5.7m, dibandingkan dengan CRV 5.2m, X-Trail 5.3m, Innova/Odyssey 5.4m, dan Serena 5.5m.
Itu dengan ban 265/70R16 yang dipasang di versi 3.0LD4D & 2.7L bensin. Tahu kalau dengan versi 2.5LD4D, apa bannya juga diganti kecil??
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

Aku masih ngak habis pikir soal power to weight rationya versi 2.5LD4D. Dengan hp hanya 102 dan bobot lebih dari 1.800kg, top speednya mau berapa man?? Paling maks 120? 115?
Terus kalau diisi dengan 7 orang dewasa, ditambah dengan bagasinya, apa iya bisa naik ke Puncak Pass??? :roll:
Aku sih meningan beli 3LD4D, fiturnya "my foot" ngak papa, ya asal sudah central lock, power window, power mirror lah, ngak ada ABS/airbag masih oke, daripada fiturnya lengkap tapi mesin 2.5LD4D.
Oya, ditambah lagi rear sensor aku rasa perlu sekali untuk mobil ini.
User avatar
edward
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1640
Joined: Sat Mar 20, 2004 17:59
Location: in the globe

Post by edward »

Hm ngikutin diskusi fortuner ini dr awal sangat menarik sekali.
IMHO sih TAM bakalan ngeluarin versi PAHE jg buat fortuner ini,meskipun harganya masih dalam perdebatan(setidaknya sampai Price list nya keluar).
Namun jangan lupa,TAM punya experience dan sudah tumbuh besar seperti pohon beringin yg akarnya nancap kesegala lini itu,mereka tau persis dg selera pasar indonesia yg suka Pahe ama nasi goreng tanpa daging,toh yg penting laku jg dan uang masuk..

Terakhir,mgk inilah baby land cruisser yg paling ditunggu2 pecinta mobil SUV di indonesia.. :e-clap:

Avanza@2006>>>
Innova@2010>>>
EcoSport@2014 >>>
Black VRZ@2016
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Observer wrote:Aku masih ngak habis pikir soal power to weight rationya versi 2.5LD4D. Dengan hp hanya 102 dan bobot lebih dari 1.800kg, top speednya mau berapa man?? Paling maks 120? 115?
Terus kalau diisi dengan 7 orang dewasa, ditambah dengan bagasinya, apa iya bisa naik ke Puncak Pass???
Aku juga, Mr. Observer, malah aku sudah habis pikir pun belum terbayang apa jadinya.
Jika kosong pun beratnya sudah 1.9 ton (karena ada pengemudinya kan), horsepower to weight ratio-nya hanya 102/1.9 = hanya 53.7 HP per ton!!
Kalau isi penuh 7 orang + bagasi (asumsi berat rata2 orang dewasa kita ambil 65-70 kg dan bawaannya 10-15 kg per orang), total jadi sekitar 2.4 TON, horsepower to weight ratio hanya 42.5 HP per ton??
Aku tidak pernah dengar SUV dengan power-to-weight ratio serendah ini!! :shock:

Kalau mesinnya sama dan karena Innova lebih ringan, berarti Innova lebih bertorsi (baca: bertenaga) dan kecepatan puncaknya lebih tinggi dong?
LUCU kan, Fortuner yang harusnya model SUV yang jauh lebih powerful daripada Innova yang MPV, malah terbalik jadinya?? :shock:
Rasanya, bahkan 'soccer moms' pun akan pikir2 dulu, karena ia tidak mau disalip oleh tetangganya yang pakai Innova 2.5L diesel :mrgreen:
Szli wrote:And I am not so sure Civic itu dari Jepang. I think dari Thailand juga. Demikian Vios. Don't forget that Mr. Holmes.
Bukan begitu maksudku, bung Szli. Bukan hanya di mana diproduksinya, tapi maksudku, di Jepang itu tidak ada Altis, apalagi Vios!! Yang ada adalah Corolla global, sedan dan varian2 lainnya. Sebaliknya, Civic di Jepang itu sama persis dengan Civic di sini!

Karena Altis dan Vios adalah hasil design Toyota Thailand, harusnya bisa lebih murah dong dari Civic yang masih designed in Japan! Seperti Innova bisa lebih murah daripada Wish! Lho, koq harganya tetap saja tidak lebih murah, malah sedikit lebih mahal? Kalau begitu, lebih baik masukkan Corolla global saja dong, daripada Altis yang product made by Thailand?
Szli wrote:But as long as featurenya lengkap, mesin D4D A/T in a Fortuner is satisfactory for me.
He, Anda juga jangan lupa, bung Szli, versi 2.5L kan MT, manual! Dan sudah pasti 2WD, tidak 4WD, jadi tidak menggunakan kombinasi 4AT + 5MT (what's the point?? Lagipula, feature ini mahal!)
Karena kalau pakai AT, bahkan akan lebih tidak bertenaga lagi.
Padahal, karakteristik diesel yang bertorsi besar pada putaran rendah itu adalah pasangan yang sangat ideal untuk transmisi automatic yang lebih banyak bermain di putaran rendah! Justru transmisi manual lebih enak dipasangkan dengan mesin berkarakteristik putaran tinggi seperti VTEC-nya Honda. Sebaliknya, manual tidak begitu enak jika dipasang dengan diesel karena there's no point menurunkan tinggi untuk mencapai putaran mesin tinggi, karena tenaga yang ada malah tersedia pada putaran bawah, bukan putaran atas.
Terus terang saja, diesel + manual = tidak begitu menarik bagiku. :(
Last edited by conan on Wed Jan 19, 2005 11:51, edited 1 time in total.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

edward wrote:Terakhir,mgk inilah baby land cruisser yg paling ditunggu2 pecinta mobil SUV di indonesia.. :e-clap:
Halo, bung Edward, lama tidak muncul, ya. :)
Walaupun akulah yang pertama kali menyebut Fortuner sebagai baby LandCruiser, tapi kalau versi 'pahe' rasanya tidak cocok disebut baby LAND-cruiser, lebih cocok disebut 'jalan mulus'-cruiser :mrgreen:
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

DigitALL wrote:Jadi enaknya kalo nanti udah keluar, lebih baik pilih mesin bensin 2.700 atau 2.500 Diesel nih ?! Yang pasti sih matic kan ...
Kalau AT, idealnya dipasangkan dengan diesel, bung Digit, tapi kan TPT untuk versi 2.5L diesel, transmisinya MT. Versi yang paling memberikan the full Fortuner experience, 3.0L D4D diesel 4AT+5MT (combination). :)
conan wrote:Padahal, karakteristik diesel yang bertorsi besar pada putaran rendah itu adalah pasangan yang sangat ideal untuk transmisi automatic yang lebih banyak bermain di putaran rendah! Justru transmisi manual lebih enak dipasangkan dengan mesin berkarakteristik putaran tinggi seperti VTEC-nya Honda. Sebaliknya, manual tidak begitu enak jika dipasang dengan diesel karena there's no point menurunkan tinggi untuk mencapai putaran mesin tinggi, karena tenaga yang ada malah tersedia pada putaran bawah, bukan putaran atas.
Terus terang saja, diesel + manual = tidak begitu menarik bagiku.
User avatar
edward
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1640
Joined: Sat Mar 20, 2004 17:59
Location: in the globe

Post by edward »

conan wrote:
edward wrote:Terakhir,mgk inilah baby land cruisser yg paling ditunggu2 pecinta mobil SUV di indonesia.. :e-clap:
Halo, bung Edward, lama tidak muncul, ya. :)
Walaupun akulah yang pertama kali menyebut Fortuner sebagai baby LandCruiser, tapi kalau versi 'pahe' rasanya tidak cocok disebut baby LAND-cruiser, lebih cocok disebut 'jalan mulus'-cruiser :mrgreen:
Yap,baby land cruisser untuk jalanan mulus.
Mmg br sekarang bisa muncul lagi.
Senang skl bisa join lagi,dan sharing dg RR SM semua..... :D

Avanza@2006>>>
Innova@2010>>>
EcoSport@2014 >>>
Black VRZ@2016
User avatar
Herry
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 840
Joined: Tue May 11, 2004 4:00
Location: Asia

Post by Herry »

Welcome back to Bung Edward and Bung Chalupa.... Gimana neh liburan kalian?? Yg lain dah pada sibuk kerja tapi 2 senior SM ini ternyata masih menikmati liburannya toh.... hehehe 8)
hdrw
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 433
Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46

Post by hdrw »

szli wrote:First bung hdrw, saya ngak mungkin ambil versi kosong. Pasti saya incar yang ada ABS. No airbag still OK. But ABS is a must.
Bung Szli, jika anda mengharapkan Fortuner 2.5 harganya seperti Innova type G, sudah pasti no ABS, no Airbag.
Dan jika harganya seperti Innova V sudah pasti no Airbag.
Dan saya masih ingat bagaimana anda mengatakan bahwa pembeli Innova di Indo dianggap sebagai 2nd class buyer oleh Toyota hanya gara2 Innova V Thailand diberi Airbag.
Dan bagaimana saya harus dengan susah payah membuat analogy 'pesta makan'.
Sekarang anda malah sengaja menginginkan diri anda menjadi 2nd class buyer ??? Luar biasa.
szli wrote:Pasti saya incar yang ada ABS. No airbag still OK. But ABS is a must. Why ? Kalau sudah pakai safety belt kan sudah lumayan. I mean seat belt is a damn godd and simple device.
Bung szli, dalam debat Innova vs Serena, anda tidak pernah bilang bahwa ABS + seat belt sudah lumayan, yang saya ingat, berkali2 anda bilang banyak anak2 menjadi yatim piatu atau satu keluarga meninggal karena kecelakaan naik mobil tanpa airbag.
Saya jadi bingung, kenapa anda sekarang ingin beli mobil tanpa airbag ??
Percayalah, fortuner 2.5 G no ABS, no Airbag. Dan Fortuner V 2.5 no Airbag.
Kalau fortuner 2.7 dan 3.0 baru ada ABS+Airbag.
Inikan persis Innova G/V 2.5 dan V 2.7 kalau anda menggunakan harga Innova untuk mengira2 harga fortuner.
szli wrote:Dan yang pakai sedan, pasti nyesal ! SUV and MPV/van is the ideal combination for Indonesians wanting 2 cars.
Ngak juga, banyak juga yang ganti dari SUV ke sedan.
conan wrote:And speaking of Global Quality project, aku ingat dulu Anda, bung Szli, mengatakan, "Global Quality MY FOOT!!" karena Airbag dan ABS tidak standar pada Innova. Anda sekarang malah menyarankan Fortuner tidak dipasang Airbag + ABS hanya supaya harganya murah. Kalau 'Anda yang dulu' dengar, dia bisa marah besar.
Ternyata Anda cukup sering berubah-rubah pendirian, ya, bung Szli. Kalau satu hari Anda mau alih profesi, rasanya berbakat jadi seorang double agent :mrgreen:
he he he ..., patner, "foot" "ngak foot" sih tergantung kebutuhan.
Bagi yang gak beli Innova yah "foot", tapi bagi yang beli Innova yah "ngak foot".
Sama saja, bagi yang gak beli fortuner yah "foot", tapi bagi yang beli fortuner yah "ngak foot".
Contoh,
Yang gak beli Innova, kan bilang depan nya Innova jelek, bulu hidung nya kelihatan, kenapa ngak ambil model depannya Wish saja.
Lah sekarang yang gak beli fortuner juga bisa bilang depan nya fortuner tuh jelek, bulu hidungnya kelihatan, dan mirip 'GIANT TARUNA', kenapa gak ambil model depannya Land Cruiser saja.

Wong satu kandungan IMV Project, yah sama dong bulu hidung nya kelihatan.
szli wrote:And if ada Fortuner kosong, saya tetap bilang " Global Quality my foot ". No changes. I am not buying those stuff. Cuman versi yang di Thailand lebih Global Quality. Tapi lihat saja, yang akan masuk ke Indo pasti ada yang di " downgrade " dan ada versi yang " my foot ". But as long as featurenya lengkap, mesin D4D A/T in a Fortuner is satisfactory for me. I don't think its " my foot ". Jangan lupa kasus Innova / Avanza yang ke Thailand. Sama barangnya tapi sering specnya beda ! Soalnya pasar Indo dan Thailand beda. We often get the lower end. Its my job not to buy the rubbish version.
No bung szli, seingat saya, anda pernah bilang bahwa maksudnya Global Quality itu, apakah Innova dijual di Jepang,USA.
Jadi Fortuner ini, jangankan yang 2.5, biarpun yang versi 2.7 atau 3.0 pun harusnya bukan Global Quality juga, karena gak dijual di Jepang,USA.
Jadi seluruh project IMV Toyota ini adalah 'Global Quality MY FOOT' bagi yang gak beli.
szli wrote:Soalnya di sini masih banyak orang yang mau PALING murah, regardless of whatever ! So TAM mau untung banyak, kasilah barang " My foot ". We can condemn, but we have the option of not buying one of those.
szli wrote:Want 40,000-50,000 / month quick ? Sell local MPV 150-180 juta, no airbag, no ABS, menurut saya adalah yang paling cepat. Most people here want this kind of cheap car. And Nissan's new MPV to continue Serena's job is not going to be cheap, and will not achieve big volumes in Indonesia no matter how good she is.

In my opinion, tujuan utama pabrik mobil bukan kasih tiap market the most recent up to date model, tapi tujuan utamanya adalah on finding the right product mix (mix of old and newer models) yang akan hasilkan paling banyak volume, sales and profits. Now I am finally beginning to understand why Toyota behave like they do in Indonesia ! And I bet Nissan will follow.
Sayang yah, sekarang Nissan juga iri dan ikut2an, kasih kita 'my foot' dan cuma mau duitnya saja.
calvin99
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 338
Joined: Sun Jan 11, 2004 9:54

Post by calvin99 »

conan wrote:57 PT. Toyota Astra Motor (pp2-iaad) TOYOTA Fortuner 2.5L M/T 11/10/2004 13/10/2004
Bung Conan.....inget sama post anda yg ini...??? ada di threadnya Hilux Vigo....

Dari bocoran yg anda kasih sendiri, ditulisnya yg diuji di deperindag yg tipe 2.5 M/T.
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

OK OK. looks like I am under heavy bombardment. Untuk supaya post saya tidak terlalu panjang, ya udah gini saja deh:

1. Kali ini saya ngak cari Fortuner yang mesinnya sangat kuat. Harus yang 2700 cc atau 3000 cc diesel. Why ? Saya sudah keluar 270 juta lebih untuk Serena c24. Kalau keluar lagi 270 for the REAL Fortuner, capek saya ! I am not as lucky as U bung Hdrw.

Masa total belanja mobil 540 juta ! Gila dong. Taro di bank saja tiap bulan sudah dapat hampir 3 juta tanpa bekerja ! Apalagi kalau di invest !

2. Global Quality I did not say harus made in Japan atau di jual di Jepang. I mean featurenya harus minimal mirip ama mobil UMUMnya yang di jual di negara seperti Jepang, US, Eropa etc.

3. OK. Mau better safety features I am prepared to add 20 million more. No more than that ! I am not going to buy a G jika no ABS. I mean, come on ! How much does ABS costs !!!

4. Jika harga Fortuner nanti yang power to weight rationya pantas as U guys expect tetap 270 jutaan, saya paling tunggu X-Trail 2.0 yang 210-220 juta. Unless of course my Astra shares naik lagi dari 10,000 ke 20,000 !

Kadang pikir 50 juta ngak kecil, tapi ngak gila juga besarnya. Tapi kalau tiap kali ganti mobil hanggap tambah 50 juta itu ngak besar, my family's finances bisa kacau nanti. 2 kali nombok sudah 100 juta ! Mau ngak mau I have to restrain myself ! But don't worry, I am not forcing myself to buy a car yang dulu saya sering bilang not good !

Thats why dari dulu saya tidak pernah tertarik beli kijang kapsul, meskipun ini mobil semua bilang barang investasi ! Don't kid me. Mana ada mobil sih yang cocok untuk invest ? All cars are depreciating assets ! Cars are only for consumption.

Dan saya percaya 2.5 D4D A/T akan keluar juga. Kan yang ini torsinya lebih gila lagi, 26.5 kgn/1600-2400 rpm.

Much as I like the Fortuner's looks, jika harganya banding featurenya ngak fair, gara gara pajak or what, paling saya balik ke Nissan lagi ! Or Honda if they have something new I want.

Jangan bilang saya sekarang putar 180 derajat dan apa yang saya ngomong dulu tidak berlaku sekali. Cuman mungkin bahasa saya tidak pintar, teman 2 di sini hanggap saya plin plan.

I have drawn the line for myself. Max limit for Fortuner is :

1. Harga, not more than 230 juta.

2. Harus matik, dan ada ABS.

3. Ya feature umum harus ada seperti AC, power window/steering etc.

Mungkin I say too much sometimes, so I sound confusing. OK. Make it simple. Nissan or Toyota can do anything they want, launch any version they want, complete or not. I tinggal specify apa saja dan harga berapa yang saya inggin. Fit in, I buy. If not, I don't buy. Thats all there is to it.

Bung Conan, lets see what the Lafesta is like. Cuman habis lihat [cencored], saya sudah ngak excited. That car pasti kecil juga.

Anyway, jika Fortuner versi murah benar underpowered and featurenya minim, ya mending ambil X-Trail 2.0 yang still fairly powered, feature lengkap, dan lincah lagi. Like I said, meskipun Fortuner ganteng, tapi X-Trail lebih manoeuvreable.

As for new X-Trail mau keluar lagi, wah ! Bisa capek nanti tunggunya. Like the c25, all new X-Trail juga belum ada kabarnya. Tunggu tunggu terus kapan dapat SUV ? Stream saya nanti nilainya tinggal 100 juta kalau tunggu terus.

Dan saya lihat tampang new Santa Fe yang mau keluar. Yuks ! Jelek banget ! New may not be more pretty !

New CRV grillnya juga saya lebih suka yang sekarang.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

calvin99 wrote:Bung Conan.....inget sama post anda yg ini...??? ada di threadnya Hilux Vigo....
Ya betul, bung calvin99..haha..aku sudah lupa karena waktu itu bahkan belum ada info mengenai Fortuner, kalau tidak salah..jadi kupasang deh di thread Hilux Vigo, maksudnya supaya orang tahu akan keberadaan Fortuner (bukan cuma vaporware/as invisible as air) yang akan masuk kesini...jadi waktu itu aku juga belum tahu jenis2 mesinnya. Anyway, thanks for reminding me. However, I'm still against TAM's decision of building a ridiculous 102HP Fortuner.. :wink:
Hdrw wrote:Dan saya masih ingat bagaimana anda mengatakan bahwa pembeli Innova di Indo dianggap sebagai 2nd class buyer oleh Toyota hanya gara2 Innova V Thailand diberi Airbag.
Dan bagaimana saya harus dengan susah payah membuat analogy 'pesta makan'.
Sekarang anda malah sengaja menginginkan diri anda menjadi 2nd class buyer ??? Luar biasa.
Hdrw wrote:Bung szli, dalam debat Innova vs Serena, anda tidak pernah bilang bahwa ABS + seat belt sudah lumayan, yang saya ingat, berkali2 anda bilang banyak anak2 menjadi yatim piatu atau satu keluarga meninggal karena kecelakaan naik mobil tanpa airbag.
Saya jadi bingung, kenapa anda sekarang ingin beli mobil tanpa airbag ??
Ahahahaha...I know the feeling, Mr. Hdrw...beats me too?? :shock:

Mungkin itu Mr. Szli yang dulu yang pertama kali aku kenal di forum ini, yang 1st Class buyer, yang sangat safety-conscious (pernah menuntut Honda juga minimal memasang airbag pada Jazz, as I recall), yang against TAM milking our cash with Kijang for years and years, dan yang masih menggunakan Pertamax Plus..
Mr. Szli yang sekarang mungkin sudah tidak apa2 menjadi 2nd Class buyer asalkan harga bisa turun, sudah tidak begitu safety-conscious (mungkin sudah ambil banyak life insurance?), sudah tidak apa2 meminum Premium asalkan harga murah, and now a big supporter of TAM. SIGH... :twisted: :mrgreen:
I have to say, I miss the old Mr. Szli! :wink:
Szli wrote:In my opinion, tujuan utama pabrik mobil bukan kasih tiap market the most recent up to date model, tapi tujuan utamanya adalah on finding the right product mix (mix of old and newer models) yang akan hasilkan paling banyak volume, sales and profits. Now I am finally beginning to understand why Toyota behave like they do in Indonesia !
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Hey hey hey ! I am still the old chap ! All I am saying is this time I want the still well equipped Fortuner to be cheaper, soalnya saya tidak mau bayar pajak besar cuman gara gara mesin gede. Itu saja kok.

OK. Gini saja, saya bukan ahli mesin. Jika teman 2 yang pintar benar yakin Fortuner 102 PS Diesel akan payah larinya meskipun torsinya benar di rpm rendah, saya tinggal say Good bye to TAM. Kan SUV masih banyak pilihan !

At least the X-Trail's cargo area saya suka. Sangat flat, luas dan gampang di bersihkan. Muka X-Trail juga lumayan. Just that kali ini Fortuner menang di tampang ! If not because of Fortuner's somewhat bigger size dan tampang, saya tidak akan tertarik beli Fortuner ! A compact SUV like X-Trail means ease of going anywhere in cramped Jakarta !

Anyway, 2000 bensin still have attractiveness for me. Quiet, ease of maintenance, high Hp (147 PS for QR20DE).

Guys, I agree that diesel 3000 cc is awesome on paper. But believe me, anyone wanting that stuff will have to pay up a lot more here in Indo. 3000 cc is in the high tax bracket. Kecuali tarif pajak sudah berobah !

Bung detectives, any wind on the new X-Trail ? Saya yakin Nissan tahun ini akan ada defence movement. Somethings gonna happen with the X-Trail this year ! Kalau mahkota No.1 SUV in Indonesianya hilang kan malu Nissan nanti !

And I think jika TAM cuman jual Fortuner di harga 270 jutaan dan X-Trail keluarin 2.0, bisakah TAM ambil mahkota SUV dari Nissan ? Belum tentu jika harganya beda segitu ! we are talking abt sheer volumes of sales here.