Bukan, Mr. Observer. Feature inilah maksudku yang pantas to be drooled over (sorry, I simply suck in English-Bahasa hybrid..but then again, who doesn't )Observer wrote:What does it mean: "KOMBINASI 4AT DAN 5MT"??
Maksudnya kayak tiptronicnya BMW?
Pada tiptronic, sebenarnya adalah pure automatic dan tidak ada unsur manualnya sama sekali, jangan mau ditipu. Perpindahan gigi pada tiptronic ( + dan - ) adalah perpindahan gear (and its ratio) automatic transmission (AT). Seperti jika pada automatic non-tiptronic, ketika pada 'D' dan posisi gigi 3, kita masukkan ke '2' atau 'L', berarti kita pindahkan gigi AUTOMATIC TRANSMISSION ke gigi AT 2 dan 1 (tapi disebut secara 'manual', maksudnya kita sendiri/pakai tangan).
Jadi, pada tiptronic 4AT kita hanya dapat memindah2kan gigi antara 4 gigi itu saja. Sedangkan pada tiptronic 5AT kita juga hanya dapat memindah2kan antara 5 gigi saja.
Teknologi 4AT setara/segenerasi dengan 5 gigi kalau manual (5MT). Misal, pada Kijang kapsul yang manualnya 5MT, autonya pasti 4AT.
Sedangkan pada BMW yang tiptronic-nya sudah 5AT, versi manualnya sudah 6MT.
Nah, pada mobil untuk offroad biasanya ada 2 transmisi sekaligus. Satu transmisi untuk daily use, dan satu transmisi khusus untuk ketika dipakai offroad, biasanya untuk mengoptimalkan sistem AWD-nya (transmisi ini biasanya memiliki jumlah gigi lebih sedikit, dengan gear ratio yang berbeda pula. Jumlah gigi lebih sedikit karena tidak membutuhkan gigi tinggi untuk kecepatan tinggi). Aku dulu pernah lihat di sebuah mobil offroad model lama (lupa model apa), dan karena waktu itu AT belum populer di Indo, kedua transmisinya manual.
Terlihat unik, karena memiliki 2 tongkat persneling.
Nah, biasanya kan SUV, seperti semua jenis mobil lainnya, hanya memiliki satu transmisi, be it AT or MT. Ini karena SUV adalah model yang lahir karena kebutuhan masyarakat kota akan mobil TINGGI, tapi hampir tidak pernah dibawa OFFROAD (Lexus RX300 anyone??). Sindirannya, mobil yang dipakai para ibu untuk menjemput anak2nya pulang main bola (hence the term 'soccer moms')
Most SUVs have AT transmissions, karena umumnya dipakai untuk di dalam kota saja. AT memiliki kelemahan tidak seresponsif/bertenaga seperti manual, dan tidak bisa mengendalikan putaran mesin secara manual/sendiri (= suatu skill para off-roader). Jadi biasanya SUV AT lebih mengandalkan teknologi yang dilengkapi pabrikan (BMW's XDrive etc etc whatever).
SUV yang manual memiliki kelemahan, ya lebih capek untuk digunakan bermacet2 di dalam kota.
Nah, pada Fortuner 4WD MT, you have the best of the two worlds! Satu transmisi 4AT untuk daily/city use, and satu transmisi 5MT for offroad use!
This is really something lho! Jadi Fortuner bisa digunakan dengan mudah oleh para soccer moms untuk pergi mengantar anak ke sekolah atau belanja ke supermarket, tapi juga bisa digunakan oleh para macho husbands untuk pergi off-roading on the weekends, atau sebaliknya (para GENTLEmen yang mengantar anak dan para ladies yang go off-road)
OK, contoh penggunaan yang lebih umum untuk yang tidak hobi off-road (like me), jika misalnya terjebak macet di tanjakan puncak. Sementara Innova manual di belakang kita pengemudinya kakinya pegal2 menahan setengah kopling dan tangannya sibuk menahan dan melepas rem tangan, kita yang di dalam Fortuner bisa santai seperti pengemudi Innova matic di depan kita. Tapi ketika pada jalan yang menanjak sekali, Innova matic itu disalip oleh Innova manual. Dan kita tinggal memindahkan mode dari AT ke MT, untuk lalu dengan torsi raksasa dari mesin 3.0L D4D, menyalip Innova manual tadi dengan mudah!
Lalu ketika berhenti coffee break di Puncak Pas, Anda melihat kedua pengemudi Innova tadi sibuk mengintip ke dalam cabin Fortuner Anda, kekekeke. Kali ini bukan hanya ukuran tongkatnya (size matters), tapi jumlahnya juga
Maaf, jadi sedikit melantur deh