Setuju om... prinsipnya yg memang sudah jadi hak kita harus mereka penuhi. Karena kewajiban kita ke dealer/atoyot kan sudah kita jalankan, yaitu bayar mobil yg dibelinya pake uang. Bukan daun. Baik itu caranya kredit maupun tunai.andyez86 wrote: Sun Apr 30, 2017 16:53Sbnrnya kita beli mbl itu jg tdtgn perjanjian sm dealer soal claim bakal diganti dgn ketentuan2 tertentu yg mnrt saya itu ribet bgt....yg penting buat saya simple aja...saya beli mbl,ada yg rusak dan bukan disebabkan krn saya ya saya hrs nya dpt penggantian yang layak...itu ajaKaptenslow wrote: Sun Apr 30, 2017 16:38Wah ribet juga yah... semoga cepat beres om urusan claimnya.Pugman wrote: Tue Apr 11, 2017 14:51
Repot ya.. User harus investigasi sendiri kerusakan mobilnya, kalau si Om mungkin sudah pengalaman dan berani adu argumen dengan Beres. Gimana kalau usernya orang yang baru punya mobil, ga paham teknik, less education and experience? Seperti saya mungkin
![]()
Policy awal mereka untuk mengulur urusan claim itu sepertinya untuk membuat customer pikir panjang dulu sblm melakukan claim.
Untuk kriteria yg disebutkan oleh om pugman, kemungkinannya:
1. Batal claim karena kalah argumen.
2. Tetap urus claim, tapi bakal antri dan bahkan mungkin saja akhirnya membatalkan claimnya karena lama dan alasan yg bertele2..
#cunning ways?
Berharap untuk yg terbaik saja deh om..
big trees are hard to fall... unless you got bigger, better and smarter tools to cut them fall.
Saya jarang perhatikan kontrak saat ttd spk... tapi menurut asumsi saya... biasanya kalau ada klausul2 mereka sodorkan, biasa disclaimernya banyak dan umumnya lebih condong untuk memproteksi mereka dari kerugian2 yg mungkin bisa terjadi kedepannya.
Yah... pokoknya optimis dan berharap yg terbaik om!