dari chatgpt:
ada beberapa hal dari spesifikasi Q8 Oils yang menunjukkan bahwa Q8 Formula Exclusive C5 FE 0W-20 kemungkinan memang “lebih maju / lebih cocok untuk kondisi modern” dibanding Q8 Formula Special D1 FE 0W-20 — tapi apakah “lebih baik” tergantung juga dari mesin dan kebutuhan mobil kamu. Berikut perbandingan dan catatan

Apa kelebihan Q8 Exclusive C5 FE dibanding Q8 Special D1 FE
Q8 Exclusive C5 FE memakai spec ACEA C5 + API SP.
Dari lembar datanya: oli ini dirancang “untuk mesin Euro 6 bensin & diesel terbaru”, dengan fokus pada low SAPS / emisi, serta memberikan engine & combustion-chamber cleanliness dan perlindungan korosi / karat.
Karena spesifikasi ACEA C5, oli ini lebih cocok untuk mesin modern dengan standar emisi tinggi, catalytic converter / DPF (filter partikel), dan mungkin lebih cocok kalau kamu sering pakai mobil di kondisi stop-and-go atau urban.
Didesain untuk “superior fuel economy” + “extended drain intervals” — jadi bisa memberi keuntungan dari segi efisiensi dan pemeliharaan.

Spesifikasi Q8 Special D1 FE 0W-20 — dan kekurangan jika dibanding C5 FE
Q8 Special D1 FE 0W-20 memiliki spec untuk API SN / SP-RC / ILSAC GF-5 / GF-6A dan dirancang khusus awalnya untuk mesin bensin (terutama merek tertentu seperti GM/Opel).
Fokus utamanya: fuel economy, extended drain interval, dan kebersihan mesin + pelindung keausan.
Tapi ia tidak membawa spesifikasi ACEA C5, yang berarti mungkin kurang optimal untuk mesin modern dengan sistem emisi kompleks (catalytic converter, DPF, low-SAPS requirement).

Kapan C5 FE “lebih baik”, dan kapan D1 FE masih bisa cocok / malah lebih tepat
Kalau mobil kamu mesin modern (Euro 5/6, bensin/solar), dilengkapi catalytic converter / DPF, sering melewati kondisi urban / lalu-lintas padat / sering oli diganti agak lama, maka C5 FE lebih cocok karena memberi perlindungan mesin + emisi + kompatibilitas lingkungan.
Kalau mobil kamu adalah mesin bensin “konvensional” tanpa persyaratan emisi “ketat”, dan spesifikasi pabrikan oli merekomendasikan API SN / ILSAC GF-5/6 — maka D1 FE masih bisa cukup, dan justru bisa lebih optimal kalau pabrikan menyarankan itu.
Yang juga perlu dicek: panduan oli pabrikan mobil — karena kadang produsen mobil mensyaratkan atau melarang oli “low-SAPS / ACEA C5” tergantung mesin dan sistem knalpot.