Kebetulan pas liburan kemarin saya coba jajal si Lio CVT yg baru berumur 3 bulan ini ke Palembang lewat jalur lintas pantai timur.
Berdasarkan pengalaman nyetir 17 jam nonstop -3 jam nganggur di ferry- dari Bdg-Plb dgn jarak tempuh +/- 800 km (total 34 jam, 1600km pp),
dengan kondisi jalan yg boleh dibilang "mewakili segala macam medan" (lurus, berkelok, nanjak, turun, mulus, berlobang, dsb.),
dengan variasi kecepatan (cruising, nyalip di tikungan, stop n go, dsb.),
saya bisa mengatakan bahwa apa yg digambarkan bro Madcat mengenai handling dan performa Lio itu sangat valid.
Untuk suspensi tidak mengecewakan, sangat nyaman baik di jalan mulus maupun di kubangan gajah (di jalur itu ada beberapa
area yg sepertinya dibiarkan rusak parah, lalu muluuus, lalu rusak lagi, entah kenapa).
Setelah 17 jam nyetir, lalu besoknya wara wiri nyari pempek dan martabak har pake Avanza punya sodara,
baru terasa betapa nyamannya suspensi Lio itu

.
Untuk handling, kebetulan jalur itu banyak trek lurusnya, lebih lurus dari tol Cipularang.
Trek lurus ini bisa sepanjang 5-10km, membelah kebun tebu, lalu tiba-tiba belok patah 90 derajat. Dan model belokan maut
ini lumayan banyak (sering ada rambu bertuliskan "Hati-hati tikungan maut"). Di sinilah handling Lio bener-bener teruji, sangat stabil
dan meyakinkan. Di trek lurus nan panjang ini mata harus fokus ke jalan, bener-bener ke jalan alias ke aspal karena
saat lagi enak-enaknya jalan 140kpj tiba-tiba ada lobang kecil atau jalan bergelombang yg bisa jadi rim atau suspension killer.
Temen kantor saya dulu pernah lewat sini serampangangan pake Innova, walhasil 1 velg nya belah karena ngga waspada liat kontur jalan.
Satu hal yang agak mengganggu yaitu suara angin yg masuk kabin saat kecepatan tinggi (di RS mungkin udah dieliminir),
hal ini juga baru ketauan pas saya matiin musik. Tapi gangguan itu langsung hilang ketika David Guetta memainkan Titanium nya.
Hal lainnya yg cukup mengganggu adalah goresan di body belakang kanan karena di daerah Menggala-Kayu Agung diserempet
motor yg motornya ngga pake plat nomor, pengemudinya ngga pake helm, dan kemungkinan besar ngga pake otak juga
(gangguan yg ngga nyambung tapi menganggu sampe sekarang).
Oiya, konsumsi bbm Bdg-Plb-Bdg dgn kondisi 70% lancar 30% macet di mid tercantum 16 km/l, pake premium full tanpa ngelitik.
Btw ampir lupa, very nice review

, dan maaf lahir batin buat semuanya.