newrubble wrote:sedikit ttg infinity di indo
entered into the market as nissan (indo) lineup 1996 spy tdk kena ppn-bm mobil mewah spy bisa dijual seharga atau lbh murah dr tyt crown
harga perkenalan wkt launch ceremony saat itu rp.130juta onroad sdh termasuk satu dua gelas dom perignon dan satu set golfbag maruman di reartrunk
ibu sy pembeli kedua (pembeli pertama al marhum menteri tunky) krn harga yg hanya sepuluh juta rupiah lbh mahal dr w202 180 thn segitu
Bokap gua beli Infinity I30 baru th 1997, warna hijau met, antri 2 bulan.
Saat itu sebenernya dah naik jadi 142 juta, tapi karena kenal sama bos indomobil saat itu, dapat harga lama. Trus karena telat keluar mobilnya dikasi bonus kaca film v cool dan cd changer.
Tenaga sih gede. Tapi suspensinya gak enak. Keras dan agak melayang.
Itu mobil cuma kita pake 2 bulan, 1000km, dan kebetulan ada orang mau beli 143 juta, karena doi gak mau antri.
Pertama kali dan kayaknya sekali2 nya beli mobil dijual lagi bisa untung.
Uang hasil penjualan kami belikan Mercedes Benz C200 Elegance 1996. Saat itu C230K baru 198 juta.
Walaupun Infinity I30 tenaganya lebih besar drp MB C200, tapi secara keseluruhan mobil kami JAUH lebih senang sama MB C200. Suspensi and ride handling lebih enak.
MB C200 kami pake sampai tahun 2014, 90rb km.
Di tahun 2007 an gitu, ada kenalan saya beli Infinity I30 1997 bekas. Disaat yang sama, dia punya juga MB 230E 1990,
Kesan kenalan saya itu, MB lebih enak, dan parts JAUH lebih murah.
Jadinya memang ada alasannya kenapa Infinity gak laku.
Yang sekarang, modelnya aneh.