Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 842
- Joined: Tue Dec 05, 2006 0:46
- Location: Yogyakarta
Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah
Sebenarnya 50-50,
Mau di D atau di N boleh, tidak ada larangan.
Jika di D, maka slip di torque converter (TC) tinggi. Oli di torque converter cepat panas, dan torque converter cepat aus. TC tidak ada gesekan? jelas ada, tetap ada gesekan disitu karena ada banyak perbedaan putaran, termasuk one way clutch juga aktif bekerja menahan.
Oli lebih panas, usia transmisi matic berkurang, karena daleman transmisi matic seal2nya semua dari karet, termasuk seal2 piston yang bekerja menahan tekanan hidrolis untuk menekan kampas kopling (clutch) atau brake. Ketika karet sudah getas, tekanan ke clutch berkurang, selip, aus, turun gearbox.
Jika di N, maka slip di torque converter (TC) ringan, maka keausan TC dan suhu oli di TC lebih rendah. oli lebih awet, tetapi dengan pindah-pindah dari D ke N, maka mengakibatkan clutch D akan sambung-putus, dan nyambung lagi ketika mau jalan (D ke N masuk D lagi), sehingga terjadi engage-disengage clutch. proses ini memang lebih bikin aus daripada clutch satu posisi saja. Tapi, jangan khawatir, keausan clutch itu lama, asalkan penggunaannya benar.
Penggunaan benar:
1. RPM idle ketika pindah dari D ke N dan sebaliknya. Rata2 orang pakai gk peduli rpm, main geser tuas matic saja. ini yang bikin pindah D ke N, lalu ke D lagi berpotensi membuat matic aus lebih cepat. jangan sambil ngegas atau rpm mesin belum turun sudah pindah tuas matic.
2. Jika macetnya/berhentinya lama, sebaiknya di N saja, selain lebih safe, oli transmisi matic akan lebih tahan lama.
3. Jika macetnya sebentar/berhenti sebentar, tidak usah pindah-pindah ke N, tetap di D, pertimbangan oli matic tidak begitu terpengaruh naiknya suhu, sehingga tidak ada perpindahan tekanan pada clutch.
Terakhir, mau tetap kukuh di D atau di N, keduanya boleh, yang penting perawatan matic rutin dilakukan, dan penggunaan yang halus/wajar, maka matic akan awet.
Selalu di D kalau daerahnya banyak macet lama, akan lebih cepat rusak daripada stay di N,
Selalu pindah N, kalau pindahnya tidak sesuai prosedur juga lebih cepat rusak daripada stay di D.
Tidak usah berpusing2, sesuaikan dengan keadaan, gunakan sewajarnya, dan tetap rajin rawat maticnya,
Mau di D atau di N boleh, tidak ada larangan.
Jika di D, maka slip di torque converter (TC) tinggi. Oli di torque converter cepat panas, dan torque converter cepat aus. TC tidak ada gesekan? jelas ada, tetap ada gesekan disitu karena ada banyak perbedaan putaran, termasuk one way clutch juga aktif bekerja menahan.
Oli lebih panas, usia transmisi matic berkurang, karena daleman transmisi matic seal2nya semua dari karet, termasuk seal2 piston yang bekerja menahan tekanan hidrolis untuk menekan kampas kopling (clutch) atau brake. Ketika karet sudah getas, tekanan ke clutch berkurang, selip, aus, turun gearbox.
Jika di N, maka slip di torque converter (TC) ringan, maka keausan TC dan suhu oli di TC lebih rendah. oli lebih awet, tetapi dengan pindah-pindah dari D ke N, maka mengakibatkan clutch D akan sambung-putus, dan nyambung lagi ketika mau jalan (D ke N masuk D lagi), sehingga terjadi engage-disengage clutch. proses ini memang lebih bikin aus daripada clutch satu posisi saja. Tapi, jangan khawatir, keausan clutch itu lama, asalkan penggunaannya benar.
Penggunaan benar:
1. RPM idle ketika pindah dari D ke N dan sebaliknya. Rata2 orang pakai gk peduli rpm, main geser tuas matic saja. ini yang bikin pindah D ke N, lalu ke D lagi berpotensi membuat matic aus lebih cepat. jangan sambil ngegas atau rpm mesin belum turun sudah pindah tuas matic.
2. Jika macetnya/berhentinya lama, sebaiknya di N saja, selain lebih safe, oli transmisi matic akan lebih tahan lama.
3. Jika macetnya sebentar/berhenti sebentar, tidak usah pindah-pindah ke N, tetap di D, pertimbangan oli matic tidak begitu terpengaruh naiknya suhu, sehingga tidak ada perpindahan tekanan pada clutch.
Terakhir, mau tetap kukuh di D atau di N, keduanya boleh, yang penting perawatan matic rutin dilakukan, dan penggunaan yang halus/wajar, maka matic akan awet.
Selalu di D kalau daerahnya banyak macet lama, akan lebih cepat rusak daripada stay di N,
Selalu pindah N, kalau pindahnya tidak sesuai prosedur juga lebih cepat rusak daripada stay di D.
Tidak usah berpusing2, sesuaikan dengan keadaan, gunakan sewajarnya, dan tetap rajin rawat maticnya,
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 656
- Joined: Wed Apr 21, 2021 9:07
- Location: Bandung & Jakarta
- Daily Vehicle: AN Veloz 2022 AN Rush 2018 K3VE 2012 Confero S ACT 2020 Mazda CX3
Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah
Cloud wrote: ↑Thu Oct 06, 2022 4:11 Sebenarnya 50-50,
Mau di D atau di N boleh, tidak ada larangan.
Jika di D, maka slip di torque converter (TC) tinggi. Oli di torque converter cepat panas, dan torque converter cepat aus. TC tidak ada gesekan? jelas ada, tetap ada gesekan disitu karena ada banyak perbedaan putaran, termasuk one way clutch juga aktif bekerja menahan.
Oli lebih panas, usia transmisi matic berkurang, karena daleman transmisi matic seal2nya semua dari karet, termasuk seal2 piston yang bekerja menahan tekanan hidrolis untuk menekan kampas kopling (clutch) atau brake. Ketika karet sudah getas, tekanan ke clutch berkurang, selip, aus, turun gearbox.
Jika di N, maka slip di torque converter (TC) ringan, maka keausan TC dan suhu oli di TC lebih rendah. oli lebih awet, tetapi dengan pindah-pindah dari D ke N, maka mengakibatkan clutch D akan sambung-putus, dan nyambung lagi ketika mau jalan (D ke N masuk D lagi), sehingga terjadi engage-disengage clutch. proses ini memang lebih bikin aus daripada clutch satu posisi saja. Tapi, jangan khawatir, keausan clutch itu lama, asalkan penggunaannya benar.
Penggunaan benar:
1. RPM idle ketika pindah dari D ke N dan sebaliknya. Rata2 orang pakai gk peduli rpm, main geser tuas matic saja. ini yang bikin pindah D ke N, lalu ke D lagi berpotensi membuat matic aus lebih cepat. jangan sambil ngegas atau rpm mesin belum turun sudah pindah tuas matic.
2. Jika macetnya/berhentinya lama, sebaiknya di N saja, selain lebih safe, oli transmisi matic akan lebih tahan lama.
3. Jika macetnya sebentar/berhenti sebentar, tidak usah pindah-pindah ke N, tetap di D, pertimbangan oli matic tidak begitu terpengaruh naiknya suhu, sehingga tidak ada perpindahan tekanan pada clutch.
Terakhir, mau tetap kukuh di D atau di N, keduanya boleh, yang penting perawatan matic rutin dilakukan, dan penggunaan yang halus/wajar, maka matic akan awet.
Selalu di D kalau daerahnya banyak macet lama, akan lebih cepat rusak daripada stay di N,
Selalu pindah N, kalau pindahnya tidak sesuai prosedur juga lebih cepat rusak daripada stay di D.
Tidak usah berpusing2, sesuaikan dengan keadaan, gunakan sewajarnya, dan tetap rajin rawat maticnya,
thanks infonya Mbah
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 87
- Joined: Mon Jan 25, 2016 2:11
Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah
tercerahkan sekali, sementara jadi acuan pribadi ya mbahCloud wrote: ↑Thu Oct 06, 2022 4:11 Sebenarnya 50-50,
Mau di D atau di N boleh, tidak ada larangan.
Jika di D, maka slip di torque converter (TC) tinggi. Oli di torque converter cepat panas, dan torque converter cepat aus. TC tidak ada gesekan? jelas ada, tetap ada gesekan disitu karena ada banyak perbedaan putaran, termasuk one way clutch juga aktif bekerja menahan.
Oli lebih panas, usia transmisi matic berkurang, karena daleman transmisi matic seal2nya semua dari karet, termasuk seal2 piston yang bekerja menahan tekanan hidrolis untuk menekan kampas kopling (clutch) atau brake. Ketika karet sudah getas, tekanan ke clutch berkurang, selip, aus, turun gearbox.
Jika di N, maka slip di torque converter (TC) ringan, maka keausan TC dan suhu oli di TC lebih rendah. oli lebih awet, tetapi dengan pindah-pindah dari D ke N, maka mengakibatkan clutch D akan sambung-putus, dan nyambung lagi ketika mau jalan (D ke N masuk D lagi), sehingga terjadi engage-disengage clutch. proses ini memang lebih bikin aus daripada clutch satu posisi saja. Tapi, jangan khawatir, keausan clutch itu lama, asalkan penggunaannya benar.
Penggunaan benar:
1. RPM idle ketika pindah dari D ke N dan sebaliknya. Rata2 orang pakai gk peduli rpm, main geser tuas matic saja. ini yang bikin pindah D ke N, lalu ke D lagi berpotensi membuat matic aus lebih cepat. jangan sambil ngegas atau rpm mesin belum turun sudah pindah tuas matic.
2. Jika macetnya/berhentinya lama, sebaiknya di N saja, selain lebih safe, oli transmisi matic akan lebih tahan lama.
3. Jika macetnya sebentar/berhenti sebentar, tidak usah pindah-pindah ke N, tetap di D, pertimbangan oli matic tidak begitu terpengaruh naiknya suhu, sehingga tidak ada perpindahan tekanan pada clutch.
Terakhir, mau tetap kukuh di D atau di N, keduanya boleh, yang penting perawatan matic rutin dilakukan, dan penggunaan yang halus/wajar, maka matic akan awet.
Selalu di D kalau daerahnya banyak macet lama, akan lebih cepat rusak daripada stay di N,
Selalu pindah N, kalau pindahnya tidak sesuai prosedur juga lebih cepat rusak daripada stay di D.
Tidak usah berpusing2, sesuaikan dengan keadaan, gunakan sewajarnya, dan tetap rajin rawat maticnya,
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11834
- Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
- Location: Bandung
- Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4
Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah
Cloud wrote: ↑Thu Oct 06, 2022 4:11 Sebenarnya 50-50,
Mau di D atau di N boleh, tidak ada larangan.
Jika di D, maka slip di torque converter (TC) tinggi. Oli di torque converter cepat panas, dan torque converter cepat aus. TC tidak ada gesekan? jelas ada, tetap ada gesekan disitu karena ada banyak perbedaan putaran, termasuk one way clutch juga aktif bekerja menahan.
Oli lebih panas, usia transmisi matic berkurang, karena daleman transmisi matic seal2nya semua dari karet, termasuk seal2 piston yang bekerja menahan tekanan hidrolis untuk menekan kampas kopling (clutch) atau brake. Ketika karet sudah getas, tekanan ke clutch berkurang, selip, aus, turun gearbox.
Jika di N, maka slip di torque converter (TC) ringan, maka keausan TC dan suhu oli di TC lebih rendah. oli lebih awet, tetapi dengan pindah-pindah dari D ke N, maka mengakibatkan clutch D akan sambung-putus, dan nyambung lagi ketika mau jalan (D ke N masuk D lagi), sehingga terjadi engage-disengage clutch. proses ini memang lebih bikin aus daripada clutch satu posisi saja. Tapi, jangan khawatir, keausan clutch itu lama, asalkan penggunaannya benar.
Penggunaan benar:
1. RPM idle ketika pindah dari D ke N dan sebaliknya. Rata2 orang pakai gk peduli rpm, main geser tuas matic saja. ini yang bikin pindah D ke N, lalu ke D lagi berpotensi membuat matic aus lebih cepat. jangan sambil ngegas atau rpm mesin belum turun sudah pindah tuas matic.
2. Jika macetnya/berhentinya lama, sebaiknya di N saja, selain lebih safe, oli transmisi matic akan lebih tahan lama.
3. Jika macetnya sebentar/berhenti sebentar, tidak usah pindah-pindah ke N, tetap di D, pertimbangan oli matic tidak begitu terpengaruh naiknya suhu, sehingga tidak ada perpindahan tekanan pada clutch.
Terakhir, mau tetap kukuh di D atau di N, keduanya boleh, yang penting perawatan matic rutin dilakukan, dan penggunaan yang halus/wajar, maka matic akan awet.
Selalu di D kalau daerahnya banyak macet lama, akan lebih cepat rusak daripada stay di N,
Selalu pindah N, kalau pindahnya tidak sesuai prosedur juga lebih cepat rusak daripada stay di D.
Tidak usah berpusing2, sesuaikan dengan keadaan, gunakan sewajarnya, dan tetap rajin rawat maticnya,
Disclaimer
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 91
- Joined: Wed Jun 01, 2016 15:09
Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah
mending mobil yg pake i-stop ga sih? mesin mati sekalian transmisi ga jalan juga
paling bayar ganti aki lebih cepet
gmn tuh perhitunagn nya wkwkwk
paling bayar ganti aki lebih cepet
gmn tuh perhitunagn nya wkwkwk
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11834
- Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
- Location: Bandung
- Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4
Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah
di motor skutik aja sy matiin,
kt orang bengkel lbh baik dimatiin, krn bikin aki cpt soak untuk lalu lintas indonesia
Disclaimer
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 622
- Joined: Thu Apr 18, 2013 11:16
Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah
Nah ini mantep pencerahanya. Saya selalu pake fasilitas Auto Hold, jadi selalu di D saat di lampu merah atau macet, gak mau repot geser tuas. Tinggal gas rem aja. Oli matic ganti tiap 30 rb km. Kebetulan ANPS Auto holdnya alus banget saat gas mau jalan (paling halus) dari semua mobil yg pernah sy punya. Aktifnyapun juga harus injak rem dalam-dalamCloud wrote: ↑Thu Oct 06, 2022 4:11 Sebenarnya 50-50,
Mau di D atau di N boleh, tidak ada larangan.
Jika di D, maka slip di torque converter (TC) tinggi. Oli di torque converter cepat panas, dan torque converter cepat aus. TC tidak ada gesekan? jelas ada, tetap ada gesekan disitu karena ada banyak perbedaan putaran, termasuk one way clutch juga aktif bekerja menahan.
Oli lebih panas, usia transmisi matic berkurang, karena daleman transmisi matic seal2nya semua dari karet, termasuk seal2 piston yang bekerja menahan tekanan hidrolis untuk menekan kampas kopling (clutch) atau brake. Ketika karet sudah getas, tekanan ke clutch berkurang, selip, aus, turun gearbox.
Jika di N, maka slip di torque converter (TC) ringan, maka keausan TC dan suhu oli di TC lebih rendah. oli lebih awet, tetapi dengan pindah-pindah dari D ke N, maka mengakibatkan clutch D akan sambung-putus, dan nyambung lagi ketika mau jalan (D ke N masuk D lagi), sehingga terjadi engage-disengage clutch. proses ini memang lebih bikin aus daripada clutch satu posisi saja. Tapi, jangan khawatir, keausan clutch itu lama, asalkan penggunaannya benar.
Penggunaan benar:
1. RPM idle ketika pindah dari D ke N dan sebaliknya. Rata2 orang pakai gk peduli rpm, main geser tuas matic saja. ini yang bikin pindah D ke N, lalu ke D lagi berpotensi membuat matic aus lebih cepat. jangan sambil ngegas atau rpm mesin belum turun sudah pindah tuas matic.
2. Jika macetnya/berhentinya lama, sebaiknya di N saja, selain lebih safe, oli transmisi matic akan lebih tahan lama.
3. Jika macetnya sebentar/berhenti sebentar, tidak usah pindah-pindah ke N, tetap di D, pertimbangan oli matic tidak begitu terpengaruh naiknya suhu, sehingga tidak ada perpindahan tekanan pada clutch.
Terakhir, mau tetap kukuh di D atau di N, keduanya boleh, yang penting perawatan matic rutin dilakukan, dan penggunaan yang halus/wajar, maka matic akan awet.
Selalu di D kalau daerahnya banyak macet lama, akan lebih cepat rusak daripada stay di N,
Selalu pindah N, kalau pindahnya tidak sesuai prosedur juga lebih cepat rusak daripada stay di D.
Tidak usah berpusing2, sesuaikan dengan keadaan, gunakan sewajarnya, dan tetap rajin rawat maticnya,
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 394
- Joined: Thu Apr 09, 2020 5:09
- Location: bekasi
- Daily Vehicle: Suzuki New Ertiga Suzuki Sport AT
Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah
Kalau pakai aki yang ada garansi 1thn enak tuh, makin cepet soak sebelum 1thn bisa klaim garansi.. Pas udah diganti aki garansi yg baru, baru deh matiin i-stopnya biar gak cepet soak. Konsumen untung dan senang kan... Wkwkwkwk...Suryaputra wrote: ↑Thu Oct 06, 2022 5:55di motor skutik aja sy matiin,
kt orang bengkel lbh baik dimatiin, krn bikin aki cpt soak untuk lalu lintas indonesia
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11834
- Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
- Location: Bandung
- Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4
Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah
Nah klo rusaknya sblm setahun sih enak yaawicaksono99 wrote: ↑Thu Oct 06, 2022 6:51Kalau pakai aki yang ada garansi 1thn enak tuh, makin cepet soak sebelum 1thn bisa klaim garansi.. Pas udah diganti aki garansi yg baru, baru deh matiin i-stopnya biar gak cepet soak. Konsumen untung dan senang kan... Wkwkwkwk...Suryaputra wrote: ↑Thu Oct 06, 2022 5:55di motor skutik aja sy matiin,
kt orang bengkel lbh baik dimatiin, krn bikin aki cpt soak untuk lalu lintas indonesia
Klo 1 bulan setelah setahun?
Lgs kejang" dompet
Disclaimer
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 842
- Joined: Tue Dec 05, 2006 0:46
- Location: Yogyakarta
Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah
Untuk matic, baik cvt maupun AT Konvensional, sebaiknya jangan begitu saja menuruti panduan berkala pada penggantian oli maticnya di Indonesia. Sebagai contoh merk "X". Di "X" ada panduan untuk ganti oli CVTF tiap 120K km, atau dilakukan analisis kualitas oli. Analisis kualitas oli ini menggunakan alat khusus, dan jika tidak punya alatnya, dilakukan standar ganti oli di 120K km. Nah, kebanyakan transmisi mobil "X" pada jebol karena hal tersebut. Agar lebih awet, minimal separuhnya (60K km) harus ganti oli. Ganti oli tidak sekedar ganti, tapi flushing (istilahnya "cuci darah").
Pada pemakaian ekstrem perlu dipertimbangkan penambahan matic cooler, misal yang sering lewat tanjakan terjal dengan beban berat. Kalau yang medan dan bebannya wajar tidak perlu.
Untuk matic, mau dipakai sehalus apapun, perawatan sebaik apapun, usia pakai tetap ada (Manual pun juga, tapi biasanya jauh lebih lama). Namun jika sudah ada tanda2 selip, jeduk, getar, bunyi, lemah, dsb harus segera dibereskan. jika tidak, biaya yang dikeluarkan bisa jauh lebih besar.
Pada pemakaian ekstrem perlu dipertimbangkan penambahan matic cooler, misal yang sering lewat tanjakan terjal dengan beban berat. Kalau yang medan dan bebannya wajar tidak perlu.
Untuk matic, mau dipakai sehalus apapun, perawatan sebaik apapun, usia pakai tetap ada (Manual pun juga, tapi biasanya jauh lebih lama). Namun jika sudah ada tanda2 selip, jeduk, getar, bunyi, lemah, dsb harus segera dibereskan. jika tidak, biaya yang dikeluarkan bisa jauh lebih besar.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 661
- Joined: Wed Dec 26, 2007 19:33
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: Gojek
Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah
skeluarga kbetulan motor pakai sistem seperti ini kbetulan aman2 aj om. asal dipakai harian. lampu2 diganti full led.Suryaputra wrote: ↑Thu Oct 06, 2022 5:55di motor skutik aja sy matiin,
kt orang bengkel lbh baik dimatiin, krn bikin aki cpt soak untuk lalu lintas indonesia
yg jd issue di mobil sih, udah gtu mobilnya seminggu cuma 2x jalan. agak pendek umur akinya, tp itupun masih tahunan sih.
solusinya di charge aj akinya, so far udah masuk tahun ke empat baik2 aj aki bawaannya.
-
- New Member of Junior Mechanic
- Posts: 16
- Joined: Wed Jan 29, 2020 10:13
Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah
saya orang awam, ikut yg kebanyakan aja: lampu merah tetep D. Karena walaupun N tetep mesti injek rem, atau mesti tarik rem tangan, males, kecuali kalau berenti pinggir jalan misal mau set navigasi, baru set ke N rem tangan karena takut ke distract rem ke angkat.
Kubu yang bilang mesti ke N karena panas dll silahkan debat aja dengan kubu yg tetep di D, sy nyimak dan ngikut aja hehe.
Kubu yang bilang mesti ke N karena panas dll silahkan debat aja dengan kubu yg tetep di D, sy nyimak dan ngikut aja hehe.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2884
- Joined: Wed Jul 03, 2013 6:23
- Location: Indonesia
Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah
Ini saran berlaku buat yg mau pelihara mobil diatas 10 taon++++++
Buat yg hobi beli baru, jual tiap 5 taon skali mah kg perlu. Asalllll aj suka suka, mau launch control terus jg gpp.. Yg menderita yg ngangkut sekenan nanti
Buat yg hobi beli baru, jual tiap 5 taon skali mah kg perlu. Asalllll aj suka suka, mau launch control terus jg gpp.. Yg menderita yg ngangkut sekenan nanti
S̶h̶e̶e̶r̶ ̶D̶r̶i̶v̶i̶n̶g̶ ̶P̶l̶e̶a̶s̶u̶r̶e̶
Sheer Repairing Pleasure
Sheer Repairing Pleasure
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1301
- Joined: Fri Jan 01, 2016 14:51
Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah
Aki 7 juta
Respon jadi delay kalo mau jalan, da kalo lagi off power ac rada turun pula wkwk
Akhirnya matiin aja lah istopnya
- tim pindah ke N atau P kalo di lampu merah tergantung mood aja biar kaki ga pegel nginjek rem -
Smileage lebih penting dari mileage
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 107
- Joined: Fri Dec 29, 2017 4:18
- Daily Vehicle: Supra Fit
Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah
Berarti kalo ada case angkut matic assy copotan juga sebenarnya ga tahan lama ya? karena usia seal2 karet mungkin sama, kecuali produksi barang baru.Cloud wrote: ↑Thu Oct 06, 2022 7:46 Untuk matic, baik cvt maupun AT Konvensional, sebaiknya jangan begitu saja menuruti panduan berkala pada penggantian oli maticnya di Indonesia. Sebagai contoh merk "X". Di "X" ada panduan untuk ganti oli CVTF tiap 120K km, atau dilakukan analisis kualitas oli. Analisis kualitas oli ini menggunakan alat khusus, dan jika tidak punya alatnya, dilakukan standar ganti oli di 120K km. Nah, kebanyakan transmisi mobil "X" pada jebol karena hal tersebut. Agar lebih awet, minimal separuhnya (60K km) harus ganti oli. Ganti oli tidak sekedar ganti, tapi flushing (istilahnya "cuci darah").
Pada pemakaian ekstrem perlu dipertimbangkan penambahan matic cooler, misal yang sering lewat tanjakan terjal dengan beban berat. Kalau yang medan dan bebannya wajar tidak perlu.
Untuk matic, mau dipakai sehalus apapun, perawatan sebaik apapun, usia pakai tetap ada (Manual pun juga, tapi biasanya jauh lebih lama). Namun jika sudah ada tanda2 selip, jeduk, getar, bunyi, lemah, dsb harus segera dibereskan. jika tidak, biaya yang dikeluarkan bisa jauh lebih besar.
Pny mobil matic cvt was was nya di transmisinya terus, dibanding engine nya
teringat salah satu slogan member, planned obsolescence
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 25
- Joined: Sun Jan 10, 2016 15:10
Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah
Dulu sewaktu masih pakai Mobilio CVT cara yang sama saya pakai (Geser ke N), sebetulnya saya geser ke N saat berhenti dan ada Traffic Light lebih ke faktor safety dan agar kaki kanan lebih santai saja.
Kalau saya solusinya jika kondisi lalu lintas sebentar berhenti dan sebentar jalan maka cukup tahan di D saja, tetapi kalau sampai berhenti cukup lama (saya pakai patokan berhenti diatas 20 detik) baru pindah ke N sambil tarik Handbrake. Win-win Solution
Kalau saya solusinya jika kondisi lalu lintas sebentar berhenti dan sebentar jalan maka cukup tahan di D saja, tetapi kalau sampai berhenti cukup lama (saya pakai patokan berhenti diatas 20 detik) baru pindah ke N sambil tarik Handbrake. Win-win Solution
---From Moving Forward to Drive your Ambition---
2019 Mitsubishi Xpander NC1W 4A91 M/T
2019 Mitsubishi Xpander NC1W 4A91 M/T
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 656
- Joined: Wed Apr 21, 2021 9:07
- Location: Bandung & Jakarta
- Daily Vehicle: AN Veloz 2022 AN Rush 2018 K3VE 2012 Confero S ACT 2020 Mazda CX3
Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah
ongisnade wrote: ↑Thu Oct 06, 2022 6:16Nah ini mantep pencerahanya. Saya selalu pake fasilitas Auto Hold, jadi selalu di D saat di lampu merah atau macet, gak mau repot geser tuas. Tinggal gas rem aja. Oli matic ganti tiap 30 rb km. Kebetulan ANPS Auto holdnya alus banget saat gas mau jalan (paling halus) dari semua mobil yg pernah sy punya. Aktifnyapun juga harus injak rem dalam-dalamCloud wrote: ↑Thu Oct 06, 2022 4:11 Sebenarnya 50-50,
Mau di D atau di N boleh, tidak ada larangan.
Jika di D, maka slip di torque converter (TC) tinggi. Oli di torque converter cepat panas, dan torque converter cepat aus. TC tidak ada gesekan? jelas ada, tetap ada gesekan disitu karena ada banyak perbedaan putaran, termasuk one way clutch juga aktif bekerja menahan.
Oli lebih panas, usia transmisi matic berkurang, karena daleman transmisi matic seal2nya semua dari karet, termasuk seal2 piston yang bekerja menahan tekanan hidrolis untuk menekan kampas kopling (clutch) atau brake. Ketika karet sudah getas, tekanan ke clutch berkurang, selip, aus, turun gearbox.
Jika di N, maka slip di torque converter (TC) ringan, maka keausan TC dan suhu oli di TC lebih rendah. oli lebih awet, tetapi dengan pindah-pindah dari D ke N, maka mengakibatkan clutch D akan sambung-putus, dan nyambung lagi ketika mau jalan (D ke N masuk D lagi), sehingga terjadi engage-disengage clutch. proses ini memang lebih bikin aus daripada clutch satu posisi saja. Tapi, jangan khawatir, keausan clutch itu lama, asalkan penggunaannya benar.
Penggunaan benar:
1. RPM idle ketika pindah dari D ke N dan sebaliknya. Rata2 orang pakai gk peduli rpm, main geser tuas matic saja. ini yang bikin pindah D ke N, lalu ke D lagi berpotensi membuat matic aus lebih cepat. jangan sambil ngegas atau rpm mesin belum turun sudah pindah tuas matic.
2. Jika macetnya/berhentinya lama, sebaiknya di N saja, selain lebih safe, oli transmisi matic akan lebih tahan lama.
3. Jika macetnya sebentar/berhenti sebentar, tidak usah pindah-pindah ke N, tetap di D, pertimbangan oli matic tidak begitu terpengaruh naiknya suhu, sehingga tidak ada perpindahan tekanan pada clutch.
Terakhir, mau tetap kukuh di D atau di N, keduanya boleh, yang penting perawatan matic rutin dilakukan, dan penggunaan yang halus/wajar, maka matic akan awet.
Selalu di D kalau daerahnya banyak macet lama, akan lebih cepat rusak daripada stay di N,
Selalu pindah N, kalau pindahnya tidak sesuai prosedur juga lebih cepat rusak daripada stay di D.
Tidak usah berpusing2, sesuaikan dengan keadaan, gunakan sewajarnya, dan tetap rajin rawat maticnya,
Fitur autohold emank smooth kalo rem belakang cakram, kalo tromol sering nyundul dikit2 kayak di new xpander...hehe
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 597
- Joined: Thu Jan 22, 2015 11:45
- Location: +62 / +65
Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah
Oom saya pakai mersi jadul (140) tahun 96, sejak 2015 sampai sekarang tiap berhenti dikit N..KielConstantine wrote: ↑Thu Oct 06, 2022 15:22 Ini saran berlaku buat yg mau pelihara mobil diatas 10 taon++++++
Buat yg hobi beli baru, jual tiap 5 taon skali mah kg perlu. Asalllll aj suka suka, mau launch control terus jg gpp.. Yg menderita yg ngangkut sekenan nanti
Ntah ngga jebol atau belum haha.
Ganti oli matic tiap 2x ganti oli...
Ron Asheton Forever
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 622
- Joined: Thu Apr 18, 2013 11:16
Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah
CX5 dan Santafe juga cakram tapi gak sehalus ANPS FL, masih sering nyundulChr1stm1 wrote: ↑Fri Oct 07, 2022 2:57ongisnade wrote: ↑Thu Oct 06, 2022 6:16Nah ini mantep pencerahanya. Saya selalu pake fasilitas Auto Hold, jadi selalu di D saat di lampu merah atau macet, gak mau repot geser tuas. Tinggal gas rem aja. Oli matic ganti tiap 30 rb km. Kebetulan ANPS Auto holdnya alus banget saat gas mau jalan (paling halus) dari semua mobil yg pernah sy punya. Aktifnyapun juga harus injak rem dalam-dalamCloud wrote: ↑Thu Oct 06, 2022 4:11 Sebenarnya 50-50,
Mau di D atau di N boleh, tidak ada larangan.
Jika di D, maka slip di torque converter (TC) tinggi. Oli di torque converter cepat panas, dan torque converter cepat aus. TC tidak ada gesekan? jelas ada, tetap ada gesekan disitu karena ada banyak perbedaan putaran, termasuk one way clutch juga aktif bekerja menahan.
Oli lebih panas, usia transmisi matic berkurang, karena daleman transmisi matic seal2nya semua dari karet, termasuk seal2 piston yang bekerja menahan tekanan hidrolis untuk menekan kampas kopling (clutch) atau brake. Ketika karet sudah getas, tekanan ke clutch berkurang, selip, aus, turun gearbox.
Jika di N, maka slip di torque converter (TC) ringan, maka keausan TC dan suhu oli di TC lebih rendah. oli lebih awet, tetapi dengan pindah-pindah dari D ke N, maka mengakibatkan clutch D akan sambung-putus, dan nyambung lagi ketika mau jalan (D ke N masuk D lagi), sehingga terjadi engage-disengage clutch. proses ini memang lebih bikin aus daripada clutch satu posisi saja. Tapi, jangan khawatir, keausan clutch itu lama, asalkan penggunaannya benar.
Penggunaan benar:
1. RPM idle ketika pindah dari D ke N dan sebaliknya. Rata2 orang pakai gk peduli rpm, main geser tuas matic saja. ini yang bikin pindah D ke N, lalu ke D lagi berpotensi membuat matic aus lebih cepat. jangan sambil ngegas atau rpm mesin belum turun sudah pindah tuas matic.
2. Jika macetnya/berhentinya lama, sebaiknya di N saja, selain lebih safe, oli transmisi matic akan lebih tahan lama.
3. Jika macetnya sebentar/berhenti sebentar, tidak usah pindah-pindah ke N, tetap di D, pertimbangan oli matic tidak begitu terpengaruh naiknya suhu, sehingga tidak ada perpindahan tekanan pada clutch.
Terakhir, mau tetap kukuh di D atau di N, keduanya boleh, yang penting perawatan matic rutin dilakukan, dan penggunaan yang halus/wajar, maka matic akan awet.
Selalu di D kalau daerahnya banyak macet lama, akan lebih cepat rusak daripada stay di N,
Selalu pindah N, kalau pindahnya tidak sesuai prosedur juga lebih cepat rusak daripada stay di D.
Tidak usah berpusing2, sesuaikan dengan keadaan, gunakan sewajarnya, dan tetap rajin rawat maticnya,
Fitur autohold emank smooth kalo rem belakang cakram, kalo tromol sering nyundul dikit2 kayak di new xpander...hehe
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11834
- Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
- Location: Bandung
- Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4
Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah
Emang rajanya launch control
50 times in a row
Crazy german engineer
Gimanaaa itu bentuk clutch disc nya
Last edited by Suryaputra on Fri Oct 07, 2022 6:24, edited 1 time in total.
Disclaimer
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5241
- Joined: Fri Jul 12, 2013 4:18
- Daily Vehicle: DAKAR 2012 AND 2013 GE8 TYPE S
Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah
Suryaputra wrote: ↑Fri Oct 07, 2022 6:18
Emang rajanya launch control
50 times in a row
Crazy engineer
Gimanaaa itu bentuk clutch disc nya
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11834
- Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
- Location: Bandung
- Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4
Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah
Kompetitornya, belum 5x dah overheat kayanyab0ku wrote: ↑Fri Oct 07, 2022 6:21Suryaputra wrote: ↑Fri Oct 07, 2022 6:18
Emang rajanya launch control
50 times in a row
Crazy engineer
Gimanaaa itu bentuk clutch disc nya
Atau turun girboks
Disclaimer
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 240
- Joined: Fri Sep 29, 2017 11:02
- Location: Bandung
Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah
Guyonan aja.
Efek transmisi di D dan ga ada fitur brake hold hehe
Udah jatuh, tertimpa tangga pula
Efek transmisi di D dan ga ada fitur brake hold hehe
Udah jatuh, tertimpa tangga pula
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 337
- Joined: Fri Oct 06, 2017 4:05
Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah
Bukannya member sini ada yg pernah tanya ke Mercedes kalo lampu merah di N atau D, jawabnya mau di N atau D ga masalah katanya
Yg saya bingung kalo lg parkir banyak yg lgsg geser ruas dr D ke R, atau R ke D cpt bgt ga tunggu full stop. Nah yg ky gini efeknya gmn ya?
Yg saya bingung kalo lg parkir banyak yg lgsg geser ruas dr D ke R, atau R ke D cpt bgt ga tunggu full stop. Nah yg ky gini efeknya gmn ya?
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11834
- Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
- Location: Bandung
- Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4
Re: Video penjelasan Matik sebaiknya di N saat di Lampu Merah
Ketika berhenti lebih dari (let say) 3 detik atau di lamer, mudhorotnya lbh besar di D..adiputra4 wrote: ↑Sun Oct 09, 2022 2:14 Bukannya member sini ada yg pernah tanya ke Mercedes kalo lampu merah di N atau D, jawabnya mau di N atau D ga masalah katanya
Yg saya bingung kalo lg parkir banyak yg lgsg geser ruas dr D ke R, atau R ke D cpt bgt ga tunggu full stop. Nah yg ky gini efeknya gmn ya?
Karena safety concern ajah ketika berhenti total atau lampu merah, amannya di N
Soal D ke R atau sebaliknya, gak tunggu full stop, itu resiko rusak girboksnya lbh besar.
Valve body, torque converter, wet clutch, dsb bisa kena semua
Klo CVT.. tambahin puli dan media steel beltnya bs selip
Disclaimer
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri