Ijin ikutan comment maaf kalau kurang pas atau meleset dari sempurna: mungkin Fortuner VRZ Diesel range tahun agak bawah dengan budget sekian. 2016 2017 kemungkinan besar budgetnya bisa masuk.
Ini pengalaman pribadi menggunakan Fortuner GR 2021 keatas sehari2 VS Mercedes GLC 250 tahun 2018 2019 yang mungkin jauh dan ga apple to apple.
Kalau menurut saya pribadi kalau buat kondisi mobilnya cape buat dipakai di Jabodetabek mengikuti kondisi yang ada saya pilih Toyota:
* Cenderung bandel ga rewel anggap aja kebo

* Spare parts melimpah, dari grade original sd entah KW berapa


sampai ke parts kecil yang slow moving (pernah besi kecil ejector bensin patah karena 1 dan lain hal) bisa dibeli online karena cape nanya manual dan jelasinnya

. Suppoet shock breaker 1 piece dari IDR 105.000 sd IDR 375.000 ada dari Thailand sampai merk Jerman Fabber pun ada walau uda made in China. Filter oli Denso bisa start dari IDR 25K saja
* Temperatur dengan perawatan yang baik nangkring disitu aja. Air radiator biasa merk Denso pun ditelen aja
* Biaya perawatan jatuhnya murah dan karena alasan nomor 2 dan 1
* Penggantian suku cadang lebih cepat rata2 bengkel normal ga perlu sakti bisa
* Dalam kondisi darurat bisa minum BBM grade bawah (saat kepepet di kota kecil) BioSolar pun diteguk
* Pajak cenderung lebih "murah"
* Kena genangan2 cetek selalu aman gas terus
* Posisi duduk dengan di supirin soso standard banget ga bisa dibilang terlalu nyaman
* AC adem asal dirawat rajin flush, ganti oli kompresor
* Kebisingan kabin standard (kondisi standard tanpa tambahan insulasi apapun)
* Kalau ada dent2 kecil dibawa ke PDR Paintless Dent Removal proses cepat karena panel2 ga ada rumit2nya tinggal buka aja gampang pula bukanya selap selip ga lama beres, ie: penyok pintu
* Resale value kalau sejuta umat lumayan nolong kaya mobil saya yang memang sliweran di jalanan
Mercedes GLC 250:
* Bensin saking takut selalu isi Pertamax Turbo kalau ke kota kecil kadang jadi pe er karena agak terbatas
* Transmisi 9G Tronic jadi jangan kaget kalau ganti oli transmisi harga agak tinggi dan selalu mikir daripada asal ganti oli ngirit ga akan seberapa daripada nanti kalau rusak / ada apa2 kita lebih berat and pusing
* Kalau ada dent sedang di pintu buat beresin makan 4 jam karena buka panel pintunya sendiri makan waktu dan body lebih keras daripada merk Toxxta
* Slow moving parts bisa gampang2 susah
* Harga spare parts terlalu jauh comparable sama brand Jepang, ie: harga shockbreaker sama2 original jatuhnya bisa jomplang. Harga filter oli bisa 6x lipat T Fortuner
* Bengkel suka takut duluan kalau bukan spesialis Mercy misal: Kak saya ada bearing belakang / laher bisa gantiin? Aduh Kak ngerjainnya bakal lama mobil lain nanti ga kepegang, atau Kak saya kurang pede jarang handle soalnya (ga pernah ditolak begini pas pakai brand T tadi)
* Oli gardan juga harganya tinggi beda jauh kalau ga pernah pakai Mercedes aka Mercy bisa kaget mungkin pas ganti oli gardan pertama kalinya
* Pajak lebih mahal walau tahunnya on par karena harga patokan Samsatnya buat hitungan dasar lebih tinggi
* Resale value silahkan dicoba ya agak jauh bedanya
* Prestise: jangan dan akan susah ditanya karena mindset orang lihat orang turun dari Mercy sama2 disupirin akan beda (in my humble opinion)
* Kekedapan kabin: much better. Lega banget? Ngga kalau buat GLC duduk di belakang kelegaan sedang (tinggi saya 172 cm berat badan 70 cm) kursi depan mentok ke paling depan cuma posisi kaki memang enak baik2 aja
* Keribetan2 kecil ala Mercedes aka Mercy: katup penutup aliran udara biar udara luar ga masuk di GLC 250 saya masih manual. Berapa menit sekali harus ditekan biar nutup lagi jadi udara luar ga masuk begitu lupa koq bau asep bus hahaha, setelan mesin auto on off saat berjuang di tengah kemacetan malah ngerusak mobil kalau kita lupa off in dengan kondisi Jakarta yang macet waktu nyangkut di seputaran Sudirman. Bisa diakalin dengan software macam MBITO dari Ukraina / Belarus tinggal colok katup polusi pun bisa nutup terus (online minimal buat barunya IDR 2.2 jutaan)
Pleasurenya beda, kenyamanan berbeda, prestise buat orang tertentu berbeda di tatapan umun. Sekedar sharing berbagi dari user 2 mobil beda negara dan beda jumlah seater dan jenis mesin diesel VS bensin.
Semoga membantu ya Kak

