AVANZA USERS!!!!!! KESINI!!!! - PART 01

[zweifellos]

menteri mau mengevaluasi mestinya bukan menjadi masalah. memang avanza paling rame di jalanan tapi bukan lantas kecelakaan (misalnya) banyak terjadi pada avanza harus dianggap normal cuma karena poplulasi mereka tinggi. bisa jadi ada faktor2 lain ntah dari mobilnya sendiri atau hal lain yang berhubungan dengan mobil tersebut.

menurut saya, kalo memang mau dievaluasi malah diapresiasi. kalo memang tak masalah ya tak mengapa, toh ini menyangkut kecelakaan (nyawa manusia).

[ZombiEE]

Gak kasar, gak SARA..."Jarum" suntik nya halus saja...cuman jenis jarum neraka....uwkwkwkw

[poeticmind]

Copas dr yahoo:

Sering Alami Kecelakaan: Benarkah Avanza Mobil Sambar Nyawa?


INILAH.COM, Jakarta - Seringnya kecelakaan terjadi yang dialami mobil Toyota Avanza membuat Menteri Perhubungan Freddy Numberi berencana akan meninjau kelaikannnya

Dalam sebulan, tercatat tiga Avanza mengalami kecelakaan di Tol Cipularang dan Padang. Salah satu korban tewas adalah Virgiana Angraeni, istri pedangdut Saipul Jamil. Akibatnya, Avanza dianggap sebagai mobil 'Sambar Nyawa'.

...

ini si Freddy Numberi member SM bukan? coba sini suruh join dulu...

[doq]

well, bagus deh klo ada rencana inspeksi (walo ane yakin c bakal stuck di rencana doank)...................
gimanapun jg imho marak nya kecelakaan yg melibatkan avania semata2 hanya karena duo inilah yg memiliki populasi terbanyak dijalan, hal yg sama jg bakal terjadi klo mercy atawa bimmer yg memiliki populasi terbanyak.

mungkin bakal lebih tepat klo dibuat data perbandingan persentase antara jumlah unit yg terjual vs data kecelakaan tiap2 type, baru nanti akan keliatan sebener nya kendaraan apa yg paling banyak mengalami kecelakaan........imho

Hal senada juga dikatakan pemilik bengkel mobil Fajar Kalimantan, Michelle. Namun ia menambahkan peminat mobil Toyota Avanza terbilang cukup besar dan bersaing dengan mobil keluarga lainnya seperti Daihatsu Xenia. Sehingga ada kemungkinan pabrikan mobil itu saling berlomba mengeluarkan produknya.

pabrikan avansa dan xenia berlomba??
itu orang ga tau ya klo avania keluaran satu pabrik?

[poeticmind]

inspeksi gimana fer? masih dendam sama cipularang ya?

[doq]

buahahahah
cuman masih dendam sama satu tikungan itu aja rom......sekarang klo lewat tikungan itu ga berani lebih dr 140

[poeticmind]

buahahahah
cuman masih dendam sama satu tikungan itu aja rom......sekarang klo lewat tikungan itu ga berani lebih dr 140

140?!!

[doq]

tau deeeeeeh yg bisa nikung 180

[salah obat]

kapan ya sepeda motor dievaluasi?

[Nightster Guy]

- CUT -

mungkin bakal lebih tepat klo dibuat data perbandingan persentase antara jumlah unit yg terjual vs data kecelakaan tiap2 type, baru nanti akan keliatan sebener nya kendaraan apa yg paling banyak mengalami kecelakaan........imho

- CUT -

Nah!

Akirnya ada yang nangkep maxud ane. TUL! Si menteri gak sekolah itu mestinya ngerti dasar logika sederhana ini. Kalo mo lebih fair, yang bold red ini yang mesti dilakukan.

1) Mobil brand A tipe B terjual 10.000 unit, yang celaka 10 unit, berarti rasio 1 unit celaka per 1.000 unit beredar
2) Mobil brand C tipe D terjual 5.000 unit, yang celaka 8 unit (angka '8' lebih sedikit ketimbang di atas, INI PEMIKIRAN SI MENTERI GAK SEKOLAH ITU), TAPI rasio jadi 1 unit celaka per 625 unit beredar.

So? Mana yang lebih bahaya antara mobil di poin 1 dan 2?! Dan di situs berita itu pun SANGAT BANYAK yang waras yang berpikiran sejalan persis ane.

Blom tau y si menteri ini gimana kencengnya Espass dulu? GranMax sekarang? Kenapa gak larang aja semua minibus TANPA HIDUNG? Jelas, mo diukur pake standar apapun, minibus tanpa hidung gak akan lolos standar safety! Pejabat BODOH!! SEMUA mobil jaman sekarang pasti bisa lari di atas 120. Dan kalo minibus tanpa hidung tabrakan adu kambing di atas 120, ane yakin 200% pasti minimal tewas si driver, maksimal tewas hancur.

Ngomong dulu, baru mikir, khas pejabat kita. Masih mending kalo bisa mikir. HALAH! Paling pengalihan isu, saking banyaknya kecelakaan saat mudik barusan, dan biar kliatan kerja si pensiunan angkatan ini....

[nescafe]

kapan ya sepeda motor dievaluasi?

iya ya pak.. bagaimana dengan motor..

[Nightster Guy]

Dan habislah waktu sang menteri untuk menyusun 'Program evaluasi semua jenis kendaraan yang sering terlibat kecelakaan di Indo' Evaluasi 1 1 tuh pak semua jenis skutik. Sering banget kecelakaan tuh, abisnya yang bawa mayoritas para ababil2 baru belajaran....

[VanzMatic]

Dan habislah waktu sang menteri untuk menyusun 'Program evaluasi semua jenis kendaraan yang sering terlibat kecelakaan di Indo' Evaluasi 1 1 tuh pak semua jenis skutik. Sering banget kecelakaan tuh, abisnya yang bawa mayoritas para ababil2 baru belajaran....

Tenang bos, mending komeng disini aja, ngga didelete ama mods kok, paling hanya muncul kotak kecil dibawah komeng ente...

Ngga heran lah, kalo dia jadi belagak sok sibuk, dan kayak terkaget2 gitu.... Di tempat aseli dia kan engga ada tol, engga ada kendaraan Habanja yang lari 140.... Lha mau ada tol gimana? Mau ada kereta api gimana? Mau lari 140 macam mana, orang baru bejek 120 aja udah ketemu hutan lagi.....

Gituin aja napa...? Kalo momods mau edit komeng ane ya silaken aja, lha wong komeng menteri ngga skula kok bales dikomeng??? Ngapain ngladenin anak ngga sekola? Apa kata orang yang liat kita debatin anak ngga sekola?

[a113n]

Di tabloid otom*tif wajah avanza baru udah ada,apa bener itu yah?

[BADAK]

- CUT -

mungkin bakal lebih tepat klo dibuat data perbandingan persentase antara jumlah unit yg terjual vs data kecelakaan tiap2 type, baru nanti akan keliatan sebener nya kendaraan apa yg paling banyak mengalami kecelakaan........imho

- CUT -

Nah!

Akirnya ada yang nangkep maxud ane. TUL! Si menteri gak sekolah itu mestinya ngerti dasar logika sederhana ini. Kalo mo lebih fair, yang bold red ini yang mesti dilakukan.

1) Mobil brand A tipe B terjual 10.000 unit, yang celaka 10 unit, berarti rasio 1 unit celaka per 1.000 unit beredar
2) Mobil brand C tipe D terjual 5.000 unit, yang celaka 8 unit (angka '8' lebih sedikit ketimbang di atas, INI PEMIKIRAN SI MENTERI GAK SEKOLAH ITU), TAPI rasio jadi 1 unit celaka per 625 unit beredar.

So? Mana yang lebih bahaya antara mobil di poin 1 dan 2?! Dan di situs berita itu pun SANGAT BANYAK yang waras yang berpikiran sejalan persis ane.

Blom tau y si menteri ini gimana kencengnya Espass dulu? GranMax sekarang? Kenapa gak larang aja semua minibus TANPA HIDUNG? Jelas, mo diukur pake standar apapun, minibus tanpa hidung gak akan lolos standar safety! Pejabat BODOH!! SEMUA mobil jaman sekarang pasti bisa lari di atas 120. Dan kalo minibus tanpa hidung tabrakan adu kambing di atas 120, ane yakin 200% pasti minimal tewas si driver, maksimal tewas hancur.

Ngomong dulu, baru mikir, khas pejabat kita. Masih mending kalo bisa mikir. HALAH! Paling pengalihan isu, saking banyaknya kecelakaan saat mudik barusan, dan biar kliatan kerja si pensiunan angkatan ini....

Saya gak ikut2 yg ini. Mending cepet kaboer naek apanja ah................

[poeticmind]

suzuki...


... ngacir ah...

[zweifellos]

- CUT -

mungkin bakal lebih tepat klo dibuat data perbandingan persentase antara jumlah unit yg terjual vs data kecelakaan tiap2 type, baru nanti akan keliatan sebener nya kendaraan apa yg paling banyak mengalami kecelakaan........imho

- CUT -

Nah!

Akirnya ada yang nangkep maxud ane. TUL! Si menteri gak sekolah itu mestinya ngerti dasar logika sederhana ini. Kalo mo lebih fair, yang bold red ini yang mesti dilakukan.

1) Mobil brand A tipe B terjual 10.000 unit, yang celaka 10 unit, berarti rasio 1 unit celaka per 1.000 unit beredar
2) Mobil brand C tipe D terjual 5.000 unit, yang celaka 8 unit (angka '8' lebih sedikit ketimbang di atas, INI PEMIKIRAN SI MENTERI GAK SEKOLAH ITU), TAPI rasio jadi 1 unit celaka per 625 unit beredar.

So? Mana yang lebih bahaya antara mobil di poin 1 dan 2?! Dan di situs berita itu pun SANGAT BANYAK yang waras yang berpikiran sejalan persis ane.

Blom tau y si menteri ini gimana kencengnya Espass dulu? GranMax sekarang? Kenapa gak larang aja semua minibus TANPA HIDUNG? Jelas, mo diukur pake standar apapun, minibus tanpa hidung gak akan lolos standar safety! Pejabat BODOH!! SEMUA mobil jaman sekarang pasti bisa lari di atas 120. Dan kalo minibus tanpa hidung tabrakan adu kambing di atas 120, ane yakin 200% pasti minimal tewas si driver, maksimal tewas hancur.

Ngomong dulu, baru mikir, khas pejabat kita. Masih mending kalo bisa mikir. HALAH! Paling pengalihan isu, saking banyaknya kecelakaan saat mudik barusan, dan biar kliatan kerja si pensiunan angkatan ini....

statistik boleh dipake tapi itu cuman alat bantuan dalam menganalisis bukan serta merta menjadi rujukan dasar buat kesimpulan akhir. memang paling banyak populasi avanza setia tapi seperti saya bilang, tak harus produk ini banyak mengalami kecelakaan. bisa aja faktor2 dari mobil jadi faktor penyebab, setidaknya salah satu faktor yang mempengaruhi kecelakaan.

menurut saya tak ada korelasinya antara mau melakukan evaluasi dengan tak sekolah. sama sekali tak ada kaitannya. yang dikatakan mentri (buat mengevaluasi wajar dan logis) karena memang belum ada data dan fakta mengenai kecelakaan. konyol menurut saya kalo statistik dijadikan SATU-SATUNYA dasar dalam menganalisi kecelakaan yang ?marak? terjadi pada produk avanza-xenia. malah di situlah mestinya kelebihan seorang menteri, tak lantas mengabaikan faktor2 lain (meski kecil pengaruhnya) karena ini udah masalah nyawa manusia.

janganlah menjudge orang ga sekolah cuman gara2 rencana dia buat evaluasi. toh tak ada salahnya rencana dia. bisa jadi dari evaluasi itu (sukur2 jadi dilaksanakan) muncul kebijakan2 baru yang berguna bagi pengguna kendaraan bermotor.

[zweifellos]

Dan habislah waktu sang menteri untuk menyusun 'Program evaluasi semua jenis kendaraan yang sering terlibat kecelakaan di Indo' Evaluasi 1 1 tuh pak semua jenis skutik. Sering banget kecelakaan tuh, abisnya yang bawa mayoritas para ababil2 baru belajaran....

Tenang bos, mending komeng disini aja, ngga didelete ama mods kok, paling hanya muncul kotak kecil dibawah komeng ente...

Ngga heran lah, kalo dia jadi belagak sok sibuk, dan kayak terkaget2 gitu.... Di tempat aseli dia kan engga ada tol, engga ada kendaraan Habanja yang lari 140.... Lha mau ada tol gimana? Mau ada kereta api gimana? Mau lari 140 macam mana, orang baru bejek 120 aja udah ketemu hutan lagi.....

Gituin aja napa...? Kalo momods mau edit komeng ane ya silaken aja, lha wong komeng menteri ngga skula kok bales dikomeng??? Ngapain ngladenin anak ngga sekola? Apa kata orang yang liat kita debatin anak ngga sekola?

yang dibold ga relevan sama sekali. jangan mentang2 tinggal di jawa belagak sok ngerti dan faham tentang transportasi gara2 banyak tol di jawa. pembangunan di jawa juga banyak sumbangsih dari luar apalagi sebelum jaman revolosi, disedot abis uang2 dari daerah, termasuk dari papua.

[toyotaman]

Justru ada menteri yang peduli ama nyawa konsumen Indonesia udah bagus. Terserah mau bilang logika dia masuk akal atau ngak. Dari pada menteri yang cium pantat ATPM terus ngak peduli produk yang mereka jual layak ngak, atau hasil uji tabrakannya tidak memadai dan bikin risiko lebih tinggi untuk konsumennya.


Itulah kenapa di Eropa ada EURONCAP. Di Jepang ada JNCAP gituan. Untuk apa ? Supaya konsumen ngak di begoin produsen, dan ada check and balances di antara kepentingan produsen dan wellfare konsumen.


Seperti di industry makanan dan obat, ada FDA / BPOM gituan untuk apa ? Untuk control produk yang di keluarkan produsen obat dan makanan layak ngak ? Supaya konsumen ngak di rugikan. Tanpa gituan seperti di Indonesia (dunia otomotifnya), ya konsumen jadi " buta ".


Kalau saya sih simple :

Penjualan avanza sebulan average +- 10,000 Jadi setahun +- 120,000


Jago sih jago, tapi saat ini fakta bahwa pasar mobil Indonesia setahun sekitar 800,000.


Jadi market share avanza sekitar 120,000 / 800,000 X 100 = 15%. Dan angka ini sudah stabil sejak lama, jadi mau hitung total populasi avanza vs populasi NON-AVANZA juga ngak beda jauh. Malah jika di hitung populasi mobil lain yang sudah ngak di jual, seperti jazz lama gituan yang populasinya juga besar, population share avanza malah lebih dikit iya dari angka 15% ini.


Tinggal tanya, 15% ini avanza kasus terus dan mematikan. Sisa 85%nya kok hampir ngak ada kasus yang mematikan gitu ?


What happened to the other 85% ???


Lain cerita kalau terbalik, market share avanza udah 85%. Buktinya 15% !


Ratio kecelakaan avanza yang mematikan vs mobil lain berapa % ? Nyaris share avanza kali ini nyaris 100% ! Itu yang bikin Menteri kwatir ! Eh malah pengguna avanza yang fanatik protest ! Padahal menteri care tentang keselamatan mereka !


Pantesan Indonesia ngak bakal ada lembaga seperti NCAP di Jepang ! Karena konsumennya fanatik ama mobilnya dan ngak peduli ama faktor keselamatan.


Dugaan saya ngak cuman karena avanza rangkanya lemah, tapi dengan bobot gitu ringgan dan ride and handling kurang mantap, center of gravitynya terlalu tinggi, sehingga chance besar pemiliknya lose control.


Jangan bilang faktor human error, suka lari kencang, emang sisa 85% non-avanza supirnya semua kalem kalem ? Grand Livina ? jazz ? apv ? yang juga populasinya ngak kecil ?


Coba pikir, jangan main tuduh orang dulu. Mau setia kepada wellfare konsumen, atau setia ama akio toyoda dan group toyota / daihatsu dia ?

Copas dr yahoo:

Sering Alami Kecelakaan: Benarkah Avanza Mobil Sambar Nyawa?


INILAH.COM, Jakarta - Seringnya kecelakaan terjadi yang dialami mobil Toyota Avanza membuat Menteri Perhubungan Freddy Numberi berencana akan meninjau kelaikannnya

Dalam sebulan, tercatat tiga Avanza mengalami kecelakaan di Tol Cipularang dan Padang. Salah satu korban tewas adalah Virgiana Angraeni, istri pedangdut Saipul Jamil. Akibatnya, Avanza dianggap sebagai mobil 'Sambar Nyawa'.

Pemerhati otomotif menilai, berbagai kecelakaan yang dialami Toyota lebih disebabkan karena faktor human error ketimbang technical error.

"Sebenarnya sih tidak ada masalah dengan mesin Avanza, karena desain mesin sudah diciptakan sesuai standar. Tapi kalau mobil itu disebut-sebut sering kecelakaan, faktornya ada di si pengemudinya sendiri," kata Joni, mekanik bengkel mobil Argira di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (13/9/2011).

Menurutnya, kecelakaan di jalan raya bisa terjadi karena dua faktor yaitu dari pengemudinya sendiri dan kondisi jalannya. Sehingga tidak bisa dikaitkan dengan mobil yang digunakannya. Karena setiap kendaraan sudah didesain sesuai dengan standar keamanan dan kenyamanan konsumen.

Pengemudi seharusnya melakukan pengechekan terhadap mobil yang akan dikendarai, terutama ban dan shock braker-nya.
Selain itu, kondisi jalan juga sangat mempengaruhi laju stabilnya kendaraan tersebut.

"Kalau salah satu ban ada yang kempes saat dikendarai, tentu bahayanya akan fatal. Mobil yang dikendarai bisa saja tiba-tiba oleng, karena tidak seimbang. Karena itu penting untuk dilakukan pengechekan terlebih dahulu sebelum lakukan perjalanan," tambahnya.

Apalagi mobil Avanza paling banyak diminati oleh penyewa rental mobil. Sehingga kecil kemungkinan bagi si penyewa untuk mengechek terlebih dahulu mobil yang akan digunakan tersebut.

Hal senada juga dikatakan pemilik bengkel mobil Fajar Kalimantan, Michelle. Namun ia menambahkan peminat mobil Toyota Avanza terbilang cukup besar dan bersaing dengan mobil keluarga lainnya seperti Daihatsu Xenia. Sehingga ada kemungkinan pabrikan mobil itu saling berlomba mengeluarkan produknya.

"Penjualan mobil keluarga dengan harga terjangkau bisa dibilang kejar tayang. Jadi mereka saling berlomba untuk mengeluarkan produknya," tambahnya.

Seperti diberitakan, Menteri Perhubungan Freddy Numberi akan mengevaluasi kelaikan mobil Toyota Avanza atas seringnya mengalami kecelakaan di jalan tol.

"Ada yang bilang mobil Avanza itu harus dievaluasi karena kecelakaan semua kan mobil Avanza," kata Fredy di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (12/9/2011). [mah]

Salah satu response dr pembacanya
Inilah mental pejabat kita yang bisanya cari kambing hitam..Avanza memang didesain untuk 5 tahun aja.,apalagi Shock breakernya yang kena hantam jalan "ancur" tiap hari.,paling juga 1 tahun "jebol"..Bayangkan tebal plat mobil cuma 0.5 ~ 0.6 mm menjadikan dia melayang seperti kaleng kerupuk.,sialnya dibekali 'top speed' yang cukup tinggi.,jadilah pengemudi Avanza/Xenia jadi pengemudi2 "tengil" di jalan yang gak tau diri ngebut tanpa mikirin keselamatannya sendiri & orang lain..

sumber: http://id.berita.yahoo.com/sering-alami ... 00984.html

[VanzMatic]

suzuki...


... ngacir ah...

Sijuki semua.....

[VanzMatic]

Santei, om zwei, ane cuma rahayat jelata, melihat tingkah polah beliau macam beres aja kerjaan dia. Kalo udah pada mati sekian nyawa, macam baru digetok aja dia dari tidurnya di meja menteri..!

Selama ini ngapain aja?

Jangan salahkan kami kalo menilai beliau begitu..! Gaji dia, pembangunan jalan, dari uang kami! Mosok kami mbayarin orang yg ngurus kami, tapi malah bikin kami MATI MELULU..?

Kesana aja sih kekesalan kami tujukan..! Jadi bukan sentimen daerah ya bro Zwei.. Temen saya juga malah banyak yang dari luar Jawa. Tapi mbok ya dia itu sebg orang yg makan gaji dari uang kami, jangan kerja kalo udah digebrak nyawa melayang gitu!! Macam kayak orang pendatang masih aa' uu' aa' uu' gitu!



@ om Toyotaman, ooo silakan, dengan senang hati, kami sambut kok kalo Indonesia punya lembaga crashtest buat ngetest xenia macam begini:


Oh iya, satu lagi... saya tidak termasuk yang suka bejek gas dengan Habanja kok. Tendensi saya, saya harus membuat penumpang saya nyaman sampai2 mereka tertidur. Kalau mereka terbangun karena rem saya, berarti saya nyupir ga enak..

[zweifellos]

Santei, om zwei, ane cuma rahayat jelata, melihat tingkah polah beliau macam beres aja kerjaan dia. Kalo udah pada mati sekian nyawa, macam baru digetok aja dia dari tidurnya di meja menteri..!

Selama ini ngapain aja?

Jangan salahkan kami kalo menilai beliau begitu..! Gaji dia, pembangunan jalan, dari uang kami! Mosok kami mbayarin orang yg ngurus kami, tapi malah bikin kami MATI MELULU..?

Kesana aja sih kekesalan kami tujukan..! Jadi bukan sentimen daerah ya bro Zwei.. Temen saya juga malah banyak yang dari luar Jawa. Tapi mbok ya dia itu sebg orang yg makan gaji dari uang kami, jangan kerja kalo udah digebrak nyawa melayang gitu!! Macam kayak orang pendatang masih aa' uu' aa' uu' gitu!



@ om Toyotaman, ooo silakan, dengan senang hati, kami sambut kok kalo Indonesia punya lembaga crashtest buat ngetest xenia macam begini:

Begitulah masih tipikal mayoritas pejabat kita, tak cuman mentri ini aja tapi menteri2 yang lain. Ketika ada masalah baru kebakaran jenggot. Cuman mestinya menurut saya itu yang dihantam keabsenan mereka, kebijakan mereka yang tak ada (kalo misalnya memang begitu) dalam mencegah kecelakaan, dan semacamnya BUKAN kebijakan2 yang akan dilakukan yang berguna buat masyarakat. ini menteri mau melakukan evaluasi yang menurut saya baik tujuannya malah dikata-katain. mestinya dikata-katain pas seorang menteri ga melakukan apa2, cuman tenang2 di kantor dll, jangan lah yang mau melakukan sesuatu malah dikata2in. makin parah aja negara ini kalo ada kebijakan bagus langsung dihantam.

mengenai sentimen kedaerahan om vm silap sampe memasukkan kekurangan2 daerah macam papua. apalagi bahasannya udah sentimen daerah, yang cukup sensitif. tak bisa kita menilai seseorang karena daerah dia berasal tak semaju jawa, tak sehebat jawa.

[toyotaman]

Kalau ngak salah ingat, anda justru jujur, ngaku sendiri duitnya belum banyak, jadi cari mobil yang murah,......


Dari segi ini saya hargai kejujuran anda, dari pada pura pura jadi orang kaya punya BMW atau apa gitu.


Cuman saya mau ingatkan anda, JUSTRU karena anda duitnya belum banyak, KECUALI anda sudah beli asuransi yang uang pertanggungannya lumayan besar dan ada klausul klausul ridernya juga yang bantu, misalnya kalau ngak mati tapi cacat, dapat sekian juta sebulan untuk hidupi keluarga, jika BELUM punya asuransi seperti ini, atau punya tapi sadar sebenernya belum cukup :


ANDA justru SEHARUSNYA lebih pentingkan faktor safety ! Karena jika belum kaya, belum ada asuransi memadai, kalau anda kena kasus seperti istri Saipul,


ISTRI dan ANAK anda mau makan apa ? Apakah saudara siap piara mereka sampai gede ? Atau anda masih lajang ?


Beda ama orang kaya ! Justru orang udah kaya, dia meninggal atau cacat total, so what ? Bunga dari depositonya aja cukup untuk biaya istri dan anak sehari hari. Tul ngak ?


Masalahnya jaman sekarang mau mobil murah namun aman ada kok ! Dan tidak perlu harus beli BMW gitu. Jangan hanggap sering macet jadi faktor kekuatan rangka, stability mobil gituan ngak perlu di timbang.


Tanya aja Saipul dan para korban lain belakangan. Betul, faktor human error atau faktor lain juga ada. Tapi andai kata mobil lebih kuat rangkanya, lebih stabil, otomatis chance untuk bisa lawan risiko faktor lain lebih besar.


Misalnya lebih stabil akan lebih bisa lawan angin di cipularang. Juga kalau stabil lebih bisa minimalkan kehilangan kendali jika ngak sadar kecepatan sudah tinggi.


Dan yang terakhir, jika tetap sial kena tabrakan seperti Saipul, meskipun Lady Di juga mati di Mercy, tapi setidaknya kalau rangka lebih kuat dan mobil lebih stabil handlingnya :


Peluang lo lebih BESAR ! Tul ngak ?

Santei, om zwei, ane cuma rahayat jelata, melihat tingkah polah beliau macam beres aja kerjaan dia. Kalo udah pada mati sekian nyawa, macam baru digetok aja dia dari tidurnya di meja menteri..!

Selama ini ngapain aja?

Jangan salahkan kami kalo menilai beliau begitu..! Gaji dia, pembangunan jalan, dari uang kami! Mosok kami mbayarin orang yg ngurus kami, tapi malah bikin kami MATI MELULU..?

Kesana aja sih kekesalan kami tujukan..! Jadi bukan sentimen daerah ya bro Zwei.. Temen saya juga malah banyak yang dari luar Jawa. Tapi mbok ya dia itu sebg orang yg makan gaji dari uang kami, jangan kerja kalo udah digebrak nyawa melayang gitu!! Macam kayak orang pendatang masih aa' uu' aa' uu' gitu!



@ om Toyotaman, ooo silakan, dengan senang hati, kami sambut kok kalo Indonesia punya lembaga crashtest buat ngetest xenia macam begini:

[VanzMatic]

Begitulah masih tipikal mayoritas pejabat kita, tak cuman mentri ini aja tapi menteri2 yang lain. Ketika ada masalah baru kebakaran jenggot. Cuman mestinya menurut saya itu yang dihantam keabsenan mereka, kebijakan mereka yang tak ada (kalo misalnya memang begitu) dalam mencegah kecelakaan, dan semacamnya BUKAN kebijakan2 yang akan dilakukan yang berguna buat masyarakat. ini menteri mau melakukan evaluasi yang menurut saya baik tujuannya malah dikata-katain. mestinya dikata-katain pas seorang menteri ga melakukan apa2, cuman tenang2 di kantor dll, jangan lah yang mau melakukan sesuatu malah dikata2in. makin parah aja negara ini kalo ada kebijakan bagus langsung dihantam.

mengenai sentimen kedaerahan om vm silap sampe memasukkan kekurangan2 daerah macam papua. apalagi bahasannya udah sentimen daerah, yang cukup sensitif. tak bisa kita menilai seseorang karena daerah dia berasal tak semaju jawa, tak sehebat jawa.

Maaf kalo saya dinilai silap kata... Namanya orang kerja, kalo salah, dan mau memperbaiki DAN keliatan hasilnya, kita respek kok. Dan saya rasa, kita sebagai rahayat juga engga bakal semarah ini, kalau memang jadi menteri tuh kerjanya becus. Mungkin lebih baik kalo saya bilang gini ya (daripada keluar sentimen daerah?)
"Bapak Menteri itu ngga ngerasain yaa jadi keluarga korban kecelakaan KA, Kapal Laut, Kecelakaan TOL????? Karena Anggota keluarga dia engga ada yang tewas kecelakaan???? Ngga ada sense kehilangan nyawa??"

Mungkin perlu sampai kayak gitu aja ya om zwei??

[VanzMatic]

Kalau ngak salah ingat, anda justru jujur, ngaku sendiri duitnya belum banyak, jadi cari mobil yang murah,......


Dari segi ini saya hargai kejujuran anda, dari pada pura pura jadi orang kaya punya BMW atau apa gitu.


Cuman saya mau ingatkan anda, JUSTRU karena anda duitnya belum banyak, KECUALI anda sudah beli asuransi yang uang pertanggungannya lumayan besar dan ada klausul klausul ridernya juga yang bantu, misalnya kalau ngak mati tapi cacat, dapat sekian juta sebulan untuk hidupi keluarga, jika BELUM punya asuransi seperti ini, atau punya tapi sadar sebenernya belum cukup :


ANDA justru SEHARUSNYA lebih pentingkan faktor safety ! Karena jika belum kaya, belum ada asuransi memadai, kalau anda kena kasus seperti istri Saipul,


ISTRI dan ANAK anda mau makan apa ? Apakah saudara siap piara mereka sampai gede ? Atau anda masih lajang ?


Beda ama orang kaya ! Justru orang udah kaya, dia meninggal atau cacat total, so what ? Bunga dari depositonya aja cukup untuk biaya istri dan anak sehari hari. Tul ngak ?


Masalahnya jaman sekarang mau mobil murah namun aman ada kok ! Dan tidak perlu harus beli BMW gitu. Jangan hanggap sering macet jadi faktor kekuatan rangka, stability mobil gituan ngak perlu di timbang.


Tanya aja Saipul dan para korban lain belakangan. Betul, faktor human error atau faktor lain juga ada. Tapi andai kata mobil lebih kuat rangkanya, lebih stabil, otomatis chance untuk bisa lawan risiko faktor lain lebih besar.


Misalnya lebih stabil akan lebih bisa lawan angin di cipularang. Juga kalau stabil lebih bisa minimalkan kehilangan kendali jika ngak sadar kecepatan sudah tinggi.


Dan yang terakhir, jika tetap sial kena tabrakan seperti Saipul, meskipun Lady Di juga mati di Mercy, tapi setidaknya kalau rangka lebih kuat dan mobil lebih stabil handlingnya :


Peluang lo lebih BESAR ! Tul ngak ?

Santei, om zwei, ane cuma rahayat jelata, melihat tingkah polah beliau macam beres aja kerjaan dia. Kalo udah pada mati sekian nyawa, macam baru digetok aja dia dari tidurnya di meja menteri..!

Selama ini ngapain aja?

Jangan salahkan kami kalo menilai beliau begitu..! Gaji dia, pembangunan jalan, dari uang kami! Mosok kami mbayarin orang yg ngurus kami, tapi malah bikin kami MATI MELULU..?

Kesana aja sih kekesalan kami tujukan..! Jadi bukan sentimen daerah ya bro Zwei.. Temen saya juga malah banyak yang dari luar Jawa. Tapi mbok ya dia itu sebg orang yg makan gaji dari uang kami, jangan kerja kalo udah digebrak nyawa melayang gitu!! Macam kayak orang pendatang masih aa' uu' aa' uu' gitu!



@ om Toyotaman, ooo silakan, dengan senang hati, kami sambut kok kalo Indonesia punya lembaga crashtest buat ngetest xenia macam begini:

Gambar crash test yang Anda quote itu, gimana? Ngga cukup? Hmmm.... ya terserah sih kalo gambar itu belum cukup berbicara banyak...
So, argue om Toyotaman, mobil apa?

Karena sy juga bukan tipe orang yang banyak waktu untuk utak-atik mobil bekas. Saya masih nubi di Jakarta, masih kudu rajin peras keringat buat ngumpulin duit sebagai perantau..

Saya pernah ditawarin Innova, tapi saya ngga kuat pajak dan biaya perawatannya. Sudah gitu, bodinya guede. Kijang kapsul juga gitu. Bodinya yang lebar. Habanja sy posisi sudah mepeet dgn spion kanan dilipat krn mepet tembok garasi aja, motor saya yang masuk dari sisi mobil, spion motor masih nyenggol spion kiri mobil saya. Dan tipikal saya memang tipikal pencinta mobil keluarga. Ya, mobil 7 seater. Dengan size kompak, dan bisa angkut 8 orang, pastilah Habanja Xenia dilrik..

Ukuran mobil yang pas dengan rumah saya memang hanya Habanja.

Once again, ada argue lain?