"teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?

[sx4user]

di yamaha AIS (AIR INDUCTION SYSTEM)
di honda SASS (Secondary Air Supply System)
di suzuki PAIR (Pulsed Secondary Air Injection System)
di kawasaki HSAS (High-performance Secondary Air System).


mereka pabrikan mengatakan :

"Menginjeksikan udara ke lubang exhaust, sehingga kepekatan gas buang jadi berkurang
dan akhirnya polutan gas buang jadi berkurang"


dimana pembodohan - pembohongannya ?

BAGAIMANAPUN POLUSI GAS BUANG YANG DIHASILKAN MESIN MEREKA TIDAK BERUBAH !! SEBELUM ATAUPUN SESUDAH SISTEM INDUKSI UDARA DIAPLIKASI

reaksi kimia antara oksigen dan polutant tetap akan terjadi baik di dalam exhaust (knalpot) ataupun di luar knalpot
"TERGANTUNG KITA MENGUKUR KADAR POLUSI DI MANA ? DI UJUNG KNALPOT ATAU DI 5 METER SETELAH KNALPOT "


JADI "TEKNOLOGI ATAU PEMBODOHAN ?"

[sx4user]

kalau saya sih bilang ini PEMBODOHAN buat ngakalin alat test polusi yang ditempelin di knalpot


tapi kok gak ada yang keberatan dibodohin ya ?

[doq]

wah kurang tau mengenai teknologi ini di motor oom
mungkin bsa dikasi penjelasan mengenai cara kerjanya?

[jalu]

mungkin TS bs menjelaskan cara kerja dr sistem2 yg disebutkan diatas

selain secara teroritis, akan lbh mantap kalo didukung ada data hasil uji emisi dengan atau tanpa (mungkin bs di non aktifkan sementara) sistem tsb, jadi bs ketauan apakah bener ada perbedaan emisi atau tidak. Saya yakin info tsb akan sangat bermanfaat untuk forum ini

[VanzMatic]

mungkin TS bs menjelaskan cara kerja dr sistem2 yg disebutkan diatas

selain secara teroritis, akan lbh mantap kalo didukung ada data hasil uji emisi dengan atau tanpa (mungkin bs di non aktifkan sementara) sistem tsb, jadi bs ketauan apakah bener ada perbedaan emisi atau tidak. Saya yakin info tsb akan sangat bermanfaat untuk forum ini

Setuju! TS mohon jangan mencerca dengan huge size gitu yaa... Memangnya TS sudah mengetes???
Tesnya bisa dengan 2 metode:
1. Apple to apple dengan motor yang sama, tapi yang satu induksi udaranya dilepas, yang satu terpasang. Masing2 harus dengan standar penyetelan mesin standard pabrik. Ga boleh di stel sendiri!
2. Almost apple to apple. Contoh, untuk Honda, bisa dengan mengukur pada Honda Karisma 125D (sebelum Karisma X), dengan SupraX 125D awal (yang lampu depan tunggal pakai lensa tambahan didalamnya). Itu mesin sama 125cc nya. Konstruksi hanya berbeda di injeksi udara pada lubang exhaust.

Bisa kasih kami data..?

Kalau engga bisa kasih data kongkrit, dan kesaksian penyetelan mesin dari bengkel Ahass, jangan asal bikin thread yaa...!

[sx4user]

bukan gk mau buktiin

tapi teknologi pembodohan-pembohongan ini memang cerdik luar biasa.
salut to japanese motorcycle industry, bisa kompakan gitu.

kan udah saya bilang, mau ngukurnya di ujung knalpot atau 5 meter di belakang knalpot.
bagusan lagi ngukurnya 1 km di belakang knalpot.
yang susah kalau ngukurnya di mulut exhaust sebelum alat ini terpasang.

polusi mesina sendiri tetep aja.
sekali lagi ini teknologi yang sangat cerdik,efektif, dan murah (tanpa membuat mesin yang memang menghasilkan polusi yang lebih rendah) supaya pabrikan bisa declare lolos EURO-2 (kalau gak salah)

pinginnya kalau di SM ada orang pabrikan yang bisa nyangkal.

kita mah hanya sesama korban pembodohan tersebut.
cuman bisa gemes aja dibodohin.



maksud saya, beda dengan penggunaan CATALYTIC CONVERTER, yang menangkap - mengumpulkan polusi, kalau penuh harus diganti CC-nya dan CC yang penuh bisa didaur ulang.

tapi susah juga ya manusia, kadang CC dilepas supaya bisa lebih kenceng.
ada kabar di Amrik, CC bahkan dicuri buat diambil logam mulia-nya.

[Ryan Steele]

Kamu mengerti, om sx4user. Tapi kalo nggak didukung data konkret, akan dianggap asbun.

[VanzMatic]

bukan gk mau buktiin

tapi teknologi pembodohan-pembohongan ini memang cerdik luar biasa.
salut to japanese motorcycle industry, bisa kompakan gitu.

kan udah saya bilang, mau ngukurnya di ujung knalpot atau 5 meter di belakang knalpot.
bagusan lagi ngukurnya 1 km di belakang knalpot.
yang susah kalau ngukurnya di mulut exhaust sebelum alat ini terpasang.

polusi mesina sendiri tetep aja.
sekali lagi ini teknologi yang sangat cerdik,efektif, dan murah (tanpa membuat mesin yang memang menghasilkan polusi yang lebih rendah) supaya pabrikan bisa declare lolos EURO-2 (kalau gak salah)

pinginnya kalau di SM ada orang pabrikan yang bisa nyangkal.

kita mah hanya sesama korban pembodohan tersebut.
cuman bisa gemes aja dibodohin.



maksud saya, beda dengan penggunaan CATALYTIC CONVERTER, yang menangkap - mengumpulkan polusi, kalau penuh harus diganti CC-nya dan CC yang penuh bisa didaur ulang.

tapi susah juga ya manusia, kadang CC dilepas supaya bisa lebih kenceng.
ada kabar di Amrik, CC bahkan dicuri buat diambil logam mulia-nya.

Tolong perhatikan yang saya BOLD di atas:
1. Cara menguji emisi sepeda motor yang benar :







Ngerti yaa...? Jadi bukan di mulut exhaust atau 5 meter di belakang atau 1 km yaa!

2. Polusi pasti tetep ada, makanya sekarang standard Euro tuh udah sampe Euro6!. Kita ketinggalan 2 step dari Singapore en China yang udah berlakukan Euro4. Tapii, kalo Anda hanya cuap2 disini tanpa bukti print out hasil uji emisi dengan cara tadi, yaa gimana Anda buktiin bahwa cara pabrikan tadi membodohi konsumen? Nih contoh print out hasil uji emisi :





Silaken Anda servis dulu motor Anda dengan standard pabrik, isi bbm yang bagus, pastikan injeksi udara sekunder ke exhaust masih bagus, saat uji emisi motor Anda, Anda photo, mejeng narsis, trs hasil uji emisi di upload kesini. Okay...?

Kami tunggu hasil uji emisi Motor Anda! Mungkin Anda punya ingpoh, bengkel yang ngelayanin uji emisi motor dimana aja? Saya juga tertarik untuk menguji emisi Honda Revo100 saya, lo..!

[M-90]

Yang ane tau AIS dan semacamnya bukanlah suatu "pembodohan" dan sudah teruji secara ilmiah. Banyak mahasiswa jurusan Teknik Mesin yg menggunakan pengujian AIS sebagai skripsi mereka. Tabloid otomotif kalo nggak salah pernah juga melakukan pengujian AIS dan terbukti dapat mengurangi emisi gas buang.

Secara teori juga masuk akal karena secara prinsip berfungsi sebagai penambah udara bersih (O2) di sistem gas buang dengan mengubah racun hidrokarbon (HC) dan karbon monoksida (CO) menjadi karbondioksida (CO2) dan uap air . Sehingga bahan bakar yang tidak terbakar dapat dinetralisir dengan cara menginjeksikan udara segar ke saluran knalpot dan berdampak pada pengurangan kadar CO dan HC.

Menurut ane sich, sangat konyol jika suatu pabrikan sepeda motor besar spt Yamaha dan Honda mengklaim sesuatu aplikasi atau teknologi spt "AIS" tanpa melalui pengujian ilmiah.

Peace
M90

[doq]

seperti yg sudah disebutkan rekan2 diatas, lebih baik oom TS memberikan data konkret yg bisa mendukung klaim oom TS.................
dari pada cuap2 aja, taunya nanti beneran nongol salah satu pihak pabrikan yg bisa memberikan bukti2 perbedaan antara penggunaan air induction dan non air induction ......................
klo udh begitu nanti malah oom TS yg di cap ke-cap

[VanzMatic]

di cap ke-cap

Ehm, penggemar kecap oom? Saya juga jualan Kecap salah satu produk aseli Jawa Tengah..


Hidup OOT-er!.......................................

[doq]

kecap mantaaaap!!!!

di cap ke-cap

Ehm, penggemar kecap oom? Saya juga jualan Kecap salah satu produk aseli Jawa Tengah..


Hidup OOT-er!.......................................

[Hansen]

No iklan pliz

[VanzMatic]

[doq]

no smoking plizz

[BADAK]

@doq: sales kecap ya?

[doq]

bwakakaka..........sales selang oom

[sx4user]

astaga ?
kok gak kelihatan sih esensi dari pembodohan-pembohongan ini ?

sorry no offense

@VanzMatic
karena metode pengujian emisinya seperti itulah (yang anda sebut "1. Cara menguji emisi sepeda motor yang benar :"
maka mereka membuat alat pembodohan-pembohongan tersebut.

"bagaimana caranya agar pada parameter pengujian itu emisi bisa berkurang ?"
"oh... kasih aja udara bersih sebelum diukur, sehingga pada waktu sampai di sensor pengukuran emisi sudah tidak pekat lagi"

TAPI KITA KAN NGGAK ADA YANG BERNAFAS DI UJUNG KNALPOT KAN ?

KITA BERNAFAS SETIDAK-TIDAKNYA 1 METER DARI KNALPOT.
(TANPA ALAT TERSEBUT, EMISI JUGA SUDAH KURANG PEKAT, SUDAH BERCAMPUR DENGAN UDARA SEBELUM NYAMPE DI HIDUNG KITA)

makanya saya kasih contoh extreme kalau ngukurnya 5meter atau 1km



@M-90
saya mah kasihan dengan mahasiswa kita, pendapat saya mereka hanya bisa mengagumi karya orang lain dan rame-rame membebek supaya lulus.

akan sangat membanggakan kalau orang kita mampu menghasilkan mesin yang RAMAH LINGKUNGAN, yang emisinya bisa sama dengan mesin jepang, tanpa menggunakan AIS.
kalau sudah bisa buat, lalu ditambah AIS lagi, bisa bisa waktu uji emisi jadi hampir nol malah




@doq
enakan jual kecap kayanya



saya tidak salut untuk teknologi ini AIS/SASS/PAIR/HSAS
menurut saya alat ini hanya diciptakan agar produk mereka lolos standar uji emisi (au' ah EURO berapa)
karena lebih murah daripada riset mesin yang memang menghasilkan emisi rendah.


saya salut untuk teknologi ramah lingkungan :
-catalytic converter
-CECS (Crankcase Emission Control System), honda punya; gak tau yang lain.

[Sinyo_agus]

PAIR ane udah tak copot tuch..
gnti carbu soalnya..
hee...hhee.....

[jalu]

TS dr atas sana sudah berposting dengan panjang lebar tapi blm juga menjelaskan cara kerja secara detail dari sistem2 tsb yg disebut diatas. Dalam logika saya sesorang akan layak menjelaskan suatu statement jika memang sudah menguasai secara detail ttg sistem yg dibahas ini.

Kalo TS bs menjelaskan dng detail lengkap dng data2 yg valid tentu akan bs ditarik kesimpulan apakah benar teknologi tsb sebuah pembodohan ataukah semata2 terjebak dengan teknologi karena kebodohan

[VanzMatic]

astaga ?
kok gak kelihatan sih esensi dari pembodohan-pembohongan ini ?

sorry no offense

@VanzMatic
karena metode pengujian emisinya seperti itulah (yang anda sebut "1. Cara menguji emisi sepeda motor yang benar :"
maka mereka membuat alat pembodohan-pembohongan tersebut.

"bagaimana caranya agar pada parameter pengujian itu emisi bisa berkurang ?"
"oh... kasih aja udara bersih sebelum diukur, sehingga pada waktu sampai di sensor pengukuran emisi sudah tidak pekat lagi"

TAPI KITA KAN NGGAK ADA YANG BERNAFAS DI UJUNG KNALPOT KAN ?

KITA BERNAFAS SETIDAK-TIDAKNYA 1 METER DARI KNALPOT.
(TANPA ALAT TERSEBUT, EMISI JUGA SUDAH KURANG PEKAT, SUDAH BERCAMPUR DENGAN UDARA SEBELUM NYAMPE DI HIDUNG KITA)

makanya saya kasih contoh extreme kalau ngukurnya 5meter atau 1km



@M-90
saya mah kasihan dengan mahasiswa kita, pendapat saya mereka hanya bisa mengagumi karya orang lain dan rame-rame membebek supaya lulus.

akan sangat membanggakan kalau orang kita mampu menghasilkan mesin yang RAMAH LINGKUNGAN, yang emisinya bisa sama dengan mesin jepang, tanpa menggunakan AIS.
kalau sudah bisa buat, lalu ditambah AIS lagi, bisa bisa waktu uji emisi jadi hampir nol malah




@doq
enakan jual kecap kayanya



saya tidak salut untuk teknologi ini AIS/SASS/PAIR/HSAS
menurut saya alat ini hanya diciptakan agar produk mereka lolos standar uji emisi (au' ah EURO berapa)
karena lebih murah daripada riset mesin yang memang menghasilkan emisi rendah.


saya salut untuk teknologi ramah lingkungan :
-catalytic converter
-CECS (Crankcase Emission Control System), honda punya; gak tau yang lain.

Selow gan.... Ga usah ngamuk2 gitu...

CC udah ada di Vixion gan.. Jupie MX juga ada. .
Kalau diukur di ujung luar knalpot, bukan karena ente napas di situ gan.... Justru diukur di ujung knalpot (alatnya malah di dalem knalpot) karena kadar polutan paling tinggi justru di dalem knalpot, yaa! Kalo udah di luar knalpot kan sudah bereaksi dengan O2, oom... Jadinya kadar kepekatan polusi udah jauh berkurang... Justru malah ga real donk oom... Misalnya kadar kepekatannya X mg. Kalo udah kecampur ama O2 di luar knalpot, pasti udah menurun jadi X' mg donk oom?

Contoh kongkrit, gas polutan didalam knalpot juga mengandung NOx. Kalo gas ini udh kecampur dengan udara di luar knalpot, jadi NO2. Karena tipikal Nitrogen gampang terikat dengan O2. Jadi kadar NOx murni buangan dari hasil pembakaran harus diukur secara akurat di dalam knalpot, supaya kalo ketinggian kadar NOx nya, Pabrikan bisa meriset ulang agar kadar NOx engga tinggi. Jadi, siapa bilang metode injeksi udara adalah akal2an pabrik males riset mesin baru....?

SupraX125 injeksi, komposisi campuran BBM dan udara serta pelepasan gas buangnya udah fully programmed by computer. Jadi, logikanya, tingkat emisinya bisa lebih ditekan dibanding SupraX125 Karbu, karena pencampuran pembakarannya tertakar oleh komputer.

Jadi, Anda mau cari ke luar negeri sekalipun, cara ngukur tingkat emisi ya seperti di gambar yang saya sajikan di atas, oom..!

Kalo Anda merasa Ais dan kawan2 adalah akal2an, mungkin benar, mungkin salah. Tanya kenapa:
1. Mesin motor yang dijual dengan teknologi itu, adalah mesin motor cc kecil, om, yang sasaran pasar nya adalah <17juta. Kalo kita udah masuk ke Euro3, saya yakin semua motor udah wajib injeksi. Masalahnya, sudahkah semua konsumen sanggup membayar harga motor Euro3..?
2. Mesin dengan cc kecil, dengan teknologi injeksi udara untuk menekan emisi, adalah cara terbaik dari sisi value for money, maupun sisi teknologi. Mau teknologi secanggih apapun, kalo konsumen engga mampu beli, mau apa? Lagian, masih beruntung kita baru regulasi Euro2. Jadi teknologinya masih murah, tapi mampu meredam emisi.

Sekarang gini deh, om SX4user udah praktekkan cara2 usulan ana pa belum?

Ane aja udah nyoba secara manual, tanpa alat2 apapun. Ane coba secara penginderaan hidung ana, antara gas buang Honda Astrea Grand 1996 punya bini, dengan Revo100 ane. Sama2 belom servis sampe 8000km loh! Berarti harusnya kandungan emisinya sama2 parah ya? Sama2 pas satu tangki isinya premium. Grand 1996 tercium bau bensin yang terasa banget di hidung. Sementara Revo100 enggak bau premium di ujung knalpotnya.. Grand 1996 belum mengaplikasi selang breather dari crankcase ke boks filter udara. Revo sudah pakai. Karena cc sama2 98cc, engga perlu teknologi AIS dkk karena emisi tidak setinggi >100cc. (Lihat, VegaR maupun ZR, cc >110cc, jadi udah perlu secondary air induction). Ini yang bikin emisi bisa berkurang.

Test dulu aja ya oom, ntar kasih hasilnya ke kita2 yaa...!



Test emisi di luar negeri:






Menurut Anda, bagaimana contoh yang Anda anut?
Tolong tempel gambarnya seperti saya!

[Abu2]

asik nih, numpang nongkrong disini ya>>

[Ryan Steele]

Nah, makanya om TS. Kita2 di sini nungguin hasil datanya.
Bukan apa, ni. Ntar takutnya malah jadi thread berantem, seperti beberapa thread yang sudah ada.

[ZombiEE]

Asiiikk...numpang parkir di pejwan....‎​​メίίメίίメίί‎​​メίίメίίメίί

[Abu2]

apakah polusi gas buang, hanya bergantung kepada AIS SAIS PAIR saja?