ESEMKA

Forum untuk mengobrol hal-hal bebas.
Bisa dibuka oleh visitor dan member.

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: ESEMKA

Post by VanzMatic »

zweifellos wrote:nah itu kan di malaysia yang penduduknya tak sebanyak indonesia. bagaimana dengan negara2 yang mirip indonesia dalam hal jumlah penduduk yang banyak (pasar yang potensial) seperti india, cina dll. tentulah ada 'resep' yang mereka pakai di sana yang mungkin bisa dipakai juga di indonesia, bisa juga tidak. kebijakan² mendukung industri otomotif nasional bisa juga dalam bentuk lain selain subsidi meskipun ujung2nya kalo dikaitkan tetap bisa dinamakan subsidi seperti keringanan pajak (sampai batasan parameter tertentu ntah penjualan, omset dll).

kalo saya pribadi sih mendukung industri2 otomotif yang lain yang mengejar pasar-pasar lokal (daerah) atau kalangan2 tertentu seperti pengangkut barang2 pasar, angkuatan di kota-kota kecil dll. intinya, main di kecil-kecilan dulu, jangan langsung pengen cepat-cepat main di level nasional yang udah sangat banyak pemain-pemain pro dan sangat berpengalaman. gitupun yang kaya esemka tetap didukung asal tetap jujur dalam hal pengkuan akan hasil cipta produk itu. buat saya, tak masalah mencontek, menjiplak bulat-bulat karya (elemen-elemen dari sebuah produk otomotif) bangsa lain selama itu memang dibuat sendiri.
Contoh di Cina, mereka memprioritaskan start industri otomotifnya untuk mempercepat akselerasi industri pertanian rakyat. Yang mereka bikin awal2 adalah mobil pikup a la Carry 1000 mata belo dan motor gerobak beroda tiga, trus non sektor otomotif adlaah hand tractor, dkk.. Supaya apa? Supaya para petani bisa semakin cepat dan mudah mengolah lahan dan memanen pertanian, dan mendistribusikan hasil pertanian ke pemasok2 di sekitar wilayah mereka, untuk kemudian dipasok ke seluruh penjuru RRC.

Makanya, di China, IMHO nih, yang banyak mereka buat pada awalnya ya pikup, Truk, motor roda tiga. Walaupun pada awalnya hasil crash test mereka bener2 failed alias membunuh penumpangnya, mereka jalan terus. Kalo baru dicela segitu aja trus ngambek, kapan mau ngeriset untuk memperbaiki kualitas keamanan kendr mereka? Lagipula, menurut yang pernah saya baca, regulasi batas kecepatan maksimal di kota Beijing adalah 30kpj. Dan jalan2 gang disana juga jutaan banyaknya. Maka, butuh kendr yang simpel, tanpa bonnet, tapi daya muat besar.

IMHO, lebih tepat kalau arah mobnas ini ke arah pikup / kendaraan niaga aja dulu, plus sepeda motor, kan katanya udh ada anak SMK berhasil membuat sendiri motor. Ini jauh lebih kena sasaran, dibanding membuat SUV duluan.

Istilah kata, biarkan pemain besar menikmati dulu porsi MPV dan SUV mereka, kita ambil porsi kecil yang mulai ditinggal produsen2 kendr niaga.

Kalau kendr niaga Suzuki dijual dengan harga minimal 80 juta, harusnya bikinan Esemka jangan lebih dari 60 juta. Kalau engga, daya saingnya ya amblas aja..!

Cmiiw.. :big_peace:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
zweifellos
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2647
Joined: Sun Jul 19, 2009 13:23

Re: ESEMKA

Post by zweifellos »

VanzMatic wrote:
zweifellos wrote:nah itu kan di malaysia yang penduduknya tak sebanyak indonesia. bagaimana dengan negara2 yang mirip indonesia dalam hal jumlah penduduk yang banyak (pasar yang potensial) seperti india, cina dll. tentulah ada 'resep' yang mereka pakai di sana yang mungkin bisa dipakai juga di indonesia, bisa juga tidak. kebijakan² mendukung industri otomotif nasional bisa juga dalam bentuk lain selain subsidi meskipun ujung2nya kalo dikaitkan tetap bisa dinamakan subsidi seperti keringanan pajak (sampai batasan parameter tertentu ntah penjualan, omset dll).

kalo saya pribadi sih mendukung industri2 otomotif yang lain yang mengejar pasar-pasar lokal (daerah) atau kalangan2 tertentu seperti pengangkut barang2 pasar, angkuatan di kota-kota kecil dll. intinya, main di kecil-kecilan dulu, jangan langsung pengen cepat-cepat main di level nasional yang udah sangat banyak pemain-pemain pro dan sangat berpengalaman. gitupun yang kaya esemka tetap didukung asal tetap jujur dalam hal pengkuan akan hasil cipta produk itu. buat saya, tak masalah mencontek, menjiplak bulat-bulat karya (elemen-elemen dari sebuah produk otomotif) bangsa lain selama itu memang dibuat sendiri.
Contoh di Cina, mereka memprioritaskan start industri otomotifnya untuk mempercepat akselerasi industri pertanian rakyat. Yang mereka bikin awal2 adalah mobil pikup a la Carry 1000 mata belo dan motor gerobak beroda tiga, trus non sektor otomotif adlaah hand tractor, dkk.. Supaya apa? Supaya para petani bisa semakin cepat dan mudah mengolah lahan dan memanen pertanian, dan mendistribusikan hasil pertanian ke pemasok2 di sekitar wilayah mereka, untuk kemudian dipasok ke seluruh penjuru RRC.

Makanya, di China, IMHO nih, yang banyak mereka buat pada awalnya ya pikup, Truk, motor roda tiga. Walaupun pada awalnya hasil crash test mereka bener2 failed alias membunuh penumpangnya, mereka jalan terus. Kalo baru dicela segitu aja trus ngambek, kapan mau ngeriset untuk memperbaiki kualitas keamanan kendr mereka? Lagipula, menurut yang pernah saya baca, regulasi batas kecepatan maksimal di kota Beijing adalah 30kpj. Dan jalan2 gang disana juga jutaan banyaknya. Maka, butuh kendr yang simpel, tanpa bonnet, tapi daya muat besar.

IMHO, lebih tepat kalau arah mobnas ini ke arah pikup / kendaraan niaga aja dulu, plus sepeda motor, kan katanya udh ada anak SMK berhasil membuat sendiri motor. Ini jauh lebih kena sasaran, dibanding membuat SUV duluan.

Istilah kata, biarkan pemain besar menikmati dulu porsi MPV dan SUV mereka, kita ambil porsi kecil yang mulai ditinggal produsen2 kendr niaga.

Kalau kendr niaga Suzuki dijual dengan harga minimal 80 juta, harusnya bikinan Esemka jangan lebih dari 60 juta. Kalau engga, daya saingnya ya amblas aja..!

Cmiiw.. :big_peace:
tak ada kata lain daripada setuju.

sayang berita-berita produk otomotif yang kecil2 jarang muncul di harian ibukota atau setidaknya harian lokal. yang kek² gini biasanya baca di forum sebelah, kadang2 mungkin ada harian lokal yang memberitakan (jadi yang kebetulan baca itu posting di forum itu) yang tentu buat kita susah untuk membaca semua harian lokal online di seluruh indonesia.
No one’s opinion is more correct than anyone else’s - All have a right to voice their opinions.
If you want to be respected, you need to show respect for others.
User avatar
y_anjasrana
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8855
Joined: Fri Feb 14, 2003 9:05
Location: Jakarta - Tangerang

Re: ESEMKA

Post by y_anjasrana »

SUV jg penting lho... inget jalanan di indo nyaris ga ada yg beres. sudirman-jakarta aja amburadul. belum lagi klu melintasi jalan lintas propinsi yg banyak kubangannya.
Accurate V5 Accounting System Consultant
User avatar
dieselkiki
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 562
Joined: Fri Oct 24, 2008 10:42

Re: ESEMKA

Post by dieselkiki »

sori dopos ma bawah
Last edited by dieselkiki on Thu Mar 01, 2012 9:17, edited 1 time in total.
- faith humanity freedom -
User avatar
dieselkiki
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 562
Joined: Fri Oct 24, 2008 10:42

Re: ESEMKA

Post by dieselkiki »

esemka gak lolos uji emisi liat di Detik.

apa waktu di solo gak diuji dulu atau karena ada intervensi? lanjutkan perjuanganmu, jangan menyerah !!
- faith humanity freedom -
User avatar
BADAK
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6007
Joined: Fri Dec 21, 2007 4:45

Re: ESEMKA

Post by BADAK »

Saya setuju dgn om VM mengenai pendapatnya, bahwa mobil nasional seharusnya memulai dr segment mobil niaga alias pickup. Walopun jalanan di Indo berlubang2 dan membutuhkan SUV, tapi segment ini cukup tinggi expektasi nya. Misal saja yg diinginkan adalah SUV dgn tampang keren, fitur keselamatan ada, fitur pemanja penumpang ada, spare part mudah ditemui, resale value gak anjlog, dll. Hal ini tentu sulit dipenuhi oleh produksi lokal yg notabene sedang mencoba menembus pasar. Beda dgn segment mobil niaga, expektasi pengguna mobil niaga yg paling utama biasanya mobil harus bandel dan kuat, masalah model dan fitur2 mungkin dilihat belakangan. Tinggal bagaimana segmentasi harga agar bersaing dr mobil2 niaga yg sudah exist dan penyebaran spare parts, mungkin kalo sudah terpenuhi mobnas bisa merebut pangsa pasar yg tidak terlalu gemuk.
Misal aja saya pribadi, kalo ada duit mungkin akan lebih berani mencoba mobil niaga produksi lokal drpd mobil SUV produksi lokal. Saya gak akan terlalu memikirkan resale value, tampang, fitur2 yg ada pd mobil niaga. Asalkan kuat dan bandel, spare part tersedia, biarpun tampang cupu & resale value hancur ttp bakal saya pake hingga ancur tuh mobil, toh penting bisa menghasilkan duit :mrgreen:
Dream as if you'll live forever
Live as if you'll die today
ilhami
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2288
Joined: Wed Jan 23, 2008 1:48

Re: ESEMKA

Post by ilhami »

esemka itu uji emisinya pakai pertamax plus.
http://www.republika.co.id/berita/otomot...tuk-esemka

kalau pakai pertamax plus, kalau mesinnya close loop, dan emisinya masih jelek, berarti mesinnya hrs diperbaiki beneran.....

blok mesin esemka itu buatan lokal. Mungkin kualitas mesin produksi kurang bagus ya, jadi kurang presisi hasilnya. Akibatnya merembet kemana-mana. Lampu esemka juga kurang terang. Mungkin dari kualitas kabel, dan soket-soket nya jelek,
ilhami
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2288
Joined: Wed Jan 23, 2008 1:48

Re: ESEMKA

Post by ilhami »

oh ternyata belum pakai Catalitic converter...harganya 12 juta sih.

http://www.tempo.co/read/news/2012/03/0 ... -Uji-Emisi
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: ESEMKA

Post by VanzMatic »

y_anjasrana wrote:SUV jg penting lho... inget jalanan di indo nyaris ga ada yg beres. sudirman-jakarta aja amburadul. belum lagi klu melintasi jalan lintas propinsi yg banyak kubangannya.
Betul om, cuman, kalo sy sebagai produsen baru, apalagi lokalan, jujur aja, pasti kita akan merasa keder duluan ama produsen SUV yang udh mapan. Demi memutar modal jualan, sy kalo jadi dagang, yaa sy akan ambil pasar yang tidak gemuk dulu, spt yg om Dak bilang dibawah statement sy ini, yang penting jualan bisa jalan dulu, sambil ngeriset model baru.

Sebenernya Proton juga sy liat agak salah strategi saat pertama launch Proton Saga di taun 88-an yang menjiplak Galant II. Memang, konsumen disana lebih prefer model sedan dibanding sini yang lebih demen MPV. Hanya saja, mereka engga menggenjot produksi model niaga. Makanya terseok2 dalam hal permodalan. :mrgreen:
BADAK wrote:Saya setuju dgn om VM mengenai pendapatnya, bahwa mobil nasional seharusnya memulai dr segment mobil niaga alias pickup. Walopun jalanan di Indo berlubang2 dan membutuhkan SUV, tapi segment ini cukup tinggi expektasi nya. Misal saja yg diinginkan adalah SUV dgn tampang keren, fitur keselamatan ada, fitur pemanja penumpang ada, spare part mudah ditemui, resale value gak anjlog, dll. Hal ini tentu sulit dipenuhi oleh produksi lokal yg notabene sedang mencoba menembus pasar. Beda dgn segment mobil niaga, expektasi pengguna mobil niaga yg paling utama biasanya mobil harus bandel dan kuat, masalah model dan fitur2 mungkin dilihat belakangan. Tinggal bagaimana segmentasi harga agar bersaing dr mobil2 niaga yg sudah exist dan penyebaran spare parts, mungkin kalo sudah terpenuhi mobnas bisa merebut pangsa pasar yg tidak terlalu gemuk.
Misal aja saya pribadi, kalo ada duit mungkin akan lebih berani mencoba mobil niaga produksi lokal drpd mobil SUV produksi lokal. Saya gak akan terlalu memikirkan resale value, tampang, fitur2 yg ada pd mobil niaga. Asalkan kuat dan bandel, spare part tersedia, biarpun tampang cupu & resale value hancur ttp bakal saya pake hingga ancur tuh mobil, toh penting bisa menghasilkan duit :mrgreen:
I second that, broder...!
:big_peace:
ilhami wrote:esemka itu uji emisinya pakai pertamax plus.
http://www.republika.co.id/berita/otomot...tuk-esemka

kalau pakai pertamax plus, kalau mesinnya close loop, dan emisinya masih jelek, berarti mesinnya hrs diperbaiki beneran.....

blok mesin esemka itu buatan lokal. Mungkin kualitas mesin produksi kurang bagus ya, jadi kurang presisi hasilnya. Akibatnya merembet kemana-mana. Lampu esemka juga kurang terang. Mungkin dari kualitas kabel, dan soket-soket nya jelek,
Saya juga baca di yahoo, untungnya, BPPT Siap Bantu Esemka Perbaiki Emisi dan Lampu

Dan sy tadi kebetulan juga sedang dijalan, menyalakan radio sy di gelombang RRI. Disana sedang wawancarai .. siapa itu yaa..maaf lupa... Tapi yang bikin saya pribadi jadi bangga dengan anak2 sekolah SMK ini adalah, justru MEREKA LAH yang memberi semangat pada (mungkin) itu gurunya, agar tidak patah semangat, ini baru permulaan, perjalanan masih panjang, pak, demikian kira2. Jadi, yang diwawancara itu mengaku jujur, bahwa dorongan semangat justru datang dari para siswa!

Syukurlah, generasi kita sudah mulai bangkit kembali dari yang awalnya terpuruk karena narkoba, tawuran dan bintang [cencored], skrg menjadi tunas negara yang bermanfaat!!

MAJU..MAJU...MEMBANGUN NEGARA!!
:off_good_job:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Re: ESEMKA

Post by DigitALL »

VanzMatic wrote:Contoh di Cina, mereka memprioritaskan start industri otomotifnya untuk mempercepat akselerasi industri pertanian rakyat. Yang mereka bikin awal2 adalah mobil pikup a la Carry 1000 mata belo dan motor gerobak beroda tiga, trus non sektor otomotif adlaah hand tractor, dkk.. Supaya apa? Supaya para petani bisa semakin cepat dan mudah mengolah lahan dan memanen pertanian, dan mendistribusikan hasil pertanian ke pemasok2 di sekitar wilayah mereka, untuk kemudian dipasok ke seluruh penjuru RRC.

Makanya, di China, IMHO nih, yang banyak mereka buat pada awalnya ya pikup, Truk, motor roda tiga. Walaupun pada awalnya hasil crash test mereka bener2 failed alias membunuh penumpangnya, mereka jalan terus. Kalo baru dicela segitu aja trus ngambek, kapan mau ngeriset untuk memperbaiki kualitas keamanan kendr mereka? Lagipula, menurut yang pernah saya baca, regulasi batas kecepatan maksimal di kota Beijing adalah 30kpj. Dan jalan2 gang disana juga jutaan banyaknya. Maka, butuh kendr yang simpel, tanpa bonnet, tapi daya muat besar.

IMHO, lebih tepat kalau arah mobnas ini ke arah pikup / kendaraan niaga aja dulu, plus sepeda motor, kan katanya udh ada anak SMK berhasil membuat sendiri motor. Ini jauh lebih kena sasaran, dibanding membuat SUV duluan.
Setuju bro :frm_tumbleft:

Industri otomotif China awalnya emang dimulai dari kendaraan2 niaga yg lebih simple dan mudah dibuat seperti pickup, city car kecil dan motor2. Modal untuk investasi lebih ringan juga, karena tidak butuh teknologi tinggi yg mahal.

Baru baca berita kalau mulai tahun 2012 mobil dinas pemerintah China akan menggunakan mobil2 produksi lokal seperti Geely dah Chery. Mereka melarang menggunakan mobil2 produksi asing.
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Re: ESEMKA

Post by DigitALL »

ilhami wrote:Lampu esemka juga kurang terang. Mungkin dari kualitas kabel, dan soket-soket nya jelek,
Kalau diliat lampunya pake punya All New CR-V bukan ya? Kalau iya masa kurang terang sih? :e-think:
User avatar
y_anjasrana
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8855
Joined: Fri Feb 14, 2003 9:05
Location: Jakarta - Tangerang

Re: ESEMKA

Post by y_anjasrana »

Buat lampu mungkin ga perlu bppt, master2 di SM klu turun tangan bisa langsung beres kyknya..... :mky_02:
Accurate V5 Accounting System Consultant
User avatar
zweifellos
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2647
Joined: Sun Jul 19, 2009 13:23

Re: ESEMKA

Post by zweifellos »

Ada berita terbaru katanya tentang omongan Pak Kiat yang blak-blakan tentang Esemka. Ada yang kebetulan langganan Solo Pos? Soalnya saya liatnya di foto teman seperti di bawah ini:

Image

Boleh dong dishare beritanya (atau nemu berita serupa di media online). :thanks:
No one’s opinion is more correct than anyone else’s - All have a right to voice their opinions.
If you want to be respected, you need to show respect for others.
ak4ng
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 10469
Joined: Sun Aug 15, 2010 7:20
Location: smi, bdg, jawa barat
Daily Vehicle: Unimog

Re: ESEMKA

Post by ak4ng »

zweifellos wrote:Ada berita terbaru katanya tentang omongan Pak Kiat yang blak-blakan tentang Esemka. Ada yang kebetulan langganan Solo Pos? Soalnya saya liatnya di foto teman seperti di bawah ini:

Image

Boleh dong dishare beritanya (atau nemu berita serupa di media online). :thanks:
ni ni: http://www.solopos.com/2012/solo/esemka ... tal-167441
REAR-WHEEL DRIVE TO KEEP YOU MOVING FORWARD

INFO KOPI KLIK: KOPI MALABAR
User avatar
zweifellos
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2647
Joined: Sun Jul 19, 2009 13:23

Re: ESEMKA

Post by zweifellos »

bukan masalah bongkar mobilnya kang, tapi 'bongkar' (blak²an) bapak sukiyat tentang mobil ini.
No one’s opinion is more correct than anyone else’s - All have a right to voice their opinions.
If you want to be respected, you need to show respect for others.
User avatar
asudarsono
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4354
Joined: Sat Jan 03, 2009 2:19

Re: ESEMKA

Post by asudarsono »

Orang ditinggal ya pasti proteslah. Aku sih ogah terlalu campur dapur intern orang.

Itu Esemka belum ditempel katalik konverter yg bagus kali. Kalau udah Euro 3 dst apa bisa lolos kalau CCnya jelek? Sebetulnya gak usah tuduh2 dulu pengujinya gimana (walau kita tahu semua sebetulnya apa yang terjadi). Perkara mobil lain gak pakai CC, tapi bebas dijual, gak perlu diperdebatkan. Yang penting, Esemka bisa lulus secara obyektif, nggak perlu subyektif2an.

Kalau lampu khan gampang, kasih halogen juga selesai.
Ready to Race
ak4ng
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 10469
Joined: Sun Aug 15, 2010 7:20
Location: smi, bdg, jawa barat
Daily Vehicle: Unimog

Re: ESEMKA

Post by ak4ng »

asudarsono wrote:Orang ditinggal ya pasti proteslah. Aku sih ogah terlalu campur dapur intern orang.

Itu Esemka belum ditempel katalik konverter yg bagus kali. Kalau udah Euro 3 dst apa bisa lolos kalau CCnya jelek? Sebetulnya gak usah tuduh2 dulu pengujinya gimana (walau kita tahu semua sebetulnya apa yang terjadi). Perkara mobil lain gak pakai CC, tapi bebas dijual, gak perlu diperdebatkan. Yang penting, Esemka bisa lulus secara obyektif, nggak perlu subyektif2an.

Kalau lampu khan gampang, kasih halogen juga selesai.
faktornya ga cuma CC semata kan??? ada parameter lainnya....
REAR-WHEEL DRIVE TO KEEP YOU MOVING FORWARD

INFO KOPI KLIK: KOPI MALABAR
User avatar
asudarsono
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4354
Joined: Sat Jan 03, 2009 2:19

Re: ESEMKA

Post by asudarsono »

Ya pastilah, cuma khan kita gak tahu kayak apa mesinnya. Kalau tahu bacaan sensornya, mungkin lebih jelas.

Aku pungin dapet satu unit buat dirace aja, disuruh antri. Ya kalau antri 3 tahun udah kasep deh. Padahal race itu maksudnya buat promosiin dia.

Gak apa2 deh, katanya cuma perlu 2 minggu buat laik uji emisi.
Ready to Race
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: ESEMKA

Post by VanzMatic »

Hehe... Sukiyat Sukiyat.....

Ane udh pernah posting disini bbrp waktu lalu. Biarkan waktu berjalan yang akan membuktikan, siapa yang berbohong kan?

Kita2 di awal easy going aja, tidak ikut euforia, tapi juga tidak mencibir.

Toh semua keliatan kan pada akhirnya, mengenai siapa yang bohong, siapa yang mendompleng, siapa yang koar2 lebay?

Justru dengan Sukiyat koar2 gitu, membuktikan DIA lah pembohong sebenarnya.

Kalau catatan media saat dia koar2 komponennya bikinan dia dilempar kembali ke depan muka dia, siapa yang bakal hitam mukanya?

:big_peace:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
andy1800
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8285
Joined: Mon Mar 24, 2008 19:52
Location: djakarta

Re: ESEMKA

Post by andy1800 »

terlepas dr urusan ribut2nya, ane cuma pengen quote lg signaturenya my idol:
"It took Japan 40 years to become a great automotive nation. It took South Korea 20 years. I think it will take China as little as
10 to 15 years." ~ Giorgetto Giugiaro






klo signature yg bawahnya ini sdg gak relevan disini "HP sells cars, Torque wins races." ~ Carroll Shelby
LAJUR KANAN... HARAP DISTERILKAN!

Image
User avatar
y_anjasrana
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8855
Joined: Fri Feb 14, 2003 9:05
Location: Jakarta - Tangerang

Re: ESEMKA

Post by y_anjasrana »

Ada jg pasukan sakit hati di esemka ya.... berhubung ga begitu ngerti jadi diem aja deh.... :mky_05:
Accurate V5 Accounting System Consultant
User avatar
jalu
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8009
Joined: Tue Jun 16, 2009 8:17

Re: ESEMKA

Post by jalu »

http://www.tempo.co/read/news/2012/02/2 ... bil-Esemka

Sukiyat Kecewa Namanya Dihapus dari Mobil Esemka

TEMPO.CO, Surakarta - Pemilik bengkel Kiat Motor, Sukiyat, mengaku kecewa dengan langkah Wali Kota Surakarta Joko Widodo dan Wakil Wali Kota Surakarta Hadi Rudyatmo yang menghilangkan nama Kiat dari mobil Esemka.

Saat diserahkan sebagai mobil dinas pada awal Januari lalu, mobil jenis SUV (sport utility vehicle) tersebut bernama Kiat Esemka. Belakangan, namanya hanya Esemka. Termasuk saat menjalani uji emisi di Balai Termodinamika, Motor, dan Sistem Propulsi pada Senin, 27 Februari 2012.

Kepada Tempo, Sukiyat mengaku dia berperan paling besar dalam proses perakitan mobil Esemka. “Kalau tidak ada saya, enggak bakal ada mobil Esemka,” katanya, Selasa, 28 Februari 2012. Dia mengklaim peran sekolah menengah kejuruan (SMK) hanya 5-10 persen. “Sisanya saya yang berkontribusi,” ujarnya.

Bahkan, dia memperkirakan mobil Esemka bakal tidak laku setelah nama Kiat dihilangkan. Sebab, masyarakat sudah tahu kualitas bengkelnya sehingga yang jadi patokan adalah nama Kiat Motor. “Kiat Motor sudah terbukti kualitasnya,” katanya.


Wakil Wali Kota Surakarta Hadi Rudyatmo membantah jika dikatakan sosok Sukiyat atau nama Kiat yang membuat mobil Esemka dikenal seperti sekarang. “Yang bikin Esemka dikenal masyarakat adalah AD 1 dan AD 2,” katanya.

Maksud Rudi, Esemka dikenal setelah dia dan Jokowi, panggilan akrab Joko Widodo, memasang plat nomor mobil dinas AD 1 A dan AD 2 A di mobil Esemka.

Dia menyesalkan sikap Sukiyat yang mengatakan Esemka tidak bakal dikenal tanpa kontribusi dirinya. Sebab, sejatinya mobil Esemka sudah ada sejak tiga tahun lalu dan tidak pernah dilirik. Baru setelah dia dan Jokowi membuat terobosan dengan dijadikan mobil dinas, Esemka menjadi perhatian masyarakat. “Logikanya terbalik. Justru Sukiyat terkenal karena Esemka. Bukan Esemka terkenal karena Sukiyat,” katanya.

Meski demikian, Hadi mengaku akan tetap mengajak Sukiyat bekerja sama mengembangkan mobil Esemka. Sebab, harus diakui bengkel Kiat Motor unggul di pengecatan bodi mobil. “Nanti saya akan ajak dia bicara. Tidak baik berebut ketenaran Esemka,” ujar Hadi.

Kalau pangkal persoalan pada penghapusan nama, dia kembali menegaskan bahwa sedari awal merek dagang yang diajukan ke Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan adalah Esemka.

Berdasarkan surat permohonan 1 Juni 2010, dinyatakan bahwa nama mobil tersebut Esemka. “Bukan Kiat Esemka,” katanya.

Logo kendaraan adalah roda bergerigi, bukan logo Kiat Motor. Karena itu, Hadi membantah jika disebut meninggalkan Sukiyat dalam pengembangan mobil Esemka.

“Kalau soal nama, nantinya di produksi berikutnya bisa saja diberi nama Esemka Rajawali Kiat. Yang penting uji emisi lolos dulu,” ucapnya.

Sukiyat sendiri tampaknya sudah enggan terlibat dalam mobil Esemka. Ketika ditanya apakah masih bersedia membantu, dia menjawab, “Lihat nanti saja. Yang jelas, tidak harus saya,” katanya.

Meskipun kecewa, Sukiyat akan tetap bersedia membantu siswa SMK dari berbagai daerah untuk merakit mobil di bengkelnya. “Saya tetap bersedia mentransfer ilmu saya kepada anak-anak SMK. Saya ingin mereka maju,” ujarnya.
ada2 aja...bukannya berusaha merebut hati rakyat untuk mencintai produk dalam negeri, kok malah rebutan popularitas... :upss: :upss:
"It took Japan 40 years to become a great automotive nation. It took South Korea 20 years. I think it will take China as little as
10 to 15 years." ~ Giorgetto Giugiaro


"HP sells cars, Torque wins races." ~ Carroll Shelby
User avatar
jalu
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8009
Joined: Tue Jun 16, 2009 8:17

Re: ESEMKA

Post by jalu »

DigitALL wrote:
VanzMatic wrote:Contoh di Cina, mereka memprioritaskan start industri otomotifnya untuk mempercepat akselerasi industri pertanian rakyat. Yang mereka bikin awal2 adalah mobil pikup a la Carry 1000 mata belo dan motor gerobak beroda tiga, trus non sektor otomotif adlaah hand tractor, dkk.. Supaya apa? Supaya para petani bisa semakin cepat dan mudah mengolah lahan dan memanen pertanian, dan mendistribusikan hasil pertanian ke pemasok2 di sekitar wilayah mereka, untuk kemudian dipasok ke seluruh penjuru RRC.

Makanya, di China, IMHO nih, yang banyak mereka buat pada awalnya ya pikup, Truk, motor roda tiga. Walaupun pada awalnya hasil crash test mereka bener2 failed alias membunuh penumpangnya, mereka jalan terus. Kalo baru dicela segitu aja trus ngambek, kapan mau ngeriset untuk memperbaiki kualitas keamanan kendr mereka? Lagipula, menurut yang pernah saya baca, regulasi batas kecepatan maksimal di kota Beijing adalah 30kpj. Dan jalan2 gang disana juga jutaan banyaknya. Maka, butuh kendr yang simpel, tanpa bonnet, tapi daya muat besar.

IMHO, lebih tepat kalau arah mobnas ini ke arah pikup / kendaraan niaga aja dulu, plus sepeda motor, kan katanya udh ada anak SMK berhasil membuat sendiri motor. Ini jauh lebih kena sasaran, dibanding membuat SUV duluan.
Setuju bro :frm_tumbleft:

Industri otomotif China awalnya emang dimulai dari kendaraan2 niaga yg lebih simple dan mudah dibuat seperti pickup, city car kecil dan motor2. Modal untuk investasi lebih ringan juga, karena tidak butuh teknologi tinggi yg mahal.

Baru baca berita kalau mulai tahun 2012 mobil dinas pemerintah China akan menggunakan mobil2 produksi lokal seperti Geely dah Chery. Mereka melarang menggunakan mobil2 produksi asing.
IMO, dibanding jenis SUV, city car atau lainnya, saya lbh setuju kalo cikal bakal mobnas itu sejenis kei truck 4wd (pick up mini ber penggerak 4 roda). skrg ini pick up mini banyak beredar tp tidak ada yg 4wd (sejenis carry,colt,GM dll), adapun pickup 4wd yg ada harganya udah mahal (sejenis ranger atau triton single cab). Maka ini bs celah untuk mobnas masuk ke market untuk konsumen pertanian/pedesaan

Image

negeri kt agraris yg kaya hasil pertanian/perkebunan membutuhkan kendaraan yg bs merambah tanah sambil membawa hasil bumi, tentu harganya harus terjangkau dan irit bbm.
"It took Japan 40 years to become a great automotive nation. It took South Korea 20 years. I think it will take China as little as
10 to 15 years." ~ Giorgetto Giugiaro


"HP sells cars, Torque wins races." ~ Carroll Shelby
User avatar
Nightster Guy
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6542
Joined: Thu Sep 30, 2010 16:20
Location: somewhere between here and eternity

Re: ESEMKA

Post by Nightster Guy »

http://www.tempo.co/read/news/2012/02/2 ... bil-Esemka

Sukiyat Kecewa Namanya Dihapus dari Mobil Esemka

TEMPO.CO, Surakarta - Pemilik bengkel Kiat Motor, Sukiyat, mengaku kecewa dengan langkah Wali Kota Surakarta Joko Widodo dan Wakil Wali Kota Surakarta Hadi Rudyatmo yang menghilangkan nama Kiat dari mobil Esemka.

- CUT -

Bahkan, dia memperkirakan mobil Esemka bakal tidak laku setelah nama Kiat dihilangkan. Sebab, masyarakat sudah tahu kualitas bengkelnya sehingga yang jadi patokan adalah nama Kiat Motor. “Kiat Motor sudah terbukti kualitasnya,” katanya.

- CUT -
Si SUKIYAT ini uda lebay, plintat-plintut macem bancikaleng, overpede pula !!!!

Tuh yang bold red, HALAH !! Seterkenal apa sih bengkel kampung ente itu?? BAGUSLAH orang lebay gini DIBUANG dari proyek 'mobnas'.

- Lebay 1: Mengaku bisa mengkloneng LC persis asli dari Toyota Crown tua
- Lebay 2: Interviu di TVOne dan mengklaim dirinya sudah jadi 'Henry Fordnya' Indonesia. JAOOOHH, MAS.
- Lebay 3: Kiat Esemka murni gagasan, pikiran, ide, dan rancangan saya.

Penekanan si Kiyat: SAYA, SAYA, dan SAYA, ciri khas manusia LEBAY. GO TO HELL, Kiyat, uda dari awal saya gak suka anda dan TERBUKTI (dalam tempo singkat) karakter asli anda kliatan.
Last edited by doq on Sun Mar 11, 2012 11:16, edited 1 time in total.
Reason: harsh language
Das Beste oder nichts.
User avatar
y_anjasrana
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8855
Joined: Fri Feb 14, 2003 9:05
Location: Jakarta - Tangerang

Re: ESEMKA

Post by y_anjasrana »

Kiat Motor emang udah ngetop duluan dari esemka. Udah mendunia malah....
Btw, ini ngomongin mobil korea pa bukan sih.... :mky_01: :mky_03:
Accurate V5 Accounting System Consultant