Analisis Saluran BBM di Nissan Juke

[AD74YA]

He he ,tp cara bro adjaya menulis review complit teliti detail,gak bikin majalah otomotif aja he he joke tp ide siapa tau mau diwujudkan,majalah seraya motor ha ha ha

Makasi banyak oom... Hehehe

Kapan hari saya memang sempat ditawarin jadi kontibutor tetap suatu majalah, tapi begitu konsultasi ke teman-teman media, saya jadi mengurungkan niat saya untuk jadi kontributor majalah otomotif di Indonesia karena 1 alasan: majalah otomotif di Indonesia nggak punya idealisme otomotif jurnalistik, yaitu membahas mobil secara objektif.

Selalu ada pesan sponsor dan iklan-iklan yang dimasukkan ke dalam suatu review mobil..

Mudahnya gini; majalah A***B*** Indonesia, bandingkan dengan versi Jerman nya yang asli, tata bahasanya beda banget... Kalau memang jelek, mereka bilang jelek disana, kalau memang mobil tersebut nggak safe atau ada pemotongan fitur keamanan maka itu yang jadi highlight dibahas dalam review mobilnya, dan masuk ke dalam kesimpulan..

Contoh kedua; majalah T** G***, versi UK sama versi Indonesia bagaikan bukan dibawah 1 franchise BBC. Sejak kapan AVANZA bisa jadi cover nya majalah T** G***......

Satu-satunya majalah otomotif yang konten nya menurut ane masih berbobot di Indonesia dan masih setia ane baca cuman 1; A***C*R, meskipun sering kali di review mobilnya salah spesifikasi, terutama waktu test group mobil2 yang edar di Indonesia, masalah feature and safety.. Tapi secara review masih berbobot..

CMIIW- bukan iklan ya... Bandingkan sendiri saja... IMHO

melihat mesin hancur sangat mungkin terjadi gesekan metal yang menyebabkan percikan api yang menyambar bensin, akibat mesinnya hancur.

mobil apapun rasanya sangat mungkin terbakar bila dengan kondisi tabrakan seperti itu.mobil ini cukup fenomenal sehingga org2 shock mendengar terbakar

Tetep aja masih asumsi kan....

Kalau misal NMI langsung turun tangan investigasi dari day 1, ane rasa ane masih sedikit tenang... ini, baru hari pertama langsung statement Juke aman...

Nggak lucu..

[ilhami]

Satu-satunya majalah otomotif yang konten nya menurut ane masih berbobot di Indonesia dan masih setia ane baca cuman 1; A***C*R, meskipun sering kali di review mobilnya salah spesifikasi, terutama waktu test group mobil2 yang edar di Indonesia, masalah feature and safety.. Tapi secara review masih berbobot..

Saya pernah baca, tapi lupa majalah nya apa, safety avanza cuma dapat nilai 4 sementara ford fiesta, freed, mendapat angka 14.

Semua tabrakan pasti melibatkan gesekan metal ya, bisa ada percikan, semua mobil ada akinya...tapi masalahnya kenapa si juke ini bensinnya ngocor, sementara mobil lain sampe ringsek nggak berbentuk, nggak terbakar.....

[smgandi]

Namanya juga niss*n dan joke, senengnya bikin lucu2an yg nggak lucu. Memang nih merek maunya diketawain terus. Maunya bikin lucu2an, biarpun nggak lucu. Ketawa dulu ahhhhhh.

[ak4ng]

Namanya juga niss*n dan joke, senengnya bikin lucu2an yg nggak lucu. Memang nih merek maunya diketawain terus. Maunya bikin lucu2an, biarpun nggak lucu. Ketawa dulu ahhhhhh.

buatan om TOyoman si...... jadi aja sudden acceleration.....

[VanzMatic]

Satu-satunya majalah otomotif yang konten nya menurut ane masih berbobot di Indonesia dan masih setia ane baca cuman 1; A***C*R, meskipun sering kali di review mobilnya salah spesifikasi, terutama waktu test group mobil2 yang edar di Indonesia, masalah feature and safety.. Tapi secara review masih berbobot..

Saya pernah baca, tapi lupa majalah nya apa, safety avanza cuma dapat nilai 4 sementara ford fiesta, freed, mendapat angka 14.

Semua tabrakan pasti melibatkan gesekan metal ya, bisa ada percikan, semua mobil ada akinya...tapi masalahnya kenapa si juke ini bensinnya ngocor, sementara mobil lain sampe ringsek nggak berbentuk, nggak terbakar.....

Kenyataannya justru yang dibilang best ini lah, best itu lah, tidak menjamin mencetak prestasi penjualan yang best.. Selera lebih bicara.

Makanya, saya engga begitu percaya lah anugerah best fuel cons, best design, best best lainnya.
Sy malah herannya, kriteria penilaian majalah2 itu bukanlah didasarkan pada fakta kenyataan di lapangan dan fakta minat konsumen yg paling besar adalah kepada model apa?

Sy jadi teringat satu episode dalam suatu sinetron Korea asli yg berjudul Hot Blood, disitu dikisahkan kepolisian Korea membuka tender pengadaan mobil dinas untuk menggantikan mobil dinas lama.
Si sales muda penuh semangat, sebagai bintang sinetron, sampai melakukan riset lapangan terhadap 652 poltas Korea, mengenai tipikal mobil dinas seperti apa yg mereka harapkan untuk bertugas di lapangan, terutama untuk membasmi para pembalap liar di jalanan?
Si sales sampai ikut dalam mobil dinas, ikut kejar2an, ikut mencoba menjegal pembalap jalanan dengan mobil produksi perusahaannya. Berusaha keras membuktikan, bahwa dengan mobil dinas polisi yang lama, para polisi selalu ketetera mengejar para pembalap liar jalanan.

Perusahaan saingannya, malah mempromosikan mobil 1000cc yang kecil mungil, dengan alasan, di berbagai negara lain spt Paris, Roma, kendr polisi didesain mungil, supaya semakin dekat dengan masyarakat, dan supaya tidak berkesan angker dan eksklusif, supaya hemat bbm, dan supaya bisa menembus jalan2 tikus di kota.

guess? Akhirnya proposal mobil mungil lah yang diterima Kepala Kepolisian disana.


Itulah kenyataan. Siapa yang paling laris, artinya dia yang paling bisa memahami konsumen. Sama sepeerti filosofi bisnis yang ada di sinetron Korea itu.
Bisnis adalah bukan urusan uang. Tapi bisnis adalah bagaimana Anda memahami konsumen.
Bisnis bukan urusan menjual produk, tapi bagaimana Anda menjual karakter Anda dan karakter Perusahaan Anda.

















Lho...? Kok jadi ngelantur...

[smgandi]

PD sekali bicaranya. Kita lihat nanti. Akankah sesumbarnya jadi kenyataan?
http://oto.detik.com/read/2012/03/20/20 ... ia?hlutama

[AD74YA]

Saya rasa tidak etis sesumbar berita seperti itu... Meskipun faktanya memang penjualan tidak berpengaruh, kalau saya jadi VP, saya akan bilang no comment saja, toh hasil investigasi belum go public...

[Tjiewei]

He he ,tp cara bro adjaya menulis review complit teliti detail,gak bikin majalah otomotif aja he he joke tp ide siapa tau mau diwujudkan,majalah seraya motor ha ha ha

Makasi banyak oom... Hehehe

Kapan hari saya memang sempat ditawarin jadi kontibutor tetap suatu majalah, tapi begitu konsultasi ke teman-teman media, saya jadi mengurungkan niat saya untuk jadi kontributor majalah otomotif di Indonesia karena 1 alasan: majalah otomotif di Indonesia nggak punya idealisme otomotif jurnalistik, yaitu membahas mobil secara objektif.

Selalu ada pesan sponsor dan iklan-iklan yang dimasukkan ke dalam suatu review mobil..

Mudahnya gini; majalah A***B*** Indonesia, bandingkan dengan versi Jerman nya yang asli, tata bahasanya beda banget... Kalau memang jelek, mereka bilang jelek disana, kalau memang mobil tersebut nggak safe atau ada pemotongan fitur keamanan maka itu yang jadi highlight dibahas dalam review mobilnya, dan masuk ke dalam kesimpulan..

Contoh kedua; majalah T** G***, versi UK sama versi Indonesia bagaikan bukan dibawah 1 franchise BBC. Sejak kapan AVANZA bisa jadi cover nya majalah T** G***......

Satu-satunya majalah otomotif yang konten nya menurut ane masih berbobot di Indonesia dan masih setia ane baca cuman 1; A***C*R, meskipun sering kali di review mobilnya salah spesifikasi, terutama waktu test group mobil2 yang edar di Indonesia, masalah feature and safety.. Tapi secara review masih berbobot..

CMIIW- bukan iklan ya... Bandingkan sendiri saja... IMHO[quote=
Sorry jd oot,kalo begitu AA bikin majalah sendiri ak,secara hobi dan kemauan dan modal pasti ada

[AD74YA]

Kenyataannya justru yang dibilang best ini lah, best itu lah, tidak menjamin mencetak prestasi penjualan yang best.. Selera lebih bicara.

Makanya, saya engga begitu percaya lah anugerah best fuel cons, best design, best best lainnya.
Sy malah herannya, kriteria penilaian majalah2 itu bukanlah didasarkan pada fakta kenyataan di lapangan dan fakta minat konsumen yg paling besar adalah kepada model apa?

Bro.....
Yang dibilang Best ini Best itu kan berdasar spesifikasi... Banyak metode untuk menentukannya, tapi cuman 1 yang menurut ane paling bener: (IMHO) majalah yang bener itu punya perhitungan ratio spesifikasi mengenai seberapa banyak persen yang di buat sebagai parameter dibandingkan dengan harga.. Contoh parameter misalkan keamanan, contoh mobil misal Mazda6. Lihat harga on the road Mazda6, lalu bandingkan dengan jumlah safety feature yang ada di Mazda 6 itu... Semakin besar ratio nya semakin baik...

Ane pernah baca dulu banget di sebuah majalah di Indonesia, ratio keamanan Mazda6 itu 19% dari total harga, New Accord itu 18% dari total harga, Teana XV itu 16%, dan Camry 14%. Dalam hal ini, majalah ini menyimpulkan pada kelas sedan rentang 400-500 juta, Mazda6 yang terbaik dari sisi keamanan. Simpel kan?

Itu contoh salah satu metodenya. Kesimpulannya, Best of the Best dari sebuah kelas TIDAK berbanding lurus dengan seberapa banyak produk itu laku terjual di pasaran... And lets be honest, oom VM sendiri takut kan untuk membeli mobil2 yang tidak merakyat? Nah untuk pelanggan seperti tipikal oom VM tidak butuh untuk melihat majalah dalam beli mobil, cukup tentukan bujet, tentukan tipe mobil apa yang mau dibeli, dan lihat merk mobil apa yang paling banyak seliweran di jalan... beres... Dan sejujurnya, mayoritas masyarakat seperti ini...

Jadi, pengelompokan kelas penghargaan majalah itu hanya sebagai informasi aja untuk pembacanya... Biar tau secara general apa kelebihan dan kekurangan suatu produk terhadap produk lain... sedangkan skor dan penghargaan itu cuman hiasan doang..

Nah, ngeselinnya, majalah2 Indonesia yang bikin penghargaan macem gini udah banyak yang kena pesan sponsor... Parameternya kadang gak jelas... Kelas-kelas mobil juga makin caur sekarang...

Sorry jd oot,kalo begitu AA bikin majalah sendiri ak,secara hobi dan kemauan dan modal pasti ada

Saya sih lebih bermimpi untuk membuat Motoring Show di televisi yang mereview mobil seperti Fifth Gear tapi lebih komprehensif lagi... Palingan saat ini macem Autoblack gitu kan yang kurang mendalam bahasnya dan lebih fokus ke modifikasi..

[jalu]

Kenyataannya justru yang dibilang best ini lah, best itu lah, tidak menjamin mencetak prestasi penjualan yang best.. Selera lebih bicara.

Makanya, saya engga begitu percaya lah anugerah best fuel cons, best design, best best lainnya.
Sy malah herannya, kriteria penilaian majalah2 itu bukanlah didasarkan pada fakta kenyataan di lapangan dan fakta minat konsumen yg paling besar adalah kepada model apa?

Bro.....
Yang dibilang Best ini Best itu kan berdasar spesifikasi... Banyak metode untuk menentukannya, tapi cuman 1 yang menurut ane paling bener: (IMHO) majalah yang bener itu punya perhitungan ratio spesifikasi mengenai seberapa banyak persen yang di buat sebagai parameter dibandingkan dengan harga.. Contoh parameter misalkan keamanan, contoh mobil misal Mazda6. Lihat harga on the road Mazda6, lalu bandingkan dengan jumlah safety feature yang ada di Mazda 6 itu... Semakin besar ratio nya semakin baik...

Ane pernah baca dulu banget di sebuah majalah di Indonesia, ratio keamanan Mazda6 itu 19% dari total harga, New Accord itu 18% dari total harga, Teana XV itu 16%, dan Camry 14%. Dalam hal ini, majalah ini menyimpulkan pada kelas sedan rentang 400-500 juta, Mazda6 yang terbaik dari sisi keamanan. Simpel kan?

Itu contoh salah satu metodenya. Kesimpulannya, Best of the Best dari sebuah kelas TIDAK berbanding lurus dengan seberapa banyak produk itu laku terjual di pasaran... And lets be honest, oom VM sendiri takut kan untuk membeli mobil2 yang tidak merakyat? Nah untuk pelanggan seperti tipikal oom VM tidak butuh untuk melihat majalah dalam beli mobil, cukup tentukan bujet, tentukan tipe mobil apa yang mau dibeli, dan lihat merk mobil apa yang paling banyak seliweran di jalan... beres... Dan sejujurnya, mayoritas masyarakat seperti ini...

Jadi, pengelompokan kelas penghargaan majalah itu hanya sebagai informasi aja untuk pembacanya... Biar tau secara general apa kelebihan dan kekurangan suatu produk terhadap produk lain... sedangkan skor dan penghargaan itu cuman hiasan doang..

Nah, ngeselinnya, majalah2 Indonesia yang bikin penghargaan macem gini udah banyak yang kena pesan sponsor... Parameternya kadang gak jelas... Kelas-kelas mobil juga makin caur sekarang...

Saya jg bs mengerti kok, kategori terbaik mengacu spesifik tertentu kan tujuan supaya review itu bisa se-objektif mungkin, krn kalo sudah merambah ke prestasi penjualan itu kan udah termasuk unsur selera pasar dimana ada sisi subjektif yg sudah berbicara. Para jurnalis melaporkan berita dan info berguna untuk para pembaca, dan pada akhirnya konsumen sendiri yg akan memilih mbl yg dirasa paling cocok.

[campoeran]

IMO biasanya yg best best selalu berlawanan dengan penjualan alias biasanya lbh dilibas ama yg gak best best . Krn biasanya yg best best fitur lbh oke , tp penjualan lbh memble ( baca : cruze , sportage , mazda8, etc , etc ) .

btw btt , im just wondering kl aja ini kejadian di merek triple elips , akan ada perang pasti ya di SM .

[dieselkiki]

babenya livia pake fx57 katanya..kira2 beliau wondering masalah saluran bbm juke dan nuntut penjelasan nissan gak ya? kok gak ada berita? oot bos nissan renault datang ke id. sekalian mo ngidupin datsun untuk ditawarkan jadi mobil murah
modelnya kek apa ya kira-kira?

[VanzMatic]

Kenyataannya justru yang dibilang best ini lah, best itu lah, tidak menjamin mencetak prestasi penjualan yang best.. Selera lebih bicara.

Makanya, saya engga begitu percaya lah anugerah best fuel cons, best design, best best lainnya.
Sy malah herannya, kriteria penilaian majalah2 itu bukanlah didasarkan pada fakta kenyataan di lapangan dan fakta minat konsumen yg paling besar adalah kepada model apa?

Bro.....
Yang dibilang Best ini Best itu kan berdasar spesifikasi... Banyak metode untuk menentukannya, tapi cuman 1 yang menurut ane paling bener: (IMHO) majalah yang bener itu punya perhitungan ratio spesifikasi mengenai seberapa banyak persen yang di buat sebagai parameter dibandingkan dengan harga.. Contoh parameter misalkan keamanan, contoh mobil misal Mazda6. Lihat harga on the road Mazda6, lalu bandingkan dengan jumlah safety feature yang ada di Mazda 6 itu... Semakin besar ratio nya semakin baik...

Ane pernah baca dulu banget di sebuah majalah di Indonesia, ratio keamanan Mazda6 itu 19% dari total harga, New Accord itu 18% dari total harga, Teana XV itu 16%, dan Camry 14%. Dalam hal ini, majalah ini menyimpulkan pada kelas sedan rentang 400-500 juta, Mazda6 yang terbaik dari sisi keamanan. Simpel kan?

Itu contoh salah satu metodenya. Kesimpulannya, Best of the Best dari sebuah kelas TIDAK berbanding lurus dengan seberapa banyak produk itu laku terjual di pasaran... And lets be honest, oom VM sendiri takut kan untuk membeli mobil2 yang tidak merakyat? Nah untuk pelanggan seperti tipikal oom VM tidak butuh untuk melihat majalah dalam beli mobil, cukup tentukan bujet, tentukan tipe mobil apa yang mau dibeli, dan lihat merk mobil apa yang paling banyak seliweran di jalan... beres... Dan sejujurnya, mayoritas masyarakat seperti ini...

Jadi, pengelompokan kelas penghargaan majalah itu hanya sebagai informasi aja untuk pembacanya... Biar tau secara general apa kelebihan dan kekurangan suatu produk terhadap produk lain... sedangkan skor dan penghargaan itu cuman hiasan doang..

Nah, ngeselinnya, majalah2 Indonesia yang bikin penghargaan macem gini udah banyak yang kena pesan sponsor... Parameternya kadang gak jelas... Kelas-kelas mobil juga makin caur sekarang...

Saya jg bs mengerti kok, kategori terbaik mengacu spesifik tertentu kan tujuan supaya review itu bisa se-objektif mungkin, krn kalo sudah merambah ke prestasi penjualan itu kan udah termasuk unsur selera pasar dimana ada sisi subjektif yg sudah berbicara. Para jurnalis melaporkan berita dan info berguna untuk para pembaca, dan pada akhirnya konsumen sendiri yg akan memilih mbl yg dirasa paling cocok.

Cukup jelas, dan berbobot, mastah2.... Trima kasih yaa... Supir truk menyimak dan belajar lebih giat lagi..!

IMO biasanya yg best best selalu berlawanan dengan penjualan alias biasanya lbh dilibas ama yg gak best best . Krn biasanya yg best best fitur lbh oke , tp penjualan lbh memble ( baca : cruze , sportage , mazda8, etc , etc ) .

btw btt , im just wondering kl aja ini kejadian di merek triple elips , akan ada perang pasti ya di SM .

Hmmm.... mosok sih? Tuh, kasus Jeng Niah tugu tani, ama Papanjah nyruduk 15 orang (cmiiw), seorang guru ngundurin papanjah nabrak belasan muridnya sendiri....? Terakhir, papanjah dihajar bus "SK" yg udh ganti nama, dari 5 penumpang, 3 tewas di tempat. Alhamdulillah sih belum ada yang ampe BUMMM gitu...


kayaknya sih ngga ada yg ribut2 ya... entah kalau ada yg saia kelewatan ribut ributnya...

[ZombiEE]

Seingat nubie ya...t*pg*ar indonesia yang sebelum versi facelift sangat bagus kok...cmiiw

[AD74YA]

babenya livia pake fx57 katanya..kira2 beliau wondering masalah saluran bbm juke dan nuntut penjelasan nissan gak ya? kok gak ada berita? oot bos nissan renault datang ke id. sekalian mo ngidupin datsun untuk ditawarkan jadi mobil murah
modelnya kek apa ya kira-kira?

Setau ane sih keluarga beliau semua memakai produk Nissan-Renault.. Kalau gak salah baca ya.. Selain FX37 ada Elgrand juga gitu apa Teana ya?.. Minimal 3 mobil deh merek Nissan-Renault...

Cukup jelas, dan berbobot, mastah2.... Trima kasih yaa... Supir truk menyimak dan belajar lebih giat lagi..!

Astajim..... Sesama supir jangan saling mendahului.....

btw btt , im just wondering kl aja ini kejadian di merek triple elips , akan ada perang pasti ya di SM .

Pasti juga booming.. Hehehe...

*sebenernya saya juga berharap bagian keamanannya di revisi juga.....

Seingat nubie ya...t*pg*ar indonesia yang sebelum versi facelift sangat bagus kok...cmiiw

Sebelum dipegang sama Gr*m*d** Group ya? Masih bagus.... Setelah dipegang GG? Bukan T*p G**r lagi....

[ZombiEE]

Iye go..kan sempat vakum...pertama2 keluar itu sebelum vakum sangat bagus pun menurut ane..the best dah.‎​​メίίメίίメίί‎​​メίίメίίメίί

[jalu]

TG indonesia...? dulu isinya bagus tapi sayang bahasanya saduran dr bahasa asing...jadi keblinger dah...

[Tjiewei]

Kenyataannya justru yang dibilang best ini lah, best itu lah, tidak menjamin mencetak prestasi penjualan yang best.. Selera lebih bicara.

Makanya, saya engga begitu percaya lah anugerah best fuel cons, best design, best best lainnya.
Sy malah herannya, kriteria penilaian majalah2 itu bukanlah didasarkan pada fakta kenyataan di lapangan dan fakta minat konsumen yg paling besar adalah kepada model apa?

Bro.....
Yang dibilang Best ini Best itu kan berdasar spesifikasi... Banyak metode untuk menentukannya, tapi cuman 1 yang menurut ane paling bener: (IMHO) majalah yang bener itu punya perhitungan ratio spesifikasi mengenai seberapa banyak persen yang di buat sebagai parameter dibandingkan dengan harga.. Contoh parameter misalkan keamanan, contoh mobil misal Mazda6. Lihat harga on the road Mazda6, lalu bandingkan dengan jumlah safety feature yang ada di Mazda 6 itu... Semakin besar ratio nya semakin baik...

Ane pernah baca dulu banget di sebuah majalah di Indonesia, ratio keamanan Mazda6 itu 19% dari total harga, New Accord itu 18% dari total harga, Teana XV itu 16%, dan Camry 14%. Dalam hal ini, majalah ini menyimpulkan pada kelas sedan rentang 400-500 juta, Mazda6 yang terbaik dari sisi keamanan. Simpel kan?

Itu contoh salah satu metodenya. Kesimpulannya, Best of the Best dari sebuah kelas TIDAK berbanding lurus dengan seberapa banyak produk itu laku terjual di pasaran... And lets be honest, oom VM sendiri takut kan untuk membeli mobil2 yang tidak merakyat? Nah untuk pelanggan seperti tipikal oom VM tidak butuh untuk melihat majalah dalam beli mobil, cukup tentukan bujet, tentukan tipe mobil apa yang mau dibeli, dan lihat merk mobil apa yang paling banyak seliweran di jalan... beres... Dan sejujurnya, mayoritas masyarakat seperti ini...

Jadi, pengelompokan kelas penghargaan majalah itu hanya sebagai informasi aja untuk pembacanya... Biar tau secara general apa kelebihan dan kekurangan suatu produk terhadap produk lain... sedangkan skor dan penghargaan itu cuman hiasan doang..

Nah, ngeselinnya, majalah2 Indonesia yang bikin penghargaan macem gini udah banyak yang kena pesan sponsor... Parameternya kadang gak jelas... Kelas-kelas mobil juga makin caur sekarang...

Sorry jd oot,kalo begitu AA bikin majalah sendiri ak,secara hobi dan kemauan dan modal pasti ada

Saya sih lebih bermimpi untuk membuat Motoring Show di televisi yang mereview mobil seperti Fifth Gear tapi lebih komprehensif lagi... Palingan saat ini macem Autoblack gitu kan yang kurang mendalam bahasnya dan lebih fokus ke modifikasi..

Siiip mas

[ak4ng]

kesimpulannya berita2 majalh ntu ada sponsornya yg bisa ''mengondisikan'' berita??

[dieselkiki]

hasil labfor belum kluar?

[vote42ner]

Ngak bakalan keluar...

[ak4ng]

Ngak bakalan keluar...

bukan untuk konsumsi umum lhaa... internal aja paling....

[vote42ner]

Mana bisa begitu..kalo mau jujur ya harus di buka ke publik..

[htannis]

Udah keluar kan? Bukan masalah mobilnya katanya? Drivernya yg kekecengan nabraknya kata om te ir

[smgandi]

Kalo jawabannya seperti itu berarti ni mobil cocoknya dibuat besi bakar aja, pengganti kayu bakar.