RX King, Teknologi AIS

Mau review kendaraan yang ada? Silakan post disini...

Moderators: akbarfit, Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze

User avatar
xintall
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 25
Joined: Wed Dec 01, 2004 7:49
Location: jakarta

RX King, Teknologi AIS

Post by xintall »

Republika
Kamis, 09 Desember 2004

Teknologi AIS
pada Yamaha RX-King
Laporan : bid


Pada produk andalannya di katagori mesin dua tak itu, Yamaha Motor Company mengembangkan teknologi yang dapat menekan emisi gas buang. Bagi konsumen sepeda motor Indonesia kendaraan roda dua model bebek (di dunia dikenal sebagai moped) menjadi jenis yang paling laku. Karenanya, tak satu pun Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) motor yang tidak memperdagangkannya.

Selain moped, motor sport 100 cc sampai 150 cc menjadi lapis kedua jenis sepeda motor yang digemari pembeli. Tak pelak, beberapa ATPM mengeksploitasi motor jenis ini dengan pengembangan model dan keragaman warna catnya. Amati saja Honda Tiger Megapro maupun Suzuki Thunder dan Kawasaki Ninja, semua tampak saling beradu pada penampilan dan gemerlap warnanya.

Namun,terdapat satu motor sport yang amat digemari konsumen karena performa akselerasinya yaitu Yamaha RX-King. Karena soal 'tarikannya' yang menjadi unggulan, pabrikan Yamaha tak pernah mengubah bentuknya sejak 15 tahun lalu. Namun, RX King tetap memiliki pangsa pasar cukup besar. Inilah satu-satunya motor sport yang tanpa mengalami perubahan bentuk secara radikal namun masih mampu bertahan walau persaingan amat ketat. Namun, popularitas RX-King seakan menurun demikian muncul Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 141 Tahun 2003 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru dan Kendaraan Bermotor yang Sedang Diproduksi. Dalam Kepmen ini diberlakukan pembatasan emisi buang motor bermesin dua tak yang memang terbilang tinggi kadar karbonmonoksidanya (CO).

Lebih buruk, menyusul kondisi itu muncul pula isu pelarangan motor dua tak melintas di jalan protokol Jakarta. Para penggemarnya pun resah. Penjualan RX-King sempat menyusut tajam. PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) tampak sempat terganggu dengan fenomena itu. Terlepas rumitnya pendapat pelarangan itu, YMKI pun kemudian berupaya mengurangi emisi motor bermesin dua tak dengan mengimpor RK-King baru yang telah dilengkapi sistem buangan khusus.

Pada produk andalannya di katagori mesin dua tak itu, Yamaha Motor Company mengembangkan teknologi yang dapat menekan emisi gas buang. Secara awam teknologi itu dapat dimengerti sebagai adanya kombinasi penambahan peranti Air Intake System (AIS) dengan penggunaan knalpot yang telah dipasangi tiga katalis di dalamnya.

Dengan adanya teknologi ini, yang tampak dari performa luarnya sebatas bertambah besarnya lingkar knalpot RX-King baru itu dibanding produk lama. Peranti AIS yang sekilas berupa serupa kran terletak di samping booring dekat karburator. Cara kerja sistem ini berjalan setelah mesin melakukan pembakaran dan menghasilkan asap. Tepat sebelum asap yang mengandung CO mengalir ke knalpot, secara otomotis akan masuk oksigen dari udara bebas melalui sistem AIS itu. Ketika CO bertambah Oksigen dari AIS maka emisi pun dipaksa melalui tiga katalis yang berada dalam knalpot.

Peranti tiga katalis yang mengandung lapisan senyawa kimia itu akan mengikat sejumlah partikel dan senyawa beracun buangan mesin dua tak. Sayangnya, pihak Yamaha masih belum merincikan jenis dan mekanisme kerja detail sistem ini. Tentu faktor persaingan antar pabrikan motor sebagai penyebabnya. ''Yang jelas dalam pengetesan di pabrik Yamaha Jepang maupun Yamaha Indonesia, pengenaan teknologi ini bisa membuat RX-King memenuhi syarat Euro II,'' pamer Mohamad Masykur, manager engineering divison YMKI di pabrik Yamaha Pulagadung, Jakarta, pekan lalu.

Walaupun terkesan terdapat temuan teknis yang disembunyikan, tetapi pihak YMKI bersedia melakukan pengujian atas pengenaan sistem baru ini. ''Kami jamin sebelum sisa pembakaran dibuang melalui knalpot, sisa gas buang itu telah mempu dinetralisir dengan AIS dan tiga katalis yang kami pasang di dalam knalpot,'' kata Takahiro Ishiguro, direktur riset dan pengembangan YMKI.

Setelah menggunakan peralatan yang mampu mengeliminir gas buang, ternyata performance Yamaha RX-King malah mengalami peningkatan. ''Dengan knalpot baru (dilengkapi sistem reduksi emisi), tarikan RX-King mencapai 14,38 HP (tenaga kuda), meningkat dari standarnya yang sekitar 14,32 HP,'' promosi Dyonesius Beti, managing director YMKI.

Menyangkut pengembangan sistem emisi RX King, menurut Dyonesius, memang bermula dari munculnya ketentuan standar emisi di seluruh dunia. Karena itu, Yamaha Motor Corporation langsung menanggapinya dengan pengembangan baru. ''Karena, Indonesia merupakan salah satu Pasar Yamaha yang penting, maka temuan itu langsung pula diujicobakan di sini,'' ungkapnya.

Menurut Mohamad Masykur, uji coba RX King baru memang sangat perlu dilakukan di Indonesia. Ini, lanjutnya, karena masalah polusi dari kendaraan bermotor, khususnya yang bermesin dua tak, terkait dengan sejumlah faktor lain, selain masalah teknis. Terdapat empat faktor utama yang mempengaruhi polusi, demikian ungkap Masykur.

Pertama, lanjutnya, jelas kondisi dan teknologi kendaraan tersebut. Kedua, lahan jalan transportasi dan ketiga kualitas bahan bakar serta terakhir menyangkut ketepatan pemeliharaan. ''Maka walaupun RX King telah ditambahi katalisator, maka tiga faktor lainnya akan menentukan kualitas emisinya. Karena itulah, maka ujicoba teknologi emisi baru itu juga mutlak dilakukan disini. Tujuannya untuk memperoleh formulasi paling ideal,'' ungkap Masykur.

:e-clap: :e-clap: :e-clap:
New Rider On Da street
User avatar
yoonantz
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 64
Joined: Thu Nov 25, 2004 8:16
Location: Jakarta

Post by yoonantz »

bisa diterapin di motor 2 tak Yamaha yg laen ga ?
------------------------
i don't ride a fast bike
but i ride a bike fast
HANS
Visitor
Visitor
Posts: 1
Joined: Thu Jun 30, 2005 10:07

Post by HANS »

cari knalpotnya dimana? harganya bra bro? :e-dance:



RX King Forever :D :e-dance: :lol: