Review dari New CRV 2.4 liter!

[pinoh_boy]

Varian terbaru dari New CR-V memiliki mesin berkapasitas 2.400 cc. Selain mesin, kenyamanan serta keamanan interior menjadi salah satu senjata andalannya.

Geliat Sang Primadona

PT Honda Prospect Motor (HPM) sebagai ATPM merek mobil Honda di Tanah Air terbilang sebagai ATPM paling aktif meluncurkan produknya di awal tahun. Setelah pada pertengahan Januari 2005 meluncurkan New Odyssey ke pasaran nasional, kini HPM menampilkan Honda New CR-V 2,4L melengkapi varian New CR-V yang telah ada. Tak bisa dipungkiri, memang sejak diperkenalkan pada 2002, New CR-V menjadi salah satu primadona di kelas SUV 4X2. Hal ini berdasarkan total penjualannya yang mencapai 1,9 juta unit di dunia.

Di Indonesia sendiri New CR-V memiliki total penjualan 21.586 unit hingga akhir 2004. “New CR-V 2,4L merupakan kesatuan dari kebutuhan dan permintaan customer di Indonesia yang merupakan dasar pengembangan produk kami,” ungkap Kenji Otaka Presiden Direktur PT HPM.

“Ride With Pride”, New CR-V 2,4L memiliki mesin yang lebih besar dan bertenaga, kelengkapan serta kemewahan interior sebagai senjata andalannya. “Dengan perubahan ini akan memantapkan posisi CR-V di segmen SUV,” ujar Jonfis Fandy Sales & Marketing General Manager PT HPM. Mesin i-VTEC berkapasitas 2.354 cc yang digunakan CR-V 2,4L memang bukan barang baru. Keberadaannya di Indonesia pertama kali dihadirkan pada Honda All New Accord dan selanjutnya pada New Odyssey. Mesin ini dikenal efisien dan bertenaga dengan teknologi andalan Honda, i-VTEC. Keandalan teknologi tersebut, adalah pada pengaturan durasi buka tutup katup sesuai kecepatan serta beban mesin, sehingga mampu menghasilkan pembakaran yang maksimal pada setiap tingkat kecepatan. Mesin berkolaborasi dengan sistem transmisi 5 kecepatan dengan sistem Grade Logic Control yang mampu menentukan rasio perpindahan gigi yang tepat dalam berbagai kondisi pengendaraan seperti ketika melewati jalan menanjak dan menurun serta engine brake. Tak hanya itu, teknologi Drive by Wire diterapkan pada mesin dimana sistem ETC (Electronic Throttle Control) digunakan menggantikan sambungan mekanis yang menghubungkan pedal akselerasi dengan mesin. Asal tahu saja, sistem tersebut pertama kali diaplikasikan pada mesin balap Formula 1 Honda. Tak lupa, New CR-V 2,4L dilengkapi sistem rem ABS, EDB, dan BA.

Saat beruji coba, dengan keluaran tenaga 160 tk pada 6.000 rpm dan torsi 220 Nm pada 3.600 rpm, New CR-V 2,4L memiliki respon akselerasi yang baik pada berbagai putaran. Hal tersebut membuatnya cocok diandalkan untuk pengendalian dalam kota pada berbagai kondisi. Sistem transmisinya pun bekerja optimal dengan perpindahan gigi yang halus, efek kick down nyaris tanpa terasa. Untuk berakselerasi dalam jarak 0 – 400 km/jam dibutuhkan waktu 17,9 detik dengan kecepatan puncak 131 km/jam. Dan, kecepatan 0 – 100 km/jam dibutuhkan waktu 11,4 detik. Hasil ini tentunya lebih baik daripada CR-V 2.0L, yang mana untuk menempuh jarak 0 – 400 km/jam dibutuhkan waktu 18,9 detik dengan kecepatan puncak 123,2 km/jam, dan 0 - 100 km/jam dibutuhkan waktu 13 detik. Dengan sistem suspensi berkarakter medium, handling New CR-V 24L terasa mantap pada berbagai kecepatan. Stir dapat dikemudikan dengan mudah dan sangat presisi, kelincahan akselerasi mampu diimbangi oleh sistem rem yang bekerja optimal. Sedikit kekurangan, agak keras bila melalui jalan keriting dan berlubang namun masih dalam batas normal.

Beralih ke ruang interior, New CR-V 2,4L menawarkan nilai kemewahan, kenyamanan, dan keamanan yang optimal bagi seluruh penumpang. Hal ini terlihat pertama dari penggunaan material kulit berwarna beige dan ivory yang mendominasi seluruh ruang kabin. Didukung pula dengan sistem audio double DIN yang dilengkapi monitor 7 inci touch screen dengan kemampuan memutar MP3, DVD, VCD, serta CD-DA. Tak lupa pada cluster meter terintegrasi panel info yang menginformasikan konsumsi BBM. Sisi keselamatan penumpang diberikan oleh dual SRS airbag dan pretensional sabuk keselamatan untuk keseluruhan penumpang. Sebagai keamanan kendaraan, terdapat alarm + immobilizer system serta wave key yang terintegrasi pada kunci kontak.

Secara umum eksterior tidak mengalami perubahan berarti. Perubahan penampilan New CR-V 2,4L hanya tampak pada disain head light dan rear light, front grill, dan lingkar roda menjadi 16 inci. Sementara teknologi keselamatan tingkat tinggi yang dikembangkan Honda G-CON terintegrasi di balik eksterior. Teknologi ini membuat struktur bodi yang mampu menyerap benturan, sehingga mampu mengurangi terjadinya cedera parah pada penumpang. Dengan teknologi ini, New CR-V berhasil meraih 5 bintang untuk driver seat dan 6 bintang untuk passenger seat dari J-NCAP (Japan New Car Assessment program). Tak hanya penumpang, risiko cedera pejalan kaki bila terjadi tabrakan pun diaplikasikan pada eksterior CR-V.

Dengan segala kelebihannya tersebut, New CR-V 2,4L ditawarkan kepada konsumen dengan harga Rp268 juta. Selain itu, New CR-V juga menampilkan varian berkapasitas 2.000 cc. Mobil tersebut memiliki 2 pilihan transmisi, yakni manual yang ditawarkan dengan harga Rp242 juta dan otomatis Rp254 juta. (AriE)

HASIL UJICOBA

Akselerasi (detik)
0 – 100 km/jam : 11,4
0 – 80 km/jam : 8,2
0 – 60 km/jam : 5,2
0 – 40 km/jam : 3,2
0 – 20 km/jam : 1,4
0 – 400 meter : 17,9 detik @ 131 km/jam

Kebisingan kabin (dB)
Idle : 51,6
20 km/jam : 60,8
40 km/jam : 62,2
60 km/jam : 63,7
80 km/jam : 65
100 km/jam : 67,5

Nilai Uji coba : ***1/2

SPESIFIKASI

Mesin
Tipe : i-VTEC I-4 DOHC 16 Valve
Sistem BBM : PGM-FI
Kapasitas (cc) : 2.354
Diameter x Langkah : 87x99,0
Tenaga (tk/rpm) : 160/6.000 Torsi (Nm/rpm) : 220/3.600
Rasio Kompresi : 9,6:1

DIMENSI
PJG/LBR/TNG (mm) : 4.565/1.780/1.710
Jarak Sumbu Roda (mm) : 2.620
Jarak Pijak dpn/blk (mm) : 1.535/1.540
Berat Kosong (kg) : 1.509
Radius Putar (m) : 5,3
Kapasitas tangki (l) : 50

TRANSMISI
Tipe : 5 A/T

SISTEM GERAK RODA
Tipe : 4x2, gerak roda depan

SUSPENSI
Tipe (dp) : Toe Control Link Strut
(blk) : Reactive Link Double Wishbon

REM
Tipe (dpn/blk) : Cakram berventilasi/Cakram

UKURAN BAN
Ukuran : 215/65 R 16

HARGA : Rp268 juta

[gio]

cukup sempurna untuk kelas SUV. tapi saya kurang suka dengan tuas gigi yg ditaruh dekat setir sehingga terlihat seperti truk. seandainya kalau ditaruh di dasabor like odyssey mungkin akan terlihat lebih mewah.

[handling]

Thanks bung Pinoh atas reviewnya.

Memang pintar honda pasang harga dibawah xtrail, tapi saya sendiri gak sangka, langkah ini diambil honda. biasanya kan "yang penting mahal dulu, urusan kelengkapan bodoh amat deh....yang penting nama gua HONDAAAAA".....ha.ha...ha....

[szli]

Honda pintar kali ini. Tapi kasihan orang yang dulu beli versi 2000 cc. Lihat harganya yang 268 OTR for the 2.4. Jika kita minus assumsi say 7 juta for the DVD/CD player, terus minus lagi 6 juta untuk jok kulitnya, what do we get ? 268-7-6 = 255 juta !!

So kita cuman perlu tambah 4 juta untuk pindah dari versi 2000 cc ke yang 2400 cc !!

Jika hitungan saya benar, artinya, anyone who buys the 2000 cc version now needs to have their head examined, kecuali jika dia uangnya pass pasaan, nombok 13 juta saja tidak sanggup.

Terus saya di mall TA coba dudukin bangkunya. Tetap keras banget ! Atau bum saya yang lagi ngak beres. If not, I tidak ngerti kok Honda suka banget pasang bangku yang keras di joknya. Mana enak sih duduk lama di bangku keras ?

[handling]

If not, I tidak ngerti kok Honda suka banget pasang bangku yang keras di joknya. Mana enak sih duduk lama di bangku keras ?

bung szli ada kena penyakit ambeien ya ha....ha....ha....just kidding.
Mgkn alasan honda kalo yg keras gak cpt rusak kali.

[DigitALL]

Overall emang CR-V 2.4 L itu sudah cukup lengkap dan oke lah ... TAPI ... Knapa coba ngga dari dulu ?! Untung ada X-TRAIL, kalo ngga sampe sekarang Honda mana mau ngasih konsumen yang lengkap.

Ya kasian dan rugi aja bagi pemilik CR-V 2.0L. Karena kemahalan tuh harganya ! Cuma nambah 14 juta udah bisa dapet yang jauh lebih WAH !

[szli]

Bung Digitall,

U hit the nail on the head ! EXACTLY ! Seperti laki kalau ngak ada saingan, mungkin ngak sesayang ceweknya.

[pinoh_boy]

Wow kalau mobil ama cewek lebih sayang sama yang mana bung SZLI?