Daihatsu Ayla

Segala jenis Hatchback dan tipe - tipe mobil lainnya.
(Jazz, Yaris, Swift, xover dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

sucahyo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 498
Joined: Mon Jan 19, 2015 1:46

Daihatsu Ayla

Post by sucahyo »

Sekedar resume untuk Daihatsu Ayla, karena saya tidak melihat trit khusus untuk Ayla.

Daihatsu Ayla adalah salah satu mobil LCGC, low cost green car. Mesin 1000cc 3 silinder. Tersedia berbagai tipe sesuai kelengkapan. Dari yang tidak pakai AC sampai yang sudah pakai fog lamp dan Audio 2 din. Tidak ada pilihan untuk airbag atau ABS.

Saya memilih tipe M manual. Velg masih kaleng R13 pakai ban Champiro Eco 155/80, tidak ada wiper belakang, wiper depan tidak ada setelan intermitent, audio nggak bisa baca cd, tapi bisa baca flashdisk. AC bisa diatur kecepatan dan suhunya. Sudah ada power window, electric power steering dan central door lock. Belum ada alarm. Pintu belakang sudah ada feature child lock. Roda cadangan berada di dalam kabin. Spedo meter sudah ada tachometer (untuk lihat rpm) dan MID yang menunjukkan jarak dan keiritan pemakaian bahan bakar. Oleh dealer sudah diberikan kaca film mengkilat. dan 20% bagian kaca depan dihitamkan.

Setelah Oktober 2014 Ayla mengalami peningkatan yang dinamai minor improvement. Kebanyakan untuk mengurangi kebisingan dan meningkatkan kenyamanan. Suara mesin dan jalan lebih tidak terdengar.

Kompresi mesin kemungkinan adalah 10.5:1, jadi disarankan pertamax plus, minim pertamax. Tapi karena saya sudah pakai penambah tenaga, maka saya pakai premium. Efek normal dari pemakaian premium adalah mesin jadi ngelitik dan tidak bertenaga dibawah 1500 rpm. Tenaga juga terasa jauh berkurang. kelemahan tersebut ini tidak berlaku bila penambah tenaganya sudah sesuai.

Alasan memilih Ayla adalah karena untuk mobil baru harganya murah dan tidak menggunakan drive by wire dan bentuknya masih sesuai selera. Mobil bekas untuk tahun yang agak lama harganya cuma berbeda sedikit, harga lebih murah daripada mobil bekas keluaran lumayan baru. Karena keluarga kecil, tidak membutuhkan yang 7 seat.

Tidak memilih mobil LCGC yang drive by wire seperti Brio satya atau datsun go, karena sedikit takut terhadap efek dari drive by wire. dan ternyata memang ada kelemahannya, terutama pada respon mesin yang (sengaja dibikin) telat dan lebih susah pengendalian di tanjakan untuk tipe manual. Untuk mengatasi ada yang menyarankan mencabut salah satu per di pedal gas, sementara untuk cara canggihnya dengan throttle controller.

Butuh manual karena masih agak takut dengan yang tipe matik. Belakangan juga baru tahu bahwa pemakai matik rata - rata dapat konsumsi jauh lebih boros.

Suspensi terasa cukup empuk. Walau dikatakan tidak nyaman suspensinya dibanding LCGC, masih terasa lebih baik daripada Xenia. Ruang kabin terasa lega walau dikatakan kalah sama Wagon R. Tapi ruang bagasi belakang cukup besar, bisa dibuat duduk selonjoran menyamping oleh orang dewasa. Kursi depan keduanya bisa dimaju mundurkan dan diatur kemiringannya. Tidak ada setelan untuk meninggi rendahkan dudukan.

Ac lumayan dingin. Berbeda dengan datsun go, setelan AC bisa diatur temperaturnya. Bila di luar dingin, sebaiknya setelan AC dibuat agak hangat dan angin diarahkan ke kaca depan agar bagian luar / dalam kaca tidak mengembun.

Walau sering dikatakan sebagai mobil tidak bertenaga, saya pribadi merasakan tenaga sudah lebih dari cukup. Mau menyalip mobil lain gampang, mau mengikuti mobil lain juga tidak masalah. Yang sering naik gunung juga bilang bahwa naik gunung tidak masalah. Tidak ada warning untuk matikan AC segala. Saya sendiri naik jalan layang pakai gigi 3 atau 4 di rpm 1500 tidak masalah. Mungkin karena bobotnya yang paling ringan (760kg).

Walau sering dikatakan bahwa mobil 1000cc tidak ada tenaganya, namun yang saya rasakan mobil Ayla terasa jauh lebih bertenaga daripada Kijang 1600cc. Walau mungkin untuk pemakaian dibawah 2000 rpm perlu ditambah alat penambah tenaga agar tidak ngempos, terutama bila pakai premium. Normalnya torsi mulai terasa diatas 2000rpm. Menurut spesifikasi, torsi maksimal ada di 3000rpm. Karena 3 silinder, getaran mesin sedikit terasa waktu sedang berhenti, namun suara dan getaran mesin tidak mengganggu saat sedang jalan. Saat berhenti, suara mesin bisa tidak terdengar kalau sedang di jalan raya.

Walau dikatakan oleh autobild sebagai LCGC yang paling boros, Ayla terasa irit. Saya justru merasa agak aneh dengan kenyataan di lapangan. Pemakai Ayla umumnya posting angka di kisaran 27km/liter sementara mobil LCGC lain di kisaran 22km/liter. Saya sendiri dapat angka 35km/liter dengan eco driving, mengendarai di rpm 1200 di gigi 4 atau 5.

Untuk kecepatan, banyak yang posting di angka 160kpj. Mobil LCGC lain sepertinya lebih rendah speed limiternya, sehingga tidak mencapai kecepatan itu.

Walau dikatakan mobil LCGC hanya untuk jarak pendek, banyak yang menggunakan mobil Ayla untuk perjalanan jauh. Untuk perjalanan jauh, Ayla juga sepertinya bisa lebih irit dari pada motor skuter matik. Biaya perjalanan juga biasanya lebih murah daripada kendaraan umum.

Komunitas Ayla nasional yang saya tahu ada dua:
- CAI, Club Ayla Indonesia
- DAI, Daihatsu Ayla Indonesia

Member dari komunitas biasanya dapat diskon 5% di bengkel resmi dengan menunjukkan kartu member.

Modifikasi yang populer di Ayla (selain yang sudah umum) adalah:
- ganti spedometer versi D atau M lama dengan yang punya X manual untuk tipe manual.
- tambah wiper belakang
- tambah side visor
- tambah mud guard
- ganti velg sering butuh center ring atau penyesuaian.
- penambahan bantalan ring karet di penahan suspensi depan.
- penambahan stabilizer untuk meningkatkan kestabilan

Untuk tenaga:
- penambahan air bleed yang sering dipanggil cold air injection. Sementara itu jarang yang pasang CAI sungguhan (yang mengarahkan saluran hisap udara langsung ke depan). Beberapa lebih memilih menggunakan HKS kompressor.
- oil catch tank, mengembunkan uap oli panas dari mesin sehingga bisa ditampung dan tidak masuk ke mesin lagi. Beberapa ada yang menggabungkan OCT dengan air bleed.
- kick down twin tube, menambah tabung resonansi terpisah di knalpot, populer di club ayla Indonesia. menambah tenaga di putaran menengah ke atas, >2500 rpm.
- ganti busi menjadi Bosch iridium
- ganti filter udara, seringkali harus modifikasi sendiri
- ganti knalpot tidak populer karena bila cuma sebagian banyak yang bilang jadi ngempos tenaga di putaran atas. efek seringkali jadi lebih boros
- pemasangan voltage stabilizer atau capacitor bank tidak populer.
- penambahan HCS / uap bensin tidak populer.
- penambahan HHO tidak populer
- penggantian ECU tidak populer

Kesimpulannya, saya puas beli Ayla.
User avatar
omsafety
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 300
Joined: Tue May 03, 2011 3:14

Re: Daihatsu Ayla

Post by omsafety »

Adik ipar saya yang baru bisa nyetir mobil beli unit ini akhir tahun lalu, type M putih manual, kebetulan saya suka dimintain tolong antar jemput waktu awal2 mobil ini datang, ride position nya emang enakan ini dibanding all new xenia 1.0 yg dipake buat operasional, termasuk juga suspensi yang lebih soft daripada all new xenia 1.0 (menurut butt o meter pribadi yah) , fc juga lebih irit dari all new xenia, suara mesin naudjubilleh , tempo hari dipake fully loaded ke daerah tanjakan pelosok cijambu ( sekitaran lido, jabar) agak ketar - ketir kelihatannya saudara yang nyetir , waktu itu saya pake all new karimun estilo manual 2010 fully loaded malah enteng aja naik nya :mky_01:
sucahyo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 498
Joined: Mon Jan 19, 2015 1:46

Re: Daihatsu Ayla

Post by sucahyo »

Iya, butt o meter saya juga sama terhadap Xenia.

Untuk tanjakan, banyak yang bilang tidak masalah. Sepertinya kuncinya adalah menjaga rpm untuk berada di kisaran 3000 rpm (torsi maksimal). Kalau yang untuk matik, ada yang menyarankan sekali kali di sentak gas pol untuk memaksa mesin kerja di gigi kecil. Belum pernah dengar yang menyarankan seperti yang di grup Datsun Go, yang menyarankan untuk mematikan AC Datsun Go saat di tanjakan.

Kalau suara mesin keras, mungkin perlu dibiasakan pakai rpm lebih rendah daripada pakai xenia. Dari spesifikasi, mesin Ayla sedikit berbeda dari Xenia, tenaga dibuat lebih untuk putaran rendah, lebih bertenaga di putaran rendah.
sucahyo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 498
Joined: Mon Jan 19, 2015 1:46

Re: Daihatsu Ayla

Post by sucahyo »

Hanya catatan untuk torsi maksimal, yang dipakai untuk tanjakan:
http://www.aktualpost.com/5734/perbandi ... yota-agya/
Daihatsu Ayla / Agya = 8,8 [email protected] rpm
Honda Brio Satya = 11,1 kgm @ 4.500 rpm
Suzuki Karimun Wagon R = 90 [email protected]
Nissan Datsun Go = 10,6 [email protected] rpm

Jadi diralat, bila mau bertenaga ditanjakan, untuk Ayla sebaiknya pakai 3600rpm. Kemungkinan pemakai LCGC lain tidak sadar bahwa torsi maksimal mobil mereka cukup tinggi sehingga sampai harus matikan AC.
slapnuts
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 373
Joined: Sun Nov 18, 2012 12:16

Re: Daihatsu Ayla

Post by slapnuts »

sucahyo wrote: -cut-
Walau dikatakan oleh autobild sebagai LCGC yang paling boros, Ayla terasa irit. Saya justru merasa agak aneh dengan kenyataan di lapangan. Pemakai Ayla umumnya posting angka di kisaran 27km/liter sementara mobil LCGC lain di kisaran 22km/liter. Saya sendiri dapat angka 35km/liter dengan eco driving, mengendarai di rpm 1200 di gigi 4 atau 5.

-cut-
wait a sec,itu beneran om konsumsi BBM bisa di kisaran 27km/liter? :big_chicken: kalau boleh tau rutenya macam apa?
eco driving dapat 35km/liter? wah prius kalah dong :big_childish:
sucahyo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 498
Joined: Mon Jan 19, 2015 1:46

Re: Daihatsu Ayla

Post by sucahyo »

slapnuts wrote:wait a sec,itu beneran om konsumsi BBM bisa di kisaran 27km/liter? :big_chicken: kalau boleh tau rutenya macam apa?
eco driving dapat 35km/liter? wah prius kalah dong :big_childish:
27 km/liter itu biasanya laporan dari yang jalan di tol di kecepatan 70-80km/jam.

Untuk 35 km/liter, bila mulai dari berhenti dan angka avg direset, butuh sekitar 6 km bebas ngerem di gigi 5 rpm 1200, sekitar 40-50km/jam. Problemnya kalau kendaraan masih standar adalah di rpm serendah itu mesin bisa ngelitik atau tidak ada tenaganya, apalagi kalau pakai premium. Tapi di rpm tersebut lampu eco sudah menyala.
djia
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1060
Joined: Sun Jun 16, 2013 15:27
Daily Vehicle: laptop_dan_hape

Re: Daihatsu Ayla

Post by djia »

saya jadi penasaran data average fuel consumption ayla m/t 35 kmpl dan 27 kmpl ini. apa bener ini data riil untuk penggunaan sehari2? sudah dikomparasi pake metode full to full? kuatirnya nanti ada calon customer yg tergiur dgn data di post ini trus beli ayla m/t n trnyata kecewa krn ga sesuai harapan.

om sucahyo nyebut 'pemakai ayla umumnya posting angka di kisaran 27 kmpl', apa bisa disertakan link posting2annya om? sekedar bwt cross reference saja bwt calon pembeli.
no offense, terus terang data fc 27 kmpl dan apalagi 35 kmpl itu point signifikan, bahkan kalo bener bisa >30 kmpl untuk pemakaian harian normal (bukan jalan pelan2 di turunan sambil mantengin realtime fc) ane sndiri tergiur utk memasukkan ke wishlist.

dari data di autobild fc ayla m/t didapat 18,2 kmpl
http://www.autobild.co.id/read/2014/03/ ... -Ayla-X-MT

di artikel ini didapat 21,3 kmpl
http://www.aktualpost.com/33188/perband ... -go-panca/

bahkan di artikel berikut oleh Daihatsu Sales Operation disebutkan fc ayla matic jauh lebih irit daripada manual, di mana ayla matic 31 kmpl dan manual 21 kmpl (meskipun ane agak gimana gitu sama datanya, secara baru kali ini baca data geared matic konvensional bisa jauuh lebih irit dari manualnya)
http://otomotif.bisnis.com/read/2014051 ... i-bbm-ayla

kalo baca2 post di kaskus dapatnya kisaran 10 - 20 kmpl.
B1LLI
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 37
Joined: Sun Jun 03, 2012 4:01

Re: Daihatsu Ayla

Post by B1LLI »

:mky_06: Waduh kayaknya kalo dibilang ayla bisa seirit itu sepertinya rada Susah ya, karena dirumah ada ayla juga tipe x matic, dan itu yang pakai adik saya cewe yang kalo nyetir bisa dibilang halus saja konsumsi dalkot antara 8.8 sampe 10 km/ liter. FYI = jarak rumah dengan sekolah 20 km dan pagi malam jalanan normal kecuali hujan atau ada kecelakaan lalulintas lokasi tangerang :ungg:
User avatar
321go
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 29
Joined: Sat Jan 10, 2015 13:52

Re: Daihatsu Ayla

Post by 321go »

Kalo perkiraan saya untuk harian dalkot jakarta manual kisaran 1:14 gaya nyetir biasa/umum. Di agya manual saya sih rata2 1:13 gaya nyetir normal.
User avatar
marmut
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11032
Joined: Wed Oct 16, 2013 6:27
Location: tangerang selatan

Re: Daihatsu Ayla

Post by marmut »

mobil ini twin cam. dan karakter twin cam = tenaga enak di RPM tinggi. RPM tinggi = suara mesin jadi ribut. kalo takut / terganggu dengan suara mesin yang ribut dan seneng main RPM bawah/rendah ya ganti aja mesinnya pake 5K atau cari mesin yang klep samping.
emang tanjakannya berapa derajat sih sampe pada kawatir kaya gitu? kalo M/T panteng aja RPM sampe 5ribuan ga masalah.....
User avatar
amfibi
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8594
Joined: Mon Dec 31, 2012 5:45
Location: Central Park, JakBar

Re: Daihatsu Ayla

Post by amfibi »

Agya/ayla matic borosnya bukan main ya... apa karna maticnya masih konvensional bin sederhana banget kyk matic 80-90s yg biasanya pada beda bgt FCnya ama manual... :ungg:
User avatar
y_anjasrana
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8855
Joined: Fri Feb 14, 2003 9:05
Location: Jakarta - Tangerang

Re: Daihatsu Ayla

Post by y_anjasrana »

sucahyo wrote:
slapnuts wrote:wait a sec,itu beneran om konsumsi BBM bisa di kisaran 27km/liter? :big_chicken: kalau boleh tau rutenya macam apa?
eco driving dapat 35km/liter? wah prius kalah dong :big_childish:
27 km/liter itu biasanya laporan dari yang jalan di tol di kecepatan 70-80km/jam.

Untuk 35 km/liter, bila mulai dari berhenti dan angka avg direset, butuh sekitar 6 km bebas ngerem di gigi 5 rpm 1200, sekitar 40-50km/jam. Problemnya kalau kendaraan masih standar adalah di rpm serendah itu mesin bisa ngelitik atau tidak ada tenaganya, apalagi kalau pakai premium. Tapi di rpm tersebut lampu eco sudah menyala.
Kalau murni di toll, dari gerbang toll masuk mid direset, lalu hasilnya di gerbang toll keluar dilihat hasilnya, dan selama di jalan jaga kecepatan sekitar 80km/jam, rasanya mungkin. Dgn catatan bisa stabil dan jumlah penumpang hanya 1 orang, alias pengemudinya aja. Pengalaman di miras (waktu bearing roda lg rusak), jaga kecepatan segitu di toll. Hasilnya ya luar biasa. Kalau bisa dpt 35, benar2 toph banget. Tapi bukan ga mungkin juga.

:big_peace:
Accurate V5 Accounting System Consultant
User avatar
marmut
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11032
Joined: Wed Oct 16, 2013 6:27
Location: tangerang selatan

Re: Daihatsu Ayla

Post by marmut »

amfibi wrote:Agya/ayla matic borosnya bukan main ya... apa karna maticnya masih konvensional bin sederhana banget kyk matic 80-90s yg biasanya pada beda bgt FCnya ama manual... :ungg:
boros kalo untuk kondisi start/stop, tapi kalo diajak jalan konstan ya berasa iritnya.....
User avatar
amfibi
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8594
Joined: Mon Dec 31, 2012 5:45
Location: Central Park, JakBar

Re: Daihatsu Ayla

Post by amfibi »

marmut wrote:
amfibi wrote:Agya/ayla matic borosnya bukan main ya... apa karna maticnya masih konvensional bin sederhana banget kyk matic 80-90s yg biasanya pada beda bgt FCnya ama manual... :ungg:
boros kalo untuk kondisi start/stop, tapi kalo diajak jalan konstan ya berasa iritnya.....
Nah kayak gini kan tipikal matic jadul hahaha :big_smile]
User avatar
marmut
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11032
Joined: Wed Oct 16, 2013 6:27
Location: tangerang selatan

Re: Daihatsu Ayla

Post by marmut »

@ fib, kalo dipasang metik masakini harganya nambah lagi oom......

:big_grin:
User avatar
amfibi
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8594
Joined: Mon Dec 31, 2012 5:45
Location: Central Park, JakBar

Re: Daihatsu Ayla

Post by amfibi »

marmut wrote:@ fib, kalo dipasang metik masakini harganya nambah lagi oom......

:big_grin:
Iya sih om, toh jg dia sendirian di kelasnya yg ada matic... :mky_03:
sucahyo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 498
Joined: Mon Jan 19, 2015 1:46

Re: Daihatsu Ayla

Post by sucahyo »

Kunci dari mengemudi Ayla secara irit adalah dengan menjaga rpm / putaran mesin tetap rendah. Dari percobaan pribadi, di rpm 2000 nilai konsumsinya 25km/liter, di rpm 1200 gigi 4 nilai konsumsinya 35km/liter. Pakai gigi lebih rendah dari 4 konsumsi akan dibawah 25km/liter. Apalagi kalau rpm yang dipakai tinggi.

Saya tidak pernah mengedarai yang matik, jadi saya cuma bisa mengira - ngira bagaimana agar bisa irit di matik. Mestinya kalau pedal gas disentuh pelan pelan sampai mobil jalan, rpm akan lebih kecil daripada kalau gas diinjak dalam untuk jalan. Yang namanya cewek, biasanya makai mobil ya injek gas pol. Saat istri saya pakai juga kebiasaan ngegas sampai meraung, sampai suara mesin kayak nissan skyline, kalau nggak salah kecepatan 60km/jam pakai gigi 2. Padahal kalau saya yang pakai, pasti sudah gigi 5.

Yang saya tahu matik punya Ayla tidak ada fitur overdrivenya, yang fungsinya membatasi rpm hingga 2000 rpm saja.

djia wrote:saya jadi penasaran data average fuel consumption ayla m/t 35 kmpl dan 27 kmpl ini. apa bener ini data riil untuk penggunaan sehari2? sudah dikomparasi pake metode full to full? kuatirnya nanti ada calon customer yg tergiur dgn data di post ini trus beli ayla m/t n trnyata kecewa krn ga sesuai harapan.

om sucahyo nyebut 'pemakai ayla umumnya posting angka di kisaran 27 kmpl', apa bisa disertakan link posting2annya om? sekedar bwt cross reference saja bwt calon pembeli.
no offense, terus terang data fc 27 kmpl dan apalagi 35 kmpl itu point signifikan, bahkan kalo bener bisa >30 kmpl untuk pemakaian harian normal (bukan jalan pelan2 di turunan sambil mantengin realtime fc) ane sndiri tergiur utk memasukkan ke wishlist.

dari data di autobild fc ayla m/t didapat 18,2 kmpl
http://www.autobild.co.id/read/2014/03/ ... -Ayla-X-MT

di artikel ini didapat 21,3 kmpl
http://www.aktualpost.com/33188/perband ... -go-panca/

bahkan di artikel berikut oleh Daihatsu Sales Operation disebutkan fc ayla matic jauh lebih irit daripada manual, di mana ayla matic 31 kmpl dan manual 21 kmpl (meskipun ane agak gimana gitu sama datanya, secara baru kali ini baca data geared matic konvensional bisa jauuh lebih irit dari manualnya)
http://otomotif.bisnis.com/read/2014051 ... i-bbm-ayla

kalo baca2 post di kaskus dapatnya kisaran 10 - 20 kmpl.
Untuk referensi, coba kunjungi grup resmi dari DAI dan CAI. Coba lihat postingan foto disana. Sayangnya harus jadi member untuk bisa lihat. Perlu diingat bahwa angka yang sama mestinya bisa dicapai oleh mobil LCGC lain.

Yang bisa mencapai angka 35km/liter bukan cuma Ayla/Agya.


Saya tidak terlalu percaya dengan uji tes autobild. Masa tes irit kok beriringan. Yang bikin irit bukan cuma kecepatan distabilkan saja, yang lebih penting adalah harus pakai gigi tertinggi dan pakai rpm terendah yang bisa dipakai. Untuk itu, tidak mungkin beriringan. Ukuran ban beda saja (tipe M velg kaleng vs tipe X velg alloy) pasti membuat kecepatan berbeda, nah ini mobil dari pabrik yang berbeda dipaksa jalan beriringan. Kalau irit dibuat sesuai dengan kemampuan maksimal yang didepan, yang dibelakang pasti kalah.

Di Ayla, pemakaian di rpm 2000 lebih boros daripada rpm 1200. Jadi bila rpm dipertahankan di 2500, maka bisa dipastikan hasilnya tidak maksimal.

Untuk uji dari bisnis.com, disebutkan kendaraan dikendarai di kecepatan 40-50kpj. Melihat dari angka iritnya, yang manual mungkin pakai gigi 3, sementara yang otomatis mungkin sudah di gigi 4. Perbedaan bisa terjadi bila yang nyetir nyetir ayla dengan gaya pakai xenia 1000cc yang butuh pakai rpm tinggi.

berikut video saya saat mencapai 35km/liter



untuk irit pakai mobil, intinya bukan jalan pelan, tapi jalan pakai rpm rendah di gigi tertinggi. Dan di Ayla, itu hanya bisa dilakukan di jalan lengang atau jalan luar kota. Kalau jalan pelan maka akan lebih boros.

terus terang, di kondisi normal, saya susah untuk bisa jalan secepat yang dibutuhkan untuk irit. seringkali harus jalan pelan, pakai gigi 3. Pemakaian dalam kota seringkali adalah 20km/liter. Kalau di gas perumahan yang banyak polisi tidurnya, angka bisa jadi 8kmm/liter. Menurut aplikasi android "mobilku", yang menghitung antara full tank sampai full tank lagi, konsumsi Ayla saya 18,9km/liter, pemakaian sering dalam kota.
marmut wrote:mobil ini twin cam. dan karakter twin cam = tenaga enak di RPM tinggi. RPM tinggi = suara mesin jadi ribut. kalo takut / terganggu dengan suara mesin yang ribut dan seneng main RPM bawah/rendah ya ganti aja mesinnya pake 5K atau cari mesin yang klep samping.
emang tanjakannya berapa derajat sih sampe pada kawatir kaya gitu? kalo M/T panteng aja RPM sampe 5ribuan ga masalah.....
Saya suka kok suaranya, sampai 3000 rpm senyap, 5000 rpm ke atas mirip skyline r34 :).

Yang bikin lebih ribut adalah mesin yang 3 silinder. tapi tidak seheboh yang disebut sebut di majalah. Berisiknya suara saat idle nggak terlalu beda sama mobil jepang lain, nggak kayak suara mesin disel kijang atau panther kok.
kunaskun
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3964
Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16

Re: Daihatsu Ayla

Post by kunaskun »

35 kpl rpm 1200 gigi 3/4/5 itu kecepatan berapa ya? dan rata2 kecepatan berapa? jangan2 kaya angkot, gelinding doang... :big_peace:
sucahyo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 498
Joined: Mon Jan 19, 2015 1:46

Re: Daihatsu Ayla

Post by sucahyo »

kunaskun wrote:35 kpl rpm 1200 gigi 3/4/5 itu kecepatan berapa ya? dan rata2 kecepatan berapa? jangan2 kaya angkot, gelinding doang... :big_peace:
rpm 1200 di gigi 4 kecepatan kalau nggak salah 40kpj, di gigi 5 kecepatannya 50kpj. Sering masih terlalu kencang untuk dalam kota / dibelakang truk / jalan kecil.

Nyetir gaya angkot lambat justru boros. Kalau mau irit jangan terlalu pelan, beda sama sepeda motor skuter matik. Kalau luar kota, mobil LCGC bisa jadi lebih irit dari mio karbu. Kalau dalam kota yang harus 20-30kpj, lebih irit mio karbu.
kunaskun
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3964
Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16

Re: Daihatsu Ayla

Post by kunaskun »

ohhh pantes dapet bbm segitu...
User avatar
amfibi
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8594
Joined: Mon Dec 31, 2012 5:45
Location: Central Park, JakBar

Re: Daihatsu Ayla

Post by amfibi »

sucahyo wrote:
kunaskun wrote:35 kpl rpm 1200 gigi 3/4/5 itu kecepatan berapa ya? dan rata2 kecepatan berapa? jangan2 kaya angkot, gelinding doang... :big_peace:
rpm 1200 di gigi 4 kecepatan kalau nggak salah 40kpj, di gigi 5 kecepatannya 50kpj. Sering masih terlalu kencang untuk dalam kota / dibelakang truk / jalan kecil.

Nyetir gaya angkot lambat justru boros. Kalau mau irit jangan terlalu pelan, beda sama sepeda motor skuter matik. Kalau luar kota, mobil LCGC bisa jadi lebih irit dari mio karbu. Kalau dalam kota yang harus 20-30kpj, lebih irit mio karbu.
Bukannya LCGC buat lukot lebi boros ya om, iritan buat toll-dalkot?
Karna powernya kurang buat overtaking2, jd mesin harus kerja lebih keras drpd pas di kota/toll...

*eh ini sesama mobil deng, beda kalo vs mio :big_slap:
User avatar
y_anjasrana
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8855
Joined: Fri Feb 14, 2003 9:05
Location: Jakarta - Tangerang

Re: Daihatsu Ayla

Post by y_anjasrana »

Wahh... hebat bener kakinya om..... bukan masalah mobilnya sih. klu kakinya emang pinter, ya pasti beda hasilnya
Accurate V5 Accounting System Consultant
sucahyo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 498
Joined: Mon Jan 19, 2015 1:46

Re: Daihatsu Ayla

Post by sucahyo »

Mengemudi di rpm rendah butuhnya kesabaran....
amfibi wrote:Bukannya LCGC buat lukot lebi boros ya om, iritan buat toll-dalkot?
Karna powernya kurang buat overtaking2, jd mesin harus kerja lebih keras drpd pas di kota/toll...
Kalau untuk saya, luar kota (1:25) lebih ngirit daripada dalam kota (1:20). Mungkin karena jalur surabaya banyak berhentinya.

Untuk overtaking, power lebih dari cukup kok. Kan musuhnya kebanyakan avanza atau inova atau diesel atau kendaraan lama, masih bisa mengikuti. Lari dari 80kpj ke 100kpj masih termasuk cepat kok. Apalagi bila dibanding kendaraan lama seperti kijang '86 1600cc. Kalau cuma mau nyalip kendaraan tronton, dimulai dari rpm 1200 pun tetap bisa menyalip dalam beberapa detik, nggak perlu lama.

untuk perbandingan diatas kertas, sumber http://www.toyota.astra.co.id/product/
Ayla / Agya = 65 ps , 780kg = 0.083
Avanza 1500cc = 104 ps, 1085kg = 0.095
innova diesel = 102 ps, 1635 kg = 0.062
Innova bensin = 109 ps, 1200kg = 0.090
terios / rush = 109 ps, 1200kg = 0.090

terlihat beda cuma sedikit. Skill / kemauan pengemudi lebih berpengaruh.

di kenyataan, walau tidak pernah pakai di rpm tenaga maksimal karena masih ngreyen, tenaga lebih dari cukup untuk sama sama nyalip sambil ngekor kendaraan lain, enteng kok.

walau tanpa vvti, anehnya waktu nyalip kok rasanya lebih cepat daripada saat saya menumpang terios.
User avatar
amfibi
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8594
Joined: Mon Dec 31, 2012 5:45
Location: Central Park, JakBar

Re: Daihatsu Ayla

Post by amfibi »

Oooh gitu toh om,,, jd sebenernya menarik juga ya nih mobil :mky_02:
sucahyo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 498
Joined: Mon Jan 19, 2015 1:46

Re: Daihatsu Ayla

Post by sucahyo »

Setelah mencoba dengan tidak lagi dibatasi oleh rpm, sekarang terasa bahwa Ayla tidak kalah bertenaga dibanding mobil lain yang cc nya lebih besar. Di luar kota terasa bahwa menyalip kendaraan lain mudah dan tidak ngoyo. Di jalan yang menanjak sekalipun terasa tetap bertenaga.

Aneh bila ada yang mengatakan bahwa Ayla mobil lambat, karena pada kenyataannya akselerasi setara dengan mobil lain. Contohnya adalah bila dibandingkan dengan Mazda 2 (1500cc VVT) yang sudah di port and polish di provis.


Akselerasi di kecepatan 60 menuju 80kpj setara dengan Ayla saya, tipe M manual, dengan modif buatan sendiri senilai 500 ribuan.


Jadi walaupun irit, tenaga ayla tetap bisa bersaing dengan kendaraan lain. Walau tentu tetap tidak bisa dibandingkan dengan kendaraan yang memang nilai jualnya adalah tenaga. Kalau masih sama - sama mobil keluarga, tinggal skill saja.