LIMITED SLIP DIFFERENTIAL & DIFFERENTIAL LOCK
Masih ingat video di awal? Apa yang terjadi saat differential kehilangan beban di 1 satu sisinya? Puff hilang semua torsi ke sisi tersebut. Mobil pun stuck.
Lalu differential locker masih ingat? Apa yang terjadi? Its turn back differential into its ancestor sebuah besi yang terkunci berhubungan kedua sisi. Efeknya mbl tidak bisa belok dengan smooth, drivetrain wind-up pun terjadi.
Jadi apa itu LSD?? Yes seperti namanya Dia adalah Pembatas slip differential.
Tujuanya agar saat satu sisi differential hilang beban… tidak semua torsi pindah ke sisi tersebut. LSD akan membatasi torsi yang di salurkan ke sisi dengan resistansi rendah(grip buruk), sambil memberi jatah ke sisi yang memiliki resistansi tinggi(grip baik). Dengan begitu kelemahan differential bisa dikurangin sambil tetap bisa bermanuver dengan mudah layaknya kendaraan berdifferential
meski beberapa jenis LSD yang sangat agresive tetap bisa menggangu/merubah manuever
Bedanya dengan difflock? DIfflock benar-benar ngunci ke dua sisi, tidak ada toleransi sama sekali.
NAH LSD ada berbagai macam……….Banyak sekali…. Hal ini dibagi dari caranya berkerja
1. Torque Sensitive LSD
2. Speed Sensitive LSD
3. Electronic LSD
Karna keterbatasan waktu *baca: males* akan saya bahas yang paling sering dipakai di mbl yang popular di Indonesia
1. Torque Sensitive LSD
LSD jenis ini adalah LSD yang paling umum,dia berkerja dari input torque mesin. Dia kerja terus menerus (pasif), tidak menunggu terjadi slip dulu Ada 2 jenis yaitu clutch dan geared.
a. Clutch: ini adalah LSD yang paling popular, hampir semua Dobel cabin dan suv 4x4 di indo menggunakan system ini. Sport car dan drifting atw pun Track car juga banyak yang pakai dan tersedia dalam aftermarket seperti brand Tomei/cusco. Clutch LSD berkerja dgn plate kopling yang memberi friksi ke2 sisi axle, dia aktif berdasarkan input dri torsi mesin. Makin besar torsi mesin makin kuat clutch mengigit.
Pros:
- Commonly used
- LSD strength dapat diatur berdasarkan kekuatan spring dan clutchnya
- Simple
- Beberapa model yg sangat agresif Dapat berkerja sekalipun roda terangkat total (zero resistant)
- Ada type yang Clutch LSD yg hanya aktif saat digas 1Way, digas dan engine brake 2way, dan digas dan 50% bias saat decelerate 1.5way
Cons:
- Require special diff Oil
- Short lifetime, dapat aus
- Model yang aggressive lebih mempengaruhi handling
- OEM LSD di 4x4 umumnya lemah. Hanya bagus untuk jalan lumpur dmn resistant di kedua sisi nyaris sama, dan completely useless ketika ban terangkat atau sisi satunya terjepit (low torque bias)
- Not as durable as torsen
- Inconsistent
b.
Torsen or helical gear: Jenis LSD ini tidak menggunakan friksi kopling untuk membagi torsi. Tapi menggunakan helical gear/worm gear untuk membalik torsi ke sisi satunya. Agresifitas tergantung ratio helical gearnya. Semakin agresif semakin besar torsi yang bisa *diselamatkan* ke sisi lainya. Karena dia berkerja dengan fixed ratio, misalkan helical gearnya 3:1, maka dalam kondisi un equal resistant/traction jika ada input torque 100nm setiap 75nm torsi di salurkan ke satu yg less resistant, dani 25nm akan selalu di salurkan ke sisi yg punya resistant(traksi), jadi tidak akan semuanya di salurkan ke 1 sisi seperti opendiff. Torsen digunakan as OEM part dibeberapa mobil seperti: Pajero sport Dakar LSD rear axle,original Quattro centerdiff, STI Centerdiff,Fortuner-LC200 center diff. juga aftermarket manufactur seperti Eaton Truetrac, Quaife,Torsen.
Pros:
- Tidak perlu maintenance
- Tidak perlu oli khusus
- Tidak mudah wear…. Atleast selain giginya rompal.
- Aggressive
- consistent
- Jika yang mutar hanya sebelah, cukup tekan rem untuk memberi beban dan kedua sisi akan muter lagi.
Cons
- Tidak bisa berkerja saat zero resistant (ban terangkat) solusinya tekan rem saat ini terjadi, Perkembanganya torsen ada yang pke clutch, atau viscous copling sehingga tidak terjadi zero resistant.
- Hard to fix when broken.
- Rumit.
2.
Speed Sensitif LSD: LSD jenis ini berkerja dari perbedaan kecepatan antara kedua sisi dengan toleransi tertentu. Jadi LSD baru berkerja saat slip terjadi (active) yang popular di indonesia antara lain:
a. Viscous Coupling LSD: prinsipnya ini adalah sebuah torque converter. Lsd ini berkerja dengan kekentalan oli yang ada di dalamnya, oli akan berubah menjadi kental saat ke dua sisi berputar dengan kecepatan berbeda. Viscous coupling LSD di indo dapat di temui di center differential pajerosport, Subaru AWD yang MT.
Pros:
-Dapat berkerja sekalipun zero resistant
-lebih lembut saat engage
Cons:
- Less efficient than mechanical type
- Prone to overheat
- Require to replace/not serviceable
- Slower to react
b.
Gerotor Pump LSD ini berkerja dengan menggunakan pompa hydraulic yang menekan clutch. Pompa hydraulic ini aktif berdasarkan sensor kecepatan. Saat terjadi perbedaan kecepatan dengan speed tertentu dia mengatifkan lsd. Clutch yang digunakan bisa sangat agresive hingga memungkinkan digunakan sekalipun zero resistant. Gerotor pump ada di jeep grand Cherokee quadra-drive di center, rear dan front. Perkembanganya dia di control computer dan terintegrasi ESP/TCS
Pros:
- Dapat berkerja sekalipun zero resistant
- Excellence for traction control
- Can work as effective as locker
- (?)
Cons
- Big and expensive
- Complicated
- Not too popular
c.
Electronic controlled LSD. LSD ini murni dikendalikan computer, dia menggunakan clutch plate, yang di gerakan oleh magnet atau hydraulic. Clamping force dapat di atur menggunakan computer sehingga torque bias yang di inginkan dapat dirobah2 sepenuh. LSD ini lazimnya digunakan di Centerdiff seperti di Subaru STI DCCD diaman bias fr/rr dapat diatur, dan hampir disemua mbl AWD dgn nama HALDEX. jika LSD ini di tempatkan di front atw rear axle dia bisa mengatur torque bias left/right sehingga bisa menjadi TORQUE VECTORING by differential..
Pros:
- Flexible to control torque bias
- Flexible to control clamping force.
- (?)
Cons
Complex
Clutch can be wear
(?)
d.
Brake LSD. Sebenernya dia sudah bukan teknologi differential, karna dia terletak di system pengereman bukan di differential garden. But well karna tujuanya sama so… lets see.. ini adalah LSD paling popular di kendaraan modern. Banyak manufactur 4x4 modern yang melepas LSD konvensional dan menggantinya dgn Brake LSD yang tergabung dengan system Electronic stability programme (ESP) dan Traction Control. Seperti namanya dia berkerja dengan mengerem roda yang hinlang traksi hingga torque kembali di kirim ke sisi yang memiliki traksi.
Pros
- Integrated to ESP and ABS system
- Semua mbl ber ESP dapat memiliki fitur ini
- Cheap
- Can be very effective
- Cons
- Can Wear the brake pad
- Effectiveness varied depend on manufacture
- Complex
- Loud
(?)
Differential Locker==========
Tentu uda pada tau kan fungsi difflock? Yes untuk mengembalike differential ke jaman kendaraan pertama di temukan? Untuk apa? Tentu untuk memastikan torque bias selalu 50:50 apapun yang terjadi. Dan catat ini. Torque biasa fixed 50:50 ini yang membedakan dengan LSD.
Ada 2 jenis differential lock.
Automatic dan selectable.
Automatic:
-Automatic Locker menggunakan spring dan gear di dalam carrier menggantikan satellite gear. Umumnya dibuat oleh aftermarket produsen seperti Detroit Locker.
Pros:
- Kuat
- Maintenance free
- Pemasangan lebih gampang
- tidak perlu menekan tombol untuk on/off
- still can be used on-road
- Allow one side to rotate faster than other during cornering.
Cons
- Hard to predict when it active, need experience
- Racheting and banging noise
- Compromise handling
Lunch box locker.. ini adalah nama sebutan untuk locker jenis ini, locker ini di pasang di dalam carrier diff standar menggantikan satellite gear. Cara kerjanya seperti automatic locker, hanya dalam ukuran jauh lebih kecil dan tetap menggunakan carrier standar. Locker jenis ini antara lain, Lock Right locker, Power Trax, EZ locker dll.
Pros:
- Cheapest t traction aid u can buy
- Good for beginner or for practive before goes to Detroit locker
- Maintenance free
- Pemasangan lebih gampang
- tidak perlu menekan tombol untuk on/off
- still can be used on-road
- Allow one side to rotate faster than other during cornering.
Cons:
- Not as durable as the Detroit locker
- Stock Differential Carrier can fail before the locker.
- Need harder to install
- Hard to predict when it active, need experience
- Racheting and banging noise
- Compromise handling
Spool Locker, atau locker fixed yang tidak bisa unlock, just like the day before diff. contohnya L.A.S alias di las satellite gearnya, Spool locker
Pros:
- Constant Locked diff.
- Durable no maintenance required
- Dirt Cheap Cuma butuh alat las.
Cons:
- Not street legal
- Write all cons of non differential vehicle.
M-Locker/G80 Locker. Locker yg satu ini mungkin ada di border lain antara LSD dan locker. Karna dia menggunakan clutch yang sangat agresif dan tidak ada mekanisme pengunci mekanis. Cara kerja unit, dikondisi bias adia menjadi LSD dengan weak bias,didalam diff ada bandul khusus saat 1 ban slip dan sudah berputar lebih dari 100rpm bandul tadi akan bergerak dan memerintahkan mekanisme untuk menekan clutchpack sehingga efektif menjadi locker. Setelah berjalan dengan kecepatan >20mph dia kembali menjadi LSD Locker jenis ini ada di Chevrolet Trailblazer/Silverado locker G80 dll, Triton HD-X (first gen), Eaton Mlocker
Pros:
- Easily driveable on tarmac
- Soft and silence
- No banging/ratcheting noise
- Simple
- Work as LSD when not engage
Cons:
- Slow to react
- Require to spin first before active
- No mechanical lock
- Cannot be used above 20mph
- Clutch can wear.
Selectable locker:
1.
AIR Locker: locker jenis ini menggunakan pneumatic yang berasa dari kompresor terpisah, untuk menggerakan ring pengunci di dalam differential, saat sudah terkunci locker aktif. Dia dapat berkerja sesuai kebutuhan berdasarkan tombol yang ada di kabin. Contoh nya, ARB airlocker
Pros:
- selectable locker
- Multiuse of Air Compressor, untuk mompa ban atau bersihin debu.
- Popular
Cons
- High maintenance required
- Pneumatic prone to leak
- Harus nyalain compressor dan biarkan dia mompa sampai full baru locker bisa dipke
- Slank pneumatic ribet pemasangannya
- Mahal wajib beli air compressornya juga
- When unlock you lose either LSD and Locker
OX Locker similar to air locker, tapi diaktifkan dengan kabel baja.
Pros:
- Tidak rawan bocor
- Tidak perlu beli compressor
- Tidak perlu nunggu compressor
- (?)
Cons
- Not so popular
- (?)
Electromagnetic locker mirip dengan LSD yang menggunakan clutch, dan memang akan berkerja sebagai LSD saat tidak di aktifkan. Saat aktif magnet akan menekan clutch untuk meningkatkan clamping force, sehingga menjadi locker. Contohnya: Auburn Ected
Ada juga yang menggunakan mechanical lock tampa clutch dan benar2 mengunci sempurna contohnya: Eaton E-Locker.
Pros:
- Simpler to install than OX locker
- Tidak rawan bocor
- Tidak perlu beli compressor
- Tidak perlu nunggu compressor
- Dapat menjadi LSD (Ected)
- (?)
Cons:
- Electronic sering dianggap tidak sekuat mekanis.
- No real mechanical lock (Ected)
- Durability Issues
(?)
LSD or Difflock?
jika anda berencana mengupgrade kendaraan 4x4 anda, lebih baik upgrade langsung ke locker atau cukup LSD saja? well... tergantung peruntukannya. untuk rock crawling absolutely need locker. untuk fun offroad.. errr may be stock lsd jg cukup.. allrounder LSD yang baik seperti torsen sudah cukup. selectable locker? bagus juga namun anda harus apik menggunakanya, sebaiknya tidak meng engage locker saat mbl bergerak apalagi sedang slip, jadi anda harus bisa memprediksi rute apakah butuh locker atau tidak. jika di tengah2 tidak bisa naik anda nyalakan locker, resikonya bisa rompal mekanis penguncinya. sebaliknya jika anda nyalakan terus, handling mobil anda akan berubah belok lebih sulit dan akan terasa lebih mudah geser. tentu anda harus siap melakukan maintenance tambahan terutama air locker..
Jika mobil anda sudah ada brake LSD hehe....... some time it work better than a locker while retain manuverability..yet only while its work..
jika ada yg kurang jelas, mengkoreksi dll.. monggo kita diskusikan....
nexttt.....
On-ROAD 4x4