Rencana pemblokiran angkutan berbasis aplikasi? Setuju atau tidak?

Berita atau peristiwa yang berhubungan dengan dunia otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: akbarfit, Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze

Forum rules
Please include all reference link used on the topic.
User avatar
abrof
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 949
Joined: Sat May 24, 2008 11:07

Rencana pemblokiran angkutan berbasis aplikasi? Setuju atau tidak?

Post by abrof »

Bagi saya pribadi sebagai pengguna angkutan berbasis aplikasi, sangat merasakan kenyamanan, kemudahan, dan keekonomisan, sangat tidak setuju pemblokiran tersebut. Argumennya adalah:
1. Mereka bukan taksi penumpang umum, jadi tidak perlu KIR dll. Mereka hanya melayani member aplikasi bukan penumpang umum.
2. Layanan mereka adalah sejenis rental/sewa mobil plus bahan bakar dan jasa sopir. Car Rental tidak perlu KIR dll juga.

Silakan dilanjut argumennya setuju atau tidak setuju?
User avatar
brintanizer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 874
Joined: Wed Jul 09, 2014 8:21
Location: Surakarta
Daily Vehicle: Honda CRV

Re: Rencana pemblokiran angkutan berbasis aplikasi? Setuju atau tidak?

Post by brintanizer »

Tidak setuju karena aplikasi grab car & uber udah keliatan harga nya jadi gak ngerasa ditipu kalo untung dpt mobil oke punya

( beberapa kali naik grab premium dapet mercedes e class 2014 di KL gatau kalo di jakarta ada tidak )
- apple, banana, & grape -
User avatar
Fiz
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 332
Joined: Thu Feb 19, 2015 9:36

Re: Rencana pemblokiran angkutan berbasis aplikasi? Setuju atau tidak?

Post by Fiz »

btw, di luar taun lalu juga sempat demo besar2an terhadap uber kan?
penyelesaiannya bagaimana tuh?
mungkinkah kbijakannya bisa kita ikuti?
limaues
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 229
Joined: Wed Feb 10, 2016 13:57

Re: Rencana pemblokiran angkutan berbasis aplikasi? Setuju atau tidak?

Post by limaues »

setuju aja, biar jadi negara offline seutuhnya...

KIR aja gak pernah bener, mana bisa bikin angkutan nyaman.
lagian aneh aja yg ngurusin pribadi dengan angkot dibedain, antara dishub ama polisi, keliatan banget bagi2 kue... sama2 pake jalan yg sama padahal...
harus nya polisi focus ngurus law enforcement aja, urusan stnk dan kir biar dishub. kasus uber gini suruh dpr kerja aja bikin rules nya, ini malah pada ribut pilkada dki.
Welcome offline....
si burung biru atau taxi yg lain suruh aja bikin aplikasi, kayak singapore atau kerjasama ama perusahaan aplikasinya. arogan banget gak mau berkembang, ada inovasi malah mau di offline kan...
lama2 jadi tambah setuju ama om NR, my country is offline
seribusungai
Visitor
Visitor
Posts: 4
Joined: Wed Jan 27, 2016 11:37

Re: Rencana pemblokiran angkutan berbasis aplikasi? Setuju atau tidak?

Post by seribusungai »

Saya lebih melihat perusahaan taxi yang ada (existing) terganggu, mereka sudah nyaman membentuk kartel harga (tarif buka pintu 7.500 min payment 40rb dst). Seharusnya YLKI / Organda membuat perhitungan yg fair agar konsumen tidak dirugikan dengan tarif mahal.
User avatar
sintoni
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5684
Joined: Thu Jun 05, 2014 13:03
Daily Vehicle: [cencored]

Re: Rencana pemblokiran angkutan berbasis aplikasi? Setuju atau tidak?

Post by sintoni »

Harusnya kalo ada yang kreatif gini itu dibantu atau dikasi tau baik2.

Tapi ini malah main blokir2 aja.

Soalnya keliatan banget ini pemerintah lebih pro beberapa perusahaan atau instansi terkait daripada pro rakyat.
User avatar
solar_kerosen
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3050
Joined: Mon Apr 02, 2007 1:45
Location: Indonesia

Re: Rencana pemblokiran angkutan berbasis aplikasi? Setuju atau tidak?

Post by solar_kerosen »

sangat setuju karena tidak pake plat Kuning , bakar kalau perlu emang jalan neneklo
Performa mesin berlipat ganda setiap 30 tahun
limaues
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 229
Joined: Wed Feb 10, 2016 13:57

Re: Rencana pemblokiran angkutan berbasis aplikasi? Setuju atau tidak?

Post by limaues »

barusan cek playstore ternyata ada aplikasi burung biru...

ya udah di kembangin aja. tutup tuh yang ilegal.. atau bikin aturan buat yg online kayak uber.

kalau itu jalanan neneknya uber udah di bagusin harusnya hehehe

blokir aja dah semua yg ilegal
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21986
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Rencana pemblokiran angkutan berbasis aplikasi? Setuju atau tidak?

Post by Turboman »

IMHO :
Kalau saya pribadi sih setuju agar usaha Taxi berbasis aplikasi harus ikuti semua regulasi spt persh Taxi konvensional tanpa terkecuali.

Mereka boleh beroperasi tapi syaratnya harus ikuti semua regulasi yg berlaku.

Perlu ada ketegasan dari regulator, agar orang2 mau berinvestasi di suatu bidang industri & investor merasa nyaman

mengenai argo lebih murah krn berbasis GPS serta apps basis ordering, ya itu pintar2-nya si operator, ini akan menjadi pembelajaran bagi persh2 taxi konvensional agar bisa berkompetisi juga.

Utk allowance pelat hitam, perkecualian adalah jika utk sewa jam2-an minimal 3 jam ke atas misalnya, nah itu boleh dah.

Btw internet basis companies ya itu banyak juga yg merp proyek "gorengan" dari para Venture capitals........kadang modus bisnis mereka itu ya "you know lah".....jadi memang Pemerintah perlu juga bertindak tegas / sangat tegas bila manuver mereka sudah bertendensi "ngadalin hukum / regulasi"

*sekedar opini pribadi ajah*
User avatar
g4ndalf
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1109
Joined: Sun Dec 23, 2012 2:30

Re: Rencana pemblokiran angkutan berbasis aplikasi? Setuju atau tidak?

Post by g4ndalf »

kalau uber dan grab dilarang dgn alasan tdk mengikuti regulasi, kir, dll. Lalu bagaimana dengan ojek? Emangnya ojek ada kir? Tukang ojek bayar pajak nggak? Kalau 2 hal yg sama2 melanggar yg 1 dilarang yg 1nya dibiarkan itu namanya apa?
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21986
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Rencana pemblokiran angkutan berbasis aplikasi? Setuju atau tidak?

Post by Turboman »

Ada baiknya memang judulnya di edit

Yg mau dibahas apakah angkutan transportasi roda 4 atau roda 2

Di Jkt yg regulasinya jelas utk roda 3 ke atas (Bajaj juga ada izin resmi nya)

Kalo roda 2 (Ojek) selama ini boleh dibilang "liar" yah.....hehehe

Kalo Ojek saya pribadi appreciate dgn adanya GoJek / Grab Bike, krn ini menjadi babak baru dalam angkutan komersil roda 2, dimana semua dikoordinasi dgn baik dan induk persh-nya (organizer-nya) bayar pajak

Tapi yg harusnya diantisipasi adalah = potensi persaingan nggak sehat

Harusnya mmg UU anti trust / anti monopoly harus segera di update dgn munculnya pemain2 transportasi aplikasi, agar tercipta persaingan yg sehat

Well, memang harusnya utk transportasi komersil roda 2 juga harus ada regulasi yg jelas juga

IMHO ajah
User avatar
alvin23
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1960
Joined: Mon Jan 01, 2007 2:58
Location: CGK-BDO-JOG

Re: Rencana pemblokiran angkutan berbasis aplikasi? Setuju atau tidak?

Post by alvin23 »

posisi saya sih dari dulu :

ga setuju buat uber/grab car
setuju buat gojek , grab bike dll.

alasannya justru sama seperti om gandalf hehe... ojek kan liar, sedangkan taksi kan rata2 resmi, ber plat kuning dan dipajaki wkwkwk
ga fair aja buat persh taksinya, kecuali grab car dan uber dll. itu juga bayar pajak dsb.
Gojek saya appreciate, karena itu jadi men-civilized bisnis yang tadinya mirip preman (tarif suka2 dll.)
Rocky R ADS CVT 2021
luputgc
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 144
Joined: Mon Jul 06, 2015 5:33

Re: Rencana pemblokiran angkutan berbasis aplikasi? Setuju atau tidak?

Post by luputgc »

so far, saya belum setuju jika ada pemblokiran angkutan R4 berbasis aplikasi.

1. saya dan keluarga menikmati adanya pilihan yang lebih banyak (selain taksi plat kuning)
2. kemudahan dalam memesan, melihat perkiraan harga, memberi note dimana dan kemana, bahkan bisa kasih note milih jenis mobil yang dibutuhkan (sedan, minibus, lux car).
3. sejauh ini selalu mendapat unit kendaraan dalam kondisi sangat baik (mungkin umur kendaraan maksimal 5 tahun)
4. HARGA. yak, harga. saya price sensitif. ilustrasi.
a. memakai taxi berwarna putih dengan embel2 tarif bawah. dari Airport Soetta ke Modernland Cipondoh area. di argo 91rb+10rb airport charge.
b. memakai GC (Grab Car). dari Airport Soetta sampai ke rumah di daerah Ciledug, depan rumah. flat 91rb.
*ilustrasi a, belum sampai rumah lho, masih ada tersisa 10km-an lagi. akhire turun di Moderland Cipondoh, lanjut dengan Grab Bike, 16rb.
5. driver juga ada penilaian langsung dari User, disampaikan dari review setelah selesai bersama. jadi driver selalu (dapet) yang ramah.
6. flexible waktu pemesanan. pernah pesen GC saat masih di dalam kereta api di daerah cikampek, jam 0230 pagi. lalu lanjut ke point 4 deh. sekalian pesen yang minibus. klo yang taxi plat kuning Ahond Mobilio, blom tentu bisa tuh.
Junior
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 58
Joined: Mon Apr 07, 2014 2:30

Re: Rencana pemblokiran angkutan berbasis aplikasi? Setuju atau tidak?

Post by Junior »

Gak setuju, karena Uber kan bukan Taxi tapi semacam mobil rental yang juga tidak perlu Kir dan plat hitam..daripada mempermasalahkan bisnis orang lain lebih baik introspeksi dan innovatif mengembangkan bisnis sendiri supaya tidak terlindas..

misalnya: kembangkan sistem online-nya dengan memperkenalkan 'membership' atau apabila memesan melalui online akan mendapat diskon 10%, saya rasa pemesan online untuk taksi resmi akan bertambah..

(pendapat orang yg tidak pernah sekali pun menggunakan Uber atau Grab)
User avatar
tebeer
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 176
Joined: Thu Feb 25, 2016 8:12

Re: Rencana pemblokiran angkutan berbasis aplikasi? Setuju atau tidak?

Post by tebeer »

kalo bicara angkutan umum orang, ya brarti plat kuning.
otomatis menepikan ojek donk.
dengan demikian gojek dan sejenisnya bakalan mustahil dilarang.
kalopum dibuat regulasi sulit kontrolnya.
tipikal motor sebenernya untuk keperluan pribadi dengan segala keterbatasannya.
kalo untuk moda taksi dan sejenisnya, kembalikan saja ke regulasinya bagaimana. ikut regulasi atau regulasi yg menyesuaikan permintaan pasar.
aplikasi online lebih ke metode pesan dan bayar aja.
jwid
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 426
Joined: Fri Apr 03, 2015 3:56

Re: Rencana pemblokiran angkutan berbasis aplikasi? Setuju atau tidak?

Post by jwid »

gak setuju atas dasar yang sederhana :
dulu naik taksi gak berasa apa apa and no complaint tentang mobilnya, setelah naik mobil uber skrg berasa mobil taksi reyot dan berisik entah itu shockbreaker atau engine knocking dan bau rokok.

dulu naik taksi masuk, duduk, sampe tujuan, bayar jarang kembalian sy ambil atau ditawarkan kembalinya(sampe skrg jg begitu) , naik uber juga sama begitu (duduk , sampe tujuan, lalu turun) cuma bedanya ada ucapan terima kasih dari supirnya
hattahr
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 149
Joined: Tue Dec 22, 2015 11:57

Re: Rencana pemblokiran angkutan berbasis aplikasi? Setuju atau tidak?

Post by hattahr »

Ya harusnya kembali kepada penyedia taksi konvensional kenapa mereka bisa kalah dari layanan dan taksi.
Konsumen pada dasarnya mencari yang terbaik.

Mungkin bisa belajar dari kasus di Aussie.

http://internasional.kompas.com/read/20 ... n=related&

:big_think: :big_think: :big_think:
kunaskun
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3964
Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16

Re: Rencana pemblokiran angkutan berbasis aplikasi? Setuju atau tidak?

Post by kunaskun »

di seluruh dunia uber atau grab ginian pasti ditentang malah sampe bakar2an tu demo di paris, karena memang abis semua itu taxi resmi. herannya dan aneh seluruh dunia itu sama aja, kalah saing akhirnya ya demo rusuh sana sini. satu sisi si bener emang salah juga si uber or grab tapi satu sisi pinter kan liat celah bisnisnya. ini kan sama aja dengan: pedege hape tradisional kenapa ga demo banyak e-commerce yang jualan lebih murah? padahal barang sama kan?

sekarang siapa yang mau taxi, udah mahal layanan jauh banget dari 10 tahun lalu. jangankan kembalian anggap aja itu tipping, yang nyetirin aja ogah2an maunya jarak jauh, maunya duit gede, sekali tarik langsung nutup setoran, maunya nongkrong doang di mall2, ga ada keramahannya, ga usah ngomong kelasnya burung biru atau paket express, kelasnya burung perak aja gitu.

lagian, well, semua juga tau organda itu isinya kartel. alesan rugi lah ini lah itu lah, ini kan sama aja kaya perusahaan listrik atau air atau kereta atau bumn lain, yang jualan dia doang, yang bangun dia doang, yang untung dia doang, ga ada saingan, monopoli, tapi masih rugi? kan aneh. logikanya aja: grab or uber itu bisa tentukan tariff semurah itu, driver masih untung, uber or grab masih bisa running well (walau bisa jadi untungnya tipis atau malah impas seperti umumnya startup company atau digital company), saking untungnya itu driver bisa cicil mobil sendiri buat dipake narik penumpang, dan saking untungnya lagi taxi driver keluar, gabung uber or grab.

harusnya memang itu organda dibubarin aja :p suruh masing2 perusahaan tempur sendiri. burung biru app sudah ada dari berapa tahun yang lalu, tapi ya gitu2 aja, driver-nya makin lama makin parah, konon ada yang ga tau sudirman atau HI itu dimana... jalan aja ga tau apalagi soal layanan...

lagian govt ini aneh, dikit2 blokir, tiap tahun pajak dikejer sana sini, tapi koar2 mau narik investor masuk, siapa yang mau dateng invest, udah dagangnya susah, dipajekin, dikit2 demo. padahal bisnis ini kan kreatifitas, namanya regulator ya harus terus ikuti jaman. aturan jaman baheula masih dipake sampe sekarang, bukannya direvisi malah buat bahan pencitraan pamer kekuatan ancem sana sini :big_exellent: apa ga mikir itu gojek aja 200 ribu driver lebih, katakan uber dan grab ambil 10% aja berarti ada total 20 ribu driver, bayangin 20 ribu orang itu implikasi ekonominya kemana2 ga tuh?. menyalahi aturan bener, aturan tetep aturan, dibuat untuk keteraturan, tapi kalau aturannya udah basi?

dan saya konsumen, taunya yang paling untungin buat saya :big_biglaugh: :big_peace:
jwid
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 426
Joined: Fri Apr 03, 2015 3:56

Re: Rencana pemblokiran angkutan berbasis aplikasi? Setuju atau tidak?

Post by jwid »

very well said oom kun... very true
User avatar
rechtmasta
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 389
Joined: Mon Jan 11, 2010 10:50

Re: Rencana pemblokiran angkutan berbasis aplikasi? Setuju atau tidak?

Post by rechtmasta »

Jujur aja sih gw pake aplikasi ini ga sering2 amat, bahkan UBer baru nyoba pas di Spore. Tapi gw langsung takjub, drivernya sangat helpful (gw sih percaya driver yang di Indonesia juga gitu untuk UBer), mobil bersih...dan yang paling penting ada rincian receipt masuk email gw pas udah beres. LUar biasa sih ini, kalo pengalaman naek uber di Spore sama Indonesia itu sama, jelaslah sangat menguntungkan konsumen.

TAxi konvensional setau gw baru si burung biru yang punya app resmi (bahkan winphone gw juga ada, ahahaha). UDah cukup bagus ko tinggal dikembangkan saja tentang harga dan driver-nya. Gw makin kesini udah beberapa kali kesel sama kualitas SDM si burung biru, contoh paling konyol sih pas gw dari Gambir pagi-pagi dan mau menuju kantor gw bilang ke drivernya Pak ke The Plaza Office tower yah...dan dia bengong...ok masih wajarlah, gw jelasin lagi, itu Pak Plaza Indonesia...masih bengong...udah kesel lv.2, gw jelasin lagi...itu pak Bundaran HI...dan dijawab, mohon dipandu yah Pak. WTF!!!! :off_lazy: aseli karena posisi udah jalan gw males lagi turun buat pindah. Untung masih pagi dan belum keringetan...yaudah gw sabar2in deh...gw "pandu" itu driver buat jalan dari Gambir sampe Bunderan HI :mky_05:

Taxi konvensional bukan masalah ada ato engganya app sih tapi ini nih penyakitnya kartel...udah keenakan monopoli jadi ga berbenah...begitu ada saingan langsung kalang kabut galang kekuatan sana sini, memanfaatkan "power" nya di level atas. Hufffttt...ya syukuri sajalah kita hidup di Indonesia...seengganya kagak ada tembak2an ala koboy di jalan (eh...udah ada ya di beberapa tempat :mky_01: )
User avatar
g4ndalf
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1109
Joined: Sun Dec 23, 2012 2:30

Re: Rencana pemblokiran angkutan berbasis aplikasi? Setuju atau tidak?

Post by g4ndalf »

Teknologi memang mengubah bisnis, secara historis seperti itu. Contohnya radio amatir, dulu sblm ada internet, handphone, pada pake radio utk komunikasi 'online'. Sekarang mana ada yg pake? Lalu apakah internet harus diban gara2 pengusaha radio pada bangkrut? TV kabel, di luar negeri ini sudah menggeser siaran tv konvensional. Zaman industrialisasi awal, di Inggris banyak sekali pekerja2 menganggur karena digantikan mesin / alat. Dsb.

Saya lihat ini juga sama, persh taksi konvensional merasa tersisihkan dgn tech based app + user to user business model. Bahwa uber / grab harus diatur itu saya setuju. Jadi mereka harus ikut regulasi juga. Tapi kalau dilarang seluruhnya itu saya nggak setuju. Masalahnya organda itu kan sistem trayek sistem kuota, contoh bis antar propinsi itu sudah diatur jumlahnya, nggak gampang nambah armada / trayek. Utk taksi saya kurang tau, tapi sy bayangkan nggak mudah juga ngawasi jumlah taksi yg ribuan.

Kalau mau maju, solusinya jangan sekedar melarang. Pemerintah bilang mau memajukan ekonomi kreatif, ini kan salah satu contoh ekonomi kreatif. Taxi online dilarang karena sopir2 taxi konvensional demo, lalu bagaimana kalau pedagang2 konvensional juga mendemo pedagang2 online? Mau dilarang juga? Nggak ada habisnya. Begitu pula kasus pasar modern vs traditional, yg traditional demo terus, yg modern dilarang (pantas negara kita nggak modern). Pdhl kalau bicara pajak, jelas pasar modern pajaknya lebih disiplin - pedagang tradisional kalau ditanya org pajak jawabnya ya sepi terus. Agak sepi, sepi, sangat sepi... gak pernah bilang rame, sepi & rugi terus tapi tiap hari buka nggak tutup2.

Nggak cuma urusan transportasi, bahkan beras juga begitu, kenapa beras thailand vietnam bisa lebih murah 30-40% drpd beras produksi Indonesia? Lantas solusinya cuma sekedar membatasi import, harusnya produksi kita yg dibikin lebih efisien. Mungkin yg faham mslh pertanian bisa mengulas mslh ini?

Kalau semua2 dilarang, ini hanya menguntungkan kaum elite. Skrg owner2 persh transport, organda, itu yg duitnya paling gede. Sopir demo itu aneh, mereka kan bisa gabung ke uber / grab? Misal terkendala masalah modal, skrg sopir taksi udah belasan taun kerja, duitnya tetep kecil, yg didemo grab/uber bukannya mendemo owner? Minta bagi hasil yg lebih bagus donk... Kalau itu nggak jalan, cari kredit KUR, dll.

Indonesia kaya SDA, gemah ripah loh jinawi kata org jawa. Itu dulu, skrg SDA harganya murah. Harusnya kalau mau berkembang, bisnis2 berbasis teknologi ini didukung, tidak sekedar dilarang karena mengganggu bisnis konvensional.
User avatar
g4ndalf
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1109
Joined: Sun Dec 23, 2012 2:30

Re: Rencana pemblokiran angkutan berbasis aplikasi? Setuju atau tidak?

Post by g4ndalf »

Oya, dikit ttg aplikasi online, kebetulan saya coba airbnb di situ kita bisa sewa apartment, langsung sama owner/pengurusnya. Ini saya lihat juga akan mengancam industri perhotelan. Dgn aplikasi kita bisa liat review user2 yg pernah nginap di situ, ada foto2 property, dll. Nanti karyawan hotel demo trus mau dilarang juga? Ya habis lah industri masa depan kalo dikit2 maennya politik...

Memang faktanya persh konvensional hrs adaptasi. Berikan servis yg bagus ke konsumen, beri konsumen alasan utk tidak berpindah ke lain hati. Bukan sekedar main power, demo, ngelarang ini itu. Nggak maju2 klo gitu caranya.
User avatar
stevenanthony
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 548
Joined: Sat Feb 01, 2014 15:04

Re: Rencana pemblokiran angkutan berbasis aplikasi? Setuju atau tidak?

Post by stevenanthony »

Gak setuju... Angkutan murah berguna dan mudah ini masa mau diblokir... Indo ga seneng apa masyarakatnya "chuffed" by this kind of transportation.
2015 Honda HR-V E CVT
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21986
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Rencana pemblokiran angkutan berbasis aplikasi? Setuju atau tidak?

Post by Turboman »

Yang sarang mafia harus dibabat dulu, jadi penyebab biaya tinggi

si "Organik" ya :mky_07:

babat dah itu.....

Skg si organik mulai terjepit sejak A Hok membesarkan Trans Jkt dan MM / Kopaja diajak masuk TJ, jadi feeder......dibuat professional, supir digaji (gak setoran), bus2 baru.......organik mulai ompong gigi-nya
:wkkk:

Utk regulasi Taxi mestinya diatur aja lgs oleh PemProv DKI.......bikin pelayanan 1 pintu, jadi ngurus perizinan ga usah ke instansi sana sini

izin2 disederhanakan

organisasi dirampingkan.....badan2 yg bikin gak efisien babat habis

Siapapun boleh masuk ke sektor ini dan harus mengikuti regulasi yg ditetapkan Pemerintah (mau yg ordernya by phone / by apps / by telepati dll)

IMHO ajah
newrubble
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 7353
Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22

Re: Rencana pemblokiran angkutan berbasis aplikasi? Setuju atau tidak?

Post by newrubble »

yah indo kan ... employee-nation (sy baru x ini pakai term ini)

uber n grab kan access to self-employed ... less bureaucratical to operate ... n interestingly much more takehomepay

in longterm ... app based owner-operator scheme is potential threat for conventional taxi company ... less access to cheap human capital ... less $ collected from each driver (employee, mitra ... sama sj) ...

so mass-rally is their first attempt to stop this appbased self-employment from gaining more popularity for jobseeking locals