Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Forum untuk mengobrol hal-hal bebas.
Bisa dibuka oleh visitor dan member.

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
sandal
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3691
Joined: Thu Jul 03, 2014 1:13

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by sandal »

Project farm vs sucahyo bakalan seru ini
2017 Ignis

2021 HRV SE Improvement
rendr
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1101
Joined: Mon Mar 19, 2018 6:47
Daily Vehicle: Apa aja yg penting reliable

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by rendr »

Ini trit memasak mesin ya?

Pesen 1 dong ga pedes...
Jangan diperbudak sama mobil.
Jangan habis duit untuk mengembalikan mobil ke kondisi 0, keluar uang untuk upgrade ok.
martinnn
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2899
Joined: Mon Aug 17, 2015 6:32
Location: Jabodetabek
Daily Vehicle: Innova gen 1 vvti + Supra X 125 with Givi Top box

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by martinnn »

capacitor pendongkrak tenaga 25% hebat sekali om

supra x 125 saya bisa setara honda sonic donk :lol:
:big_biglaugh:
User avatar
ecco
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 960
Joined: Wed Aug 14, 2013 13:07

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by ecco »

The legend is really back...
Gelar tiker, beli gorengan... Tidak lupa minta minyak goreng dari si abang yg jualan buat masukin ke mobil, campur oli 15w50...

Mau liat sampe halaman berapa trit ini...
Matikan HP/SmartP/BB/iPhone dalam pesawat, Gak usah sok penting - kalo penting nggak naik kelas Ekonomi
sucahyo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 498
Joined: Mon Jan 19, 2015 1:46

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by sucahyo »

FU27 wrote: Mon Sep 02, 2019 6:14 Pengin tau, yang masuk kategori oli sampah itu apa aja. Jadi takut beli oli. Apa pakai minyak goreng semua aja ya, ga perlu oli.
Acuan saya sih suara kasar mesin, nggak lihat dari spec. Karena secara spec juga banyak yang nggak mencantumkan (shear stability). Saya justru tidak menyarankan pakai 100% minyak goreng.
kunaskun wrote: Mon Sep 02, 2019 6:57 justru saya memuji. skill om Sucahyo luar biasa. percaya suara mesin dari awal, tapi ga percaya logo API. nah sekarang merujuk web Shell sebagai produsen oli sebagai pembenaran suara mesin, jadi artinya Shell yg dirujuk di link itu bukan oli sampah yg kalau dicari2 oli tsb memenuhi API? :mky_03:
Logikanya terbalik, pabrik oli sampah saja pakai acuan kasarnya suara mesin, mengapa anda tidak?

Tapi maaf, mungkin anda nggak teliti, saya nggak bilang nggak percaya logo api, yang saya anggap nggak masuk akal itu kalau percaya sama tulisan API SN. Dan buanyak sekali oli yang kasih tulisan API SN tanpa logo API SN. Tapi begitu itu kok masih dipercaya.

Saya justru mempertanyakan anda. Anda percaya seribu persen pada spec yang dikeluarkan pabrikan tapi nggak percaya klaim bahwa oli bagus bikin mesin jadi halus? itu nggak konsisten.

Kalau saya sih nggak mudah percaya sama yang tertulis di bungkus oli. Sama klaim di website resmi juga nggak mudah percaya. Saya bahkan ragu kekentalan dari beberapa merek oli. Beneran sesuai bungkusnya kah?

Kalau anda nggak percaya sama klaim, ya jangan percaya spec, jangan percaya tulisan API SN, jangan percaya SAE, dst.

Terus milih olinya bagaimana? Ya terpaksa coba sendiri. Dan semoga bisa membedakan satu oli dengan yang lainnya. Karena kalau lihat komentar selama ini, kok rasanya dianggap semua oli sama saja.
gobale wrote: Mon Sep 02, 2019 7:51 additive bbm gak perlu lagi, cukup dengan pro capacitor, naik 25 %, pro capacitor apaan tu om cahyo ?
Pro capcitor adalah produk saya. Ke konsumennya pro capacitor (yang beli komplit) saya justru menganjurkan untuk coba pakai premium kalau masih ada premium. Kalau disekitar nggak ada yang jualan premium baru saya sarankan pakai pertamax.

premium itu kandungan energinya lebih banyak dari pertamax . kalau oktannya sudah dikatrol, ya tarikan lebih sip premium. Kecuali kalau ECU sudah disetel khusus keluar tenaga maksimal untuk pertamax.

Yang namanya aditif selain menambah oktan juga akan mengurangi kandungan energi, tergantung dari kandungan yang dipakai (Tapi biasanya masih akan lebih tinggi dari pertamax). Jadi kalau sudah pakai alat semacam pro capacitor (magnet, elektromagnet,cemenite, dst) rugi pakai aditif.

Satuan kandungan energi bensin itu bukan RON ataupun MON.
Fertille
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 183
Joined: Mon Dec 24, 2018 11:29

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by Fertille »

sucahyo wrote: Tue Sep 03, 2019 1:48
FU27 wrote: Mon Sep 02, 2019 6:14 Pengin tau, yang masuk kategori oli sampah itu apa aja. Jadi takut beli oli. Apa pakai minyak goreng semua aja ya, ga perlu oli.
Acuan saya sih suara kasar mesin, nggak lihat dari spec. Karena secara spec juga banyak yang nggak mencantumkan (shear stability). Saya justru tidak menyarankan pakai 100% minyak goreng.
kunaskun wrote: Mon Sep 02, 2019 6:57 justru saya memuji. skill om Sucahyo luar biasa. percaya suara mesin dari awal, tapi ga percaya logo API. nah sekarang merujuk web Shell sebagai produsen oli sebagai pembenaran suara mesin, jadi artinya Shell yg dirujuk di link itu bukan oli sampah yg kalau dicari2 oli tsb memenuhi API? :mky_03:
Logikanya terbalik, pabrik oli sampah saja pakai acuan kasarnya suara mesin, mengapa anda tidak?

Tapi maaf, mungkin anda nggak teliti, saya nggak bilang nggak percaya logo api, yang saya anggap nggak masuk akal itu kalau percaya sama tulisan API SN. Dan buanyak sekali oli yang kasih tulisan API SN tanpa logo API SN. Tapi begitu itu kok masih dipercaya.

Saya justru mempertanyakan anda. Anda percaya seribu persen pada spec yang dikeluarkan pabrikan tapi nggak percaya klaim bahwa oli bagus bikin mesin jadi halus? itu nggak konsisten.

Kalau saya sih nggak mudah percaya sama yang tertulis di bungkus oli. Sama klaim di website resmi juga nggak mudah percaya. Saya bahkan ragu kekentalan dari beberapa merek oli. Beneran sesuai bungkusnya kah?

Kalau anda nggak percaya sama klaim, ya jangan percaya spec, jangan percaya tulisan API SN, jangan percaya SAE, dst.

Terus milih olinya bagaimana? Ya terpaksa coba sendiri. Dan semoga bisa membedakan satu oli dengan yang lainnya. Karena kalau lihat komentar selama ini, kok rasanya dianggap semua oli sama saja.
gobale wrote: Mon Sep 02, 2019 7:51 additive bbm gak perlu lagi, cukup dengan pro capacitor, naik 25 %, pro capacitor apaan tu om cahyo ?
Pro capcitor adalah produk saya. Ke konsumennya pro capacitor (yang beli komplit) saya justru menganjurkan untuk coba pakai premium kalau masih ada premium. Kalau disekitar nggak ada yang jualan premium baru saya sarankan pakai pertamax.

premium itu kandungan energinya lebih banyak dari pertamax . kalau oktannya sudah dikatrol, ya tarikan lebih sip premium. Kecuali kalau ECU sudah disetel khusus keluar tenaga maksimal untuk pertamax.

Yang namanya aditif selain menambah oktan juga akan mengurangi kandungan energi, tergantung dari kandungan yang dipakai (Tapi biasanya masih akan lebih tinggi dari pertamax). Jadi kalau sudah pakai alat semacam pro capacitor (magnet, elektromagnet,cemenite, dst) rugi pakai aditif.

Satuan kandungan energi bensin itu bukan RON ataupun MON.
Mas nya dari sini ya https://kupasmotor.wordpress.com :mky_08:
evanbngdor
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2982
Joined: Sun Sep 13, 2015 3:08

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by evanbngdor »

sucahyo wrote: Tue Sep 03, 2019 1:48 Pro capcitor adalah produk saya. Ke konsumennya pro capacitor (yang beli komplit) saya justru menganjurkan untuk coba pakai premium kalau masih ada premium. Kalau disekitar nggak ada yang jualan premium baru saya sarankan pakai pertamax.

premium itu kandungan energinya lebih banyak dari pertamax . kalau oktannya sudah dikatrol, ya tarikan lebih sip premium. Kecuali kalau ECU sudah disetel khusus keluar tenaga maksimal untuk pertamax.

Yang namanya aditif selain menambah oktan juga akan mengurangi kandungan energi, tergantung dari kandungan yang dipakai (Tapi biasanya masih akan lebih tinggi dari pertamax). Jadi kalau sudah pakai alat semacam pro capacitor (magnet, elektromagnet,cemenite, dst) rugi pakai aditif.

Satuan kandungan energi bensin itu bukan RON ataupun MON.
Jadi satuan energi bensin itu apa Om?

Kalau Premium kandungan energi nya lebih tinggi, kenapa ngga Premium+octane booster aja terus dijual sama P*rtam*na ya? ketimbang produksi pertamax sendiri lg.

Apa pernah ada tes kandungan energi antara masing-masing jenis bensin om? Saya belom pernah liat soalnya
:mky_01:
1995 - Toyota Great Corolla SEG 1.6 M/T
2013 - Toyota Grand New Kijang Innova G 2.5 M/T
2016 - Honda CRV 2.0 M/T
Fertille
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 183
Joined: Mon Dec 24, 2018 11:29

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by Fertille »

sucahyo wrote: Sat Aug 31, 2019 12:58
DOHC wrote: Sat Aug 31, 2019 11:03td siang ud dikerjain om, kuras oli lama + EF, isi migor 3 liter, nyalain mesin 10 detik, drain, diemin sejem trus tuang oli2 sisa di gerasi..

hasil drain nya bau nya masi bau migor, dan mirip2 warna migor jg, cuman agak gelap aj..
Angkat topi, acung dua jempol.

Selama ini saya sama sekali nggak pernah membau oli bekas. Nggak nyangka menilai oli bisa pakai bau oli bekasnya juga. Tapi saya nggak bakalan pakai cara membau oli bekas sih.

Kalau itu nggak bercanda, tiap kali saya habis coba coba oli sampah, ditambah minyak goreng langsung olinya jadi makin pekat warnanya setelah dipakai jalan. Tapi setelah itu besoknya, warna oli nggak lebih pekat. Kalau sudah lama pakai minyak goreng sebagai aditif, setelah ganti oli dan langsung tambah minyak goreng, warna oli nggak makin gelap.

Kalau oli nya sampah, tanpa pakai minyak goreng pun cepat menghitam. Oli nggak sampah, ditambah minyak goreng pun nggak cepat menghitam.

Oli bagus itu punya shear stability bagus dan dilengkapi aditif anti oksidasi.

Oli yang kekentalannya cepat berkurang (temporary viscosity loss akibat shear) bakal cepat rusak dan teroksidasi. BIasanya oli yang cepat rusak itu adalah oli yang pakai VI improver murahan. Kalau telinga peka, bisa dilihat suara mesin yang makin kasar waktu motor dipakai kencang. Setelah dipakai kencang suara mesin kasar.

Selain itu ada permanen viscosity loss. Besoknya oli jadi lebih encer sampai bisa terasa. Itu oli sampah juga. Oli hebat nggak cepat encer atau kekentalannya stabil di kecepatan berapapun.
Contoh nya oli sampah apa umms?????? :mky_06:
Zaxis
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1066
Joined: Wed Dec 07, 2016 9:34

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by Zaxis »

Wah sayang banget om inovasi kaya gini diumbar ke publik
Harus nya bisa jd peluang bisnis
Beli minyak goreng drum trus di repackaged jd adiktif oli
Bikin brand sendiri,jual 20 rb per liter
Daripada sharing di forum cuma cape ngetik ga dpt duit
snoepje
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 214
Joined: Sun Jul 31, 2016 7:30

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by snoepje »

sucahyo wrote: Tue Sep 03, 2019 1:48 Acuan saya sih suara kasar mesin, nggak lihat dari spec. Karena secara spec juga banyak yang nggak mencantumkan (shear stability). Saya justru tidak menyarankan pakai 100% minyak goreng.
Kalau acuannya halus/kasar suara mesin, sudah pernah coba Mobil Delvac1 - 5W40 untuk ayla nya belom om ?

Di 2KD saya aja berasa halus banget pake oli itu, mungkin di ayla halus juga om.
evanbngdor
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2982
Joined: Sun Sep 13, 2015 3:08

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by evanbngdor »

snoepje wrote: Tue Sep 03, 2019 2:38
sucahyo wrote: Tue Sep 03, 2019 1:48 Acuan saya sih suara kasar mesin, nggak lihat dari spec. Karena secara spec juga banyak yang nggak mencantumkan (shear stability). Saya justru tidak menyarankan pakai 100% minyak goreng.
Kalau acuannya halus/kasar suara mesin, sudah pernah coba Mobil Delvac1 - 5W40 untuk ayla nya belom om ?

Di 2KD saya aja berasa halus banget pake oli itu, mungkin di ayla halus juga om.
Delvac1 5w-40 sih memang top. Rencana skuter matik saya jg mau pake itu terus aja. Jauh lebih halus&ngga geter dibanding pake oli bawaan bengkel resmi nya
:mky_03:
1995 - Toyota Great Corolla SEG 1.6 M/T
2013 - Toyota Grand New Kijang Innova G 2.5 M/T
2016 - Honda CRV 2.0 M/T
User avatar
marmut
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11013
Joined: Wed Oct 16, 2013 6:27
Location: tangerang selatan

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by marmut »

martinnn wrote: Mon Sep 02, 2019 10:15 capacitor pendongkrak tenaga 25% hebat sekali om

supra x 125 saya bisa setara honda sonic donk :lol:

1 kapasitor naikin tenaga 25%.
coba anda beli 8.
8 x 25% = 200%....!!!!

supra x anda bisa jauh melebihi kemampuan honda sonic.

ayo segera beli ! senin harga naik !
kunaskun
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3964
Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by kunaskun »

sucahyo wrote: Tue Sep 03, 2019 1:48
kunaskun wrote: Mon Sep 02, 2019 6:57 justru saya memuji. skill om Sucahyo luar biasa. percaya suara mesin dari awal, tapi ga percaya logo API. nah sekarang merujuk web Shell sebagai produsen oli sebagai pembenaran suara mesin, jadi artinya Shell yg dirujuk di link itu bukan oli sampah yg kalau dicari2 oli tsb memenuhi API? :mky_03:
Logikanya terbalik, pabrik oli sampah saja pakai acuan kasarnya suara mesin, mengapa anda tidak?

Tapi maaf, mungkin anda nggak teliti, saya nggak bilang nggak percaya logo api, yang saya anggap nggak masuk akal itu kalau percaya sama tulisan API SN. Dan buanyak sekali oli yang kasih tulisan API SN tanpa logo API SN. Tapi begitu itu kok masih dipercaya.

Saya justru mempertanyakan anda. Anda percaya seribu persen pada spec yang dikeluarkan pabrikan tapi nggak percaya klaim bahwa oli bagus bikin mesin jadi halus? itu nggak konsisten.

Kalau saya sih nggak mudah percaya sama yang tertulis di bungkus oli. Sama klaim di website resmi juga nggak mudah percaya. Saya bahkan ragu kekentalan dari beberapa merek oli. Beneran sesuai bungkusnya kah?

Kalau anda nggak percaya sama klaim, ya jangan percaya spec, jangan percaya tulisan API SN, jangan percaya SAE, dst.

Terus milih olinya bagaimana? Ya terpaksa coba sendiri. Dan semoga bisa membedakan satu oli dengan yang lainnya. Karena kalau lihat komentar selama ini, kok rasanya dianggap semua oli sama saja.
luar biasa sharing om sucahyo, baiklah saya jadi tidak percaya siapapun. :mky_02: :mky_02: :mky_02:
gobale
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 599
Joined: Thu Sep 25, 2008 1:20

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by gobale »

perasaan orang awam jugak ngerti deh milih olie yg bukan merek abal2...bukan merek2 lokal atau merek2 ga jelas....rata2 pada make merek olie yg mainstream macam Pertamina, shell,mobil1,Q8,total,olie2 OEM dan merek mainstream lainnya...trus um Cahyo ga percaya gitu sama tulisan API SN di olie2 merek mainstream gitu ? kecuali bicarain olie palsu...lain hal...lagian guideline paling umum dalam memilih olie oleh orang awam ya pasti liat API SN, trus liat apalagi ? lagipula toh ga ada masalah jugak sama olie2 itu kan...

trus solusinya gimana ? anda suruh coba sendiri ? itu bukan solusi bung....
User avatar
sandal
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3691
Joined: Thu Jul 03, 2014 1:13

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by sandal »

martinnn wrote: Mon Sep 02, 2019 7:22 coba ngelamar ke perusahan oli om.... bisa dapet gelar oil development expert gaji jutaan dolar per tahun
Langsung aja ngelamar ke American Petroleum Institute atau International Lubricants Standardization and Approval Committee...

Dijamin auto jadi insinyur
marmut wrote: Tue Sep 03, 2019 2:44
1 kapasitor naikin tenaga 25%.
coba anda beli 8.
8 x 25% = 200%....!!!!

supra x anda bisa jauh melebihi kemampuan honda sonic.

ayo segera beli ! senin harga naik !
Saya mau satu um
2017 Ignis

2021 HRV SE Improvement
Sonzz
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 209
Joined: Sat Dec 02, 2017 11:37
Location: BTH-CGK
Daily Vehicle: Veloz 3SZ-VE Brio L12

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by Sonzz »

sucahyo wrote: Tue Sep 03, 2019 1:48
FU27 wrote: Mon Sep 02, 2019 6:14 Pengin tau, yang masuk kategori oli sampah itu apa aja. Jadi takut beli oli. Apa pakai minyak goreng semua aja ya, ga perlu oli.
Acuan saya sih suara kasar mesin, nggak lihat dari spec. Karena secara spec juga banyak yang nggak mencantumkan (shear stability). Saya justru tidak menyarankan pakai 100% minyak goreng.
kunaskun wrote: Mon Sep 02, 2019 6:57 justru saya memuji. skill om Sucahyo luar biasa. percaya suara mesin dari awal, tapi ga percaya logo API. nah sekarang merujuk web Shell sebagai produsen oli sebagai pembenaran suara mesin, jadi artinya Shell yg dirujuk di link itu bukan oli sampah yg kalau dicari2 oli tsb memenuhi API? :mky_03:
Logikanya terbalik, pabrik oli sampah saja pakai acuan kasarnya suara mesin, mengapa anda tidak?

Tapi maaf, mungkin anda nggak teliti, saya nggak bilang nggak percaya logo api, yang saya anggap nggak masuk akal itu kalau percaya sama tulisan API SN. Dan buanyak sekali oli yang kasih tulisan API SN tanpa logo API SN. Tapi begitu itu kok masih dipercaya.

Saya justru mempertanyakan anda. Anda percaya seribu persen pada spec yang dikeluarkan pabrikan tapi nggak percaya klaim bahwa oli bagus bikin mesin jadi halus? itu nggak konsisten.

Kalau saya sih nggak mudah percaya sama yang tertulis di bungkus oli. Sama klaim di website resmi juga nggak mudah percaya. Saya bahkan ragu kekentalan dari beberapa merek oli. Beneran sesuai bungkusnya kah?

Kalau anda nggak percaya sama klaim, ya jangan percaya spec, jangan percaya tulisan API SN, jangan percaya SAE, dst.

Terus milih olinya bagaimana? Ya terpaksa coba sendiri. Dan semoga bisa membedakan satu oli dengan yang lainnya. Karena kalau lihat komentar selama ini, kok rasanya dianggap semua oli sama saja.
gobale wrote: Mon Sep 02, 2019 7:51 additive bbm gak perlu lagi, cukup dengan pro capacitor, naik 25 %, pro capacitor apaan tu om cahyo ?
Pro capcitor adalah produk saya. Ke konsumennya pro capacitor (yang beli komplit) saya justru menganjurkan untuk coba pakai premium kalau masih ada premium. Kalau disekitar nggak ada yang jualan premium baru saya sarankan pakai pertamax.

premium itu kandungan energinya lebih banyak dari pertamax . kalau oktannya sudah dikatrol, ya tarikan lebih sip premium. Kecuali kalau ECU sudah disetel khusus keluar tenaga maksimal untuk pertamax.

Yang namanya aditif selain menambah oktan juga akan mengurangi kandungan energi, tergantung dari kandungan yang dipakai (Tapi biasanya masih akan lebih tinggi dari pertamax). Jadi kalau sudah pakai alat semacam pro capacitor (magnet, elektromagnet,cemenite, dst) rugi pakai aditif.

Satuan kandungan energi bensin itu bukan RON ataupun MON.
Ya klo mau cek API SN Approval nya asli atau ga, cek ada di website nya..

Bensin itu satuan energinya Joule, atau Calories jg bsa

Memang betul jumlah energi Premium sma Pertamax Turbo lebih tinggi Premium...karena Pertamax Turbo ad campuran bio nya (ehtanol or methanol, gw lupa hahaha)...tpi ya balik lg sma kondisi mesin dan spek mesin. Klo rekomen nya Pertamax turbo ya pake aj Pertamax Turbo
DOHC
Full Member of Mechanic Master
Full Member of Mechanic Master
Posts: 26907
Joined: Sat Jan 31, 2009 17:48
Location: in engine bay with carbonfibre as roof

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by DOHC »

btw kl konsumen pd paham nya kaya sucahyo mahh pd tepok tangan dehh yg punya bengkel.. gampang banget dipuasin nya, ganti oli kasi aj oli buntut 140, dijamin suara alusss banget, murah2 pula oli single grade.. kl perlu buka toko bangunan ama warung sembako skalian, jd sembari ganti oli, sembari jualan semen buat cementitit, jualan migor jg..
numpang lewat aja.... :ngacir: :ngacir:
ak4ng
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 10469
Joined: Sun Aug 15, 2010 7:20
Location: smi, bdg, jawa barat
Daily Vehicle: Unimog

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by ak4ng »

Om mau tau dong geter-meter buat ngukur getaran mesin pake merk apa? Maturnuwun
REAR-WHEEL DRIVE TO KEEP YOU MOVING FORWARD

INFO KOPI KLIK: KOPI MALABAR
sucahyo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 498
Joined: Mon Jan 19, 2015 1:46

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by sucahyo »

evanbngdor wrote: Tue Sep 03, 2019 2:24Jadi satuan energi bensin itu apa Om?

Kalau Premium kandungan energi nya lebih tinggi, kenapa ngga Premium+octane booster aja terus dijual sama P*rtam*na ya? ketimbang produksi pertamax sendiri lg.

Apa pernah ada tes kandungan energi antara masing-masing jenis bensin om? Saya belom pernah liat soalnya
:mky_01:
Ini contoh hasil pengukuran energi:
Image

Tapi harus diingat juga kalau oktan bensin kurang tenaga bakal berkurang. Ini juga alasan mengapa jangan pakai bensin dengan oktan lebih tinggi dari yang dibutuhkan.

Setahu saya pertamax itu sudah pakai octane booster.
Fertille wrote: Tue Sep 03, 2019 2:25Contoh nya oli sampah apa umms?????? :mky_06:
Yang paling sampah dari yang sudah coba: AHM MPX2 (idemitsu) dan X-Ten (dijual di planet ban, ngakunya oli ester)

Nggak explore oli mobil.

snoepje wrote: Tue Sep 03, 2019 2:38Kalau acuannya halus/kasar suara mesin, sudah pernah coba Mobil Delvac1 - 5W40 untuk ayla nya belom om ? Di 2KD saya aja berasa halus banget pake oli itu, mungkin di ayla halus juga om.
Ok, terima kasih sarannya. Tapi mobil masih lama banget ganti olinya sepertinya.

Sudah pernah mencoba membandingkan mobil delvac dengan yang mobil 1 (untuk bensin) nya tidak? yang sama sama 5W40?
marmut wrote: Tue Sep 03, 2019 2:44 1 kapasitor naikin tenaga 25%.
coba anda beli 8.
8 x 25% = 200%....!!!!
Enggak. Kalau di motor saya, ya segitu itu maksimalnya. Dikasih 8 malah overdosis. Handling dan akselerasi bakalan jadi aneh walau suara mesin lebih halus.

DOHC wrote: Tue Sep 03, 2019 9:44 ganti oli kasi aj oli buntut 140, dijamin suara alusss banget, murah2 pula oli single grade.
Jadi ingat pengalaman pakai oli X-Ten. Di bungkus tulisannya 10W40. Tapi tarikan mesin jadi buerat banget. Pagi pagi saja motor seperti mau mati saat dijalankan. Tapi setelah dua hari jadi normal. Tapi setelah 5 hari oli jadi abnormal encernya. dua minggu oli sudah nggak layak pakai.

Jadi nggak butuh yang mengandalkan kental saja. Oli korea 20W50 yang barusan saya coba juga hampir mirip.
Last edited by sucahyo on Tue Sep 03, 2019 12:39, edited 3 times in total.
sucahyo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 498
Joined: Mon Jan 19, 2015 1:46

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by sucahyo »

Fertille wrote: Tue Sep 03, 2019 2:19 Mas nya dari sini ya https://kupasmotor.wordpress.com :mky_08:
iya
DOHC
Full Member of Mechanic Master
Full Member of Mechanic Master
Posts: 26907
Joined: Sat Jan 31, 2009 17:48
Location: in engine bay with carbonfibre as roof

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by DOHC »

@sucahyo

saran ane, coba skali2 maen ke bengkel atau ke sentra onderdil kampakan, liat2 dehh mesin2 jadul macam TOYOTA 5K, ama mesin2 modern macam mesin ayla.. jgn lupa bawa feeler gauge buat bandingin celah2 metal duduk jalan, ring seher mesin2 tsb.. trus cari jg mesin2 klep katup otomatis macam VTEC, VVTI, Mivec jadul macam honda D15, 1ZZ toyota, atau mitsubishi 4G93 mivec, perhatiin jalur oli ke mekanisme klep otomatis nya.

nanti ngerti dehh knapa ga smua mesin itu bisa (dan boleh) pake oli kentel.

satu lagi, ga smua suara mesin dipake jd tolak ukur oli nya, conth, mesin toyota 4A-FE dbandingin sebelahan ama mesin mitsubishi 4G1 atau 9 series, djamin mitsu lebi brisik, koq bsa ? coba aj ukur celah klep 2 mesin tersebut pas masi dingin ama ud panas, bandingin siapa yg lebi lebar gap nya.. regardless mau pake oli buntut 140 kek, campurin pisang kek..

ad alesan knapa insiyur mesin cantumin recommended oil di buku primbon mobil
numpang lewat aja.... :ngacir: :ngacir:
mumu1315
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 56
Joined: Fri Apr 20, 2018 1:16
Location: banten
Daily Vehicle: sienta

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by mumu1315 »

Semangat om cahyo

Kalo diperhatikan tkg nasi goreng supaya wajannya GA lengket itu dioverheat permukaannya Terus disiram migor jd wajannya anti lengket
User avatar
marmut
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11013
Joined: Wed Oct 16, 2013 6:27
Location: tangerang selatan

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by marmut »

DOHC wrote: Tue Sep 03, 2019 13:18 @sucahyo

saran ane, coba skali2 maen ke bengkel atau ke sentra onderdil kampakan, liat2 dehh mesin2 jadul macam TOYOTA 5K, ama mesin2 modern macam mesin ayla.. jgn lupa bawa feeler gauge buat bandingin celah2 metal duduk jalan, ring seher mesin2 tsb.. trus cari jg mesin2 klep katup otomatis macam VTEC, VVTI, Mivec jadul macam honda D15, 1ZZ toyota, atau mitsubishi 4G93 mivec, perhatiin jalur oli ke mekanisme klep otomatis nya.

nanti ngerti dehh knapa ga smua mesin itu bisa (dan boleh) pake oli kentel.

satu lagi, ga smua suara mesin dipake jd tolak ukur oli nya, conth, mesin toyota 4A-FE dbandingin sebelahan ama mesin mitsubishi 4G1 atau 9 series, djamin mitsu lebi brisik, koq bsa ? coba aj ukur celah klep 2 mesin tersebut pas masi dingin ama ud panas, bandingin siapa yg lebi lebar gap nya.. regardless mau pake oli buntut 140 kek, campurin pisang kek..

ad alesan knapa insiyur mesin cantumin recommended oil di buku primbon mobil

campurinnya pake pisang apa om? pisang tanduk, pisang uli, pisang raja, pisang barangan, pisang chavendish, pisang mas, pisang ambon, pisang sale, apa pisang bakar keju coklat susu?
User avatar
ders
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 52
Joined: Thu Aug 23, 2018 5:18

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by ders »

Jadi menurut anda saya gila ?
Saya tidak gila.. saya waras kok (menurut saya)

Anak anak saya juga tidak perlu sekolah.. ngapain ??? Percuma buang duit..
Kenapa pake acuan pemikiran orang lain ??

Biarkan mereka berkembang alami dan tidak perlu guru.. mereka bisa coba sendiri bikin ilmu.. Toh nanti juga cari kerja sendiri ... Bikin duit sendiri (menurut saya)

Intinya.. saya tidak bento (menurut saya)
Titik
ilhami
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2284
Joined: Wed Jan 23, 2008 1:48

Re: Fenomena campur minyak goreng ke oli mesin

Post by ilhami »

agak susah ya diskusi dengan orang yang setengah benar setengah salah.
disuruh pakai Oli sesuai spek [benar]
tambahkan minyak goreng [salah]