[Review] KIA Sedona mengulang legenda

Mau review kendaraan yang ada? Silakan post disini...

Moderators: akbarfit, Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze

User avatar
vim
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2079
Joined: Fri Jul 25, 2008 8:04
Location: Jakarta Barat

Re: [Review] KIA Sedona mengulang legenda

Post by vim »

Denger2 KIA ngga ikutan GIIAS 2018 om :shrug:

asepcm wrote: Thu Jul 19, 2018 4:22 Waw... GIIAS 2018 esok banyak pendatang :big_chicken:
User avatar
vim
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2079
Joined: Fri Jul 25, 2008 8:04
Location: Jakarta Barat

Re: [Review] KIA Sedona mengulang legenda

Post by vim »

Di Indo mungkin KMI perlu diberi semangat lagi om hehehe
Turboman wrote: Thu Jul 19, 2018 4:27 Entah kebetulan ?

Hyundai punya pabrik di negara nya Putin / Samba & Tequila country

Hyundai punya R&D di negara Der Panzerrr

Hyundai kolaborasi ama Michelin develop ban utk mobil listrik......Les Bleus country

Di Uni Eropa sih mereka all out jualan

Hyundai suka ikut Relly di negara Tango

Gak heran Hyundai sering jadi sponsor FIFA ?

ekekekekkekekeke
User avatar
vim
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2079
Joined: Fri Jul 25, 2008 8:04
Location: Jakarta Barat

Re: [Review] KIA Sedona mengulang legenda

Post by vim »

wkwk bener om martinn, Hyundai Veloster ya :)
martinnn wrote: Thu Jul 19, 2018 4:43 di film antman aja pakainya hyundai
User avatar
vim
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2079
Joined: Fri Jul 25, 2008 8:04
Location: Jakarta Barat

Re: [Review] KIA Sedona mengulang legenda

Post by vim »

Strategi pemasarannya aja sih om Turboman kalo menurut saya. Harusnya lebih tepat sasaran masukin specnya, jangan nanggung.
Turboman wrote: Thu Jul 19, 2018 5:01 Jadi spt nya grup H & K ini menyasar market2 yg

- Dalam kurun waktu tertentu mobil akan dibuang
- Daya beli kuat
- Market yg gak butuh model2 spesifik (kecuali potensi market sgt besar sekali)
- Mrk lebih suka develop 1 model tapi bisa dijual di byk negara

Lah Indonesia yg senengnya LMPV 7 seater / model2 spesifik yg belum tentu populer di negara lain

wkwkwkkwkwk

CMIIW
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21985
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: [Review] KIA Sedona mengulang legenda

Post by Turboman »

vim wrote:Strategi pemasarannya aja sih om Turboman kalo menurut saya. Harusnya lebih tepat sasaran masukin specnya, jangan nanggung.
Turboman wrote: Thu Jul 19, 2018 5:01 Jadi spt nya grup H & K ini menyasar market2 yg

- Dalam kurun waktu tertentu mobil akan dibuang
- Daya beli kuat
- Market yg gak butuh model2 spesifik (kecuali potensi market sgt besar sekali)
- Mrk lebih suka develop 1 model tapi bisa dijual di byk negara

Lah Indonesia yg senengnya LMPV 7 seater / model2 spesifik yg belum tentu populer di negara lain

wkwkwkkwkwk

CMIIW
saya udah lebih dr 5 tahun amati dan nunggu apa yg akan dilakukan HMC (Hyundai Mo Co) thd market Indonesia dan ASEAN

dan sampai pada kesimpulan =
Spt nya memang mrk gak mau garap market ASEAN

ada yg beli syukur

gak ada yg beli juga gpp

Apa yg digembar gemborkan zaman dulu bahwa Hyundai ditakutkan oleh para pemain senior......gak terjadi di ASEAN

sy liat skg malah produsen dr RRC yg mulai ancang2 utk masuk market ASEAN scr lebih serius

User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21985
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: [Review] KIA Sedona mengulang legenda

Post by Turboman »



Hyundai Indonesia Buka Peluang Jual Genesis

Senin, 16 Juli 2018 | 12:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) sedang membuka peluang untuk menjual Hyundai Genesis. Namun realisasinya masih harus menunggu persetujuan dari Hyundai pusat di Korea Selatan.

Genesis merupakan sedan mewah Hyundai. Presiden Direktur PT HMI Mukiat Sutikno menyebut Hyundai pusat dulunya membuat kebijakan agar penjualan Genesis, meliputi diler, sales hingga keberadaannya di lokasi pameran dipisahkan dengan produk Hyundai reguler. Tapi belakangan kebijakan tersebut akan diubah.

"Ada kebijakan baru bisa digabung. Kalau bisa digabung ya memungkinkan kita jadi bisa open order," kata Mukiat di Jakarta, Selasa (3/7/2018).

- CUT -

https://otomotif.kompas.com/read/2018/0 ... al-genesis

Ternyata inipun ide dari HMI

pak Mukiat Sutikno ini dulu di GMI yg sukses dgn project Captiva di Indonesia


sprint07
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 286
Joined: Sat May 10, 2014 13:56
Location: Surabaya

Re: [Review] KIA Sedona mengulang legenda

Post by sprint07 »

Barusan liat map giias. Formasi seperti tahun lalu keliatannya tapi minus kia
maastricht889
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3449
Joined: Sat Apr 19, 2014 3:45

Re: [Review] KIA Sedona mengulang legenda

Post by maastricht889 »

Turboman wrote: Thu Jul 19, 2018 14:36 Hyundai Indonesia Buka Peluang Jual Genesis

Senin, 16 Juli 2018 | 12:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) sedang membuka peluang untuk menjual Hyundai Genesis. Namun realisasinya masih harus menunggu persetujuan dari Hyundai pusat di Korea Selatan.

Genesis merupakan sedan mewah Hyundai. Presiden Direktur PT HMI Mukiat Sutikno menyebut Hyundai pusat dulunya membuat kebijakan agar penjualan Genesis, meliputi diler, sales hingga keberadaannya di lokasi pameran dipisahkan dengan produk Hyundai reguler. Tapi belakangan kebijakan tersebut akan diubah.

"Ada kebijakan baru bisa digabung. Kalau bisa digabung ya memungkinkan kita jadi bisa open order," kata Mukiat di Jakarta, Selasa (3/7/2018).

- CUT -

https://otomotif.kompas.com/read/2018/0 ... al-genesis

Ternyata inipun ide dari HMI

pak Mukiat Sutikno ini dulu di GMI yg sukses dgn project Captiva di Indonesia
HMI udah nyimpen satu disini om yg G30 kl ndak salah. Udah dibuat reviewnya di carmudi youtube
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21985
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: [Review] KIA Sedona mengulang legenda

Post by Turboman »

erwinign wrote:
Turboman wrote: Thu Jul 19, 2018 14:36 Hyundai Indonesia Buka Peluang Jual Genesis

Senin, 16 Juli 2018 | 12:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) sedang membuka peluang untuk menjual Hyundai Genesis. Namun realisasinya masih harus menunggu persetujuan dari Hyundai pusat di Korea Selatan.

Genesis merupakan sedan mewah Hyundai. Presiden Direktur PT HMI Mukiat Sutikno menyebut Hyundai pusat dulunya membuat kebijakan agar penjualan Genesis, meliputi diler, sales hingga keberadaannya di lokasi pameran dipisahkan dengan produk Hyundai reguler. Tapi belakangan kebijakan tersebut akan diubah.

"Ada kebijakan baru bisa digabung. Kalau bisa digabung ya memungkinkan kita jadi bisa open order," kata Mukiat di Jakarta, Selasa (3/7/2018).

- CUT -

https://otomotif.kompas.com/read/2018/0 ... al-genesis

Ternyata inipun ide dari HMI

pak Mukiat Sutikno ini dulu di GMI yg sukses dgn project Captiva di Indonesia
HMI udah nyimpen satu disini om yg G30 kl ndak salah. Udah dibuat reviewnya di carmudi youtube
rencana yg aneh kalo ane bilang

knp mrk gak masukkin Baby Tucson yg 1600 cc Diesel aka Hunde Creta
similikiti
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 26
Joined: Sat Feb 04, 2017 7:07

Re: [Review] KIA Sedona mengulang legenda

Post by similikiti »

Hehe with great hp comes great responsibility ya om.

Sy pernah numpang alphard sblm yg generasi terbaru, dan menurut sy peredaman suara & getarannya jg jauh d bawah sedona ini, berarti new alphard jg blm improve banyak ya nvh nya pdhl harga udh 1M :big_bored:.

Syukurlah kl bunyi2annya bkn penyakit umum sedona ini om, sy paling alergi sm bunyi2 alien haha, paling enak tuh nyetir mobil senyap & suara luar ga bocor ke dalem.

Oya sedona yg lamanya bener2 apik om, dilihat d gambar aja sampe kerasa aura nyamannya & ga keliatan usang sm sekali, hebat bener nih om ngurusnya :big_exellent:.
vim wrote: Thu Jul 19, 2018 10:27 Iya benar om, makanya saran saya harus tahan emosi kalo di tol hehe. Soal kedap suara, mobil ini jauh di atas New Alphard. Alphard suara gelinding ban masih terdengar kalo kita duduk di tengah/belakang, yang ini benar2 kedap.

Iya om, karakter kalem itu kalo saya baca2 sebenarnya dari teknologi mesin Lambda-nya yang membuat pembakarannya lebih stabil dan direct. Dia punya dual CVVT juga, mungkin mirip dual clutch ya CMIIW. Kalo di kick down baru deh raungannya bisa buat jantung ketinggalan hehehe. Kalo memang medannya lebih banyak road-trip apalagi tanjakan, CRDi memang jadi pilihan sepertinya ya om, torsinya jauh lebih besar.

Sampai saat ini saya pakai belum pernah ada bunyi kriet2 itu om. Bisa dicheck jg apakah bunyinya dari kursi yang kurang klik atau ada barang/belt yang terjepit atau dari spot lainnya. Kebetulan saya sangat detail untuk bunyi2an ini, jadi apabila muncul pasti saya penasaran hehee. Seperti Sedona LS saya yang lama, kalo keluar bunyi baik dipintu geser atau suspensi, saya usahakan ke beres untuk check dan perbaiki. Mungkin saya agak sedikit freak soal bunyi2an ini ya, pengen nyaman walaupun mobil udah berumur hehehe.
Angelpesek
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 222
Joined: Fri Jan 19, 2018 4:05
Location: Medan
Daily Vehicle: Kia_rio

Re: [Review] KIA Sedona mengulang legenda

Post by Angelpesek »

Ivano
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 287
Joined: Sun Oct 23, 2016 15:48

Re: [Review] KIA Sedona mengulang legenda

Post by Ivano »

Tampangnya mirip AN Ertelu ya.
Cuma bengkak body nya.
similikiti
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 26
Joined: Sat Feb 04, 2017 7:07

Re: [Review] KIA Sedona mengulang legenda

Post by similikiti »

Kmrn (sabtu) sy d undang utk lihat sedona diesel, pas sampe d dealer ternyata boleh testdrive :big_comfort:. Ya udh lah ga pake cingcong bilang mau haha.
Walopun ga sampe ke tol (hanya ke perumahan batununggal) tp at least dapet bayangan gmn karakter diesel & transmisi 8 speednya. Berikut ripiuw ala kadarnya...

Jd torsinya seperti diesel pd umumnya: keluar di putaran bawah (sayangnya mid, rpm, speedometer dimatikan jd ga tau persisnya), pd saat gas dibejek, jambakan jauh lbh terasa d banding dgn sedona bensinnya walopun ga sampe seperti anps dakar / venturer diesel ya jambakannya (pernah bawa venturer diesel ke daerah cikole), kemungkinan krn bobot yg lbh berat d banding 2 mobil itu, medan yg pendek dan kemungkinan besar krn kaki sy yg ga tega ngebejeknya hahaha (mobil testnya msh gress banget).
Tp then again, ini kan minivan, karakter kalem lebih d butuhkan lah ya biar penumpang ttp nyaman (pembenaran sepihak, calon fanboy detected :ungg:).
Turbo lag jg standar turbo diesel ya, dr awal berenti di gas ya memang mirip2 dgn versi bensinnya tarikannya (ga gt kerasa torsinya), tp tdk sampai seperti ops dakar yg stop n go nya rada bolot, sedona diesel ini gasnya ttp responsif. Pas udh jalan bentar br lbh ok lg.

Utk transmisi 8 speednya smooth banget, perpindahannya mirip2 dgn versi bensin 6 speednya: utk nyetir kalem ga kerasa pindahnya, tp pas kick down memang jedanya terasa dikit ya tdk sesigap cx5, tp msh bener2 ok. Feeling sy utk cruising d tol pasti nyaman bener tansmisi ini.

Bantingan & peredaman sih masih sama dgn versi bensin v6 nya, tp di versi diesel ini memang suara mesinnya masuk dikiiiiit banget ke kabin, walopun ga sampe ganggu ya. Trs getaran mesin jg obviously ga sehalus versi v6nya ya.

Oya si headunit yg baru ini sy suka banget, layar lbh besar dr versi bensin dan resolusinya jg terlihat halus (jd tdk pixelated ya, ya nyaris seperti retina display / high dpi display hape2 masa kini lah), buat kamera mundur jg gampang liatnya ga ush nyipit2in mata hahaha.
Lo and behold, headunit ini ternyata sdh support apple car play & android auto, fantastic! Tinggal tunggu ios 12 later this year dan bakal bisa pake waze buat gps navi, finally bye2 dudukan hape haha.

Di versi diesel ini jg udh ada sensor parkir dpn & belakang. Konon sensor parkir ini bakal ditampilin di mid nya (unit testdrive midnya ga dinyalahin). Menurut sy sih hrsnya seperti cx5 ya, tampilan sensor parkir ditampilkannya d headunit bersamaan dgn kamera mundur, jd pas mundur ga ush bulak balik geleng2 kepala liat head unit & mid buat liat objek d kamera & jarak surroundingnya. Tp well better than ga ada sama sekali.

Krn audio infinitynya udh ga ada, terasa sekali jomplangnya ya kualitas audionya, dibandingkan dgn bosenya cx5 dan infinitynya sedona bensin, audio sedona diesel ini kurang sekali, bassnya walopun sdh full jg ga terasa, treble jg menyedihkan. Volume digedein jg ga membantu... ya gitulah. Tp dibanding audio lcgc ato papanjah ya tetep lah ini lbh ok ya haha, cmn kl udh biasa denger audio bawaan yg bagus, ya terasa lah kekurangannnya, otherwise sih ok2 aja.

Apalg ya, yg lain2nya sih ga gt merhatiin ya perbedaannya, tp overall sih ok sedona diesel ini, oya design middle console jg berubah ya, skr di dpn tuas transmisi ada wireless charging dan posisinya pas banget ya, jd begitu masuk mobil, hape tinggal simpen situ, trs dompet simpen di tempat yg ada d belakang tuas transmisi, pas banget (jd ada 2 tempat penyimpanan). Kl utk sedona bensin tempat penyimpanan yg dpn tuas transmisi rasanya ga ada deh.
Trs si arm rest yg nempel d console tengah ini udh ga bs di maju mundurin seperti yg versi bensinnya.
Lampu interior & lampu ngaca (sunvisor) udh pake led putih skr.
Spion tengah udh autodimming, ada tombol buat on/offnya, trs d samping kiri tombolnya ada indikator on/off, disamping kanan ada seperti bohlam kotak, ga tau apa itu, mungkin sensornya ya.
Ac masih manual seperti versi bensinnya, walopun sdh dual zone dpn belakang.
Kursi penumpang dpn skr sdh elektrik dan d samping kanan kursi penumpang ada tombol buat ngatur reclining/maju-mundur kursi penumpang ini, jd gampang kl mau ngatur kursi penumpang ini ga ush nonggeng2 ke samping kiri yg udh ga terjangkau dr kursi duduk supir.

Rasanya udh segitu aja yg sy rasain bedanya, ga gitu peduli dgn tampilan luar ya, menurut sy ok2 sj. Oya, design velg berubah, skr dual tonenya lbh kerasa tp designnya malah ngebikin velgnya terlihat lbh kecil d banding versi bensinnya, walopun ttp sm2 18inch ukurannya.
Sama design foglamp berubah, skr foglamp jd seperti cx5 facelift: kecil2 gt dan memang lmyn bikin terlihat lbh sporty d banding versi bensinnya si foglamp ini.
Sayangnya lampu utama/dim/foglamp msh kuning, yg putih cmn drl nya aja.

Maap ga sempet foto2 ya, tp kl gugel sama persis lah dgn yg di internet / autonetmagz haha, walopun hrs liat langsung ya, aura mevvahnya lbh terasa drpd liat di foto. Warna interior abunya itu pas, ga tll muda, ga tll gelap/kusam jg.
Dan br keingetan lg pas td testdrive, ini mobil legaaaa banget dalemnya, penumpang samping kursi driver aja terasa seperti ada d seberang lautan hahaha :mky_01:.
similikiti
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 26
Joined: Sat Feb 04, 2017 7:07

Re: [Review] KIA Sedona mengulang legenda

Post by similikiti »

Haha iya om, wkt kpn sempet liat an ertiga d towing car sampe kaget, sy pikir sedona diesel, tp pas diperhatiin koq kecil ya hahaha.
Ivano wrote: Sat Jul 21, 2018 10:25 Tampangnya mirip AN Ertelu ya.
Cuma bengkak body nya.
User avatar
vim
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2079
Joined: Fri Jul 25, 2008 8:04
Location: Jakarta Barat

Re: [Review] KIA Sedona mengulang legenda

Post by vim »

Iya sementara memang benar spt itu om, harusnya ATPM disini yang lebih proaktif ya. Menurut saya, sebenarnya banyak cara kok untuk boost penjualan, yang pasti spec-nya dulu jangan mengecewakan karena untuk penjualan selain bisa direct selling, bisa juga melalui Club2 penggemarnya. Alasan saya untuk hal ini, karena banyak teman-teman yang masih piara KIA jadul (Carnival, Sedona, Hyundai Elantra dsb) yang otodidak jadi ahli untuk masalah service dan spare part. Tentunya after sales service bisa dibantu dari luar ATPM juga dengan dukungan ATPM tentunya.

Kalo pabrikan mobil Cina memang dia cukup cerdik melihat pasar di Indonesia, selain mereka gandeng pabrikan ternama seperti Wuling dan GM, juga DFSK dan Nissan (juga Honda & Kia ya) dimana bisa sharing technology dan cost, mereka menawarkan spec yang membuat konsumen tertarik. LMPV sebenarnya populer sih om di negara lain, tapi yaitu spec-downnya yang jadi masalah wkwkk.
Turboman wrote: Thu Jul 19, 2018 14:30
vim wrote:Strategi pemasarannya aja sih om Turboman kalo menurut saya. Harusnya lebih tepat sasaran masukin specnya, jangan nanggung.
Turboman wrote: Thu Jul 19, 2018 5:01 Jadi spt nya grup H & K ini menyasar market2 yg

- Dalam kurun waktu tertentu mobil akan dibuang
- Daya beli kuat
- Market yg gak butuh model2 spesifik (kecuali potensi market sgt besar sekali)
- Mrk lebih suka develop 1 model tapi bisa dijual di byk negara

Lah Indonesia yg senengnya LMPV 7 seater / model2 spesifik yg belum tentu populer di negara lain

wkwkwkkwkwk

CMIIW
saya udah lebih dr 5 tahun amati dan nunggu apa yg akan dilakukan HMC (Hyundai Mo Co) thd market Indonesia dan ASEAN

dan sampai pada kesimpulan =
Spt nya memang mrk gak mau garap market ASEAN

ada yg beli syukur

gak ada yg beli juga gpp

Apa yg digembar gemborkan zaman dulu bahwa Hyundai ditakutkan oleh para pemain senior......gak terjadi di ASEAN

sy liat skg malah produsen dr RRC yg mulai ancang2 utk masuk market ASEAN scr lebih serius
User avatar
vim
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2079
Joined: Fri Jul 25, 2008 8:04
Location: Jakarta Barat

Re: [Review] KIA Sedona mengulang legenda

Post by vim »

iya hiks..
sprint07 wrote: Thu Jul 19, 2018 14:48 Barusan liat map giias. Formasi seperti tahun lalu keliatannya tapi minus kia
User avatar
vim
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2079
Joined: Fri Jul 25, 2008 8:04
Location: Jakarta Barat

Re: [Review] KIA Sedona mengulang legenda

Post by vim »

bukannya G80 ya om?
erwinign wrote: Thu Jul 19, 2018 15:09
Turboman wrote: Thu Jul 19, 2018 14:36 Hyundai Indonesia Buka Peluang Jual Genesis

Senin, 16 Juli 2018 | 12:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) sedang membuka peluang untuk menjual Hyundai Genesis. Namun realisasinya masih harus menunggu persetujuan dari Hyundai pusat di Korea Selatan.

Genesis merupakan sedan mewah Hyundai. Presiden Direktur PT HMI Mukiat Sutikno menyebut Hyundai pusat dulunya membuat kebijakan agar penjualan Genesis, meliputi diler, sales hingga keberadaannya di lokasi pameran dipisahkan dengan produk Hyundai reguler. Tapi belakangan kebijakan tersebut akan diubah.

"Ada kebijakan baru bisa digabung. Kalau bisa digabung ya memungkinkan kita jadi bisa open order," kata Mukiat di Jakarta, Selasa (3/7/2018).

- CUT -

https://otomotif.kompas.com/read/2018/0 ... al-genesis

Ternyata inipun ide dari HMI

pak Mukiat Sutikno ini dulu di GMI yg sukses dgn project Captiva di Indonesia
HMI udah nyimpen satu disini om yg G30 kl ndak salah. Udah dibuat reviewnya di carmudi youtube
User avatar
vim
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2079
Joined: Fri Jul 25, 2008 8:04
Location: Jakarta Barat

Re: [Review] KIA Sedona mengulang legenda

Post by vim »

Nah itu, mungkin mau naik kelas kali om ikutin Infinity sama Lexus hehehe
Turboman wrote: Thu Jul 19, 2018 15:52
erwinign wrote:
Turboman wrote: Thu Jul 19, 2018 14:36 Hyundai Indonesia Buka Peluang Jual Genesis

Senin, 16 Juli 2018 | 12:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) sedang membuka peluang untuk menjual Hyundai Genesis. Namun realisasinya masih harus menunggu persetujuan dari Hyundai pusat di Korea Selatan.

Genesis merupakan sedan mewah Hyundai. Presiden Direktur PT HMI Mukiat Sutikno menyebut Hyundai pusat dulunya membuat kebijakan agar penjualan Genesis, meliputi diler, sales hingga keberadaannya di lokasi pameran dipisahkan dengan produk Hyundai reguler. Tapi belakangan kebijakan tersebut akan diubah.

"Ada kebijakan baru bisa digabung. Kalau bisa digabung ya memungkinkan kita jadi bisa open order," kata Mukiat di Jakarta, Selasa (3/7/2018).

- CUT -

https://otomotif.kompas.com/read/2018/0 ... al-genesis

Ternyata inipun ide dari HMI

pak Mukiat Sutikno ini dulu di GMI yg sukses dgn project Captiva di Indonesia
HMI udah nyimpen satu disini om yg G30 kl ndak salah. Udah dibuat reviewnya di carmudi youtube
rencana yg aneh kalo ane bilang

knp mrk gak masukkin Baby Tucson yg 1600 cc Diesel aka Hunde Creta
User avatar
vim
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2079
Joined: Fri Jul 25, 2008 8:04
Location: Jakarta Barat

Re: [Review] KIA Sedona mengulang legenda

Post by vim »

Benar om,

Cuma rata-rata konsumen disini menurut saya adalah "brand worshipper" (beda dengan brand loyalty ya), jadi umumnya selain brand tersebut ya bukan pilihan hehehe. Saya adalah salah satu konsumen 50 unit New Alphard yang masuk ke Indonesia (kata salesnya hehehe) tahun 2015, kebetulan saya SPK saat launching di Jetski Cafe. Saat itu saya bilang ke salesnya kalo sebenarnya saya nunggu Grand Sedona datang ke Indonesia, namun tidak ada kepastian dari KMI setelah hampir 1 (satu) tahun menunggu. Kebetulan saya baca New Alphard ini suspensi belakangnya sudah double wishbone berarti ada peningkatan dari sebelumnya, dan spec yang masuk ke Indonesia minusnya tidak begitu banyak. Setelah beberapa waktu mencoba, menurut saya peningkatannya sangat minim, jalan lurus di tol juga masih getar2 dan limbung, kedap suara kurang ya, kemudian ada bugs sedikit, Center AC blower tiba2 mati dan Head Unit kadang hang (yang ini bisa direstart tapi yang AC harus ke beres). Kalo jalan rusak, ternyata tidak lebih baik dari generasi sebelumnya. Profil velg yang tipis membuat permukaan jalan terasa sampai ke kemudi.

Terus terang, untuk riding experience, Grand Sedona mirip dengan Merc E-Class, GL atau A-Class sekalipun seakan roda tidak terasa bersentuhan dengan permukaan jalan (yang ini sudah saya buktikan sendiri ya bukan teori hehehehe)

Thx om similikiti, sedona tua itu kebetulan saya maksimalkan untuk keluarga supaya sedikit nyaman hehehe. Waktu pertama kali dapat aja, saya sudah deteksi masalahnya (konsul dulu ke beres KIA sunter hahaha, termasuk biaya2 perbaikannya). Sehabis ambil dari pemilik sebelumnya langsung saya bawa jadi pasien ke beres KIA sunter wkwk dan ganti jok di sekitar daerah sana. Kalo ngga salah 1 minggu di sana baru pulang ke rumah. Yang indent cukup lama, kebetulan saya order untuk ganti kemudi baru hehehe. Orang spare-partnya sampai bilang, seumur-umur dia pegang sparepart baru kali ini ada orang pesen setir baru (bukan buat mobil kondisi kecelakaan ya) wkwkk.

similikiti wrote: Fri Jul 20, 2018 15:19 Hehe with great hp comes great responsibility ya om.

Sy pernah numpang alphard sblm yg generasi terbaru, dan menurut sy peredaman suara & getarannya jg jauh d bawah sedona ini, berarti new alphard jg blm improve banyak ya nvh nya pdhl harga udh 1M :big_bored:.

Syukurlah kl bunyi2annya bkn penyakit umum sedona ini om, sy paling alergi sm bunyi2 alien haha, paling enak tuh nyetir mobil senyap & suara luar ga bocor ke dalem.

Oya sedona yg lamanya bener2 apik om, dilihat d gambar aja sampe kerasa aura nyamannya & ga keliatan usang sm sekali, hebat bener nih om ngurusnya :big_exellent:.
vim wrote: Thu Jul 19, 2018 10:27 Iya benar om, makanya saran saya harus tahan emosi kalo di tol hehe. Soal kedap suara, mobil ini jauh di atas New Alphard. Alphard suara gelinding ban masih terdengar kalo kita duduk di tengah/belakang, yang ini benar2 kedap.

Iya om, karakter kalem itu kalo saya baca2 sebenarnya dari teknologi mesin Lambda-nya yang membuat pembakarannya lebih stabil dan direct. Dia punya dual CVVT juga, mungkin mirip dual clutch ya CMIIW. Kalo di kick down baru deh raungannya bisa buat jantung ketinggalan hehehe. Kalo memang medannya lebih banyak road-trip apalagi tanjakan, CRDi memang jadi pilihan sepertinya ya om, torsinya jauh lebih besar.

Sampai saat ini saya pakai belum pernah ada bunyi kriet2 itu om. Bisa dicheck jg apakah bunyinya dari kursi yang kurang klik atau ada barang/belt yang terjepit atau dari spot lainnya. Kebetulan saya sangat detail untuk bunyi2an ini, jadi apabila muncul pasti saya penasaran hehee. Seperti Sedona LS saya yang lama, kalo keluar bunyi baik dipintu geser atau suspensi, saya usahakan ke beres untuk check dan perbaiki. Mungkin saya agak sedikit freak soal bunyi2an ini ya, pengen nyaman walaupun mobil udah berumur hehehe.
User avatar
vim
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2079
Joined: Fri Jul 25, 2008 8:04
Location: Jakarta Barat

Re: [Review] KIA Sedona mengulang legenda

Post by vim »

Thx om :)
Angelpesek wrote: Sat Jul 21, 2018 2:31 [youtube]http://youtu.be/zBDrA0j_J5Q[/youtube]
http://youtu.be/zBDrA0j_J5Q
User avatar
vim
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2079
Joined: Fri Jul 25, 2008 8:04
Location: Jakarta Barat

Re: [Review] KIA Sedona mengulang legenda

Post by vim »

wkwk ertiga ya om maksudnya?

Kalo yang saya dapat informasi malah model hoodnya di-copy sama designer Innova reborn hehehe

Image

Ivano wrote: Sat Jul 21, 2018 10:25 Tampangnya mirip AN Ertelu ya.
Cuma bengkak body nya.
User avatar
vim
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2079
Joined: Fri Jul 25, 2008 8:04
Location: Jakarta Barat

Re: [Review] KIA Sedona mengulang legenda

Post by vim »

Wow keren om, udah sampe Bandung aja ya nih unit test drivenya wkwk..
Kalo test drive jangan pake tega om bejek aja wkwkwk, om btw apakah rasa kemudinya sama dengan versi bensinnya? kalo buat saya setirnya kurang firm sih ya, terlalu ringan wkwk.

Om berarti cameranya masih belum 360 ya hiks dipangkas lagi deh fiturnya.HU-nya pakah sudah bisa play MP4? Nah itu, saking nanggungnya unit saya malah ngga ada sensor parkir depan belakang hikss, padahal dari awal keluar di negara asalnya udah jadi standard + diamond honeycomb grillnya. Waktu dulu testdrive juga MID tidak dinyalakan, aneh jg ya. Mudah2an display sensor di MID ngga seperti di New Alphard kemaren, ngga kepake karena ketutupan setirnya hehehe. Iya, kalo dia masuk yang versi 360 sih pasti saya ganti HU saya plus pasang kamera 360nya. Btw, HU yang seperti itu khusus Grand Sedona ada dijual di Kramat Motor, Jakarta om. Saya hampir pasang tapi rasanya percuma karena ngga ada kamera 360-nya hehehe.

Berarti secara kelas audio masih lebih tinggi yang bensin ya, knp didowngrade ckckck. Sad to say, audio infinity grand sedona yang saya punya, menurut saya juga agak kurang ya. Sepertinya penempatan speaker dan powernya agak kurang nendang gitu, apalagi yang bukan infinity ya. Nanti kalo pas ketemu unit diesel ini saya mau test jg hehe.

Nah itu, sebenarnya Wireless charging sih penting ngga penting ya menurut saya, lebih penting fitur heater/cooler kali wkwk. Yang versi bensin tempat penyimpanan yang depan tuas transmisi hanya bisa untuk narus coin sama kartu2 aja om, untuk taroh HP kadang saya berdirikan landscape hp-nya wkwk (kalo pas ikutin google map aja). Lo, kok armrestnya ngga bisa maju mundur ya? Apakah posisinya sudah agak maju ya om? Karena kalo yang bensin kalo tidak digeser maju sepertinya kurang nyaman. Tuh kan, spion baru dikasih auto-dimming sekarang, padahal itu fitur yang harusnya ada ya dari awal. Memang sih posisi agak tinggi tapi itu kan standard untuk mobil kelas ini harusnya. Yang kotak itu sepertinya sensornya.

Mungkin sedikit membahas mengenai sensor di grand sedona ini, Apakah yang diesel ini sudah ada rain sensor om? (Ngga ngerti kenapa di versi bensin dipangkas), kemudian sensor auto-lightnya juga menurut saya kurang smart. Sepanjang yang saya alami, sensor auto-light paling smart ada di Merc, bahkan di W203 tahun 2006. Sepertinya parameternya lebih banyak jadi kalo lewat di tunnel yang tidak panjang dan tidak gelap penuh dia tidak menyala (setahu saya ada parameter intensitas cahaya, panas dan speed). Kalo di New Alphard dan Grand Sedona ini auto-lightnya menurut saya kurang smart, jadi nyala suka sedikit terlambat dan kadang nyala ditempat2 yang kurang penting (seperti di tunnel pendek).

Berarti kursi penumpang depan sudah elektrik ya, ada peningkatan. Iya exterior ada sedikit perubahan termasuk grill chrome belakang yang panjang. Headlampnya masih HID ya om belum projector. Tapi memang lampu kuning/warm white ini agak ngebantu sih kalo kabut. Dulu Alphard lampunya putih malah kurang tembus kabut ya. Yang sangat disayangkan lampu bantu untuk beloknya ngga ada, kalo di Merc karena sudah projector dia ikutin setir kalo belok, dan uniknya di Sedona LS tua saya ada lo lampu bantu belok, biasanya ownernya ngga perhatiin wkwk. Jadi kalo kita belok dan pasang sign dia ada lampu kecil yang akan nyala terus berbarengan dengan kedip-kedip signnya hahah, hayo angkat tangan siapa yang miara Carnival-Sedona yang tidak tahu ada fitur ini di mobilnya hehehe.

Nah itu kenapa interiornya jadi abu-abu ya, tapi ngga apa ya om asal tetap pas hehehe. Thx om atas sharingnya.
similikiti wrote: Sat Jul 21, 2018 22:01 Kmrn (sabtu) sy d undang utk lihat sedona diesel, pas sampe d dealer ternyata boleh testdrive :big_comfort:. Ya udh lah ga pake cingcong bilang mau haha.
Walopun ga sampe ke tol (hanya ke perumahan batununggal) tp at least dapet bayangan gmn karakter diesel & transmisi 8 speednya. Berikut ripiuw ala kadarnya...

Jd torsinya seperti diesel pd umumnya: keluar di putaran bawah (sayangnya mid, rpm, speedometer dimatikan jd ga tau persisnya), pd saat gas dibejek, jambakan jauh lbh terasa d banding dgn sedona bensinnya walopun ga sampe seperti anps dakar / venturer diesel ya jambakannya (pernah bawa venturer diesel ke daerah cikole), kemungkinan krn bobot yg lbh berat d banding 2 mobil itu, medan yg pendek dan kemungkinan besar krn kaki sy yg ga tega ngebejeknya hahaha (mobil testnya msh gress banget).
Tp then again, ini kan minivan, karakter kalem lebih d butuhkan lah ya biar penumpang ttp nyaman (pembenaran sepihak, calon fanboy detected :ungg:).
Turbo lag jg standar turbo diesel ya, dr awal berenti di gas ya memang mirip2 dgn versi bensinnya tarikannya (ga gt kerasa torsinya), tp tdk sampai seperti ops dakar yg stop n go nya rada bolot, sedona diesel ini gasnya ttp responsif. Pas udh jalan bentar br lbh ok lg.

Utk transmisi 8 speednya smooth banget, perpindahannya mirip2 dgn versi bensin 6 speednya: utk nyetir kalem ga kerasa pindahnya, tp pas kick down memang jedanya terasa dikit ya tdk sesigap cx5, tp msh bener2 ok. Feeling sy utk cruising d tol pasti nyaman bener tansmisi ini.

Bantingan & peredaman sih masih sama dgn versi bensin v6 nya, tp di versi diesel ini memang suara mesinnya masuk dikiiiiit banget ke kabin, walopun ga sampe ganggu ya. Trs getaran mesin jg obviously ga sehalus versi v6nya ya.

Oya si headunit yg baru ini sy suka banget, layar lbh besar dr versi bensin dan resolusinya jg terlihat halus (jd tdk pixelated ya, ya nyaris seperti retina display / high dpi display hape2 masa kini lah), buat kamera mundur jg gampang liatnya ga ush nyipit2in mata hahaha.
Lo and behold, headunit ini ternyata sdh support apple car play & android auto, fantastic! Tinggal tunggu ios 12 later this year dan bakal bisa pake waze buat gps navi, finally bye2 dudukan hape haha.

Di versi diesel ini jg udh ada sensor parkir dpn & belakang. Konon sensor parkir ini bakal ditampilin di mid nya (unit testdrive midnya ga dinyalahin). Menurut sy sih hrsnya seperti cx5 ya, tampilan sensor parkir ditampilkannya d headunit bersamaan dgn kamera mundur, jd pas mundur ga ush bulak balik geleng2 kepala liat head unit & mid buat liat objek d kamera & jarak surroundingnya. Tp well better than ga ada sama sekali.

Krn audio infinitynya udh ga ada, terasa sekali jomplangnya ya kualitas audionya, dibandingkan dgn bosenya cx5 dan infinitynya sedona bensin, audio sedona diesel ini kurang sekali, bassnya walopun sdh full jg ga terasa, treble jg menyedihkan. Volume digedein jg ga membantu... ya gitulah. Tp dibanding audio lcgc ato papanjah ya tetep lah ini lbh ok ya haha, cmn kl udh biasa denger audio bawaan yg bagus, ya terasa lah kekurangannnya, otherwise sih ok2 aja.

Apalg ya, yg lain2nya sih ga gt merhatiin ya perbedaannya, tp overall sih ok sedona diesel ini, oya design middle console jg berubah ya, skr di dpn tuas transmisi ada wireless charging dan posisinya pas banget ya, jd begitu masuk mobil, hape tinggal simpen situ, trs dompet simpen di tempat yg ada d belakang tuas transmisi, pas banget (jd ada 2 tempat penyimpanan). Kl utk sedona bensin tempat penyimpanan yg dpn tuas transmisi rasanya ga ada deh.
Trs si arm rest yg nempel d console tengah ini udh ga bs di maju mundurin seperti yg versi bensinnya.
Lampu interior & lampu ngaca (sunvisor) udh pake led putih skr.
Spion tengah udh autodimming, ada tombol buat on/offnya, trs d samping kiri tombolnya ada indikator on/off, disamping kanan ada seperti bohlam kotak, ga tau apa itu, mungkin sensornya ya.
Ac masih manual seperti versi bensinnya, walopun sdh dual zone dpn belakang.
Kursi penumpang dpn skr sdh elektrik dan d samping kanan kursi penumpang ada tombol buat ngatur reclining/maju-mundur kursi penumpang ini, jd gampang kl mau ngatur kursi penumpang ini ga ush nonggeng2 ke samping kiri yg udh ga terjangkau dr kursi duduk supir.

Rasanya udh segitu aja yg sy rasain bedanya, ga gitu peduli dgn tampilan luar ya, menurut sy ok2 sj. Oya, design velg berubah, skr dual tonenya lbh kerasa tp designnya malah ngebikin velgnya terlihat lbh kecil d banding versi bensinnya, walopun ttp sm2 18inch ukurannya.
Sama design foglamp berubah, skr foglamp jd seperti cx5 facelift: kecil2 gt dan memang lmyn bikin terlihat lbh sporty d banding versi bensinnya si foglamp ini.
Sayangnya lampu utama/dim/foglamp msh kuning, yg putih cmn drl nya aja.

Maap ga sempet foto2 ya, tp kl gugel sama persis lah dgn yg di internet / autonetmagz haha, walopun hrs liat langsung ya, aura mevvahnya lbh terasa drpd liat di foto. Warna interior abunya itu pas, ga tll muda, ga tll gelap/kusam jg.
Dan br keingetan lg pas td testdrive, ini mobil legaaaa banget dalemnya, penumpang samping kursi driver aja terasa seperti ada d seberang lautan hahaha :mky_01:.
donz
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 36
Joined: Sat Dec 23, 2017 2:36

Re: [Review] KIA Sedona mengulang legenda

Post by donz »

Mobil yang sangat menarik, apalagi yang diesel. Gimana kalau di pasang piggyback? Di palembang rasanya Cuma ada 1 unit warna putih.
mpvlover
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1147
Joined: Fri Feb 23, 2007 13:26

Re: [Review] KIA Sedona mengulang legenda

Post by mpvlover »

Waduh kalo waktu tes drive speedo/mid dimatiin itu artinya sekring display dashboard dicabut dulu utk nanti dipasang lagi. Knp? Supaya odometer ga jalan!

Jadi dites drive sampe ratusan kilometer juga nanti odometer tetap satu dua digit waktu serah terima unit!

Walah ga nyangka triknya begini, kotor nih

Biasanya kan pabrikan atau dealer nyediain satu dua unit khusus tes drive. Kalo begini berarti semua unit diam diam dijadiin buat tes drive
maastricht889
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3449
Joined: Sat Apr 19, 2014 3:45

Re: [Review] KIA Sedona mengulang legenda

Post by maastricht889 »

vim wrote: Sun Jul 22, 2018 1:35 Benar om,

Cuma rata-rata konsumen disini menurut saya adalah "brand worshipper" (beda dengan brand loyalty ya), jadi umumnya selain brand tersebut ya bukan pilihan hehehe. Saya adalah salah satu konsumen 50 unit New Alphard yang masuk ke Indonesia (kata salesnya hehehe) tahun 2015, kebetulan saya SPK saat launching di Jetski Cafe. Saat itu saya bilang ke salesnya kalo sebenarnya saya nunggu Grand Sedona datang ke Indonesia, namun tidak ada kepastian dari KMI setelah hampir 1 (satu) tahun menunggu. Kebetulan saya baca New Alphard ini suspensi belakangnya sudah double wishbone berarti ada peningkatan dari sebelumnya, dan spec yang masuk ke Indonesia minusnya tidak begitu banyak. Setelah beberapa waktu mencoba, menurut saya peningkatannya sangat minim, jalan lurus di tol juga masih getar2 dan limbung, kedap suara kurang ya, kemudian ada bugs sedikit, Center AC blower tiba2 mati dan Head Unit kadang hang (yang ini bisa direstart tapi yang AC harus ke beres). Kalo jalan rusak, ternyata tidak lebih baik dari generasi sebelumnya. Profil velg yang tipis membuat permukaan jalan terasa sampai ke kemudi.

Terus terang, untuk riding experience, Grand Sedona mirip dengan Merc E-Class, GL atau A-Class sekalipun seakan roda tidak terasa bersentuhan dengan permukaan jalan (yang ini sudah saya buktikan sendiri ya bukan teori hehehehe)
Soal kualitas ternyata bener om vim ya, kmrn saya dr Incheon airport naik taksi international dpt sonata lama (headlamp besar,no airbags,odo 367xxx). NVH nya udah nyamain bmw sama peugeot kl saya bilang, plg cuma noise dr ban yg sedikit masuk ke kabin.

Disini kl kia plg banyak AN sorento diesel awd (kl liat lsg keren banget ini mobil), K7, sportage diesel, carnival, carnival hi roof. Hyundai plg banyak AN santafe, santafe lama, santafe 7 seaters, tucson, genesis, starex, AN sonata (mirip seri 3 sekilas). AN santafe juga keren banget pas liat lsg, dan mayoritas yg saya sebutin itu varian diesel.

[/quote]