Short RoadTrip ke Hambalang Bersama Team Oprud Wanabe
Posted: Fri Nov 02, 2018 4:50
Salam RoadTrip Mania.......
Mohon izin saya nubie untuk membuat trit mengenai shor roadtrip team oprud wanabe ke Hambalang pada Hari Sabtu tanggal 27 Oktober 2018 yang lalu.
Berawal dari chatingan di di Grup WA SM Roadtrip , saling ledek2an antara member diskusi yang 80% masalah LC ( Land Cruiser bukan LC nya om MAB ) 15% Soal Roadtrip dan 5% upload Photonya on Bogart . Kami sepakat untuk maen2 ke Hambalang . Saya dengan my white bunny , Om Maskopat dengan Mistubihsi Challengernya dengan Co Driver Om Mitshutoyo , Om r_ween dengan Ford Ranger 2.2nya , Om Baracudalemot dengan VX Legendnya dan tentu saja dua orang Badung dan super nekat : Om r12qiSonH4ji dengan N-Max dan Om Rakean dengan Qute Green - Honda Scoopy-nya . Wait ? N-Max dan Scoopy ke Hambalang ?? Yap Bener Duo Nekat ini emang super nekat .. alih2 bawa Motor Trail mereka bawa matic mereka ke Hambalang.
Chapter 1 --- Kita Pulang jam 12 ya ....
Seperti Biasa Kita sepakati Tikum kita di Rest Area KM 35 Sentul jam 07.00 . Apa daya hari itu RA KM 35 Sentul penuh sesak dengan kendaraan dan Bus yang hendak ke Puncak , Akhirnya saya yang tiba pertama disana langsung lanjut ke Starbuck Sentul City .. Tiba disana Jam 07.00 pas starbuck baru buka . Pesan Latte sambil nunggu yang lain .
Om Kopat merapat bersama Mitusbishi challengernya beserta Co Driver nya Om Mistshutoyo , dan juga Om r_ween dengan Ford Rangernya yang sudah ganti Velg Suzuki dan Ban MT nya ( setelah dibully di Pegedangan BSD karna pakai ban HT ). Kita kenalan ( saya dan om Mitshutoyo baru sekali bertemu walaupun sudah pernah telponan ) ngobrol sambil menunggu yang lain . Ga lama berselang Duo Matic Nekat merapat Om r12qiSonH4ji dengan N-Max dan Om Rakean dengan Qute Green , saya sempat kaget dan saya tanya ga salah bawa matic , mereka berdua cuma senyum2 mesum denan segala niat kotor2annya . Sambil menunggu om Baracudalemot , kita sepakat bahwa jam 12.00 kita harus keluar dari Hambalang , karna masing2 dari kita sudah janji sama keluarga untuk malam mingguan di rumah . ( saya sempet mikir2 mana ada ke hambalang cuma 4 jam ... )
ga lama om Baracudalemot merapat . Ngobrol sebentar terus akhirnya kita sepakat rolling . ( padahal masih nungguib barista starbuck yang manis tapi belum nongol ..)
https://www.serayagallery.com/image/Yqd2A
Kita rolling dengan dikawal sama Duo Matic . masuk melalui jalur biasa yang mengarah ke Jungle land . Jam 09.30 kami mulai masuk area Hambalang jalanana sudah mulai hancur karena banyak dilewati oleh truk tanah yang lumayan besar dan adanya pemasangan tembok diarea bawah hambalang. Setelah melewati ex.lokasi Tank saya mulai masuk ke mode 4H , teman2 yang lain sudah masuk ke model 4H . Sementara Duo Matic masih terlihat gagah dengan menjadi RC buat kami . Di Tanjakan pertama Om Rakean dengan Scoopynya sempat terjatuh karena licin , tapi masi lanjut terus dengan semangat membara .. seperti panasnya hambalang..
kita sampai di Jalan bercabang pertama , dimana kalau ke kiri ke arah atas kita akan menuju Sungai kecil dan kalau ambil kanan lurus kebawah akan menuju ke arah keluar ke warung belut hejo .. cuaca masih cerah malah cenderung panas . Kita diskusi sebentar akhirnya kita sepakat untuk mengambil jalur yang ke kiri atas menuju sungai .
Etape Pertama adalah menujua tanah tegalan pertigaan . Jalan yang dilalui kebanyakan batu2an lepas yang lumayan besar dan juga sebagaian tanah merah kering . Jalur menurun pertama kita bisa lewati dengan mudah karna menurun . untuk Duo Matic mereka harus hati2 karna banyaknya batu2an ... beberapa motor cross dan warga situ lewat sambil memandang duo matic karna bingung ...mungkin dalam hati berpikir antara nekat dan bodo . Naik Matic ga pakai helm cuma pakai sendal jepit swallow .... bandingkan dengan crosser yang pakai seragam full dr kepala sampai kaki.
Setelah Jalan menurun ... mulai ketemu jalan naik dengan permukaan jalan batua2an besar dan lepas .. Om Kopat tersenyum bahagia karena Challenger dengan mudah crawling ke atas sampai di Simpang Tegalan . Ranger dan juga LC VX dengan mudah naik juga . terus Duo MAtic ??? he..he. he,, mereka berdua ngos2an mendorong motornyaa dari bawah ke atas ... Om Rakean begitu sampai langsung nyender di pohon seperti Gojek yang habis kena macet didepok di hari Sabtu. Om r12qiSonH4ji nyerocos kepanasan dan berharap hujan jadi bisa adem ( kelak ini bakal jadi harapan yang salah )
Istirahat sebentar di Tegalan terus photo2 seperti biasa , ngobrol2 kita sepakat untuk turun ke arah sungai .
Etape kedua -- Tegalan ke arah Sungai . Jalurnya nya Tanah Merah Kering . ada 2 handicap dietape ini . Pertama jembatan kecil dimana kiri kananya jurang dan lebarnya kurang sedikit dari lebar sumbu mobil kita dan kedua jalur turun menuju arah sungai yang sempit dan curam . Saya mulai memindahka ke 4L dari 4 H
Handicap pertama bisa kita lalui dengan deg2an dan hati2 . Ranger dan VX sempat ban belakang yang kirinya tidak menapak ke Jalan tapi bisa dilewati . Handicap kedua kami menuruni jalur curam menurun dengan bergantian . di beberap spot posisi mobil miring samapi dengan 30-35 derajat. Setelah bisa kami lewat kami berhenti dipinggir sungai . Cek Sungai yang lumayan kering karna musim kemarau . Sepeti biasa sebelum menyebrang Sungai pastikan kita melakukan pengecekan terlebih dahulu . Ada dua cara menyebrangi Sungai ini : 1 Menyebranging langsung sungai tersebut tapi setelah kami cek kedalaman lumpurnya , ternyata cukup dalam setinggi betis saya , dan juga jalur yang menanjak curam , kami akan kesulitan mendapatkan traksi . 2. dengan cara mengikuti alur sungai sepanjang 10 meter kemudain belok kanan ke atas , tanjakan dengan permukaan tanah yang tidak terlalu tinggi . Kami putuskan menggunakan opsi kedua .Kami mulai menyebrani sungai secara bergantian . setelah sampai disebran kami memutuskan untuk putar balik karna jalan keatas tidak memungkinkan untuk kendaraan besar seperti yang kami bawa , sepertinya lebih cocok untuk jimny , taft atau kendaraan SWB lainnya.
Kembali menuju Tegalan hanya ada satu handicap yaitu jembatan yang kami sebrangi tadi . di tegalan kami berhenti untuk ambil photo dan juga Om Baracudalemot melakukan terbang perdana untuk dronenya . Jalur kembali ke atas tidak ada kesulitan yang berarti , Duo Matic malah jalan duluan dan sudah seperti Akamsi alias Anak Kampung Sini ..mereka malah sempet meledek croser yang sedang istrirahat.
Setelah sampai diatas di simpang 2 kami beristirahat terlebih dahulu , om r12qiSonH4ji kepanasan dan minta berteduh dimobil sambil berharap hari menjadi teduh ( yg terjadi malah hujan ....)
Setelah berdiskusi apakah akan kembali ke Sentul atau mengambil arah keatas menuju belut hijau , kami sepakat untuk menuju arah Belut Hijau , karna kami juga sudah lapar dan haus rencananya akan makan indomie di warung andri ( kami tidak membawa bekal karna rencana akan kembali siang ) . Perjalanan ke arah warung andri tidak ada handicap yang berarti ... malah duo matic dah sampai terlebih dahulu . 50 Meter menjelang Warung Andri tiba2 hujan deras ... sampai diwarung Andri Hujan sampai dengan 1 jam lebih .
Kami istirahat sammbil makan Indomie Telur dan teh manis ... menunggu hujan berhenti .
Bersambung -- ke Chapter 2 " Ketika Tanah Sudah Menjadi Bubur"
Mohon izin saya nubie untuk membuat trit mengenai shor roadtrip team oprud wanabe ke Hambalang pada Hari Sabtu tanggal 27 Oktober 2018 yang lalu.
Berawal dari chatingan di di Grup WA SM Roadtrip , saling ledek2an antara member diskusi yang 80% masalah LC ( Land Cruiser bukan LC nya om MAB ) 15% Soal Roadtrip dan 5% upload Photonya on Bogart . Kami sepakat untuk maen2 ke Hambalang . Saya dengan my white bunny , Om Maskopat dengan Mistubihsi Challengernya dengan Co Driver Om Mitshutoyo , Om r_ween dengan Ford Ranger 2.2nya , Om Baracudalemot dengan VX Legendnya dan tentu saja dua orang Badung dan super nekat : Om r12qiSonH4ji dengan N-Max dan Om Rakean dengan Qute Green - Honda Scoopy-nya . Wait ? N-Max dan Scoopy ke Hambalang ?? Yap Bener Duo Nekat ini emang super nekat .. alih2 bawa Motor Trail mereka bawa matic mereka ke Hambalang.
Chapter 1 --- Kita Pulang jam 12 ya ....
Seperti Biasa Kita sepakati Tikum kita di Rest Area KM 35 Sentul jam 07.00 . Apa daya hari itu RA KM 35 Sentul penuh sesak dengan kendaraan dan Bus yang hendak ke Puncak , Akhirnya saya yang tiba pertama disana langsung lanjut ke Starbuck Sentul City .. Tiba disana Jam 07.00 pas starbuck baru buka . Pesan Latte sambil nunggu yang lain .
Om Kopat merapat bersama Mitusbishi challengernya beserta Co Driver nya Om Mistshutoyo , dan juga Om r_ween dengan Ford Rangernya yang sudah ganti Velg Suzuki dan Ban MT nya ( setelah dibully di Pegedangan BSD karna pakai ban HT ). Kita kenalan ( saya dan om Mitshutoyo baru sekali bertemu walaupun sudah pernah telponan ) ngobrol sambil menunggu yang lain . Ga lama berselang Duo Matic Nekat merapat Om r12qiSonH4ji dengan N-Max dan Om Rakean dengan Qute Green , saya sempat kaget dan saya tanya ga salah bawa matic , mereka berdua cuma senyum2 mesum denan segala niat kotor2annya . Sambil menunggu om Baracudalemot , kita sepakat bahwa jam 12.00 kita harus keluar dari Hambalang , karna masing2 dari kita sudah janji sama keluarga untuk malam mingguan di rumah . ( saya sempet mikir2 mana ada ke hambalang cuma 4 jam ... )
ga lama om Baracudalemot merapat . Ngobrol sebentar terus akhirnya kita sepakat rolling . ( padahal masih nungguib barista starbuck yang manis tapi belum nongol ..)
https://www.serayagallery.com/image/Yqd2A
Kita rolling dengan dikawal sama Duo Matic . masuk melalui jalur biasa yang mengarah ke Jungle land . Jam 09.30 kami mulai masuk area Hambalang jalanana sudah mulai hancur karena banyak dilewati oleh truk tanah yang lumayan besar dan adanya pemasangan tembok diarea bawah hambalang. Setelah melewati ex.lokasi Tank saya mulai masuk ke mode 4H , teman2 yang lain sudah masuk ke model 4H . Sementara Duo Matic masih terlihat gagah dengan menjadi RC buat kami . Di Tanjakan pertama Om Rakean dengan Scoopynya sempat terjatuh karena licin , tapi masi lanjut terus dengan semangat membara .. seperti panasnya hambalang..
kita sampai di Jalan bercabang pertama , dimana kalau ke kiri ke arah atas kita akan menuju Sungai kecil dan kalau ambil kanan lurus kebawah akan menuju ke arah keluar ke warung belut hejo .. cuaca masih cerah malah cenderung panas . Kita diskusi sebentar akhirnya kita sepakat untuk mengambil jalur yang ke kiri atas menuju sungai .
Etape Pertama adalah menujua tanah tegalan pertigaan . Jalan yang dilalui kebanyakan batu2an lepas yang lumayan besar dan juga sebagaian tanah merah kering . Jalur menurun pertama kita bisa lewati dengan mudah karna menurun . untuk Duo Matic mereka harus hati2 karna banyaknya batu2an ... beberapa motor cross dan warga situ lewat sambil memandang duo matic karna bingung ...mungkin dalam hati berpikir antara nekat dan bodo . Naik Matic ga pakai helm cuma pakai sendal jepit swallow .... bandingkan dengan crosser yang pakai seragam full dr kepala sampai kaki.
Setelah Jalan menurun ... mulai ketemu jalan naik dengan permukaan jalan batua2an besar dan lepas .. Om Kopat tersenyum bahagia karena Challenger dengan mudah crawling ke atas sampai di Simpang Tegalan . Ranger dan juga LC VX dengan mudah naik juga . terus Duo MAtic ??? he..he. he,, mereka berdua ngos2an mendorong motornyaa dari bawah ke atas ... Om Rakean begitu sampai langsung nyender di pohon seperti Gojek yang habis kena macet didepok di hari Sabtu. Om r12qiSonH4ji nyerocos kepanasan dan berharap hujan jadi bisa adem ( kelak ini bakal jadi harapan yang salah )
Istirahat sebentar di Tegalan terus photo2 seperti biasa , ngobrol2 kita sepakat untuk turun ke arah sungai .
Etape kedua -- Tegalan ke arah Sungai . Jalurnya nya Tanah Merah Kering . ada 2 handicap dietape ini . Pertama jembatan kecil dimana kiri kananya jurang dan lebarnya kurang sedikit dari lebar sumbu mobil kita dan kedua jalur turun menuju arah sungai yang sempit dan curam . Saya mulai memindahka ke 4L dari 4 H
Handicap pertama bisa kita lalui dengan deg2an dan hati2 . Ranger dan VX sempat ban belakang yang kirinya tidak menapak ke Jalan tapi bisa dilewati . Handicap kedua kami menuruni jalur curam menurun dengan bergantian . di beberap spot posisi mobil miring samapi dengan 30-35 derajat. Setelah bisa kami lewat kami berhenti dipinggir sungai . Cek Sungai yang lumayan kering karna musim kemarau . Sepeti biasa sebelum menyebrang Sungai pastikan kita melakukan pengecekan terlebih dahulu . Ada dua cara menyebrangi Sungai ini : 1 Menyebranging langsung sungai tersebut tapi setelah kami cek kedalaman lumpurnya , ternyata cukup dalam setinggi betis saya , dan juga jalur yang menanjak curam , kami akan kesulitan mendapatkan traksi . 2. dengan cara mengikuti alur sungai sepanjang 10 meter kemudain belok kanan ke atas , tanjakan dengan permukaan tanah yang tidak terlalu tinggi . Kami putuskan menggunakan opsi kedua .Kami mulai menyebrani sungai secara bergantian . setelah sampai disebran kami memutuskan untuk putar balik karna jalan keatas tidak memungkinkan untuk kendaraan besar seperti yang kami bawa , sepertinya lebih cocok untuk jimny , taft atau kendaraan SWB lainnya.
Kembali menuju Tegalan hanya ada satu handicap yaitu jembatan yang kami sebrangi tadi . di tegalan kami berhenti untuk ambil photo dan juga Om Baracudalemot melakukan terbang perdana untuk dronenya . Jalur kembali ke atas tidak ada kesulitan yang berarti , Duo Matic malah jalan duluan dan sudah seperti Akamsi alias Anak Kampung Sini ..mereka malah sempet meledek croser yang sedang istrirahat.
Setelah sampai diatas di simpang 2 kami beristirahat terlebih dahulu , om r12qiSonH4ji kepanasan dan minta berteduh dimobil sambil berharap hari menjadi teduh ( yg terjadi malah hujan ....)
Setelah berdiskusi apakah akan kembali ke Sentul atau mengambil arah keatas menuju belut hijau , kami sepakat untuk menuju arah Belut Hijau , karna kami juga sudah lapar dan haus rencananya akan makan indomie di warung andri ( kami tidak membawa bekal karna rencana akan kembali siang ) . Perjalanan ke arah warung andri tidak ada handicap yang berarti ... malah duo matic dah sampai terlebih dahulu . 50 Meter menjelang Warung Andri tiba2 hujan deras ... sampai diwarung Andri Hujan sampai dengan 1 jam lebih .
Kami istirahat sammbil makan Indomie Telur dan teh manis ... menunggu hujan berhenti .
Bersambung -- ke Chapter 2 " Ketika Tanah Sudah Menjadi Bubur"
kepalang tanggung, maju aja terus. Eh, ternyata jalan batu dan tanah ini panjangnya puluhan kilometer 
