https://doktersehat.com/naik-mobil-yang ... usi-udara/
Sampai disuruh make masker dalam mobilBanyak orang yang memilih untuk memakai mobil demi menembus kemacetan lalu lintas di kota besar karena bisa membuat mereka terhindar dari polusi udara.
Hal yang berbeda terjadi jika kita memakai sepeda motor, sepeda, atau berjalan kaki yang tentu akan membuat tubuh terpapar langsung polusi udara yang berbahaya bagi kesehatan. Apakah pilihan ini memang lebih baik bagi kesehatan?
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa dengan menutup rapat kaca mobil dan menyalakan pendingin udara, ternyata kadar polusi udara di dalam mobil tetap saja tinggi.
Bahkan, dalam sebuah penelitian, ada cukup banyak partikel berbahaya di dalam mobil. Hal ini berarti, meskipun kita tidak akan merasakan bau asap gas buang kendaraan, tetap saja memakai mobil saat menembus kemacetan bisa memberikan bahaya bagi kesehatan.
Tanpa kita sadari di dalam kabin mobil yang kita gunakan terdapat bahan kimia dalam konsentrasi tinggi yang bisa memicu stress oksidatif daan mengembangkan gangguan pernapasan, gangguan jantung, hingga menyebabkan penyakit neuro-degeneratif dan kanker.
Michael Bergin, pakar kesehatan dari Duke University, North Carolina, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa meskipun di dalam mobil yang tertutup, kita tetap saja akan terpapar polusi udara dua kali lipat lebih banyak jika berkendara di jam macet.
Dalam penelitiannya yang kemudian dipublikasikan hasilnya dalam jurnal berjudul Atmospheric Environment ini, disebutkan bahwa polutan ini bisa merusak sel-sel dan DNA sehat pada tubuh.
Penelitian yang melibatkan pengguna 30 mobil yang berbeda-beda di Atlanta, Amerika Serikat ini dilakukan dengan cara meletakkan alat khusus yang bisa mendeteksi kondisi udara di dalam mobil yang tertutup rapat saat melaju di jam sibuk.
Apa hasilnya? polusi udara di dalam mobil justru dua kali lebih banyak dari yang kita terima saat berdiri atau berjalan di pinggir jalan.
Melihat adanya fakta ini, ada baiknya kita tetap memakai masker saat menyetir mobil saat jam macet demi menurunkan paparan polusi udara.
Kayanya ini ada hubungan sama mode ventilasi sumber udara ambil dalam kabin atau luar kabin (siklus udara kabin mobil)
Mistery artikel ini kemungkinan besar cuma bisa dijawan oleh yg ngerti sirkulasi ventilasi Mercedes E-class... Entah apa bedanya sama ventilasi CH-RDalam catatan mereka, Toyota C-HR memiliki kinerja sistem terburuk dengan hanya mampu memblokir satu persen polutan. Sementara VW Polo dan Ford Fiesta memiliki catatan lebih baik, mampu melebur 35 persen dan 40 persen.
Pada merek lain, seperti Jaguar E-Pace mampu menyaring 43 persen polusi, VW Touran (59 persen), dan kemampuan Astra Vauxhall yang memblokir 83 persen.
Sementara untuk model Mercedes E-Class dicatat mampu memurnikan hingga 90 persen dari udara yang masuk. Hal itu menunjukkan kalau teknologi yang ada pada mobil tersebut mampu melindungi penumpang secara substansial.
Dalam pengujian laboratorium, perbedaan ini terjadi karena tidak adanya standar dari pemerintah yang mengatur sistem penyaringan udara untuk kabin kendaraan.
Catatan lain menyebutkan, kemampuan Ford Fiesta yang mampu menyaring 40 persen udara kotor ke kabin kendaraan, masih berpotensi membuat pengemudinya menghirup hampir 13 juta partikel berbahaya dalam setiap helaan napas.
Analis Emisi, Nick Molden, mengatakan kepada The Sunday Times; "Pengemudi dapat terpapar pada tingkat polusi tinggi, padahal mereka yakin mobil mereka terlindungi oleh sistem penyaringan udara dan ventilasi."
Note: kayanya filter udara kabir Mercedes emang bagus punya
Udah ada sertifikasi buat cegah asma dan alergi