2019 Mitsubishi Xpander Sport AT : Review, Issues ,Problems.

Mau review kendaraan yang ada? Silakan post disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15569
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

2019 Mitsubishi Xpander Sport AT : Review, Issues ,Problems.

Post by ChZ »

"Yah Xpander lagi Xpander lagi"

Berhubung review Xpander di SM - dan di mana saja sudah buanyak sekali, jadi ane nggak mau berpanjang - panjang.

Mulai dari pertanyaan : Kenapa beli ?

Medio 2019 bos besar mulai bosen dengan apanja. Mobilnya sih gakpapa, it's avanza anyway.

Tapi karena ngeliat tawaran model - model MPV baru yang menggiurkan, akhirnya dapet ilham untuk meremajakan Grand Avanza 1.3 G AT operasional di rumah. Waktu itu sempat mikir mau ambil New Ertiga karena diskonnya menggiurkan. Tapi setelah diliat-liat, bos gak demen modelnya. Terutama model pantat yang keliatan "aneh".

Waktu itu pilihan Xpander muncul, juga dengan saudara sejawatnya si Livina baru nongol. Awalnya kepikir mau beli bekas aja tapi setelah nawar sana-sini nggak dapet, coba deh nanya baru. Eh dapet promo cicilan dari D*po S*ar F*n*nce yang pokoknya menggiurkan. Jd dibelain ngambil kredit 1 taun demi dapet harga segitu.

Otomatis Livina baru pun juga tergusur dari pilihan karena promonya dikit banget, masih baru. Plus brand Nissan sekarang kurang meyakinkan...

Tipe, Beli dimana, kena harga berapa ?

Sport AT Silver, Sun Star Motor Semarang, 24x juta dari OTR nya yang 255juta kalo nggak salah. Sekarang malah udah naik 2.5juta lagi.

Dapat bonus sarung jok tapi musti nunggu sebulan. Kelamaan, krn mobil ini dibuat ngangkut kaki 4 berbulu keburu jorok duluan dalemannya klo nggak disarungin. Akhirnya dituker bonusnya ke Galaxy Tab A6 yang nggak gress-gress amat karena udah "dikulik" dan di install mobile apps Mitsubishi :big_slap:

Review : The Good

1. Desain luar dalem

LMPV itu biasa selalu punya bagian desain tertentu yang gak nyambung, atau cenderung plain dan membosankan.
- Avanza/Xenia makin kesini makin amburadul, gen 2 pantatnya pating pletot dengan garnish aksesoris nggak jelas.
- Ertiga gen 1 terlalu plain, yang kedua bagian pantatnya terlalu heboh dan lampu belakangnya kebesaran.
- Mobilio udah bagus bagus profilnya low slung macem wagon, giliran liat pintu bagasinya terlalu kebawah banget dan rawan #pantatpenyok , patahan di pintu penumpang belakang juga nggak sedap dipandang.

Image

Image

Image

Image

Cuma Xpander/Livina yang berani "mendobrak" dengan desain modern, dan saya setuju dengan kata oom Fitra Eri : "banyak orang beli Xpander itu awalnya bukan karena nyaman, tapi karena desain". Personally I'd prefer Livina karena flow designnya lebih rapi dan kalem, Xpander itu aneh di bagian fender ke depan. Mengotak banget. Kesan pertama liat Xpander adalah ini mobil harga 300 juta ke atas. Bahkan kalo dijejerin HR-V di rumah malah keliatan mahal Xpander nya. Ibu bos di rumah kalo nggak dikasih tau, ya nggak bakal ngerti kalo ini mobil kelas Avanza dan harganya jauh di bawah HR-V. Dari pertama beli aja udah protes Xpander gede banget, dikira sekelas Innova.

Dalemnya juga unik. Jarang ada LMPV mau memainkan desain, biasanya cuma asal tempel dari "sodara" lain seperti Mobilio atau Avanza. Ertiga pun baru-baru ini, yang dulu plek Swift.

Image

Image

Membuat mobil ini resmi jadi "mobil panjat sosial masa kini".

2. Comfort

Kalau ada 1 kelebihan Xpander yang selalu jadi highlight, adalah kenyamanannya. Xpander menggunakan shock absorber tipe dual-action yang intinya redamannya nggak cuma 1x tapi 2x. Jadi meski suspensinya punya stroke panjang tapi pantat mobil nggak berasa oleng macem bawa Avanza. Redamannya pun lebih mature. Ini juga didukung jok yang cukup tebel dan empuk dibanding pesaing yang manapun.

Di poldur perumahan yang sama, bahkan bikin bantingan suspensi HR-V berasa kayak gerobak. Padahal HR-V sendiri sudah lumayan empuk. Biarpun ya tentu nggak fair bandingin crossover dengan MPV. Tapi di rumah adanya itu.

Tapi sayangnya redaman ini cuma di suspensi belakang aja, giliran suspensi depan kena tetep berasa agak kurang "smooth". Inipun jangan dibayangkan nyaman ala suspensi independent ya, tetep beda. Di jalan gelombang tetep berasa suspensi non independent a.k.a torsion beam. Biarpun saya sehari - hari pake Civic yang lebih keras, tapi saya tetep bisa membedakan ini kerasnya suspensi independent vs empuknya torsion beam di Xpander. Pergerakan roda kanan dan kiri saling mempengaruhi dan itu sangat noticeable.

Bonus kenyamanan lain, mobil ini sangat kedap, bahkan lebih kedap dari CR-V gen 5.

3. Fuelsaving

Mesin 1.5 Liter 104 hp dengan transmisi 4-speed jadul di bodi seberat 1.2 ton, terdengar bukan sebuah spesifikasi yang menyenangkan untuk konsumsi BBM. Tapi di Xpander terbukti lumayan hemat. Dengan BBM oktan 90 masih bisa mencatatkan 1 : 9 - 10 di rute dalam kota. Masih lebih boros dari Civic, tapi masih lebih irit dari Avanza.

Penyebabnya adalah setelan mesin 4A91 yang kuat di RPM bawah, mirip dengan mesin 1NZ-FE Toyota. Dipadu dengan transmisi 4-speed nya yang sangat-sangat "eco" minded. Which is juga punya sisi lemahnya sendiri... nanti kita bahas.

4. Gampang dibuat "Mainan"

Walau punya saya nggak banyak modifikasinya, tapi salah satu kelebihan Xpander menurut saya adalah banyak variasinya. Baik yang OEM maupun yang non-OEM. Exterior-Interior-Mesin-Kaki-kaki sangat mudah mencari partnya di pasaran. Bodykit sudah tersedia berbagai macam jenis, variasi lampu juga banyak. Sudah nggak sedikit juga Xpander yang aktivasi autolock dan memasang fitur cruise control. Audio plug and play juga sudah tersedia berbagai macam. Mesin 4A91 juga menurut para tuner sangat potensial untuk di tune.

Image

5. Practicality

Xpander punya kompartemen penyimpanan yang cukup banyak dan yang bagus semuanya rapi. Laci - laci ada penutupnya, cup holder juga tersedia sangat banyak walaupun ukurannya IMHO agak terlalu "ngepas" dengan botol air mineral 600 ml. Yang kemasannya agak "gendut" dikit susah masuk.

Paling enggak, gak bingung naroh barang kayak di Avanza. Di Avanza kalo bawa minuman cari cup holder di tengah gak ada, narohnya mesti deket pintu.

The Bad

1. Mesin dan Transmisi standar

Walau nggak lemot-lemot amat, tapi menurut saya sepertinya mesin Xpander ini masih memiliki cukup ruang untuk ditingkatkan. Mungkin karena menyesuaikan dengan kebiasaan orang Indonesia, tune mesinnya diturunkan jadi sangat rendah sehingga tenaganya cukup pas-pasan bahkan cenderung loyo.

Diperparah, dengan setting transmisi yang entah kenapa gigi 1-2 nya agresif, gigi 3-4 nya terlalu halus. Memang mobil ini dalam kondisi jalan datar sangat hemat berkat pengaturan rasio gigi ini, tapi ketika setelah cruise santai lalu lanjut ke tanjakan seperti rute ke arah tanjakan Gombel semarang, mobilnya terasa underpower, begitu injak agak dalam dan transmisi pindah ke 1-2 malah jadi kasar sekali, kesannya seperti ugal-ugalan.

Saya kadang mikir apakah Mitsu udah terlalu banyak ngabisin biaya di sektor desain akhirnya mesin dan transmisi dikasih "seadanya". Lucu aja, masa citycar Mirage dikasih CVT, ini yang lebih mahal malah dikasih 4-speed.

2. Pintu susah ditutup

Kalau standar bukaan pintu kita Avanza, maka Xpander bukan mobil yang pintunya bisa ditutup dengan "normal". Maksudnya gini, kalau Avanza itu saking ringannya pintu kita dorong gak perlu pake tenaga aja udah kenceng. Xpander beda cerita, nutupnya harus "niat". alias dibanting. Bukan karena pElAT B0dY T3b4L tapi memang karet peredam pintunya dobel. Jadi walau rasanya uda kenceng, ternyata masih belum kenceng.

Di 2019 ngomongin p3l4t b0dY udah nggak relevan. Beli tank kalo mau tebel.

3. Handling

Oke oke ini bukan mobil performa, tapi mengingat ini logonya tiga berlian, kadang ada yang masih mikir 3 berlian identik dengan mobil performa. Nope, Xpander bukan mobil yang "fun to drive", at least dalam definisi saya.

Body nya berat, yang sudah pasti menyumbang ketidaklincahan mobil ini. Setirnya juga ampang, walau nggak separah ampangnya mobcin. Ya sedikit di bawah Mobilio lah. Suspensi depan juga kelewat empuk dan jelas bikin feelnya waktu nikung agak loose. Rear-end nya ngebuang banget kalo manuver.

Kalau dibanding Mobilio / BR-V, masih jauh enak Mobilio / BR-V urusan tikung-menikung.

4. Seating dan Mekanisme Pelipatan

Saya ndak terlalu demen posisi nyetirnya, agak terlalu ketinggian buat selera saya, dan joknya serasa terlalu flat jadi agak sayang sih walaupun suspensinya enak, tapi kayaknya joknya bisa bikin pegel kalo perjalanan jauh. Kurang supportive. Mirip dengan joknya Innova lama sekilas. Bahkan dengan jok Suzuki Splash masih lebih enak jok Suzuki Splash.

Jok baris ketiganya tidak bisa rata lantai beneran, masih agak miring kalo dilipet rata lantai. Agak merepotkan kalo mesti bawa galon atau kandang anjing. Bawa galon kena gronjalan dikit langsung ngegelundung sampe deket bibir pintu.

5. Bahan interior...

Kalo ngomong Xpander bahan interiornya kelas wahid, nggak juga sih. Kalo dibilang lebih bagus dari HR-V, antara mabok atau simply lebay yang ngomong.

Pertama, vent AC nya tipis banget, dan ane ngegeser kadang agak takut itu vent patah. Punya Avanza / Mobilio aja masih lebih tebel rasanya.
Kedua, bahan plastic interiornya tipis dan beberapa panel bekas potongannya agak kasar terutama di bagian atas doortrim.
Ketiga jelas : jait - jaitan palsu yang nggak lebih baik dari Toyota Yaris.

Memang sih lebih baik dari rival - rival sekelasnya, tapi kalo dibilang lebih bagus dari kelas HR-V agak lebay. Malah di beberapa bagian, ane merasa Suzuki Ertiga lebih bagus panel - panelnya.

Maintenance

Baru jalan 5.000 KM jadi baru ganti oli pertama aja. Oh iya nggak gratis ya, yang digratiskan Mitsu hanya paket servis berkala per 10.000 KM. Pemakaian mobil ini kota-kota aja.

Issues & Problems

1. Idle up AC
Tingkat Kejadian : VERY HIGH
Gejala : idle RPM mesin melonjak - lonjak tidak stabil ketika kondisi AC menyala.
Solusi : Reprogramming, konon katanya ECU 2019 up sudah nggak tapi ntah kenapa punya saya masih kadang.

2. Shock Absorber Bocor
Tingkat Kejadian : High

Gejala : Rembesan oli di shock absorber belakang.
Solusi : claim warranty. Termasuk first batch problem jadi yg kena hanya keluaran 2017 sampai 2018 awal.

3. ECU "mati"
Tingkat Kejadian : Low

Gejala : ECU tiba-tiba mati dan mesin ikut mati. Dengar kasus ini dari mbah bebonk, katanya keluaran 2019 up ECU nya udah beda.
Solusi : claim warranty / ganti ECU.

Mods
- Bohlam Lampu utama LED
- Head Unit Kenwood OEM HR-V Prestige

Conclusion

Mobil ini sekarang nggak murah, tapi value for money itu kembali lagi ke masing - masing. Saya ndak akan dan nggak mau menilai secara harga vs fitur karena tidak relevan dan menghindari penilaian mobil hanya berdasar fitur saja, tapi saya liatnya lebih ke faktor lain.

Yang jelas, selisih harganya worth dengan kenaikan gengsi-meter. Naik Xpander dan Avanza walau sekelas tapi kebanyakan orang tidak sadar kalau dua mobil ini sekelas, terutama yang awam. Xpander dianggap mobil yang "mewah" dan tidak generik dengan mobil rental seperti Ava-Xen. Karena itu secara gengsi-meter mobil ini layak dihargai segitu. Budget mepet ada tipe Exceed yang sudah pakai velg 16" dan bentuknya nggak beda-beda amat, tetep bentuknya Xpander.

Mobil ini juga worth karena kemudahan modifikasi dan aksesori aftermarket maupun OEM di pasaran. Bukan cuma sekedar aksesori krum-kruman atau talang air, krn kalo seperti itu Avanza juga banyak, tapi juga aksesori yang berguna lainnya, termasuk potensi mesin untuk di-tuning. Untuk kelas ini cuma L15 nya Honda dan 4A91 Mitsubishi yang potensi tuningnya besar. NR Daihatsu dan K15 Suzuki agak kurang.

Jangan lupa dengan package yang kita dapat dengan beli Xpander / Livina. Kita dapet servis gratis selama 3 tahun / 50.000 KM (yang Nissan Livina 4 tahun malah). Jadi ya beli mobil ini sudah sekalian sama servisnya, nggak ada alesan tunda - tunda servis. Harga segitu sebanding kalo diitung2 dengan paket servis selama 3 - 4 tahun.

Lalu jaminan untuk long-term, karena mobil ini laris, dan Mitsubishi juga merek yang terjamin, plus punya kembaran menguntungkan secara aftersales. Paling tidak cari spare parts punya banyak alternatif : bisa cari di both Mitsubishi dan Nissan.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
User avatar
y_anjasrana
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8855
Joined: Fri Feb 14, 2003 9:05
Location: Jakarta - Tangerang

Re: 2019 Mitsubishi Xpander Sport AT : Review, Issues ,Problems.

Post by y_anjasrana »

jadi pengen bungkus............... :ngacir:
Accurate V5 Accounting System Consultant
hackers11
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 693
Joined: Tue Nov 24, 2015 5:53

Re: 2019 Mitsubishi Xpander Sport AT : Review, Issues ,Problems.

Post by hackers11 »

Nice review om[emoji3]
Ga mau coba buktikan omongan para tuner dan utak atik mobilnya om hehe
roymhs31
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 149
Joined: Wed Jul 28, 2010 9:05

Re: 2019 Mitsubishi Xpander Sport AT : Review, Issues ,Problems.

Post by roymhs31 »

om tarikan xp ama almaz lemesan mana di bawah?
VIPSERIES
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 254
Joined: Tue May 05, 2015 1:19
Location: Shangri-La Residences

Re: 2019 Mitsubishi Xpander Sport AT : Review, Issues ,Problems.

Post by VIPSERIES »

Murtad dia :big_slap:
Nemenin adik ya si Rangga? :ngacir:
evanbngdor
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2982
Joined: Sun Sep 13, 2015 3:08

Re: 2019 Mitsubishi Xpander Sport AT : Review, Issues ,Problems.

Post by evanbngdor »

Setuju nih sama Bro ChZ soal kasta Xpander yg seringkali dianggap lebih tinggi drpd Avanza CS, Bahkan banyak yg bandingin sama Innova.

Beberapa temen saya juga yg awalnya niat mau beli Innova karena kemahalan, akhirnya Xpander aja jdnya, katanya overall ngga kalah sama Innova kok.
1995 - Toyota Great Corolla SEG 1.6 M/T
2013 - Toyota Grand New Kijang Innova G 2.5 M/T
2016 - Honda CRV 2.0 M/T
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15569
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: 2019 Mitsubishi Xpander Sport AT : Review, Issues ,Problems.

Post by ChZ »

y_anjasrana wrote: Thu Aug 29, 2019 8:54 jadi pengen bungkus............... :ngacir:
Bungkus oom :ngacir:
hackers11 wrote: Thu Aug 29, 2019 8:54 Nice review om[emoji3]
Ga mau coba buktikan omongan para tuner dan utak atik mobilnya om hehe
maunya, tapi bos besar gak mau masalahnya :ngacir: dia yang pake sehari-hari.
roymhs31 wrote: Thu Aug 29, 2019 9:09 om tarikan xp ama almaz lemesan mana di bawah?
Masih lebih lemes almaz oom. Tapi mid to high nya bagus almaz.
evanbngdor wrote: Fri Aug 30, 2019 3:37 Setuju nih sama Bro ChZ soal kasta Xpander yg seringkali dianggap lebih tinggi drpd Avanza CS, Bahkan banyak yg bandingin sama Innova.

Beberapa temen saya juga yg awalnya niat mau beli Innova karena kemahalan, akhirnya Xpander aja jdnya, katanya overall ngga kalah sama Innova kok.
Nyonya bos aja pertama liat nih mobil langsung protes "gede amat, ini kan udah kayak innova" :big_slap: padahal cuma efek desain.

Beli mobil ini dari avanza kayak auto panjat sosial ke kelas HR-V, rasanya banyak bener temen ane yang beli di batch awal2. Efek diviralin sama trio yutuber juga sih.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
JukeJoken
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 274
Joined: Sat Jan 09, 2016 8:03
Location: Tangerang
Daily Vehicle: Mitsubishi Xpander

Re: 2019 Mitsubishi Xpander Sport AT : Review, Issues ,Problems.

Post by JukeJoken »

Punya saya udah setahun Shock belakang aman gak bocor , tapi kaki-kaki depannya bunyi-bunyi sepanjang jalan , dari gluduk-gluduk sampe bunyi besi beradu ada semua :big_dunno:
evanbngdor
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2982
Joined: Sun Sep 13, 2015 3:08

Re: 2019 Mitsubishi Xpander Sport AT : Review, Issues ,Problems.

Post by evanbngdor »

ChZ wrote: Fri Aug 30, 2019 4:09
evanbngdor wrote: Fri Aug 30, 2019 3:37 Setuju nih sama Bro ChZ soal kasta Xpander yg seringkali dianggap lebih tinggi drpd Avanza CS, Bahkan banyak yg bandingin sama Innova.

Beberapa temen saya juga yg awalnya niat mau beli Innova karena kemahalan, akhirnya Xpander aja jdnya, katanya overall ngga kalah sama Innova kok.
Nyonya bos aja pertama liat nih mobil langsung protes "gede amat, ini kan udah kayak innova" :big_slap: padahal cuma efek desain.

Beli mobil ini dari avanza kayak auto panjat sosial ke kelas HR-V, rasanya banyak bener temen ane yang beli di batch awal2. Efek diviralin sama trio yutuber juga sih.
Ya secara dimensi sih mirip2 kecuali lebar nya kalo dibandingin sama innova lama.

Cuma ya tetep aja beda kelas, sampe skg kayaknya kalo orang pake Xpander itu image nya terkesan lebih berkelas dibanding rival nya. Bahkan dibanding innova trim bawah, karena fitur kalah lumayan jauh
1995 - Toyota Great Corolla SEG 1.6 M/T
2013 - Toyota Grand New Kijang Innova G 2.5 M/T
2016 - Honda CRV 2.0 M/T
roymhs31
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 149
Joined: Wed Jul 28, 2010 9:05

Re: 2019 Mitsubishi Xpander Sport AT : Review, Issues ,Problems.

Post by roymhs31 »

ChZ wrote: Fri Aug 30, 2019 4:09
roymhs31 wrote: Thu Aug 29, 2019 9:09 om tarikan xp ama almaz lemesan mana di bawah?
Masih lebih lemes almaz oom. Tapi mid to high nya bagus almaz.
buset. kmrn aj jual xp krn kecewa tarikan bawahnya. tengkyu masukannya om
kunaskun
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3964
Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16

Re: 2019 Mitsubishi Xpander Sport AT : Review, Issues ,Problems.

Post by kunaskun »

evanbngdor wrote: Fri Aug 30, 2019 4:50 Ya secara dimensi sih mirip2 kecuali lebar nya kalo dibandingin sama innova lama.
temen yg pake innova lama, ganti ke xpander juga bilang sama. bagusnya dalemnya jadi lega, jeleknya: LMPV tapi gede + berat banget (selisih 300 kg dari innova lama) = kurang lincah masih ketambahan mesin eco + transmisi eco. mesin setelah di remap baru proper buat narik body segitu gede.
Cuma ya tetep aja beda kelas, sampe skg kayaknya kalo orang pake Xpander itu image nya terkesan lebih berkelas dibanding rival nya. Bahkan dibanding innova trim bawah, karena fitur kalah lumayan jauh
oh ini toh alesannya di daerah banyak yg beli xpander ultimate/sport. jarang banget liat exceed apalagi GLS. mungkin semacam mobilio RS kali ya :mky_08: apalagi statusnya sempat inden lama + baru ada diskon belakangan.
martinnn
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2899
Joined: Mon Aug 17, 2015 6:32
Location: Jabodetabek
Daily Vehicle: Innova gen 1 vvti + Supra X 125 with Givi Top box

Re: 2019 Mitsubishi Xpander Sport AT : Review, Issues ,Problems.

Post by martinnn »

awal awal lihat amaze.....setahun berlalu dan uda biasa aja
:big_biglaugh:
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15569
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: 2019 Mitsubishi Xpander Sport AT : Review, Issues ,Problems.

Post by ChZ »

JukeJoken wrote: Fri Aug 30, 2019 4:23 Punya saya udah setahun Shock belakang aman gak bocor , tapi kaki-kaki depannya bunyi-bunyi sepanjang jalan , dari gluduk-gluduk sampe bunyi besi beradu ada semua :big_dunno:
Wuidih serem bener, gak di claim kah oom?
evanbngdor wrote: Fri Aug 30, 2019 4:50
Ya secara dimensi sih mirip2 kecuali lebar nya kalo dibandingin sama innova lama.

Cuma ya tetep aja beda kelas, sampe skg kayaknya kalo orang pake Xpander itu image nya terkesan lebih berkelas dibanding rival nya. Bahkan dibanding innova trim bawah, karena fitur kalah lumayan jauh
Iya si Xpander yang serem emang lebarnya. 1.7meter, badannya juga kerasa gendut banget kalo di sebelahin sama Avanza.
kunaskun wrote: Fri Aug 30, 2019 5:54
evanbngdor wrote: Fri Aug 30, 2019 4:50 Ya secara dimensi sih mirip2 kecuali lebar nya kalo dibandingin sama innova lama.
temen yg pake innova lama, ganti ke xpander juga bilang sama. bagusnya dalemnya jadi lega, jeleknya: LMPV tapi gede + berat banget (selisih 300 kg dari innova lama) = kurang lincah masih ketambahan mesin eco + transmisi eco. mesin setelah di remap baru proper buat narik body segitu gede.
Cuma ya tetep aja beda kelas, sampe skg kayaknya kalo orang pake Xpander itu image nya terkesan lebih berkelas dibanding rival nya. Bahkan dibanding innova trim bawah, karena fitur kalah lumayan jauh
oh ini toh alesannya di daerah banyak yg beli xpander ultimate/sport. jarang banget liat exceed apalagi GLS. mungkin semacam mobilio RS kali ya :mky_08: apalagi statusnya sempat inden lama + baru ada diskon belakangan.
Yang istimewa emang di Xpander yang laku malah tipe Ultimate/Sport, di awal-awal indent paling lama tipe Ultimate/Sport. Kayaknya emang bener orang yang mau upgrade dari Innova lama anggep Innova baru kemahalan, ujungnya ngambil Xpander. Turun kelas tapi gak berasa turun kelas.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
kunaskun
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3964
Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16

Re: 2019 Mitsubishi Xpander Sport AT : Review, Issues ,Problems.

Post by kunaskun »

ChZ wrote: Fri Aug 30, 2019 7:30 Yang istimewa emang di Xpander yang laku malah tipe Ultimate/Sport, di awal-awal indent paling lama tipe Ultimate/Sport. Kayaknya emang bener orang yang mau upgrade dari Innova lama anggep Innova baru kemahalan, ujungnya ngambil Xpander. Turun kelas tapi gak berasa turun kelas.
iya cek data penjualan gaikindo jauh banget bedanya, kalau ga salah ultimate/sport itu bisa separuh lebih. anehnya harga type GLS/Exceed kan setara avanza G/Veloz. tapi entah kenapa harga segitu masih banyak aja yang beli avanza. mungkin benar ada yg blg: avanza itu dibeli buat fleet.

mirip juga dengan livina. yang laku malah type VL. dibawahnya minim sekali, kalaupun ada mungkin untuk yg cari transmisi manual. market indo memang unik.

kalau harga sebetulnya ANKI bensin G bekas usia setahun mestinya sudah dapet. tapi ya memang kosong banget. hanya jualan merek innova saja.
evanbngdor
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2982
Joined: Sun Sep 13, 2015 3:08

Re: 2019 Mitsubishi Xpander Sport AT : Review, Issues ,Problems.

Post by evanbngdor »

ChZ wrote: Fri Aug 30, 2019 7:30
Yang istimewa emang di Xpander yang laku malah tipe Ultimate/Sport, di awal-awal indent paling lama tipe Ultimate/Sport. Kayaknya emang bener orang yang mau upgrade dari Innova lama anggep Innova baru kemahalan, ujungnya ngambil Xpander. Turun kelas tapi gak berasa turun kelas.
Secara positioning harga juga pas sih, meskipun Toyota jg ada line-up di range harga itu. Ada Rush sama Sienta. Cuma ya saya jg mengakui Xpander lebih memikat calon konsumen meskipun Rush&Sienta bukan mobil keluaran tahun lama.

Orang yg dulunya pake Avanza pengen naik kelas ke Innova, tp dana belom cukup. Mau beli Sienta ngga seneng modelnya, rush pesona nya kalah dibanding xpander. Ya ujung2nya Xpander jadi pilihan.
1995 - Toyota Great Corolla SEG 1.6 M/T
2013 - Toyota Grand New Kijang Innova G 2.5 M/T
2016 - Honda CRV 2.0 M/T
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15569
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: 2019 Mitsubishi Xpander Sport AT : Review, Issues ,Problems.

Post by ChZ »

kunaskun wrote: Fri Aug 30, 2019 7:37
iya cek data penjualan gaikindo jauh banget bedanya, kalau ga salah ultimate/sport itu bisa separuh lebih. anehnya harga type GLS/Exceed kan setara avanza G/Veloz. tapi entah kenapa harga segitu masih banyak aja yang beli avanza. mungkin benar ada yg blg: avanza itu dibeli buat fleet.

mirip juga dengan livina. yang laku malah type VL. dibawahnya minim sekali, kalaupun ada mungkin untuk yg cari transmisi manual. market indo memang unik.

kalau harga sebetulnya ANKI bensin G bekas usia setahun mestinya sudah dapet. tapi ya memang kosong banget. hanya jualan merek innova saja.
Avanza/Xenia sekarang kayaknya faktor penyumbang penjualan terbesarnya fleet dan taksi onlen. Blom lagi taksi burung biru yang juga pake transmover sekarang. Oh ya avanza terakhir diskonnya juga ugal-ugalan, klo gak salah keluar model lampu tingkat ini pun udah ada diskonnya.

Buat mayoritas orang brand toyota/Daihatsu dan Suzuki lebih terdengar bersahabat di kantong ketimbang Mitsubishi/Nissan kali :mky_01: gimana2 dari dulu mitsu passenger dan Nissan terkenal perawatannya "mahal" dan imejnya satu tingkat di atas.

ANKI bensin G baru pun dapet sebenernya, diskonnya gila-gilaan. Tapi since tipe G, bensin lagi. denger kata Innova dan bensin terdengar nggak ramah sama pengeluaran bulanan :mky_01:
evanbngdor wrote: Fri Aug 30, 2019 7:40 Secara positioning harga juga pas sih, meskipun Toyota jg ada line-up di range harga itu. Ada Rush sama Sienta. Cuma ya saya jg mengakui Xpander lebih memikat calon konsumen meskipun Rush&Sienta bukan mobil keluaran tahun lama.

Orang yg dulunya pake Avanza pengen naik kelas ke Innova, tp dana belom cukup. Mau beli Sienta ngga seneng modelnya, rush pesona nya kalah dibanding xpander. Ya ujung2nya Xpander jadi pilihan.
Nah iya kelimpahan orang yang upgrade dari avanza / ertiga lama dan "downgrade" dari old innova
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
evanbngdor
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2982
Joined: Sun Sep 13, 2015 3:08

Re: 2019 Mitsubishi Xpander Sport AT : Review, Issues ,Problems.

Post by evanbngdor »

ChZ wrote: Fri Aug 30, 2019 8:28
Avanza/Xenia sekarang kayaknya faktor penyumbang penjualan terbesarnya fleet dan taksi onlen. Blom lagi taksi burung biru yang juga pake transmover sekarang. Oh ya avanza terakhir diskonnya juga ugal-ugalan, klo gak salah keluar model lampu tingkat ini pun udah ada diskonnya.

Buat mayoritas orang brand toyota/Daihatsu dan Suzuki lebih terdengar bersahabat di kantong ketimbang Mitsubishi/Nissan kali :mky_01: gimana2 dari dulu mitsu passenger dan Nissan terkenal perawatannya "mahal" dan imejnya satu tingkat di atas.

ANKI bensin G baru pun dapet sebenernya, diskonnya gila-gilaan. Tapi since tipe G, bensin lagi. denger kata Innova dan bensin terdengar nggak ramah sama pengeluaran bulanan :mky_01:
Apalagi kalo kemakan omongan sales Mitsu, udah ada VSC, Spion auto retract, Keyless, dll. Makin2 deh tuh keliatan kopong banget ANKI G
:mky_01:

Kalau ANKI ada tipe E atau bahkan J, IMHO mungkin orang yg ngga peduliin fitur/untuk fleet akan ngelirik ANKI.
1995 - Toyota Great Corolla SEG 1.6 M/T
2013 - Toyota Grand New Kijang Innova G 2.5 M/T
2016 - Honda CRV 2.0 M/T
kunaskun
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3964
Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16

Re: 2019 Mitsubishi Xpander Sport AT : Review, Issues ,Problems.

Post by kunaskun »

ChZ wrote: Fri Aug 30, 2019 8:28
Avanza/Xenia sekarang kayaknya faktor penyumbang penjualan terbesarnya fleet dan taksi onlen. Blom lagi taksi burung biru yang juga pake transmover sekarang. Oh ya avanza terakhir diskonnya juga ugal-ugalan, klo gak salah keluar model lampu tingkat ini pun udah ada diskonnya.

Buat mayoritas orang brand toyota/Daihatsu dan Suzuki lebih terdengar bersahabat di kantong ketimbang Mitsubishi/Nissan kali :mky_01: gimana2 dari dulu mitsu passenger dan Nissan terkenal perawatannya "mahal" dan imejnya satu tingkat di atas.

ANKI bensin G baru pun dapet sebenernya, diskonnya gila-gilaan. Tapi since tipe G, bensin lagi. denger kata Innova dan bensin terdengar nggak ramah sama pengeluaran bulanan :mky_01:

Nah iya kelimpahan orang yang upgrade dari avanza / ertiga lama dan "downgrade" dari old innova
evanbngdor wrote: Fri Aug 30, 2019 8:38 Apalagi kalo kemakan omongan sales Mitsu, udah ada VSC, Spion auto retract, Keyless, dll. Makin2 deh tuh keliatan kopong banget ANKI G
:mky_01:

Kalau ANKI ada tipe E atau bahkan J, IMHO mungkin orang yg ngga peduliin fitur/untuk fleet akan ngelirik ANKI.
ah iya bener ya. :mky_08: :mky_08: :mky_08:
---
dan Sienta malah ga jalan... balik lagi market indo memang antik :mky_08:
evanbngdor
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2982
Joined: Sun Sep 13, 2015 3:08

Re: 2019 Mitsubishi Xpander Sport AT : Review, Issues ,Problems.

Post by evanbngdor »

kunaskun wrote: Fri Aug 30, 2019 9:10
ah iya bener ya. :mky_08: :mky_08: :mky_08:
---
dan Sienta malah ga jalan... balik lagi market indo memang antik :mky_08:
Jangankan mobil. Makanan jg gitu, antik juga.

Jual makanan sehat ngga gitu laku. Jual makanan yang bikin penyakit malah laku keras, misalnya kol goreng di nasi uduk/pecel lele

Contoh lain boba drink jauh lebih laku drpd kefir :mky_04:

Malah jd OOT
:mky_01:
1995 - Toyota Great Corolla SEG 1.6 M/T
2013 - Toyota Grand New Kijang Innova G 2.5 M/T
2016 - Honda CRV 2.0 M/T
kunaskun
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3964
Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16

Re: 2019 Mitsubishi Xpander Sport AT : Review, Issues ,Problems.

Post by kunaskun »

evanbngdor wrote: Fri Aug 30, 2019 9:36
Jangankan mobil. Makanan jg gitu, antik juga.

Jual makanan sehat ngga gitu laku. Jual makanan yang bikin penyakit malah laku keras, misalnya kol goreng di nasi uduk/pecel lele

Contoh lain boba drink jauh lebih laku drpd kefir :mky_04:

Malah jd OOT
:mky_01:
kopi robusta dibikin instan, digulain, kasih krimer minyak kelapa sawit, disachetin, dijual pake sepeda keliling dari air panas yang ga jelas sumber, ditaro di gelas plastik yang mestinya ga boleh buat panas, eh laku.
kopi blend robusta separoh arabica separoh, dikasih gula jawa banyak dikasi susu, dijual merek2 ala chain, laku,
kopi arabica single origin dari petani langsung, di roasting pake mesin bagus, certified barista lengkap dengan ceritanya, di bikin americano, susah laku.

bener juga ya. yang sehat ga laku. :mky_07:

tambah OOT dah.
User avatar
piraku
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 240
Joined: Fri Sep 29, 2017 11:02
Location: Bandung

Re: 2019 Mitsubishi Xpander Sport AT : Review, Issues ,Problems.

Post by piraku »

Sedikit cerita ah
Pertengahan 2018 kemarin saya bingung jg mau ambil xpander atau terios. Dulu otr terios r at 235jt xpander sport 248jt. Tp krna satu dua hal akhirnya ambil terios, ga lihat kenyamanan dsb cuma bandingin fitur dan kelengkapan aja dan emg butuh mobil daily war krna udh ada serena c24. Pokonya unit tercepat dan proses belinya paling ga ribet saya ambil. Kebetulan om saya dulunya mau ambil rush tp krna saya ambil terios ga jadi akhirnya ambil xpander exceed, biar pas kumpul keluarga besar ga kembaran [emoji23]
Singkat cerita saya berapa minggu lalu dipinta tolong anter jemput tante saya buat checkup ke RS krna om saya kerja diluar kota dan dititipinlah xpandernya selama seminggu buat transportnya.
Hal pertama yang saya notice dari sudut pandang user terios itu lebarnya emang, saya ngerasa feel lebarnya mengintimidasi dari dalam, berapa kali nyalip angkot takut nyangkut bagian depan kirinya.
2. posisi duduk aneh, joknya emg punya height adjuster tp yg naik turun cuma bagian belakangnya doang seinget saya, paling rendahnya pun masih ketinggian. Lebih enak adjuster kaya di terios yg seluruh joknya naik turun. Sama joknya terasa flat banget.
3. setirnya hampir ga ada feelnya, enteng banget, lebih enteng dari terios. Terus pas bawa di tol entah kenapa berasa lebih limbung dibanding terios sekalipun, ditambah setir enteng, lengkap, mana ga ada vsc di exceed.
4.i ni yg aneh, xpander yg saya bawa ko pedal gasnya keras amat ya. Mau gas dikit susah banget jadinya bablas terus gasnya. Sampai berapa kali wheelspin pas nanjak di jalan tanah+kerikil. Kaya ada yg ganjel gitu di pedalnya. Entah unit ini yg ngaco atau emg semua gitu.
5. awalnya saya ketok ketok wah plastik interiornya kerasa lebih tebel dari terios, tp pas udh jalan muncul jg alunan melodi kreket kreket "yaelah sama aja rattle" terutama di dasbor dan pintu bagasi.
6. yg patut diacungi jempol kesenyapan kabinnya, emg masih kedenger jelas suara luar tp lebih baik dari terios saya. Tp jauh lebih dari cukup bikin saya pingin jajan peredam buat terios [emoji29]
7. suspensi belakangnya widih enaknya jauh dibanding terios yg bikin lompat lompat kalau lewatin poldur kecil tanpa ngerem. Tp suspensi depan sih biasa aja cenderung keras jg. Tp issue bocornya tetep ada dan om saya udh ganti di km 8xxx skrang udh 9xxx.
8. sisi positif lebarnya itu bikin jarak antara driver dan penumpang depan rada jauh dan itu positif buat saya yg kalau di terios kalau mau narik rem tangan nyenggol terus sama lengan penumpang depan. Maklum body saya rada lebar. Selain itu posisi rem tangan ada di sebelah tuas transmisi kalau di terios letaknya di belakang tuas transmisi. Jadi lengan driver ga perlu jauh ke belakang buat narik rem sikut pun ga akan bersinggungan dg penumpang.
9. ruang kaki driver ini luas, di terios banyak ruang kemakan dari mesin ke belakang jd ruangkaki driver terbatas jg.
10. satu hal yg krusial yg bikin saya bersyukur ga ambil xpander itu panjangnya, garasi rumah pas pasan buat terios, bisa aja masuk xpander tp gerbang ga bisa digembok. Di garasi om saya pun mepet mepet.
20190324_143031.jpeg
20190830_202209.jpeg
Bonus ga ada hujan ga ada badai tiba tiba renggang, ga pernah dibuka jg. Udh ganti klip gitu lagi.
Dan kondisi terios di rumah cuma muat satu org nyelip.
20190830_201556.jpeg
Oleh krna itu serena pun dititip di lahan bekas bengkel sodara depan rumah.
20190723_071924.jpeg
20190723_071938.jpeg
Segitu dulu deh sorry malah cerita panjang berantakan pula [emoji16]

Edit : ko fotonya muter muter begitu ya, padahal pas upload normal hmm, susah jg post via aplikasi SM
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
Rezawihardja
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 18
Joined: Mon Nov 05, 2018 12:03
Location: Jakarta
Daily Vehicle: Xpander Ultimate

Re: 2019 Mitsubishi Xpander Sport AT : Review, Issues ,Problems.

Post by Rezawihardja »

Tambahin review sedikit ya. Kebetulan punya ane ultimate 2018 Juli 2018. Deal bulan Maret 2018 plus inden 3 bulan dan harga kena 252 jt karena warna putih.

Compare sama Innova V 2011 AT bensin non GNKI hasilnya sbb:
1. Mesinnya lumayan halus sama responnya untuk dalam kota cukup sigap ga lemot kaya innova. Misalkan kita injek gas sedikit dalem, transmisi AT nya lumayan sigap turun gigi compare ama innova. Mirip kaya bawa yaris bakpao tapi agak lelet sedikit karena body nya gede.

Menurut perasaan ane karakter mesinnya lebih galak di rpm agak tinggi ketumbang rendah trus diimbangi dengan gigi 1-3 yg pendek2 dan setelannya agak halus ya ketimbang Avanza matic. Tapi gigi 4 nya kaya agak panjang kaya ngejar rpm rendah di 100 km/jam. Kelemahannya yg paling berasa waktu kita jalan di tol yg agak rame trus kontan di 60 km/jam, nah pas depan agak kosong kita gas naiknya agak berat dr 60-80 tapi lewat 80 agak enteng ke 100. Yang ini ane akalin pencet OD off supaya turun gigi 3 sampe kira2 80 baru matiin supaya pindah gigi 4.

Tapi overall kalo menurut ane responnya lebih enak sedikit dari innova and bensinnya juga lebih irit sih dr innova. Kita bisa dapet diatas 10 kalo kombinasi city and highway. Rekor yg paling tinggi bisa 1:18.6 dari meruya ke rorotan lewat tol jorr kombinasi macet dr ciledug-pondok indah trus lancar sampe rorotan dengan driving style santai.

Overall, performance mesinnya bisa lebih dipacu agak agresif ketimbang innova yg serasa males kalo kita lagi buru2. Lebih santai innova sih.

:big_okay:

2. Setirnya lebih enteng dr Innova tapi karena terlalu enteng kadang kalo parkir jalo muternya keceptan suka mentok trus bunyi tuk gitu jadi takut rusak. Jadi kalo misalkan pindah dari nyetir Xpander ke Innova pas parkir itu serasa kaya belokin setir tapi bannya kempes.

Kalo lagi jln di tol sih mirip sama innova goyangnya karena basisnya soft ya. Body roll juga mirip2 lah.

:big_deal:

3. Suspensi empuk seperti yg udah direview sama temen2 disini. Cuma yg mau ane highlight misal di speed sedang trus kena jalan ga rata, masih ada sedikit bunyi tuk tuk tuk gitu khas mobil FRD. Beda banget ama innova yang kalem kalo kena lobang. Entah perasan ane aja tapi kayanya kaki2 kalo compare ma innova sih masih kalah reliabilitynya ya. Ya iyalah....

:big_dunno:

4. Joknya empuk tapi kaya nanggung kalo menurut ane compare to Innova yg commanding banget. Yang ini walaupun ud diset paling tinggi tetep berasa agak rendah compare to Innova. Tp ga semantap misal duduk di Almaz atau trax gitu. Jadi kaya ditengah2 antara posisi innova ama almaz/trax deh. Mungkin ada yg bisa kasih masukan utl posisi duduk ini. So far kalo misalkan untuk jalan jauh sekitar 3-4 jam, long run fatigue nya lebih tinggi di xpander ketimbang innova pengalaman ane. Tapi much better compare sama Avanza yg lewat 4 jam driving tuh kalo pinggang belakang diteken udah kaya surga. :big_weee:

5. Yang paling suka itu kekedapan kabinnya. Di level financial ane, ini yg the best. Pas kemaren pasang audio ane liat pas door trim depan dibuka. Nah biasanya kan ada plastik tuh antara door trim ama body. Nah yang ane tau itu biasanya plastiknya polos2 aja tapi xpander ini plastik ya ada kaya busa tipis gitu pas dinlobang pintunya. No wonder dia bisa kedap gitu soalnya peredamannya top abis.

Udah gitu ruang speaker untuk mid woofer gede lho compare Avanza. Mirip sama innova lah.

6. Paling ga suka adalah tidak ada sensor parkir. Walaupun ada kamera mundur, tapi kalo siang panas terik agak kurang jelas soalnya kaca depannya gede. Jadi pas mundur siang2 terik itu ga keliatan gambarnya. Ini dia bedanya mobil 250 jt ama 400 jt... :big_weee: :big_weee: :big_weee:

Saran ane buat mitsu semoga kedepannya dikasih sensor parkir. Berapa sih harga sensor parkir? Tapi at least kita ga usah pasang sendiri karena sampe hari ini ane mau cari dimana tempat org yang bisa pasang sensor parkir tapi yg grade OEM ga ketemu.. kalo ada yg tau boleh japri ane ya. Karena ane pengen yang long run proven.

7. Kekurangan satu lagi menurut ane ada di kaca filmnya yg kurang bagus menurut sensory ane ya. Untuk ini ane musti ganti kaca film yg depannya doang pake vkool which is cost me 3,2 jt. Tapi abis ganti sih enak banget sih.. ya iyalah Vkool gt lho... :big_smoking:

Sedikit OOT, sebenernya beli xpander ini tadinya utk gantiin innova ane. Udah cobain semua BRV, Sienta, Mobilio, livina non livander, even terois ama rush ya. Mereka semua sempit and yg menurut ane paling deket ke innova ya xpander ini.
Kalo menurut stand point ane, waktu ngedesain xpander ini, mitsu targetnya innova bukan avanza apalagi rush/terios. Begitu kita nyetir baru deh berasa bedanya and kenapa koq mirip2 ya.

Sekian...
sugarpot
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 139
Joined: Wed Dec 03, 2014 7:35

Re: 2019 Mitsubishi Xpander Sport AT : Review, Issues ,Problems.

Post by sugarpot »

Dulu liat mobil ini rasanya wah banget gitu ,tapi semakin banyak yang pake jadi kurang greget.Kalo sama Rush trd pilih mana ya ? Hmm.. pilihan yang sulit :mky_01:
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15569
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: 2019 Mitsubishi Xpander Sport AT : Review, Issues ,Problems.

Post by ChZ »


evanbngdor wrote:
kunaskun wrote: Fri Aug 30, 2019 9:10
ah iya bener ya. :mky_08: :mky_08: :mky_08:
---
dan Sienta malah ga jalan... balik lagi market indo memang antik :mky_08:
Jangankan mobil. Makanan jg gitu, antik juga.

Jual makanan sehat ngga gitu laku. Jual makanan yang bikin penyakit malah laku keras, misalnya kol goreng di nasi uduk/pecel lele

Contoh lain boba drink jauh lebih laku drpd kefir :mky_04:

Malah jd OOT
:mky_01:
Denger dr beberapa orang Toyota, Sienta kayak diobral, bahkan mobdin jajaran kelas manager "dipaksa" harus milih Sienta.

Bentuknya agak unik, radius puter macem truk, blom keliatan ground clearance pendek dan FWD. Buat narik taksi onlen orang masih tanda tanya perawatannya since mpv pintu geser kesannya "mahal".
sugarpot wrote:Dulu liat mobil ini rasanya wah banget gitu ,tapi semakin banyak yang pake jadi kurang greget.Kalo sama Rush trd pilih mana ya ? Hmm.. pilihan yang sulit :mky_01:
Kalo orientasinya family, kota kota, jarang masuk jalan rusak, ganti mobilnya 5 taun - 7 taun sekali, Xpander kemana mana.

Tapi kalo mobil dipake "perang", dihajar sana sini, bodi penyok beset bodo amat, gak peduli nyaman krn joknya kurang enak dan bantingan keras, biaya perawatan long term nya ekonomis paling enggak pake 10 tahun, Rush/Teri. Menang di layout RWD dan basisnya emang mobil perang (avanza).

Pegawai toko saya biasa pegang katana, pegang Rush sodaranya aja ngomong keras... Padahal pantatmeter orang pake Katana kan udah terbiasa dengan kerasnya suspensi.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15569
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: 2019 Mitsubishi Xpander Sport AT : Review, Issues ,Problems.

Post by ChZ »


piraku wrote:Sedikit cerita ah
Pertengahan 2018 kemarin saya bingung jg mau ambil xpander atau terios. Dulu otr terios r at 235jt xpander sport 248jt. Tp krna satu dua hal akhirnya ambil terios, ga lihat kenyamanan dsb cuma bandingin fitur dan kelengkapan aja dan emg butuh mobil daily war krna udh ada serena c24. Pokonya unit tercepat dan proses belinya paling ga ribet saya ambil. Kebetulan om saya dulunya mau ambil rush tp krna saya ambil terios ga jadi akhirnya ambil xpander exceed, biar pas kumpul keluarga besar ga kembaran [emoji23]
Singkat cerita saya berapa minggu lalu dipinta tolong anter jemput tante saya buat checkup ke RS krna om saya kerja diluar kota dan dititipinlah xpandernya selama seminggu buat transportnya.
Hal pertama yang saya notice dari sudut pandang user terios itu lebarnya emang, saya ngerasa feel lebarnya mengintimidasi dari dalam, berapa kali nyalip angkot takut nyangkut bagian depan kirinya.
2. posisi duduk aneh, joknya emg punya height adjuster tp yg naik turun cuma bagian belakangnya doang seinget saya, paling rendahnya pun masih ketinggian. Lebih enak adjuster kaya di terios yg seluruh joknya naik turun. Sama joknya terasa flat banget.
3. setirnya hampir ga ada feelnya, enteng banget, lebih enteng dari terios. Terus pas bawa di tol entah kenapa berasa lebih limbung dibanding terios sekalipun, ditambah setir enteng, lengkap, mana ga ada vsc di exceed.
4.i ni yg aneh, xpander yg saya bawa ko pedal gasnya keras amat ya. Mau gas dikit susah banget jadinya bablas terus gasnya. Sampai berapa kali wheelspin pas nanjak di jalan tanah+kerikil. Kaya ada yg ganjel gitu di pedalnya. Entah unit ini yg ngaco atau emg semua gitu.
5. awalnya saya ketok ketok wah plastik interiornya kerasa lebih tebel dari terios, tp pas udh jalan muncul jg alunan melodi kreket kreket "yaelah sama aja rattle" terutama di dasbor dan pintu bagasi.
6. yg patut diacungi jempol kesenyapan kabinnya, emg masih kedenger jelas suara luar tp lebih baik dari terios saya. Tp jauh lebih dari cukup bikin saya pingin jajan peredam buat terios [emoji29]
7. suspensi belakangnya widih enaknya jauh dibanding terios yg bikin lompat lompat kalau lewatin poldur kecil tanpa ngerem. Tp suspensi depan sih biasa aja cenderung keras jg. Tp issue bocornya tetep ada dan om saya udh ganti di km 8xxx skrang udh 9xxx.
8. sisi positif lebarnya itu bikin jarak antara driver dan penumpang depan rada jauh dan itu positif buat saya yg kalau di terios kalau mau narik rem tangan nyenggol terus sama lengan penumpang depan. Maklum body saya rada lebar. Selain itu posisi rem tangan ada di sebelah tuas transmisi kalau di terios letaknya di belakang tuas transmisi. Jadi lengan driver ga perlu jauh ke belakang buat narik rem sikut pun ga akan bersinggungan dg penumpang.
9. ruang kaki driver ini luas, di terios banyak ruang kemakan dari mesin ke belakang jd ruangkaki driver terbatas jg.
10. satu hal yg krusial yg bikin saya bersyukur ga ambil xpander itu panjangnya, garasi rumah pas pasan buat terios, bisa aja masuk xpander tp gerbang ga bisa digembok. Di garasi om saya pun mepet mepet.
Bonus ga ada hujan ga ada badai tiba tiba renggang, ga pernah dibuka jg. Udh ganti klip gitu lagi.
Dan kondisi terios di rumah cuma muat satu org nyelip.
Segitu dulu deh sorry malah cerita panjang berantakan pula [emoji16]

Edit : ko fotonya muter muter begitu ya, padahal pas upload normal hmm, susah jg post via aplikasi SM
1. Lebar, saya ndak suka visibility beberapa mobil Mitsu. Kap mesin tinggi menghalangi pandangan dan selalu merasa mobilnya lebih lebar dari actualnya. 2x punya Outlander Sport dan xpander kalo parkir trotoar pasti sisa banyak. Bahkan ngepasin parkirnya CR-V lebih gampang.

2. Ni dia saya juga sebagai pengguna sedan dan pecinta posisi duduk rendah gak suka. Yang turun bagian belakang, depannya gak turun.

3. Yup setirnya enteng skali mirip setir Nissan. Tapi masih mending dibanding setir Wuling.

4. Kalo di saya digas dikit lemot, tambah gas lompat. Macem Yaris telor.

5. Ni dia makanya saya blg kalo blg kualitasnya diatas HRV sih lebay, orang grille ACnya aja tipis gitu.

6. Saking kedapnya, nutup pintu harus pake tenaga.

7. Oh ya masih bocor? Keluaran 2019 kah? Saya juga ngerasa suspensi depannya kurang alus kalo lewat poldur.

8. Yup bener ini space pengemudi penumpang jd gak terlalu mepet, apalagi klo penumpangnya gendut dimana kalo pake Avanza senggolan mulu.

9. Faktor FWD vs RWD

10. Seinget saya bukannya panjangnya mirip? Apa panjangan xpander yak? Males buka spec wkwkwkwk. Di carport juga agak mepet, dulu pake Avanza masih sisa space banyak, ini kapnya harus bener bener mepet pintu garasi.
Rezawihardja wrote:Tambahin review sedikit ya. Kebetulan punya ane ultimate 2018 Juli 2018. Deal bulan Maret 2018 plus inden 3 bulan dan harga kena 252 jt karena warna putih.

Compare sama Innova V 2011 AT bensin non GNKI hasilnya sbb:
1. Mesinnya lumayan halus sama responnya untuk dalam kota cukup sigap ga lemot kaya innova. Misalkan kita injek gas sedikit dalem, transmisi AT nya lumayan sigap turun gigi compare ama innova. Mirip kaya bawa yaris bakpao tapi agak lelet sedikit karena body nya gede.

Menurut perasaan ane karakter mesinnya lebih galak di rpm agak tinggi ketumbang rendah trus diimbangi dengan gigi 1-3 yg pendek2 dan setelannya agak halus ya ketimbang Avanza matic. Tapi gigi 4 nya kaya agak panjang kaya ngejar rpm rendah di 100 km/jam. Kelemahannya yg paling berasa waktu kita jalan di tol yg agak rame trus kontan di 60 km/jam, nah pas depan agak kosong kita gas naiknya agak berat dr 60-80 tapi lewat 80 agak enteng ke 100. Yang ini ane akalin pencet OD off supaya turun gigi 3 sampe kira2 80 baru matiin supaya pindah gigi 4.

Tapi overall kalo menurut ane responnya lebih enak sedikit dari innova and bensinnya juga lebih irit sih dr innova. Kita bisa dapet diatas 10 kalo kombinasi city and highway. Rekor yg paling tinggi bisa 1:18.6 dari meruya ke rorotan lewat tol jorr kombinasi macet dr ciledug-pondok indah trus lancar sampe rorotan dengan driving style santai.

Overall, performance mesinnya bisa lebih dipacu agak agresif ketimbang innova yg serasa males kalo kita lagi buru2. Lebih santai innova sih.

:big_okay:

2. Setirnya lebih enteng dr Innova tapi karena terlalu enteng kadang kalo parkir jalo muternya keceptan suka mentok trus bunyi tuk gitu jadi takut rusak. Jadi kalo misalkan pindah dari nyetir Xpander ke Innova pas parkir itu serasa kaya belokin setir tapi bannya kempes.

Kalo lagi jln di tol sih mirip sama innova goyangnya karena basisnya soft ya. Body roll juga mirip2 lah.

:big_deal:

3. Suspensi empuk seperti yg udah direview sama temen2 disini. Cuma yg mau ane highlight misal di speed sedang trus kena jalan ga rata, masih ada sedikit bunyi tuk tuk tuk gitu khas mobil FRD. Beda banget ama innova yang kalem kalo kena lobang. Entah perasan ane aja tapi kayanya kaki2 kalo compare ma innova sih masih kalah reliabilitynya ya. Ya iyalah....

:big_dunno:

4. Joknya empuk tapi kaya nanggung kalo menurut ane compare to Innova yg commanding banget. Yang ini walaupun ud diset paling tinggi tetep berasa agak rendah compare to Innova. Tp ga semantap misal duduk di Almaz atau trax gitu. Jadi kaya ditengah2 antara posisi innova ama almaz/trax deh. Mungkin ada yg bisa kasih masukan utl posisi duduk ini. So far kalo misalkan untuk jalan jauh sekitar 3-4 jam, long run fatigue nya lebih tinggi di xpander ketimbang innova pengalaman ane. Tapi much better compare sama Avanza yg lewat 4 jam driving tuh kalo pinggang belakang diteken udah kaya surga. :big_weee:

5. Yang paling suka itu kekedapan kabinnya. Di level financial ane, ini yg the best. Pas kemaren pasang audio ane liat pas door trim depan dibuka. Nah biasanya kan ada plastik tuh antara door trim ama body. Nah yang ane tau itu biasanya plastiknya polos2 aja tapi xpander ini plastik ya ada kaya busa tipis gitu pas dinlobang pintunya. No wonder dia bisa kedap gitu soalnya peredamannya top abis.

Udah gitu ruang speaker untuk mid woofer gede lho compare Avanza. Mirip sama innova lah.

6. Paling ga suka adalah tidak ada sensor parkir. Walaupun ada kamera mundur, tapi kalo siang panas terik agak kurang jelas soalnya kaca depannya gede. Jadi pas mundur siang2 terik itu ga keliatan gambarnya. Ini dia bedanya mobil 250 jt ama 400 jt... :big_weee: :big_weee: :big_weee:

Saran ane buat mitsu semoga kedepannya dikasih sensor parkir. Berapa sih harga sensor parkir? Tapi at least kita ga usah pasang sendiri karena sampe hari ini ane mau cari dimana tempat org yang bisa pasang sensor parkir tapi yg grade OEM ga ketemu.. kalo ada yg tau boleh japri ane ya. Karena ane pengen yang long run proven.

7. Kekurangan satu lagi menurut ane ada di kaca filmnya yg kurang bagus menurut sensory ane ya. Untuk ini ane musti ganti kaca film yg depannya doang pake vkool which is cost me 3,2 jt. Tapi abis ganti sih enak banget sih.. ya iyalah Vkool gt lho... :big_smoking:

Sedikit OOT, sebenernya beli xpander ini tadinya utk gantiin innova ane. Udah cobain semua BRV, Sienta, Mobilio, livina non livander, even terois ama rush ya. Mereka semua sempit and yg menurut ane paling deket ke innova ya xpander ini.
Kalo menurut stand point ane, waktu ngedesain xpander ini, mitsu targetnya innova bukan avanza apalagi rush/terios. Begitu kita nyetir baru deh berasa bedanya and kenapa koq mirip2 ya.

Sekian...
1. Bener saya pernah bawa GNKI D4D standar dan musti ngelus dada... On paper si 260Nm tapi di tanjakan kok enakan SX4 yang keberatan bodi.

2. Lah saya bawa Civic yang gak terlalu berat, pindah xpander juga suka kekencengan muternya. Body roll saya rasain si better di xpander dikit drpd GNKI, monokok si bukan ladder.

3. Saya ndak sukanya kalau jalan gelombang rasanya reaktif banget suspensinya, format torsion beamnya tetep ga boong. Bunyi tuk tuk nya gak perhatiin. Kalo sama GNKI, kayaknya faktor GNKI ladder jadi getarannya diserap sasis. Tapi iya GNKI juga lebih gak reaktif di jalan gelombang.

4. Pake kota kota aja kalo udah lama berasa pantat kurang enak. Dulu pengalaman bawa GNKI luar kota juga capek pantatnya, tp gak tau blom pernah tes luar kota pake xpander.


5. Hmmmm pantes ni kedapnya level dewa banget. Selain karet pintu ternyata ada busa tambahan jg yak.

6. Sensor parkir nya sengaja buat bonusan diler oom wkwkwkwk. Saya dapet kok.

7. KF nya bawaan apa ya lupa, tp soal kaca ane highlight windshieldnya gede banget dan somehow saking gedenya sinar matahari tembus nyelorot ke dashboard. Kadang klo nyetir siang siang agak bikin kesel juga.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7