Page 4 of 4

Re: Scandal Carlos Ghosn akankah menjadi kematian Nissan dari dunia otomotif

Posted: Mon Feb 03, 2020 12:34
by rechtmasta
Omnibus wrote:SAYONARA datsun n chevrolet

:emo-photo:
Screenshot_20200125-145433~2.png
https://m.detik.com/oto/berita/d-487302 ... mpa-truk/2
Judulnya tendensius sekali. Padahal dua pabrikan itu sendiri yang gali kubur masing2. Datsun ngeluarin produk asal jadi dan lelet berbenah ketika saingan utama melakukan pembaruan. Sedangkan Chevy juga salah dalam positioning harganya, buktinya pas kemaren banting harganya (terutama Trax) itu laku banget kaya kacang goreng.

Jadi merek2 non mainstream kalo mau masuk pasar Indonesia emang harus ekstra pinter dan "licin" Karena yang dilawan disini emang berat lawannya. Contoh Mitsu dengan gebralan Xpander nya ato Wuling yg masa bodo (dulu) masalah refinement mesin dan transmisi, tapi all out di gimmick dan investasi.

Mau ga mau, Indonesia dan Thailand itu pasar paling menarik untuk di goreng di wilayah Asia, ga ribet sama masalah emisi, ncap, dll.

Re: Scandal Carlos Ghosn akankah menjadi kematian Nissan dari dunia otomotif

Posted: Mon Feb 03, 2020 13:06
by kunaskun
demonicorchestra wrote: Mon Feb 03, 2020 4:42
sumber: https://autonetmagz.com/strategi-baru-m ... ean/84125/

Smart move sih menurut pendapat pribadi nubie, semoga aja bakal memperkokoh aliansi dan juga pangsa pasar masing2 anggotanya buat kedepannya
masuk akal. kuatin di market yang selama ini unggul. jadi logis. daripada ekspansi. ga serunya, jadi seperti lamban berinovasi seperti Daitoyo selama ini, akibat jago kandang.
rechtmasta wrote: Mon Feb 03, 2020 12:34 Judulnya tendensius sekali. Padahal dua pabrikan itu sendiri yang gali kubur masing2. Datsun ngeluarin produk asal jadi dan lelet berbenah ketika saingan utama melakukan pembaruan. Sedangkan Chevy juga salah dalam positioning harganya, buktinya pas kemaren banting harganya (terutama Trax) itu laku banget kaya kacang goreng.
datsun salah besar di sektor jadi mobil ekonomis yg kelewatan ekonomisnya, dan terlalu pede. kemudian kena imbas induknya yg ternyata busuk banget.

Chevy ya typical american brand. ga heran si. liat aja Ford GM kaya gitu. bukan soal harga, tapi memang ga niat aja gitu jualan untuk umum.

Jadi merek2 non mainstream kalo mau masuk pasar Indonesia emang harus ekstra pinter dan "licin" Karena yang dilawan disini emang berat lawannya. Contoh Mitsu dengan gebralan Xpander nya ato Wuling yg masa bodo (dulu) masalah refinement mesin dan transmisi, tapi all out di gimmick dan investasi.

Mau ga mau, Indonesia dan Thailand itu pasar paling menarik untuk di goreng di wilayah Asia, ga ribet sama masalah emisi, ncap, dll.
thailand malah rumit soal emisi, barengan malaysia (tapi malaysia implementasi belakangan) soal klasifikasi pajak dihitung berdasarkan keiritan dan emisi. makanya produsen Jepang balapan jualan green car duluan disitu, selain juga thailand pusatnya industri otomotif ASEAN.

ya Indonesia sulitnya ngalahin Daityoto, sekedar mimpi masuk top 5 saja sulit. sedangkan merek "gila" mana yang target cuma top 5, tapi nomor 3-5 penjualan ga sampe separoh nomor 1 dan 2 seperti selama ini yang dilakuin Honda dan Suzuki?. market mah boleh bikin ngiler, tapi realitanya :mky_01:

Re: Scandal Carlos Ghosn akankah menjadi kematian Nissan dari dunia otomotif

Posted: Mon Feb 03, 2020 14:01
by Bulgogi
Ini lebih solutif..

Nissan ikut aja apa kata mitsu..

Kalo perlu keluar dr indomobil, gabung MMKSI..

Xtrail, serena & livina padahal barang bagus, di tangan indomobil jadi melempem. Kalo di pegang MMKSI saya yakin bisa bersaing lagi..

Posted: Tue Jun 16, 2020 5:51
by privatemember
Maaf jika naikin trit lama, karena ada berita baru yang menemukan bukti pemidanaan pak CG ini settingan oleh para nihonjin :upss:

Nissan Email Trail Casts New Light on Takedown of Carlos Ghosn
https://www .bloomberg .com/news/articles/2020-06-14/nissan-email-trail-casts-new-light-on-takedown-of-carlos-ghosn

Jadi secara kronologis begini:
1. Beberapa tahun silam, CG mulai risau dan kurang puas dengan kinerja Nissan Motor (NMC)
2. CG & Renault SA merancang cetak biru agar pengaruh mereka ke NMC dipermanenkan dan/atau diperbesar (termasuk opsi merger) agar kinerja merek Nissan tidak terguling
3. Para nihonjin di NMC tidak terima perusahaannya diatur semakin banyak oleh CG & Renault
4. Beberapa nihonjin di Nissan berusaha mencegah poin No.2 dengan (sayangnya menurut saya radak licik) menendang CG, sebelum "semuanya terlambat". Sehingga, aliansi ini dapat melakukan aktivitas yang lebih memihak Nissan
5. Oke lah pasca penetapan tersangka, aliansi mereka tampak berjalan seperti biasa, tetapi sebenernya aktivitas mereka pincang. Perencanaan produk baru kacau, gak bisa bikin strategi yang apik antar segmen & antar merek. Hasilnya, 1 tahun terakhir penjualan Nissan anjlok secara global.
6. Beruntungnya ego antara mereka beberapa bulan ini bisa dikesampingkan karena tersadar ada risiko bisnis yang lebih buruk lagi, yakni dampak atas pandemi virus tahun ini (tuh wujudnya bbrp minggu lalu, NMC bikin rilis pers besar sekaligus woro-woro Nissan Next buat teasing calon produk² terbarunya).

Jadi menurut saya drama antara Prancis dan Jepang ini sebetulnya belum benar-benar berakhir, semua pihak harus bekerja lebih keras agar performa perusahaan bisa cerah lagi, sehingga tidak ada drama tarik-tarikan saham dan hak voting lagi.

Sementara, pak CG mungkin akan lebih tenang karena argumennya terdukung, ditambah Lebanon tidak punya hubungan kerjasama tindakan hukum dengan Jepang wkwk pinter dah dia cari negara tujuan kaburnya biar nggak ditindak..

Ini memang kelemahan aliansi yang budaya usaha dan etnisnya beda lumayan jauh sih, ditambah hubungan kepemilikan perusahaan yang termasuk aliansi ini tuh ngejelimet, ego antara bule Prancis dan nihonjin pun juga sama-sama tinggi :glodak:

Re:

Posted: Tue Jun 16, 2020 13:38
by kunaskun
privatemember wrote: Tue Jun 16, 2020 5:51 Maaf jika naikin trit lama, karena ada berita baru yang menemukan bukti pemidanaan pak CG ini settingan oleh para nihonjin :upss:

Nissan Email Trail Casts New Light on Takedown of Carlos Ghosn
https://www .bloomberg .com/news/articles/2020-06-14/nissan-email-trail-casts-new-light-on-takedown-of-carlos-ghosn

Jadi secara kronologis begini:
1. Beberapa tahun silam, CG mulai risau dan kurang puas dengan kinerja Nissan Motor (NMC)
2. CG & Renault SA merancang cetak biru agar pengaruh mereka ke NMC dipermanenkan dan/atau diperbesar (termasuk opsi merger) agar kinerja merek Nissan tidak terguling
3. Para nihonjin di NMC tidak terima perusahaannya diatur semakin banyak oleh CG & Renault
4. Beberapa nihonjin di Nissan berusaha mencegah poin No.2 dengan (sayangnya menurut saya radak licik) menendang CG, sebelum "semuanya terlambat". Sehingga, aliansi ini dapat melakukan aktivitas yang lebih memihak Nissan
5. Oke lah pasca penetapan tersangka, aliansi mereka tampak berjalan seperti biasa, tetapi sebenernya aktivitas mereka pincang. Perencanaan produk baru kacau, gak bisa bikin strategi yang apik antar segmen & antar merek. Hasilnya, 1 tahun terakhir penjualan Nissan anjlok secara global.
6. Beruntungnya ego antara mereka beberapa bulan ini bisa dikesampingkan karena tersadar ada risiko bisnis yang lebih buruk lagi, yakni dampak atas pandemi virus tahun ini (tuh wujudnya bbrp minggu lalu, NMC bikin rilis pers besar sekaligus woro-woro Nissan Next buat teasing calon produk² terbarunya).

mega corp khas jepang :big_slap: :big_biglaugh:
Jadi menurut saya drama antara Prancis dan Jepang ini sebetulnya belum benar-benar berakhir, semua pihak harus bekerja lebih keras agar performa perusahaan bisa cerah lagi, sehingga tidak ada drama tarik-tarikan saham dan hak voting lagi.

Sementara, pak CG mungkin akan lebih tenang karena argumennya terdukung, ditambah Lebanon tidak punya hubungan kerjasama tindakan hukum dengan Jepang wkwk pinter dah dia cari negara tujuan kaburnya biar nggak ditindak..
juga karena mr Ghosn memang warga negara istimewa Lebanon kan...
Ini memang kelemahan aliansi yang budaya usaha dan etnisnya beda lumayan jauh sih, ditambah hubungan kepemilikan perusahaan yang termasuk aliansi ini tuh ngejelimet, ego antara bule Prancis dan nihonjin pun juga sama-sama tinggi :glodak:
ini si faktor tarik2an khas Japanese Mega Corp. mana betah dipimpin lama2 sama non Japanese, apalagi kalau Renault tetep push = nasionalisme meronta2.

Menurut saya secara global keduanya si rugi ya. Renault tanpa dukungan enjin dan rebrand Nissan mana bisa sekenceng sekarang di Eropa. Nissan tanpa dukungan Renault secara teknis (terutama Ride quality khas European yg mature) juga akan kerepotan fight lawan TMC di Asia apalagi praktis sekarang tinggal ngarep China saja di Asia.

feeling saya kalau NMC tetep gini si, bisa jadi pabrik di Thailand juga tutup, paling negara Asia di luar China akan jadi importir semua entah dari China/Japan seperti Mazda untuk mobil passenger. Mitsubishi mungkin akan diperlakukan seperti TMC ke Daihatsu, passenger car entah rebrand mitsu atau mitsu jadi mesin duit NMC khusus Asia. toh di luar asia Mitsubishi memang gitu2 saja kan.

jadi ya bagi2 area saja US, China tetap Nissan. Europe = Renault. Asia = Mitsubishi.