Strolling around Java in an Econobox

Informasi rute perjalanan dan liputan acara-acara road trip.

Moderators: akbarfit, Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze

Woompy
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 202
Joined: Fri Jul 08, 2016 6:15

Strolling around Java in an Econobox

Post by Woompy »

Halo reader sm sekalian :mky_01:

Saya mau sharing roadtrip yang sebenernya udah lumayan lama dan udah lama juga pengen sharing, cuma berhubung selalu males buat kumpulin dokumentasi dan berhubung sekarang lagi gaada kerjaan akhirnya sharing terwujud juga. Roadtrip kali ini saya lakukan berempat dengan teman kampus saya, dilakukan lebih cepat beberapa minggu dari yang sudah direncanakan. Well, memang terkadang harus lebih cepat dari rencana kalau engga mau berakhir sebagai wacana :off_good_job:

Day 1 : 13 Agustus 2019

Perjalanan saya mulai dari rumah, pukul 9.45 berangkat ke meeting point di rumah teman. Sampai sana, ternyata teman saya masih packing dan teman saya yang lain belom dateng :mky_05: Nunggu sekitar 20 menitan, akhirnya semuanya siap. Udah siap mau berangkat, eh ibunya teman saya nawarin buat bekel pisang goreng. Akhirnya kita nungguin lagi sambil loading barang ke mobil.
Image
Setelah menunggu beberapa saat, kita akhirnya berangkat jam 11. Sempat ada drama emoney hilang, dicari di console tengah, laci pintu, sunvisor, sampai dompet engga ketemu juga. Mana itu emoney udah diisi sekitar 1.5 juta :big_slap: Akhirnya kita balik lagi ke rumah dan ternyata itu emoney ketinggalan di meja teras :big_weee:

Tengah hari seperti biasa JORR padat merayap mulai dari interchange Tanah Kusir sampai selepas Kampung Rambutan. Kemudian itu lancar dan macet lagi selepas ex GT Cikarang Utama. Sempat keluar di Meikarta lanjut masuk lagi di Deltamas, lumayan lah mengurangi kejenuhan. Selepas rest area 57, jalanan pun lancar kembali.
Image

Memasuki Cipali saya hanya bisa cruising 100-130 karena pothole maupun jalan engga rata yang rasanya bertambah lumayan banyak dibanding waktu saya lewat sini pada akhir Maret 2019
Image
Image

Di beberapa spot pun sedang dilakukan perbaikan jalan
Image
Pukul 15.00, kita sampai di rest area 207. Di sini kita istirahat sekitar 30 menitan. Saat ingin keluar dari rest area, kita bertemu sebuah g30 530i yang ingin keluar rest area juga. Kita pikir akan menyenangkan kalau kita jalan bareng sama g30 tersebut. Selepas rest area, benar saja g30 tersebut pun melesat cepat. Saya biarkan g30 tersebut mendahului kita, lalu saya ikuti dari belakang. Gaspolll :big_smoking:
[media]https://streamable.com/495soy[/media]

Setelah beberapa puluh km kita gaspol berdua aja, selepas pejagan akhirnya kita bertemu dengan beberapa kendaraan lain yang memiliki ritme mengemudi yang mirip. Ada sebuah ANF hitam yang full load, penumpang full sampai row 3 dan terlihat ada anak kecil berdiri di tengah. Saat kita semua cruising di 130-160, ANF tersebut menghajar sambungan jembatan di kecepatan > 120 dan nampak anak kecil yang berdiri di tengah kejedot plafon. Akhirnya ANF pun menurunkan kecepatan, lalu muncul sebuah mobil yang larinya paling banter, yaitu sebuah Toyota Sienta. Itu Sienta larinya kencang pol, saya udah lari 160ish aja masih ketinggalan sama dia. Semua hal menyenangkan tersebut menjadi bencana saat terjadi sesuatu.
Image
Bensin sebanyak setengah bar dari fulltank, ternyata tidak cukup untuk menempuh perjalanan hingga Semarang. Sebelumnya teman saya mengingatkan untuk refuelling dulu di rest area, namun tidak saya lakukan karena pada awal 2017 saya pernah melakukan perjalanan dengan mobil ini dari Yogyakarta ke bsd udah pakai muter dulu ke Slipi tanpa melakukan refuelling. Well saya refuelling hingga fulltank sehari sebelom perjalanan dan udah digunakan jalan dari bsd ke UI depok pp. Mungkin kalau saya refuelling persis sebelom perjalanan, saya engga harus kehabisan bensin seperti ini :big_weee:

Ok akhirnya kita exit di GT Kandeman, menelusuri pantura hingga ke SPBU COCO Batang
Image
Selain isi fulltank tanki mobil. saya juga isi Jerigen ukuran 7.8L. Setelah refuelling, kita melanjutkan perjalanan melalui Alas Roban. Setidaknya kita bisa sedikit nostalgia lewat pantura :big_grin:
Image

Kembali masuk toll melalui GT Weleri, saya pun lanjut gaspol karena kita semua sudah kelaparan :big_biglaugh:
Image
Pukul 18.00 kita sampai Semarang. 7 jam perjalanan dari BSD, mungkin cukup 6 jam perjalanan kalau engga kehabisan bensin di jalan :big_bored: Kita melanjutkan perjalanan menuju ayam goreng Pak Supar yang sayangnya saat itu tutup. Akhirnya kita pun makan di Sate & Gule depan Gereja Blenduk
Image

Lanjut, kita nongkrong dulu di Toko Oen
Image
Kita order ice cream strawberry cheesecake, rum, kopyor dan poffertjes (yang terakhir lupa ga difoto)
Image
Image

Sekitar jam setengah 9, kita kembali melanjutkan perjalanan. Dalam perjalanan, kita mampir dulu ke rest area 429 untuk salat dan membeli beberapa kebutuhan dalam perjalanan. Perjalanan kali ini jauh lebih sepi dibandingkan sebelumnya Jakarta - Semarang. Kualitas jalannya pun lebih baik. Saya pun bisa cruising 140 - 160 dengan lebih relax. Pada saat sedang santai cruising sendirian dalam kegelapan, melalui spion tengah saya melihat sebuah mobil yang mendekat. Saya pun berpindah ke lajur 1 dari lajur 2, lalu saya iseng downshift dan menaikan kecepatan ke sekitar 170-180 biar bisa ikutan jogging bareng dengan mobil tersebut :big_peace: Mobil tersebut pun tidak jadi mendahului, namun mobil tersebut kian menempel. Penasaran, akhirnya saya pun menurunkan kecepatan dan membiarkan mobil tersebut mendahului. Mungkin anda akan menebak kalau mobil tersebut adalah ANKI, ANF, ANPS, CRV turbo, atau mobil sejenisnya yang memang terkenal banter kalau di Trans Jawa. Namun, ternyata mobil tersebut adalah sebuah Toyota Sienta :big_grin: Luar biasa saya hari ini ketemu 2 Sienta yang sama-sama larinya banter. Saya yakin mobil tersebut berbeda dengan Sienta yang saya temui sebelumnya karena warnanya berbeda. Akhirnya saya pun mengikuti mobil tersebut. Ada pada suatu momen take over, saya telat downshift hingga akhirnya Sienta tersebut pun meninggalkan kita cukup jauh, sampai hanya terlihat sesekali. Akhirnya kita kembali bertemu ketika mendekati GT Warugunung dan gerbang toll saya gaspol meninggalkan mobil tersebut. Kita pun kembali berisitirahat di rest area 754. Pukul 00.30 kita tiba, itu berarti 2 jam 45 menit dari rest area 429. Lebih cepat sekitar 1 jam dari prediksi Google Maps :mky_02:. Disini kita kembali refuelling
Image
Konsumsi BBM mungkin sekitar 1:13ish km/l. Tetap lumayan irit ternyata ini mobil walau speeding 150-170 terus-menerus dan kondisi mobil juga Full Load. Good job sebagai sebagai sebuah Econobox mobil ini berhasil membuktikannya :mky_08:
Last edited by Woompy on Mon May 04, 2020 1:13, edited 1 time in total.
2012 HR15DE 4AT - Shell Helix Ultra 5w30
2015 CTHD 6AT - Amsoil European Car Formula 5w30
2017 K12M 5MT - Amsoil Signature Series 0w20
FU27
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 739
Joined: Wed May 03, 2017 9:39
Location: Jakarta
Daily Vehicle: Karimun Wagon R

Re: Strolling around Java in an Econobox

Post by FU27 »

Mantab iritnya ni Ignis. Ban udah ganti kah oom, buat lari segitu?
Woompy
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 202
Joined: Fri Jul 08, 2016 6:15

Re: Strolling around Java in an Econobox

Post by Woompy »

Day 2 : 14 Agustus 2019

Setelah berisitirahat selama 30 menit, kita pun kembali menjutkan perjalanan. Kita berencana untuk hunting sunrise di sekitar pantai Papuma Jember, namun ketika melihat penunjuk jalan arah ke Banyuwangi, saya nyeletuk "lanjut Banyuwangi kali yuk"
"Emang di Banyuwangi ada apaan?"
"Ada Baluran (lately saya baru sadar kalau ternyata Baluran masih masuk ke kabupaten Situbondo)"
"Baluran apaan?"
"Udah lo googling aja Baluran"
Setelah teman saya googling, mereka pun lebih tertarik untuk ke Baluran dibandingkan ke pantai Papuma. Mereka sampai membangunkan seorang teman kita yang masih terlelap untuk menanyakan mau ke Baluran atau ke Papuma dan dia hanya menjawab "ya hayuk" sembari kembali tertidur :mky_05:

Kondisi jalan toll Sidoarjo - Probolinggo sendiri lebih buruk dibandingkan waktu Semarang - Sidoarjo. Memang tidak banyak pothole maupun jalan engga rata seperti Cipali, namun semua expansion join yang ada terasa harsh. Ada satu expansion join yang paling kasar, entah di km berapa saya lupa. Yang jelas, saya melewatinya dengan kecepatan sekitar 100 - 120 dan sukses membuat seisi mobil melompat dan semua teman saya terbangun. Lalu kita exit di ujung Trans Jawa, GT Probolinggo Timur pada pukul 1 dini hari.
Image

Menyusuri Pantura dari Probolinggo hingga Baluran membuat saya teringat pada family trip di penghujung 2016, dimana pada saat itu saya sekeluarga dari Jakarta ke Surabaya by plane lalu kita sewa mobil di Surabaya untuk keliling ke sedikit Madura, Banyuwangi, dan Malang. Waktu itu kita mendapatkan Avanza 2013 yang masih menggunakan mesin K3VE. Cukup menyenangkan rasanya pada saat itu menggunakan Avanza untuk jalan Pantura 2 arah seperti ini karena jambakan khas K3VE yang memudahkan untuk take over. Menggunakan Ignis? Cukup menyenangkan juga walo rasanya tiap hajar lobang engga bisa setega kalo pakai Avanza :big_cry:
[media]https://streamable.com/ji3qak[/media]

Jam 4 pun kami tiba di alun-alun Situbondo. Saya memutuskan untuk istirahat disini karena rasanya setelah Situbondo akan memasuki hutan Baluran dimana saya akan kesulitan untuk menemukan tempat istirahat. Kita parkir tepat di depan sebuah masjid
Image
Image

Saya pun tidur sebentar sambil menunggu subuh, sementara teman saya yang lain ngudud di sekitar alun-alun. Setelah cukup beristirahat, jam 5 lewat seperempat kita kembali melanjutkan perjalanan. Sementara saya masih mengemudi, teman-teman saya satu persatu mulai terlelap. Seperti biasa, mengemudi disaat matahari terbit merupakan salah satu bagian tersulit dari sebuah roadtrip
Image

Kami pun tiba di pintu masuk Baluran pada pukul setengah 7. Pada saat masuk, ketika melalui pos jaga ternyata masih di portal. Tidak lama berselang, ada seorang petugas yang menghampiri kami. Petugas pun bertanya maksud kedatangan kami dan akhirnya kami membeli tiket di pos tersebut serta menaruh satu ktp di pos tersebut. Setelah itu, kita berhenti sejenak di kantor kedatangan untuk ke toilet
Image

Pada saat 2016 saya ke Baluran, jalan masuk dari kantor kedatangan hingga Savanna masih berupa jalan batu kasar dengan beberapa aspal yang tersisa, yang mungkin sudah puluhan tahun lalu sejak terakhir dilakukan pengaspalan. Saat ini, jalan tersebut sudah berupa jalan aspal yang sangat mulus, mobil yang sudah lowered sisa 1 atau 2 jari juga dijamin bisa lewat dengan aman. Ya positifnya memang perjalanan jadi lebih cepat, jika dulu seingat saya dari kantor kedatangan hingga Savanna Bekol membutuhkan waktu lebih dari 1 jam, saat ini cukup sekitar 40 menit. Negatifnya, perjalanan jadi terasa lebih hambar :big_childish:
[media]https://streamable.com/cox2dr[/media]

Ok setelah menempuh perjalanan selama 40 menit, kami pun tiba di Savanna Bekol
Image

Tidak berlama-lama, saya pun segera mencari spot untuk berfoto
Image

Squad roadtrip kali ini :weekk:
Image

Lalu saya pun menikmati sarapan yang sebelomnya telah dibeli di alun-alun Situbondo, sementara teman-teman saya sudah terlebih dahulu sarapan di alun-alun :mky_06:

Image

Ada kejadian lucu disini, dimana saat teman saya sedang foto-foto seekor monyet lalu dia seolah menantang monyet tersebut. Monyet tersebut pun pergi, dan datang kembali berserta dengan kawanannya. Teman saya pun panik dan langsung menyuruh kita semua untuk masuk ke dalam mobil, membuat saya yang sedang menikmati sarapan di belakang jadi ikutan panik gelagapan masuk mobil :big_slap:
Image

Setelah selesai mengambil beberapa foto di Savanna Bekol, kami pun melanjutkan ke Pantai Bama. Sayang sekali Pantai Bama sedang tidak sebersih waktu 2016 saya kesini karena ada beberapa sampah yang berserakan di sekitar pantai walau untungnya mostly sampah-sampah tersebut merupakan sampah organik
Image
Image

Walo begitu, pantai ini tetap menyenangkan untuk sekadar bersantai karena ketenangannya. Ombaknya yang relatif kecil dan kebetulan pada saat itu hanya ada kita di pantai membuat suananya menjadi sangat tenang
Image

Setelah puas bersantai selama hampir satu jam, kami pun kembali melanjutkan perjalanan. Saat ini giliran teman saya yang mengemudi, saya pun pindah ke belakang setelah mengemudi 1100ish kilometer dalam sekitar 20 jam (15 hours engine on)
Image

Dalam perjalanan pulang, kami menemukan beberapa pemandangan menarik seperti Savanna dengan background gunung, terlihat seperti alam liar di dalam film :big_exellent:
Image

Lalu kami pun harus menunggu sebentar karena ada gerombolan rusa yang sedang menyebrang jalan, merupakan pengalaman langka bagi kami menyaksikan hal tersebut di tempat yang seharusnya
Image
Image

Setelah sampai pintu masuk Baluran, kami kembali mampir ke kantor kedatangan untuk ke toilet dan refuelling
Image

Selepas baluran, saya pun terlelap dengan kondisi duduk yang kurang lebih seperti ini
Image

Memang row kedua Ignis bukanlah tempat yang nyaman, namun setidaknya dengan tidur pada posisi tersebut badan saya pada saat sampai di tujuan engga pegal-pegal. Oh ya, sebenarnya saya ingin melanjutkan perjalanan ke Malang melalui Banyuwangi - Jember - lalu Malang. Namun karena kita sudah ada janji dengan kawan di Malang, jadi kami memutuskan untuk melalui rute yang sama dengan keberangkatan.

Setelah tertidur beberapa saat, saya pun terbangun dan melihat sekeliling dengan pemandangan jalan pinggir pantai dan beberapa penjual es kelapa dan ikan bakar. Kita pun memutuskan untuk berhenti sejenak untuk beristirahat sambil menikmati es kelapa
Image

Setelah istirahat tersebut, mostly saya tertidur sepanjang perjalanan walo beberapa kali terbangun dan kita tiba di rumah kawan kami pada sekitar jam setengah 4. Kawan kami tersebut merupakan kawan satu Himpunan, namun kami berkampus di Alam Sutera dan Kemanggisan sedangkan dia berkampus di Malang (bisa ditebak lah ya kampusnya apa :big_childish:)
Image

Setelah mandi dan beristirahat sejenak, kawan kami pun mengakak kita untuk strolling around Malang dan Batu. Kali ini kita menggunakan Avanza Veloz milik kawan saya tersebut dan membiarkan si Ignis beristirahat di rumah :big_okay:. Pertama-tama kami mencoba bakso bakar Trowulan
Image

Lalu kami juga mencoba Hot Cui Mie
Image
Image

Setelah puas kulineran, kami pun menjemput teman kami seorang lagi dan melanjutkan perjalanan ke Paralayang Batu untuk sekedar nongkrong santai
Image

Terakhir, kami melanjutkan hangout di Yoenoes Roti Bakar & STMJ hingga tengah malam :big_love:
Image
2012 HR15DE 4AT - Shell Helix Ultra 5w30
2015 CTHD 6AT - Amsoil European Car Formula 5w30
2017 K12M 5MT - Amsoil Signature Series 0w20
Woompy
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 202
Joined: Fri Jul 08, 2016 6:15

Re: Strolling around Java in an Econobox

Post by Woompy »

FU27 wrote: Mon May 04, 2020 0:51 Mantab iritnya ni Ignis. Ban udah ganti kah oom, buat lari segitu?
Belom om, masih standard baru ganti ban 2 dengan ukuran yang sama. Rasanya gimana? Still feel better dari pake Avanza 1.3 lari 120-140 cuma kalau ada crosswind ya lumayan kerasa juga :big_slap: . Untungnya, tertolong sama full load jadi rasanya lumayan napak
2012 HR15DE 4AT - Shell Helix Ultra 5w30
2015 CTHD 6AT - Amsoil European Car Formula 5w30
2017 K12M 5MT - Amsoil Signature Series 0w20
User avatar
pendoli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1278
Joined: Fri Jan 01, 2016 14:51

Re: Strolling around Java in an Econobox

Post by pendoli »

Wah seruu... gak pegel2 ya seharian di ignis apalagi isinya 4 orang gede gitu

Ga nyangka juga ignis cruising di kecepatan segitu masi enak
Smileage lebih penting dari mileage :mky_08:
Woompy
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 202
Joined: Fri Jul 08, 2016 6:15

Re: Strolling around Java in an Econobox

Post by Woompy »

pendoli wrote: Mon May 04, 2020 1:15 Wah seruu... gak pegel2 ya seharian di ignis apalagi isinya 4 orang gede gitu

Ga nyangka juga ignis cruising di kecepatan segitu masi enak
Gak pegel2 antara emang kondisinya masih manusiawi ato kitanya yang fisik kuli :big_weee:

But anyway, space duduk emang cukup, kita gaada yang mentok kecuali kalo saya yg nyetir dan temen saya yg tingginya mirip sama saya duduk belakang saya duduknya agak turun engga tegak. Dan kita juga selalu berhenti setidaknya 20-30 menit setiap beberapa jam jadi lumayan mengurangi lelah juga.

Iya chassis controlnya oke, cuman gripnya aja emang kurang karena ban yang kecil gitu
2012 HR15DE 4AT - Shell Helix Ultra 5w30
2015 CTHD 6AT - Amsoil European Car Formula 5w30
2017 K12M 5MT - Amsoil Signature Series 0w20
User avatar
omenRoo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 762
Joined: Sun Apr 26, 2009 16:30

Re: Strolling around Java in an Econobox

Post by omenRoo »

gak pegel karena masih muda, hahhaa... sering2 roadtrip dan nulis disini ya, seru bacanya dan dokumentasi juga oke.

kapan2 gabung jalan bareng SMRT
kunaskun
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3964
Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16

Re: Strolling around Java in an Econobox

Post by kunaskun »

omenRoo wrote: Mon May 04, 2020 2:56 gak pegel karena masih muda, hahhaa... sering2 roadtrip dan nulis disini ya, seru bacanya dan dokumentasi juga oke.

kapan2 gabung jalan bareng SMRT
sama dengan pemikiran saya :big_biglaugh:
semangat dan fisik anak muda luar biasa :big_exellent:

eniwei, yg menarik buat saya selain top speed ignis, yang luar biasa adalah disalip sienta di 160 kph keatas? :big_exellent:
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15500
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: Strolling around Java in an Econobox

Post by ChZ »

sudah kurang lebih ada 3 orang yang post road trip jauh2 semuanya pake Ignis...

mungkin kalo jadi konten yutub dan viral, abis ini harga pasaran bekas ignis naik... :ngacir:

jadi inget SM beberapa taun lalu sempet jadi SerayaMirage, mungkin abis ini SerayaIgnis wkwkwkwkkwwk
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
User avatar
pendoli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1278
Joined: Fri Jan 01, 2016 14:51

Re: Strolling around Java in an Econobox

Post by pendoli »

kunaskun wrote: Mon May 04, 2020 5:33
omenRoo wrote: Mon May 04, 2020 2:56 gak pegel karena masih muda, hahhaa... sering2 roadtrip dan nulis disini ya, seru bacanya dan dokumentasi juga oke.

kapan2 gabung jalan bareng SMRT
sama dengan pemikiran saya :big_biglaugh:
semangat dan fisik anak muda luar biasa :big_exellent:

eniwei, yg menarik buat saya selain top speed ignis, yang luar biasa adalah disalip sienta di 160 kph keatas? :big_exellent:
Padahal banyak yg bilang sienta underpowered ya

Gw pribadi bawa sienta max di 100kpj kayanya jarang lebih dari segitu
Smileage lebih penting dari mileage :mky_08:
martinnn
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2898
Joined: Mon Aug 17, 2015 6:32
Location: Jabodetabek
Daily Vehicle: Innova gen 1 vvti + Supra X 125 with Givi Top box

Re: Strolling around Java in an Econobox

Post by martinnn »

mantap road tripnya :big_exellent: :big_exellent: :big_exellent:
Morv.co.id ( Audio Visual Production )
Astha Jaya Indo ( Distributor LED Lamp and PJU Solar panel , interior and Lighting Designer )

https://api.whatsapp.com/send?phone=6281288415145
ginting
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4324
Joined: Sun Dec 08, 2013 16:05
Location: CIPUTAT
Daily Vehicle: ISUZU MU-X

Re: Strolling around Java in an Econobox

Post by ginting »

pendoli wrote: Mon May 04, 2020 8:40
kunaskun wrote: Mon May 04, 2020 5:33
omenRoo wrote: Mon May 04, 2020 2:56 gak pegel karena masih muda, hahhaa... sering2 roadtrip dan nulis disini ya, seru bacanya dan dokumentasi juga oke.

kapan2 gabung jalan bareng SMRT
sama dengan pemikiran saya :big_biglaugh:
semangat dan fisik anak muda luar biasa :big_exellent:

eniwei, yg menarik buat saya selain top speed ignis, yang luar biasa adalah disalip sienta di 160 kph keatas? :big_exellent:
Padahal banyak yg bilang sienta underpowered ya

Gw pribadi bawa sienta max di 100kpj kayanya jarang lebih dari segitu
kalua jalan datar mah mobil CVT lebih joss...secara ratio pulley bisa lebih halus…
kalua tanjakan langsung beda ceritanya….
tanya oom wahdi yang pernah pakai sementara F272 diservis...
User avatar
geofreyap
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1611
Joined: Thu Oct 01, 2015 1:05

Re: Strolling around Java in an Econobox

Post by geofreyap »

Ada yg menarik. Itu kecepatan 175kph tapi RPM masih 4.500 ?
Gigi 5 kan ?

Emang kalo konstan lari 100kph, RPM di angka brp kalau gigi 5 ?
SUBARU INDONESIA
Instagram : subaru.sales.id
FU27
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 739
Joined: Wed May 03, 2017 9:39
Location: Jakarta
Daily Vehicle: Karimun Wagon R

Re: Strolling around Java in an Econobox

Post by FU27 »

geofreyap wrote: Mon May 04, 2020 10:16 Ada yg menarik. Itu kecepatan 175kph tapi RPM masih 4.500 ?
Gigi 5 kan ?

Emang kalo konstan lari 100kph, RPM di angka brp kalau gigi 5 ?
3000 kurang dikit. Mungkin 2700-2800an
dudungdodol
Newbie
Newbie
Posts: 13
Joined: Mon May 01, 2017 5:36

Re: Strolling around Java in an Econobox

Post by dudungdodol »

FU27 wrote: Mon May 04, 2020 11:14
geofreyap wrote: Mon May 04, 2020 10:16 Ada yg menarik. Itu kecepatan 175kph tapi RPM masih 4.500 ?
Gigi 5 kan ?

Emang kalo konstan lari 100kph, RPM di angka brp kalau gigi 5 ?
3000 kurang dikit. Mungkin 2700-2800an
Ignis lumayan buat ukuran city car dipakai rute tol panjang ketolong rasionya giginya relatively panjang kalo dibanding yg sekelasnya sama2 geared.
Dan enaknya kalau bawa load di belakang, biar gak bleber kanan kiri terus krn ban kurusnya..
Coolingnya jg lmyn oke kuat dipanteng terus wlpn panas terik (sempet worry byk denger case overheat city car krn radiatornya kecil).
maastricht889
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3449
Joined: Sat Apr 19, 2014 3:45

Re: Strolling around Java in an Econobox

Post by maastricht889 »

Wuh gile om tembus 170 aja pake ignis standar. Di trans jawa plg pol bawa ertiga 160 cuma berani bbrp detik, udah geter semua di kabin ahahaah
User avatar
geofreyap
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1611
Joined: Thu Oct 01, 2015 1:05

Re: Strolling around Java in an Econobox

Post by geofreyap »

Wah berarti gearing-nya panjang² juga ya.
Menarique
:big_think:
SUBARU INDONESIA
Instagram : subaru.sales.id
Woompy
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 202
Joined: Fri Jul 08, 2016 6:15

Re: Strolling around Java in an Econobox

Post by Woompy »

omenRoo wrote: Mon May 04, 2020 2:56 gak pegel karena masih muda, hahhaa... sering2 roadtrip dan nulis disini ya, seru bacanya dan dokumentasi juga oke.

kapan2 gabung jalan bareng SMRT
Betul, kalau ibu saya naik mobil ini duduk di belakang perjalanan 1-2 jam juga pasti udah ngeluh capek

Hehehe makasi om, saya juga banyak belajar dari sm buat ambil dokumentasi. Yang tadinya engga kepikiran buat diambil ternyata menarik juga kalau diabadikan :off_good_job:

Btw, saya pernah beberapa kali ketemu sama outback om di sekitaran bsd, ada sticker smrtnya ya kalo gasalah :big_cat:
kunaskun wrote: Mon May 04, 2020 5:33
omenRoo wrote: Mon May 04, 2020 2:56 gak pegel karena masih muda, hahhaa... sering2 roadtrip dan nulis disini ya, seru bacanya dan dokumentasi juga oke.

kapan2 gabung jalan bareng SMRT
sama dengan pemikiran saya :big_biglaugh:
semangat dan fisik anak muda luar biasa :big_exellent:

eniwei, yg menarik buat saya selain top speed ignis, yang luar biasa adalah disalip sienta di 160 kph keatas? :big_exellent:
Saya curiga Sientanya 6 MT om, soalnya seinget saya keduanya merupakan Sienta type V :big_think:
ChZ wrote: Mon May 04, 2020 6:51 sudah kurang lebih ada 3 orang yang post road trip jauh2 semuanya pake Ignis...

mungkin kalo jadi konten yutub dan viral, abis ini harga pasaran bekas ignis naik... :ngacir:

jadi inget SM beberapa taun lalu sempet jadi SerayaMirage, mungkin abis ini SerayaIgnis wkwkwkwkkwwk
Hahaha mungkin orang yang beli Ignis mostly kepikiran buat ajak jalan jauh mobilnya karena buat cruising jauh, nvhnya masih lebih baik dibanding beberapa mobilsekelasnya maupun yang sekelas diatasnya. Driving dynamicnya juga dipake di jalan antar kota engga horror, masih acceptable. Ground clearance cukup, approach sama departure anglenya juga oke jadi hampir almost gasruk. Cargo space cukup memadai. Irit lagi. Sebuah kombinasi sempurna buat jalan-jalan :mky_02:

Sebelom minang Ignis, justru kepikiran buat ambil MIrage karena SM :big_comfort:. Cuma karena nyokap pengen ada mobil manual di rumah dan Mirage manual cuma ada yang GLS dan harga after disc vs Ignis After disc cuma beda tipis akhirnya gajadi ambil Mirage :big_sorry:
martinnn wrote: Mon May 04, 2020 8:43 mantap road tripnya :big_exellent: :big_exellent: :big_exellent:
Thank you om :thanks: :thanks: :thanks:
ginting wrote: Mon May 04, 2020 9:32
pendoli wrote: Mon May 04, 2020 8:40
kunaskun wrote: Mon May 04, 2020 5:33
sama dengan pemikiran saya :big_biglaugh:
semangat dan fisik anak muda luar biasa :big_exellent:

eniwei, yg menarik buat saya selain top speed ignis, yang luar biasa adalah disalip sienta di 160 kph keatas? :big_exellent:
Padahal banyak yg bilang sienta underpowered ya

Gw pribadi bawa sienta max di 100kpj kayanya jarang lebih dari segitu
kalua jalan datar mah mobil CVT lebih joss...secara ratio pulley bisa lebih halus…
kalua tanjakan langsung beda ceritanya….
tanya oom wahdi yang pernah pakai sementara F272 diservis...
Yang cvt saya pernah cobain sebentar enak sih, data test di beberapa media buat akselerasinya juga masih lebih cepet dibanding lmpv yang pake tranny 4 AT. Padahal Sienta kalo gasalah sedikit lebih berat. Cuma emg kalo di tanjakan gatau juga apa trannynya bisa hold di high rpm terus apa engga...
FU27 wrote: Mon May 04, 2020 11:14
geofreyap wrote: Mon May 04, 2020 10:16 Ada yg menarik. Itu kecepatan 175kph tapi RPM masih 4.500 ?
Gigi 5 kan ?

Emang kalo konstan lari 100kph, RPM di angka brp kalau gigi 5 ?
3000 kurang dikit. Mungkin 2700-2800an
Betul sekitar segituan om. Engga beda jauh sama rata2 tranny 4 AT, even better dibanding 4 ATnya Avanza. Btw om geo kalo engga salah pakai Mirage Mt ya? Mirage dapet berapa om?
Image
dudungdodol wrote: Mon May 04, 2020 13:14
FU27 wrote: Mon May 04, 2020 11:14
geofreyap wrote: Mon May 04, 2020 10:16 Ada yg menarik. Itu kecepatan 175kph tapi RPM masih 4.500 ?
Gigi 5 kan ?

Emang kalo konstan lari 100kph, RPM di angka brp kalau gigi 5 ?
3000 kurang dikit. Mungkin 2700-2800an
Ignis lumayan buat ukuran city car dipakai rute tol panjang ketolong rasionya giginya relatively panjang kalo dibanding yg sekelasnya sama2 geared.
Dan enaknya kalau bawa load di belakang, biar gak bleber kanan kiri terus krn ban kurusnya..
Coolingnya jg lmyn oke kuat dipanteng terus wlpn panas terik (sempet worry byk denger case overheat city car krn radiatornya kecil).
Cooling Ignis menurut saya terbantu sama carter capacity yang lumayan banyak, 3.2l buat mesin 1.2. Dibanding beberapa mesin 1.5 yang carter capacitynya 3.3-.3.5 aja ini udah way more better. Selain itu, engine bay juga longgar dibanding mobil2 lain :mky_02:
erwinign wrote: Mon May 04, 2020 14:12 Wuh gile om tembus 170 aja pake ignis standar. Di trans jawa plg pol bawa ertiga 160 cuma berani bbrp detik, udah geter semua di kabin ahahaah
Geter karena angin atau bukan om? Kalau karena angin saya juga kadang ngerasa geter juga cuma bablas aja selama belom horror mah :mky_01:. Kalau faktor lain mungkin karena Ertiga yang jauh lebih soft shock absorbernya, soalnya Grand Livina dirumah juga abis ganti shock belakang pakai KYB Excell G yang lebih firm jadi lebih enak buat cruising 140-160. Bokong rasanya lebih tenang :frm_tumbleft:
2012 HR15DE 4AT - Shell Helix Ultra 5w30
2015 CTHD 6AT - Amsoil European Car Formula 5w30
2017 K12M 5MT - Amsoil Signature Series 0w20
Woompy
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 202
Joined: Fri Jul 08, 2016 6:15

Re: Strolling around Java in an Econobox

Post by Woompy »

Day 3 : 15 Agustus 2019

Hari ini saya berencana untuk bangun pagi sekitar jam 06.15-06.30, jadi bisa pamit dari rumah teman sekitar jam 07.30-08.00. Lalu kami akan melanjutkan perjalanan ke coban rondo, lanjut menyusuri pantai selatan Jatim dari Blitar, Tulungagung, hingga Pacitan lalu naik ke arah Solo. Namun, rencana tinggallah rencana karena kita semua terlelap pulas :wkkk:. Saya sendiri baru terbangun jam 08.00, sedangkan teman saya ada yang baru bangun jam 08.30. Wajar sih kalau kita terlelap, karena kemarin hampir 24 jam penuh kita habiskan di jalan. Ok, sehabis tersadar kita pun mandi dan sarapan bergantian. Setelah semua urusan selesai, kita baru melanjutkan perjalanan pada pukul 11.00. Pertama-tama, kita mencari SPBU dulu untuk refuelling

Image

Tak lupa saya kembali isi Jerigen karena kita berniat untuk menyusuri Pantai Selatan dan saya tidak yakin akan mendapatkan Pertamax Turbo selama dalam perjalanan tersebut. Oh ya, pada hari ini saya kembali mengambil bagian untuk mengemudi. Setelah selesai refuelling dan membeli beberapa perbekalan, kita melanjutkan perjalanan menuju coban rondo. Kita mengambil rute ke arah batu melalui jalan kecil yang sepertinya melalui belakang Universitas Muhammadiyah Malang. Perjalanan hingga coban rondo sendiri ditempuh dalam sekitar satu jam seperempat. Setelah sampai, kita langsung membeli tiket dan masuk menuju arah air terjun. Harga tiket sendiri selain dapat digunakan untuk menuju air terjun, sudah termasuk beberapa fasilitas yang dapat digunakan seperti rental sepeda dan beberapa wahana permainan. Kita sendiri tidak menikmati fasilitas tersebut karena keterbatan waktu :mky_06:

Image

Dari gerbang utama hingga area parkir tidaklah terlalu jauh, area parkir pun nampak cukup luas dan terdapat tempat jajanan. Namun, entah pada saat musim liburan tempat ini akan seramai apa :big_childish:

Image

Dari tempat parkir hingga air terjun pun jaraknya tidak jauh. Cukup ditembuh dalam 10-15 menit jalan kaki sehingga tempat ini masih oke untuk dikunjungi bersama elderly atau balita dan jalurnya sendiri cukup luas dan datar.

Image

Nampak air terjun dari kejauhan

Image

Lebih dekat, foto diambil oleh teman saya :mky_02:

Image

Another photo spot, bisa buat foto rame-rame

Image

Kita sendiri tidak berlama-lama di coban rondo karena masih harus menempuh perjalanan menuju solo. Kami melanjutkan perjalanan ke arah Blitar melalui Pujon lalu turun ke arah selatan melalui jalan yang kalo diliat di Google Maps, terletak diantara Gunung Kelud dan Gunung Kawi. Perjalanan sendiri terasa menyenangkan, pemandangan yang tersaji begitu indah. Sayang, action cam yang sudah dinyalakan tidak menyimpan rekaman perjalanan tersebut karena teroverwrite oleh rekaman perjalanan selanjutnya :mky_06:

Perjalan menuju Blitar ditempuh dalam sekitar 2 jam. Ketika mendekati Blitar, kita semua sudah merasa lapar dan karena kita engga tau mau makan apa, jadi saya menghubungi bapak saya karena beliau pernah datang ke Blitar beberapa kali untuk urusan bisnis dan beliau pernah bercerita tentang kuliner di sekitar Blitar. Akhirnya saya pun melajukan mobil menuju

Image

Kita semua memesan menu yang sama yaitu

Image

Kita cukup lama disini, sekitar satu setengah jam. Selesai makan, bapak saya kembali menghubungi dan menanyakan rute yang akan ditempuh untuk menuju Solo. Saya menyebutkan bahwa kita akan melalui Tulungagung lalu Ponorogo, pokoknya lewat jalan biasa, entah jalan mana yang akan ditempuh :big_slap:. Namun bapak saya memerintahkan untuk kembali ke arah utara melalui Kediri dan masuk toll hingga Solo. Beliau beralasan jika kita menempuh rute yang telah disebutkan, maka akan melalui daerah pengunungan yang berkabut (ini saya sendiri engga paham daerah mana) dimana beliau tidak merasa safe kalau kita lewat rute tersebut. Yauwis daripada nanti kenapa-kenapa di jalan saya manut aja deh dan semua teman saya pun setuju.

Ok kita pun melanjutkan perjalanan pada saat menjelang sunset dan ketika melewati sebuah alun-alun, saya melihat ada sebuah monumen dimana rasanya akan menarik jika kami mengabadikan moment disini

Image
Image

Setelah selesai mengabadikan moment, kita pun melanjutkan perjalanan dan tidak lama kemudian matahari pun terbenam. Jika dalam beberapa perjalanan sebelumnya kami tidak bergantung penuh pada Google Maps, maka dalam perjalanan kali ini saya hanya mengikuti semua petunjuk yang diberikan oleh Google Map. Google Map mengarahkan melalui jalan utama lalu memotong jalan melalui jalan kampung. Sempat hampir harus putbal karena ada kondangan yang menutup jalan, namun untungnya ternyata ada jalan kecil yang bisa dilalui untuk menghindari kondangan tersebut

[media]https://streamable.com/j605b1[/media]

Pada pukul 19.00 kami pun tiba di Kediri. Kami sempat singgah ke sebuah SPBU, bukan untuk refuelling namun untuk sekedar beristirahat dan saya sempat memeriksa tekanan ban. Setelah menempuh ribuan kilometer, rupanya tekanan ban sendiri turun sekitar 1-2 psi. Ok tidak lama kemudian kami pun melanjutkan perjalanan. Perjalanan dari Kediri menuju gerbang toll di Nganjuk melalui kondisi jalan yang lebih ramai dibanding Blitar - Kediri

[media]https://streamable.com/idoaa1[/media]

Sekitar pukul 20.20, kita memasuki toll Trans Jawa. Kondisi jalan toll sama seperti waktu kemarin saya lewat sini, sepi :big_grin:

[media]https://streamable.com/vmoht3[/media]

Tadinya niat mau jalan santai 120-140 aja, cuma lama-lama kok gatel ya masih penasaran kok ini mobil engga bisa lebih dari 180 :big_slap:

[media]https://streamable.com/waokqt[/media]

Setelah sekitar satu jam perjalanan, kami pun tiba di Solo melalui GT Ngemplak. Saya langsung melajukan mobil menuju rumah pakde teman saya. Setelah sampai dan melakukan beberapa kegiatan, kami kembali pergi untuk mencari makan. Kami pun menyambangi wedangan Pak No untuk bersantap di tengah malam :big_grin:

Image
Image
2012 HR15DE 4AT - Shell Helix Ultra 5w30
2015 CTHD 6AT - Amsoil European Car Formula 5w30
2017 K12M 5MT - Amsoil Signature Series 0w20
User avatar
Harchi
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 760
Joined: Sat Dec 08, 2012 10:14

Re: Strolling around Java in an Econobox

Post by Harchi »

Enak bgt itu trip nya, pake mobil manual pulak, jadi pengen jg, mdh2an suatu saat kesampaian. Jadi salah 1 wishlist ane post covid-19
If you can't stop thinking about it...buy it!!!
User avatar
omenRoo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 762
Joined: Sun Apr 26, 2009 16:30

Re: Strolling around Java in an Econobox

Post by omenRoo »

Ariazaki wrote: Mon May 04, 2020 17:08 Betul, kalau ibu saya naik mobil ini duduk di belakang perjalanan 1-2 jam juga pasti udah ngeluh capek

Hehehe makasi om, saya juga banyak belajar dari sm buat ambil dokumentasi. Yang tadinya engga kepikiran buat diambil ternyata menarik juga kalau diabadikan :off_good_job:

Btw, saya pernah beberapa kali ketemu sama outback om di sekitaran bsd, ada sticker smrtnya ya kalo gasalah :big_cat:
jadi inget jaman masih SMA dulu, naik panther touring temen, dari bandung ke pangandaran isi 8 orang sama barang masing2, gak ada rasa capek karena excited.. kalo diulang lagi sekarang gak tau deh :big_biglaugh:

tinggal di sekitaran bsd ya? kemungkinan besar bener, belum pernah ketemu outback lain pake sticker SMRT hehe.. jangan disundul yah kalo ketemu :big_peace:

lanjut lagi... mantep itu bebek goreng di blitar gede banget!
User avatar
F272
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 4720
Joined: Mon Apr 29, 2013 6:12
Location: Kota Bogor
Daily Vehicle: ANF 2019

Re: Strolling around Java in an Econobox

Post by F272 »

Saya senang sekali akhirnya banyak teman2 SMer yang melakukan Road Trip, dokumentasi dan postinng di SM tercinta ini.....

Saya percaya, hal ini akan sangat mengasyikkan ...TS akan mempunyai semacam dokumentasi yang lebih seru dibandingkan hanya mengingat2 atau cerita lagi setiap ada yang tanya... kalo di posting gini asik, banyak orang yang baca dan akhir nya ter inspirasi untuk ikutan juga jalan2 darat pake kendaraan roda empat..mengunjungi tempat2 indah...menikmati kuliner lezat khas indonesia....

Terimakasih ya om @Ariazaki ..Gaspoool Teruss...jangan kasih kendor hehehe.. !!

Salam Road Trip mania... :big_peace: :big_exellent:
thirdstar7
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 316
Joined: Thu Sep 13, 2018 14:35
Daily Vehicle: Baleno

Re: Strolling around Java in an Econobox

Post by thirdstar7 »

ini saya tebak si ts kuliah di binus ya.
sepupu sy ada yg kuliah di binus malang soalny
vincewonk
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 618
Joined: Wed Dec 26, 2007 19:33
Location: Jakarta
Daily Vehicle: Gojek

Re: Strolling around Java in an Econobox

Post by vincewonk »

warnanya sama nih om sama mobil kita. rutenya mirip2.
cuma bedanya speednya sama konsumsi bensinnya nih. saya average 1:21 total seluruh trip. average speed cuma 32km/h.
maklum dah berumur nih om, pinggang lemah hahaha
pengendiesel
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1557
Joined: Sun May 22, 2016 4:20

Re: Strolling around Java in an Econobox

Post by pengendiesel »

Ariazaki wrote: Sun May 03, 2020 23:51 -cut-

Saya pun bisa cruising 140 - 160 dengan lebih relax. Pada saat sedang santai cruising sendirian dalam kegelapan, melalui spion tengah saya melihat sebuah mobil yang mendekat. Saya pun berpindah ke lajur 1 dari lajur 2, lalu saya iseng downshift dan menaikan kecepatan ke sekitar 170-180 biar bisa ikutan jogging bareng dengan mobil tersebut :big_peace: Mobil tersebut pun tidak jadi mendahului, namun mobil tersebut kian menempel. Penasaran, akhirnya saya pun menurunkan kecepatan dan membiarkan mobil tersebut mendahului. Mungkin anda akan menebak kalau mobil tersebut adalah ANKI, ANF, ANPS, CRV turbo, atau mobil sejenisnya yang memang terkenal banter kalau di Trans Jawa. Namun, ternyata mobil tersebut adalah sebuah Toyota Sienta :big_grin: Luar biasa saya hari ini ketemu 2 Sienta yang sama-sama larinya banter. Saya yakin mobil tersebut berbeda dengan Sienta yang saya temui sebelumnya karena warnanya berbeda. Akhirnya saya pun mengikuti mobil tersebut. Ada pada suatu momen take over, saya telat downshift hingga akhirnya Sienta tersebut pun meninggalkan kita cukup jauh, sampai hanya terlihat sesekali.
Mantap banget roadtripnya om.

Terbesit pikiran, yang lebih wow efeknya di om ts, ngeliat sienta lari 180 atau di pengemudinya sienta, ngeliat ignis lari 180?
Kalo dari view saya sih yang lebih WOW itu yang kedua.
Mobil bensin 1500cc gak wow2 banget sih lari 180-190. Mestinya k15 suzuki, mobil2 dengan mesin l15nya honda, hr15denya nissan apalagi, bisa dapet minimal 180.

Keep safe di jalan ya om, always expect the unexpected