SerayaMotor.com

Hallo semuanya
Mau tanya apakah krisis 1998 dan 2008 bikin harga mobil dan properti jadi semakin mahal?

Soalnya saya baru beli mobil di tahun 2013 jadi ga ada bayangan harga mobil di tahun 1998 dan 2008

Terima kasih

ya jd semakin mahal. lupa saya yg tahun 1998, tp bbrp tahun stlh 2008 harga mobil naik hampir 2x lipat.

Hal itu dimanfaatkan salah satu member sini (Toyotaman) untuk menunjukkan harga mobil mobil non toyota jg resale nya bagus.

Salvanost wrote: ↑Fri Nov 13, 2020 9:01 Hallo semuanya
Mau tanya apakah krisis 1998 dan 2008 bikin harga mobil dan properti jadi semakin mahal?

Soalnya saya baru beli mobil di tahun 2013 jadi ga ada bayangan harga mobil di tahun 1998 dan 2008

Terima kasih

2008 iya dulu civic fd cm 250 atau 260 trus 2009 lompat ke 330 tipe termurah

Yang 1998 sy ingat teman jual VES nya untung 30 juta, lupa tahun berapa...

wah berarti tahun depan udah harus ambil keputusan ganti mobil ini...
antisipasi doank, belum tentu krisis

kalau memang harga mobil dan property naik, apa korelasinya ya? padahal kalau dilihat krisis 1998 dan 2008 berbeda.

krisis 1998 terjadi di asia dengan hanya beberapa negara yang benar-benar merasakan dampaknya, dan berpusat di Indonesia, Thailand dan Korea Selatan. Sedangkan negara-negara maju tak terpengaruh. tapi Indonesia ketika itu ekonomimnya minus sampai -13%.

sedangkan pada krisis 2008, krisis keuangan terjadi di Amerika dengan dampak paling besar di negara-negara yang memiliki ketergantungan dengan sektor keuangan Amerika dan Eropa. Sedangkan Indonesia ekonominya masih tumbuh 4,6% pada saat itu.

harga mobil baru tiap tahun cenderung naik.

Ini harga mobilnya yang naik atau nilai uangnya yang turun? Perlu ditinjau juga itu.

Menurut ane malah nilai uangnya yg ter depresiasi om,
Krn kalo pemerintah kasi stimulus terus2 an kan menyebabkan inflasi krn jumlah rupiah beredar lebih banyak.
Akhirnya barang2 ikut naik harganya, tp biasanya rate deposito bank jg naik
Dlu 2008 an seinget ane ada bank2 yg bs 9persen lebih pertahun.

Seingat saya krisis 98 benar harga2 naik gila2an...bunga deposito seingat sy sempat ditawarkan lbh dr 30% setahun..
Kl 2008 rasanya ga separah 98
Properti...bingung analisanya krn naiknya selalu gila2an

We need communism

martinnn wrote: ↑Sat Nov 14, 2020 5:46 We need communism

we need people to stop making so much kids sir

1998 vs 2008 agak berbeda krn 2008 indo dan asia bisa dibilang ga begitu keras pukulannya dibanding di mamarika.

kl 1998 bedanya a. l.
- liquiditas seret (uang beredar terbatas) sehingga bank harus menawarkan bunga deposito tinggi utk menarik deposan simpan uang di bank.
- bunga kredit tinggi
- cadev rendah akibatnya nilai tukar mata uang asing rupiah lemah banget. krn melemah berapa kali dr nilai sebelumnya makanya harga barang pada naik krn mengikuti dollar value.
- utang (source of fund) dr luar negri terbatas, akibatnya kl quantitative easing (nyetak duit) meski diperlukan utk mengatasi ketatnya liquiditas akan membuat rupiah tambah tertekan dan akhirnya inflasi (harga barang naik, termasuk properti dan mobil)
- utang diinisiasi ke IMF dlm keadaan krisis yg mana syaratnya akan menjadi berat krn economic outlook RI sedang tdk bagus (high risk dlm kacamata lender)

sedangkan jika dibandingkan dgn skrg 2020 crisis due to pandemic:
- utang luar negri sdh established, liquiditas bagus di sisi negara. kl di sisi rakyat either kering di sebagian lapisan masyarakat atau sebagian lagi ada cash tp ditabung.
- bunga bank akan semakin rendah, skrg saja deposito sdh kepala 3.x%. kedepannya akan 2 bahkan bukan tdk mungkin 1%. bank dpt kemudahan GWM dll dr BI.
- cadev aman sehingga nilai tukar lebih stabil krn buffer bagus.
- quantitative easing utk menstimulasi bangkitnya ekonomi di 2021 akan lbh mudah dilakukan krn negara lain jg akan melakukan hal yg sama jd impact thd inflasi akan lebih terkendali krn sifatnya relative tergantung brp banyak nominal QE nya.

pertanyaan apakah property dan mobil akan semakin mahal di krisis skrg? rasanya ga akan spt 1998 lagi krn ketika itu faktor utamanya adalah nilai tukar dollar yg melambung dan quantitative easing tanpa diikuti fundamental yg mendukung. kl saat ini harga lebih dipengaruhi pure dr supply n demand dan opportunity. maksudnya opportunity itu termasuk apakah si pemilik barang/jasa dlm posisi "butuh" ngga. tdk ada faktor external (makro) selain dr kondisi keuangan pribadi masing2 yg mempengaruhinya sejauh ini (dollar stabil, bank relatif liquid dan kredit macet sptnya belum berdampak sistemik, inflasi under control, bunga bank under control). jadi lebih ke survival mode aja sampai ekonomi restart kembali spt paling tidak sebelum pandemi.

kl ngga salah thn 2010-2012 ketika mamarika habis quantitative easing spot dollar pernah sampai 7800 pas era SBY sehingga RI sanggup melunasi sebagian besar hutang LN nya. sptnya bukan ga mungkin hal itu terulang lagi di 2021 sebab mamarika lebih banyak QE drpd indo (sdh pasti krn GDP nya jg beda kan). kecuali indo juga QE gila2an utk boost lagi ekonomi. so far baca di news bbrp hari lalu indo sdh QE sebesar IDR600-700T.

Properti di seluruh dunia semakin mahal wong manusiana nambah terus tapi lahan menyusut malahan wkwkwkw

Ga cuman di +62 aza

pcx wrote: ↑Fri Dec 18, 2020 7:16 Properti di seluruh dunia semakin mahal wong manusiana nambah terus tapi lahan menyusut malahan wkwkwkw

Ga cuman di +62 aza

simpel dan mengena hahaha

even geger virus c*p*d saat ini blom mampu membendung peningkatan populasi manusia yg grafiknya tajam keatas

evolution21 wrote: ↑Fri Dec 18, 2020 7:21

pcx wrote: ↑Fri Dec 18, 2020 7:16 Properti di seluruh dunia semakin mahal wong manusiana nambah terus tapi lahan menyusut malahan wkwkwkw

Ga cuman di +62 aza

simpel dan mengena hahaha

even geger virus c*p*d saat ini blom mampu membendung peningkatan populasi manusia yg grafiknya tajam keatas

Wkwwk

Tos dulu Um@evolution21

evolution21 wrote: ↑Fri Dec 18, 2020 7:21

pcx wrote: ↑Fri Dec 18, 2020 7:16 Properti di seluruh dunia semakin mahal wong manusiana nambah terus tapi lahan menyusut malahan wkwkwkw

Ga cuman di +62 aza

simpel dan mengena hahaha

even geger virus c*p*d saat ini blom mampu membendung peningkatan populasi manusia yg grafiknya tajam keatas

di Negara Maju macam Jepun dan Koreya

Malah minus Pertumbuhan Penduduk'nya, om

Negara BerFlower aja Beranak Pinak terus2an gini

Gimana gak semakin mahal,
"Booking / DP sekarang aja pak, Senin depan harga naik lho... "
tiap senin harganya naik....

Winz wrote: ↑Fri Dec 18, 2020 9:04

evolution21 wrote: ↑Fri Dec 18, 2020 7:21

pcx wrote: ↑Fri Dec 18, 2020 7:16 Properti di seluruh dunia semakin mahal wong manusiana nambah terus tapi lahan menyusut malahan wkwkwkw

Ga cuman di +62 aza

simpel dan mengena hahaha

even geger virus c*p*d saat ini blom mampu membendung peningkatan populasi manusia yg grafiknya tajam keatas

di Negara Maju macam Jepun dan Koreya

Malah minus Pertumbuhan Penduduk'nya, om

Negara BerFlower aja Beranak Pinak terus2an gini

Iya betul
Cuman negara flower ini naiknya kebangeten ini contoh datanya

Ini bukti manusia meningkat lebih cepat
https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle ... rtama-2021

Perbandingannya manusia per day death segini rata2
https://www.visualcapitalist.com/how-ma ... -each-day/

Ijin nyimak dulu, sepertinya, karna covid ini, semua pada jatuh, mana sekarang, harga mobil baru, malah dimurahin

adi100 wrote: ↑Sun Feb 21, 2021 20:00 Ijin nyimak dulu, sepertinya, karna covid ini, semua pada jatuh, mana sekarang, harga mobil baru, malah dimurahin

Betul um, pada jatuh

Tp kondisi kan ga selamanya seperti ini

Tinggal kita pilah2 saja, yg kedepan mana yg bakalan normal lg, tp kok sekarang murah. Kesempatan ambil kan...